pemanfaatan energi baru terbarukan (ebt)
Post on 14-Apr-2018
247 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
1/16
PEMANFAATAN ENERGI
BARU TERBARUKAN
(EBT)Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
Alif Tony
Benua Eka Saputra
Lina
Thursy Rienda Aulia S
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
2/16
APAKAH BIOGAS ITU?
Biogas atau sering pula disebut gas bio
merupakan gas yang timbul jika bahan-bahan
seperti kotoran hewan, kotoran manusia, ataupun
sampah, direndam di dalam air dan disimpan di
tempat tertutup atau anaerob (tanpa oksigen dari
udara). Proses kimia terbentuknya gas cukup rumit,
tetapi cara menghasilkannya tidak sesulit proses
pembentukannya. Hanya dengan teknologisederhana gas ini dapat dihasilkan dengan baik.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
3/16
MENGAPA HARUS BIOGAS?
Beberapa waktu ini kita dipusingkan oleh kenaikanharga bahan bakar minyak (terutama minyak tanah) dan gaselpiji untuk rumah tangga maupun industri. Di sisi lain,dengan meningkatnya kebutuhan persediaan BBM jugasempat langka di beberapa tempat di Indonesia.
Program konversi minyak tanah ke gas belum sertamerta diimbangi oleh persediaan yang cukup, sehinggamasih banyak dijumpai antrian para pembeli minyak tanahmaupun gas.
Salah satu bahan bakar alternatif yang dapatdikembangkan adalah biogas. Jenis bahan bakar biogas ini
dihasilkan dari pengolahan limbah rumah tangga, kotoranhewan (ayam, sapi, babi), atau sampah organik. Dengandemikian, biogas memiliki peluang yang besar dalampengembangannya karena bahannya dapat diperoleh darisekitar tempat tinggal kita.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
4/16
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
5/16
APASAJAKOMPONENBIOGAS?
Komponen biogas yang paling penting adalah
GAS METHANA, selain itu juga gas-gas lain
yang dihasilkan dalam ruangan yang
disebut digester. Biogas yang dihasilkanoleh biodigester sebagian besar terdiri dari
54% 70% metana (CH4), 27 45%
karbondioksida (CO2), 3%-5% nitrogen
(N2), 1%-0% hidrogen (H2), 0,1% karbonmonoksida (CO), 0,1% oksigen (O2) dan
sedikit hidrogen sulfida (H2S).
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
6/16
BAGAIMANABIOGASBISATERBENTUK?
Ada tiga kelompok bakteri yang berperan dalam proses pembentukan
biogas:1. Kelompok bakteri fermentatif, yaitu: Steptococci, Bacteriodes, dan beberapa jenis
Enterobactericeae,
2. Kelompok bakteri asetogenik, yaitu Desulfovibrio,
3. Kelompok bakteri metana, yaitu Mathanobacterium, Mathanobacillus,
Methanosacaria, dan Methanococcus.
Sedangkan terkait dengan temperatur, secara umum ada 3 rentang
temperatur yang disenangi oleh bakteri, yaitu:
1. Psicrophilic (suhu 4o 20o C), biasanya untuk negara-negara subtropics atau
beriklim dingin,
2. Mesophilic (suhu 20o
40
o
C),3. Thermophilic (suhu 40o 60o C), hanya untuk men-digesti material, bukan untuk
menghasilkan biogas.
Dengan demikian, untuk negara tropis seperti Indonesia, digunakan
unheated digester (digester tanpa pemanasan) pada kondisi kondisi
temperatur tanah 20o
30o C.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
7/16
Prinsip utama proses pembentukan biogas adalah
pengumpulan kotoran ternak atau kotoran manusia ke
dalam tangki plastik/pralon yang kedap udara, yangdisebut dengan tanki digester. Di dalamnya kotoran-kotoran tersebut akan dicerna dan difermentasi oleh
bakteri-bakteri seperti disebutkan di atas.
Biogas dapat dihasilkan pada hari ke 45 sesudah
biodigester terisi penuh, dan mencapai puncaknya pada
hari ke 2025. Akan tetapi perlu juga dipertimbangan
ketinggian lokasi pembuatannya karena pada suhu
dingin biasanya bakteri lambat berproses sehingga
biogas yang dihasilkan mungkin lebih lama.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
8/16
Gas yang dihasilkan akan tertampung dalam
digester. Terjadinya penumpukan produksi gas
akan menimbulkan tekanan sehingga dari tekanan
tersebut dapat disalurkan melalui pipa yang
dipergunakan untuk keperluan bahan bakar atau
pembangkit listrik.
Gas tersebut sangat baik untuk pembakaran karena
menghasilkan panas yang tinggi, tidak berbau,
tidak berasap, dan api yang dihasilkan berwarna
biru. Selain itu, pupuk kandang yang dihasilkan
dari pembuangan bahan biogas ini akan
menaikkan kandungan bahan organik sehingga
menjadi pupuk kandang yang sangat baik dan siap
pakai.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
9/16
Komponen Digester
Secara umum digester terdiri dari komponen-komponen utama
sebagai berikut:
1. Saluran masuk slurry (kotoran segar)
Saluran ini digunakan untuk memasukkan slurry (campuran
kotoran ternak dan air) ke dalam reaktor utama. Pencampuran ini
berfungsi untuk memaksimalkan potensi biogas, memudahkan
pengaliran, serta menghindari terbentuknya endapan padasaluran masuk. Slurry sebaiknya telah disaring untuk
menghindari bahan-bahan lain yang masuk ke dalam reaktor
2. Saluran keluar residu
Saluran ini digunakan untuk mengeluarkan kotoran yang telahdifermentasi oleh bakteri. Saluran ini bekerja berdasarkan prinsip
kesetimbangan tekanan hidrostatik. Residu yang keluar pertama
kali merupakan slurry masukan yang pertama setelah waktu
retensi.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
10/16
3. Katup pengaman tekanan (control valve)
Katup pengaman ini digunakan sebagai pengatur tekanan gas dalambiodigester. Katup pengaman ini menggunakan prinsip pipa T. Bilatekanan gas dalam saluran gas lebih tinggi dari kolom air, maka gasakan keluar melalui pipa T, sehingga tekanan dalam digester akanturun.
4. Sistem pengaduk
Pengadukan dilakukan dengan berbagai cara, yaitu pengadukanmekanis, sirkulasi substrat digester, atau sirkulasi ulang produksibiogas ke atas biodigester menggunakan pompa. Pengadukan inibertujuan untuk mengurangi pengendapan dan meningkatkanproduktifitas digester karena kondisi substrat yang seragam.
5. Saluran gas
Saluran gas ini disarankan terbuat dari bahan polimer untukmenghindari korosi. Untuk pembakaran gas pada tungku, pada ujungsaluran pipa bisa disambung dengan pipa baja antikarat.
6. Tangki/Wadah penyimpan gas
Konstruksi tangki atau wadah penyimpan gas dibuat khusus gar tidakbocor dan tekanan yang terdapat dalam bahan seragam.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
11/16
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
12/16
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
13/16
TAHAPPEMBUATANBIOGASPertama, siapkan bahan baku organik yang dapat dicerna oleh bakteri dan
mikroorganisme yang ada dalam pembangkit biogas dengan terlebih dicampurantara kotoran sapi/ternak dengan air.
Tahap selanjutnya adalah input, yaitu melakukan pengolahan terhadap bahan
baku agar dapat memenuhi persyaratan pembuatan biogas, yaitu:
a. Penyaringan bahan baku
Penyaringan ini dilakukan agar bahan baku tidak mengandung serat yang terlalukasar. Serat kasar tersebut berupa sampah atau kotoran lain dari kandang selain
kotoran ternak, misalnya serpihan kayu, akar, daun keras, sisa batang rumput atau
kotoran lainnya yang kebanyakan berupa sisa-sisa pakan ternak yang terlalu
kasar.
b. Pencampuran dengan air dan pengadukan
Air berguna bagi mikroorganisme di dalam pembangkit sebagai media transpor
saat pencampuran kotoran. Campuran tidak boleh terlalu encer atau terlalu kentalkarena dapat mengganggu kinerja pembangkit/reaktor dan menyulitkan saat
penanganan hasil keluaran pembangkit biogas. Sebagai panduan dasar,
campuran yang baik berkisar antara 7% - 9% bahan padat.
c. Memasukkan bahan organik
Terlebih dahulu, buatlah keran sederhana agar dalam memasukkan bahan organik
ke dalam pembangkit dapat dilakukan dengan mudah.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
14/16
APAYANGBISADILAKUKANOLEH
BIOGAS?
1m3 of biogas can give as much light
as a 60-100 Watt bulb for 6 hours
1m3 of biogas can cook 3 meals for a
family of 5 - 6
1m3 of biogas can replace 0.7 kg of
petrol
1m3 of biogas can generate1.25
kilowatt hours of electricity
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
15/16
MANFAAT PEMANFAATAN BIOGAS
1. Penyediaan energi untuk rumah tangga didesa,
2. Mengurangi ketergantungan masyarakat
terhadap bahan energi konvensional, yaitu
minyak tanah dan gas elpiji/LPG,
3. Meningkatkan ekonomi dan taraf hidup
masyarakat desa,
4. Mengurangi penggunaan sumberdaya alam
(kayu) sehingga kelestarian sumber daya
alam dapat terjaga, khususnya di hutan.
-
7/30/2019 Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
16/16
THANKS FOR YOU
ATTENTION
top related