pemeriksaan fisik

Post on 06-Oct-2015

25 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

pemeriksaan

TRANSCRIPT

Pemeriksaan FisikPada pasien ini didadapatkan tekanan darah 180/110 mmhg, hal ini memenuhi kriteria diagnosis untuk preeklamsia berat yaitu tekanan darah sistolik 160 mmHg dan tekanan darah diastolik 110 mmHg. Tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah dirawat di rumah sakit dan sudah menjalani tirah baring (Duley L et al, 2007). Namun pengukuran tekanan darah tersebut harus diulang dalam waktu kurang dari 15 menit (ACOG, 2002). Pasien tersebut saat datang ke Rumah Sakit Gambiran Kediri tidak didapatkan tanda-tanda inpartu yaitu tidak ada tanda keluar darah dan air ketuban, usia kehamilan 25-26 minggu dan tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya. Usia kehamilan pada pasien digunakan untuk menentukan klasifikasi hipertensi pada pasien tersebut. Pasien dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu diklasifikasikan dalam preeklamsia (ACOG, 2002., Prawirohardjo,Sarwono.2007). Pada pemeriksaan status generalis perlu dipastikan adanya edema, edema pada periorbital dan daerah lain karena pada preeklamsia berat terjadi edema pada periorbital, ekstremitas, paru-paru, cerebral, abdomen dan retina akibat dari disfungsi vaskular. Akibat respon terhadap iskemia, beberapa agen dikeluarkan dari plasenta dan desidua, agen-agen tersebut bekerja sebagai mediator yang menyebabkan release sitokin seperti TNF alfa dan interleukin sehingga terjadi stress oksidatif mengakibatkan release reactive oxygen species (ROS) dan peroksidasi lipid. Bahan radikal tersebut merupakan bahan toksik pada sel endotel sehingga menyebabkan perlukaan pada endotel. Stress oksidatif menyebabkan pembentukan lipid dalam bentuk makrofag foam cell, aktivasi koagulasi mikrovaskular dapat dilihat dari pemeriksaan darah lengkap yaitu terjadi trombositopenia dan peningkatan permeabilitas kapiler. Pada pemeriksaan pasien dengan edema paru didapatkan ronchi halus basal (Young, et all., 2010). Pasien dengan edema cerebral didapatkan gejala peningkatan tekanan intrakranial, salah satunya yaitu kejang tonik klonik (eklamsia), pada abdomen didapatkan ascites yaitu pada perkusi didapatkan suara redup. Pada pemeriksaan funduskopi retina didapatkan papila edema. Namun gejala edema tidak spesifik untuk menentukan adanya preeklamsia karena pada kehamilan dengan tekanan darah normal bisa didapatkan edema ekstremitas (Young, et all.,2010).Pada pasien dengan preeklamsia seperti pasien ini harus dilakukan monitoring jumlah urin tiap jam maupun 24 jam. Pada pasien preeklampsia didapatkan gejala oliguria yaitu penurunan jumlah urin output kurang dari 400 ml dalam 24 jam atau urine output kurang dari 20-30 ml dalam 2 jam. Oliguria disebabkan oleh penurunan perfusi renal dan filtrasi glomerolus yang ditandai dengan peningkatan serum kreatinin pada hasil laboratorium (Young, et all.,2010).Pada pemeriksaan obstetri didapatkan TFU 20 cm, punggung kanan, belum masuk p.a.p dan DJJ (12.13.12) : 148 x/menit. Letak janin normal, bagian terbawah janin adalah kepala belum memasuki pintu atas panggul karena berdasarkan teori kepala janin mulai masuk pintu atas panggul pada minggu ke 36 (Prawirohardjo,Sarwono.2007).Dilakukan pemeriksaan laboratorium darah berupa pemeriksaan Hb dengan nilai 13,0, golongan darah, waktu perdarahan, dan waktu pembekuan sebagai bahan rujukan preoperatif. Pemeriksaan urin juga dilakukan, didapatkan urin dengan tes dipstik mengandung protein +3. Disfungsi vaskular, kebocoran kapiler, dan vasospasme menyebabkan proteinuria(Young, et all.,2010). Dari pemeriksaan hasil tes fungsi hati yaitu SGOT dan SGPT dalam batas normal.Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa diagnosis pada kasus ini adalah GII P2122 UK 25-26 Minggu Tunggal , janin hidup, Belum Inpartu dengan preeklamsia berat.

DAFTAR PUSTAKADiagnosis and Management of Preeclampsia and Eclampsia, ACOG Practice Bulletin, Clinical Management Guidelines for Obstetrician-Gynecologist, No:33, January 2002.Prawirohardjo,Sarwono.2008. Ilmu Kandungan.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal . 262-264Young, Brett C., Levine, Richard J., Karumanchi S. 2010. Pathogenesis of Preeclampsia. Annu Rev Pathol Mech. Dis, 5: 173-92.

top related