pembelahan sel - sman 3 tangerang - 12 ipa 2

Post on 19-Jun-2015

824 Views

Category:

Education

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PEMBELAHAN SEL

Anisa MariandiniAnnisa Anandya N

Bayu Sigit GMitchele Arianti

Sarah SetyawartiTri Annisa Hidayati

Kelompok 5

PEMBELAHAN SEL (REPRODUKSI SEL)

Tujuan :1. Perbanyakan sel → pertumbuhan

2. Pembentukan Jaringan → kumpulan sel

3. Regenerasi sel → mengganti sel yang aus

4. Pembentukan individu baru → makhluk hidup uniseluler

BENTUK-BENTUK PEMBELAHAN SEL1. Pembelahan langsung (Amitosis /

pembelahan biner) : Pembelahan yang berlangsung spontan, tanpa tahap-tahapan pembelahan sel. Contoh: protozoa, bakteri

2. Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis) : Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan.

PEMBELAHAN SECARA MITOSIS

Tujuan

1. Mengganti atau memperbaiki jaringan

tubuh yang sudah rusak

2. Pertumbuhan

3. Membentuk Jaringan

Ciri-ciriPembelahan mitosis

1. Berlangsung pada sel somatik/sel tubuh2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan

induknya.3. Melakukan pembelahan sekali4. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk5. pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua

Mitosis

Macam-macam

1. fase istirahat (interfase)

2. fase pembelahan inti (kariokinesis)

metafaseproferase anafase telofase

3.fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis)

Tahap interfase sebenarnya merupakan tahap yang aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan. Persiapan berupa replikasi DNA (melipat gandakan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan). Pada umumnya, sebagian besar waktu hidup sel berada pada tahap ini. Selanjutnya interfase dibagi lagi ke dalam:

• fase gap-1 (G1)• fase sintesis (S)• fase gap-2 (G2)

Tahap Interfase (fase istirahat)

I. Profase : fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi.

Tahap-tahap fase kariokinesis (pembelahan inti )

II. Metafase:

Tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu yang paling singkat dan pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi, dikarenakan pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang berhubungan dengan benang spindel.

III. Anafase

1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan

2. Keadaan sel jadi memanjang, membran sel melekuk, pada akhir anafase

3. terjadi pemisahan / pengurangan dari tetrad kromosom ketika berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n (diploid)

IV. Telofase

1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan , terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti

2. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai tampak

3. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat lagi

4. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh Karyokinesis (inti jadi 2) dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2.

Tahap sitokinesis(pembelahan sitoplasma)

Pada hewanPada

tumbuhan

Pada tahap sitokinesis terjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan

sekat sel yang baru. Sekat memisahkan dua inti tersebut

menjadi dua sel anakan.

PEMBELAHAN MEIOSIS (PEMBELAHAN REDUKSI)

Mei

osis

Tujuannya

1. untuk membentuk sel-sel kelamin

2. mengurangi jumlah kromosom

3. untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua

tahapan pembelahan, yaitu meiosis 1 dan meiosis 2 secara langsung tanpa penggandaan lagi karena

harus ada reduksi kromosom

Tahapan pembelahan meiosis Meiosis I

1. Profase I• Leptoten• Zigoten • Pakiten • Diploten• Diakinesis

2. Metafase I

3. Anafase I

4. Telofase I

Profase 1

• Leptoten benang kromatin

menebal memendek berubah menjadi kromosom

Meosis I

• Zigoten kromosom homolog

saling berdekatan dan berpasangan membentuk sinapsis atau bivalen

• Pakitenterjadi penggandaan atau replikasi kromosom, menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu atau berlekatan dan belum membelah, sehingga disebut tetrad

• Diploten antar lengan kromosom dapat terjadi kiasma. Kiasma merupakan tempat terjadinya pindah silang.sehingga terjadi kemungkinan crossing over

• Diakinesismunculnya benang spindle yang keluar diantara dua sentriol, yang telah berada di kutub-kutub yang berlawanan. Pada fase ini nucleolus dan membrane nucleus menghilang, dan tetrad mulai bergerak menuju budang equator.

Metafase I Kromosom (berpasangan

homolog) bergerak ke bidang ekuator, sentromer

mengarah ke kutub

Anafase I

Kromosom homolog berpisah ke kutub berseberangan dan kromatid belum terpisah.

Telofase I

• Selaput inti terbentuk kembali.

• Sepasang sentriol berada dipinggir luar selaput.

• Sitokinesis terjadi, sehingga sel induk menjadi sel anak.

• Gametosit I pada akhir meiosis I menjadi gametosit II

Meiosis II

Profase II

Metafase II

Anafase II

Telofase II

Tahapan pembelahan meiosis Meiosis II

Profase II• Selaput inti hilang• Sentriol mengganda dan

menuju ke kutub berseberangan inti

• Kromatid disetiap kromosom belum terpisah

Meiosis II

Metafase II• Serat gelondong

terbentuk antara pasangan sentriol.

• Kromosom (sepasang kromatid) yang menggatung pada serat gelondong lewat sentromer pindah ke bidang equator

Anafase II• Sentromer pada setiap

pasangan kromatid membelah sehingga kromatid bersaudara lepas

• Kromatid berpisah dan bergerak ke kutub berseberangan

Telofase II• Selaput inti terbentuk

kembali• Nucleolus muncul,

melekat pada kromatin.

• Terjadi sitokinesis, sehingga dari dua gametosit II terbentuk 4 gametid.

Perbedaan Mitosis dan MeiosisMitosis Meiosis

Tujuan Memperbanyak sel pada proses pertumbuhan, mengganti sel yang

rusak dan reproduksi pada organisme bersel satu

Mengurangi jumlah kromosom, agar generasi berikutnya mempunyai sel

dengan jumlah kromosom tetap Membentuk sel-sel kelamin haploid

pada hewan dan manusia

Tempat Jaringan meristematis ujung akar, ujung batang dan kambium

• Testis dan Ovarium• Sporangium lumut dan paku

• Kotak sari• Kandung lembaga putik

Hasil Sel induk diploid: Menghasilkan dua buah sel anak diploid

Sel induk haploid: Menghasilkan dua buah sel anak haploid

Sel indung diploid menghasilkan 4 buah sel anak haploid

Sifat Sel anak identik dengan sel induk Sel anak identik dengan sel induk

Fase Berlangsung 1 kali Berlangsung 2 kali

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

SELANJUTNYA MARI KITA LIHAT VIDEO MENGENAI MEOSIS

top related