pembangkit listrik energi angin
Post on 08-Jul-2015
3.044 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
CHAIRINI FIKRY
NURJUWITA SAFITRI
LARAS RIZKI
NADZARA YOLANDA
Pembangkit listrik energi angin adalah
suatu pembangkit listrik yang menggunakan
angin sebagai sumber energi untuk
menghasilkan energi listrik.Pembangkit ini
dapat mengkonversikan energi angin menjadi
energi listrik dengan menggunakan turbin
angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan
listrik menggunakan angin sebagai sumber
energi merupakan sistem alternatif yang
sangat berkembang pesat, mengingat angin
merupakan salah satu energi yang tidak
terbatas di alam
Komponen pada Sistem Pembangkit
Listrik Energi Angin
Komponen-komponen yang ada di dalam turbin angin yaitu :
a. Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan
angin ke pengontrol.
b. Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas
menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
c. Brake
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros agar bekerja pada
titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang
karena generator memiliki titik kerja aman dalam
pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik
maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan.
Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang
cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi
maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari
kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya overheat,
rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat
menahan arus yang cukup besar.
d. Controller
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam
(mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada
kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin
yang kencang.
e. Gear box
Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah
dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar
1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diperlukan oleh sebagian besar
generator untuk menghasilkan listrik. gearbox adalah bagian mahal (dan
berat) dari turbin angin dan insinyur generator mengeksplorasi direct-drive
yang beroperasi pada kecepatan rotasi yang lebih rendah dan tidak perlu
kotak gigi.
f. Generator
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus
listrik AC.
g. High-speed shaft
Drive generator.
h. Low-speed shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit
i. Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan
rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
j. Pitch
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan
rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
k. Rotor Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor
l. Tower
Menara yang terbuat dari baja tabung (yang ditampilkan di sini), beton
atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara
tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan
menghasilkan listrik lebih banyak.
m. Wind direction
Ini adalah turbin pertama”yang disebut karena beroperasi melawan
angin. turbin lainnya dirancang untuk menjalankan “melawan arah angin,”
menghadap jauh dari angin.
n. Wind vane
Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk
menggerakkan turbin dengan koneksi yang benar dengan angin
o. Yaw drive
Yaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor menghadap ke arah
angin sebagai perubahan arah angin.
p. Yaw motor
Kekuatan dari drive yaw.
q. Penyimpan energi (Battery)
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang
hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak
menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang
berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya
listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah
sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak
dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi
yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin
berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat
menurun.
Proses Pembangkitan Listrik Tenaga Angin
Suatu pembangkit listrik dari energi angin
merupakan hasil dari penggabungan dari bebrapa turbin
angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik.
Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini
yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin. Turbin
angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan
menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun
menggunakan angin untuk menghasilkan
listrik). Kemudian angin akan memutar sudut turbin,
laluditeruskan untuk memutar rotor pada generator
di bagian belakang turbin angin.Generator mengubah
energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan
elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang
dengan material ferromagnetik permanen.
Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawatyang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan flukspada stator yang akhirnya karena terjadiperubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan danarus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringanlistrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan olehgenerator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebihsinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akandisimpan kedalam baterai sebelum dapatdimanfaatkan.
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik TenagaAngin
Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listriktenaga angin secara prinsipnya adalah disebabkan karenasifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumberenergi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya tenaga angin dapat berkontribusi dalamketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin jugamerupakan sumber energi yang ramah lingkungan, dimanapenggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buangatau polusi yang berarti ke lingkungan.
Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untukpengadaan ladang angin merupakan proses yang paling lama untuk pengembangan proyek energi angin. Hal inidapat memakan waktu hingga 4 tahun dalam kasus ladangangin yang besar yang membutuhkan studi dampaklingkungan yang luas.
Pengaruh ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit
tenaga angin adalah terhadap populasi burung dan kelelawar.
Burung dan kelelawar dapat terluka atau bahkan mati akibat
terbang melewati sudu-sudu yang sedang berputar. Namun
dampak ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan kematian
burung-burung akibat kendaraan, saluran transmisi listrik dan
aktivitas manusia lainnya yang melibatkan pembakaran bahan
bakar fosil. Dalam beberapa studi yang telah dilakukan, adanya
pembangkit listrik tenaga angin ini dapat mengganggu migrasi
populasi burung dan kelelawar. Pembangunan pembangkit angin
pada lahan yang bertanah kurang bagus juga dapat menyebabkan
rusaknya lahan di daerah tersebut.
Ladang angin lepas pantai memiliki masalah tersendiri yang dapat
mengganggu pelaut dan kapal-kapal yang berlayar. Konstruksi
tiang pembangkit listrik tenaga angin dapat mengganggu
permukaan dasar laut. Hal lain yang terjadi dengan konstruksi di
lepas pantai adalah terganggunya kehidupan bawah laut. Efek
negatifnya dapat terjadi seperti di Irlandia, dimana terjadinya
polusi yang bertanggung jawab atas berkurangnya stok ikan di
Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin diIndonesia dan Dunia
Pada saat ini, sistem pembangkit listrik tenaga anginmendapat perhatian yang cukup besar sebagai sumberenergi alernatif yang bersih, aman, serta ramahlingkungan serta kelebihan-kelebihan lain yang telahdisebutkan sebelumnya di atas. Turbin angin skala kecilmempunyai peranan penting terutama bagi daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik.Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatanenergi terbaru yang paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind EnergiAssociation), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energilistrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93,85 GW dan menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikansecara global. Amerika, Spanyol dan China merupakannegara terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010, total kapasitas pembangkitlistrik tenaga angin secara global mencapai 170 GigaWatt.
Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan
dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ±
80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk
pengembangan pembanglit listrik tenaga angin, namun sayang
potensi ini nampaknya belum dilirik oleh pemerintah. Sungguh
ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia
mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun
2007, pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik
berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1
pemanasan global.
Namun, pada akhir tahun 2007 telah dibangun kincir angin
pembangkitdengan kapasitas kurang dari 800 watt dibangun di
empat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi
Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung,
masing-masing satu unit. Kemudian, di seluruh Indonesia, lima
unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80
kilowatt (kW) mulaidibangun. Mengacu pada kebijakan energi
nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)
ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun 2025
top related