pelatihan aa bagi dosen umm 17 february 2014

Post on 09-Feb-2016

72 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

BKMA - UMM. APPLIED APPROACH PENGEMBANGAN ETIKA, NILAI MORAL DAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI. Oleh : Arif Budi Wurianto. Pelatihan AA bagi Dosen UMM 17 February 2014. CAPAIAN. COMPETENCE : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

APPLIED APPROACH PENGEMBANGAN ETIKA,

NILAI MORAL DAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI

Pelatihan AA bagi Dosen UMM

17 February 2014

Oleh : Arif Budi Wurianto

B K M A - U M M

CAPAIAN

COMPETENCE : (1) Peserta AA, memiliki seperangkat pengetahuan tentang Etika,

nilai moral dan pendidikan Karakter

(2)Peserta AA memiki keterampilan menerapkan etika akademik, etika sosial, dan moral dalam PBM,

(3)Peserta AA mampu mengintegrasikan pendidikan karakter proses pembelajaran matakuliah yang diampu.

Ingredients : (a) Konsep Etika, Etika Akademik, Etika Sosial, (b) Moral dalam Pembelajaran di PT,

(c)Pendidikan Karakter : Pilar Karakter dalam Pembelajaran di PT,

(d)Strategi Pengembangan Moral dan Karakter dalam Pembelajaran PT.

Yth. Bapak-Ibu Dosen Senior :

TEORI, KONSEP, DAN DEFINISI ETIKA, MORAL DAN PENDIDIKAN KARAKTER DAPAT BAPAT/IBU BACA,PELAJARI SENDIRI DALAM SLIDE.

MARI KITA MENDISKUSIKAN FAKTA DAN PENGALAMAN YANG ADA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS TERKAIT DENGAN PERSOALAN KULTIVASI NILAI DAN KARAKTER.

Professor H.A. Malik FadjarKalau di kelas itu ya jangan hanya ngajar gitu aja,…..Mengajar itu harus dari hati dan sampai di hati……berikan nilai-nilai……Cathet itu,………Tampakkan wajah optimis,…miliki mimpi…

Pesan sejak 1986 (Kampus 2…….sampai sekarang…

Kultivasi Nilai Seorang dosen, diharapkan dapat menggugah dan menyentuh setiap mahasiswa sebagai anak didiknya.

Hal ini bukan hanya sekedar untuk konsumsi akal dan logika, melainkan mampu menembus sampai ke rohani mereka…………………………….

Kesenjangan Nilai-nilai

1. Dosen dengan masa lalunya, masa kininya dan ekpektasi masa depannya.

2. Mahasiswa dengan masa kininya dan ekspektasi masa depannya.

3. Kesenjangan Dosen dan Mahasiswa : WAKTU dan PENGALAMAN

1. BAGAIMANA DOSEN KITA DAHULU2. BAGAIMANA KITA SEBAGAI DOSEN

SEKARANG3. BAGAIMANA MENJADIKAN KITA

SEBAGAI BAGIAN DARI MASA LALU SISWA DI MASA MENDATANG, SEHINGGA PENTINGNYA SEBUAH PENELADANAN

Siapa dosen favorit ketika Bapak/Ibu masih menjadi mahasiswa dahulu? Baik mahasiswa S1,S2, maupun saat di S3? Adakah yang terkesan sampai di hati…….

Kata Kunci :1. Internalisasi NILAI dalam Pembelajaran2. PENGHARKARAN ETIKA dalam

Pembelajaran3. PENANAMAN/CULTIVATION KARAKTER

melalui Proses Pembelajaran

Mohon Maaf:Berhubung forum ini Bapak/Ibu sudah sangat senior,….uUntuk Materi Konsep dan Teori; Etika, Nilai, Moral, Karakter, dapat Bapak/Ibu pelajari sendiri melalui file yang sudah disediakan……….

APA MAKNANYA ?Bagaimana membentukya? Bagaimana mengembangkannya?

Kata Kreatornya : Ungkapan Karakter

Tentunya kita setuju dengan hal ini :

Mengkultivasi di Kelas dan Memanen di Masa Mendatang

ETIKA AKADEMIK, ETIKA PRIBADI, ETIKA SOSIAL, NILAI MORAL RELIGIUS, NILAI MORAL RELASI SOSIAL, DAN PENGUATAN

KARAKTER

SEMUA BERAWAL DARI

KELAS, KEHIDUPAN KAMPUS

Bagaimana dengan kampus kita UMM?

Visi Keilmuan dan Keislaman telah disepakati menjadi landasan Etika, Moral dan karakter,

bagaimana mengembangkannya ?Semua berawal dari Kelas……

Issue : Forum Rektor /Kompas 8 Feb.2014. : PT dibawah kementerian IPTEK (= ROBOT)

Dirjen DIKTI : PT dibawah Kemendikbud: Tridharma PT : Pendidikan-Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (Pendidikan-Berbudaya) (HUMANISM)

Bagaimana Tanggapan Bapak/Ibu ?

Bagaimana dengan ini ?Jawa Pos, 13/2/2014

Efek Domino

Sasaran hari ini ?Sasaran sekarang juga ?Sasaran Suatu hari nanti ?

Kisah dari Hasil riset :MAHASISWA MEMBAYANGKAN HASIL (KELOMPOK A)MAHASISWA MEMBAYANGKAN PROSES YANG DIPERLUKAN UNTUK MERAIH HASIL YANG DIKEHENDAKI (KELOMPOK B)Mahasiswa-mahasiswa yang membayangkan proses menunjukkan prestasi lebih baik dalam studi-mereka belajar lebih rajin dan memperoleh nilai lebih tinggi daripada mereka yang hanya membayangkan hasil.Pendidikan Karakter

ETIKA, MORAL, KARAKTER :JURUS M.A.S.T.E.R

M.A.S.T.E.RM MindA Acquiring this Fact.S Search Out MeaningT Trigger the MemoryE ExhibitR Reflect

(Colin Rose & Malsolm; Hakim,2010:152/

6Things(may be..U don’t have Enough…?)

waktu/time, akal/brain, hati/heart, rasa/Feel, kesehatan/Health, Ibadah

Nelson Mandela(1918-2013)

Setelah mendaki bukit yang tinggi, hanya beberapa orang yang menyadari

jika ada bukit-bukit lagi yang harus didaki…..

Kultivasi Karakter Kuat Mahasiswa :

MEMBACABEINTERAKSIMENELITIEKSPERIMENKEMAMPUAN BERKOMUNIKASIKEAHLIAN INTERPERSONAL

BERIKUT ADALAH BAHAN PAKETKONSEPTUAL

(KOPERTIS VII)

Sila Bapak/Ibu Baca dan Pelajari…

TIM Pelatihan dan PengembanganPendidikan (P3)

Kopertis VII. Jawa Timur

Etika dan Moral dalam Pembelajaran

KOMPETENSI DASAR

• Mengidentifikasi etika dan moral pembelajaran

INDIKATOR

• Mendiskripsikan etika, moral dan norma.• Menganalisis permasalahan-permasalahan

moral dalam pembelajaran• Mendiskripsikan kode etik dosen

Kasus yg Berhubungan dgn Etika /Moral dalam Pembelajaran

Dosen kurang menguasai ilmu yg diajarkan/ tdk sesuai dgn bidangnya

Ucapan ucapan yg merendahkan kemampuan mahasiswa, menyudutkan,dll

Mempermalukan mahasiswa di depan teman temannya

Dosen tidak mentolerir pendapat yg berbedaArogan keilmuan, menganggap ilmu lain tdk pentingDosen tidak mempercerah PBM, menjadi dosen killer.

Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

Etika, Moral, Norma, dan Nilai

APA?

• Etika, Moral, Norma, dan Nilai mempunyai pengertian yang hampir bersamaan / berkaitan, yaitu tentang nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku orang / keluarga dan mengacu pada hukum yang berlaku pada masyarakat.

MENGAPA?

• Karena dosen merupakan panutan bagi mahasiswa/orang lain dalam segala pemikiran dan tingkah lakunya.

BAGAIMANA CARANYA?

1. Dengan memiliki dan menerapkan nilai-nilai dasar dalam pembelajaran .

2. Dapat menerima perbedaan nilai oleh mahasiswa/orang lain yang dianut.

3. Dengan menyadari bahwa masalah pembelajaran merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah moral.

4. Dapat menjawab dengan jujur pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan etika dan moral secara umum.

5. Dengan memiliki kompetensi profesional, personal, sosial, intelektual, dan spiritual.

Pengertian ETIKABERTEN (1993)1. Nilai, norma, dan moral yang dijadikan pegangan

orang/kelompok2. Kumpulan azas/nilai moral dan kode etik3. Ilmu tentang perbedaan tingkah laku yang baik dan

buruk dalam kehidupan manusia

ALGERMON D. BLACK (1993) Cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani

hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat.

Pengertian MORAL

Hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai “kewajiban” atau “norma”.

Saran untuk mengukur benar tidaknya tindakan manusia.Kepekaan dalam pikiran, perasaan dan tindakan

dibandingkan dengan tindakan-tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip-prinsip dan aturan-aturan (Helden, 1997 & Richard, 1971).

Pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan manusia (Atkinson, 1969)

Perbedaan Moral dan Etika• Moral dan etika sama - 2 memberi orientasi

kepada kita untuk bagaimana harus melangkah dalam hidup.

• Perbedaan : Moral : Inilah yg harus anda lakukan!

• Etika : Apakah saya hrs melangkah dgn cara itu. Dan mengapa harus seperti itu?

• Etika seringkali lebih luas dari pada moral.

Pengertian NORMA

• Ukuran, pedoman, aturan atau kaidah yang menjadi dasar pertimbangan dan penilaian yang mengandung sanksi dan penguatan

Pengertian NILAI

• Sesuatu yang memberi makna hidup / yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang (Steeman dalam Eka Darma Putra, 1999)

• Bersifat relatif, berbeda-beda (tidak ada nilai-nilai yang universal), yang dapat diterapkan pada semua orang di segala waktu

Nilai dalam Masyarakat

• Nilai Moral• Nilai Sosial• Nilai Hukum• Nilai Agama

MANFAAT Mempelajari Masalah Etika, Moral, Norma, dan Nilai

Bertanggung jawab terhadap bidang ilmu yang diampunya.

Toleran, etis, dan adil dalam bersikap dan bertindak.

Menghargai kemampuan orang lain. Dan lain-lain.

Fungsi Kode Etik Profesi

• Kode etik profesi merupakan sarana utk membantu para pelaksana sebagai seseorang yg profesional supaya tidak dapat merusak etika profesi.

Tiga fungsi pokok kode etik profesi :

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yg digariskan. Maksudnya mampu mengetahui sesuatu hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yg bersangkutan.

Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengo ntrolan terhadap pelaksanaandi lapangan kerja/masyarakat.

3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

Kode Etik merupakan Perwujudan Tanggungjawab Profesi

Mencapai kualitas yg tinggi dan efektifitas dalam proses maupun produk hasil kerja profesional.

Menjaga kompetensi sebagai profesional.Mengetahui dan menghormati adanya hukum yg berhubungan dengan kerja yg

profesionalMenghormati perjanjian, persetujuan dan menunjukkan tanggungjawab sosial.Mencapai kualitas yg tinggi dan efektifitas dalam proses maupun produk hasil

kerja profesional.Menjaga kompetensi sebagai profesional.Mengetahui dan menghormati adanya hukum yg berhubungan dengan kerja yg

profesionalMenghormati perjanjian, persetujuan dan menunjukkan tanggungjawab sosial.

Standar Perilaku Kepatutan, Kewajiban dan Larangan

• Standar perilaku kepatutan: perilaku dalam mengajar, penampilan (berbusana).

• Standar perilaku kewajiban: perilaku dalam PBM, datang tepat waktu, Obyektif, Jujur, dll

• Standar Perilaku larangan : perilaku meminta atau menerima imbalan dari mahasiswa,, konflik kepentingan dalam menilai.

BAGAIMANA DENGAN DOSEN?

I. PANUTAN = DIGUGU DAN DITIRU SO,

TO CHANGE OTHERS WE MAY HAVE TO CHANGE

OURSELVES FIRST

TUT WURI HANDAYANI

DIDEPAN JADI TELADAN,

DITENGAH JADI MOTIVATOR

DIBELAKANG SEBAGAI PENDUKUNG

II. KOMPETENSI DOSEN

Kompetensi Pedagogik

1. Merancang pembelajaran2. Melaksanakan pembelajaran3. Menilai proses dan hasilpembelajaran 4. Memanfaatkan hasil penelitian untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran

1. KEMAMPUAN MERANCANG PEMBELAJARAN

PROSES PENGEMBANGAN MATA KULIAH DALAM KURIKULUM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERANCANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN

2.KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN

MAMPU MENGENAL KARAKTERISTIK AWAL DAN LATAR BELAKANG MAHASISWA.

MENGENAL RAGAM TEKNIK DAN METODE PEMBELAJARAN

MENGENAL RAGAM MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN

3.KEMAMPUAN MENILAI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

MAMPU MELAKUKAN EVALUASI DAN REFLEKSI TERHADAP PROSES DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT DAN PROSES PENILAIAN YANG SAHIH DAN TERPERCAYA DIDASARKAN PADA PRINSIP, STARTEGI DAN PROSEDUR PENILAIAN YANG BENAR, SERTA MENGACU PADA TUJUAN PEMBELAJARAN

4.KEMAMPUAN MEMANFAATKAN HASIL PENELITIAN UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS PEMBELAJARAN

KEMAMPUAN MELAKUKAN PENELITIAN PEMBELAJARAN SERTA PENELITIAN BIDANG ILMU

MENGINTEGRASIKAN TEMUAN HASIL PENELITIAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DARI SISI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MAUPUN PEMBELAJARAN BIDANG ILMU.

1. PENGUASAAN MATERI PELAJARAN SECARA LUAS DAN MENDALAM

SUATU KEMAMPUAN YANG TUMBUH SECARA TERPADU DARI PENGETAHUAN YANG DIMILIKI TENTANG BIDANG ILMU TERTENTU ,KETRAMPILAN MENERAPKAN PENGETAHUAN YANG DIKUASAI MAUPUN SIKAP POSITIF YANG ALAMIAH UNTUK MEMAJUKA, MEMPERBAIKI DAN MENGEMBANGKANNYA SECARA BERKELANJUTAN DAN DISERTAI TEKAD KUAT UNTUK MEWUJUDKANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI.

- PENDIDIK PROFESIONAL BERUPAYA UNTUK MEWUJUDKAN SIKAP (APTITUDE) DAN PERILAKU (BEHAVIOUR) KEARAH MENGHASILKAN PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI HASRAT , TEKAD DAN KEMAMPUAN MEMAJUKAN PROFESI YANG BERDASARKAN ILMU DAN TEKNOLOGI. DAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TSB DOSEN MELAKUKAN PERBAIKAN YANG BERKELANJUTAN, MENINGKATKAN EFISIENSI SECARA KREATIF MELALUI UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN OPTIMALISASI PENDAYGUNAAN SUMBER SUMBER YANG ADA DISEKITARNYA.

2.KEMAMPUAN MERANCANG, MELAKSANAKAN DAN MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN

Hasil penelitian, eksperimen dan pengembangan ilmu diperkenalkan oleh dosen kepada masyarakat sebagai bentuk pemecahan masalah masyarakat

umum.

3.KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN DAN MENYEBARLUASKAN INOVASI :

Pengabdian masyarakat merupakan upaya penyebarluasan dan penerapan hasil penelitian dosen sebagai kegiatan pengembangan untuk memajukan kebudayaan dan peradapan masyarakat melalui kemajuan teknologi.

4.KEMAMPUAN MERANCANG, MELAKSANAKAN DAN MENILAI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT.

DOSEN MAMPU MENGEMBANGKAN HASIL PENELITIAN

AGAR DAPAT DITERAPKAN DI KALANGAN MASYARAKAT. DAN HASIL PENERAPAN DAPAT DINILAI OLEH DOSEN UNTUK PERBAIKAN BILA DIPERLUKAN

KEMAMPUAN MELAKUKAN HUBUNGAN SOSIAL DENGAN MAHASISWA, TEMAN SEJAWAT, KARYAWAN DAN MASYARAKAT UNTUK MENUNJANG PENDIDIKAN

MENGHARGAI KERAGAMAN SOSIAL MENYAMPAIKAN PENDAPAT DENGAN RUNTUT,

EFFISIEN DAN JELAS. MENGHARGAI PENDAPAT ORAG LAIN MAMPU MEMBINA SUASANA KELAS. MAMPU MEMBINA SUASANA KERJA. MAMPU MENDORONG PERAN SERTA MASYARAKAT.

D.KOMPETENSI KEPRIBADIAN

EMPATI –SENSITIF DAN MEMAHAMI PERILAKU( DUNIA) MAHASISWA.

BERPANDANGAN POSITIF TERHADAP ORANG LAIN.( MENGHORMATI HARGA DIRI DAN INTEGRITAS MAHASISWA)

BERPANDANGAN POSITIF TERHADAP DIRI SENDIRI. GENUINE- TIDAK DIBUAT BUAT, JUJUR DAN TERBUKA KOMIT DENGAN TUJUAN,SIKAP DAN NILAI YG LUAS,

DALAM SERTA BERPUSAT PADA KEMANUSIAAN.

Pendidikan Karakter di Perguruan tinggi:

Perlukah?

Mengapa?

Karakter macam apa?

Bagaimana?

Latar Belakang

• Pembangunan watak (character building): penting. • Masyarakat idaman: manusia Indonesia memiliki

peradaban yang unggul dan mulia. • Peradaban demikian dapat kita capai apabila masyarakat

kita juga merupakan masyarakat yang baik (good society). • Masyarakat idaman seperti ini dapat kita wujudkan

manakala manusia-manusia Indonesia adalah manusia yang berakhlak dan berwatak baik, manusia yang bermoral dan beretika baik, serta manusia yang bertutur dan berperilaku baik pula.

• Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 menempatkan pendidikan karakter sebagai misi pertama dari delapan misi guna mewujudkan visi pembangunan nasional

Pengertian Karakter

• Karakter mendemonstrasikan etika atau sistem nilai personal yang ideal (baik dan penting) untuk eksistensi diri dan berhubungan dengan orang lain.

• Character is defined as the “combination of qualities or features that distinguishes one person, group, or thing from another” (American Heritage Dictionary of the English Language: 4th edition)

Pengertian Karakter

65

Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku.

Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang.

Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.

• Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, mewujudkan dan menebar kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Pendidkan Karakter

Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa

Tangguh, kompetitif,

berakhlak mulia, bermoral, bertoleran,

bergotong royong, patriotik, dinamis,

berbudaya, dan berorientasi Ipteks

berdasarkan Pancasila dan

dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (UU RI No 17

Tahun 2007 Tentang RPJPN 2005-2025)

BANGSA BERKARAKTER

BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU,

BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR

Pembagunan Karakter Bangsa

R A N:

POLHUKAM, KESRA,

PEREKONOMIAN

1.Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila.

2.Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

3.Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4.Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa.

5.Ancaman disintegrasi bangsa

6.Melemahnya kemandirian bangsa.

PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA

STRATEGI:1.Sosialisasi/ Penyadaran2.Pendidikan3.Pemberdayaan4.Pembudayaan5.Kerjasama

1. PANCASILA2. UUD 453. Bhineka Tunggal Ika4. NKRI

KONSENSUS NASIONALLINGKUNGAN

STRATEGISGlobal,

Regional, Nasional

+

1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025

3. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010

4. Arahan Presiden RI dalam Sidang Kabinet Terbatas Bidang Kesra tanggal 18 Maret 2010

5. Arahan Presiden RI pada Rapat Kerja Nasional di Tampak Siring, Bali Tanggal 19- 20 April 2010

6. Arahan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Istana Negara Tanggal 11 Mei 2010

Rujukan Penyusunan

Kebijakan Nasional

Pendidikan Karakter

Rujukan Penyusunan Kebijakan NasionalPendidikan Karakter

2. Undang - Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 ayat (3) : Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional: Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.

Makna Pendidikan Nasional

• Secara harfiah, kata nasional mempunyai arti bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri.

• Dengan demikian sistem pendidikan nasional mempunyai makna, yaitu sistem pendidikan yang dibuat oleh bangsa Indonesia sendiri.

Sejarah Pendidikan Nasional

• Dalam era kolonialisasi, pemerintah Belanda:– Untuk memajukan pemerintahan, tenaga

Bumiputera yang diangkat menjadi kepala pemerintahan harus merupakan tenaga yang cakap dan dididik khusus untuk hal tersebut.

• Lembaga pendidikan yang didirikan Belanda:– Terbentuk suatu golongan elite sosial yang dapat

dipakai sebagai alat bagi kepentingan Belanda di Indonesia.

– Anak yang diterima di sekolah adalah anak golongan tertentu saja, misalnya pemimpin masyarakat atau tokoh terkenal yang disenangi Belanda

• Pokok-pokok Pikiran pemerintah Hindia-Belanda:

–Pendidikan dan pengetahuan barat diterapkan sebanyak mungkin bagi golongan penduduk Bumiputera.

–Pemberian pendidikan rendah bagi golongan Bumiputera disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Model Pendidikan Ki Hajar Dewantara

• Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pergerakan Nasional–Pendidikan nasional yang bertumpu

pada nilai-nilai kearifan ke-Indonesia-an.

Pendidikan Karakter terwujud melalui pembelajaran

• Kepribadian merdeka artinya hidup ini bebas merdeka mengikuti hal asal dan tidak melupakan kewajiban ;

• Kemasyarakatan atau kekeluargaan ;• Kebangsaan yang memiliki rasa satu dalam

suka, duka, dan dalam mencapai cita-cita dan tujuan bersama berpaham religius, humanitis, dan kultural, serta berwawasan Bhinneka Tunggal Ika ;

• Kebudayaan yang berkembang secara kontinyu, konvergen, dan konsentris (Trikon)– Kemudian hasil interaksi tersebut mengristal

menjadi kepribadian bangsa Indonesia, yang secara filosofis tercermin dalam nilai-nilai Pancasila.

• Perekonomian yang merakyat, yaitu bertujuan menyejahterakan rakyat dan membahagiakan diri tiap rakyat, seluruh bangsa Indonesia, dan umat manusia sedunia.

• Hakekat pembelajaran yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara bertumpu pada pilar-pilar Pancadarma (lima bhakti):– kodrat alam, – kemerdekaan, – kebudayaan, – kebangsaan, dan – kemanusiaan.

Model Pendidikan Ki Hajar Dewantara

• Ing Ngarsa Sun Tuladha; • Ing Madya Mangun Karsa: • Tut Wuri Handayani

FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

INDONESIA

Pendidikan Nasional

1. Watak2. Peradaban

bangsa3. Mencerdaskan

kehidupan bangsa

1. Beriman, bertaqwa, beakhlak

2. Sehat, berilmu, cakap, mandiri

3. Demokrasi dan bertanggung jawab

Fungsi Tujuan

• Fungsi dan tujuan pendidikan nasionaL:• Sistem Integral Hulu-Hilir , • Empat komponen yang membangun sistem

tersebut:– input-process-output-outcome, (masukan, proses,

luaran dan dampak)

BUDAYA NASIONAL DANKARAKTER BANGSA

• Kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup. • Budaya bangsa ini berkaitan sangat erat

dengan Pancasila

Tiga asas

Asas Kebudayaan Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam kaitannya

dengan adat-istiadat dan kebudayaan.Asas Religius

Toleransi beragama yang didasarkan pada nilai-nilai religius telah mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Asas Kenegaraan Oleh karena Pancasila sebagai dasar negara, ini berarti sebagai

asas kenegaraan.

KARAKTER

• Ketuhanan Yang Maha Esa• Kemanusiaan• Persatuan dan Kesatuan• Kerakyatan• Keadilan • Sosial

Masyarakat, Budaya dan Mimbar Akademik

Masyarakat Akademik

• Masyarakat akademik adalah masyarakat yang anggotanya mempunyai motivasi yang kuat untuk membangun sistem berpikir secara ilmiah, yang bertumpu pada kaidah-kaidah keilmuan atau menggunakan metode keilmuan, yang akan menghasilkan suatu kebenaran.

DIN

AMIK

A EK

STER

NAL

LATA

R BE

LAKA

NG LINGKUNGAN

PERGURUAN TINGGI

DOSEN

ETIKA AKADEMIK

MAHASISWA

ORIENTASI/ARAHPERKEMBANGAN BUDAYA AKADEMIK

MASYARAKAT AKADEMIKMasyarakat Akademik

NILAI-NILAI LUHUR

BUDAYA AKADEMIK

Budaya Akademik

Budaya Akademik penilain terhadap pendapat orang lain secara obyektif ; pemikiran rasional dan kritis analitis dengan tanggungjawab moral ; kebiasaan membaca ; penambahan ilmu dan wawasan ; kebiasaan meneliti dan mengabdi kepada masyarakat ; penulisan artikel, makalah, buku ; diskusi ilmiah proses belajar-mengajar, dan manajemen perguruan tinggi yang baik.

• Kebebasan Akademik– Kebebasan yang dimiliki anggota Civitas

Akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab dan mandiri

Karakter Individu dalam Perspektif Budaya Akademik

• olah hati, • olah pikir, • olah raga, • olah rasa dan • Olah karsa.

OLAH HATI

OLAH PIKIR

OLAH RASA/KARS

A

OLAH RAGA

jujur, beriman dan bertakwa, amanah, adil,

bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko,

pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa

patriotik

peduli, ramah, santun, rapi, nyaman, saling

menghargai, toleran, suka menolong, gotong royong,

nasionalis, kosmopolit , mengutamakan

kepentingan umum, bangga menggunakan

bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja

tangguh, bersih dan sehat, disiplin, sportif, andal, berdaya tahan,

bersahabat, kooperatif,

determinatif, kompetitif, ceria, dan

gigih

cerdas, kritis, kreatif, inovatif,

ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks,

dan reflektif

90

NILAI-NILAI LUHUR

Perilaku Ber- karakt

er

Tema Pembangunan Karakter Bangsa dan Pendidikan Karakter

Membangun generasi yang jujur, cerdas, tangguh dan

peduli

TK/SD

SMP

PT

expl

orin

g – s

tren

gthe

ning

- em

pow

erin

g

SMA

PendidikanKARAKTER

inte

gras

i &

kont

inui

tas

“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnyabudi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-

bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)

Pendidikan Karakter Secara Utuh:Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif

PendidikanAKADEMIK

MEMBANGUN BUDAYA AKADEMIK

PT Unggul

KEM

ANDI

RIAN

MO

DAL

INSA

NI

BERK

UALI

TAS

INFR

ASTR

UKT

UR

BERK

UALI

TAS

PRO

GRAM

BE

RKUA

LITA

S

AKU

NTA

BILI

TAS

BUDAYA/SUASANA AKADEMIK

Pengakuan Standar

Daya Saing

Manfaat

MASYARA-KAT ADIL MAKMUR

SEJAHTERA

Membangun Masyarakat yang Unggul

94

INTERVENSI

HABITUASI

Perilaku Berkarakter

MASYA-RAKAT

PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN

Agama, Pancasila, UUD 1945,

UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas

Teori Pendidikan, Psikologi,

Nilai, Sosial Budaya

Pengalaman terbaik (best practices)dan

praktik nyata

Nilai-nilai Luhur

PERANGKAT PENDUKUNGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya,Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku

kepentingan.

STRATEGI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENDIDIKAN

KELUARGASATUAN PENDIDIKAN

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi

KEGIATANKESEHARIAN

KEGIATANKEMAHASIS WAAN

Integrasi ke dalam kegiatan

kemahasiswaan antara lain: Pramuka,

Olahraga, Karya Tulis, Seni

Integrasi ke dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kpd masyarakat yang berkarakter

Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di Perguruan Tinggi

Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di lingkungan keluarga, asrama, dan masyarakat 95

BUDAYA PT (KAMPUS)/ BUDAYA ORGANISASI

Perspektif Nilai-nilai karakter dlm totalitas Budaya Akademik

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

BUDAYA AKADEMIK

S T R A T E G I I M P L E M E N T A S I P E N D I D I K A N K A R A K T E R

Strategi Pengembangan Karakter melalui Pembelajaran

Penguatan Matakuliah: Pendidikan Agama

Pendidikan PancasilaPendidikan Kewarganegaraan

Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Budaya Dasar

Integrasi ke setiap matakuliah bidang

keilmuan, teknologi, seni

S T R A T E G I I M P L E M E N T A S I P E N D I D I K A N K A R A K T E R

Strategi Pengembangan Karakter Melalui Keseharian

Kegiatan keseharian di lingkungan perguruan tinggi

N I L A I P E N D I D I K A N K A R A K T E R B A N G S A

Budaya akademik

Budaya Religius

Budaya Humanis

Pembelajaran

Ekstrakurikuler

Lingkungan

Managemen

P E N G E M B A N G A N S T R A T E G Y P E M B E L A J A R A N

PEMBELAJARANBERBASIS

MULTIKULTURAL

PEMBELAJARANDIALOG MEN

DALAM &BERPIKIR KRITIS

MENJEMBATANI PEMBUDAYAAN

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

S T R A T E G I P E N G U A T A N M K P K

FOKUS MATAKULIAH

“CORE UNIVERSITAS” MKPK

SEKARANG MASIH fokus:P. PANCASILAP. KEWARGANEGARAANP. AGAMA

RINTISAN INTEGRASI

SELURUH MK

MKPK:P. AGAMAP. PANCASILAP. KEWARGANEGARANBAHASA INDONESIABAHASA INGGRISENTERPRENEURSHIP

M E L A L U I I N T E G R A S I M E L A L U I M A T A K U L I A H

Contoh Kegiatan Aksi Integrasi Pendidikan Karakter melalui Mata Kuliah Keilmuan

SUBSTANSI MATA KULIAH

NILAI YANG DI INTEGRASIKAN

PILIHAN MODEL PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBUDAYAAN

M E L A L U I J A L U R E K S T R A K U R I K U L E R

Contoh Kegiatan Aksi untuk Pengembangan Budaya Akademik

Jenis Kegiatan

Nilai Yang Dikembangkan

Strategi Kegiatan

Implementasi Kegiatan

Waktu

Lomba Robot Jujur, Cerdas, Tangguh

Kompetisi Mulai tingkat regional -

Internasional

Tengah

www.themegallery.com

Terima kasih

top related