pemerintah propinsi jawa timur - biro hukum timur_20_2002.pdf · pemerintah propinsi jawa timur...
Post on 22-Aug-2019
253 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMURPERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
NOMOR 20 TAHUN 2002
TENTANG
SEKRETARIAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR JAWA TIMUR
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempertegas tugas pokok dan fungsi guna
meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan secara
berdayaguna dan berhasilguna, berdasarkan Undang-undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Keweriangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom dan Peraturan Pemerintah Nomor 84
Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka
dipandang perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur
Nomor 27 Tahun 2000 tentang Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut sebagaiman dimaksud dalam
huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah dengan menata kernbali
tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi
Jawa Timur Jurcto Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan tentang Mengadakan
Perubahan dalam Undang-undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal
Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor
32);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undsng-undang Nomor
43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambehan Lembaran Negara
Nomor 3839) ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 72);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonorn
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3952) ;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2000 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 165);
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang
Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk
Rancangan Undang-undang, Rancangan Peratutan Pemerintah dan
Rancangan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 70).
Menetapkan :
Dengan Persetujuan,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
MEMUTUSKAN:
PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TENTANG SEKRETARIAT
DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :
1. Propinsi, adalah Propinsi Jawa Timur;
2. Pemerintah Propinsi, adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur;
3. Gubernur, adalah Gubernur Jawa Timur;
4. Wakil Gubernur, adalah Wakil Gubernur Jawa Timur;
5. Sekretariat Daerah, adalah Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur;
6. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2
BAB II
KEDUDUKAN,TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Sekretariat Daerah, adalah unsur staf Pemerintah Propinsi;
(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
Pasal 3
Sekretaris Daerah, mempunyai tugas membantu Gubernur dalam
melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi
dan tatalaksana serta memberikan pelayanan admnistratif kepada seluruh
perangkat Daerah Propinsi.
Pasal 4
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
Sekretariat Daerah, mempunyai fungsi:
a. pengkoordinasian dan perurnusan kebijakan Pemerintah Propinsi;
b. penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan;
c. pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana
Pemerintahan Propinsi;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
BAB III
ORGANISASI
Bagian Pertama
Susunan Organisasi
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah, terdiri atas :
a. Sekretaris Daerah ;
b. Asisten Sekretaris Daerah ;
c. Biro ;
d. Bagian ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 3
e. Sub Bagian ;
f. Kelompok Jabatan Fungsional ;
(2) Asisten Sekretaris Daerah sebagaimana di-naksud ayat (1) huruf b, terdiri
atas :
a. Asisten Tata Praja ;
b. Asisten Ekonorni dan Pembangunan ;
c. Asisten Kesejahteraan Masyarakat;
d. Asisten Administrasi dan Umum ;
(3) Asisten-asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah.
Bagian Kedua
Asisten Tata Praja
Pasal 6
Asisten Tata Praja, mempunyai tugas membantu pelaksanaan
pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Propinsi di bidang
Pemerintahan, Kerjasama dan mengkoordinasikan penyusunan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 7
Untuk meriyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
Asisten Tata Praja, mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan penyelenggaraan pemerintahan,
kerjasama dan penyusunan peraturan perundang-undangan ;
b. perumusan kebijakan, penyusunan program dan petunjuk teknis serta
pemantauan penyelenggaraan pemerintahan, kerjasama dan
penyusunan peraturan perundang-undangan ;
c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.
Pasal 8
(1) Asisten Tata Praja, terdiri atas :
a. Biro Pemerintahan dan Otonorni Daerah ;
b. Biro Kerja Sama ;
c. Biro Hukum ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 4
(2) Masing-masing Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja.
Paragraf 1
Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Pasal 9
Biro Pernerintahan dan Otonomi Daerah, mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan pemerintahan umum,
pengembangan otonomi daerah, administrasi aparatur pemerintahan daerah
dan pemerintahan desa.
Pasal 10
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,
Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penyelenggaraan
pemerintahan umum, pengembangan otonomi daerah, administrasi
aparatur pemerintahan daerah dan pemerintahan desa ;
b. penyiapan program dan petunjuk pelaksanaan pemerintahan umum,
pengembangan otonomi daerah, administrasi aparatur pemerintahan
daerah dari pemerintahan desa ;
c. pemantauan pelaksanaan program dan petunjuk pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan umum, pengembangan otonomi
daerah, administrasi aparatur pemerintahan daerah dan pemerintahan
desa ;
d. penyiapan program rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk
membahas permasalahan penyelenggaraan pemerintahan di Jawa
Timur;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja.
Pasal 11
(1) Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, terdiri atas :
a. Bagian Pemerintahan Umum ;
b. Bagian Pengembangan Otonomi Daerah ;
c. Bagian Administrasi Aparatur Pemerintahan Daerah ;
d. Bagian Pemerintahan Desa ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 5
(2) Masing-rnasing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Pemerintahan dan
Otonomi Daerah.
Paragraf 1.1
Bagian Pemerintahan Umum
Pasal 12
Bagian Pemerintahan Umum, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan pemerintahan umum.
Pasal 13
Untuk melaksanakari tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12,
Bagian Pemerintahan Umum, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan tata
pemerintahan, pemekaran dan penggabungan wilayah, perubahan narna,
batas dan Ibukota ;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan tata
pemerintahan dan administrasi kependudukan ;
c. pemantauan dan pelaporan pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan ;
d. pengumpulan bahan dan penyusunan jadual rapat koordinasi secara
berkala dengan instansi di lingkungan Pemerintah Propinsi ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Pasal 14
(1) Bagian Pemerintahan Umum, terdiri atas :
a. Sub Bagian Tata Pemerintahan ;
b. Sub Bagian Administrasi Kependudukan ;
c. Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pemerintahan Umum.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 6
Pasal 15
(1) Sub Bagian Tata Pemerintahan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data serta bahan untuk penyusunan
program pemerintahan umum ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang tata
pemerintahan, pernbentukan, pemecahan, penggabungan dan
penghapusan serta pemekaran wilayah, perubahan nama, batas dan
Ibukota ;
c. mengumpulkan bahan penyusunan petunjuk pelak-sanaan nama,
batas dan Ibukota ;
d. mengumpulkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang tata
pemerintahan, pembentukan, pemecahan, penggabungan dan
penghapusan serta pemekaran wilayah, perubahan nama, batas dan
Ibukota ;
e. mengumpulkan bahan pemantauan dan pelaporan serta koordinasi,
perumusan kebijaksanaan, penyusunan petunjuk pembinaan di bidang
pertanahan ;
f. mengumpulkan bahan dalam rangka membantu pelak-sanaan
pemilihan umum ;
g. mengumpulkan bahan dalam rangka membantu penyusunan jadwal
rapat koordinasi dengan instansi terka't di lingkungan Pemerintah
Propinsi;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pemerintahan Umum ;
(2) Sub Bagian Administrasi Kependudukan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data administrasi kependudukan,
perumusan kebijaksanaan sistem informasi kependudukan serta
identitas penduduk ;
b. mengumpulkan bahan perumusan petunjuk pelaksanaan Catatan sipil
di bidang standardisasi dan spesifikasi administrasi dan pemrosesan
ijin domisili sementara WNA;
c. mengumpulkan bahan perumusan petunjuk pengangkatan juru
nikah/pembantu pegawai pencatat perkawinan dan pengambilan
sumpah notaris ;
d. mengumpulkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang
kependudukan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pemerintahan Umum ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 7
(3) Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data serta bahan tentang
pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan serta laporan
pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;
c. mengumpulkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan
pemerintahan mengenai tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;
d. mengumpulkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang tugas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pemerintahan Umum.
Paragraf 1.2
Bagian Pengembangan Otonomi Daerah
Pasal 16
Bagian Pengembangan Otonomi Daerah, mempunyai tugas menyiapkan
bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan analisa
kewenangan, monitoring, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
pengembangan otonomi daerah serta melaksanakan Tata Usaha Biro.
Pasal 17
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16,
Bagian Pengembangan Otonomi Daerah, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan inventarisasi
dan analisa kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom dan
kewenangan Kabupaten/Kota ;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan inventarisasi dan analisa
kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom dan kewenangan
Kabupaten/Kota, evaluasi dan pelaporan pelaksanasn Otonomi Daerah
Propinsi dan Kabupaten/Kota ;
c. pelaksanaan pembinaan, monitoring, evaluasi, pelaporan dan koordinasi
dalam rangka menginventarisasi dan menganalisa kewenanganan
Propinsi sebagai Daerah Otonom dan kewenangan Kabupaten/Kota, dan
pelaksanaan Otonomi Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota ;
d. pelaksanaan tata usaha Biro ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 8
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Pasal 18
(1) Bagian Pengembangan Otonomi Daerah, terdiri atas :
a. Sub Bagian Kewenangan ;
b. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi;
c. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pengembangan Otonomi Daerah.
Pasal 19
(1) Sub Bagian Kewenangan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data serta bahan di bidang
kewenangan Propinsi dan Kabupaten/Kota ;
b. menyiapkan bahan pengkajian dan analisa di bidang kewenangan
Propinsi dan Kabupaten/Kota ;
c. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
kewenangan Propinsi dan Kabupaten/Kota ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pengembangan Otonomi Daerah ;
(2) Sub Bagian Monitoring dan Evaluaui, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data serta bahan evaluasi
pelaksanaan pengembangan otonomi daerah ;
b. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan otonomi daerah ;
c. melakukan pemantauan dan pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan
pengembangan otonomi daerah ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pengembangan Otonomi Daerah ;
(3) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada Biro ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 9
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat tulis
kantor serta rnemelihara perlengkapan Biro;
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
kesejahteraan pegawai dan laporan berkala;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pengembangan Otonomi Daerah.
Paragraf 1.3
Bagian Administrasi Aparatur Pemerintahan Daerah
Pasal 20
Bagian Administrasi Aparatur Pemerintahan Daerah, mempunyai tugas
menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan di
bidang administrasi kepala daerah dan aparatur legislatif.
Pasal 21
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20,
Bagian Administrasi Aparatur Pemerintahan Daerah, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan di bidang
administrasi kepala daerah/wakil kepala daerah dan aparatur legislatif ;
b. penyiapan bahan dan petunjuk pelaksanaan di bidang administrasi
kepala daerah/wakil kepala daerah dan aparatur legislatif;
c. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan evaluasi di bidang administrasi
kepala daerah/wakil kepala daerah, aparatur legislatif;
d. pelaksanaan penerimaan kunjungan kerja eksekutif dan legislatif;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Pasal 22
(1) Bagian Administrasi Aparatur Pemerintahan Daerah, terdiri atas :
a. Sub Bagian Administrasi Kepala Daerah ;
b. Sub Bagian Administrasi Aparatur Legislatif;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 10
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Administrasi Aparatur Pemerintahan Daerah.
Pasal 23
(1) Sub Bagian Administrasi Kepala Daerah, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dari bahan administrasi,
pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil
kepala daerah ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan petunjuk
pelaksanaan administrasi, pencalonan, pengangkatan dan
pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan administrasi, pencalonan,
pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil kepala
daerah ;
d. mengumpulkan bahan pembinaan, pemantauan dan pelaporan
pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil
kepala daerah ;
e. mengumpulkan bahan dan menerima kunjungan kerja eksekutif ;
f. rnelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Administrasi Aparatur Pemerintahan Daerah ;
(2) Sub Bagian Administrasi Aparatur Legislatif, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan pengangkatan,
pemberhentian dan pengambilan sumpah/janji legislatif;
b. mengumpulkan bahan perumusan petunjuk pelaksanaan
pengangkatan, pemberhentian dan pengambilan sumpah/janji legislatif;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan pengangkatan, pemberhentian dan
pengambilan sumpah/janji legislatif
d. mengumpulkan bahan pemantauan dan pelaporan pengangkatan,
pemberhentian dan pengambilan sumpah/janji legislatif;
e. mengumpulkan bahan dan merima kunjungan kerja legislatif;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Administrasi Aparatur Pemerintahan Daerah.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 11
Paragraf 1.4
Bagian Pemerintahan Desa
Pasal 24
Bagian Pemerintahan Desa, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi
pembinaan dan petunjuk pelaksanaan otonomi desa, pengembangan
kelembagaan Desa/Kelurahan serta pengembangan administrasi
pemerintahan Desa/Kelurahan.
Pasal 25
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24,
Bagian Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan otonomi desa,
pengembangan kelembagaan Desa/Kelurahan serta pengembangan
administrasi pemerintahan Desa/Kelurahan ;
b. penyiapan bahan dan petunjuk pelaksanaan di bidang otonomi
desa, pengembangan kelembagaan Desa/Kelurahan dan
pengembangan administrasi pemerintahan Desa/Kelurahan ;
c. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di bidang otonomi
Desa/Kelurahan dan pengembangan administrasi pemerintahan
Desa/Kelurahan ;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Pasal 26
(1) Bagian Pemerintahan Desa, terdiri atas :
a. Sub Bagian Otonomi Desa ;
b. Sub Bagian Pengembangan Kelembagaan Desa/ Kelurahan ;
c. Sub Bagian Pengembangan Administrasi Desa/ Kelurahan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pemerintahan Desa.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 12
Pasal 27
(1) Sub Bagian Otonomi Desa, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data di bidang penyelenggaraan
otonomi desa ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidong otonomi
desa ;
c. mengumpulkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan otonomi
desa ;
d. mengumpulkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang otonomi
desa ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pemerintahan Desa ;
(2) Sub Bagian Pengembangan Kelembagaan Desa/Kelurahan, mernpunyai
tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data pengembangan serta
kelembagaan desa/kelurahan ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi
pengembangan desa/kelurahan ;
c. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi penataan
kelembagaan desa/kelurahan ;
d. mengumpulkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang
pengembangan dan kelembagaan desa/kelurahan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberiKan oleh Kepala Bagian
Pemerintahan Desa ;
(3) Sub Bagian Pengembangan Administrasi Desa/Kelurahan, mernpunyai
tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data di bidang penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa/ kelurahan
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi administrasi
pemerintahan desa/kelurahan ;
c. memberikan pedoman penyelenggaraan administrasi pemerinatahan
desa/kelurahan ;
d. mengumpulkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
administrasi pemerintahan desa/kelurahan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pemerintahan Desa.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 13
Paragraf 2
Biro Kerjasama
Pasal 28
Biro Kerjasama, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan
di bidang penyelenggaraan kerjasama dalam dan luar negeri meliputi bidang
pemerintahan, ekonomi dsn pembangunan, sosial dan budaya serta
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengendalian kerjasama.
Pasal 29
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28,
Biro Kerjasama, rnempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kerjasama
dalam dan luar negeri di bidang pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan, sosial dan budaya serta evaluasi dan pengendalian ;
b. penyiapan perumusan kebijakan kerjasama dalam dan luar negeri di
bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, sosial dan budaya
serta evaluasi dan pengendalian ;
c. penyiapan program petunjuk pelaksanaan kerjasama dalam dan luar
negeri di bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, sosial
dan budaya serta monitoring, evaluasi dan pengendalian ;
d. pelaksanaan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengendalian
peiaksanaan kerjasama dalam dan luar negeri di bidang pemerintahan,
ekonomi dan pembangunan, sosial dan budaya serta evaluasi dan
pengendalian ;
e. pelaksanaan pernbinaan dan pengendalian perselisihan antar Daerah ;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja.
Pasal 30
(1) Biro Kerjasama, terdiri atas :
a. Bagian Kerjasama Dalam Negeri ;
b. Bagian Kerjasama Luar Negeri;
c. Bagian Pengendalian Kerjasama ;
(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Kerjasama.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 14
Paragraf 2.1
Bagian Kerjasama Dalam Negeri
Pasal 31
Bagian Kerjasama Dalam Negeri, rnempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pernbinaan dan petunjuk pelaksanaan kerjasama dalam negeri di
bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, sosial dan budaya antar
Pemerintah Propinsi, dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta dengan
Lembaga/Badan.
Pasal 32
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31,
Bagian Kerjasama Dalam Negeri, mempunyai fungsi:
a. pengurnpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan
kerjasama dalam negeri di bidang pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan, sosial dan budaya antar Pemarintah Propinsi, dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota serta dengan Lembaga/Badan ;
b. perumusan kebijaksanaan kerjasama dalam negeri di bidang
pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, sosial dan budaya antar
Pemerintah Propinsi, dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta dengan
Lembaga/Badan ;
c. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan kerjasama dalam negeri
di bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, sosial dan budaya
antar Pemerintah Propinsi, dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta
dengan Lembaga/Badan ;
d. perumusan kebijakan penyelesaian perselisihan antar Propinsi, Propinsi
dan Kota dan antar Kabupaten/Kota ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Kerjasama.
Pasal 33
(1) Bagian Kerjasama Dalam Negeri, terdiri atas :
a. Sub Bagian Kerjasama Antar Pemerintah Propinsi;
b. Sub Bagian Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota;
c. Sub Bagian Kerjasama dengan Lembaga/Badan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Kerjasama Dalam Negeri.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 15
Pasal 34
(1) Sub Bagian Kerjasama Antar Pemerintah Propinsi, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data kerjasama antar Pemerintah
Propinsi di bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, sosial
dan budaya ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dan pembinaan kerjasama
antar Pemerintah Propinsi di bidang pemerintahan, ekonomi
dan pembangunan , sosial dan budaya;
c. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan kerjasama
antar Pemerintah Propinsi di bidang pemerintahan, ekonomi
dan pembangunan, sosial dan budaya ;
d. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan penyelesaian
perselisihan antar Pemerintah Propinsi;
e. menyusun program dan petunjuk pelaksanaan kerjasama antar
Pemerintah Propinsi di bidang pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan, sosial dan budaya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kerjasama Dalam Negeri;
(2) Sub Bagian Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota di bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan,
sosial dan budaya ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dan pembinaan kerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota di bidang pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan, sosial dan budaya ;
c. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan kerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota di bidang pemerintaha.i, ekonomi dan
pembangunan, sosial dan budaya ;
d. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan penyelesaian perselisihan
Propinsi dan Kabupaten/Kota, antar Kabupaten/Kota ;
e. menyusun program dan petunjuk pelaksanaan kerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota di bidang pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan, sosial dan budaya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kerjasama Dalam Negeri;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 16
(3) Sub Bagian Kerjasama dengan Lernbaga/Badan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data kerjasama dengan
Lembaga/Badan di bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan,
sosial dan budaya ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dan pembinaan kerjasama
dengan Lembaga/Badan di bidang pemerintahan, ekonomi
dan pembangunan, sosial dan budaya ;
c. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan kerjasama
dengan Lembaga/Badan di bidang pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan, sosial dan budaya;
d. menyusun program dan petunjuk pelaksanaan kerjasama dengan
Lembaga/Badan di bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan,
sosial dan budaya ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh KepalaBagian
Kerjasama Dalam Negeri.
Paragraf 2.2
Bagian Kerjasama Luar Negeri
Pasal 35
Bagian Kerjasama Luar Nageri, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pernbinaan dan petunjuk pelaksanaan kerjasama luar negeri di
bidang pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, pembangunan dan teknologi.
Pasal 36
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana -dimaksud dalam Pasal 35,
Bagian Kerjasama Luar Negeri, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi, pernbinaan dan petunjuk pelaksanaan
kerjasama luar negeri di bidang pemerintahan,sosial budaya, ekonomi,
pembangunan dan teknologi;
b. perumusan kebijaksanaan kerjasama luar negeri di bidang pemerintahan,
sosial budaya, ekonomi, pembangunan dan teknologi ;
c. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan kerjasama luar negeri di
bidang pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, pembangunan dan
teknologi ;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Kerjasama.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 17
Pasal 37
(1) Bagian Kerjasama Luar Negerf, terdiri atas :
a. Sub Bagian Kerjasama Asia-Afrika-Oceania ;
b. Sub Bagian Kerjasama Eropa-Amerika ;
c. Sub Bagian Kerjasama Lembaga Internasional;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Kerjasama Luar Negeri.
Pasal 38
(1) Sub Bagian .Kerjasama Asia-Afrika-Oceania, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data kerjasama luar negeri wilayah
Asia-Afrika-Oceania ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dan pernbinaan kerjasama luar
negeri wilayah Asia-Afrika-Oceania ;
c. mengumpulkan bahan perumu'san kebijaksanaan kerjasama luar
negeri wilayah Asia-Afrika-Oceania ;
d. menyusun pogram dan petunjuk pelaksanaan kerjasama luar negeri
wilayah Asia-Afrika-Oceania ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kerjasama Luar Negeri ;
(2) Sub Bagian Kerjasama Eropa-Amerika, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data kerjasama luar negeri
wilayah Eropa-Amerika ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dan pembinaan kerjasama
luar negeri wilayah Eropa-Amerika ;
c. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan kerjasama
luar negeri wilayah Eropa-Amerika ;
d. menyusun program dan petunjuk pelaksanaan kerjasama luar negeri
wilayah Eropa-Amerika ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kerjasama Luar Negeri;
(3) Sub Bagian Kerjasama Lembaga Internasional, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data kerjasama luar negeri
dengan lembaga internasional ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 18
b. mengumpulkan bahan koordinasi dan pembinaan kerjasama
luar negeri dengan lembaga internasional ;
c. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan kerjasama
luar negeri dengan lembaga internasional;
d. menyusun program dan petunjuk pelaksanaan kerjasama luar negeri
dengan lembaga internasional ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kerjasama Luar Negeri.
Paragraf 2.3
Bagian Pengendalian Kerjasama
Pasal 39
Bagian Pengendalian Kerjasama, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi pembinaan dan petunjuk pe'aksanaan pengendalian kerja sama,
serta melaksanakan tata usaha Biro.
Pasal 40
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39,
Bagian Pengeridalian Kerjasama, mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data kerjasama dalam dan
luar negeri;
b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kerjasama dalam dan luar negeri;
c. pelaksanaan pengendalian dan mensistimatisasikan data hasil kerjasama
dalam dan luar negeri;
d. penyusunan laporan hasil evaluasi kerjasama dalam dan luar negeri;
e. pelaksanaan tata usaha Biro ;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Kerjasama.
Pasal 41
(1) Bagian Pengendalian Kerjasama, terdiri atas :
a. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi;
b. Sub Bagianf Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pengendalian Kerjasama.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 19
Pasal 42
(1) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan koordinasi dalam rangka monitoring dan
evaluasi hasil kerjasama dalam dan luar negeri;
b. melaksanakan monitoring dan ovaluasi kerjasama dalam dan luar
negeri;
c. menyusun dan menganalisa laporan hasil evaluasi kerjasama
dalam dan luar negeri;
d. menyusun dan menyiapkan laporan hasil evaluasi kerjasama
dalam dan luar negeri;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh KepalaBagian
Pengendalian Kerjasama ;
(2) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada Biro ;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat
tulis kantor serta memelihara perlengkapan Biro ;
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
kesejahteraan pegawai dan laporan berkala ;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diiberikan Kepala Bagiari Evaluasi
dan Pengendalian Kerjasarna.
Paragraf 3
Biro Hukum
Pasal 43
Biro Hukum, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan di
bidang penyelenggaraan produk hukum dan telaahan hukum, penyusunan
peraturan perundang-undangan, bantuan hukum dan dokumentasi serta
mengelola perpustakaan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 20
Pasal 44
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43,
Biro Hukum, mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dan perumusan kebijakan produk hukum dan
telaahan hukum ;
b. penyiapan bahan koordinasi dan perumusan penyusunan Peraturan
Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya ;
c. penyiapan bahan pertimbangan dan pelaksanaan bantuan hukum
kepada semua unsur di lingkungan Pemerintah Propinsi di dalam
maupun di luar Pengadilan ;
d. pelaksanaan pengelolaan dokumentasi hukum dan
perpustakaan ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja.
Pasal 45
(1) Biro Hukum, terdiri atas :
a. Bagian Kebijakan Pemerintah Daerah ;
b. Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan ;
c. Bagian Bantuan Hukum ;
d. Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan ;
(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Hukum.
Paragraf 3.1
Bagian Kebijakan Pemerintah Daerah
Pasal 46
Bagian Kebijakari Pemerintah Daerah, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi dan merumuskan kebijakan pemerintah Propinsi, pembinaan dan
pengawasan kebijakan Kabupaten/Kota dan rnemonitor serta mengevaluasi
kebijakan Pemerintah Daerah.
Pasal 47
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46,
Bagian Kebijakan Pemerintah Daerah, mempunyai fungsi :
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 21
a. pengumpulan bahan koordinasi dalam rangka perumusan kebijakan
produk hukum ;
b. pengidentifikasian masalah-masalah publik yang memerlukan
pembentukan kebijakan Pemerintah Daerah ;
c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan peraturan perundang-
undangan Kabupaten/Kota ;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Hukum.
Pasal 48
(1) Bagian Kebijakan Pemerintah Daerah, terdiri atas :
a. Sub Bagian Perumusan Kebijakan ;
b. Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan Kebijakan
Kabupaten/Kota ;
c. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Kebijakan Pemerintah Daerah.
Pasal 49
(1) Sub Bagian Perumusan Kebijakan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan dan perumusan
kebijakan ;
b. melaksanakan pengkajian terhadap masalah-masalah publik;
c. mengumpulkan bahan pertimbangan perumusan kebijakan ;
d. menyusun bahan perumusan kebijakan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kebijakan Pemerintah Daerah ;
(2) Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan Kebijakan Kabupaten/Kota,
mernpunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengawasan
kebijakan Kabupaten/Kota ;
b. melaksanakan pengkajian kebijakan Kabupaten/Kota ;
c. menyusun saran pertimbangan hasil kebijakan Kabupaten/Kota ;
d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan hasil kabijakan
Kabupaten/Kota ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 22
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kebijakan Pemerintah Daerah ;
(3) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi, mernpunyai tugas :
a. mengumpulkan produk-produk hukum dalam rangka pelaksanaan
monitoring dan evaluasi;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dalam rangka melakukan
monitoring dan evaluasi produk hukum daerah Propinsi dan
Kabupaten/Kota ;
c. menyusun laporan terhadap hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi
produk hukum baik di lingkungan Pemerintah Propinsi maupun
Pemerintah Kabupaten/ Kota ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kebijakan Pemerintah Daerah.
Paragraf 3.2
Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
Pasal 50
Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, mernpunyai tugas
menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk penyusunan
Peraturan Daerah, penyusunan produk hukum lairmya serta
pengundangannya dan meiaksanakan tata usaha Biro.
Pasal 51
Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Bagian
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, mernpunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan telaahan dan bahan pertimbangan untuk penyusunan
Peraturan Daerah beserta peraturan pelaksanaannya ;
b. pelaksanaan analisa bahan untuk penyusunan Keputusan dan Instruksi
Gubernurdan atau produk hukum lainnya ;
c. pelaksanaan penerbitan dan atau pengundangan produk hukum
dalam Lembaran Daerah ;
d. pelaksanaan tata usaha Biro ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Hukum.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 23
Pasal 52
(1) Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Penyusunan Peraturan Daerah ;
b. Sub Bagian Penyusunan Produk Hukum Lain ;
c. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan.
Pasal 53
(1) Sub Bagian Penyusunan Peraturan Daerah, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah dan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ;
b. mengumpulkan bahan dalam rangka konsultasi dengan instansi lain
baik di daerah rnaupun di tingkat pusat;
c. menyajikan bahan dan administrasi pengundangan produk hukum
dalam Lembaran Daerah ;
d. melaksanakan penerbitan Lembaran Daerah ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan.
(2) Sub Bagian Penyusunan Produk Hukum Lain, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan Keputusan
dan Instruksi Gubernur;
b. melaksanakan analisa dan penyusunan Keputusan dan Instruksi
Gubernur;
c. mengumpulkan bahan dalam rangka konsultasi dengan instansi lain
baik di daerah maupun di tingkat pusat;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan ;
(3) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada Biro ;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat tuiis
kantor serta memelihara perlengkapan Biro ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 24
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
kesejahteraan pegawai dan laporan berkala ;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan.
Paragraf 3.3
Bagian Bantuan Hukum
Pasal 54
Bagian Bantuan Hukum, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyelesaian
sengketa hukum dan pemberian bantuan serta perlindungan hukum pada
semua unsur Pemerintah Propinsi.
Pasal 55
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54,
Bagian Bantuan Hukum, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan sengketa hukum sebagai akibat
pelaksanaan Peraturan Daerah dan peraturan perundang- undangan
lainnya ;
b. pemberian bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur
Pemerintah Propinsi dalam hubungan kedinasan baik di dalam maupun di
luar Pengadilan ;
c. pengumpulan bahan serta mengadakan konsultasi dengan semua instansi
dalam rangka pernbarian pertimbangan dan bantuan hukum ;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Hukum.
Pasal 56
(1) Bagian Bantuan Hukum, terdiri atas :
a. Sub Bagian Sengketa Hukum ;
b. Sub Bagian Bantuan dan Perlindungan Hukum ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Bantuan Hukum.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 25
Pasal 57
(1) Sub Bagian Sengkets Hukum, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka koordinasi dan konsultasi
dengan instansi Pemerintah dan pihak lain untuk membuat telaahan
sengkata hukum ;
b. mengumpulkan bahan dalam rangka penyelesaian sengketa
hukum baik di dalam dan di luar pengadilan sebaga! akibat
pelaksanaan Peraturan Daerah dan peraturan perundang-
undangan lainnya ;
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Bantuan Hukum ;
(2) Sub Bagian Bantuan dan Perlindungan Hukum, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka koordinasi dan konsultasi
dengan instansi Pemerintah dan pihak lain untuk rnembuat telaahan
dan pertimbangan hukum ;
b. mengumpulkan bahan bantuan dan perlindungan hukum kepada
semua unsur Pemerintah Propinsi dalam hubungan kedinasan ;
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Bantuan Hukum.
Paragraf 3.4
Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan
Pasal 58
Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, mempunyai tugas menyiapkan
bahan koordinasi pembinaan dan petunjuk pengelolaan dokumentasi dan
informasi hukum, sosialisasi peraturan perundang-undangan serta mengelola
perpustakaan.
Pasal 59
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58,
Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan dokumentasi dan informasi hukum serta pengelolaan
perpustakaan ;
b. pelaksanaan penginventarisasian dan penggandaan produk hukum ;
c. pelaksanaan penyimpanan dan perneliharaan produk-produk hukum ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 26
d. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundangan ;
e. pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pengelolaan
perpustakaan ;
f. pelaksanaan pengelolaan perpustakaan ;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Hukum.
Pasal 60
(1) Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum ;
b. Sub Bagian Sosialisasi Perundang-undangan ;
c. Sub Bagian Perpustakaan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Dokumentasi dan Perpustakaan.
Pasal 61
(1) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dan mengelola dokumumentasi dan informasi
hukum ;
b. melakukan inventarisasi produk-produk hukum ;
c. melakukan penggandaan produk hukum dan peraturan perundang-
undangan lainnya ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan ;
(2) Sub Bagian Sosialisasi Perundang-perundangan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka sosialisasi peraturan perundang-
undangan ;
b. mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan pernbinaan
peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
c. mengumpulkan bahan dalam rangka koordinasi dan konsultasi dengan
instansi terkait untuk pelaksanaan penerangan hukum ;
d. melaksanaan sosialisasi dan publikasi produk hukum dan peraturan
perundang-undangan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Dokumentasi dan Perpustakaan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 27
(3) Sub Bagian Perpustakaan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka pengelolaan perpustakaan.;
b. melakukan penataan dan penyusunan bahan pustaka ;
c. melayani dan memelihara perpustakaan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan.
Bagian Ketiga
Asisten Ekonomi dan Pembangunan
Pasal 62
Asisten Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai tugas membantu
pelaksanaan pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Propinsi di
bidang perekonomian dan administrasi pembangunan.
Pasal 63
Untuk menyelenggarakan tugas sebagainana dimaksud dalam Pasal 62,
Asistan Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan penyelenggaraan perekonomian
dan administrasi pembangunan ;
b. perumusan kebijakan, penyusunan program dan petunjuk teknis serta
pemantauan penyelenggaraan kegiatan perekonomian'dan admninistrasi
pembangunan ;
c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.
Pasal 64
(1) Asisten Ekonomi dan Pembangunan, terdiri atas :
a. Biro Perekonomian ;
b. Biro Administrasi Pembangunan ;
(2) Masing-masing Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Ekonomi dan
Pembangunan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 28
Paragraf 4
Biro Perekonomian
Pasal 65
Biro Perekonomian, mempunyai tugas menyiapkan bahan perurnusan
kebijakan di bidang penyelenggaraan sarana perekonomian, produksi,
perindustrian, perdagangan dan pengernbangan teknologi serta memantau
pengembangannya.
Pasal 66
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65,
Biro Perekonomian, mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dan pembinaan di bidang sarana
perekonomian, produksi, perindustrian, perdagangan pengernbangan
teknologi dan sumber daya mineral ;
b. pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang
sarana perekonomian, produksi, perindustrian, perdagangan
pengernbangan teknologi dan sumber daya mineral;
c. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan laporan di bidang sarana
perekonomian, produksi, perindustrian, perdagangan, pengembangan
teknologi dan sumber daya mineral;
d. pelaksaaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi dan
Pembangunan.
Pasal 67
(1) Biro Perekonomian, terdiri atas :
a. Bagian Sarana Perekonomian ;
b. Bagian Produksi;
c. Bagian Industri, Perdagangan Teknologi dan Pengembangan
(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Perekonomian.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 29
Paragraf 4.1
Bagian Sarana Perekonomian
Pasal 68
Bagian Sarana Perekonomian, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pernbinaan dan petunjuk pelaksanaan seria memantau
perkembangan perhubungan dan pariwisata, lembaga perekonomian, BUMD
dan penyertaan modal serta melaksanakan tata usaha Biro.
Pasal 69
Untuk melaksanakan :tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68, Bagian
Sarana Perekonomian, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pernbinaan pelaksanaan peningkatan
usaha perhubungan, kepariwisataan, lembaga perekonomian serta
BUMD dan penyertaan modal;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan peningkatan usaha
perhubungan dan kepariwisataan, lembaga perekonomian serta
BUMD dan penyertaan modal ;
c. pelaksanaan pernbinaan, evaluasi, koordinasi tugas
perhubungan dan kepariwisataan, lembaga perekonomian serta
BUMD dan penyertaan modal;
d. pelaksanaan tata usaha Biro ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Perekonomian.
Pasal 70
(1) Bagian Sarana Perekonomian, terdiri atas :
a. Sub Bagian Perhubungan dan Pariwisata ;
b. Sub Bagian Lembaga Perekonomian ;
c. Sub Bagian BUMD dan Penyertaan Modal ;
d. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Sarana Perekonomian.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 30
Pasal 71
(1) Sub Bagian Perhuburigan dan Pariwisata, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang usaha
peningkatan angkutan dan perhubungan serta program usaha
peningkatan kepariwisataan ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang usaha
angkutan dan perhubungan serta terhadap usaha peningkatan
kepariwisataan ;
c. mengumpulkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
pengembahgan usaha-usaha angkutan dan perhubungan serta
kapariwisataan ;
d. melakukan pemantauan dan pelaporan di bidang usaha-usaha
angkutan dan perhubungan serta kepariwisataan ;
e. melaksanaksn tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Sarana Perekonomian ;
(2) Sub Bagian Lembaga Perekonomian, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang lembaga
perekonomian ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang
lembaga perekonomian ;
c. melaksanakan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
lembaga perekonomian ;
d. melaksanakan pemantauan dan pelaporan di bidang lembaga
perekonomian ;
e. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Sarana
Perekonomian ;
(3) Sub Bagian BUMD dan Penyertaan Modal, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang BUMD dan
penyertaan modal;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang
BUMD dan penyertaan modal;
c. melaksanakan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
pengembangan BUMD dan penyertaan modal;
d. melaksanakan pemantauan dan pelaporan di bidang BUMD dan
penyertaan modal;
e. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Sarana
Perekonomian ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 31
(4) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada Biro ;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat- alat tulis
kantor serta memelihara perlengkapan Biro ;
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
kesejahteraan pegawai dan laporan berkala ;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Sarana Perekonomian.
Paragraf 4.2
Bagian Produksi
Pasal 72
Bagian Produksi, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pembinaan
dan petunjuk pelaksanaan usaha peningkatan produksi perhutanan,
perkebunan, kelautan dan perikanan serta pertanian dan peternakan.
Pasal 73
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72,
Bagian Produksi, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan usaha
peningkotan produksi hasil hutan, perkebunan, kelautan dan perikanan
serta pertanian dan petecnakan ;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan usaha peningkatan
produksi hasil hutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan serta
pertanian dan peternakan ;
c. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan koordinasi tugas usaha
peningkatan produksi hasil hutan, perkebunan, kelautan dan perikanan
serta pertanian dan peternakan ;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Perekonomian.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 32
(3) Sub Bagian Pertanian dan Peternakan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang usaha
peningkatan produksi pertanian dan peternakan ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang
usaha peningkatan produksi pertanian dan peternakan ;
c. menyiapkan bahan periyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
usaha peningkatan produksi pertanian dan peternakan ;
d. melaksanakan pernantauan dan menyusun laporan di bidang usaha
peningkatan produksi pertanian dan peternakan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Produksi.
Paragraf 4.3
Bagian Industri, Perdagangan dan Pengembangan Teknologi
Pasal 76
Bagian Industri, Perdagangan dan Pengembangan Teknologi, mempunyai
tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan
pembangunan iridustri dan perdagangan, koperasi, pengusaha kecil dan
menengah serta pengembangan teknologi, energi dan sumber daya mineral.
Pasal 77
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76,
Bagian Industri, Perdagangan dan Pengembangan Teknologi, mempunyai
fungsi:
a. pengumpulan bahari koordinasi dan pembinaan petaksanaan di bidang
industri dan perdagangan, koperasi, pengusaha kecil dan menengah
serta pengembangan teknologi, energi dan sumber daya mineral;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang industri dan
perdagangan, koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta
pengembangan teknologi, energi dan sumber daya mineral;
c. pelaksanaan pernantauan, evaluasi dan koordinasi tugas di bidang
industri dan perdagangan, koperasi, pengusaha kecil dan menengah
serta pengembangan teknologi, energi dan sumber daya mineral;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Perekonomian.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 33
Pasal 78
(1) Bagian Industri, Perdagangan dan Pengembangan Teknologi, terdiri atas :
a. Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan ;
b. Sub Bagian Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah ;
c. Sub Bagian Pengembangan Teknologi, Energi dan Sumber Daya
Mineral;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Industri, Perdagangan dan Pengembangan Teknologi.
Pasal 79
(1) Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang perindustrian
dan perdagangan ;
b. mengumpulkan bahan perurnusan kebijaksanaan di bidang
perindustrian dan perdagangan ;
c. melaksanakan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
perindustrian dan perdagangan, promosi potensi daerah ;
d. melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan di bidang
perindustrian dan perdagangan serta perkembangan
informasi pasar dan harga pasar;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Industri, Perdagangan dan Pengembangan
Teknologi;
(2) Sub Bagian Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang koperasi,
pengusaha kecil dan menengah ;
b. mengumpulkan bahan perurnusan kebijaksanaan di bidang koperasi,
pengusaha kecil dan menengah ;
c. melaksanakan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang koperasi,
pengusaha kecil dan menengah ;
d. melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan di bidang koperasi,
pengusaha kecil dan menengah ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Industri, Perdagangan dan Pengembangan Teknologi;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 34
(3) Sub Bagian Pengembangan Teknologi, Energi dan Sumber Daya Mineral,
mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang
pengembangan teknologi, energi dan sumberdaya mineral;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang
pengembangan teknologi, energi dan sumber daya mineral;
c. melaksanakan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
pengembangan teknologi, energi dan sumberdaya mineral;
d. melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan di bidang
pengembangan teknologi, energi dan sumberdaya mineral;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Industri, Perdagangan dan Pengembangan
Teknologi.
Paragraf 5
Biro Administrasi Pembangunan
Pasal 80
Biro Administrasi Pembangunan, mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan pelaksanaan fasilitasi
program kerja Sekretariat Daerah, administrasi pelaksanaan pembangunan
dan pengembangan administrasi pembangunan.
Pasal 81
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80,
Biro Administrasi Pembangunan, mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dalam rangka
penyusunan program kerja Sekretariat Daerah, administrasi
pelaksanaan pembangunan dan pengembangan administrasi
pembangunan ;
b. penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pelaksanaan dan fasilitasi program kerja Sekretariat Daerah, administrasi
pelaksanaan pembangunan dan pengembangan administrasi
pembangunan serta menyusun Laporan Pertapggungjawaban (LPJ)
Gubernur, Renstra dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Sekretaris Daerah ;
c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan administrasi
pembangunan serta verifikasi DIP ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 35
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi dan
Pembangunan.
Pasal 82
(1) Biro Administrasi Pembangunan, terdiri atas :
a. Bagian Program Sekretariat Daerah ;
b. Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan ;
d. Bagian Pengembangan Administrasi Pembangunan ;
(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Administrasi
Pembangunan.
Paragraf 5.1
Bagian Program Sekretariat Daerah
Pasal 83
Bagian Program Sekretariat Daerah, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan petunjuk pengendalian program kerja di
lingkungan Sekretariat Daerah serta melaksanakan Tata Usaha Biro.
Pasal 84
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83,
Bagian Program Sekretariat Daerah, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan dan fasilitasi penyusunan program
pembangunan di lingkungan Sekretariat Daerah ;
b. pelaksanaan koordinasi program kerja di lingkungan Sekretariat
Daerah ;
c. penyusunan petunjuk pelaksanaan program kerja di lingkungan
Sekretariat Daerah ;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program kerja di lingkungan
Sekretariat Daerah ;
e. pelaksanaan koordinasi penyusunan Renstra Sekretariat Daerah ;
f. pelaksanaan tata usaha Biro ;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Administrasi
Pembangunan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 36
Pasal 85
(1) Bagian Program Sekretariat Daerah, terdiri atas :
a. Sub Bagian Program ;
b. Sub Bagian Pengendalian Program ;
c. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Program Sekretariat Daerah.
Pasal 86
(1) Sub Bagian Program, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan mengolah penyusunan program pembangunan
di lingkungan Sekretariat Daerah ;
b. melaksanakan identifikasi, klasifikasi program-program kerja di
lingkungan Sekretariat Daerah ;
c. menyusun laporan hasil-hasil pelaksanaan program pembangunan di
lingkungan Sekretariat Daerah ;
d. menyusun renstra Sekretariat Daerah ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Program Sekretariat Daerah ;
(2) Sub Bagian Pengendalian Program, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data pengendalian program dan
kegiatan Sekretariat Daerah ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi, pembinaan dan
pengendalian program kerja di lingkungan Sekretariat Daerah ;
c. menyusun jadwal kegiatan dan pemantauan pelaksanaan
program kerja di lingkungan Sekretariat Daerah ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Program Sekretariat Daerah ;
(3) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada Biro;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 37
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat tulis
kantor serta memelihara perlengkapan di lingkungan Biro ;
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro, yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
kesejahteraan pegawai dan laporan berkala ;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro, yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Program Sekretariat Daerah.
Paragraf 5.2
Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan
Pasal 87
Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan, mempunyai tugas
menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan administrasi
pembangunan fisik ptasarana, ekonomi, sosial dan budaya.
Pasal 88
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87,
Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan pedoman administrasi pelaksanaan
pembangunan ;
b. penyusunan perumusan kebijaksanaan administrasi pelaksanaan
pembangunan sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas ;
c. pelaksanaan kegiatan pemantauan administrasi pelaksanaan belanja
pembangunan ;
d. penyusunan laporan kemajuan proyek serta
permasalahannya ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Administrasi
Pembangunan.
Pasal 89
(1) Bagian Admiristrasi Pelaksanaan Pembangunan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Fisik
Prasarana ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 38
b. Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Ekonomi, Sosial
dan Budaya ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Administasi Pelaksanaan Pembangunan.
Pasal 90
(1) Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Fisik Prasarana,
mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data pelaksanaan
pernbangunan di bidang fisik dan prasarana ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dalam pelaksanaan program
proyek pernbangunan di bidang fisik dan prasarana ;
c. meneliti dan mengkaji permasalahan pelaksanaan pernbangunan di
bidang fisik dan prasarana ;
d. menyajikan intormasi pelaksanaan pembangunan di bidang fisik
dan prasarana dalam bentuk data statistik ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan ;
(2) Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Ekonorni,
Sosial dan Budaya, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dan menganalisa program
pernbangunan di bidang ekonomi, sosial dan budaya ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dalam pelaksanaan program
proyek pernbangunan di bidang ekonomi, sosial dan budaya ;
c. meneliti dan mengkaji permasalahan pelaksanaan
pembangunan di bidang ekonomi, social dan budaya dalam bentuk
data statistik ;
d. menyajikan informasi pelaksanaan pernbangunan di bidang
ekonomi, sosial dan budaya ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 39
Paragraf 5.3
Bagian Pengembangan Administrasi Pembangunan
Pasal 91
Bagian Pengembangan Administrasi Pembangunan, mempunyai tugas
menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk untuk verifikasi
pernyataan anggaran pernbangunan, pengembangan administrasi
pernbangunan dan melaksanakan monitoring/evaluasi kebijakan
pembangunan.
Pasal 92
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91,
Bagian Pengembangan Administrasi Pembangunan, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan dalam rangka pelaksanaan
pengembangan administrasi pembangunan ;
b. pengumpulan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan, verifikasi
pernyataan anggaran pembangunan, pengembangan
administrasi, monitoring dan evaluasi kebijakan pembangunan ;
c. penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Gubernur dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) Sekretaris Daerah ;
d. penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengembangan
administrasi pembangunan ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Administrasi
Pembangunan.
Pasal 93
(1) Bagian Pengembangan Administrasi Pembangunan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Verifikasi Pernyataan Anggaran Pembangunan ;
b. Sub Bagian Penataan Administrasi Pembangunan ;
c. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pengembangan Administrasi Pembangunan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 40
Pasal 94
(1) Sub Bagian Verifikasi Pernyataan Anggaran Pembangunan mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka penelitian verifikasi dan
pengesahan Daftar Isian Proyek (DIP);
b. melaksanakan penelitian, verifikasi dan pengesahan DIP ;
c. melaksanakan penelitian persyaratan pengangkatan Pemimpin
dan Bendaharawan Proyek ;
d. menyusun dan menyempurnakan format administrasi pembangunan
;
e. menyusun data dan informasi serta laporan hasil penelitian
verifikasi dan pengesahan DIP ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pengembangan Administrasi Pembangunan ;
(2) Sub Bagian Penataan Administrasi Pembangunan, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan
kajian administrasi pelaksanaan pembangunan ;
b. mengumpulkan dan menganalisa data pelaksanaan administrasi
pembangunan ;
c. melaksanakan penataan administrasi pembangunan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pengembangan Administrasi Pembangunan ;
(3) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan,
mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan
monitoring dan evaluasi kebijakan pembangunan ;
b. melaksanakan monitoring dan mengevaluasi data tentang
pelaksanaan pengembangan administrasi pembangunan ;
c. menyusun data dan informasi pelaksanaan
pengembangan administrasi pembangunan ;
d. mengumpulkan bahan penyusunan Laporan Pertanggung- jawaban
(LPJ) Gubernur dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi
Pemerintah (LAKIP) Sekretaris Daerah ;
e. menyusun dan mernbuat laporan hasil pelaksanaan monitoring
dan evaluasi kebijakan pembangunan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 41
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pengembangan Administrasi Pembangunan.
Bagian Keempat
Asisten Kesejahteraan Masyarakat
Pasal 95
Asisten Kesejahteraan Masyarakat, mempunyai tugas membantu
pelaksanaan pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah Propinsi di
bidang kesejahteraan rakyat dan mental spiritual.
Pasal 96
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95,
Asisten Kesejahteraan Masyarakat, mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat
dan mental spiritual ;
b. perumusan kebijakan, penyusunan program dan petunjuk teknis serta
pemantauan penyelenggaraan kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat
dan mental spiritual;
c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.
Pasal 97
(1) Asisten Kesejahteraan Masyarakat, terdiri atas :
a. Biro Kesejahteraan Rakyat;
b. Biro Mental Spiritual;
(2) Masing-masing Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Asisten Kesejahteraan
Masyarakat.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 42
Paragraf 6
Biro Kesejahteraan Rakyat
Pasal 98
Biro Kesejahteraan Rakyat, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
kebijakan di bidang penyelenggaraan ketenagakerjaan, kesehatan
masyarakat dan sosial.
Pasal 99
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98, Biro
Kesejahteraan Rakyat, mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan program pembinaan tenaga
kerja kesehatan masyarakat dan sosial;
b. penyiapan program dan petunjuk pelaksanaan tenaga kerja, kesehatan
masyarakat dan sosial;
c. pemantauan pelaksanaan program dan petunjuk pelaksanaan pembinaan
dan penyelenggaraan tenaga kerja, kesehatan masyarakat dan sosial;
d. pemantauan dan pelaporan pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas
dekonsentrasi ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Kesejahteraan
Masyarakat.
Pasal 100
(1) Biro Kesejahteraan Rakyat, terdiri atas :
a. Bagian Ketenagakerjaan ;
b. Bagian Kesehatan Masyarakat:
c. Banian Sosial;
(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Kesejahteraan
Rakyat.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 43
Paragraf 6.1
Bagian Ketenagakerjaan
Pasal 101
Bagian Ketenagakerjaan, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi,
pembinaan dan petunjuk pelaksanaan di bidang kesejahteraan tenaga kerja,
pemberdayaan tenaga kerja dan evaluasi.
Pasal 102
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101, Bagian
Ketenagakerjaan, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan
di bidang kesejahteraan tenaga kerja dan pemberdayaan tenaga
kerja ;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang kesejahteraan
tenaga kerja dan pemberdayaan tenaga kerja ;
c. perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan tenaga kerja dan
pemberdayaan tenaga kerja ;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi upaya peningkatan
kesejahteraan tenaga kerja, pemberdayaan tenaga kerja ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikah oleh Kepala Biro
Kesejahteraan Rakyat.
Pasal 103
(1) Bagian Ketenagakerjaan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Kesejahteraan Tenaga Kerja ;
b. Sub Bagian Pemberdayaan Tenaga Kerja ;
c. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Ketenagakerjaan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Ketenagakerjaan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 44
Pasal 104
(1) Sub Bagian Kesejahteraan Tenaga Kerja, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data dalam upaya peningkatan
kesejahteraan tenaga kerja ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pembinaan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja ;
c. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan dalam upaya
peningkatan kesejahteraan tenaga kerja ;
d. menyusun petunjuk pelaksanaan peningkatan kesejahteraan tenaga
kerja ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Ketenagakerjaan :
(2) Sub Bagian Pemberdayaan Tenaga Kerja, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data perluasan lapangan
kerja dan penempatan tenaga kerja ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya
pengembangan perluasan lapangan kerja dan penempatan tenaga
kerja ;
c. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan per-luasan lapangan
kerja dan penempatan tenaga kerja ;
d. menyusun petunjuk dan pedoman peningkatan kualitas tenaga kerja ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Ketenagakerjaan ;
(3) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Ketenagakerjaan, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan bahan evaluasi peningkatan kesejah-teraan, perluasan
dan penempatan tenaga kerja ;
b. melaksanakan monitoring dan evaluasi permasalahan di bidang
keteriaga-kerjaan ;
c. menyusun laporan permasalahan dibidang Ketenagakerjaan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Ketenagakerjaan .
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 45
Paragraf 6.2
Bagian Kesehatan Masyarakat
Pasal 105
Bagian Kesehatan Masyarakat, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan di bidang peningkatan gizi
dan kesehatan masyarakat, sarana dan prasarana kesehatan serta
melaksanakan tata usaha Biro.
Pasal 106
Untuk melaksarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105,
Bagian Kesehatan Masyarakat, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk
pelaksanaan di bidang peningkatan gizi dan pelayanan kesehatan
masyarakat serta sarana dan prasarana kesehatan ;
b. perumusan kebijaksanaan di bidang peningkatan gizi dan pelayanan
kesehatan masyarakat serta sarana dan prasarana kesehatan ;
c. penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang peningkatan gizi dan
pelayanan kesehatan masyarakat serta sarana dan prasarana
kesehatan ;
d. pelaksanaan tata usaha Biro ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Kesejahteraan Rakyat.
Pasal 107
(1) Bagian Kesehatan Masyarakat, terdiri atas :
a. Sub Bagian Gizi dan Kesehatan Masyarakat;
b. Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kesehatan ;
c. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Kesehatan Masyarakat.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 46
Pasal 108
(1) Sub Bagian Gizi dan Kesehatan Masyarakat, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data di bidang peningkatan
gizi dan pelayanan kesehatan masyarakat serta sarana dan prasarana
kesehatan masyarakat;
b. mengumpulkan bahan koordinasi perumusan kebijaksanaan
di bidang peningkatan gizi dan pelayanan kesehatan masyarakat
serta sarana dan prasarana kesehatan masyarakat;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang peningkatan gizi dan
pelayanan kesehatan masyarakat serta sarana dan prasarana
kesehatan masyarakat;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Kesehatan Masyarakat;
(2) Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kesehatan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data di bidang sarana dan prasarana
kesehatan ;
b. menyusun bahan koordinasi perumusan kebijaksanaan di bidang
sarana dan prasarana kesehatan ;
c. mengumpulkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
sarana dan prasarana kesehatan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kesehatan Masyarakat;
3) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
rnenyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada Biro ;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat
tulis kantor serta memelihara perlengkapan Biro ;
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
kesejahteraan pegawai dan laporan berkala;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Kesehatan Masyarakat.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 47
Paragraf 6.3
Bagian Sosial
Pasal 109
Bagian Sosial, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan
dan petunjuk pelaksanaan di bidang bimbingan dan bantuan sosial.
Pasal 110
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
109, Bagian Sosial mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan
dalam pemberian bimbingan dan bantuan sosial;
b. penyusunan kebijaksanaan dalam pemberian bimbingan dan bantuan
sosial;
c. penyusunan petunjuk pelaksanaan dalam pemberian bimbingan
dan bantuan sosial;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Kesejahteraan Rakyat.
Pasal 111
(1) Bagian Sosial, terdiri atas :
a. Sub Bagian Bimbingan Sosial;
b. Sub Bagian Bantuan Sosial;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Sosial.
Pasal 112
(1) Sub Bagian Bimbingan Sosial, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan bimbingan sosial;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dalam perurnusan kebijaksanaan
bimbingan sosial;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan bimbingan sosial;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 48
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Sosial ;
(2) Sub Bagian Bantuan Sosial, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data bantuan sosial;
b. mengumpulkan bahan koordinasi dalam rangka perumusan
kebijaksanaan pemberian bantuan sosial;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan pen-iberian bantuan sosial;
d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Sosial.
Paragraf 7
Biro Mental Spiritual
Pasal 113
Biro Mental Spiritual, mempunyai tugas menyiapkan bahan perurnusan
kebijakan di bidang penyelenggaraan keagama-an, pendidikan dan
kebudayaan, pemuda, olah raga dan peranan perempuan.
Pasal 114
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113,
Biro Mental Spiritual, mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan program pembinaan di bidang
agama, pendidikan dan kebudayaan, pemuda, olah raga dan peranan
perempuan ;
b. penyiapan petunjuk pelaksanaan pembinaan di bidang agama,
pendidikan dan kebudayaan, pemuda, olah raga dan peranan perempuan
;
c. pemantauan pelaksanaan program dan petunjuk pelaksanaan pembinaan
dan penyelenggaraan di bidang agama, pendidikan, kebudayaan,
pemuda, olah raga dan peranan perempuan ;
d. pemantauan dan pelaporan pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas
dekonsentrasi ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Kesejahteraan
Masyarakat.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 49
Pasal 115
(1) Biro Mental Sipritual, terdiri atas :
a. Bagian Agama ;
b. Bagian Pendidikan dan Kebudayaan ;
c. Bagian Pemuda, Olah Raga dan Peranan Perempuan ;
(2) Masing-masihg Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Mental Spiritual.
Paragraf 7.1
Bagian Agama
Pasal 116
Bagian Agama, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan
dan petunjuk pelaksanaan di bidang sarana, lembaga agama dan bina
kehidupan beragama.
Pasal 117
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 116,
Bagian Agama, mepunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan sarana,
lembaga agama dan bina kehidupan beragama ;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan sarana, lembaga
agama dan bina kehidupan beragama ;
c. penyusunan bahan pemberian bantuan sarana, lembaga agama dan
bina kehidupan beragama ;
d. pemantauan dan pelaporan perkembangan terhadap sarana, lembaga
agama dan bina kehidupan beragama ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Mental
Spiritual.
Pasal 118
(1) Bagian Agarria, terdiri atas :
a. Sub Bagian Sarana ;
b. Sub Bagian Kelembagaan Agama ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 50
c. Sub Bagian Bina Kehidupan Beragama ;
(2) Masing-rnasing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Agama.
Pasal 119
(1) Sub Bagian Sarana, mernpunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menginventarisasi data tentang sarana
peribadatan dan sarana pendidikan agama ;
b. mengumpulkan data sebagai bahan pertimbangan yang berhubungan
dengan permasalahan sarana peribadatan dan sarana pendidikan
agama ;
c. menyusun pedoman pengembangan sarana peribadatan dan
pendidikan agama ;
d. menganalisa usulan permintaan menyiapkan bantuan sarana
peribadatan dan pendidikan agama yang dilaksanakan oleh
masyarakat;
e. menyusun rekomendasi permohonan bantuan terhadap usulan
masyarakat di bidang sarana peribadatan dan pendidikan agama ;
f. menyusun laporan tentang keadaan sarana peribadatan dan
pendidikan agama ;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Agama ;
(2) Sub Bagian Kelembagaan Agama, mernpunyai tugas :
a. mengumpulkan data dan menginventarisasi data tentang lembaga-
lembaga keagamaan ;
b. mengumpulkan bahan pertimbangan yang berhubungan dengan
permasalahan lembaga-lembaga keagamaan ;
c. menyusun pedoman pengembangan dan pembinaan kelernbagaan
agama ;
d. menganalisa usulan permintaan bantuan lembaga-lembaga
keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat;
e. menyusun rekomendasi permohonan bantuan terhadap usulan
masyarakat di bidang lembaga-lembaga keagamaan ;
f. menyusun bahan laporan tentang keadaan lembaga-lembaga
keagamaan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 51
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberiken oleh Kepala Bagian
Agama ;
(3) Sub Bagian Bina Kehidupan Beragama, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menginventarisasi data kegiatan keagamaan
dan bina kehidupan beragama ;
b. mengumpulkan data sebagai bahan pertimbangan yang berhubungan
dengan kegiatan keagamaan dan bina kehidupan beragama ;
c. mengumpulkan bahan koordinasi dalam rangka
penyelenggaraan pembinaan kehidupan beragama ;
d. menyusun pedoman/petunjuk tentang tata cara pembinaan
dan pengembangan agama serta peningkatan bina kehidupan
beragama ;
e. menyusun rekomendasi, saran dan pertimbangan dalam rangka
penyusunan program dan pelaksanaan pemberian bantuan
terhadap usaha masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan
kerukunan bina kehidupan beragama ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Agama.
Paragraf 7.2
Bagian Pendidikan dan Kebudayaan
Pasal 120
Bagian Pendidikan dari Kebudayaan, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan petunjuk teknis di bidang pendidikan dan
kebudayaan.
Pasal 121
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120,
Bagian Pendidikan dan Kebudayaan, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan untuk penyusunan program di bidang pendidikan,
pelestarian kebudayaan dan pengembangan kesenian ;
b. penyusunan pedoman pembinaan dan petunjuk teknis di bidang
pendidikan formal maupun pendidikan luar sekolah, pelestarian
kebudayaan dan pengembangan kesenian ;
c. penyusunan pedoman pembinaan dan petunjuk teknis di bidang
pendidikan, pelestarian kebudayaan, pengembangan kesenian dan
peninggalan sejarah dan kepurbakalaan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 52
d. penyusunan pedoman pembinaan dan petunjuk teknis di bidang
pendidikan, pelestanan kebudayaan dan pengembangan
kesenian ;
e. penyusunan pedoman bahan pembinaan penganut kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa ;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Mental
Spiritual.
Pasal 122
(1) Bagian Pendidikan dan Kebudayaan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Pendidikan ;
b. Sub Bagian Kebudayaan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 123
(1) Sub Bagian Pendidikan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan mengklasifikasi data, program dan pelaksanaan
pendidikan sekolah, pendidikan luar sekolah dan pendidikan
masyarakat;
b. mengumpulkan bahan dalam rangka koordinasi antar
insfansi yang menangani pembinaan pendidikan sekolah, luar sekolah
dan pendidikan masyarakat;
c. menyusun pedoman pembinaan dan pengembangan pendidikan
sekolah, pendidikan luar sekolah dan pendidikan masyarakat;
d. menyusun rekomendasi pemberian bantuan peningkatan kegiatan
pendidikan sekolah, pendidikan luar sekolah dan pendidikan
masyarakat;
e. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pendidikan dan Kebudayaan ;
(2) Sub Bagian Kebudayaan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan mengklasifikasikan data tentang kegiatan
kebudayaan termasuk penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 53
b. mengumpulkan data untuk penyusunan program pengembangan
bidang peninggalan sejarah dan purbakala, kesenian dan penganut
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ;
c. mengumpulkan bahan dalam rangka koordinasi dengan instansi terkait
dalam pembinaan kesenian, pemeliharaan peninggalan sejarah dan
kepurbakalaan serta penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa ;
d. menyusun rekomendasi pemberian bantuan untuk kegiatan dan
pengembangan kebudayaan, kesenian, usaha-usaha pelestarian dan
pemeliharaan peninggalan sejarah serta kepurbakalaan ;
e. menyusun pedoman pembinaan dan petunjuk teknis di bidang usaha
pelestarian peninggalan sejarah dan kepurbakalaan, kesenian dan
penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ;
f. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Paragraf 7.3
Bagian Pemuda, Olah Raga dan Peranan Perempuan
Pasal 124
Bagian Pemuda, Olah Raga dan Peranan Perempuan, mempunyai tugas
menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan di
bidang kepemudaan, olah raga dan peranan perempuan serta tata usaha
Biro.
Pasal 125
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
124, Bagian Pemuda, Olah Raga dan Peranan Perempuan mempunyai fungsi
:
a. pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk
pelaksanaan di bidang kepemudaan, olah raga dan peranan perempuan ;
b. penyusunan rumusan kebijakan di bidang kepemudaan, olah raga dan
peranan parempuan ;
c. penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang kepemudaan, olah raga dan
peranan perempuan ;
d. pelaksanaan tata usaha Biro ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Mental
Spiritual.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 54
Pasal 126
(1) Bagian Pemuda, Olah Raga dan Peranan Perempuan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Pengembangan Kepemudaan, Keolahragaan dan
Peranan Perempuan ;
b. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pemuda, Olah Raga dan Peranan Perempuan.
Pasal 127
(1) Sub Bagian Pengembangan Kepemudaan, Keoiahragaan dan Peranan
Perempuan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk
pelaksanaan di bidang kepemudaan, keolahragaan dan peranan
perempuan ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan di bidang kepemudaan,
keolahragaan dan peranan perempuan ;
c. menyusun pedorr.an dan petunjuk pelaksanaan di bidang
kepemudaan, keolahragaan dan peranan perempuan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pemuda, Olah Raga dan Peranan Perempuan ;
(2) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/iaporan data lain pada Biro ;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat tulis
kantor serta memelihara perlengkapan Biro ;
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan
Biro yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,
cuti, kesejahteraan pegawai dan laporan berkala ;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak -hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Kepemudaan, Keolahragaan dan Peranan Perempuan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 55
Bagian Kelima
Asisten Administrasi dan Umum
Pasal 128
Asisten Administrasi dan Umum, mempunyai tugas membantu pelaksanaan
pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah Propinsi di bidang
organisasi, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan asset serta bidang
umurn.
Pasal 129
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 128,
Asisten Administrasi dan Umum, mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk
teknis di bidang organisasi, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan
asset serta bidang umum ;
b. penyiapan perumusan kebijakan dibidang organisasi,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan asset serta bidang
umum ;
c. penyiapan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pembinaan di bidang
organisasi, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan asset serta bidang
umum ;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.
Pasal 130
(1) Asisten Administrasi dan Umum, terdiri atas :
a. Biro Organisasi;
b. Biro Kepegawaian ;
c. Biro Keuangan ;
d. Biro Perlengkapan dan Administrasi Asset;
e. Biro Umum;
(2) Masing-masing Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Administrasi dan Umum.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 56
Paragraf 8
Biro Organisasi
Pasal 131
Biro Organisasi, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan
di bidang penyelenggaraan kelembagaan, tatalaksana, analisa dan formasi
jabatan serta pengembangan kinerja organisasi.
Pasal 132
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
131, Biro Organisasi, mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan program dan petunjuk
pelaksanaan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisa dan
forrnasi jabatan, pengembangan kinerja Organisasi;
b. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di bidang
kelembagaan, ketatalaksanaan, analisa dan formasi jabatan,
pengembangan kinerja Organisasi;
c. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kelembagaan, ketatalaksanaan, analisa dan formasi jabatan,
pengembangan kinerja Organisasi;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi
dan Umum.
Pasal 133
(1) Biro Organisasi, terdiri atas :
a. Bagian Kelembagaan ;
b. Bagian Tatalaksana ;
c. Bagian Analisa dan Formasi Jabatan ;
d. Bagian Pengembangan Kinerja ;
(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Organisasi.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 57
Paragraf 8.1
Bagian Kelernbagaan
Pasal 134
Bagian Kelembagaan, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi,
pembinaan dan petunjuk pelaksanaan analisa organisasi, penataan
kelembagaan, monitoring dan evaluasi kelembagaan.
Pasal 135
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
134, Bagian Kelembagaan, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan analisa
organisasi, penataan kelembagaan, monitoring dan evaluasi kelembagaan
;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang analisa
organisasi, penataan kelembagaan, monitoring dan evaluasi kelembagaan
;
c. penyusunan dan penataan organisasi di lingkungan Pemerintah Propinsi
dan memfasilitasi analisa organisasi dan penataan kelembagaan
organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota ;
d. pelaksanaan sosialisasi tugas pokok dan fungsi Organisasi Perangkat
Daerah Propinsi
e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kelembagaan di lingkungan
Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota ;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Organisasi.
Pasal 136
(1) Bagian Kelembagaan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Analisa Organisasi;
b. Sub Bagian Penataan Kelembagaan ;
c. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Kelembagaan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 58
Pasal 137
(1) Sub Bagian Analisa Organisasi, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang kelembagaan ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan di bidang analisa
organisasi;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang analisa organisasi;
d. melaksanakan analisa organisasi kelembagaan di lingkungan
Pemerintah Propinsi dan memfasilitasi Analisa Organisasi Perangkat
Daerah :
e. menyusun laporan di bidang analisa organisasi;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kelembagaan ;
(2) Sub Bagian Penataan Kelembagaan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang penataan
kelembagaan ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan di bidang penataan
kelembagaan ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang penataan kelembagaan
;
d. melaksanakan penataan kelembagaan di lingkungan Pemerintah
Propinsi dan memfasilitasi penataan kelembagaan Pemerintah
Kabupaten/Kota ;
e. mengumpulkan oahan sosialisasi tugas pokok dan fungsi organisasi
Perangkat Daerah ;
f. menyusun laporan di bidang penataan kelembagaan Perangkat
Daerah ;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kelembagaan ;
(3) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan dan mengevaluasi data kelembagaan perangkat
daerah ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi di bidang kelembagaan perangkat daerah ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang monitoring dan evaluasi
kelembagaan;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 59
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi kelembagaan perangkat
daerah di lingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota ;
e. menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi
kelembagaan baik di lingkungan Pemerintah Propinsi maupun
Kabupaten/Kota ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kelembagaan.
Paragraf 8.2
Bagian Tatalaksana
Pasal 138
Bagian Tatalaksana, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi,
pembinaan dan petunjuk pelaksanaan tatalaksana pemerintahan dan
pembangunan, tatalaksana umum dan tata usaha Biro.
Pasal 139
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138,
Bagian Tatalaksana, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan tentang
tatalaksana pemerintahan dan pembangunan, tatalaksana umum dan
fasilitasi program Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN);
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang tatalaksana
pemerintahan dan pembangunan, tatalaksana umum dan fasihtasi
program PAN ;
c. pelaksanaan penyiapan tatalaksana pemerintahan dan pembangunan,
tatalaksana umum dan fasilitasi program PAN ;
d. pelaksanaan tata usaha Biro ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Organisasi.
Pasal 140
(1) Bagian Tatalaksana terdiri atas :
a. Sub Bagian Tatalaksana Pemerintahan dan Pembangunan ;
b. Sub Bagian Tatalaksana Umum ;
c. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 60
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Bagian
Tatalaksana.
Pasal 141
(1) Sub Bagian Tatalaksana Pemerintahan dan Pembangunan, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan, mekanisme, hubungan
kerja, metode, prosedure dan standarisasi kerja ci bidang tatalaksana
pemerintahan dan pembangunan ;
b. mengumpulkan bahan perurnusan kebijakan, mekanisme, hubungan
kerja, rnetode, prosedure dan standarisasi kerja di bidang tatalaksana
pemerintahan dan pembangunan ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan, mekanisme, hubungan kerja,
metode, prosedure dan standarisasi kerja di bidang tatalaksana
pemerintahan dan pembangunan ;
d. menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM);
e. melaksanakan pemantauan dan pelaporan, mekanisme, hubungan
kerja, rnetode, prosedure dan standarisasi kerja di bidang tatalaksana
pemerintahan dan pembangunan ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Tata laksana ;
(2) Sub Bagian Tatalaksana Umum, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan,
mekanisme, hubungan kerja, metode, prosedure dan
standarisasi kerja di bidang tatalaksana umum ;
b. mengumpulkan bahan perurnusan kebijakan, mekanisme, hubungan
kerja, metode, prosedure dan standarisasi kerja di bidang tatalaksana
umum ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan, mekanisme, hubungan kerja,
metode, prosedure dan standarisasi kerja di bidang tatalaksana umum;
d. melaksanakan pemantauan dan pelaporan, mekanisme, hubungan
kerja, metode, prosedure dan standarisasi kerja di bidang tatalaksana
umum ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tatalaksana.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 61
(3) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada
Biro;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat tulis
kantor serta memelihara perlengkapan di lingkungan Biro ;
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
kesejahteraan pegawai dan laporan berkala ;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro, yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tatalaksana.
Paragraf 8.3
Bagian Analisa dan Formasi Jabatan
Pasal 142
Bagian Analisa dan Formasi Jabatan, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan analisa jabatan, formasi
jabatan, monitoring dan evaluasi analisa jabatan.
Pasal 143
Untuk rnelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 142,
Bagian Analisa dan Formasi Jabatan, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan tentang
analisa jabatan, formasi jabatan, monitoring dan evaluasi analisa
jabatan;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang analisa
jabatan dan formasi jabatan, monitoring dan evaluasi analisa jabatan ;
c. pelaksanaan penyiapan pembinaan dan koordinasi di bidang analisa
jabatan, formasi jabatan, monitoring dan evaluasi analisa jabatan ;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Biro Organisasi.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 62
Pasal 144
(1) Bagian Analisa dan Formasi Jabatan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Analisa Jabatan ;
b. Sub Bagian Formasi Jabatan ;
c. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Analisa Jabatan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Analisa dan Formasi Jabatan.
Pasal 145
(1) Sub Bagian Analisa Jabatan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang analisa
Jabatan ;
b. mengumpulkan bahan penjmusan kebijaksanaan di bidang
analisa Jabatan ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang analisa Jabatan ;
d. menyusun kualifikasi dan kompetensi Jabatan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Analisa dan Formasi Jabatan ;
(2) Sub Bagian Formasi Jabatan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang formasi
Jabatan;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang
formasi Jabatan ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang formasi jabatan ;
d. menyusun analisa beban kerja clan formasi jabatan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Analisa Jabatan dan Formasi Jabatan ;
(3) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Analisa Jabatan, mempunyai
tugas:
a. mengumpulkan data dan mengevaluasi analisa jabatan ;
b. mengumpulkan bahan monitoring dan evaluasi serta pelaporan di
bidang analisa jabatan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 63
c. melaksanakan monitoring dan evaluasi, fasilitasi
pelaksanaan analisa jabatan dan analisa beban kerja di lingkungan
Pemerintah Prophsi dan Kabupaten/Kota ;
d. menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi analisa jabatan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Analisa dan Formasi Jabatan.
Paragraf 8.4
Bagian Pengembangan Kinerja
Pasal 146
Bagian Pengembangan Kinerja, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan pengembangan kinerja,
akuntabilitas kinerja, monitoring dan evaluasi pengembangan kinerja.
Pasal 147
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
146, Bagian Pengembangan Kinerja, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan dalam rangka pelaksanaan pengembangan kinerja,
akuntabilitas kinerja, monitoring dan evaluasi pengembangan kinerja ;
b. pengumpulan bahan penyusunan LAKIP Gubernur;
c. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang
pengembangan kinerja, akuntabilitas kinerja, monitoring dan evaluasi
pengembangan kinerja;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi di bidang
pengembangan kinerja, akuntabilitas kinerja, monitoring dan evaluasi
pengembangan kinerja ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Organisasi.
Pasal 148
(1) Bagian Pengembangan Kinerja, terdiri atas :
a. Sub Bagian Peningkatan Kinerja ;
b. Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja ;
c. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kinerja ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pengembangan Kinerja.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 64
Pasal 149
(1) Sub Bagian Peningkatan Kinerja, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang peningkatan
kinerja ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang
peningkatan kinerja ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang peningkatan kinerja ;
d. pemantauan dan pelaporan di bidang peningkatan kinerja ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pengembangan Kinerja.;
(2) Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa data dan bahan di bidang akuntabilitas
kinerja ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang
akuntabilitas kinerja ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan di bidang akuntabilitas kinerja;
d. melaksanakan pemantauan dan pelaporan di bidang
akuntabilitas kinerja ;
e. mengumpulkan bahan penyusunan LAKIP Gubernur;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pengembangan Kinerja.
(3) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kinerja, mempunyai
tugas:
a. mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan monitoring
dan evaluasi pengembangan kinerja ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan di bidang
monitoring dan evaluasi pengembangan kinerja ;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan evaluasi peningkatan ;
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kinerja ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pengembangan Kinerja.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 65
Paragraf 9
Biro Kepegawaian
Pasal 150
Biro Kepegawaian, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
kebijakan di bidang penyelenggaraan formasi dan pengembangan pegawai,
mutasi, pembinaan dan kesejahtaraan serta informasi kepegawaian.
Pasal 151
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 150, Biro
Kepegawaian, mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja ;
b. penyusunan peraturan peraturan perundang-undangan di bidang
kepegawaian ;
c. perumusan kebijakan dalam perencanaan kebutuhan pegawai,
pendidikan/pelatihan, pengembangan karierdan jabatan ;
d. pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, gaji berkala, pemindahan
dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) sesuai dengan
norma, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan di bidang kepegawaian ;
e. perumusan kebijakan pembinaan dan peningkatan kesejahteraan Pegawai
Negeri Sipil Daerah (PNSD) sesuai dengan norma, standar, dan prosedur
yang ditetapkan dengan peratjran perundang-undangan di bidang
kepegawaian ;
f. penyiapan dan penetapan Pensiun PNSD sesuai dengan norma, standar,
dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan di
bidang kepegawaian ;
g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam perumusan analisa
kebutuhan pendidikan dan pelatihan ;
h. pelaksanaan pembinaan administrasi PNSD ;
i. pengelolaan sistem informasi kepegawaian ;
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan
Umum.
Pasal 152
(1) Biro Kepegawaian, terdiri atas :
a. Bagian Formasi dan Pengembangan Pegawai;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 66
b. Bagian Mutasi Pegawai;
c. Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai;
d. Bagian Informasi Kepegawaian ;
(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada"
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Kepegawaian.
Paragraf 9.1
Bagian Formasi dan Pengembangan Pegawai
Pasal 153
Bagian Formasi dan Pengembangan Pegawai, mempunyai tugas menyiapkan
bahan, koordinasi pembinaan dan petunjtik di bidang penyusunan program
dan pengadaan serta pengembangan karier pegawai.
Pasal 154
Untuk melaksanakan tugas sebagaimaria dimaksud dalam Pasal 153,
Bagian Formasi dan Pengembangan Pegawai, mempunyai fungsi:
a. pengumpulan dan menganalisa data dalam rangka penyusunan
rencana dan program kerja ;
b. penyusunan formasi, pengadaan, pendidikan dan pelatihan serta
pengembangan karier pegawai;
c. penyusunan perumusan kebijakan dalam rangka pengisian formasi dan
pengadaan serta pengembangan karier pegawai;
d. pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyusunan analisa kebutuhan
pendidikan dan pelatihan dengan instansi terkait;
e. pelaksanaan upaya pengembangan dan peningkatan karier pegawai;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Kepegawaian.
Pasal 155
(1) Bagian Formasi dan Pengembangan Pegawai, terdiri atas :
a. Sub Bagian Forrnasi dan Pengadaan ;
b. Sub Bagian Pengembangan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 67
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bugian
Formasi dan Pengembangan Pegawsi.
Pasal 156
(1) Sub Bagian Formasi dan Pengadaan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dan menyusun rencana program kerja Biro ;
b. mengumpulkan bahan pembinaan dan melakukan koordinasi
dalam rangka menyusun rencana kebutuhan formasi dan pengadaan
pegawai;
c. menyusun analisa kebutuhan formasi, Nomor Induk Pegawai
(NIP) dan pengadaan pegawai;
d. melaksanakan pengumuman dan penetapan persyaratan penerimaan
calon PNSD ;
e. melaksanakan persiapan pengadaan pegawai;
f. melaksanakan evaluasi dan pengendalian program kerja
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Formasi dan Pengembangan Pegawai;
(2) Sub Bagian Pengembangan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dalam rangka menyusun petunjuk teknis
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ;
b. melakukan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan bersama
instansi terkait;
c. menghimpun dan menyiapkan bahan administrasi pegawai yang akan
mengikuti pendidikan dan pelatihan, tugas belajar serta memproses
ijin belajar baik di dalam maupun luar negeri;
d. menyusun data dan informasi kemampuan pegawai pada setiap
instansi ;
e. menyusun pola pengembangan karier pegawai berdasarkan
kualifikasi kompetensi jabatan ;
f. melaksanakan persiapan penilaian kompetensi jabatan ;
g. melaksanakan persiapan test psikologi, test kernampuan dan
kelayakan menduduki jabatan, ujfan dinas dan ujian kenaikan pangkat
pilihan berdasarkan ijasah ;
h. menyiapkan pemberian penghargaan bagi PNSD yang berprestssi dan
teladan ;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Formasi dan Pengembangan Pegawai.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 68
Paragraf 9.2
Bagian Mutasi Pegawai
Pasal 157
Bagian Mutasi Pegawai, mempunyai tugas koordinasi pembinaan dan
petunjuk di bidang menyiapkan bahan administrasi pengangkatan calon
PNSD, PNSD, kepangkatan, perpindahan, pengangkatan dan pemberhentian
dalam jabatan, pemberhentian dan pensiun.
Pasal 158
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 157,
Bagian Mutasi Pegawai, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan dan pelaksanaan pengelolaan administrasi
pengangkatan calon PNSD dan PNSD ;
b. pelaksanaan pengelolaan kenaikan pangkat, gaji berkala, dan
perpindahan pegawai;
c. pengumpulan data dalam rangka pengangkatan dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural, non struktural
dan fungsional;
d. pengumpulan bahan dan pengelolaan administrasi -.
pemberhentian dan pensiun pegawai;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Kepegawaian.
Pasal 159
(1) Bagian Mutasi Pegawai, terdiri atas :
a. Sub Bagian Kepangkatan dan Perpindahan ;
b. Sub Bagian Jabatan ;
c. Sub Bagian Pemberhentian dan Pensiun ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Mutasi Pegawai.
Pasal 160
(1) Sub Bagian Kepangkatan dan Perpindahan, mempunyai tugas
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 69
a. mengumpulkan bahan dan mengelola administrasi keputusan
pengangkatan calon PNSD dan PNSD ;
b. mengumpulkan bahan pengusulan Kartu Pegawai (KARPEG);
c. mengelola administrasi keputusan kenaikan pangkat regular,
pilihan dan anumerta serta pemberitahuan kenaikan gaji berkala ;
d. memproses perpindahan pegawai antar unit kerja di iingkungan
Pemerintah Propnsi;
e. memproses usulan perpindahan pegawai antar
Kabupaten/Kota, antar Prcpinsi dan sebaliknya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Mutasi Pegawai;
(2) Sub Bagian Jabatan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan untuk pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian dalarn dan dari jabatan struktural dan fungsional ;
b. memproses penerbitan surat keputusan pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional;
c. melaksanakan persiapan pelantikan dan sumpah jabatan ;
d. melaksanakan penelitian dan Penetapan Angka Kredit ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Mutasi Pegawai;
(3) Sub Bagian Pemberhentian dan Pensiun, mempunyai tugas:
a. mengumpulkan bahan dan mengelola administrasi keputusan
kenaikan pangkat pengabdian, pemberhentian dan pensiun;
b. menyusun usulan keputusan untuk kenaikan pangkat
pengabdian, pemberhentian dan pensiun ;
c. melaksanakan persiapan pemberian piagam penghargaan bagi
pegawai puma tugas ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Mutasi Pegawai.
Paragraf 9.3
Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai
Pasal 161
Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai, mempunyai tugas
menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk di bidang pembinaan dan
kesejahteraan pegawai dan melaksanakan tata usaha Biro.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 70
Pasal 162
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
161, Bagjan Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai, mempunyai fungsi
:
a. pengumpulan bahan dan penyusunan rencana kegiatan pembinaan
dan upaya kesejahteraan pegawai;
b. pengumpulan peraturan dan penyusunan petunjuk teknis
pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pembinaan
dan kesejahteraan pegawai;
c. pelaksanaan pembinaan disiplin pegawai;
d. pengelolaan administrasi permohonan perkawinan dan atau perceraian
pegawai;
e. pelaksanaan pengelolaan pemberian penghargaan tanda jasa ;
f. pelaksanaan tata usaha Biro ;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Kepegawaian.
Pasal 163
(1) Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai, terdiri atas :
a. Sub Bagian Pembinaan ;
b. Sub Bagian Kesejahteraan ;
c. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai.
Pasal 164
(1) Sub Bagian Pembinaan, mempunyai tugas :
a. menghimpun dan menyusun petunjuk pelaksanaan peraturan
perundangan-undangan di bidang pembinaan pegawai;
b. melaksanakan persiapan sumpah/janji PNSD ;
c. melaksanakan persiapan pembinaan disiplin pegawai;
d. mengumpulkan bahan penyelesaian kasus pelanggaran disiplin dan
ijazah palsu serta penindakannya sesuai ketentuan yang berlaku ;
e. melakukan persiapan pelaksanaan Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerja (DPS) dan Cuti Pegawai;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 71
f. mengumpulkan bahan kelengkapan administrasi dan
pengusulan ijin bepergian pegawai ke luar negeri bagi PNSD;
g. melakukan persiapan penyelesaian permohonan perkawinan
kedua dan seterusnya dan atau perceraian pegawai serta permohonan
Kartu Isteri dan Kartu Suami;
h. mengumpulkan bahan dalam penyelesaian permohonan sengketa atau
gugatan kepegawaian ;
i. melaksanakan persiapan penyelesaian administrasi laporan pajak
pribadi pegawai;
j. menghimpun dan mengkaji serta melaporkan secara berkala
presensi pegawai;
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai;
(2) Sub Bagian Kesejahteraan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai;
b. mengolah permohonan pemberian Kartu Askes, Taspen, bantuan uang
duka dan bantuan uang pensiun ;
c. melakukan persiapan pelaksanaan penyelenggaraan General
Check Up (GCU) dan Asuransi Kecelakaan Pegawai (AKP);
d. mengelola data pemberian penghargaan tanda jasa Satyalancana
Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun ;
e. melakukan persiapan kebutuhan fasilitas perumahan dan rneneliti
permohonan BAPPERTARUM ;
f. melakukan persiapan pemberian bantuan tunjangan hari raya dan
bantuan pendidikan bagi putra/putri pegawai;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai;
(3) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengolah surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mensistimasikan arsip surat/laporan/data lain pada
Biro;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat tulis
kantor serta mernelihara perlengkapan intern Biro;
d. menyelesaikan urusan administrasi kepegawaian intern Biro yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan
pegawai dan laporan berkala ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 72
e. menyelesaikan administrasi keuangan intern Biro yang meliputi gaji
pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hal-hal keuangan lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai.
Paragraf 9.4
Bagian Informasi Kepegawaian
Pasal 165
Bagian Informasi Kepegawaian, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi pembinaan dan petunjuk di bidang dokumen kepegawaian, data
elektronik dan penyajian informasi kepegawaian.
Pasal 166
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 165,
Bagian Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan dan pengolahan data dokumentasi kepegawaian ;
b. pelaksanaan, pengembangan dan pembangunan sistem infomasi
manajemen kepegawaian ;
c. pengolahan dan pemeliharaan date pegawai secara manual dan elektronik
;
d. pembinaan dokumentasi dan penyajian informasi kepegawaian ;
e. penyiapan pelaporan data kepegawaian ;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Biro Kepegawaian.
Pasal 167
(1) Bagian Informasi Kepegawaian, terdiri atas :
a. Sub Bagian Dokumentasi;
b. Sub Bagian Data Elektronik ;
c. Sub Bagian Penyajian Informasi;
(2) Masing-masing Sub Bagian di pimpin oieh seorang Kapala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Informasi Kepegawaian.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 73
Pasal 168
(1) Sub Bagian Dokumentasi, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan dan menginventarisasi, serta memelihara tata
naskah pegawai perorangan ;
b. melakukan pencatatan tata naskah pegawai perorangan ;
c. menyajikan tata naskah pegawai perorangan sesuai dengan kebutuhan
pembinaan pegawai;
d. menyediakan buku-buku tata usaha kepegawaian ;
e. melakukan pembinaan pengelolaan data pegawai secara manual;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Informasi Kepegawaian ;
(2) Sub Bagian Data Elektronik, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan mengolah data serta memelihara data pegawai
melalui sistem informasi manajemen kepegawaian ;
b. mengembangkan sistem informasi manajemen kepegawaian di
lingkungan pemerintah Propinsi, Pernerintah Kabupaten/Kota dan
instansi vertikal;
c. menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DDK) dan meyiapkan laporan
perkembangan data kepegawaian ;
d. mengumpulkan bahan informasi kepegawaian untuk keperluan
pembinaan ;
e. melakukan pengelolaan data pegawai secara elektronik ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Informasi Kepegawaian ;
(3) Sub Bagian Penyajian Informasi, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan, menyusun dan mensosialisasikan peraturan
perundangan-undangan kepegawaian ;
b. menyajikan informasi kepegawaian sesuai kebutuhan
pembinaan pegawai;
c. menyajikan informasi kepegawaian sesuai kebutuhan
masyarakat;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Informasi Kepegawaian.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 74
Paragraf 10
Biro Keuangan
Pasal 169
Biro Keuangan, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan di
bidang penyelenggaraan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD), Perubahan APBD, Penata usahaan Keuangan Daerah,
laporan pertanggung jawaban Keuangan Daerah, perhitungan APBD dan
melakukan pembinaan terhadap pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/
Kota.
Pasal 170
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 169,
Biro Keuangan mempunyai fungsi :
a. penyusunan arah, kebijakan umum, strategi dan Prioritas APBD
bersarna Tim Eksekutif dan Legislatif;
b. penyiapan bahan penyusunan APBD, Perubahan APBD,
Penatausahaan Keuangan Daerah, Laporan Pertanggung Jawaban
Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD ;
c. pelaksanaan evaluasi usulan Program, Kegiatan dan Anggaran ;
d. penyusunan dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD,
Perubahan APBD, Perhitungan APBD ;
e. penyusunan usulan Pengelola Keuangan Daerah ;
f. pelaksanaan pengaturan penerimaan dan pengeluaran Kas ;
g. pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ;
h. penyiapan bahan dan penyusunan laporan Keuangan Pengguna
Anggaran Triwulanan dan akhir Tahun Anggaran ;
i. pelaksanaan pembinaan APBD Kabupaten/Kota ;
j. pengkoordinasian pengumpulan bahan, mencatat dan
mengevaluasi terhadap masalah dan penyelesaian Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR);
k. penyusunan Kebijakan Popok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ;
l. penyusunan dan menyajikan informasi Keuangan Daerah ;
m. Pengelolaan administrasi Dana Cadangan dan Pinjaman Daerah ;
n. penyusunan kebijakan terhadap evaluasi pelaksanaan APBD Tahun
Berjalan ;
o. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan
Umum.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 75
Pasal 171
Biro Keuangan, terdiri atas :
a. Bagian Anggaran ;
b. Bagian Pembelanjaan ;
c. Bagian Verifikasi ;
d. Bagian Akuntansi Keuangan Daerah ;
e. Bagian Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom.
Paragraf 10.1
Bagian Anggaran
Pasal 172
Bagian Anggaran, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi
pembinaan dan petunjuk penyusunan Rancangan APBD dan perubahari
APBD, Nota Keuangan, Jawaban Eksekutif urituk APBD dan perubahan
APBD, arah kebijakan umum, strategi dan prioritas APBD, pelaksanaan
APBD, menyiapkan bahan petunjuk yang berkaitan dengan pinjaman dan
melaksanakan tata usaha Biro.
Pasal 173
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 172,
Bagian Anggaran , mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan program/kegiatan dan Anggaran Biro Keuangan;
b. pengumpulan bahan proses penyusunan arah, kebijakan umum,
strategi dan prioritas APBD ;
c. pengelolaan Dahan penyusunan, petunjuk pelaksanaan Rancangan
APBD dan Perubahan APBD ;
d. penyusunan Alokasi Dana APBD dan Perubahan APBD serta
menginventarisir bahan penyusunan Rencana Anggaran Satuan
Kerja (RASK) dan Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) di lingkungan
Pemerintah Propinsi;
e. penilaian atas usulan RASK terhadap kewajaran beban kerja dan biaya
kegiatan ;
f. pengumpulan bahan dan penyusunan Nota Keuangan APBD dan
Perubahan APBD untuk disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD);
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 76
g. pengumpulan, penelitian dan penyusunan Jawaban Eksekutif untuk APBD
dan Perubahan APBD atas Laporan/Pendapat Komisi-komisi Panitia
Anggaran dan Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD ;
h. penerbitan SKO terhadap penyediaan kredit Anggaran Belanja Aparatur
Daerah dan Belanja Pelayanan Publik ;
i. penyiapan bahan oerumusan kebijaksanaan pinjaman Instansi/
Dinas/Lembaga di lingkungan Pemerintah Propinsi ;
j. penyusunan bahan evaluasi pelaksanaan APBD Tahun Berjalan ;
k. penyusunan Neraca Awal ;
l. pelaksanaan tata usahaan Biro ;
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Keuangan.
Pasal 174
(1) Bagian Anggaran, terdiri atas :
a. Sub Bagian Anggaran Pendapat Daerah ;
b. Sub Bagian Anggaran Belanja Aparatur Daerah ;
c. Sub Bagian Anggaran Belanja Pelayanan Publik ;
d. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian
Anggaran.
Pasal 175
(1) Sub Baoian Anggaran Pendapatan Daerah, rnempunyai tugas:
a. mengumpulkan bahan Pendapatan Daerah guna
perencanaan dan penyusunan untuk APBD dan perubahan
APBD dengan memperhitungkan Dana Pendapatan Asli
Daerah, Dana Perimbangan dan Dana Pusat lainnya;
b. mengumpulkan bahan dan menginventarisir sumber- sumber
pendapatan Daerah di wilayah wewenang Pemerintah Propinsi;
c. mengumpulkan, menganalisa dan bahan Pendapatan
Daerah yang Pinjaman;
d. menghimpun, menginventarisir dan mendistribusikan petunjuk
pelaksanaan tentang Pendapatan Daerah ;
e. menghimpun dan menyiapkan data dalam rangka pelaksanaan
koordinasi dan evaluasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 77
f. mengumpulkan data Rancangan Anggaran Pendapatan untuk
menyusun Rancangan APBD dan Perubahaan APBD serta
menyusun Aliran Kas Pendapatan dan Belanja ;
g. membuat dan mengirim Surat Permintaan Pembayaran (SPP),
kepada KPKN untuk pencairan Dana Perimbangan dan
Dana Pusat lainnya dan ditransfer ke Rekening Bendahara Umum
Daerah ;
h. menyusun petunjuk tentang upaya pengembangan dan peningkatan
pendapatan Daerah sesuai pelaksanaan urusan yang diserahkan
kepada Pemerintah Propinsi ;
i. mengumpulkan bahan keuangan pendapatan perubahan APBD ;
j. mengumpulkan bahan penyusunari Neraca Awal;
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Anggaran ;
(2) Sub Bagian Anggaran Belanja Aparatur Daerah, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan petunjuk pelaksanaan dan pedoman penyusunan
Anggaran Belanja Aparatur Daerah ;
b. menghimpun usulan RASK Belanja Aparatur Daerah sebagai
bahan penyusunan rencana anggaran belanja aparatur daerah dan
perubahan anggaran belanja aparatur daerah di lingkungan
Pemerintah Propinsi;
c. menyusun konsep rancangan Anggaran Belanja Aparatur
Daerah dan perubahan anggaran belanja aparatur daerah sebagai
bahan pembahasan dengan DPRD ;
d. mengumpulkan bahan rencana penetapan Anggaran Belanja
Aparatur Daerah ;
e. menghimpun, menginventarisir dan meneliti DASK belanja
aparatur daerah di lingkungan Pemerintah Propinsi yang memperoleh
Anggaran Belanja Aparatur Daerah ;
f. menyusun konsep Nota Keuangan Anggaran Belanja Aparatur
Daerah pada APBD dan perubahan APBD ;
g. menerbitkan Surat Keputusan Otorisasi (SKO) Belanja Aparatur
Daerah, sebagai fungsi pengendalian dan pengawasan terhadap
penyediaan kredit anggaran Belanja Aparatur Daerah ;
h. mengumpulkan bahan evaluasi pelaksanaan Anggaran Belanja
Aparatur Daerah ;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Anggaran.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 78
(3) Sub Bagian Anggaran Belanja Pelayanan Publik, mempunyai
tUgas :
a. mengumpulkan petunjuk pelaksanaan pedoman penyusunan
Anggaran Belanja Pelayanan Publik ;
b. menghimpun usulan rencana RASK belanja pelayanan publik dan
perubahan anggaran Belanja pelayanan publik di lingkungan
Pemerintah Propinsi;
c. menyusun konsep rancangan anggaran belanja pelayanan publik dan
perubahan anggaran belanja pelayanan publik sebagai bahan
pembahasan dengan DPRD ;
d. mengumpulkan bahan rencana penetapan Anggaran Belanja
Pelayanan Publik ;
e. menghimpun, menginventarisasi dan meneliti DASK belanja pelayanan
publik di lingkungan Pemerintah Propinsi yang memperoleh Anggaran
Belanja Pelayanan Publik ;
f. menyusun konsep Nota Keuangan Anggaran Belanja Pelayanan publik
pada APBD dan Perubahan APBD ;
g. menerbitkan SKO Belanja Pelayanan Publik, sebagai fungsi
pengendalian dan pengawasan terhadap penyediaan kredit anggaran
pendapatan belanja pelayanan publik ;
h. mengumpulkan bahan evaluasi pelaksanaan Anggaran Belanja
Pelayanan Publik ;
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Anggaran ;
(4) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan APBD dan Perubahan
APBD ;
b. menyusun bahan rekomendasi dalam rangka pengangkatan
dan pemberhentian pengelola Keuangan Daerah ;
c. menghimpun dan menyusun konsep Jawaban Eksekutif atas
laporan/Pendapat/Pandangan Umum Komisi-komisi/Panitia
Anggaran/Fraksi-fraksi DPRD pada APBD dan perubahan APBD ;
d. menghimpun dokumen arah, kebijakan umum, strategi dan prioritas
APDB ;
e. mengelola surat masuk dan surat keluar Biro dan menyiapkan
bahan rapat pimpinan Biro ;
f. memelihara dan menata secara sistematis arsip surat/ laporan data
pada Biro ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 79
g. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat tulis
kantor serta memelihara perlengkapan Biro ;
h. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro, antara
lain Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji, Cuti, Kesejahteraan Pegawai;
i. menghimpun aan mengirim laporan kegiatan/program dari masing-
masing Bagian kepada Instansi lain ;
j. menyelesaikan administrasi keuarigan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
k. menghimpun bahan-bahan evaluasi pelaksanaan APBD dari masing-
masing Bagian ;
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Anggaran.
Paragraf 10.2
Bagian Pembelanjaan
Pasal 176
Bagian Pembelanjaan, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi,
pembinaan, petunjuk dan pemrosesan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
dan Surat Perintah Membayar (SPM) Giro Belanja Aparat\jr Daerah, Belanja
Pelayanan Publik dan Belanja Gaji Pegawui sesuai pengajuan SPP serta
memberikan petunjuk teknis administrasi keuangan yang berkaitan dengan
realisasi Belanja Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan Publik dan Belanja Gaji
Pegawai di lingkungan Pemerintah Propinsi.
Pasal 177
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 176,
Bagian Pembelanjaan, mempunyai fungsi :
a. penerimaan, penelitian dan pengujiaK keabsahan dari kelengkapan
SPP dalam rangka pemrosesan SPM Giro Belanja Aparatur
Daerah, Belanja Pelayanan Publik dan Belanja Gaji pegawai;
b. pemeriksaan dan pemrosesan SPP serta penerbitan SPM Giro Belanja
Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan Publik dan Belanja Gaji Pegawai;
c. penvusunan laporan realisasi belanja SPM Giro dari seluruh Belanja
Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan Publik dan Belanja Gaji Pegawai;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 80
d. penyusunan petunjuk teknis administrasi keuangan yang berkaitan
dengan realisasi Belanja Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan Publik dan
Belanja Gaji Pegawai;
e. pendistribusian SPM Giro ke Kantor Bendahara Umum Daerah,
Bagian Verifikasi dan Pemegang Kas ;
f. pembuatan daftar penguji SPM Giro ke Kantor Bendahara Urnum Daerah ;
g. pelaksanaan pembukuan Buku Register SPM ;
h. pembuatan laporan aliran kas ;
i. pemrosesan pengajuan/penerbitan Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran (SK PP);
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Keuangan.
Pasal 178
(1) Bagian Pembelanjaan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Belanja Aparatur Daerah ;
b. Sub Bagian Belanja Pelayanan Publik ;
c. Sub Bagian Belanja Gaji Pegawai I ;
d. Sub Bagian Belanja Gaji Pegawai II ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pembelanjaan.
Pasal 179
(1) Sub Bagian Belanja Aparatur Daerah, mempunyai tugas :
a. menerima dan mencatat SPP beban tetap dan pengisian kas Belanja
Aparatur Daerah ;
b. meneliti kebenaran (keabsahan) dalam rangka pemrosesan
SPP beban tetap dan pengisian kas Belanja Aparatur Daerah untuk
di sesuaikan dengan plafon anggaran dan ketentuan administrasi
keuangan ;
c. memproses SPP, menerbitkan SPM Giro beban tetap dan pengisian
kas Belanja Aparatur Daerah ;
d. mengumpulkan bahan petunjuk teknis administrasi keuangan yang
berkaitan dengan realisasi belanja Aparatur Daerah ;
e. mendistribusikan SPM Giro Belanja Aparatur Daerah ke Kantor
Bendahara Umum Daerah, Bagian Veifikasi dan Pemegang Kas ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 81
f. mengerjakan pembukuan Buku Register SPM Giro Belanja
Aparatur Daerah ;
g. mengumpulkan bahan dan penyusunan laporan Belanja Aparatur
Daerah ;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pernbelanjaan ;
(2) Sub Bagian Belanja Pelayanan Publik mempunyai tugas :
a. menerima dan mencatat SPP beban tetap dan pengisian kas Belanja
Pelayanan Publik ;
b. meneliti kebenaran (keabsahan) dalam rangka pemrosesan
SPP beban tetap Belanja Pelayanan Publik disesuaikan dengan plafon
anggaran dan ketentuan administrasi keuangan ;
c. memproses SPP dan menerbitkan SPM Giro beban tetap dan
pengisian kas Belanja Pelayanan Publik ;
d. mengumpulkan bahan petunjuk teknis administrasi keuangan
yang berkaitan dengan realisasi Belanja Pelayanan Publik ;
e. mendistribusikan SPM Giro Belanja Pelayanan Publik, ke Kantor
Bendahara Umum Daerah, Bagian Verifikasi dan Pemegang Kas;
f. mengerjakan pembukuan buku Register SPM Giro Belanja
Pelayanan Publik;
g. mengumpulkan bahan dan penyusunan laporan Belanja Pelayanan
Publik;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pernbelanjaan ;
(3) Sub Bagian Belanja Gaji Pegawai I, mempunyai tugas :
a. menerima dan mencatat SPP belanja gaji pegawai dari Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD dan Lembaga Teknis Daerah di
lirigkungan Pemerintah Propinsi;
b. meneliti kebenaran (keabsahan) SPP belanja gaji pegawai untuk
diseuaikan dengan plofon anggaran dan ketentuan admnistrasi
keuangan ;
c. memproses SPP dan menerbitkan SPM Giro belanja gaji pegawai,
uang duka wafat, gaji terusan, gaji susulan dan kekurangan gaji
pegawai Dinas;
d. mengumpulkan bahan petunjuk teknis administrasi keuangan
yang berkaitan dengan realisasi belanja gaji pegawai;
e. mendistribusikan SPM Giro belanja gaji pegawai ke Kantor
Bendahara Umum Daerah Bagian Verifikasi dan pemegang kas ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 82
f. mengerjakan pembukuan buku register SPM Giro belanja gaji pegawai;
g. memproses pengajuan/penerbitan SKPP ;
h. membuat daftar penguji SPM Giro ke Kantor Bendahara Umum Daerah
;
i. menyelesaikan laporan aliran kas ;
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pembelanjaan ;
(4) Sub Bagian Belanja Gaji Pegawai II, mempunyai tugas :
a. menerima dan mencatat SPP belanja gaji pegawai dari Dinas di
lingkungan Pemerintah Propinsi;
b. meneliti kebenaran (keabsahan) SPP belanja gaji pegawai untuk
diseuaikan dengan plafon anggaran dan ketentuan admnistrasi
keuangan ;
c. memproses SPP dan menerbitkan SPM Giro belanja gaji pegawai,
uang duka wafat, gaji terusan, gaji susulan dan kekurangan gaji
pegawai Dinas ;
d. mengumpulkan bahan petunjuk teknis administrasi keuangan
yang berkaitan dengan realisasi belanja gaji pegawai;
e. mendistribusikan SPM Giro belanja gaji pegawai ke Kantor
Bendahara Umum Daerah Bagian Verifikasi dan pernegang kas ;
f. mengerjakan pembukuan buku register SPM Giro belanja gaji pegawai;
g. memproses pengajuan/penerbitan SKPP ;
h. membuat daftar penguji SPM Giro ke Kantor Bendahara Umum Daerah
,
i. menyelesaikan laporan aliran kas ;
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pembelanjaan.
Paragraf 10.3
Bagian Verifikasi
Pasal 180
Bagian Verifikasi, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi,
pembinaan dan petunjuk pelaksanaan pengujian terhadap realisasi Belanja
Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan Publik dan Belanja Gaji Pegawai
berdasarkan realisasi SPM Giro.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 83
Pasal 181
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180, Bagian
Verifikasi, mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penelitian realisasi Belanja Aparatur Daerah, Belanja
Pelayanan Publik dan Belanja Gaji Pegawai yang dikelola Instansi di
lingkungan Pemerintah Propinsi;
b. pemeriksaan/penelitian Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dan tata cara
administrasi pemegang kas tentang pelaksanaan Belanja Aparatur
Daerah, Belanja Pelayanan Publik dan Belanja Gaji Pegawai yang dikelola
Instansi di lingkungan Pemerintah Propinsi;
c. penyiapan bahan pengesahan terhadap pertanggungjawaban keuangan,
pengguna Anggaran Belanja Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan dan
Belanja Gaji Pegawai;
d. pelaksanaan teguran/penngatan terhadap Pemegang Kas yang lalai,
terlambat atau tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban
keuangan pengguna anggaran ;
e. pengkoordinasian pengumpulan bahan, mencatat dan mengevaluasi.
masalah-masalah Tuntutan Perberidaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR);
f. penyusunan bahan dan laporan realisasi aliran kas Belanja Aparatur
Daerah, Belanja Pelayanan Publik dan Belanja Gaji Pegawai serta
realisasi penerimaan dan pengeluaran pajak-pajak negara pada Instansi di
lingkungan Pemerintah Propinsi;
g. pembinaan langsung kepada para pemegang kas dalam membuat laporan
pertanggungjawaban keuangan pengguna anggaran Belanja Aparatur
Daerah, Belanja Pelayanan Publik, dan Belanja Gaji Pegawai;
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Keuangan.
Pasal 182
(1) Bagian Verifikasi, terdiri atas :
a. Sub Bagian Verifikasi Belanja Aparatur Daerah ;
b. Sub Bagian Verifikasi Belanja Pelayanan Publik ;
c. Sub Bagian Verifikasi Belanja Gaji Pegawai;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Verifikasi.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 84
Pasal 183
(1) Sub Bagian Verifikasi Belanja Aparatur Daerah, mempunyai tugas:
a. menerima dan mengklasifikasi SPJ pengeluaran Kas dari Belanja
Aparatur Daerah serta menghimpun dan mencatat realisasi
penerimaan dan pengeluaran pajak-pajak dari Instansi di lingkungan
Pemerintah Propinsi;
b. menguji SPJ Pengeluaran Kas dan Tata Cara Administrasi Pemegang
Kas serta menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan Anggaran Belanja
Aparatur Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
c. mengumpulkan bahan pengesahan SPJ anggaran Belanja Aparatur
Daerah pada Instansi di lingkungan Pemerintah Propinsi;
d. menyusun konsep surat tegoran kepada pemegang kas yang lalai,
terlambat atau tidak menyampaikan pertanggung jawaban keuangan
pengguna Anggaran Belanja Aparatur Daerah ;
e. mengumpulkan bahan pembuatan laporan aliran kas Belanja Aparatur
Daerah secara berkala ;
f. mengumpulkan bahan pembinaan langsung kepada para pemegang
kas dalam membuat laporan pertanggungjawaban keuangan pengguna
Anggaran Belanja Aparatur Daerah ;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Verifikasi;
(2) Sub Bagian Verifikasi Belanja Pelayanan Publik, mempunyai
tugas:
a. menerima dan mengklasifikasi SPJ pengeluaran Kas dari Belanja
Pelayanan Publik serta menghimpun dan mencatat realisasi
penerimaan dan pengeluaran pajak-pajak dari Instansi di lingkungan
Pemerintah Propinsi ;
b. menguji SPJ Pengeluaran Kas dan Tata Cara Administrasi Pemegang
Kas serta menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan Anggaran Belanja
Pelayanan Publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
c. mengumpulkan bahan pengesahan SPJ pengeluaran kas dari
anggaran Belanja Pelayanan Publik pada Instansi di lingkungan
Pemerintah Propinsi;
d. menyusun konsep surat tegoran kepada pemegang kas yang lalai,
terlambat atau tidak menyampaikan pertanggung jawaban keuangan
pengguna Anggaran Belanja Pelayanan Publik;
e. mengumpulkan bahan evaluasi dan menyusun laporan aliran kas
Belanja Pelayanan Publik secara berkala ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 85
f. mengumpulkan bahan pembinaan langsung kepada para pemegang
kas dalam pertanggungjawaban keuangan Belanja Pelayanan Publik;
g. melaksanakan tugas-tugas lain Kepala Bagian Verifikasi;
(3) Sub Bagian Verifikasi Belanja Gaji Pegawai, mempunyai tugas:
a. menerima dan mengklasifikasi SPJ pembayaran gaji dari Instarisi di
lingkungan pemerintah Propinsi;
b. meneliti dan menguji SPJ gaji dari Instansi di lingkungan Pemerintah
Propinsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
c. mengumpulkan bahan pengesahan pelaksanaan
pertanggungjawaban belanja gaji pegawai;
d. menyusun konsep surat teguran kepada Pemegang Kas Gaji yang
lalai, terlambat atau tidak rnenyampaikan pertanggungjawaban
belanja gaji pegawai;
e. menyusun konsep surat peringatan kepada Pemegang Kas Gaji
apabila terdapat selisih antara penyediaan dana dengan gaji yang
dibayarkan, untuk disetorkan kembali ke Kas Daerah ;
f. mengumpulkan dan menyediakan data rekapitulasi realisasi
pertanggungjawaban gaji;
g. mengumpulkan bahan, mencatat dan mengevaluasi masalah-
masalah Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR);
h. mengumpulkan bahan pembinaan langsung kepada para Pemegang
Kas dalam membuat laporan pertanggungjawaban Belanja
Gaji Pegawai;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Verifikasi.
Paragraf 10.4
Bagian Akuntansi Keuangan Daerah
Pasal 184
Bagian Akuntansi Keuangan Daerah, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan Akuntansi Keuangan
Daerah dalam menyiapkan bahan laporan keuangan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 86
Pasal 185
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184, Bagian
Akuntansi Keuangan Daerah, mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan fasilitasi pedoman, standar, arahan akuntansi
terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;
b. penyajian informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas sebuah
entitas selama periods akuntansi;
c. penyusunan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan Daerah ;
d. pemrosesan jurnal koreksi atas transaksi pendapatan , belanja dan asset
daerah;
e. penyusunan laporan Keusngan Anggaran Dekonsentrasi yang
dialokasikan melalui Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen
yang ada di Daerah ;
f. pengesahan pertanggungjawaban satuan Pemegang Kas Pembantu
dari Dinas penghasil;
g. penyampaian bahan Laporan Triwulan Pelaksanaan APBD dan laporan
Keuangan Daerah kepada DPRD dan Pemerintah Pusat
h. penelitian dan penyusunan jawaban eksekutif untuk perhitungan
APBD atas laporan/pendapat Pemandangan Urnum Komisi-
komisi/Panitia Anggaran/Fraksi-fraksi DPRD;
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Keuangan.
Pasal 186
(1) Bagian Akuntansi Keuangan Daerah, terdiri atas :
a. Sub Bagian Akuntansi Pendapatan dan Asset Daerah ;
b. Sub Bagian Akuntansi Belanja Aparatur Daerah ;
c. Sub Bagian Akuntansi Belanja Pelayanan Publik ;
d. Sub Bagian Perhitungan Anggaran dan Pembiayaan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Akuntansi Keuangan Daerah.
Pasal 187
(1) Sub Bagian Akutansi Pendapatan dan Asset Daerah, mempunyai tugas :
a. melakukan pengujian bukti transaksi penerimaan yang asli dan sah dari
Bendaharawan Umum Daerah secara harian ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 87
b. melakukan pencatatan transaksi penerimaan dan asset dalam buku
jurnal penerimaan kas ;
c. melakukan posting kedalam buku besar penerimaan ;
d. menyusun dan menyiapkan laporan keuangan realisasi penerimaan
kas dan asset secara berkala ;
e. melakukan rekonsiliasi realisasi penerimaan kas Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dengan instansi penghasil;
f. meneliti dan menyiapkan bahan pengesahan SPJ PAD dari Satuan
Pemegang Kas Pembantu Dinas penghasil;
g. menghimpun dan memonitoring laporan keuangan dari instansi yang
mends pat alokasi dana dari Pemerintah Pusat berupa anggaran
Dekosentrasi;
h. menyusun laporan realisasi keuangan Dana Anggaran Dekonsentrasi
kepada Pemerintah Pusat secara berkala ;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Akuntasi Keuangan Daerah ;
(2) Sub Bagian Akuntansi Belanja Aparatur Daerah, mempunyai
tugas :
a. melakukan pengujian bukti transaksi belanja yang asli dan sah dari
Bendaharawan Umum Daerah ;
b. melakukan pencatatan transaksi-transaksi SPM Giro dalam buku
jurnal pengeluaran Kas ;
c. melakukan Posting dalam buku besar pengeluaran ;
d. menyusun dan menyiapkan laporan keuangan realisasi Belanja
Aparatur Daerah secara berkala ;
e. menghimpun dan mancatat SPJ Belanja Aparatur Daerah ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Akuntansi Keuangan Daerah ;
(3) Sub Bagian Akuntansi Belanja Pelayanan Publik, mempunyai
tugas:
a. melakukan pengujian bukti transaksi belanja yang asli dan sah dari
Bsndaharawan Umum Daerah ;
b. melakuKan pencatatan transaksi-transaksi SPM Giro dalam buku
jurnal pengeluaran Kas ;
c. melakukan Posting dalam Buku Besar pengeluaran ;
d. menyusun dan menyiapkan laporan keuangan realisasi Belanja
Pelayanan Publik secara barkala ;
e. menghimpun dan mencatat SPJ belanja pelayanan publik;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 88
f. melaKsanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Akuntansi Keuangan Daerah ;
(4) Sub Bagian Perhitungan Anggaran dan Perrbiayaan, mempunyai
tugas:
a. mengumpulkan bahan informasi realisasi Pendapatan dan Belanja
Daerah sebagai kelengkapan penyusunan perhitungan APBD ;
b. mengumpulkan bahan penyusunan Nota Perhitungan APBD ;
c. menyusuh Laporan Aliran Kas ;
d. mengumpulkan dan menyusun neraca daerah ;
e. menyusun konsep Jurnal Koreksi atas transaksi Pendapatan
dan Belanja ;
f. mengumpulkan bahan informasi sumber-sumber pembiayaan
untuk mengalokasikan surplus atau defisit anggaran ;
g. mengumpulkan bahan untuk konsep penjabaran Perhitungan
APBD beserta lampiran-lampirannya ;
h. menghimpun konsep-konsep jawaban eksekutif untuk Perhitungan
APBD atas laporan/Pendapat Komisi-komisi, Panitia Anggaran dan
Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Akutansi Keuangan Daerah.
Paragraf 10.5
Bagian Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom
Pasal 188
Bagian Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom, rnempunyai tugas
menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan analisa
dan evaluasi serta bimbingan teknis penyusunan APBD, perubahan APBD,
perhitungan APBD, Dana perimbangan, sistim pinjaman, rnanajemen
keuangan daerah, anggaran desentralisasi, pendapatan asli daerah, dan
bantuan Propinsi, sistem akuntansi keuangan daerah serta mengukur kinerja
keuangan pemerintah Kabupaten/Kota maupun menyusun dan menyajikan
data informasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota.
Pasal 189
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 188, Bagian
Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom, mempunyai fungsi:
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 89
a. pengumpulan bahan analisa dan evaluasi APBD, perubahan APBD,
perhitungan APBD dan melaksanakan analisa/ evaluasi serta bimbingan
teknis penyusunan APBD, perubahan APBD dan perhitungan APBD ;
b. penyusunan program analisa dan evaluasi APBD, perubahan APBD dan
perhitungan APBD dan laporan pertanggung jawaban keuangan daerah ;
c. pelaksanaan koordinasi hasil analisa dan evaluasi APBD, perubahan
APBD dan perhitungan APBD ;
d. penyusunan petunjuk pelaksanaan analisa dan evaluasi dengan standar
analisa belanja, tolok ukur kinerja dan standar biaya untuk mengukur
kinerja keuangan daerah ;
e. pelaksanaan fasilitasi distribusi dana bagian daerah ;
f. pengkompilasian data, analisa evaluasi dan penyajian data keuangan
daerah ;
g. pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah dan sistem
akuntansi keuangan daerah ;
h. pelaksanaan pengkoordinasian dengan instansi yang berkompeten
'terhadap hasil evaluasi APBD, perubahan APBD, perhitungan APBD yang
terkait dengan pembatalan terhadap sebagian atau seluruh bagian,
kelompok, jenis, obyek, rincian obyek tertentu dalam APBD, perubahan
APBD dan perhitungan APBD ;
i. pelaksnnaan tugas-tugas lain yan diberikan oleh Kepala Biro Keuangan.
Pasal 190
(1) Bagian Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom, terdiri atas:
a. Sub Bagian Analisa dan Evaluasi Anggaran ;
b. Sub Bagian Analisa, Evaluasi Perhitungan dan Pembiayaan ;
c. Sub Bagian Informasi Keuangan Daerah ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertangung jawab kepada Kepala Bagian
Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom.
Pasal 191
(1) Sub Bagian Analisa dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan mengevaluasi data anggaran daerah, dana
perimbangan, Pusat dan dana Propinsi, sistem dan prosedur serta nota
keuangan APBD ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 90
b. memfasilitasi panduan teknis tentang dana perimbangan keuangan dan
pinjaman daerah ;
c. menyusun bahan perurnusan kebijaksanaan penyusunan APBD dan
perubahan APBD ;
d. menyusun petunjuk pelaksanaan dan bimbingan teknis usaha
peningkatan Pendapatan Asli Daerah ;
e. melaksanakan monitoring anggaran tugas pembantuan ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom;
(2) Sub Bagian Analisa, Evaluasi Perhitungan dan Pembiayaan, mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa konsistensi program yang
direncanakan dalam APBD ;
b. menganalisa dan mengevaluasi rasio penerimaan APBD yang
digunakan untuk membiayai Belanja Aparatur, Belanja Publik dan
Belanja Pembiayaan ;
c. menganalisa dan mengevaluasi standar analisa belanja, tolok ukur dan
standar biaya untuk mengukur kinerja keuangan daerah;
d. menganalisa dan mengevaluasi neraca dan aliran kas dan perhitungan
APBD;
e. menganalisa dan evaluasi pelaksanaan dana perimbangan,
Pusat dan Dana Propinsi;
f. melakukan koordinasi dengan instansi yang berkompeten
terhadap hasil evaluasi, perhitungan APBD yang terkait dengan
pembatalan terhadap sebagian atau seluruh bagian, kelompok, jenis,
obyek, rincian obyek tertentu dalam perhitungan APBD ;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom.
(3) Sub Bagian Informasi Keuangan Daerah, mempunyai tugas:
a. mengumpulkan dan menganalisa data pelaksanaan APBD
daerah otonom sebagai bahan informasi keuangaan daerah;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijaksanaan informasi
keuangan daerah ;
c. mengumpulkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan
sistem informasi keuangan daerah ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 91
d. mengumpulkan bahan pemantauan dan pelaporan secara
berkala hasi! evaluasi APBD, perubahan APBD dan Perhitungan
APBD serta dana-dana lain yang bersumber dari Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Propinsi;
e. mengumpulkan bahan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam
menyusun informasi keuangan daerah ;
f. mengumpulkan bahan laporan hasil evaluasi APBD, Perubahan,
Perhitungan APBD kepada Bupati/Walikota, Ketua DPRD dan Menteri
Dalam Negeri;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Analisa dan Evaluasi Anggaran Daerah Otonom.
Paragraf 11
Biro Perlengkapan dan
Administrasi Asset.
Pasal 192
Biro Perlengkapan dan Administrasi Asset, mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan kegiatan
perencanaan dan penentuan kebutuhan, penganggaran, standarisasi barang
dan harga, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi,
pemeliharaan, pengamanan, pemanfaatan, perubahan status hukum serta
akuntansi asset.
Pasal 193
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192, Biro
Perlengkapan dan Administrasi Asset, mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang
penyelenggaraan pengelolaan barang ;
b. pelaksanaan administrasi barang/perlengkapan dan pemberian
ijin pemakaian asset sesuai peraturan perundangari yang
berlaku ;
c. pelaksanaan pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
barang ;
d. pemantauan pelaksanaan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang
pengelolaan barang ;
e. pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk
pelaksanaan di bidang pengelolaan barang ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 92
f. pengkoordinasian pengadaan sarana dan prasarana kebutuhan
barang unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Propinsi;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi
dan Umum.
Pasal 194
(1) Biro Perlengkapan dan Administrasi Asset, terdiri atas :
a. Bagian Analisa Kebutuhan ;
b. Bagian Pengadaan dan Distribusi;
c. Bagian Administrasi Asset;
(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Perlengkapan dan
Administrasi Asset.
Paragraf 11.1
Bagian Analisa Kebutuhan
Pasal 195
Bagian Analisa Kebutuhan mempunyai tugas, menyiapkan bahan koordinasi,
pembinaan serta petunjuk pelaksanaan analisa perencanaan dan penentuan
kebutuhan barang/perlengkapan Pemerintah Propinsi serta melaksanakan
tata usaha Biro.
Pasal 196
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 195,
Bagian Analisa Kebutuhan, mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan perencanaan penentuan
kebutuhan barang serta penganggaran barang/ perlengkapan ;
b. pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan evaluasi dalam penyusunan
rencana, penentuan kebutuhan serta penganggaran
barang/perlengkapan ;
c. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan
pengendalian serta evaluasi kebutuhan barang/ perlengkapan ;
d. pelaksanaan tata usaha Biro ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Perlengkapan dan Administrasi Asset.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 93
Pasal 197
(1) Bagian Analisa Kebutuhan, terdiri atas :
a. Sub Bagian Penyusunan Program ;
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan ;
c. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing - masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung javvab kepada Kepala Bagian
Analisa Kebutuhan.
Pasal 198
(1) Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan melakukan
koordinasi dengan instansi terkait dibidang perencanaan, penentuan
kebutuhan serta penganggaran barang/perlengkapan ;
b. mengumpulkan bahan koordinasi, pembinaan di bidang- perencanaan
dan penentuan kebutuhan serta penganggaran
barang/perlengkapan unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah
Propinsi;
c. melaksanakan pemantauan program perencanaan dan penentuan
kebutuhan serta penganggaran barang/ perlengkapan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Analisa Kebutuhan ;
(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan pengendalian dan
evaluasi belanja barang meliputi standarisasi barang, harga dan
standarisasi kebutuhan barang serta standar lainnya yang berkaitan
dengan barang/perlengkapan ;
b. mengumpulkan dan mengevaluasi data dibidang perencanaan,
penentuan kebutuhan serta hasil pengadaan barang dan jasa unit -unit
kerja di lingkungan Pemerintah Propinsi;
c. melaksanakan pemantauan dan verifikasi realisasi belanja
barang/perlengkapan ;
d. mengumpulkan bahan pelaporan realisasi belanja barang sebagai
bahan penyusunan kebutuhan berikutnya ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Analisa Kebutuhan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 94
(3) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada Biro;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat tulis
kantor serta memelihara perlengkapan Biro ;
d. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan
pegawai dan laporan berkala;
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan; perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Analisa Kebutuhan.
Paragraf 11.2
Bagian Pengadaan dan Distribusi
Pasal 199
Bagian Pengadaan dan Distribusi, mempunyai tugas menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan administrasi pengadaan
serta administrasi barang di bidang penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian.
Pasal 200
Untuk melaksanakan tugas sebagaimaria dimaksud dalam Pasal 199,
Bagian Pengadaan dan Distribusi, mempunyai fungsi:
a. penyusunan program pelaksanaan administrasi pengadaan,
penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian barang/
perlengkapan;
b. penyusunan administrasi pelaksanaan pengadaan, penerimaan,
penyimpanan dan pendistribusian barang/perlengkapan ;
c. pelaksanaan kegiatan pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian barang/perlengkapan kebutuhan unit-unit kerja di
lingkungan Pemerintah Propinsi;
d. pelaporan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, dan
pendistribusian barang/perlengkapan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 95
e. pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan administrasi
pengadaan barang, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian
barang/perlengkapan ;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Perlengkapan dan Administrasi Asset.
Pasal 201
(1) Bagian Pengadaan dan Distribusi, terdiri atas :
a. Sub Bagian Pembelian ;
b. Sub Bagian Pelelangan ;
c. Sub Bagian Penerimaan dan Distribusi;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Pengadaan dan Distribusi
Pasal 202
(1) Sub Bagian Pembelian, mempunyai tugas : mengumpulkan dan
mengevaluasi data harga dan mutu
a. barang/jasa daiam rangka proses pembelian barang/jasa ;
b. mengumpulkari bahan perumusan kebijakan dan petunjuk
pelaksanaaan dalam penyelenggaraan pengadaan barang/jasa
di lingkungan Pemerintah Propinsi;
c. melaksanakan pembelian barang/jasa sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku ;
d. mengumpulkan dan menyusun laporan hasil pengadaan barang/jasa di
lingkungan Pemerintah Propinsi;
e. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan, penerimaan,
penyimpanan dan pendistribusian barang ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pengadaan dan Distribusi;
(2) Sub Bagian Pelelangari, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menganalisa data pengadaan barang/jasa
serta rnelakukan penelitian penawaran harga dalam proses pelelangan
;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan
pelelangan barang/jasa dalam proses pelelangan;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 96
c. melaksanakan persiapan penyelenggaraan pelelangan ;
d. mengumpulkan bahan evaluasi, pemantauan dan pelaporan
pelaksanaan pelelangan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Pengadaan dan Distribusi;
(3) Sub Bagian Penerimaan dan Distribusi, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan, menganalisa dan mencatat serta
mensistematisasikan dalam bentuk kartu dan buku barang ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan administrasi barang dalam
rangka tertib penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian ;
c. mengumpulkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan administrasi
barang dalam rangka penerimaan penyimpanan dan
pendistribusian ;
d. melaksanakan penerimaan, penyimpanan, dan
pendistriousian barang ;
e. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan,
penerimnaan, penyimpanan dan pendistribusian barang.
Paragraf 11.3
Bagian Administrasi Asset
Pasal 203
Bagian Administrasi Asset, mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi,
pembinaan dan petunjuk pelaksanaan administrasi inventarisasi,
pemeliharaan, pengamanan, pemanfaatan, akuntansi barang dan perubahan
status hukum barang daerah .
Pasal 204
Untuk rnelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
203, Bagian Administrasi Asset, mempunyai furigsi:
a. pengumpulan bahan perumusan kebiiakan dan petunjuk pelaksanaan
inventarisasi, pemeliharaan, pemanfaatan, akuntansi barang dan
perubahan status hukum barang ;
b. pengumpulan bahan koordinasi pembinaan serta petunjuk pelaksanaan
admiristrasi inventarisasi, pemeliharaan, pengamanan, pemanfaatan,
akuntansi barang dan perubahan status hukum barang;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 97
c. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi tugas
inventarisasi, pemeliharaan, pengamanan pemanfaatan, akuntansi barang
dan perubahan status hukum barang ;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Perlengkapan dan Administrasi Asset.
Pasal 205
(1) Bagian Administrasi Asset, terdiri atas :
a. Sub Bagian Inventarisasi;
b. Sub Bagian Akuntansi Asset;
c. Sub Bagian Pemeiiharaan ;
d. Sub Bagian Penghapusan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Administrasi Asset.
Pasal 206
(1) Sub Bagian Inventarisasi, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa, menyusun dan mensistematisasikan
laporan inventarisasi pemanfaatan serta sensus barang ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan administrasi inventarisasi
dan pelaksanaan sensus barang ;
c. mengumpulkan bahan petunjuk pelaksanaan koordinasi, mpembinaan
inventarisasi, pemanfaatan dan sensus barang ;
d. melaksanakan koordinasi pembinaan inventarisasi, pemanfaatan
serta sensus barang ;
e. mengumpulkan bahan pemantauan dan evaluasi inventarisasi,
pemanfaatan serta sensus barang ;
f. mengumpulkan bahan dan rnelaksanakan proses administrasi
pemanfaatan barang/perlengkapan ;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Administrasi Asset;
(2) Sub Bagian Akuntansi Asset, rnempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa, penerimaan dan pengeluaran
barang serta menyusun dan mensistematisasikan laporan
akuntansi asset;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 98
b. mengumpulkan bahan petunjuk pelaksanaan koordinasi dan
perumusan kebijakan administrasi akuntansi asset;
c. melaksanakan koordinasi pelaksanaan administrasi akuntansi
asset;
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi laporan akuntansi
asset;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Administrasi Asset.
(3) Sub Bagian Pemeliharaan, rnempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa, menyusun dan
mensistimatisasikan laporan data, pemeliharaan dan perbaikan
barang ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan perbaikan
barang ;
c. mengumpulkan bahan petunjuk pelaksana, koordinasi, pembinaan,
pemeliharaan dan perbaikan barang ;
d. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan barang di lingkungan
Pemerintah Propinsi;
e. mengumpulkan bahan pemantauan dan evaluasi pemeliharaan
dan perbaikan barang ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Administrasi Asset;
(4) Sub Bagian Penghapusan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, menganalisa, menyusun dan
mensistimatisasikan laporan perubahan status hukum barang ;
b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan serta petunjuk
pelaksanaan dibidang perubahan status hukum barang ;
c. mengumpulkan bahan untuk melaksanakan perubahan status hukum
barang serta proses tuntiitan ganti rugi;
d. mengumpulkan bahan pemantauan, evaluasi di bidang pengamanan
dan perubahan status hukum barang ;
e. mengumpulkan bahan pemantauan dan evaluasi serta proses tuntutan
ganti rugi barang ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Inventarisasi Asset.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 99
Paragraf 12
Biro Umum
Pasal 207
Biro Umum, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kerumah-tanggaan,
ketatausahaan, adrninistrasi keuangan Sekretariat Daerah, keprotokolan dan
kehumasan Sekretariat Daerah.
Pasal 208
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
207, Biro Umum, mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan kegiatan rumah tangga Sekretariat Daerah ;
b. pelaksanaan kegiatan tata usaha umum ;
c. pelaksanaan adrninistrasi keuangan ;
d. pelaksanaan tugas keprotokolan dan kehumasan ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten
Administrasi dan Umum.
Pasal 209
(1) Biro Umum, terdiri atas :
a. Bagian Rumah Tangga ;
b. Bagian Tata Usaha ;
c. Bagian Adrninistrasi Keuangan Sekretariat Daerah ;
d. Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah ;
(2) Masing-masing Bagiap dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Umum.
Paragraf 12.1
Bagian Rumah Tangga
Pasal 210
Bagian Rurnah Tangga, mempunyai tugas melaksanakan urusan dalam,
pemeliharaan peralatan dan gedung kantor Gubernur, Gedung Negara
Grahadi, rumah Jabatan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah dan
kendaraan Dinas.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 100
Pasal 211
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
210, Bagian Rumah Tangga, mempunyai fungsi:
a. penyiapan tempat/ruangan dan akomodasi untuk kegiatan rapat, acara
kenegaraan, pelantikan serta pengurusan rumah tangga Gubernur, Waki(
Gubernur dan Sekretaris Daerah ;
b. pelaksanaan pemeliharaan keindahan dan kebersihan Kantor Gubernur
dan Gedung Negara Grahadi serta rumah jabatan Gubernur, Wakil
Gubernur dan Sekretaris Daerah ;
c. penyiapan pengelolaan kendaraan dinas jabatan dan operasional
di lingkungan Sekretariat Daerah ;
d. penyiapan pengadaan rnebelair khusus Pimpinan dan
pemeliharaan peralatan kantor Gubernur dan Gedung Negara Grahadi;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro
Umum.
Pasal 212
(1) Bagian Rumah Tangga, terdiri atas :
a. Sub Bagian Urusan Dalam ;
b. Sub Bagian Perawatan Gedung dan Peralatan ;
c. Sub Bagian Pengeloiaan Kendaraan ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Rumah Tangga.
Pasal 213
(1) Sub Bagian Urusan Dalam , mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan kebutuhan peralatan, akomodasi dan konsumsi
dalam penyelenggaraan rapat, pertemuan, pelantikan, acara
kenegaraan serta upacara hari besar Nasional dan lainnya;
b. melaksanakan kebersihan dan pemeliharaan taman rumah jabatan
Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah ;
c. menyiapkan dan mengatur peralatan/kebutuhan ruang kerja
Gubernur dan Wakil Gubernur serta kebutuhan rumah dinas
Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 101
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Rumah Tangga;
(2) Sub Bagian Perawatan Gedung dan Peralatan, mempunyai tugas:
a. mengumpulkan bahan kebutuhan dan melaksanakan pemeliharaan
dan perawatan peralatan kantor serta gedung kantor Gubernur dan
Gedung Negara Grahadi, rumah jabatan Gubernur, Wakil Gubernur
dan rumah jabatan Sekretaris Daerah ;
b. melaksanakan kebersihan, pemeliharaan taman, halaman parkir dan
rambu-rambu parkir di halaman kantor Gubernur dan Gedung Negara
Grahadi dan rumah dinas jabatan Gubernur, Wakil Gubernur dan
Sekretaris Daerah ;
c. menyiapkan ruang kerja di lingkungan Kantor Gubernur;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Rumah Tangga;
(3) Sub Bagian Pengelolaan Kendaraan, mempunyai tugas :
a. melayani dan mengatur penggunaan kendaraan dinas ;
b. melaksanakan koordinasi dan penjadwalan pelaksanaan tugas
pengemudi;
c. mengawasi penggunaan Kendaraan dinas operasional maupun
kendaraan lyn pegawai;
d. mengurusi surat-surat kelengkapan kendaraan dinas yang
meliputi SINK, BPKB, dan KIR kendaraan dinas Sekretariat Daerah ;
e. melaksanakan pengaturan penggunaan bahan bakar minyak;
f. melaksanakan pemeliharaan, perawatan kendaraan dinas dan garasi
kendaraan yang dikelola Sekretariat Daerah ;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Rumah Tangga;
Paragraf 12.2
Bagian Tata Usaha
Pasal 214
Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas mengurus surat masuk dan keluar,
pengelolaan perangkat sandi dan telekomunikasi, arsip dan ekspedisi dan
melaksanakan tata usaha biro.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 102
Pasal 215
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
214, Bagian Tata Usaha, mempunyai fungsi:
a. pengurusan administrasi surat keluar dan surat masuk ;
b. pengelolaan dan pengoperasian serta pengadaan dan
pemeliharaan peralatan sandi dan telekomunikasi di lingkungan
Sekretariat Daerah ;
c. pelaksanaari pengiriman surat dan penyimpanan arsip inaktif;
d. pelaksanaan pengurusan tata usaha Biro ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Umum.
Pasal 216
(1) Bagian Tata Usaha, terdiri atas :
a. Sub Bagian Pengurusan Surat;
b. Sub Bagian Arsip dan Ekspidisi;
c. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi;
d. Sub Bagian Tata Usaha Biro ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bagian Tata
Usaha.
Pasal 217
(1) Sub Bagian Pengurusan Surat, mempunyai tugas :
a. mengurus surat menyurat dan naskah dinas lainnya di lingkungan
Sekretariat Daerah ;
b. mengatur klasifikasi surat-surat menurut ketentuan dan mencatat
jumlah naskah dinas masuk dan naskah dinas keluar;
c. mengumpulkan bahan pertimbangan kepada Instansi terkait
dalam rangka penyusunan bahan pembinaan dan petunjuk teknis
pengelolaan dan pengurusan nasksh dinas dinamis;
d. mengarahkan naskah dinas penting dengan sarana kartu kendali atau
lembar pengantar ;
e. menyimpan dan inemelihara kartu kendali serta duplikasi surat keluar;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Tata Usaha ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 103
(2) Sub Bagian Arsip dan Ekspedisi, mempunyai tugas :
a. mencatat dan member! nomor serriua naskah dinas keluar;
b. melaksanakan kegiatan ekspedisi surat-surat keluar, baik langsung
kepada alamat atau melalui jasa Pos ;
c. menghimpun, menyimpan dan memelihara duplikasi surat/naskah
dinas keluar;
d. menyelenggarakan penyiapa/penarikan arsip-arsip yang telah habis
masa simpannya dari satuan-satuan kerja di lingkungan Sekretariat
Daerah ;
e. mengumpulkan bahan rencana kebutuhan dalam pengelolaan
arsip inaktif beserta depo arsip Sekretariat Daerah ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Tata Usaha ;
(3) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi, mempunyai tugas :
a. melaksanakan pengirirnan dan penerimaan berita melalui perangkat
komunikasi maupun dengan mesin sandi;
b. melaksanakan pencatatan/agenda berita-berita, radiogram yang
diterima maupun yang dikirim dan menyimpan arsip berita keluar dan
masuk maupun berita rahasia serta menyiapkan foto copynya ;
c. memantau dan mengawasi penyelenggaraan penyampaian berita
sandi maupun radiogram serta kesiapan peralatan/pesawat
telekomunikasi;
d. melaksanakan kegiatan dan usaha untuk pengamanan informasi
personal dan materiil Kantor Gubernur serta mengawasi keamanan ialu
lintas pemberitaan ke seluruh jaringan telekomunikasi Pemerintah
Propinsi;
e. mengumpulkan bahan petunjuk telekomunikasi dan kegiatan inforarnsi
personal dan materiil;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Tata Usaha;
(4) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas :
a. menerima dan mengelola surat masuk dan surat keluar Biro dan
menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro ;
b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan data lain pada Biro ;
c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat-alat
tulis kantor serta memelihara perlengkapan Biro;
d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang
meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
kesejahteraan pegawai, daftar absensi biro danjaporan berkala ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 104
e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi
gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan
lainnya ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.
Paragraf 12.3
Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah
Pasal 218
Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah, mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan keuangan untuk belanja pegawai dan belanja
barang di lingkungan Sekretariat Daerah.
Pasal 219
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
218, Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah, mempunyai
fungsi:
a. pengelolaan dan penyelesaian gaji, pensiun, upah dan tunjangan pegawai
di lingkungan Sekretariat Daerah ;
b. pembelian dan perigadaan alat tulis Kantor untuk kebutuhan Gubernur,
Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah dan Asisten Sekretaris Daerah serta
barang cetakan khusus undangan di lingkungan Sekreteriat Daerah serta
barang tertentu yang sifatnya mendesak untuk pimpinan ;
c. penelitian permintaan pembayaran belanja alat tulis kantor untuk
Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah dan Asisten Sekretaris
Daerah serta barang cetakan khusus undangan di lingkungan Sekretariat
Daerah serta barang tertentu yang sifatnya mendesak untuk pimpinan dan
kebutuhan lainnya ;
d. penelitian permintaan pembayaran biaya perjalanan dinas rutin di
lingkungan Sekretariat Daerah ;
e. penyelesaian keputusari pemberhentian pembayaran pegawai di
lingkungan Sekretariat Daerah yang pensiun ;
f. penyusunan lapbran periodik pengeluaran uang ;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Umum.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 105
Pasal 220
(1) Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah, terdiri atas:
a. Sub Bagian Belanja Pegawai;
b. Sub Bagian Adimistrasi Belanja Barang ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah.
Pasal 221
(1) Sub Bagian Belanja Pegawai, mempunyai tugas :
a. melaksanakan pembayaran gaji, upah dan tunjangan-tunjangan para
pegawai;
b. melaksanakan pembayaran gaji terusan bagi janda/ahli waris pegawai
yang meninggal dunia dan uang duka para pegawai;
c. melaksanakan penelitian usulan permintaan biaya,
penghitungan biaya serta pembayaran uang perjalanan dinas;
d. mengumpulkan data dan menyiapkan bahan penyelesaian masalah
ganti rugi, biaya pindah dan atau hak keuangan lainnya untuk
penyelesaian permintaan ganti rugi;
e. mengumpulkan bahan pelaporan pertanggungjawaban
pembayaran gaji, keuangan perjalanan dinas, pindah dan ganti rugi;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah ;
(2) Sub Bagian Administrasi Belanja Barang, mempunyai tugas :
a. melaksanakan pembelian/pengadaan alat tulis kantor untuk kebutuhan
Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah dan Asisten Sekretaris
Daerah serta barang cetakan khusus undangan di lingkungan
Sekretariat Daerah serta barang tertentu yang sifatnya mendesak
untuk pimpinan ;
b. melaksanakan penelitian perrnintaan pembayaran belanja alat tulis
kantor untuk kebutuhan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah
dan Asisten Sekretaris Daerah serta barang cetakan khusus undangan
di lingkungan Sekretariat Daerah, barang tertentu yang sifatnya
mendesak untuk pimpinan dan kebutuhan lainnyc ;
c. melaksanakan pembayaran uang untuk pembelian/ pengadaan aiat
tulis kantor untuk kebutuhan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 106
Daerah dan Asisten Sekretaris Daerah serta barang cetakan khusus
undangan di lingkungan Sekretariat Daerah, barang tertentu yang
sifatnya mendesak untuk pimpinan dan kebutuhan lainnya ;
d. mengumpulkan bahan laporan pertanggungjawaban belanja alat tulis
kantor untuk kebutuhan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah
dan Asisten Sekretaris Daerah serta barang cetakan khusus undangan
di lingkungan Sekretariat Daerah, barang tertentu yang sifatnya
mendesak untuk pimpinan dan kebutuhan lainnya;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah.
Paragraf 12.4
Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Daerah
Pasal 222
Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah, mempunyai
tugas keprotokolan pimpinan, tamu, acara serta hubungan masyarakat
Sekretariat Daerah.
Pasal 223
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana .dimaksud dalam Pasal
222, Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah,
mempunyai fungsi:
a. pengumpulan bahan untuk pelaksanaan koordinasi dan kerja sama
dengan instansi lain di bidang keprotokolan ;
b. penyiapan acara dinas para pimpinan Pemerintah Propinsi;
c. penyiapan acara dinas penerimaan tamu-tamu Pemerintah Propinsi ;
d. penyiapan tenaga protokol pimpinan, tamu dan acara sesuai kebutuhan ;
e. penyiapan tanda kenang-kenangan ;
f. pembuatan dokumentasi dan audiovisual kegiatan pimpinan ;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Umum.
Pasal 224
(1) Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah, terdiri
atas:
a. Sub Bagian Protokol Pimpinan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 107
b. Sub Bagian Protokol Tamu ;
c. Sub Bagian Protokol Acara ;
d. Sub Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah ;
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah.
Pasal 225
(1) Sub Bagian Protokol Pimpinan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan rencana acara, jadwal kegiatan serta perjalanan
dinas pimpinan ;
b. melakukan dan mengatur ruang dan tata tempat pelaksanaan rapat
dinas, upacara serta resepsi pimpinan ;
c. mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kegiatan
pimpinan ke daerah ;
d. melaksanakan kebutuhan dan perlengkapan protokol pimpinan baik
dalam acara dinas maupun perjalanan dinas ;
e. mencatat jadwal kegiatan pimpinan yang meliputi kegiatan
rapat, upacara, resepsi dan kunjungan kerja ;
f. menyediakan tanda kenang-kenangan oleh Pimpinan baik dalam
bentuk souvenir maupun karangan bunga ;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah ;
(2) Sub Bagian Protokol Tamu, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan rencana acara penerimaan tamu ;
b. melakukan perencanaan penginapan para tamu ;
c. melakukan perencanaan antar jemput para tamu ;
d. mengumpulkan bahan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka
rencana kegiatan para tamu ;
e. mengumpulkan bahan untuk penyusunan laporan tentang rnaksud dan
tujuan kunjungan kerja para tamu ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Protokol
dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah ;
(3) Sub Bagian Protokol Acara, mempunyai tugas :
a. melakukan pembinaan tenaga protokol acara sesuai tata cara dan
pedoman/peraturan yang berlaku ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 108
b. melakukan penyiapan tenaga protokol acara yang dipimpin oleh
Gubernur, Wakil Gubernurdan Sekretrais Daerah ;
c. melayani permintaan tenaga keprotokolan dari instansi perangkat
daerah di lingkungan Pemerintah Propinsi;
d. Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat
e. melaksanakan koordinasi persiapan dengan instansi/ pihak yang
berkaitan dengan penyelenggaraan acara-acara resmi;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah ;
(4) Sub Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah, mempunyai
tugas:
a. mengumpulkan bahan dan mengelola data informasi kegiatan
Sekretariat Daerah ;
b. mengumpulkan bahan persiapan dokumentasi kegiatan Sekretariat
Daerah dalam bentuk foto rekaman, visualisasi dan
mendokumentasikan hasil kliping surat kabar serta majalah ;
c. melaksanakan pembuatan chard, slide dan menyiapkan bahan dalam
rangka penyelenggaraan pameran dalam rangkaian kegiatan
Sekretariat Daerah ;
d. menghimpun dan mendokumentasikan naskah-naskah pidato
Sekretaris Daerah untuk bahan pemberitaan ;
e. mengkoordinasikan wartawan/pers untuk meliput kegiatan Sekretariat
Daerah ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah.
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 226
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Pemerintah Propinsi sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.
Pasal 227
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226,
terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan fungsional yang terbagi
dalam b'arbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 109
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh
Gubernur dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah ;
(3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja ;
(4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
(5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional. dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 228
(1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Daerah, para Asisten Sekretaris
Daerah, para Kepala Biro, Kepaia Bagian dan Kepala Sub Bagian wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik intern
maupun antar Unit Crganisasi lainnya, sesuai dengan tugasnya masing-
masing ;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Secretariat Daerah wajib
melaksanakan pengawasan melekat.
Pasal 229
(1) Dalam hal Gubernur/Wakil Gubernur berhalangan, Sekretaris Daerah
melakukan tugas-tugas Gubernur/Wakil Gubernur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
(2) Dalam hal Sekretaris Daerah berhalangan, tugas-tugas para Asisten
berada dalam koordinasi seorang Asisten yang ditunjuk oleh Gubernur
dengan memperhatikan senioritas dalam daftar urut kepangkatan ;
(3) Dalam hal Asisten berhalangan, tugas-tugas para Biro berada dalam
koordinasi seorang Kepala Biro yang ditunjuk oleh Sekretarias Daerah
sesuai dengan pembidangan Asisten dengan memperhatikan senioritas
dalam daftar urut kepangkatan,
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 110
Pasal 230
Atas dasar pertimbangan dayaguna dan hasilguna, masing-masing pejabat
dalam lingkungan Sekretariat Daerah dapat mendelegasikan kewenangan-
kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat di bawahnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
BAB V
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
Pasal 231
(1) Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur;
(2) Sekretaris Daerah diangkat oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil
yang memenuhi syarat dengan tata cara :
a. Gubernur menyampaikan Calon Sekretaris Daerah kepada Pimpinan
DPRD untuk dimintakan persetujuan ;
b. Pimpinan DPRD membahas usulan tersebut dalam rapat pimpinan
DPRD dan tidak meneruskan pembahasannya pada Fraksi dan atau
Anggota DPRD ;
c. Pimpinan DPRD memberi persetujuan atau tidak menyetujui
usulan Gubernur berdasarkan keabsahan administrasi Calon
Sekretaris Daerah selambat- lambatnya 30 hari (tiga puluh) hari;
d. Jika dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebagaimana dimaksud
pada huruf c tidak ada persetujuan, maka usulan Gubernur tersebut
dianggap disetujui;
e. Atas penolakan sebagaimana dimaksud pada huruf c Gubernur
mengajukan Calon Lain dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
syarat ;
f. Pimpinan DPRD tidak memiliki kewenangan untuk mengajukan
Calon Alternatif.
Pasal 232
(1) Asisten Sekretaris Daerah dan Kepala Biro, diangkat dan diberhentikan
oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul
Sekretaris Daerah ;
(2) Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian, diangkat dan diberhemtikan oleh
Gubernur dan atau dapat diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris
Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas dasar
pelimpahan kewenangan Gubernur.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 111
Pasal 233
Jabatan Fungsional pada Sekretariat Daerah diangkat dan diberhentikan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 234
Bagan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum pada
lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan
Daerah ini.
Pasal 235
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur.
Pasal 236
Dengan ditetapkan Peraturan Daerah ini, Peraturan Daerah Propinsi Jawa
Timur Nomor 27 Tahun 2000 tentang Sekretariat Daerah Propinsi Jawa
Timur, dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 237
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur.
Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 14 Oktober 2002
GUBERNUR JAWA TIMUR
ttd.
IMAM UTOMO. S
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 112
Diundangkan di Surabaya
Pada tanggal 14 Oktober 2002
SEKRETARIS DAERAH
PROPINSI JAWA TIMUR
ttd.
Drs. SOENARJO, MSi
LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2002
NOMOR 8 TAHUN 2002 SERI D.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 113
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
NOMOR 20 TAHUN 2002
TENTANG SEKRETARIAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
I. PENJELASAN UMUM
Berkaitan dengan perkembangan dan tuntutan ke depan, serta dalam rangka peningkatan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai semangat
dan jiwa Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka organisasi Sekretariat Daerah
Propinsi Jawa Timur sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur
Nomor 27 Tahun 2000, perlu ditinjau dan ditata kembali.
Organisasi Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini mengalami
penambahan dan perubahan serta penghapusan, meliputi:
1. Penambahan 1 (satu) Asisten yaitu Asisten Kesejahteraan Masyarakat yang
merupakan pemisahan Asisten Sosial dan Ekonomi Pembangunan.
2. Penambahan 1 (satu) Biro yaitu Biro Kerjasama yang merupakan penggabungan
Bagian Kerjasarna Dalam Negeri pada Biro Otonomi dan Sub Bidang Kerjasama Luar
Negeri pada Badan Perencanaan Propinsi Jawa Timur.
3. Pemecahan Biro Kesejahteraan Rakyat menjadi 2 (dua.) Biro yaitu Biro Kesejahteraan
Rakyat dan Biro Mental Spiritual.
4. Penggabungan Biro Pemerintahan dengan Biro Otonomi Daerah menjadi Biro
Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
5. Penyesuaian nomenklatur, titelatur dan periyempurraan tugas pokok dan fungsi pada
Biro-biro yang lain.
6. Menghapus Bagian Polisi Pamong Praja pada Biro Pemerintahan.
Dengan demikian diharapkan akan meningkat pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat
secara maksimal, effisiensi dan efektifitas berdasa.rkan keadaan, kebutuhan dan
kemampuan.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 :
Pasal 2 :
Cukup jelas
Yang dimaksud di bawah adalah menunjukkan kedudukan
dan posisi seorang jabatan Sekretarjs Daerah.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1
Pasal 3 :
Pasal 4 sampai dengan
Pasal 8 :
Pasal 9 :
Pasal 10 sampai dengan
Pasal 14 :
Pasal 15 ayat (1) huruf a
sampai dengan d :
Huruf e :
Huruf f sampai dengan h :
Ayat (2) huruf a dan b :
huruf c :
huruf d sampai dengan f :
Ayat (3) huruf a dan b :
Huruf c :
− kata membantu Gubernur termasuk membantu Wakil
Gubernur.
− memberikan pelayanan administratif adalah memberikan
prosedur sarana dan prasarana untuk kegiatan kantordi
lingkungan Pemerintah Propinsi.
Cukup jelas.
Yang dimaksud di bidang Pemerintahan Desa adalah
bersifat memberikan pedoman/standard.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Yang dimaksud Bidang Pertanahan adalah bersifat
administrasi dalam rangka perumusan kebijakan.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Pengambilan Sumpah Notaris adalah notaris belum berhak
menjalankan jabatannya, sebelum disumpah dihadapan
Kepala Daerah dalam arti Gubernur (Hoofd van het
gewest).
Cukup jelas.
Cukup jelas.
− Tugas dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari
Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah
dan atau perangkat Pusat dan Daerah.
− Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah
kepada Daerah dan Desa, dari Propinsi kepada Desa.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2
Huruf d dan e :
Pasal 16 sampai dengan
Pasal 36 :
Pasal 37ayat(1)
huruf a :
huruf b :
huruf c :
ayat (2) :
Pasal 37 sampai dengan
Pasal 61 :
Cukup jelas.
Cukup jelas
Kerjasama Asia-Afrika-Oceania meliputi negara Australia,
Afghanistan, Bangladesh, Brunei Darussalam, Cambodia,
India, Iran, Iraq, Japan, Jordan, Korea Selatan, Korea Utara,
Kuwait, Laos, Lebanon, Malaysia, Mongolia, Myanmar, New
Zealand, Nepal, Oman, Pakistan, Palestina, Papua New
Guinea, Philippines, Qatar, Saudi Arabia, Singapore, Sri
Langka, Sryria Arab Republic, Swaziland, Thailand, United
Arab Emirates, Vietnam, Yemen, Algeria, Burkina Faso,
Congo, Gabon, Ghana, Guinea, Kenya, Liberia, Libya, Mali,
Morocco, Mozambique, Namibia, Nigeria, Rwanda, Senegal,
Sierra Leone, Somalia, South African Republic, Sudan,
Tanzania, Tonga, Tunisia, Uganda, Za'mbia, Zimbabwe.
Eropa-Amerika meliputi Austria, Albania, Belgium, Cyprus,
Czech, Denmark, Finland, France, Germany,' Great Britain
(England), Greece (Yunani), Hungary, Iceland, Ireland, Italy,
Luxembourg, Netherlands (Belanda), Norway, Polandia,
Portugal, Romania, Russia, Spanyol, Sweden, Swiss,
Suriname, Turkey, Yugoslavia, Argentina, Brazil, Canada,
Chile, Colombia, Cuba, Dominica, Ecuador, Grenada,
Guatemala, Jamaica, Mexico, Nicaragua, Panama, Peru,
United States Of America, Uruguay, Venezuela.
Lembaga Internasional adalah World Bank (IBRD), Asia
Development Bank (ADB), Care Internasional Indonesia,
Plan Internasional, Build-UNDP, JICA, FADO, SIL, CIDA,
ICET, ITDP dan Badan-badan Internasional dibawah PBB.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 3
Pasal 62 :
Pasal 63 sampai denga
Pasal 79 :
Pasal 80 :
Pasal 81 huruf a :
huruf b :
Pasal 82 sampai dengan
pasal 191 :
Pasal 192 :
Pasal 193 sampai dengan
Pasal 237 :
Yang dimaksud administrasi pembangunan adalah
pencatatan semua kegiatan aspek pelaksanaan
pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Propinsi.
Cukup jelas.
Yang dimaksud fasilitasi program adalah menyelenggarakan
pembinaan dan koordinasi teknis pelaksanaan program-
program pembangunan di lingkungan Sekretariat (Biro-biro).
Cukupjelas.
yang dimaksud laporan pertanggungjawaban Gubernur
adalah menyusun pertanggungjawaban Akhir Tahun
Anggaran dan Akhir Masa Jabatan.
Cukupjelas.
Asset meliputi barang bergerak dan tidak bergerak milik
Pemerintah Propinsi.
Cukup jelas
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 4
top related