pemerintah kota bontang dinas pemuda dan olahraga -...
Post on 30-Mar-2019
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BONTANG
TAHUN 2015
TERWUJUDNYA PEMUDA KOTA BONTANG YANG
INOVATIF, MANDIRI, SEHAT DAN BERPRESTASI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang. ...... 1 1.2 Landasan Hukum..... ....... 1 1.3 Maksud dan Tujuan. ....... 3 1.4 Sistematika Penulisan... ...... 3
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan capai
Renstra SKPD..................................................................................... 5
2.2 Analisi kinerja pelayanan SKPD SKPD 14
2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD 15
2.4 Review terhadap rancangan awal RKPD.......................... 19
2.5 Penelahaan usulan program dan kegiatan masyarakat.......................... 20
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telahaan terhadap kebijakan nasional.......................... 22
3.2 Tujuan dan sasaran Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang.. 29
3.3 Program dan kegiatan. 30
BAB VII PENUTUP. 32
TERLAMPIR
- Tabel T-VI.C5 Rekapitulasi evaluasi hasil capaian Renja & Renstra SKPD - Tabel T-VI.C1 Pencapaian kinerja pelayanan Dispora Kota Bontang - Tabel anlisis SWOT Dispora Kota Bontang - Tabel T-VI.C7 Review terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2014 - Tabel T-VI.C9 Usulan program dan kegiatan dari para pemangku kepentingan Tahun 2014 - Berita Acara Rakor Dispora Se-Kaltim dan Kaltara Tahun 2014 - Tabel S-04P Program dan kegiatan Renja Dispora Tahun 2014
i
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, diamanatkan bahwa setiap daerah harus
menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan
tahunan. Sesuai dengan Pasal 7 Undang undang Nomor 25 Tahun 2004 mewajibkan
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membuat dan memiliki Rencana Kerja
(Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra)
SKPD dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Renja SKPD
adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu tahun, yang memuat
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah dengan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses
pembangunan.
Disahkannya Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8
tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah. Merupakan sebuah terobosan baru dalam
implementasi perencanaan pembangunan daerah yang melibatkan masyarakat secara
aktif dalam pembangunan, masyarakat diberikan kesempatan lebih dalam
mengusulkan aspirasinya. Serta proses pelaksanaan musrenbang yang tertata dan
terstruktur, sehingga proses penyaringan aspirasi serta hasil skala prioritas usulan
yang dibawa dalam musrenbang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Bontang adalah :
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945
3. Landasan Filosofis : Bhineka Tunggal Ika
4. Landasan Visional : Negara Kesatuan Republik Indonesia
5. Landasan Operasional : menyangkut peraturan perundangan yaitu:
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
2
2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437).
5. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438).
6. Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional.
7. Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan.
8. Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
9. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
10. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
11. Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4124.
12. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Keolahragaan.
13. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Pekan dan Kejuaraan Olahraga.
14. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2007 tentang Pendanaan Olahraga.
15. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
16. Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.
17. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
18. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2010-2014.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
3
19. Peraturan Presiden No. 22 tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri dalam negeri No. 59 tahun 2007 dan perubahan
kedua sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
21 Tahun 2011
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Musrenbang ( Lampiran VI, Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah )
22. Peraturan Daerah Kota Bontang No. 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah.
23. Peraturan Daerah Kota Bontang No. 8 Tahun 2011 tentang RPJMD Kota
Bontang Tahun 2011 - 2016
24. Peraturan Walikota Bontang No. 35 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang.
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renja SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Tahun
2015 ini dimaksudkan untuk menjadikan acuan ke masa depan, baik untuk
Pemerintah Kota Bontang pada umumnya maupun Dinas Pemuda dan Olahraga pada
Khususnya yang nantinya akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran
(RKA), sebagai bahan tersusunnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang
merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan dalam pemberian pelayanan kepada
masyarakat.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Renja SKPD Dinas Pemuda
dan Olahraga adalah :
Meningkatnya peranan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dalam rangka
menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis lingkup bidang bina kepemudaan,
bina keolahragaan dan gerakan pramuka guna mewujudkan Visi Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Bontang, yaitu Terwujudnya Pemuda Kota Bontang Yang Inovatif,
Mandiri, Sehat dan Berprestasi . Yang mencerminkan sifat sifat berbudi luhur, yaitu
: jujur, sabar, antusias, cinta dan peduli.
1.4 Sistematika Penulisan
Renja SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang ini disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
4
Bab I Pendahuluan, Bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan
rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab bab berikutnya dapat
dipahami dengan baik.
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD , Bab ini memuat informasi evaluasi
pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD, Analisis
kinerja pelayanan SKPD, Isu isu strategis penyelenggaraan tugas dan fungsi
SKPD, Review terhadap rancangan awal RKPD dan Penelahaan usulan
program dan kegiatan masyarakat.
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, Bab ini terdiri dari beberapa
bagian pembahasan, yaitu : Telaahan terhadap kebijakan nasional dan
prioritas pembangunan, Tujuan dan sasaran Renja SKPD, serta Perencanaan
program dan kegiatan SKPD.
Bab VI Penutup, Bab ini berisi harapan dan komitmen merealisasikan Renja, kaidah
kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam
pelaksanaannya. Oleh karena itu harus dilakukan evaluasi terhadap Renja Tahun 2013
dan Renja Tahun 2014 (tahun berjalan), evaluasi yang dilakukan meliputi 3 (tiga) hal
yaitu kebijakan perencanaan program & kegiatan, pelaksanaan rencana program &
kegiatan, dan hasil rencana program & kegiatan.
Evaluasi terhadap pelaksanaan rencana program dan kegiatan dapat terlihat
dari :
Evaluasi program/kegiatan Tahun 2013
Dalam rangka melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelayanan Dinas
Pemuda dan Olahraga Kota Bontang mendapatkan dana anggaran untuk belanja
langsung dan tidak langsung sebesar Rp. 23.303.437.197,- terealisasi sebesar Rp.
18.673.295.761,- atau 80 %, sedangkan sisa dana yang dikembalikan sebesar Rp
4.630.141.436,- atau 20 %, dengan rincian sebagai berikut :
Belanja tidak langsung Dana : Rp. 2.242.513.947,- ( 10 % )
Realisasi : Rp. 2.056.892.026,- ( 9 % )
Sisa : Rp. 185.621.921,- ( 1 % )
Belanja langsung Dana : Rp. 21.060.923.250,- ( 90 % )
Realisasi : Rp 16.616.403.735,- ( 71 % )
Sisa : Rp. 4.444.519.515,- ( 11 % )
1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan, antara lain :
A. Bidang Pemuda
1. Kegiatan Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepemudaan
2. Kegiatan Penyusunan pedoman komunikasi, informasi, edukasi, dan
advokasi tentang kepemimpinan pemuda
3. Kegiatan Sosialisasi UU kepemudaan
4. Kegiatan Kursus tingkat mahir dasar gerakan pramuka
5. Kegiatan Kursus tingkat mahir lanjutan gerakan pramuka
6. Kegiatan Peringatan hari gerakan pramuka
7. Kegiatan Sosialisasi UU kepramukaan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
6
8. Kegiatan Pembinaan organisasi kepemudaan
9. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan
10. Kegiatan Fasilitasi pekan temu wicara organisasi pemuda
11. Kegiatan Lomba kreasi dan karya tulis ilmiah dikalangan pemuda
12. Kegiatan Pameran prestasi hasil karya pemuda
13. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
14. Kegiatan Kirab pemuda se kota Bontang
15. Kegiatan Penyelenggaraan pendidikan bela Negara
16. Kegiatan Pelatihan manajemen dan organisasi kepemudaan
17. Kegiatan Bantuan kepemudaan dan OKP
18. Kegiatan Bantuan kelompok pemuda produktif
19. Kegiatan Festival band dalam rangka penyuluhan narkoba, HIV/AIDS
terhadap masyarakat
20. Kegiatan Pembinaan manajemen organisasi olahraga
21. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
22. Kegiatan Sosialisasi UU keolahragaan
B. Bidang Olahraga
1. Kegiatan Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat
2. Kegiatan Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah
3. Kegiatan Penyelenggaraan kompetisi olahraga
4. Kegiatan Peningkatan jumlah dan kualitas serta kompetensi pelatih, peneliti,
praktisi, teknisi olahraga
5. Kegiatan Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat
6. Kegiatan Peningkatan manajemen organisasi olahraga tingkat perkumpulan
dan tingkat daerah
7. Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam
pendanaan dan pembinaan olahraga
8. Kegiatan Tuan rumah penyelenggaraan kompetisi olahraga anak cacat
9. Kegiatan Pembinaan dan pengembangan club olahraga pelajar tingkat
kecamatan
10. Kegiatan Sosialisasi dan pembentukan organisasi keolahragaan
2. Realisasi Program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan
A. Bidang Pemuda
1. Kegiatan pendataan potensi kepemudaan
2. Kegiatan Fasilitasi kegiatan pramuka
3. Kegiatan Kursus pelatih tingkat dasar gerakan pemuda
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
7
4. Kegiatan Fasilitasi aksi bakti sosial kepemudaan
5. Kegiatan Peringatan hari sumpah pemuda
6. Kegiatan Pelatihan dan pembinaan calon anggota paskibraka
7. Kegiatan Pertukaran pemuda antar propinsi
8. Kegiatan Seleksi paskibraka kota Bontang
9. Kegiatan Studi orientasi bagi paskibra, pendamping dan pelatih paskibra
10. Kegiatan Penelitian Tentang pengembangan kreativitas remaja dalam rangka
pengembangan nilai luhur kota Bontang
11. Kegiatan Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda
12. Kegiatan Pelatihan keterampilan bagi pemuda
13. Kegiatan Seleksi dan pengiriman pemuda pelopor
14. Kegiatan Pembinaan kelompok pemuda produktif
15. Kegiatan Pemberian penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pemuda
B. Bidang olahraga
1. Kegiatan pelaksanaan identifikasi dan pengembangan olahraga unggulan
daerah.
2. Kegiatan peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi
3. Kegiatan pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat
4. Kegiatan pengembangan olahraga rekreasi
5. Kegiatan pembinaan pelatih olahraga
6. Kegiatan pembibitan atlit usia dini
7. Kegiatan peringatan hari olahraga nasional
8. Kegiatan Liga Pendidikan Indonesia
9. Kegiatan Pekan Olahraga Kota Tingkat SD/MI
10. Kegiatan Pekan Olahraga Kota dan Seleksi POPPROV
11. Kegiatan Pengiriman atlet singa cup
12. Kegiatan Bantuan pembinaan cabang olahraga
13. Kegiatan Kompetisi Olahraga Kemasyarakatan
14. Kegiatan Sosialisasi Olahraga Kemasyarakatan
15. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen bola voli putra-putri antar club se kota
Bontang
16. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Futsal Walikota Cup
17. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Tenis Meja Walikota Cup
18. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Catur Tingkat Kecamatan dan Walikota Cup
19. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Sepakbola Walikota Cup
20. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Sepak Takraw Walikota Cup
21. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Grass Track Walikota Cup
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
8
22. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Sepakbola Usia Dini Walikota Cup U-12 dan
U-14
23. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Bulu Tangkis Walikota Cup
24. Kegiatan PUSLATCAB Bontang Juara Kategori Kyorugi dan Poomsae
(Bantuan Keuangan Provinsi)
25. Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Prestasi Atlet Bulutangkis Kota
Bontang
26. Kegiatan Pelaksanaan Pertemuan Olahraga Wilayah III SE-Kalimantan
Special Olympic Indonesia
27. Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Atlet Penyandang Cacat Kota
Bontang
28. Kegiatan Pemasyarakatan dan Pelatihan Olahraga Bagi Guru PAUD dan TK
29. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Silat Walikota Cup
30. Kegiatan Pelaksanaan Turnamen Golf Walikota Cup
31. Kegiatan Pelaksanaan Kejuaraan Perwosi Kota Bontang
32. Kegiatan Pelaksanaan Senam Massal, Jalan Sehat dan Seminar Kaum Muda
33. Kegiatan Pelaksanaan Walikota Cup Basket Antar Club Se-Kaltim dan
Kejuaraan Bola Basket Antar SMP dan SMA Se-Kota Bontang
34. Kegiatan Pelatihan Slalom Pemula Lokal Kota Bontang
Pencapaian kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang pada tahun 2013
dari 13 Program dan 79 Kegiatan. Telah terlaksanan 13 Program dan 75 Kegiatan
dengan persentase capaian fisik 94 % dan Keuangan 79 % ( dari total Belanja
Langsung ). Adapun 4 Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dijelaskan pada tabel
dibawah ini:
NO IDENTIFIKASI MASALAH RENCANA TINDAK
LANJUT KEGIATAN DESKRIPSI MASALAH
1 2 3 4
1 Tuan Rumah Bhakti Pemuda Antar Provinsi
Kegiatan ini tidak jadi dilaksanakan dikarenakan sumber pendanaan menggunakan APBD Kota Bontang dan dana dekonsentrasi dari APBN Kemenegpora. Dikarenakan anggaran dekonsentrasi kegiatan ini dibintangi oleh DPR, serta tidak adanya kepastian dari pihak Kemenegpora maka kegiatan ini tidak dilaksanakan dan sebagian besar anggaran di kembalikan pada APBDP Kota Bontang Tahun Anggaran 2013.
Kegiatan ini tidak masuk didalam Rencana Kerja Tahun 2014.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
9
2 Pelaksanaan Turnamen Panjat Tebing Walikota Cup
Pada tahun 2012 sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari dana hibah, sedangkan di tahun 2013 kegiatan ini melekat pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang bekerjasama dengan pihak - pihak berkompeten sebagai pelaksana kegiatan ( Cabor ). Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang telah menghubungi pengurus cabor panjat tebing mengenai jadwal dan pelaksanaan Turnamen Panjat Tebing Walikota Cup Tahun 2013, akan tetapi sampai dengan mendekati akhir tahun belum ada konfirmasi dari pihak cabor mengenai pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan ini tidak dilaksanakan ditahun 2013, anggaran kegiatan dikembalikan ke kas daerah. Sedangkan ditahun 2014 Kegiatan ini dihapuskan dalam penyusunan RKA 2014.
3 Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Yang Berprestasi dan Berdedikasi
Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena belum ada data dari cabor-cabor yang bisa dipertanggungjawabkan mengenai insan olahraga yang berprestasi pada event-event olahraga di tahun 2013. Serta belum adanya aturan perundang-undangan berupa Perda ataupun Perwali, mengenai standar nilai pemberian penghargaan baik berupa uang ataupun barang bagi insan olahraga yang berprestasi dan berdedikasi.
Akan dilaksanakan sinkronisasi data antara Dispora dengan cabor-cabor mengenai data insan olahraga Kota Bontang yang berprestasi dan berdedikasi. Serta Dispora akan membuat dan mengusulkan draft berupa Perda/Perwali mengenai standar nilai pemberian penghargaan baik berupa uang ataupun barang bagi insan olahraga yang berprestasi dan berdedikasi.
4 Fasilitasi Kegiatan Olah Raga Kemahasiswaan
Kegiatan ini merupakan usulan dari pihak Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB), yang diakomodir didalam APBDP Kota Bontang Tahun Anggaran 2013. Dinas Pemuda dan Olahraga dan HMB bekerjasama sebagai pelaksana kegiatan ini. Dinas Pemuda dan Olahraga telah melakukan komunikasi awal dengan pihak HMB untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, akan tetapi setelah dilakukan komunikasi awal sampai dengan akhir November pihak HMB belum mengkonfirmasi mengenai rencana kerjasama pelaksanaan kegiatan yang dikemas dalam bentuk Turnamen Futsal antar Mahasiswa Sekalimantan Timur.
Dikarenakan mendekati akhir tahun sedangkan dari pihak HMB selaku mitra pelaksana belum mengkonfirmasi, maka kemungkinan kegiatan ini tidak dilaksanakan dan dana kegiatan dikembalikan ke kas daerah.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
10
Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2014
Sedangkan untuk Tahun berjalan yaitu Tahun 2014 dengan anggaran sebesar
Rp. 18.614.022.185; ( BTL : Rp. 2.785.513.685 dan BL : Rp. 15.855.508.500 yang
terdiri dari 13 program dan 52 kegiatan. Terjadi penurunan nilai anggaran yang
dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga jika dibandingkan dengan tahun 2013,
sehingga jumlah program/kegiatan yang dilaksanakan berkurang karena
menyesuaikan jumlah anggaran dan berdasarkan skala prioritas. Walaupun
mengalami penurunan jumlah anggaran, diharapkan keberhasilan kinerja tahun 2014
bisa mencapai 100% , baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.
Kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan di Tahun 2014 dan tidak terealisasi,
adalah :
A. Bidang Pemuda
1. Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan
2. Sosialisasi UU Kepramukaan
3. Fasilitasi Temu Wicara Organisasi Pemuda
4. Bantuan Kepemudaan dan OKP
5. TFT Bontang Berbudi Luhur
6. Bantuan Kelompok Pemuda dan Produktif
7. Festival Band dalam rangka penyuluhan bahaya narkoba HIV/AIDS terhadap
masyarakat
B. Bidang Olahraga
1. Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi
2. Pengembangan IPTEK Olahraga sebagai pendorong peningkatan prestasi
olahraga
3. Pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat
4. Pengembangan olahraga rekreasi
5. Peningkatan jumlah dan kualitas serta kompetensi pelatih, peneliti, praktisi dan
teknisi olahraga
6. Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat
7. Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pendanaan dan
pembinaan olahraga
8. Pembinaan pelatih olahraga
9. Pekan olahraga kota tingkat SD/MI
10. Pekan olahraga kota dan seleksi POPROV
11. Training Center Atlit POPPROV dan PORSD/MI Kota Bontang
12. Bantuan Pembinaan Cabang Olahraga
13. Pembinaan dan Pengembangan klub olahraga pelajar tingkat Kecamatan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
11
14. Sosialisasi Pembentukan Organisasi Keolahragaan
15. Pengiriman atlet Singa Cup Kota Bontang
16. Sosialisasi olahraga kemasyarakatan
17. Pelaksanaan turnamen bola voli putra-putri antar club se-Kota Bontang
18. Pelaksanaan turnamen Futsal Walikota Cup
19. Pelaksanaan turnamen Tenis Meja Walikota Cup
20. Pelaksanaan turnamen Catur tingkat Kecamatan dan Walikota Cup
21. Pelaksanaan turnamen Sepakbola Walikota Cup
22. Pelaksanaan turnamen Sepak Takraw Walikota Cup
23. Pelaksanaan turnamen Panjat Tebing Walikota Cup
24. Pelaksanaan turnamen Grass Track dan Slalom Walikota Cup
25. Pelaksanaan turnamen sepakbola usia dini Walikota Cup U12 dan U14
26. Pelaksanaan turnamen Bulutangkis Walikota Cup
27. Pengembangan dan peningkatan prestasi atlet Bulutangkis Kota Bontang
28. Kompetisi Olahraga Penyandang Cacat
29. Pembinaan dan peningkatan prestasi atlet penyandang cacat Kota Bontang
30. Pelaksanaan turnamen Silat Walikota Cup
31. Pelaksanaan turnamen Golf Walikota Cup
32. Pelaksanaan kejuaraan Perwosi Kota Bontang
33. Pelaksanaan senam massal, jalan sehat dan seminar kaum muda
34. Pelaksanaan Walikota Cup Basket antar club se-Kaltim dan kejuaraan Basket
antar SMP dan SMA se-Kota Bontang
35. Pelatihan Slalom pemula lokal Bontang
36. Peningkatan SDM Guru-guru PAUD/TK dalam bidang Olahraga
37. Festival Olahraga PAUD/TK
38. Even Turnamen Nasional dan Internasional olahraga pelajar dan mahasiswa
39. Pembinaan bagi anak-anak olahraga khusus
40. Tuan Rumah POPPROV Kalimantan Timur Tahun 2014
41. Pelaksanaan Turnamen Selam Walikota Cup
42. Pelaksanaan Turnamen Drum Band Walikota Cup
43. Tuan Rumah POR SD/MI Kalimantan Timur Tahun 2014
44. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
45. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 terdiri
dari :
A. Bidang Pemuda
1. Pendataan potensi kepemudaan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
12
2. Sosialisasi UU Kepemudaan
3. Fasilitasi Kegiatan Pramuka
4. Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan
5. Fasilitasi aksi bakti sosial kepemudaan
6. Lomba Kreasi dan Karya Tulis Ilmiah di Kalangan Pemuda
7. Peringatan hari sumpah pemuda
8. Pelatihan dan pembinaan calon anggota paskibraka
9. Penyelenggaraan Pendidikan Bela Negara
10. Pertukaran pemuda antar provinsi
11. Studi Orientasi Bagi Paskibra, Pendamping dan Pelatih Paskibra
12. Seleksi paskibraka Kota Bontang
13. Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda
14. Pelatihan keterampilan bagi pemuda
15. Seleksi dan pengiriman pemuda pelopor
16. Pembinaan kelompok pemuda produktif
17. Pemberian penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pemda
B. Bidang Olahraga
1. Pelaksanaan identifikasi dan pengembangan olahraga unggulan daerah
2. Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan Berbakat
3. Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi Di Tingkat Daerah
4. Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi
5. Peringatan hari olahraga nasional
6. Liga pendidikan Indonesia
7. Kompetisi olahraga kemasyrakatan
8. Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota Bontang
9. Pemasyrakatan dan Pelatihan Olahraga Bagi Guru PAUD dan TK
10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga
Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya/terpenuhinya target kinerja
program/kegiatan, disebabkan oleh :
1. Adanya keterbatasan anggaran sehingga mengakibatkan Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Bontang tidak leluasa dalam melaksanakan semua program kerja
yang telah direncanakan
2. Terjadi kekurangan aktifan komunikasi baik antara Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi dengan TAPD Provinsi, Serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
dengan TAPD Kota Bontang sehingga kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi dan
Pekan Olahraga SD/MI Se-Kalimantan Timur yang akan dilaksanakan di Bontang di
tahun 2014 tidak mendapat anggaran dari APBD Murni Kota Bontang dan Bantuan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
13
Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2014, padahal kegiatan
tersebut telah tertuang dalam berita acara kesepakatan rakor, renja dan terinput
didalam SIPPD. Karena pentingnya kegiatan tersebut makan untuk Pelaksanaan
Pekan Olahraga Pelajar tetap dilaksanakan di tahun 2014 dengan sumber dana dari
APBDP Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Bontang Tahun Anggaran 2014,
sedangankan Pekan Olahraga SD/MI dijadwalkan pelaksanaannya pada tahun
2015.
3. Belum optimalnya pelaksanaan tupoksi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang,
karena kuantitas dan terbatasnya kualitas sumber daya aparatur yang masih
minim, sehingga mengakibatkan kurangnya pelaksanan program dan kegiatan
4. Kurang sinkronnya program kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Kalimantan Timur dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
5. Belum optimalnya koordinasi dalam perencanaan program dan kegiatan antara
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dengan mitranya KwarcabPramuka,
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI), sehingga menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsi
perencanaan, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan.
6. Terbitnya peraturan Perundang-Undangan mengenai tata cara pemberian dan
pertanggungjawaban dana hibah/bansos yang berasal dari APBD. Sehingga rawan
menimbulkan koflik antara Dinas Pemuda dan Olahraga dengan mitra kerjanya, hal
ini dikarenakan mitra kerja telah terbiasa mengelola dana hibah sendiri, sehingga
dengan adanya aturan tersebut pemberian dana hibah/bansos dibatasi dan
kewenangan pelaksanaan urusan pemerintah Kepemudaan dan Keolahragaan
dikembalikan secara penuh kepada SKPD teknis yang dibentuk Pemerintah Daerah.
Sedangkan mitra kerja mempunyai hak yang terbatas hanya membantu Dinas
Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan kegiatan.
Kebijakan/tindakan perencanaan dan pengganggaran yang perlu diambil untuk
mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan berdasarkan Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Tahun
2011-2016 , maka tindakan perencanaan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2015
adalah sebagai berikut :
1. Membuat telaahan staf kepada Walikota Bontang, tentang keragaman tupoksi
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang. Selain yang tercakup dalam lampiran
A.VII Permendagri 13 tahun 2006, program dan kegiatan Kementrian Pemuda dan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
14
Olahraga maupun Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur.
Sehingga memerlukan pendanaan yang cukup besar untuk melaksanakan tugas
fungsi tersebut
2. Meningkatkan komunikasi, koordinasi dan konsultasi dari tingkat Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur dalam pelaksanaan program kegiatan
3. Melakukan pendekatan kepada mitra Dispora yaitu Kwarcab Pramuka, KONI dan
KNPI dengan cara mengikutsertakan dalam perencanaan dan penyusunan program
kegiatan sehingga dapat tercapai tujuan bersama
4. Gencar melakukan Sosialisasi dan mengajak mitra kerja beradaptasi dengan aturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan pelaksanaan urusan wajib
pemerintah dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah.
5. Membuat analisis beban kerja yang realistis sehingga bisa dijadikan dasar
permohonan penambahan sumber daya aparatur
6. Memberikan pendidikan dan pelatihan serta bimbingan teknis kepada sumber daya
aparatur sehingga dapat meningkatkan kinerja pelayanan dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi
Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat dari tabel rekapitulasi evaluasi hasil
pelaksanaan Renja SKPD dan pencapaian Renstra SKPD.
*) Tabel T-VI.C.5 Terlampir
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang, memiliki tupoksi yang sangat
komplit dan luas, dengan didukung aparatur sejumlah 56 (lima puluh enam) orang pegawai
yang terdiri dari 25 (dua puluh lima) orang PNS, dan 31 (Tiga Puluh Satu) orang tenaga
Non PNS, dengan tupoksi 14 (Empat Belas) orang sebagai staf administrasi, 12 (Dua Belas)
orang bertugas Tenaga Keamanan sarana dan prasana olahraga sedangkan 5 (Lima) orang
bertugas Tenaga Kebersihan sarana dan prasarana olahraga. Dinas Pemuda dan Olah Raga
Kota Bontang dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa bangunan kantor di Kantor
bersama Graha Taman Praja Blok II Lantai II, Sarana Prasana Olahraga ( Stadion Taman
Prestasi ,GOR Taman Lestari, Stadion Bessai Berinta, Lapangan Tenis Bessai Berinta dan
Lapangan Sepakbola Tanjung Laut ), kendaraan dinas, dan fasilitas lainnya. Dengan
terbitnya UU No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, maka revitalisasi Gerakan
Pramuka menjadi tanggung jawab Dinas Pemuda dan Olahraga. Sehingga harus
memiliki perencanaan yang matang dalam anggaran agar segala kegiatan dan tupoksi
dalam berjalan dengan maksimal tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip efektifitas
dan efisiensi. Standar tolak ukur pencapaian kinerja didasarkan pada lampiran I
Permendagri 54 Tahun 2010 dan Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga 2011-2016,
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
15
standar tolak ukur tersebut juga telah disahkan dan tercantum dalam target RPJMD
Pemerintah Kota Bontang 2011 2016 .
Tabel tentang Pencapaian kinerja Pelayanan SKPD, yang berisikan
indikator target, realisasi dan proyeksi RENSTRA SKPD.
*) Tabel T-VI.C.1 Terlampir
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
A. Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang, memiliki tanggung jawab
pelayanan masyarakat yang beragam. Selain bertanggung jawab atas Bina
Kepemudaan dan Bina Olahraga, revitalisasi Gerakan Pramuka. Dalam Bina
Kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga memiliki skala prioritas untuk
membangun karakter pemuda yang inovatif dan mandiri tanpa narkoba.
Program dan kegiatan yang direncanakan bekerjasama dengan
KwarcabPramuka, KNPI, OKP, Karang taruna dan instansi terkait mengenai
pengembangan dan pemberdayaan pemuda dan pramuka. Dalam Bina Olahraga,
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang memiliki skala prioritas untuk regenerasi
prestasi dan memasyarakatkan olahraga, agar masyarakat mencintai olahraga dan
bekerjasama aktif dengan KONI, Pengkot, BAPOPSI dan instansi terkait guna
meningkatnya prestasi olahraga.
Secara umum Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang sebagai sebuah Dinas
Baru yang terbentuk berdasarkan Perda No. 6 Tahun 2008 dapat dikatakan belum
menunjukkan kinerjanya. Tetapi nantinya setiap kegiatan yang diselenggarakan
oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang akan mendapat banyak tanggapan
positif dari berbagai kalangan. Baik kegiatan yang bersifat hubungan antar
dinas/instansi Pemerintah Kota Bontang maupun kegiatan yang melibatkan
masyarakat, pemuda dan olahraga.
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang juga akan menjalankan tugas pokok
dan fungsinya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Peranan aktif Dinas
Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dalam menjalankan tugas pokok sehari-hari
diharapkan dapat dirasakan oleh berbagai kalangan dan selalu melibatkan
masyarakat, pemuda dan olahraga. Untuk kegiatan sosialisasi dalam rangka
menjaring aspirasi masyarakat dalam dunia kepemudaan dan keolahragaan
merupakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka menjalankan
tugas pokok dan fungsinya.
Selain dari itu, fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang nantinya harus
mampu menunjukkan peranan penting dalam setiap aktivitas kepemudaan dan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
16
olahraga. Keberadaan Dinas ini diharapkan menjadi pioner kemajuan dunia
kepemudaan dan keolahragaan yang ada di Kota Bontang. Didalam kegiatan intern
Pemerintah Kota Bontang pun, nantinya Dinas Pemuda dan Olahraga mampu
memberikan peranan yang signifikan bagi kemajuan pergerakan pemuda dan
prestasi olahraga secara umum, serta suksesor revitalisasi Gerakan Pramuka.
B. Visi dan Misi Kepala daerah dan faktor-faktor permasalahan yang dihadapi
dalam mewujudkan Visi dan Misi Kepala daerah, serta Visi dan Misi
Organisasi.
a. Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Mewujudkan Masyarakat Bontang yang Berbudi, Maju, Adil dan Sejahtera.
b. Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang yang
berakhlak mulia dan profesional.
b. Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik.
c. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
d. Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat
pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya.
Berdasarkan penjabaran misi diatas. Dinas Pemuda dan Olahraga Kota
Bontang masuk dalam misi pertama, yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang Yang Berakhlak Mulia dan Profesional.
Serta Tujuan 6 dan 7 RPJMD Kota Bontang 2011-2016 ( Tujuan 6 :
Meningkatkan Peran Pemuda dan Organisasi Kepemudaan Dalam
Pembangunan Sumber Daya Manusia Kota Bontang. Dan tujuan 7 :
Meningkatnya Peran Organisasi Keolahragaan Dalam Pembangunan
Sumber Daya Manusia Kota Bontang ).
c. Visi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
Terwujudnya Pemuda Kota Bontang Yang Inovatif, Mandiri, Sehat dan
Berprestasi.
d. Misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
1. Melaksanakan tugas umum pemerintahan meliputi pembinaan, pelayanan,
pemberdayaan, pengawasan, serta pengendalian penyelenggaraan kegiatan
kepemudaan dan keolahragaan.
2. Menyusun dan menetapkan rencana kegiatan yang berhubungan dengan
bidang kepemudaan dan bidang keolahragaan demi terwujudnya masyarakat
Kota Bontang yang berbudi, maju, adil dan sejahtera.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
17
3. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan kerja sama dengan organisasi
kepemudaan dan organisasi keolahragaan.
4. Mewujudkan profesionalisme dan sportifitas pelaku olahraga dalam
mencapai prestasi, serta meningkatkan peran serta pemuda dalam
pembangunan.
5. Melakukan pembinaan olahraga usia dini demi menciptakan atlit berprestasi,
dan menanamkan pada diri pemuda rasa cinta tanah air dan jiwa Pancasila.
6. Mewujudkan kehidupan sosial pemuda dan pelaku olahraga yang
berkepribadian, dinamis, kreatif dan mampu bertahan terhadap pengaruh
negatif globalisasi.
e. Faktor Permasalahan, Isu-isu Strategis, Strategi dan Kebijakan.
Dalam mencapai visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ,
tujuan RPJMD serta visi dan misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
banyak permasalahan baik dari faktor intern maupun ekstern. Antara lain :
* Faktor Intern
a. Disharmonisasi Dinas Pemuda dan Olaharaga Kota Bontang dengan KNPI
sebagai mitra dalam pembinaan pemuda serta KONI sebagai mitra dalam
pembinaan Olahraga.
b. Terbatasnya anggaran yang dimiliki.
c. Masih kurangnya wawasan personil, dan keterbatasan jumlah SDM baik
secara kuantitas maupun kualitas yang dimiliki oleh Dinas Pemuda dan
Olahraga.
d. Minimnya berbagai sarana dan prasarana teknis yang dapat menunjang
kinerja dinas dan kinerja pegawai secara umum dan khusus.
* Faktor Ekstern
a. Kurangnya rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan dikalangan
generasi muda.
b. Tinggi jumlah penggangguran dikalangan pemuda.
c. Meningkatnya jumlah pemuda dalam penyalahgunaan Narkoba.
d. Kurangnya minat dari generasi muda menjadi atlit dikarenakan
kurangnya jaminan akan kesejahteraan.
e. Masyarakat kurang mencintai olahraga.
Walaupun ada hambatan baik dari faktor ekstern maupun intern, Dinas Pemuda
dan Olahraga Kota Bontang memiliki beberapa faktor pendukung dalam pencapaian
dalam meminimalkan permasalahan yang ada. Yaitu sumber daya manusia yang
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
18
relatif berusia muda dan memiliki loyalitas serta komitmen tinggi, untuk
menjalankan tupoksi.
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dalam mewujudkan visi dan misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, harus menghadapi isu - isu strategis
yang diharapkan mampu terselesaikan dengan adanya Renstra ini dalam kurun
waktu 5 tahun kedepan.
Adapun isu isu strategis tersebut, adalah :
a. Disharmonisasi Dinas Pemuda dan Olaharaga Kota Bontang dengan KNPI
sebagai mitra dalam pembinaan pemuda serta KONI sebagai mitra dalam
pembinaan Olahraga.
b. Kurangnya rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan dikalangan
generasi muda.
c. Tinggi jumlah penggangguran dikalangan pemuda.
d. Meningkatnya jumlah pemuda dalam penyalahgunaan Narkoba.
e. Kurangnya minat dari generasi muda menjadi atlit dikarenakan
kurangnya jaminan akan kesejahteraan.
f. Minimnya berbagai sarana dan prasarana teknis yang dapat menunjang
kinerja dinas dan kinerja pegawai secara umum dan khusus.
g. Mutasi atlit asli binaan ke daerah lain, karena faktor keinginan untuk
prestasi instant dengan mengabaikan semangat regenerasi prestasi.
h. Memasyrakatkan olahraga dengan mengembangkan olahraga
kemasyarakatan.
i. Sektor penganggaran yang kurang jelas dan masih tumpang tindih dalam
pembinaan pemuda dan olahraga.
Adapun penanganan strategi pembangunan bidang bina pemuda dan bina olahraga
yang menjadi prioritas Dinas Pemuda dan Olahraga menurut Tugas pokok dan
fungsinya berlandaskan kepada :
Visi dan Misi Pembangunan 5 tahun Kota Bontang
Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
Analisis SWOT
Kebijakan Umum Anggaran
Dalam rangka mengatur penggunaan belanja daerah guna meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat perlu disusun skala prioritas melalui penetapan kebijakan
umum belanja daerah. Skala prioritas tersebut dirumuskan dengan berpedoman
pada dokumen RPJMD, evaluasi pelaksanaan anggaran tahun-tahun sebelumnya,
aspirasi atau tuntutan masyarakat, yang diperoleh melalui musyawarah
perencanaan pembangunan (Musrenbang).
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
19
Sejalan dengan hal tersebut, maka disusunlah rumusan kebijakan umum
pembangunan daerah Kota Bontang 2011-2016 yang mencakup tujuan, sasaran dan
kebijakan, yang dalam konteks perencanaan jangka pendek. Dituangkan dalam
Renja 2015 sebagai pedoman pelaksanaan tupoksinya. Dalam hal ini Dinas Pemuda
dan Olahraga Kota Bontang akan mengambil tujuan, sasaran dan kebijakan yang
menjadi tugas pokok dan fungsinya yakni Meningkatkan Pembinaan Kualitas
Generasi Muda dan Prestasi Olahraga
Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Kualitas Generasi Muda dan Prestasi
Olahraga ini, maka kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah :
1. Meningkatkan peran aktif segenap lapisan masyarakat, pemuda dan
olahraga dalam rangka mensukseskan pembangunan sesuai
bidangnya.
2. Meningkatkan kualitas generasi muda dan prestasi olahraga
3. Meningkatkan Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
4. Meningkatkan Pembinaan dan Pelatihan Bagi Olahraga Prestasi
5. Meningkatkan Penumbuhan semangat Kewirausahaan dan Kecakapan
Hidup Pemuda
6. Meningkatkan Prestasi Pelaku Olahraga
7. Menciptakan generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
berlandaskan Pancasila
8. Melakukan pembibitan serta regenerasi atlit atlit potencial yang
berprestasi dan berdedikasi tinggi.
Dalam merumuskan strategi guna mencapai visi dan misi kepala daerah dan
SKPD, maka digunakan analisis SWOT dalam rangka menganalisis Kekuatan-
Kelemahan-Peluang-Ancaman yang dimiliki Dinas Pemuda dan Olahraga Kota
Bontang baik dari lingkungan eksternal maupun internal.
Tabel analisis SWOT merupakan perencanaan strategis yang dibuat
dengan mereview dan menelaah faktor faktor Kekuatan (
Strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats)
*) Tabel anlisis SWOT
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Telahaan terhadap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan
antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan
analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra,
Renja dan Pencapaian Kinerja ( LAKIP ) yang dicapai Dinas Pemuda dan Olahraga Kota
Bontang. RKPD harus sesuai dan selaras dengan RPJMD serta skala prioritas
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
20
program/kegiatan yang dicanangkan oleh Kepala Daerah, dalam menunjang
pencapaian visi dan misinya. Telahaan tersebut dapat diukur dan menjadi indikator
penting dalam penyusunan LPPD dan LKPJ Kepala Daerah.
Review terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas
program dan kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tolok ukur atau target
sasaran program/kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap
program/kegiatan untuk SKPD yang bersangkutan. Hasil review tersebut tertuang
dalam Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Tahun 2015.
Tabel review terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2015, yang memuat
rancangan awal RKPD baik dari segi program maupun pagu indikatif keuangan
yang ditelaah dengan analisis kebutuhan program dan anggaran yang
dibutuhkan SKPD.
*)Tabel T-VI.C.7 Terlampir
2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat merupakan bagian dari
kegiatan jaring aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan,
terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun yang
direncanakan, sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.
Program dan kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang, bukan hanya
sebagai perwujudan nyata tanggung jawab dan peran serta pemerintah dalam urusan
wajibnya ( Lampiran A VII Permendagri 13 tahun 2006) mengenai Kepemudaan dan
Olahragaan. Dengan disahkannya UU No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Maka tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga bertambah, selain
perumusan kebijakan teknis lingkup bidang bina kepemudaan dan bina keolahragaan,
juga bertanggung jawab mengenai pengembangan dan revitalisasi pramuka.
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang juga mengakomodir usulan program
dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari LSM, asosiasi-
asosiasi, maupun berdasarkan hasil musrenbang tingkat kota, selama usulan tersebut
sesuai dengan tupoksi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang. Serta yang menjadi
acuan juga dalam usulan program/kegiatan Tahun 2014 adalah hasil rapat
sinkronisasi program/kegiatan kepemudaan dan keolahragaan Dinas Pemuda dan
Olahraga se-Kalimantan Timur dan se-Kalimantan Utara di Kota Tarakan, tanggal 26-
28 Maret 2014.
Tabel usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentinga ( masyarakat,
mitra Pemerintah Kota dalam membina kepemudaan dan keolahragaan, kebijakan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
21
Pemerintah Pusat serta hasil rapat sinkronisasi program/kegiatan Dinas Pemuda dan
Olahraga se-Kalimantan Timur )
*)Tabel T-VI.C.9 Terlampir
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
22
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional
Di tengah kontestasi pemilu presiden, ada hal menarik dalam penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015 dan RAPBN 2015. Sesuai UU No 17 Tahun
2007 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional 20052025 dalam Pasal 5 ayat 1
disebutkan. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk
menghindari kekosongan rencana pembangunan nasional, presiden yang sedang
memerintah pada tahun terakhir pemerintahannya diwajibkan menyusun RKP
untuk tahun pertama periode pemerintahan presiden berikutnya.
Presiden terpilih memiliki ruang gerak untuk menyempurnakan RKP dan APBN
pada tahun pertama melalui mekanisme perubahan APBN (APBN-P). Mekanisme
peralihan RKP dan APBN di tengah transisi kepemimpinan tidak terlalu menjadi
perhatian kita semua pada RKP dan APBN 2009 lantaran pada Pilpres 2009
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih kembali sebagai presiden untuk
periode kedua. Untuk periode 20142019, Indonesia akan memilih presiden baru
untuk melanjutkan agenda pembangunan nasional.
Dengan demikian, fase penyusunan RKP dan APBN 2015 untuk tahun
pertama presiden baru dan proses perubahan atau penyesuaiannya berdasarkan
visi misi serta program prioritas presiden terpilih akan menjadi pembelajaran-
konstitusi sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional. RKP 2015
merupakan RKP tahun pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) III 20152019 dalam kurun RPJPN 20052025.
Karena itu, tidak hanya proses penyusunan RKP 2015 yang menjadi semakin
penting, tetapi juga menjamin proses transisi dari pemerintah yang menyusun dan
pemerintah yang menjalankan menjadi semakin krusial.
Hal ini tidak hanya menjamin kesuksesan implementasi dari program dan
kegiatan yang telah disusun dalam RKP 2015, melainkan juga penting bagi fondasi
pembangunan jangka menengah III nasional sampai tahun 2019. Tentunya
pencapaian target RPJMN III akan menjadi modal yang sangat baik bagi pencapaian
pembangunan nasional RPJMN IV 2020- 2025. Inilah yang menjadi esensi
keberlanjutan pembangunan nasional lintas generasi. Agar proses transisi RKP dan
APBN 2015 berjalan baik, pemerintah saat ini tengah melakukan beberapa hal
strategis, antara lain :
1. Presiden SBY di sejumlah kesempatan telah menyampaikan untuk
mengundang presiden terpilih pada pemungutan suara 9 Juli 2014 untuk
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
23
berkomunikasi mengenai RKP dan APBN 2015. Meskipun berdasarkan UU
Nomor 17 Tahun 2007 penyusunan RKP dan APBN 2015 masih menjadi
tugas dan kewenangan pemerintahan dan DPR RI 20092014,
pelaksanaannya akan dilakukan oleh presiden periode 20142019. Oleh
karenanya, komunikasi antara pemerintah yang menyusun dan yang
melaksanakan menjadi krusial untuk menjamin keberlanjutan
pembangunan nasional.
2. Terbuka luas bagi presiden terpilih periode 2014 2019 melakukan
penyesuaian RKP dan APBN 2015 melalui mekanisme APBN-P 2015.
Karena itu penyusunan RKP dan ABPN 2015 bersifat anggaran pokok dan
dasar (baseline budget) dengan memperhitungkan kebutuhan pokok
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Melalui hal ini, pemerintahan baru akan memiliki ruang fiskal yang
longgar untuk memasukkan program dan kegiatan prioritas pembangunan
sesuai dengan visi-misi politik yang telah dijanjikan semasa periode
kampanye pilpres. Meski begitu, dalam penyusunan RAPBN 2015,
pemerintah tetap memperhatikan arah dan strategi untuk merespons
dinamika perekonomian, menjawab tantangan dan isu-isu strategis untuk
mendukung tercapainya RKP 2015.
3. Dari sisi penyusunan RKP 2015, tugas pemerintahan saat ini adalah
menjalankan secara konsisten yang menjadi amanat UU Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Di dalamnya
penyusunan RKP 2015 dilakukan mengikuti tahapan, mekanisme, dan
proses penyusunan sesuai dengan tata aturan yang berlaku sehingga
rencana kerja menghasilkan rancangan yang sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Koordinasi dan
sinkronisasi rancangan kerja kementerian/ lembaga (renja K/L) dengan
renja pemerintahan daerah dilakukan agar program kerja menjadi efisien,
efektif, fokus, dan memiliki dampak langsung bagi tercapainya target
pembangunan nasional.
4. Untuk memudahkan pemerintahan baru menjalankan RKP 2015,
pemerintah saat ini tengah berupaya untuk terus menjaga kesehatan fiskal
melalui APBN-P 2014. Perekonomian Indonesia 2015 akan sangat
dipengaruhi bagaimana Pemerintahan sekarang dan yang baru mengelola
kesehatan fiskal sepanjang tahun 2014. Dihadapkan pada situasi
perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan kawasan, fluktuasi nilai
tukar rupiah, pelemahan ekspor dunia, serta risiko pembengkakan defisit
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
24
anggaran, maka Inpres Nomor 4 Tahun 2014 tentang Program
Penghematan dan Pemotongan Anggaran keluarkan. Target pemerintah
saat ini dapat menghemat Rp100 triliun dari rancangan APBN awal.
Meskipun tidak mudah, kebijakan ini perlu diambil agar tidak hanya fiskal
2014 tetap kuat tetapi juga memudahkan pemerintahan baru dalam
mengelola perekonomian nasional.
Melalui keempat upaya ini Pemerintah berkeyakinan transisi kepemimpinan
dan transisi rencana kerja pemerintah serta penganggarannya akan berjalan secara
baik. Selain itu, kita semua optimistis siapa pun presiden baru yang akan terpilih
pada pemungutan suara 9 Juli 2014 akan membuka diri dalam berkomunikasi
dengan pemerintah saat ini. Dengan demikian keterpaduan dan kontinuitas
program kerja baik pusat maupun daerah antara pemerintahan perumus dan
pelaksana, paling tidak, untuk tahun pertama dapat berlangsung baik. Saya
berkeyakinan ketika kita semua mampu menjaga fase transisi rencana kerja dan
penganggaran secara baik, hal ini akan menjadi fondasi kuat bagi suksesnya RPJMN
III 20142019 dan RPJP sampai pada 2025.
Pada tahap yang ketiga yaitu RPJMN 2015 2019, pembangunan ditujukan
untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat.
Sejalan dengan kondisi aman dan damai yang makin mantap di seluruh
wilayah Indonesia, kemampuan pertahanan nasional dan keamanan dalam negeri
makin menguat yang ditandai dengan terbangunnya profesionalisme institusi
pertahanan dan keamanan negara serta meningkatnya kecukupan kesejahteraan
prajurit serta ketersediaan alat utama sistem persenjataan TNI dan alat utama Polri
melalui pemberdayaan industri pertahanan nasional. Kehidupan demokrasi bangsa
makin mengakar dalam kehidupan bangsa sejalan dengan makin mantapnya
pelembagaan nilai-nilai demokrasi dengan menitikberatkan pada prinsip toleransi,
nondiskriminasi dan kemitraan dan semakin mantapnya pelaksanaan desentralisasi
dan otonomi daerah. Kondisi itu mendorong tercapainya penguatan kepemimpinan
dan kontribusi Indonesia dalam berbagai kerja sama internasional dalam rangka
mewujudkan tatanan dunia yang lebih adil dan damai dalam berbagai aspek
kehidupan. Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum dalam berbagai
aspek kehidupan berkembang makin mantap serta profesionalisme aparatur negara
di pusat dan daerah makin mampu mendukung pembangunan nasional.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
25
Kesejahteraan rakyat terus membaik, meningkat sebanding dengan tingkat
kesejahteraan negara-negara berpenghasilan menengah, dan merata yang didorong
oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang disertai
terwujudnya lembaga jaminan sosial. Kualitas sumber daya manusia terus membaik
ditandai oleh meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan, termasuk yang
berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pelayananan pendidikan
yang efisien dan efektif; meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat; meningkatnya kesetaraan gender; meningkatnya tumbuh kembang
optimal, serta kesejahteraan dan perlindungan anak; tercapainya kondisi penduduk
tumbuh seimbang; dan mantapnya budaya dan karakter bangsa.
Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang semakin mantap
dicerminkan oleh terjaganya daya dukung lingkungan dan kemampuan pemulihan
untuk mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang,
dan lestari; terus membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam
yang diimbangi dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan didukung
oleh meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat; serta
semakin mantapnya kelembagaan dan kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah
Indonesia.
Daya saing perekonomian Indonesia semakin kuat dan kompetitif dengan
semakin terpadunya industri manufaktur dengan pertanian, kelautan dan sumber
daya alam lainnya secara berkelanjutan; terpenuhinya ketersediaan infrastruktur
yang didukung oleh mantapnya kerja sama pemerintah dan dunia usaha, makin
selarasnya pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi dan industri
serta terlaksananya penataan kelembagaan ekonomi untuk mendorong peningkatan
efisiensi, produktivitas, penguasaan dan penerapan teknologi oleh masyarakat
dalam kegiatan perekonomian.
Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai
oleh berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi; terpenuhinya pasokan
tenaga listrik yang handal dan efisien sesuai kebutuhan sehingga elektrifikasi rumah
tangga dan elektrifikasi perdesaan dapat tercapai, serta mulai dimanfaatkannya
tenaga nuklir untuk pembangkit listrik dengan mempertimbangkan faktor
keselamatan secara ketat; terselenggaranya pelayanan pos dan telematika yang
efisien dan modern guna terciptanya masyarakat informasi Indonesia; terwujudnya
konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber
daya air dan pengembangan sumber daya air serta terpenuhinya penyediaan air
minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, pengembangan
infrastruktur perdesaan akan terus dikembangkan, terutama untuk mendukung
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
26
pembangunan pertanian. Sejalan dengan itu, pemenuhan kebutuhan hunian yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat terus
meningkat karena didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang
dan berkelanjutan, efisien, dan akuntabel. Kondisi itu semakin mendorong
terwujudnya kota tanpa permukiman kumuh.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Permendagri Nomor 54 Tahun
2010 diamanatkan bahwa Program dan kegiatan pembangunan tahunan daerah
dirumuskan kedalam RKPD untuk didanai APBD masing-masing provinsi pada tahun
yang direncanakan sebagai penjabaran dari RPJMD pada tahun yang direncanakan.
Mengingat bahwa RPJMD Kalimantan Timur berakhir tahun 2013, maka sesuai
dengan Permendagri No 54 Tahun 2010 yang mengamanatkan bahwa pada masa
transisi Penyusunan RKPD dan RAPBD mengacu pada RPJMD sebelumnya dengan
tujuan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya
tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan
yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru.
RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018 merupakan pelaksanaan
dari arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Provinsi Kalimantan Timur 2005-
2025 tahap ketiga. RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018 merupakan
kelanjutan dari RPJMD 2009-2013 yang telah dilaksanakan, dievaluasi, dan
dilaporkan oleh Gubernur. Secara substantif, isi RPJMD Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2013-2018 merupakan perencanaan lanjutan dalam rangka mencapai kondisi
Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2025 sebagaimana yang tertuang dalam
RPJPD Provinsi Kalimantan Timur. Berbagai evaluasi RJPMD periode sebelumnya
dipergunakan untuk menyempurnakan dokumen perencanaan RJPMD Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2013-2018.
Selanjutnya Rancangan Awal RKPD 2015 akan dijabarkan sebagai acuan bagi
SKPD Provinsi Kalimantan Timur untuk menyusun Rancangan Awal Renja SKPD
2015 dan berfungsi sebagai guideline/panduan bagi kabupaten/kota untuk
menyusun Rancangan RKPD kabupaten/kota. Rancangan Awal RKPD 2015. Setelah
melalui tahapan ini selanjutnya dipaduserasikan dengan Rancangan Renja SKPD
dalam Forum SKPD Provinsi Kalimantan Timur
Rancangan Awal RKPD ini selanjutnya akan dibahas dalam rapat-rapat
koordinasi prioritas pembangunan bidang kesejahteraan rakyat, daya saing
ekonomi , infrastruktur, serta reformasi birokrasi pemerintahan dan aparatur,
forum SKPD. Dengan memperhatikan Renja SKPD Provinsi dan hasil Musrenbang
Kabupaten/Kota, kemudian Rancangan Awal ini dirumuskan menjadi Rancangan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
27
RKPD yang dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang)
Provinsi Tahun 2015. Acara ini melibatkan seluruh pelaku pembangunan baik
pemerintah, swasta dan masyarakat yang berasal dari Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Selanjutnya berdasarkan aspirasi yang berkembang dirumuskan
dalam kesepakatan yang menjadi bahan penyusunan Rancangan Akhir RKPD Tahun
2015.
Rancangan Akhir RKPD disusun berdasarkan hasil kesepakatan Musrenbang
secara berjenjang di tingkat Provinsi dan tingkat Kota, serta mengacu pada Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 yang selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan
Walikota Bontang. RKPD Kota Bontang Tahun 2015 akan menjadi dasar
penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Plafon dan Prioritas Anggaran
Sementara (PPAS), serta menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bontang Tahun 2015.
Program pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang 2011-2016 adalah merupakan penjabaran
dan implementasi dari program Kepala Daerah dalam rangka mewujudkan visi dan
misi Walikota dan Wakil Walikota Bontang 2011-2016.
Dalam memasuki tahun kelima masa RPJMD Kota Bontang periode 2011
2016 ini, tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2014 harus mengacu kepada Visi
Pemerintahan Daerah Kota Bontang tahun 2011 2016 :
"Terwujudnya Masyarakat Bontang yang Berbudi Luhur, Maju, Adil dan
Sejahtera "
Sebagai acuan pembangunan, maka semua unsur pembangunan perlu
memahami makna yang terkandung dalam visi tersebut. Adapun makna dari butir-
butir visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Berbudi Luhur dimaksudkan sebagai suatu karakter masyarakat yang berbudi
luhur dan memiliki sikap budaya bangsa sesuai dengan nilai-nilai agama dan
Pancasila. Nilai-nilai luhur yang perlu ditanamkan kepada seluruh lapisan
masyarakat adalah cinta kebenaran, kesabaran, kasih sayang, kedermawanan
dan keberanian.
Maju dimaksudkan sebagai suatu kondisi wilayah dan masyarakat yang
memiliki daya saing dan unggul baik dalam skala regional maupun nasional
dalam berbagai bidang pembangunan.
Adil dimaksudkan sebagai suatu kondisi masyarakat yang memiliki kesamaan
hak dalam hukum dan pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan
pembangunan yang dapat mewujudkan pemerataan distribusi dan akses
terhadap sumberdaya dan hasil-hasil pembangunan.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
28
Sejahtera dimaksudkan sebagai suatu kondisi wilayah dan masyarakat Kota
Bontang yang secara lahiriah dan batiniah mendapatkan rasa aman dan
makmur dalam menjalankan kehidupan
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui 4 (empat) misi
pembangunan daerah, yakni :
a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Bontang yang
berakhlak mulia dan profesional.
b. Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik.
c. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
d. Memperkuat struktur ekonomi dan mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik,
air bersih serta infrastruktur lainnya.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang yang
berakhlak mulia dan profesional merupakan upaya pemerintah dan masyarakat
Kota Bontang membangun sumberdaya manusia yang sehat, cerdas, produktif,
kompetitif yang didasari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
guna terwujudnya sumberdaya manusia yang berakhlak mulia dan profesional.
Pembangunan Sumberdaya Manusia yang berkualitas dalam arti berakhlak mulia
dan profesional merupakan suatu yang mutlak dalam rangka meningkatkan daya
saing daerah yang menuntut sumberdaya manusia untuk lebih berketerampilan,
berdaya saing tinggi, menguasai bahasa/komunikasi, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik merupakan upaya
pemerintah dan masyarakat Kota Bontang membangun tatanan pemerintahan yang
baik, bersih dan berwibawa yang merupakan prasyarat untuk mewujudkan dan
meningkatkan daya saing Kota Bontang di segala bidang secara berkelanjutan, yang
dapat menjamin pengelolaan sumber daya pembangunan secara akuntabel,
meningkatnya kualitas pelayanan publik, meningkatnya kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah. Sehingga keadilan dan kepentingan masyarakat luas selalu
diutamakan, meningkatkan martabat dan integritas bangsa, dan pada akhirnya
makin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup merupakan upaya pemerintah dan
masyarakat Kota Bontang untuk meningkatan kualitas dan kelestarian lingkungan
hidup sebagai upaya untuk mengelola daya dukung dan memulihkan kualitas daya
tampung lingkungan hidup dalam rangka mewujudkan pembangunan di Kota
Bontang yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, sehingga seiring dengan
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
29
meningkatnya kualitas dan keletarian lingkungan hidup Kota Bontang keberlanjutan
pembangunan di daerah ini dapat lebih terjamin.
Memperkuat struktur ekonomi dan mempercepat pemenuhan kebutuhan
listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya merupakan upaya pemerintah dan
masyarakat Kota Bontang meningkatkan kemampuan perekonomian daerah dengan
struktur perekonomian yang kokoh, dan mempercepat upaya pemenuhan
kebutuhan listrik dan air bersih, pembangunan infrastruktur wilayah secara efektif
dan efisien dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat kota dan mendorong
investasi serta tumbuh kembangnya ekonomi berbasis kerakyatan dan sektor
ekonomi basis yang mempunyai daya saing baik di tingkat regional, nasional dan
internasional.
Dalam rangka mewujudkan visi-misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota
Bontang maka tujuan, sasaran dan kebijakan yang harus disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsinya yang ada dalam visi-misi Kota Bontang terutama pada Misi
pertama yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM )
Berakhlak Mulia dan Profesional. Serta Tujuan 6 dan 7 RPJMD Kota Bontang
2011-2016.
Selanjutnya tujuan dan sasaran Dinas Pemuda dan Olahraga itu sendiri harus
merupakan penjabaran secara spesifik dari tujuan dan sasaran yang telah
dirumuskan Pemerintah Kota Bontang yang tertuang dalam RPJMD 2011-2016 (
Tujuan 6 : Meningkatkan Peran Pemuda dan Organisasi Kepemudaan Dalam
Pembangunan Sumber Daya Manusia Kota Bontang. Dan tujuan 7 :
Meningkatnya Peran Organisasi Keolahragaan Dalam Pembangunan Sumber
Daya Manusia Kota Bontang ).
3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
A. Tujuan Renja
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang tahun 2014
disusun dengan maksud untuk menjadikan acuan perencanaan program dan
kegiatan tahun 2014, sehingga tersedia perumusan kebijakan teknis lingkup bidang
bina kepemudaan dan bina keolahragaan dan terwujudnya pengkoordinasian,
pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja dinas dan hubungan koordinasi yang
baik dengan pihak-pihak lain.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Renja Dinas Pemuda
dan Olahraga tahun 2014, sama dengan tujuan disusunnya Renstra Dinas Pemuda
dan Olahraga Kota Bontang 2011 2016 adalah :
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
30
1. Meningkatnya peranan Dinas Pemuda dan Olahraga dalam rangka
merumuskan kebijakan teknis pada lingkup bidang pembinaan
kepemudaan dan pembinaan keolahragaan;
2. Terselenggaranya kegiatan dan program yang sesuai dengan tupoksi dan
aspirasi masyarakat.
3. Terciptanya kondisi sinergis dan terbuka antara pihak pemerintah,
organisasi kepemudaan, dan organisasi keolahragaan serta seluruh
komponen masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
4. Dukungan penuh semua pihak dalam Gerakan Revitalisasi Pramuka.
5. Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap olahraga, sehingga
terwujudnya masyarakat yang sehat dan bugar.
6. Meningkatkan potensi pemuda Kota Bontang, sehingga terwujudnya
pemuda yang inovatif dan mandiri.
7. Terlaksananya Regenarasi atlit atlit berprestasi dan terkaderisasinya
pemuda sebagai calon pemimpin potensial dimasa depan.
8. Terpenuhinya sarana dan prasarana olahraga dan kepemudaan di Kota
Bontang.
B. Sasaran Renja
Adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu :
1. Pemenuhan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berhubungan dengan
kegiatan kepemudaan dan olahraga.
2. Partisipasi aktif masyarakat, pemuda dan olahragawan / atlit dalam
membangun Kota Bontang melalui peran keorganisasian, kepemudaan
dan keolahragaan.
3. Terciptanya kerjasama yang baik serta simbiosis / hubungan mutualisme
antara Dinas Pemuda dan Olahraga dengan organisasi kepemudaan
maupun organisasi keolahragaan dalam mensukseskan visi dan misi
Pemerintah serta SKPD.
4. Lahirnya generasi muda harapan bangsa yang mandiri dan berprestasi
dalam segala bidang.
3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, disusunnya program/kegiatan dalam renja ini,
adalah demi pencapaian visi misi kepala daerah dan SKPD. Selain itu faktor
penunjang lainnya pencapaian target renstra SKPD dan wujud nyata
pengimplementasikan tupoksi SKPD sesuai dengan peraturan yang berlaku.
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
31
Pada dasarnya penyusunan program/kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga
berpedoman pada Permendagri no. 13 tahun 2006 dan perubahannya no. 59 tahun
2007. Adapun program-program pembangunan yang akan dilaksanakan yaitu :
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
3. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
4. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
5. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
6. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
7. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda.
Selain berdasarkan hal diatas, program dan kegiatan Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Bontang berdasarkan pada hasil Rakor Dinas Pemuda dan Olahraga
Se-Kalimantan Timur dan Se-Kalimantan Utara di Kota Tarakan, tanggal 26 28
Maret 2014. Tujuan penambahan program/kegiatan berdasarkan hasil rakor, agar
terciptanya sinkronisasi program/kegiatan antara Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota,
Dari ketujuh program/kegiatan diatas, maka disusunlah program dan
kegiatan yang sesuai dengan dimensi waktu perencanaan yang terlampir pada Renja
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang tahun 2014.
Tabel yang membuat rumusan rencana program dan kegiatan Dinas
Pemuda dan Olahraga Kota Bontang tahun 2014 dan prakiraan maju tahun
2015. ( Tabel S 04 P ) dan Berita Acara Rakor Dinas Pemuda dan Olahraga Se-
Kalimantan Timur dan Se-Kalimantan Utara di Kota Tarakan, tanggal 26 28
Maret 2014
RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHraga 2015
32
BAB IV
PENUTUP
Demikian Rencana Kerja ( Renja ) Tahun 2015 Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) pada Dinas Pemuda dan Olahraga ini dibuat, untuk dipergunakan
sebagai pedoman bersama dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta
pedoman dalam penyusunan RKA Tahun 2015, yang memuat rancangan kerangka
prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaannya.
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renja 2015. Baik keterlibatan secara
aktif ataupun dalam bentuk sumbang saran pemikiran yang bertujuan untuk
menyempurnakan Renja 2015 ini.
Diharapkan dengan adanya Renja 2015 ini, dapat memberikan umpan balik
yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di
masa mendatang oleh pimpinan, serta acuan kerja bagi seluruh aparatur Dinas
Pemuda dan Olahraga Kota Bontang sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja
yang lebih baik di masa datang, pengukuran dan pertanggungjawaban kinerja yang
akuntabel, transparan dan suksesor pencapaian visi misi Pemerintah Kota Bontang
serta visi misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang.
PEMUDA MAJU, OLAHRAGA JAYA, SALAM PRAMUKA!
Bontang, Juli 2014
Kepala Dinas
Drs. Bambang Cipto Mulyono, M.Si Pembina TK I
19650420 199203 1 007
SITUASI INTERNAL KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
- Komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran Dispora (Disiplin dan Loyalitas) - Belum adanya Perda yang mengatur tentang Pembinaan Kepemudaan dan olahraga
- Terjalinnya komunikasi dan koordinasi di jajaran Dispora - Kurangnya koordinasi antara stake holder, KONI, Pengcab, KNPI dan Ormas Pemuda
- Sumber daya manusia Dispora yang masih berusia muda dan memiliki semangat
untuk bekerja
- Minimnya anggaran yang tersedia dlm pembinaan pemuda dan olahraga
- Tupoksi Organisasi cukup jelas - Minimnya sarana dan prasarana pemuda dan olahraga di Kota Bontang- Minimnya sarana dan prasarana Dispora yang menunjang kegiatan rutin maupun
bidang.
SITUASI EKSTERNAL- Karena Dinas baru sehingga kurangnya pengalaman dalam penanganan bidang
kepemudaan dan olahraga- Jumlah personil staf teknis terbatas
PELUANG (O) STRATEGI SO (OFFENSIF / PROAKTIF) STRATEGI WO (PEMBALIKAN)
-Undang-undang No. 03 Tahun 2005 tentang sistem Keolahragaan Nasional - Menyusun draft rancangan perda mengenai Kepemudaan dan Keolahragaan. Agar
bisa diajukan untuk menjadi perda Kota Bontang
- Laporan dan koordinasi kepada stake holder untuk meminta arahan serta petunjuk
pemecahan masalah Kepemudaan dan Keolahragaan
- Undang - undang No.40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan - Turun langsung kelapangan mengumpulkan aspirasi masyarakat, mengenai
pengembangan Kepemudaan dan Keolahragaan
- Musyawarah mufakat dengan pihak - pihak terkait mengenai solusi permasalahan
Pemuda dan Olahraga Kota Bontang-Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Olahraga - Menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan KNPI dalam pembinaan
pemuda serta KONI dalam pengembangan prestasi olahraga
- Meningkatkan koordinasi dan konsultasi kepada pihak - pihak terkait, guna menyusun
kegiatan yang menunjang suksesnya visi dan misi Dispora- Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2010 tentang program Indonesia Emas - Melobi panitia anggaran legeslatif agar ada kenaikkan anggaran untuk pembinaan
Pemuda dan Olahraga
- Realisasi kegiatan dengan anggaran yang dimiliki
- Otonomi Daerah disertai perimbangan keuangan - Mencari sumber pembiayaan diluar APBD Kota Bontang ( APBN, APBD Provinsi
ataupun swasta ) untuk membiayai pembangunan maupun peningkatan sarana
- Mengklasifikasikan kegiatan secara skala prioritas berdasarkan dengan situasi,
kondisi, kemampuan SDM dan anggaran,.- Dukungan dari masyarakat dan perusahaan besar di Kota Bontang dalam
pembinaan Pemuda dan Olahraga
- Menambah sumber daya manusia Dispora sesuai dengan analisis kebutuhan dan
beban kerja
- Kemajuan Informasi Teknologi memungkinkan Dispora mengakses informasi
tentang Kepemudaan dan Olahraga- Banyaknya prestasi pemuda dan olahraga di Kota Bontang untuk skala kota,
provinsi dan nasional
ANCAMAN (T) STRATEGI ST (DIVERSIFIKASI) STRATEGI WT (PERTAHANAN)
- Kondisi ekonomi global yang tidak stabil karena adanya krisis ekonomi dunia - Menjalin kemitraan dengan perusahaan swasta dan masyarakat dalam
pengembangan Kepemudaan dan Keolahragaan
- Mempertahankan komitmen SDM Dispora untuk mencapai visi dan misinya
- Disharmonisasi KNPI Kota Bontang dengan Dispora dalam pembinaan
Kepemudaan
- Mengembangkan Olahraga kemasyarakatan ( Olahraga Tradisional ) agar lebih
menyentuh kemasyrakat, sebab olahraga tradisional tetap dicintai masyarakat dan
bagian dari budaya bangsa
- Mengaplikasikan tupoksi secara maksimal dalam pelayanan dengan masyarakat
- Kurangnya nilai - nilai cinta tanah air, bangsa dan negara dikalangan pemuda - Mensosialisasikan olahraga melalui olahraga permainan yang banyak diminati oleh
masyarakat.
- Mengoptimalisasikan keterbatasan dana yang ada untuk membiayai kegiatan rutin
maupun bidang
- Tingginya tingkat kenakalan dan penggunan narkoba dikalangan pemuda - Memperbanyak kegiatan yang berhubungan langsung dengan pelayanan terhadap
masyarakat dengan melibatkan pemuda
- Mengoptimalkan keterbatasan sarana dan prasarana guna pengembangan
Kepemudaan dan Keolahragaan- Tingginya tingkat pengangguran dikalangan pemuda - Meningkatkan peran aktif pemuda dalam pembangunan dan perekonomian - Meningkatkan kerjasama yang baik dengan organisasi Kepemudaan dan
Keolahragaan yang selama ini menjadi mitra Dispora- Disharmonisasi KONI Kota Bontang dengan Dispora dalam pembinaan Olahraga - Melibatkan peran aktif OKP, pemuda, Organisasi Olahraga dan pelaku olahraga
dalam kegiatan Dispora
- Tidak adanya jamina kesejahteraan untuk atlit dimasa depan
- Tingginya persaingan perebutan atlit/pelaku olahraga yang berprestasi oleh
daerah lain ( mutasi atlit )
TABELAnalisis KEKEPAN/SWOT Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015KONDISI AKHIR
RPJMDTAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
KONDISI AKHIR
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Lampiran I Permendagri 54 tahun
2010
1Jumlah Organisasi
Pemuda74 OKP 75 OKP 76 OKP 76 OKP 84 OKP 75 OKP 76 OKP 76 OKP Seluruh OKP yang ada di Kota Bontang
2Jumlah Organisasi
Olahraga47 Organisasi
Olahraga48 Organisasi
Olahraga49 Organisasi
Olahraga
49 Organisasi Olahraga
69 Organisasi Olahraga
48 Organisasi Olahraga
49 Organisasi Olahraga
49 Organisasi Olahraga
Seluruh Organisasi Olahraga yang ada di Kota Bontang
3Jumlah Kegiatan
Pemuda10 Kegiatan 14 Kegiatan 14 Kegiatan 14 Kegiatan 16 Kegiatan 14 Kegiatan 14 Kegiatan 14 Kegiatan Kegiatan bina kepemudaan
4Jumlah Kegiatan
Olahraga10 Kegiatan 36 Kegiatan 36 Kegiatan 36 Kegiatan 37 Kegiatan 10 Kegiatan 36 Kegiatan 36 Kegiatan Kegiatan bina keolahragaan
5Gelanggang/Balai
Remaja (Selain milik swasta)
0 1 Bangunan 0 1 Bangunan 1 Bangunan 1 Bangunan 1 Bangunan 1 Bangunan
0,29 0,30 0,30 0,30 0,29 0,30 0,30 0,30
57 59 61 61 57 59 61 61 Jumlah lapangan olahraga
194561 199620 204810 204810 194561 199620 204810 204810 Jumlah penduduk (Asumsi naik 2,6%/thn)
Ctt: Terjadi penurunan dalam realisasi jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang pada tahun 2013 dan 2014, hal ini disebabkan karena penurunan
jumlah anggaran yang diberikan. Pada tahun 2013 Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang memiliki anggaran Rp. 21.060.923.250,- sedangkan di tahun 2014 anggaran yang dimiliki Rp.
15.855.507.500,- . Hal ini mengakibatkan terjadi ketidaksesuaian antara target Renstra SKPD pada tahun 2014 dengan realisasi capaian ditahun 2014 berdasarkan DPA Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Bontang
TABEL T-VI.C.1
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA BONTANG
TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN PROYEKSI
CATATAN ANALISISSPM/STD
NASIONALIKK
Lapangan Olahraga6
INDIKATORNO
Jumlah gelanggang/balai remaja Jumlah penduduk
x 1000
Jumlah lapangan olahraga Jumlah penduduk
x 1000
Cover renja.pdfDAFTAR ISI RENJA.pdfISI RENJA2015.pdfSwot.pdf
top related