pemanfaatan google earth dalam bentuk geospasial dalam penaggulangan bencana

Post on 30-Jun-2015

199 Views

Category:

Technology

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pemanfaatan Geospasial Dalam Penanggulangan Bencana

TRANSCRIPT

PEMANFAATAN GOOGLE EARTH DALAM BENTUK TEKNOLOGI GEOSPASIAL UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA

AULIA HELMINA PUTRI13.63.0657

Situasi Kebencanaan Di Indonesia

• Indonesia berada di daerah rawan bencana, karena faktor geografi, geologi (lempeng tektonik) dan demografi

• Intensitas bencana semakin meningkat dan kompleks, ditangani secara multisektor secara bersama, terpadu dan terkoordinasi

• Semakin kompleksnya bencana dan kedaruratan, perlu menekankan upaya penanggulangan bencana secara sistematik (Disaster management system)

Tatanan tektonik indonesia

Geospasial

Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.

Lanjutan

Ketika terjadi bencana, data geospasial dapat membantu untuk informasi kerusakan dan kebutuhan yang ada di lapangan, misalnya dengan foto udara atau citra penginderaan jauh. Hal ini pada gilirannya akan membantu upaya penanganan korban dan penyaluran bantuan. Pasca bencana, data geospasial mampu menyediakan informasi untuk keperluan rekonstruksi dan rehabilitasi daerah yang terkena bencana.

Sumber Data Spasial

Peta Analog Aerial Photographs Citra Satelit Data Tabular Data Survei

Model Data Spasial Data RasterModel data raster mempunyai struktur data yang tersusun dalam bentuk matriks atau piksel dan membentuk grid

Data VektorModel data vektor merupakan model data yang paling banyak digunakan, model ini berbasiskan pada titik (points) dengan nilai koordinat (x,y) untuk membangun obyek spasialnya

Siklus Penanggulangan BencanaBencana adalah Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia maupun dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan melampaui batas kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri

Informasi Geospasial (IG) yang dibutuhkan untuk membangunbasis data kebencanaan berupa :• Informasi Geospasial Dasar (IGD), antara lain :

Peta Rupabumi, Jaring Kontrol Geodesi• Informasi Geospasial Tematik (IGT), antara lain :

Peta tematik dasar: Peta Klas Lereng, Peta DAS, Peta Demografi, Peta Sistem Lahan, Peta Penutup Lahan

• Peta tematik lainnya: Peta Rawan Banjir Geomorfologi, PetaZona Kerentanan Gerakan Tanah, Peta Wilayah Rawan GempaBumi, Peta Sebaran Gempa Bumi Merusak, Peta RawanBencana Abrasi, Peta Kejadian Banjir, Peta Curah HujanDasarian, Peta Sesar Aktif dan Sebaran pusat gempa bumimerusak, Peta Daerah Rawan Tsunami, Peta Kawasan RawanBencana Gunung Api, Peta Risiko Bencana, dll.

• Semua IG tersebut harus dalam satu referensi (referensi tunggal )

Kesimpulan

• Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan analisis kebencanaan

• SIG dapat berperan dalam fase sebelum terjadinya bencana dan setelah terjadinya bencana. SIG adalah alat yang berkemampuan tinggi dalam mendukung manajemen keadaan darurat

• Penggunaan Data Spasial yang terdapat di SIG, memungkinkan untuk menentukan daerah yang rawan, berbahaya, jalur-jalur pengungsian yang terdekat serta daerah-daerah tempat evakuasi

top related