pelatihan kewirausahaan berbasis syariah
Post on 13-Dec-2014
72 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Training Kewirausahaan SyariahBISNIS BERBASIS SYARI’AH
A. Dasar Pemikiran
Wacana pemikiran etika bisnis muncul dan didorong oleh realitas bisnis
yang mengabaikan nilai-nilai moralitas. Bagi sementara pihak, bisnis
adalah aktivitas ekonomi manusia yang bertujuan mencari laba semata-
mata. Karena itu, cara apa pun boleh dilakukan demi meraih tujuan
tersebut. Konsekuensinya bagi pihak ini, aspek moralitas tidak bisa
dipakai untuk menilai bisnis. Aspek moralitas dalam persaingan bisnis
dianggap akan menghalangi kesuksesannya. Pada satu sisi, aktivitas
bisnis dimaksudkan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya,
sementara prinsip-prinsip moralitas “membatasi” aktivitas bisnis.
Dalam hidupnya, manusia dipengaruhi oleh budaya organisasi di mana
dia berada, seperti nilai-nilai, keyakinan dan perilaku sosial, dan
masyarakat yang kemudian menghasilkan budaya sosial atau budaya
masyarakat. Hal yang sama juga akan terjadi bagi para anggota
organisasi dengan segala nilai, keyakinan, dan perilakunya yang
kemudian menciptakan budaya organisasi. Ada lima aksioma dasar yang
membentuk perilaku bisnis yang berbasis syariah. Pertama, kesatuan
(unity), merupakan penekanan pada konsep tauhid dimana segenap
aspek kehidupan diarahkan pada aspek ke-Tuhanan yang tunggal. Kedua,
keseimbangan, berkaitan dengan harmoni kehidupan semesta yang
merupakan bagian dari sunatullah. Ketiga, kehendak bebas (free will),
mengarah pada kebebasan individu untuk bertindak sebagai makhluk
Allah. Keempat, tanggungjawab, menekankan pada keharusan individu
untuk untuk bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan, baik
secara moral maupun fisiknya. Kelima, kebaikan (ihsan), menekankan
pada perbuatan yang memberikan kebaikan pada yang lain.
Dalam konteks Islam, karya kewirausahaan bukanlah sekadar
bagaimana seseorang mengejawantahkan bakat bisnis semata tetapi
sekaligus bagaimana ia mampu memberi yang terbaik pada sosialnya
(khair al-nas anfa’uhum li al-nas, hadis Nabi Saw.). Tentu menjadi
wirausahawan dan wiraswastawan sejati bukanlah pekerjaan mudah.
Menuju ke arah predikat demikian memerlukan keunggulan kompetitif
(competitive advantage) dan keunggulan komparatif (comparative
advantage) yang luas. Di sini, Islam telah mengajarkan bagaimana
seseorang itu harus unggul di segala hal, tak terkecuali di bidang usaha
bisnis. Konsep taqwa, misalnya, bisa diartikan bahwa semua komunitas
keluarga hendaknya menjadi yang terbaik dan terunggul bagi dunianya.
Bahkan, lebih dari itu, hendaknya ia menjadi pemimpin di antara mereka
yang terbaik dan terunggul (Rabbana hab lana min azwajina wa
dzurriyatina quurati a’yun waj’alna li al-mutaqina imama, ayat al-Qur’an).
Untuk itu, Shariah Enterpreneurship Jama’ah Shalahudin UGM
terpanggil untuk menyelenggarakan Training Kewirausahaan Syariah
dengan Tema: ”Bisnis Berbasis Syari’ah.”
B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah Training Kewirausahaan Syariah dengan
Tema ”Bisnis Berbasis Syari’ah.”
C. Tujuan Kegiatan
Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pemahaman akan pentingnya usaha (bisnis)
berbasis syari’ah.
2. Memberikan pemahaman mengenai strategi bisnis di tengah
krisis ekonomi berbasis syari’ah.
3. Memberikan keterampilan (bisnis) yang berbasis syari’ah.
D. Sasaran Peserta
Sasaran dari pelatihan ini ada dua yaitu :
1. Mahasiswa yang sudah lulus dan sedang mencari pekerjaan
2. Mahasiswa yang masih aktif berorganisasi khususnya yang
berada di departemen kewirausahaan atau hal terkait dalam
suatu organisasi tersebut
E. Materi dan Narasumber
Adapun Materi-materi kegiatan workshop ini di antaranya adalah:
1. Urgensi kemandirian umat
2. Panduan umum bisnis ala Rosulullah
3. Tantangan bisnis syriah dan peluang- peluang bisnis saat ini
4. Panduan umum memulai dan mengelola bisnis
5.
Sedangkan narasumber pada pelatihan ini adalah para entrepreneur
yang tergabung di Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia ( JPMI ) yang
memiliki kompetensi profesional di bidang pengembangan
kewirausahaan, sebanyak 4 (empat) orang.
F. Metode
Adapun metode kegiatan training kewirausahaan ini di antaranya
adalah:
1. Presentasi materi oleh pemateri
2. Tanya-jawab/ diskusi
3. Rumusan Hasil
G. Waktu, Tempat, Susunan Acara dan Anggaran Biaya
Kegiatan ini direncakan pada tanggal 17- 19 Mei 2013 di Djarum Hall
pertamina Tower FEB UGM, dengan susunan acara dan anggaran biaya
terlampir.
H. Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Shariah Enterpreneurship Jama’ah
Shalahudin 1434 H
I. Penutup
Demikian proposal kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dengan tema
”Bisnis Berbasis Syariah,” ini disusun. Selaku panitia kami memohon
dukungan dan kepercayaanya demi terlaksananya acara tersebut sesuai
rencana.
Susunan Kepanitiaan
Penanggung jawab : Nanang Sunardi
Ketua pelaksana :
Sekertaris :
Bendahara :
Sie Acara :
.
.
.
.
.
Media dan publikasi :
.
.
.
.
.
Sie Perlengkapan/ Akomodasi:
.
.
.
.
.
.
.
.
Sie Konsumsi :
.
.
.
.
Angaran Dana
top related