pedoman updating direktori perusahaan konstruksi
Post on 19-Jan-2017
260 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman ini merupakan bahan acuan untuk petugas lapang, pemeriksa
dan pengawas pada kegiatan Subdirektorat Statistik Konstruksi, seperti: Updating
Direktori Perusahaan Konstruksi (UDP-Konstruksi) 2014, Survei Perusahaan
Konstruksi Tahunan 2013 (SKTH-2013) dan Survei Perusahaan Konstruksi
Triwulanan 2014 (SKTR-2014).
Buku Pedoman ini memuat petunjuk teknis tentang metodologi, konsep dan
definisi, tujuan survei, untuk memberikan pemahaman dalam melaksanakan
pendataan dan memecahkan permasalahan yang ditemui.
Diharapkan agar semua pihak yang terkait khususnya para petugas lapang,
pemeriksa, pengawas maupun subject matter teknis secara cermat mempelajari Buku
Pedoman ini, sehingga pendataan konstruksi dapat terlaksana dengan optimal dan
diperoleh hasil data yang baik dan sesuai dengan tujuan serta sasaran survei.
Akhirnya kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan
kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan survei tersebut.
Jakarta, November 2013Deputi Bidang Statistik Konstruksi
Dr. Adi Lumaksono, M.ANIP. 19600831 198302 1 002
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................ 11.2. Landasan Hukum............................................................. 21.3. Tujuan.............................................................................. 21.4. Cakupan........................................................................... 21.5. Jenis Kegiatan ................................................................. 3
BAB II UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
1.1. Tujuan ............................................................................. 41.2. Cakupan........................................................................... 41.3. Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang dikumpulkan 41.4. Jadwal Kegiatan .............................................................. 51.5. Alur Dokumen................................................................. 61.6. Metodologi ...................................................................... 6
BAB III SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN(SKTH-2013)
1.1. Tujuan.............................................................................. 71.2. Cakupan........................................................................... 71.3. Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan 71.4. Jadwal Kegiatan .............................................................. 81.5. Alur Dokumen................................................................. 91.6. Metodologi ...................................................................... 9
a. Kerangka Sampel ....................................................... 9b. Rancangan Penarikan Sampel .................................... 10c. Alokasi Sampel Perusahaan/Usaha Konstruksi per
Provinsi....................................................................... 11d. Alokasi Sampel Perusahaan/Usaha Konstruksi
per Kabupaten/Kota.................................................... 12
vi Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.7. Penggantian Sampel ........................................................ 13
BAB IV SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TRIWULANAN(SKTR-2014)
1.1. Tujuan.............................................................................. 141.2. Cakupan........................................................................... 141.3. Jenis Dokumen yang Digunakan..................................... 141.4. Jadwal Kegiatan .............................................................. 151.5. Alur Dokumen................................................................. 161.6. Metodologi ...................................................................... 16
a. Kerangka Sampel ....................................................... 16b. Rancangan Penarikan Sampel .................................... 16c. Rancangan Gugus Sampel.......................................... 17d. Prosedur Penarikan Perusahaan Konstruksi
Triwulanan Kualifikasi Sedang.................................. 171.7. Penggantian Sampel ........................................................ 181.8. Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi ............................ 18
BAB V KONSEP DAN DEFINISI..................................................... 20
BAB VI TATACARA PENGISIAN DAFTAR................................... 37
BAB VII PEMERIKSAAN ISIAN....................................................... 47
LAMPIRAN- LAMPIRAN
1. PEMBERIAN NRBU......................................................................... 532. DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN............................................. 553. KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN......... 564. KBLI................................................................................................... 575. LISTING PERUSAHAAN/USAHA KONSTRUKSI 2014 .............. 836. DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI ................................ 877. KUESIONER SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI8. TAHUNAN (SKTH-2013)................................................................. 899. KUESIONER SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
TRIWULAN (SKTR-2014) ............................................................... 9610. JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI................... 100
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 1
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan sektor konstruksi hingga era globalisasi sekarang ini,
masih dijadikan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan
nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut :
a. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang terutama
bidang ekonomi, sosial dan budaya.
b. Pembangunan infrastruktur memungkinkan peningkatan mobilitas
masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi, kesehatan dan pendidikan serta
fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.
c. Menunjang tumbuh kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor industri,
sektor perdagangan, sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya.
Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran penting
dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi
nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja. Sektor konstruksi
digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan konstruksi
nasional/asingyang selanjutnya disebut Perusahaan Konstruksimaupun yang
bukan bentuk badan usaha seperti usaha pelaksana konstruksi perseorangan.
Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi
perkembangan sektor konstruksi di Indonesia maka data statistik konstruksi
yang aktual dan akurat serta berkesinambungan dalam periode waktu tertentu
sangatlah dibutuhkan. Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah yang
bertugas melakukan kegiatan statistik dasar, mengumpulkan data sektor
konstruksi melalui data produksi pelaksana kontraktor baik melalui perusahaan
maupun usaha perseorangan konstruksi nasional/asingyang beroperasi di
wilayah Indonesia. Dalam pengumpulan data ini, dibutuhkan direktori
perusahaan konstruksi yang lengkap sebagai frame dalam pengambilan sampel
berbagai survei perusahaan konstruksi. Dengan direktori yang lengkap,
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 1
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan sektor konstruksi hingga era globalisasi sekarang ini,
masih dijadikan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan
nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut :
a. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang terutama
bidang ekonomi, sosial dan budaya.
b. Pembangunan infrastruktur memungkinkan peningkatan mobilitas
masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi, kesehatan dan pendidikan serta
fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.
c. Menunjang tumbuh kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor industri,
sektor perdagangan, sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya.
Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran penting
dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi
nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja. Sektor konstruksi
digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan konstruksi
nasional/asingyang selanjutnya disebut Perusahaan Konstruksimaupun yang
bukan bentuk badan usaha seperti usaha pelaksana konstruksi perseorangan.
Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi
perkembangan sektor konstruksi di Indonesia maka data statistik konstruksi
yang aktual dan akurat serta berkesinambungan dalam periode waktu tertentu
sangatlah dibutuhkan. Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah yang
bertugas melakukan kegiatan statistik dasar, mengumpulkan data sektor
konstruksi melalui data produksi pelaksana kontraktor baik melalui perusahaan
maupun usaha perseorangan konstruksi nasional/asingyang beroperasi di
wilayah Indonesia. Dalam pengumpulan data ini, dibutuhkan direktori
perusahaan konstruksi yang lengkap sebagai frame dalam pengambilan sampel
berbagai survei perusahaan konstruksi. Dengan direktori yang lengkap,
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 1
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan sektor konstruksi hingga era globalisasi sekarang ini,
masih dijadikan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan
nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut :
a. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang terutama
bidang ekonomi, sosial dan budaya.
b. Pembangunan infrastruktur memungkinkan peningkatan mobilitas
masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi, kesehatan dan pendidikan serta
fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.
c. Menunjang tumbuh kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor industri,
sektor perdagangan, sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya.
Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran penting
dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi
nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja. Sektor konstruksi
digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan konstruksi
nasional/asingyang selanjutnya disebut Perusahaan Konstruksimaupun yang
bukan bentuk badan usaha seperti usaha pelaksana konstruksi perseorangan.
Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi
perkembangan sektor konstruksi di Indonesia maka data statistik konstruksi
yang aktual dan akurat serta berkesinambungan dalam periode waktu tertentu
sangatlah dibutuhkan. Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah yang
bertugas melakukan kegiatan statistik dasar, mengumpulkan data sektor
konstruksi melalui data produksi pelaksana kontraktor baik melalui perusahaan
maupun usaha perseorangan konstruksi nasional/asingyang beroperasi di
wilayah Indonesia. Dalam pengumpulan data ini, dibutuhkan direktori
perusahaan konstruksi yang lengkap sebagai frame dalam pengambilan sampel
berbagai survei perusahaan konstruksi. Dengan direktori yang lengkap,
2 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dapatmemudahkan dalam pelaksanaan pengumpulan data setiap perusahaan
yang terkena sampel survei perusahaan konstruksi triwulananmaupun tahunan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan kegiatan konstruksi tahun anggaran 2014
ini antara lain adalah:
a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik.
c. Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2007 tentang BPS.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai acuan untuk
menyamakan pemahaman konsep dan definisi statistik yang baku serta ukuran
standar baku yang berlaku/digunakan untuk tahun survei tahun 2014 sehingga
memudahkan bagi petugas pencacah, pengawas serta pengguna data di
lingkungan BPS dan instansi/lembaga lain.
1.4. Cakupan
Buku pedoman ini mencakup tahapan-tahapan yang digunakan dalam
kegiatan Updating Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan. Tahapan ini dikelompokkan
menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Pendahuluan, yang mencakup informasi umum yang berkaitan
dengan kegiatan.
2. Kegiatan Statistik Konstruksi, mencakup konsep, definisi,
tujuan,tatacara pengisian, dan tata cara pemeriksaan pada masing-
masing kegiatan.
3. Lampiran
2 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dapatmemudahkan dalam pelaksanaan pengumpulan data setiap perusahaan
yang terkena sampel survei perusahaan konstruksi triwulananmaupun tahunan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan kegiatan konstruksi tahun anggaran 2014
ini antara lain adalah:
a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik.
c. Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2007 tentang BPS.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai acuan untuk
menyamakan pemahaman konsep dan definisi statistik yang baku serta ukuran
standar baku yang berlaku/digunakan untuk tahun survei tahun 2014 sehingga
memudahkan bagi petugas pencacah, pengawas serta pengguna data di
lingkungan BPS dan instansi/lembaga lain.
1.4. Cakupan
Buku pedoman ini mencakup tahapan-tahapan yang digunakan dalam
kegiatan Updating Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan. Tahapan ini dikelompokkan
menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Pendahuluan, yang mencakup informasi umum yang berkaitan
dengan kegiatan.
2. Kegiatan Statistik Konstruksi, mencakup konsep, definisi,
tujuan,tatacara pengisian, dan tata cara pemeriksaan pada masing-
masing kegiatan.
3. Lampiran
2 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dapatmemudahkan dalam pelaksanaan pengumpulan data setiap perusahaan
yang terkena sampel survei perusahaan konstruksi triwulananmaupun tahunan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan kegiatan konstruksi tahun anggaran 2014
ini antara lain adalah:
a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik.
c. Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2007 tentang BPS.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai acuan untuk
menyamakan pemahaman konsep dan definisi statistik yang baku serta ukuran
standar baku yang berlaku/digunakan untuk tahun survei tahun 2014 sehingga
memudahkan bagi petugas pencacah, pengawas serta pengguna data di
lingkungan BPS dan instansi/lembaga lain.
1.4. Cakupan
Buku pedoman ini mencakup tahapan-tahapan yang digunakan dalam
kegiatan Updating Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan. Tahapan ini dikelompokkan
menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Pendahuluan, yang mencakup informasi umum yang berkaitan
dengan kegiatan.
2. Kegiatan Statistik Konstruksi, mencakup konsep, definisi,
tujuan,tatacara pengisian, dan tata cara pemeriksaan pada masing-
masing kegiatan.
3. Lampiran
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 3
1.5. Jenis Kegiatan
Dalam kegiatan pengumpulan data konstruksi,BPS diberikan kewenangan
untuk melaksanakan kegiatan sensus dansurvei. Kegiatan pengumpulan data
sektor konstruksidi BPS selama tahun 2014terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yang
masing-masing kegiatan memiliki tujuan, cakupan,jenis dokumen, jadwal
kegiatan, dan metodologi yang berbeda.
Ketiga kegiatan tersebut masing-masing adalah:
a. Updating Direktori Konstruksi
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 3
1.5. Jenis Kegiatan
Dalam kegiatan pengumpulan data konstruksi,BPS diberikan kewenangan
untuk melaksanakan kegiatan sensus dansurvei. Kegiatan pengumpulan data
sektor konstruksidi BPS selama tahun 2014terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yang
masing-masing kegiatan memiliki tujuan, cakupan,jenis dokumen, jadwal
kegiatan, dan metodologi yang berbeda.
Ketiga kegiatan tersebut masing-masing adalah:
a. Updating Direktori Konstruksi
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 3
1.5. Jenis Kegiatan
Dalam kegiatan pengumpulan data konstruksi,BPS diberikan kewenangan
untuk melaksanakan kegiatan sensus dansurvei. Kegiatan pengumpulan data
sektor konstruksidi BPS selama tahun 2014terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yang
masing-masing kegiatan memiliki tujuan, cakupan,jenis dokumen, jadwal
kegiatan, dan metodologi yang berbeda.
Ketiga kegiatan tersebut masing-masing adalah:
a. Updating Direktori Konstruksi
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan
4 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB II: UPDATING DIREKTORI KONSTRUKSI
1.1 T u j u a n
Secara garis besar, tujuan dari Updating Direktori Konstruksi adalah:
a. Membentuk Kode Induk Perusahaan (KIP) sektor konstruksi
b. Memperbaharui Direktori Konstruksi kondisi terakhir.
c. Memperoleh informasi tentang status perusahaan/usaha, kualifikasi
perusahaan/usaha(gred), badan hukum/badan usaha, Jenis borongan
pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempatusaha, dan banyaknya
pekerja tetap.
d. Memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan/usahakonstruksi
yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel survei
perusahaan/usahakonstruksi pada tahun berikutnya.
1.2 Cakupan
Cakupan kegiatan Updating Konstruksi ini adalahperusahaan/usaha
konstruksi diseluruh Indonesia sebanyak35.750perusahaan/usaha terpilih
sampel.
1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan
Jenis dokumen yang digunakan untuk pelaksanaan Updating Direktori
Konstruksi ini adalah Daftar UDP14-L dan UDPKonstruksi-2014.
Sedangkan Data dan Keterangan yang dikumpulkan dalamUpdating
Direktori Konstruksi Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut:
a. Keterangan Umum Usahab. StatusUsaha saat dikunjungic. Kualifikasi Perusahaan/usaha (Gred)d. Badan Hukum/Badan Usahae. Jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakanf. Bidang Pekerjaan Utama
4 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB II: UPDATING DIREKTORI KONSTRUKSI
1.1 T u j u a n
Secara garis besar, tujuan dari Updating Direktori Konstruksi adalah:
a. Membentuk Kode Induk Perusahaan (KIP) sektor konstruksi
b. Memperbaharui Direktori Konstruksi kondisi terakhir.
c. Memperoleh informasi tentang status perusahaan/usaha, kualifikasi
perusahaan/usaha(gred), badan hukum/badan usaha, Jenis borongan
pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempatusaha, dan banyaknya
pekerja tetap.
d. Memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan/usahakonstruksi
yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel survei
perusahaan/usahakonstruksi pada tahun berikutnya.
1.2 Cakupan
Cakupan kegiatan Updating Konstruksi ini adalahperusahaan/usaha
konstruksi diseluruh Indonesia sebanyak35.750perusahaan/usaha terpilih
sampel.
1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan
Jenis dokumen yang digunakan untuk pelaksanaan Updating Direktori
Konstruksi ini adalah Daftar UDP14-L dan UDPKonstruksi-2014.
Sedangkan Data dan Keterangan yang dikumpulkan dalamUpdating
Direktori Konstruksi Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut:
a. Keterangan Umum Usahab. StatusUsaha saat dikunjungic. Kualifikasi Perusahaan/usaha (Gred)d. Badan Hukum/Badan Usahae. Jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakanf. Bidang Pekerjaan Utama
4 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB II: UPDATING DIREKTORI KONSTRUKSI
1.1 T u j u a n
Secara garis besar, tujuan dari Updating Direktori Konstruksi adalah:
a. Membentuk Kode Induk Perusahaan (KIP) sektor konstruksi
b. Memperbaharui Direktori Konstruksi kondisi terakhir.
c. Memperoleh informasi tentang status perusahaan/usaha, kualifikasi
perusahaan/usaha(gred), badan hukum/badan usaha, Jenis borongan
pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempatusaha, dan banyaknya
pekerja tetap.
d. Memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan/usahakonstruksi
yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel survei
perusahaan/usahakonstruksi pada tahun berikutnya.
1.2 Cakupan
Cakupan kegiatan Updating Konstruksi ini adalahperusahaan/usaha
konstruksi diseluruh Indonesia sebanyak35.750perusahaan/usaha terpilih
sampel.
1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan
Jenis dokumen yang digunakan untuk pelaksanaan Updating Direktori
Konstruksi ini adalah Daftar UDP14-L dan UDPKonstruksi-2014.
Sedangkan Data dan Keterangan yang dikumpulkan dalamUpdating
Direktori Konstruksi Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut:
a. Keterangan Umum Usahab. StatusUsaha saat dikunjungic. Kualifikasi Perusahaan/usaha (Gred)d. Badan Hukum/Badan Usahae. Jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakanf. Bidang Pekerjaan Utama
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 5
g. Tempat Usahah. Banyaknya Pekerja Tetap saat pencacahan
Keterangan contact person, pencacah,dan pengawas/pemeriksaCatatan
1.4 Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Updating Direktori Konstruksi
Tahun 2014
No. Tahap Kegiatan Jadwal(1) (2) (3)
1. Persiapana. Matching direktori hasil surveiperusahaan/usaha Sep-13
konstruksi dengan frame direktorikonstruksiBPSb. Pembuatan Kuesioner dan Dokumen Sep-13c. Pencetakan Kuesioner dan Dokumen Okt-13d. Pengiriman Kuesioner dan Dokumen Nop-13
2. Pelaksanaana. Pengecekan lapang Updating Direktori Konstruksi Feb-Mar 14
2014,perusahaan/usaha konstruksi terpilih sampel
b. Penambahan kekurangan target sampel usaha Apr-14konstruksi melalui snowballing
e. Pengiriman hasil pengecekan lapang dan snowballing Mei-14
ke BPS provinsi selanjutnya ke BPS RI3. Pengolahan
a. Pengolahan Direktori Konstruksi Juni-14b. Penyajian Direktori Konstruksi Juli-14
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 5
g. Tempat Usahah. Banyaknya Pekerja Tetap saat pencacahan
Keterangan contact person, pencacah,dan pengawas/pemeriksaCatatan
1.4 Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Updating Direktori Konstruksi
Tahun 2014
No. Tahap Kegiatan Jadwal(1) (2) (3)
1. Persiapana. Matching direktori hasil surveiperusahaan/usaha Sep-13
konstruksi dengan frame direktorikonstruksiBPSb. Pembuatan Kuesioner dan Dokumen Sep-13c. Pencetakan Kuesioner dan Dokumen Okt-13d. Pengiriman Kuesioner dan Dokumen Nop-13
2. Pelaksanaana. Pengecekan lapang Updating Direktori Konstruksi Feb-Mar 14
2014,perusahaan/usaha konstruksi terpilih sampel
b. Penambahan kekurangan target sampel usaha Apr-14konstruksi melalui snowballing
e. Pengiriman hasil pengecekan lapang dan snowballing Mei-14
ke BPS provinsi selanjutnya ke BPS RI3. Pengolahan
a. Pengolahan Direktori Konstruksi Juni-14b. Penyajian Direktori Konstruksi Juli-14
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 5
g. Tempat Usahah. Banyaknya Pekerja Tetap saat pencacahan
Keterangan contact person, pencacah,dan pengawas/pemeriksaCatatan
1.4 Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Updating Direktori Konstruksi
Tahun 2014
No. Tahap Kegiatan Jadwal(1) (2) (3)
1. Persiapana. Matching direktori hasil surveiperusahaan/usaha Sep-13
konstruksi dengan frame direktorikonstruksiBPSb. Pembuatan Kuesioner dan Dokumen Sep-13c. Pencetakan Kuesioner dan Dokumen Okt-13d. Pengiriman Kuesioner dan Dokumen Nop-13
2. Pelaksanaana. Pengecekan lapang Updating Direktori Konstruksi Feb-Mar 14
2014,perusahaan/usaha konstruksi terpilih sampel
b. Penambahan kekurangan target sampel usaha Apr-14konstruksi melalui snowballing
e. Pengiriman hasil pengecekan lapang dan snowballing Mei-14
ke BPS provinsi selanjutnya ke BPS RI3. Pengolahan
a. Pengolahan Direktori Konstruksi Juni-14b. Penyajian Direktori Konstruksi Juli-14
6 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.5 Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Updating DirektoriKonstruksi Tahunan adalah sbb:
1.6 Metodologi
Dalam pelaksanaan Updating Direktori Konstruksi ini, BPSakan
mengirimkan framedirektori perusahaan/usahakonstruksi kondisi 2013. Frame
direktori perusahaan/usaha konstruksi ini telah di matching dengan direktori
hasil Survei Usaha Konstruksi Perorangan tahun 2013.
Mengacu pada keterbatasan anggaran yang tersedia, maka BPS provinsi
mengalokasikan sampel perusahaan/usaha konstruksi di masing-masing
kabupaten/kota secara proporsional dengan memperhatikan bahwa sampel
terpilihmerupakan tahun revisi 2011, hasil matching dengan direktori
SKPD/Assosiasi/LPJKdan sisanya dengan snowballing desa.
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. Direktori Usaha 2013(file)
4. Alokasi TargetProvinsi (File &Dok)
1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. Direktori Usaha 2013
(file)4. Alokasi Sampel
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. DaftarSampelUtama (File &
Dok)
1. Buku Pedoman2. Kuesioner
UDPKons-2014(Dokumen)
3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1.KuesionerUPDKons-20141 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)
1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)
6 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.5 Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Updating DirektoriKonstruksi Tahunan adalah sbb:
1.6 Metodologi
Dalam pelaksanaan Updating Direktori Konstruksi ini, BPSakan
mengirimkan framedirektori perusahaan/usahakonstruksi kondisi 2013. Frame
direktori perusahaan/usaha konstruksi ini telah di matching dengan direktori
hasil Survei Usaha Konstruksi Perorangan tahun 2013.
Mengacu pada keterbatasan anggaran yang tersedia, maka BPS provinsi
mengalokasikan sampel perusahaan/usaha konstruksi di masing-masing
kabupaten/kota secara proporsional dengan memperhatikan bahwa sampel
terpilihmerupakan tahun revisi 2011, hasil matching dengan direktori
SKPD/Assosiasi/LPJKdan sisanya dengan snowballing desa.
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. Direktori Usaha 2013(file)
4. Alokasi TargetProvinsi (File &Dok)
1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. Direktori Usaha 2013
(file)4. Alokasi Sampel
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. DaftarSampelUtama (File &
Dok)
1. Buku Pedoman2. Kuesioner
UDPKons-2014(Dokumen)
3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1.KuesionerUPDKons-20141 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)
1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)
6 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.5 Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Updating DirektoriKonstruksi Tahunan adalah sbb:
1.6 Metodologi
Dalam pelaksanaan Updating Direktori Konstruksi ini, BPSakan
mengirimkan framedirektori perusahaan/usahakonstruksi kondisi 2013. Frame
direktori perusahaan/usaha konstruksi ini telah di matching dengan direktori
hasil Survei Usaha Konstruksi Perorangan tahun 2013.
Mengacu pada keterbatasan anggaran yang tersedia, maka BPS provinsi
mengalokasikan sampel perusahaan/usaha konstruksi di masing-masing
kabupaten/kota secara proporsional dengan memperhatikan bahwa sampel
terpilihmerupakan tahun revisi 2011, hasil matching dengan direktori
SKPD/Assosiasi/LPJKdan sisanya dengan snowballing desa.
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. Direktori Usaha 2013(file)
4. Alokasi TargetProvinsi (File &Dok)
1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. Direktori Usaha 2013
(file)4. Alokasi Sampel
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)
3. DaftarSampelUtama (File &
Dok)
1. Buku Pedoman2. Kuesioner
UDPKons-2014(Dokumen)
3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)
1.KuesionerUPDKons-20141 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)
1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 7
BAB III: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITAHUNAN (SKTH-2013)
1.1. Tujuan
Survei perusahaan konstruksi tahunan bertujuan untuk memperoleh dataperusahaan konstruksi keadaan tahun 2013, tentang struktur dan ciri-ciri sektorkonstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi,banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaianbahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/materialyang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periodetahun 2013.
1.2. Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruhProvinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 12.000 perusahaan,yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yangberoperasi di Indonesia serta mempunyai gred antara 2 sampai dengan 7.
1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yangDikumpulkan
Dokumen yang digunakan adalah SKTH-2013 dengan data yangdikumpulkan adalah:
a. Blok I : Keterangan UmumPerusahaanb. Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan
Konstruksic. Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upahd. Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrike. Blok V : Pemakaian Bahan Bakarf. Blok VI : Bahan/Material yang Digunakang. Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal
serta Penyusutanh. Blok VIII : Pendapatan Laini. Blok IX : Pengeluaran Lainj. Blok X : Ringkasan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 7
BAB III: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITAHUNAN (SKTH-2013)
1.1. Tujuan
Survei perusahaan konstruksi tahunan bertujuan untuk memperoleh dataperusahaan konstruksi keadaan tahun 2013, tentang struktur dan ciri-ciri sektorkonstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi,banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaianbahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/materialyang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periodetahun 2013.
1.2. Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruhProvinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 12.000 perusahaan,yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yangberoperasi di Indonesia serta mempunyai gred antara 2 sampai dengan 7.
1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yangDikumpulkan
Dokumen yang digunakan adalah SKTH-2013 dengan data yangdikumpulkan adalah:
a. Blok I : Keterangan UmumPerusahaanb. Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan
Konstruksic. Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upahd. Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrike. Blok V : Pemakaian Bahan Bakarf. Blok VI : Bahan/Material yang Digunakang. Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal
serta Penyusutanh. Blok VIII : Pendapatan Laini. Blok IX : Pengeluaran Lainj. Blok X : Ringkasan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 7
BAB III: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITAHUNAN (SKTH-2013)
1.1. Tujuan
Survei perusahaan konstruksi tahunan bertujuan untuk memperoleh dataperusahaan konstruksi keadaan tahun 2013, tentang struktur dan ciri-ciri sektorkonstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi,banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaianbahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/materialyang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periodetahun 2013.
1.2. Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruhProvinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 12.000 perusahaan,yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yangberoperasi di Indonesia serta mempunyai gred antara 2 sampai dengan 7.
1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yangDikumpulkan
Dokumen yang digunakan adalah SKTH-2013 dengan data yangdikumpulkan adalah:
a. Blok I : Keterangan UmumPerusahaanb. Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan
Konstruksic. Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upahd. Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrike. Blok V : Pemakaian Bahan Bakarf. Blok VI : Bahan/Material yang Digunakang. Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal
serta Penyusutanh. Blok VIII : Pendapatan Laini. Blok IX : Pengeluaran Lainj. Blok X : Ringkasan
8 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Contoh Pengisian Blok II dan Blok VIInformasi lainCatatanSertifikasi Pengisian KuesionerKeterangan Petugas
1.4. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Survei Perusahaan
Konstruksi Tahunan :
No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan(1) (2) (3)
1. Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel 15 - 30 Sept 2013
2. Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman 1 – 15 Okt 2013
3. Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman 15 – 31 Okt 2013
4. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSProvinsi
1 – 30 Nop 2013
5. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSKab/Kota/Petugas
1 – 31 Des 2013
6. Pencacahan sampel perusahaan Jan – 31Mei 2014
7. Pengawasan/Pemeriksaan dokumen 15 Jan – 30Juni 2014
8. Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi 1 Mar – 1 Juli 2014
9. Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi 5 Mar – 5 Juli 2014
10. Pengiriman dokumen ke BPS Pusat 15 Mar – 15 Juli 2014
11. Pengolahan data di BPS Pusat 20 Mar – 31Ags 2014
12. Tabulasi 1 Sept – 20 Okt 2014
13. Penyusunan Publikasi 1 Okt – 31 Okt 2014
14. Pencetakan Publikasi 1 Nov – 15Nov 2014
8 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Contoh Pengisian Blok II dan Blok VIInformasi lainCatatanSertifikasi Pengisian KuesionerKeterangan Petugas
1.4. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Survei Perusahaan
Konstruksi Tahunan :
No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan(1) (2) (3)
1. Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel 15 - 30 Sept 2013
2. Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman 1 – 15 Okt 2013
3. Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman 15 – 31 Okt 2013
4. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSProvinsi
1 – 30 Nop 2013
5. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSKab/Kota/Petugas
1 – 31 Des 2013
6. Pencacahan sampel perusahaan Jan – 31Mei 2014
7. Pengawasan/Pemeriksaan dokumen 15 Jan – 30Juni 2014
8. Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi 1 Mar – 1 Juli 2014
9. Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi 5 Mar – 5 Juli 2014
10. Pengiriman dokumen ke BPS Pusat 15 Mar – 15 Juli 2014
11. Pengolahan data di BPS Pusat 20 Mar – 31Ags 2014
12. Tabulasi 1 Sept – 20 Okt 2014
13. Penyusunan Publikasi 1 Okt – 31 Okt 2014
14. Pencetakan Publikasi 1 Nov – 15Nov 2014
8 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Contoh Pengisian Blok II dan Blok VIInformasi lainCatatanSertifikasi Pengisian KuesionerKeterangan Petugas
1.4. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Survei Perusahaan
Konstruksi Tahunan :
No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan(1) (2) (3)
1. Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel 15 - 30 Sept 2013
2. Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman 1 – 15 Okt 2013
3. Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman 15 – 31 Okt 2013
4. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSProvinsi
1 – 30 Nop 2013
5. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSKab/Kota/Petugas
1 – 31 Des 2013
6. Pencacahan sampel perusahaan Jan – 31Mei 2014
7. Pengawasan/Pemeriksaan dokumen 15 Jan – 30Juni 2014
8. Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi 1 Mar – 1 Juli 2014
9. Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi 5 Mar – 5 Juli 2014
10. Pengiriman dokumen ke BPS Pusat 15 Mar – 15 Juli 2014
11. Pengolahan data di BPS Pusat 20 Mar – 31Ags 2014
12. Tabulasi 1 Sept – 20 Okt 2014
13. Penyusunan Publikasi 1 Okt – 31 Okt 2014
14. Pencetakan Publikasi 1 Nov – 15Nov 2014
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 9
1.5. Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan KonstruksiTahunan adalah sebagai berikut:
1.6. Metodologi
a. Kerangka sampelKerangka sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei
perusahaan konstruksi tahunan 2013adalah direktori perusahaan konstruksi
yang telah di updateoleh masing-masing daerah pada kondisi Agustus
2013dan telah diterima di BPS serta telah dirinci berdasarkan kriteria
sebagai berikut :
i. Memiliki kode kualifikasi/gred 2,3,4, 5, 6, 7
ii. Melaksanakan kegiatan pekerjaan konstruksi tahun 2010 ke atas
iii. Memiliki Kode Identitas Perusahaan (KIP) yang telah diberikan oleh
BPS berupa kode wilayah adiministrasi provinsi, kabupaten/kota dan
nomor urut perusahaan
Populasi perusahaan/usaha konstruksi 2013 adalah sebagai berikut :
i. Perusahaan kualifikasi/gred 6 dan 7 : 2.342 perusahaan/usaha
ii. Perusahaan kualifikasi/gred 5 : 14.950 perusahaan/usaha
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTH-2013
(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshn,
1 kuesioner lagidisalin dari
perusahaan dansudah diperiksa)
2. Sampel TerpilihUpdate (file& dok)
1.KuesionerSKTH-2013
1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnLengkap)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&
dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshndikirim ke pusat
& sudah diperiksa,1 kuesioner salinanUtk arsip provinsi)2. Sampel Terpilih
Update (file & dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 9
1.5. Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan KonstruksiTahunan adalah sebagai berikut:
1.6. Metodologi
a. Kerangka sampelKerangka sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei
perusahaan konstruksi tahunan 2013adalah direktori perusahaan konstruksi
yang telah di updateoleh masing-masing daerah pada kondisi Agustus
2013dan telah diterima di BPS serta telah dirinci berdasarkan kriteria
sebagai berikut :
i. Memiliki kode kualifikasi/gred 2,3,4, 5, 6, 7
ii. Melaksanakan kegiatan pekerjaan konstruksi tahun 2010 ke atas
iii. Memiliki Kode Identitas Perusahaan (KIP) yang telah diberikan oleh
BPS berupa kode wilayah adiministrasi provinsi, kabupaten/kota dan
nomor urut perusahaan
Populasi perusahaan/usaha konstruksi 2013 adalah sebagai berikut :
i. Perusahaan kualifikasi/gred 6 dan 7 : 2.342 perusahaan/usaha
ii. Perusahaan kualifikasi/gred 5 : 14.950 perusahaan/usaha
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTH-2013
(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshn,
1 kuesioner lagidisalin dari
perusahaan dansudah diperiksa)
2. Sampel TerpilihUpdate (file& dok)
1.KuesionerSKTH-2013
1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnLengkap)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&
dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshndikirim ke pusat
& sudah diperiksa,1 kuesioner salinanUtk arsip provinsi)2. Sampel Terpilih
Update (file & dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 9
1.5. Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan KonstruksiTahunan adalah sebagai berikut:
1.6. Metodologi
a. Kerangka sampelKerangka sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei
perusahaan konstruksi tahunan 2013adalah direktori perusahaan konstruksi
yang telah di updateoleh masing-masing daerah pada kondisi Agustus
2013dan telah diterima di BPS serta telah dirinci berdasarkan kriteria
sebagai berikut :
i. Memiliki kode kualifikasi/gred 2,3,4, 5, 6, 7
ii. Melaksanakan kegiatan pekerjaan konstruksi tahun 2010 ke atas
iii. Memiliki Kode Identitas Perusahaan (KIP) yang telah diberikan oleh
BPS berupa kode wilayah adiministrasi provinsi, kabupaten/kota dan
nomor urut perusahaan
Populasi perusahaan/usaha konstruksi 2013 adalah sebagai berikut :
i. Perusahaan kualifikasi/gred 6 dan 7 : 2.342 perusahaan/usaha
ii. Perusahaan kualifikasi/gred 5 : 14.950 perusahaan/usaha
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTH-2013
(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshn,
1 kuesioner lagidisalin dari
perusahaan dansudah diperiksa)
2. Sampel TerpilihUpdate (file& dok)
1.KuesionerSKTH-2013
1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnLengkap)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&
dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshndikirim ke pusat
& sudah diperiksa,1 kuesioner salinanUtk arsip provinsi)2. Sampel Terpilih
Update (file & dok)
1.KuesionerSKTH-2013
(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
10 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
iii. Perusahaan kualifikasi/gred 2, 3 dan 4 : 99.081 perusahaan/usaha
Alokasi sampel perusahaan konstruksi tahunan ini tersebar di 33
provinsi dan 478 kabupaten/kota.
b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel untuk survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan
2013 adalah 12.000 perusahaan/usaha meliputi perusahaan/usaha kecil,
menengah, dan besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan/usaha
konstruksi 2013 dilakukan secara independent pada masing-masing
kualifikasi perusahaan/usaha. Dengan pertimbangan jumlah populasi
perusahaan/usaha konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap
kualifikasi perusahaan/usaha serta keterbandingan data dari hasil survei
sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan
perusahaan/usaha konstruksi 2013 dengan jumlah sampel pada setiap
kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :
i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 6 dan 7
adalah 2.342, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar yang ada
dilakukan pencacahan lengkap (take all).
ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 adalah
7.000, maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha
konstruksi yang terpilih saja (take some).
iii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 2, 3, dan 4
adalah 2.658, pencacahan dilakukan juga hanya pada perusahaan/usaha
konstruksi yang terpilih (take some).
Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk
perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5, 4, 3, 2 saja.
10 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
iii. Perusahaan kualifikasi/gred 2, 3 dan 4 : 99.081 perusahaan/usaha
Alokasi sampel perusahaan konstruksi tahunan ini tersebar di 33
provinsi dan 478 kabupaten/kota.
b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel untuk survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan
2013 adalah 12.000 perusahaan/usaha meliputi perusahaan/usaha kecil,
menengah, dan besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan/usaha
konstruksi 2013 dilakukan secara independent pada masing-masing
kualifikasi perusahaan/usaha. Dengan pertimbangan jumlah populasi
perusahaan/usaha konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap
kualifikasi perusahaan/usaha serta keterbandingan data dari hasil survei
sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan
perusahaan/usaha konstruksi 2013 dengan jumlah sampel pada setiap
kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :
i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 6 dan 7
adalah 2.342, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar yang ada
dilakukan pencacahan lengkap (take all).
ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 adalah
7.000, maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha
konstruksi yang terpilih saja (take some).
iii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 2, 3, dan 4
adalah 2.658, pencacahan dilakukan juga hanya pada perusahaan/usaha
konstruksi yang terpilih (take some).
Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk
perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5, 4, 3, 2 saja.
10 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
iii. Perusahaan kualifikasi/gred 2, 3 dan 4 : 99.081 perusahaan/usaha
Alokasi sampel perusahaan konstruksi tahunan ini tersebar di 33
provinsi dan 478 kabupaten/kota.
b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel untuk survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan
2013 adalah 12.000 perusahaan/usaha meliputi perusahaan/usaha kecil,
menengah, dan besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan/usaha
konstruksi 2013 dilakukan secara independent pada masing-masing
kualifikasi perusahaan/usaha. Dengan pertimbangan jumlah populasi
perusahaan/usaha konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap
kualifikasi perusahaan/usaha serta keterbandingan data dari hasil survei
sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan
perusahaan/usaha konstruksi 2013 dengan jumlah sampel pada setiap
kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :
i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 6 dan 7
adalah 2.342, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar yang ada
dilakukan pencacahan lengkap (take all).
ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 adalah
7.000, maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha
konstruksi yang terpilih saja (take some).
iii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 2, 3, dan 4
adalah 2.658, pencacahan dilakukan juga hanya pada perusahaan/usaha
konstruksi yang terpilih (take some).
Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk
perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5, 4, 3, 2 saja.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 11
c. Alokasi sampel perusahaan/usaha per provinsiAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi
per provinsi dengan menggunakan formula :
)1( EvPvv mmm ,
dimana
mM
Mm
T
vv
vPv
1
,dan
T
mmEv ,
vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
: power pada compromise allocation, 10 ,: target sampel perusahaan/usaha konstruksi dengan
proportional allocation pada provinsi ke v,
vM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
m : target sampel survei perusahaan/usaha konstruksitahunan2013,
Evm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi denganequal allocation pada provinsi ke v,
T : jumlah provinsi di Indonesia (33 provinsi).
Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya
pada perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi sedang memungkinkan alokasi
sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 (satu) Provinsi. Berkenaan
dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi
sedang di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap (take all) dan
kelebihan alokasi sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke
Provinsilainnya yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi
sedang relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.
Pvm
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 11
c. Alokasi sampel perusahaan/usaha per provinsiAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi
per provinsi dengan menggunakan formula :
)1( EvPvv mmm ,
dimana
mM
Mm
T
vv
vPv
1
,dan
T
mmEv ,
vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
: power pada compromise allocation, 10 ,: target sampel perusahaan/usaha konstruksi dengan
proportional allocation pada provinsi ke v,
vM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
m : target sampel survei perusahaan/usaha konstruksitahunan2013,
Evm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi denganequal allocation pada provinsi ke v,
T : jumlah provinsi di Indonesia (33 provinsi).
Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya
pada perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi sedang memungkinkan alokasi
sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 (satu) Provinsi. Berkenaan
dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi
sedang di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap (take all) dan
kelebihan alokasi sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke
Provinsilainnya yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi
sedang relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 11
c. Alokasi sampel perusahaan/usaha per provinsiAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi
per provinsi dengan menggunakan formula :
)1( EvPvv mmm ,
dimana
mM
Mm
T
vv
vPv
1
,dan
T
mmEv ,
vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
: power pada compromise allocation, 10 ,: target sampel perusahaan/usaha konstruksi dengan
proportional allocation pada provinsi ke v,
vM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
m : target sampel survei perusahaan/usaha konstruksitahunan2013,
Evm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi denganequal allocation pada provinsi ke v,
T : jumlah provinsi di Indonesia (33 provinsi).
Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya
pada perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi sedang memungkinkan alokasi
sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 (satu) Provinsi. Berkenaan
dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi
sedang di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap (take all) dan
kelebihan alokasi sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke
Provinsilainnya yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi
sedang relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.
12 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
d. Alokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi per Kabupaten/KotaAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi
per kabupaten/kota dengan menggunakan rumus:
)1( EkvPkvkv mmm ,
dimana
vR
kkv
kvPkv m
M
Mm
v
1
,
dan
v
vEkv R
mm
,
kvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k pada provinsi ke v,
: power pada compromise allocation, 10 ,
Pkvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan proportional allocation padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,
kvM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,
vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
Ekvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan equal allocation pada kabupaten/kotake kprovinsi ke v,
vR : jumlah kabupaten/kota pada provinsi ke v.
Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya padaperusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 dapat menyebabkan alokasisampel melebihi jumlah populasinya di beberapa kabupaten/kota.Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksikualifikasi/gred 5 di kabupaten/kota yang kelebihan alokasi sampeldilakukan pencacahan lengkap (take all) dan kelebihan alokasi sampel dikabupaten/kota tersebut dialokasikan ke kabupaten/kota dalam provinsiyang sama yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasikualifikasi/gred 5 relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.
12 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
d. Alokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi per Kabupaten/KotaAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi
per kabupaten/kota dengan menggunakan rumus:
)1( EkvPkvkv mmm ,
dimana
vR
kkv
kvPkv m
M
Mm
v
1
,
dan
v
vEkv R
mm
,
kvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k pada provinsi ke v,
: power pada compromise allocation, 10 ,
Pkvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan proportional allocation padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,
kvM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,
vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
Ekvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan equal allocation pada kabupaten/kotake kprovinsi ke v,
vR : jumlah kabupaten/kota pada provinsi ke v.
Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya padaperusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 dapat menyebabkan alokasisampel melebihi jumlah populasinya di beberapa kabupaten/kota.Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksikualifikasi/gred 5 di kabupaten/kota yang kelebihan alokasi sampeldilakukan pencacahan lengkap (take all) dan kelebihan alokasi sampel dikabupaten/kota tersebut dialokasikan ke kabupaten/kota dalam provinsiyang sama yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasikualifikasi/gred 5 relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.
12 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
d. Alokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi per Kabupaten/KotaAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi
per kabupaten/kota dengan menggunakan rumus:
)1( EkvPkvkv mmm ,
dimana
vR
kkv
kvPkv m
M
Mm
v
1
,
dan
v
vEkv R
mm
,
kvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k pada provinsi ke v,
: power pada compromise allocation, 10 ,
Pkvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan proportional allocation padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,
kvM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,
vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,
Ekvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan equal allocation pada kabupaten/kotake kprovinsi ke v,
vR : jumlah kabupaten/kota pada provinsi ke v.
Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya padaperusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 dapat menyebabkan alokasisampel melebihi jumlah populasinya di beberapa kabupaten/kota.Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksikualifikasi/gred 5 di kabupaten/kota yang kelebihan alokasi sampeldilakukan pencacahan lengkap (take all) dan kelebihan alokasi sampel dikabupaten/kota tersebut dialokasikan ke kabupaten/kota dalam provinsiyang sama yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasikualifikasi/gred 5 relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 13
Selanjutnya sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar
perusahaan/usaha konstruksi yang terdapat pada kerangka sampel harus
diurutkan berdasarkan kualifikasi menurut kabupaten/kota. Pengurutan ini
dimaksudkan untuk menjaga sebaran dari kualifikasi di dalam setiap
kabupaten/kota.
Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan
penarikan sampel satu tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha
konstruksi untuk setiap kualifikasi secara linear systematic sampling.
1.7. Penggantian Sampel
Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk
perusahaan kualifikasi/gred 5 dan kualifikasi/gred 2 sampai 4 yang tutup,tidak ditemukan, pindah alamat, dan pindah sektor. Penggantian sampel
ini terlebih dahulu dilaporkan BPS kabupaten/kota ke BPS provinsi agar
memberikan sampel pengganti yang diberikan oleh BPS melalui daftar sampel
pengganti (SK14-DSP) sesuai dengan kualifikasi yang akan diganti.
Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS kabupaten/kota
dapat melaporkannya ke BPS provinsi agar meminta sampel pengganti
tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 13
Selanjutnya sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar
perusahaan/usaha konstruksi yang terdapat pada kerangka sampel harus
diurutkan berdasarkan kualifikasi menurut kabupaten/kota. Pengurutan ini
dimaksudkan untuk menjaga sebaran dari kualifikasi di dalam setiap
kabupaten/kota.
Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan
penarikan sampel satu tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha
konstruksi untuk setiap kualifikasi secara linear systematic sampling.
1.7. Penggantian Sampel
Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk
perusahaan kualifikasi/gred 5 dan kualifikasi/gred 2 sampai 4 yang tutup,tidak ditemukan, pindah alamat, dan pindah sektor. Penggantian sampel
ini terlebih dahulu dilaporkan BPS kabupaten/kota ke BPS provinsi agar
memberikan sampel pengganti yang diberikan oleh BPS melalui daftar sampel
pengganti (SK14-DSP) sesuai dengan kualifikasi yang akan diganti.
Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS kabupaten/kota
dapat melaporkannya ke BPS provinsi agar meminta sampel pengganti
tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 13
Selanjutnya sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar
perusahaan/usaha konstruksi yang terdapat pada kerangka sampel harus
diurutkan berdasarkan kualifikasi menurut kabupaten/kota. Pengurutan ini
dimaksudkan untuk menjaga sebaran dari kualifikasi di dalam setiap
kabupaten/kota.
Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan
penarikan sampel satu tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha
konstruksi untuk setiap kualifikasi secara linear systematic sampling.
1.7. Penggantian Sampel
Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk
perusahaan kualifikasi/gred 5 dan kualifikasi/gred 2 sampai 4 yang tutup,tidak ditemukan, pindah alamat, dan pindah sektor. Penggantian sampel
ini terlebih dahulu dilaporkan BPS kabupaten/kota ke BPS provinsi agar
memberikan sampel pengganti yang diberikan oleh BPS melalui daftar sampel
pengganti (SK14-DSP) sesuai dengan kualifikasi yang akan diganti.
Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS kabupaten/kota
dapat melaporkannya ke BPS provinsi agar meminta sampel pengganti
tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.
14 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB IV: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITRIWULANAN (SKTR-2014)
1.1. Tujuan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2014 (SKTR-2014) bertujuan
untuk mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan
referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah
pekerja tetap, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai pekerjaan konstruksi yang
diselesaikan, bahan/material yang digunakan, kondisi dan prospek usaha, serta
masalah bisnis konstruksi dalam periode triwulanan.
1.2. Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel dari
sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan perusahaan/usaha yang
terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada triwulan II, triwulan III dan
triwulan IV (sampel panel/berulang).
Untuk tahun 2014 jumlah sampel Survei Perusahaan Konstruksi
Triwulanan sebanyak 3.000 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4
(empat) kali/triwulanan.
1.3. Jenis Dokumen yang digunakan
a. SK14-DSU adalah Daftar Sampel Utama yang memuat nama dan alamat
perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR
b. SK14-DSP adalah Daftar Sampel Pengganti yang memuat nama dan
alamat perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR
c. Dokumen SKTR-2014 dengan data yang dikumpulkan adalah :
a. Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa dan Rata-rata Upah
b. Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan
c. Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan
d. Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan
14 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB IV: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITRIWULANAN (SKTR-2014)
1.1. Tujuan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2014 (SKTR-2014) bertujuan
untuk mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan
referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah
pekerja tetap, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai pekerjaan konstruksi yang
diselesaikan, bahan/material yang digunakan, kondisi dan prospek usaha, serta
masalah bisnis konstruksi dalam periode triwulanan.
1.2. Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel dari
sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan perusahaan/usaha yang
terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada triwulan II, triwulan III dan
triwulan IV (sampel panel/berulang).
Untuk tahun 2014 jumlah sampel Survei Perusahaan Konstruksi
Triwulanan sebanyak 3.000 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4
(empat) kali/triwulanan.
1.3. Jenis Dokumen yang digunakan
a. SK14-DSU adalah Daftar Sampel Utama yang memuat nama dan alamat
perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR
b. SK14-DSP adalah Daftar Sampel Pengganti yang memuat nama dan
alamat perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR
c. Dokumen SKTR-2014 dengan data yang dikumpulkan adalah :
a. Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa dan Rata-rata Upah
b. Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan
c. Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan
d. Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan
14 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB IV: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITRIWULANAN (SKTR-2014)
1.1. Tujuan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2014 (SKTR-2014) bertujuan
untuk mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan
referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah
pekerja tetap, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai pekerjaan konstruksi yang
diselesaikan, bahan/material yang digunakan, kondisi dan prospek usaha, serta
masalah bisnis konstruksi dalam periode triwulanan.
1.2. Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel dari
sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan perusahaan/usaha yang
terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada triwulan II, triwulan III dan
triwulan IV (sampel panel/berulang).
Untuk tahun 2014 jumlah sampel Survei Perusahaan Konstruksi
Triwulanan sebanyak 3.000 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4
(empat) kali/triwulanan.
1.3. Jenis Dokumen yang digunakan
a. SK14-DSU adalah Daftar Sampel Utama yang memuat nama dan alamat
perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR
b. SK14-DSP adalah Daftar Sampel Pengganti yang memuat nama dan
alamat perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR
c. Dokumen SKTR-2014 dengan data yang dikumpulkan adalah :
a. Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa dan Rata-rata Upah
b. Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan
c. Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan
d. Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 15
1.4. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan
No. Uraian KegiatanJadwal Kegiatan
Triw I Triw II Triw III Triw IV(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.Penyusunan Metodologidan Penarikan Sampel 1 – 30 Sept
2.Penyusunan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 31 Okt
3.Pencetakan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 10 Nop
4.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSProvinsi
15 – 30 Nop
5.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSKab/Kota
1 – 15 Des
6.Pencacahan sampelperusahaan
1–15Apr 1-15 Jul 1-15 Okt 1-15 Jan
7.Pengawasan/Pemeriksaandokumen
5-20Apr 5-20 Jul 5-20 Okt 5-20Jan
8.Pengiriman dokumen keBPS Provinsi
20-30 Apr 20-31 Jul 20-31Okt 20-31Jan
9.Pemeriksaan dokumen diBPS Provinsi
1-10Mei 1-10 Agst 1-10Nop 1–10Peb
10.Pengiriman dokumen keBPS Pusat
5-15 Mei 5-15 Agst 5-15Nop 5-15Peb
11.Pengolahan data di BPSPusat
15-30Mei 15-31Agst 15-30Nop 15-28Peb
12. Tabulasi 1-15 Jun 1-15 Sept 1-15Des 1-15Mar
13. Penyusunan Publikasi 15-30 Jun 15-30 Sep 15-31Des 15-31Mar
14. Pencetakan Publikasi 1–10 Jul 1-10 Okt 1-10Jan 1-10Apr
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 15
1.4. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan
No. Uraian KegiatanJadwal Kegiatan
Triw I Triw II Triw III Triw IV(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.Penyusunan Metodologidan Penarikan Sampel 1 – 30 Sept
2.Penyusunan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 31 Okt
3.Pencetakan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 10 Nop
4.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSProvinsi
15 – 30 Nop
5.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSKab/Kota
1 – 15 Des
6.Pencacahan sampelperusahaan
1–15Apr 1-15 Jul 1-15 Okt 1-15 Jan
7.Pengawasan/Pemeriksaandokumen
5-20Apr 5-20 Jul 5-20 Okt 5-20Jan
8.Pengiriman dokumen keBPS Provinsi
20-30 Apr 20-31 Jul 20-31Okt 20-31Jan
9.Pemeriksaan dokumen diBPS Provinsi
1-10Mei 1-10 Agst 1-10Nop 1–10Peb
10.Pengiriman dokumen keBPS Pusat
5-15 Mei 5-15 Agst 5-15Nop 5-15Peb
11.Pengolahan data di BPSPusat
15-30Mei 15-31Agst 15-30Nop 15-28Peb
12. Tabulasi 1-15 Jun 1-15 Sept 1-15Des 1-15Mar
13. Penyusunan Publikasi 15-30 Jun 15-30 Sep 15-31Des 15-31Mar
14. Pencetakan Publikasi 1–10 Jul 1-10 Okt 1-10Jan 1-10Apr
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 15
1.4. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan
No. Uraian KegiatanJadwal Kegiatan
Triw I Triw II Triw III Triw IV(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.Penyusunan Metodologidan Penarikan Sampel 1 – 30 Sept
2.Penyusunan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 31 Okt
3.Pencetakan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 10 Nop
4.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSProvinsi
15 – 30 Nop
5.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSKab/Kota
1 – 15 Des
6.Pencacahan sampelperusahaan
1–15Apr 1-15 Jul 1-15 Okt 1-15 Jan
7.Pengawasan/Pemeriksaandokumen
5-20Apr 5-20 Jul 5-20 Okt 5-20Jan
8.Pengiriman dokumen keBPS Provinsi
20-30 Apr 20-31 Jul 20-31Okt 20-31Jan
9.Pemeriksaan dokumen diBPS Provinsi
1-10Mei 1-10 Agst 1-10Nop 1–10Peb
10.Pengiriman dokumen keBPS Pusat
5-15 Mei 5-15 Agst 5-15Nop 5-15Peb
11.Pengolahan data di BPSPusat
15-30Mei 15-31Agst 15-30Nop 15-28Peb
12. Tabulasi 1-15 Jun 1-15 Sept 1-15Des 1-15Mar
13. Penyusunan Publikasi 15-30 Jun 15-30 Sep 15-31Des 15-31Mar
14. Pencetakan Publikasi 1–10 Jul 1-10 Okt 1-10Jan 1-10Apr
16 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.5. Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei
perusahaankonstruksi triwulanan adalah sbb:
1.6. Metodologi
a. Kerangka sampelSurvei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari
survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel
perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi triwulanan adalah daftar
perusahaan/usaha konstruksi yang terpilih pada survei konstruksi tahunan.
b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel survei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan tahun 2014
adalah sebanyak 3.000 perusahaan/usaha, sehingga dalam kurun waktu setahun
volume sampelnya adalah 12.000 perusahaan/usaha. Jumlah sampel untuk
kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :
i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 6 dan 7 adalah
2.342 perusahaan, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar
yang ada dilakukan pencacahan lengkap (take all).
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTR-2014
(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn,
1 kuesioner lagidisalin dari pe-
rusahaan dansudah diperiksa)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
1.KuesionerSKTR-2014
1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&
dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn,
dikirim ke Pusatsudah diperiksa,
1 kuesioner salinanutk arsip provinsi)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
16 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.5. Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei
perusahaankonstruksi triwulanan adalah sbb:
1.6. Metodologi
a. Kerangka sampelSurvei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari
survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel
perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi triwulanan adalah daftar
perusahaan/usaha konstruksi yang terpilih pada survei konstruksi tahunan.
b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel survei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan tahun 2014
adalah sebanyak 3.000 perusahaan/usaha, sehingga dalam kurun waktu setahun
volume sampelnya adalah 12.000 perusahaan/usaha. Jumlah sampel untuk
kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :
i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 6 dan 7 adalah
2.342 perusahaan, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar
yang ada dilakukan pencacahan lengkap (take all).
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTR-2014
(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn,
1 kuesioner lagidisalin dari pe-
rusahaan dansudah diperiksa)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
1.KuesionerSKTR-2014
1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&
dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn,
dikirim ke Pusatsudah diperiksa,
1 kuesioner salinanutk arsip provinsi)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
16 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.5. Alur dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei
perusahaankonstruksi triwulanan adalah sbb:
1.6. Metodologi
a. Kerangka sampelSurvei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari
survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel
perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi triwulanan adalah daftar
perusahaan/usaha konstruksi yang terpilih pada survei konstruksi tahunan.
b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel survei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan tahun 2014
adalah sebanyak 3.000 perusahaan/usaha, sehingga dalam kurun waktu setahun
volume sampelnya adalah 12.000 perusahaan/usaha. Jumlah sampel untuk
kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :
i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 6 dan 7 adalah
2.342 perusahaan, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar
yang ada dilakukan pencacahan lengkap (take all).
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTR-2014
(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn,
1 kuesioner lagidisalin dari pe-
rusahaan dansudah diperiksa)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
1.KuesionerSKTR-2014
1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman(File & Dok)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-
ganti (file&dok)
1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)
2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&
dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn,
dikirim ke Pusatsudah diperiksa,
1 kuesioner salinanutk arsip provinsi)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
1.KuesionerSKTR-2014
(1 kuesionerasli dari Prshn)
2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 17
ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi 5 adalah 658 perusahaan,
maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha konstruksi
terpilih (take some).
iii. Sedangkan untuk perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 2, 3, dan 4
tidak terkena sampel.
Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk
perusahaan/usaha konstruksi sedang saja. Mengingat jumlah sampel
perusahaan/usaha kualifikasi 5 (658 perusahaan/usaha) tidak terlalu besar
dibandingkan jumlah kabupaten/kota maka alokasi sampel pada
kabupaten/kota didistribusikan secara hampir merata di setiap kabupaten/kota
dan tidak mengalokasikan sampel pada kabupaten/kota yang memang tidak
terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi5. Selanjutnya kelebihan
jumlah sampel dialokasikan kembali pada kabupaten/kota yang terdapat cukup
banyak/padat jumlah perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 5.
c. Rancangan gugus sampelRancangan gugus sampel yang dilakukan pada survei
perusahaan/usaha konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang
(panel), dimana perusahan/usaha konstruksi yang terpilih pada Triwulan I
akan terus diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV.
d. Prosedur penarikan sampel perusahaan konstruksi triwulanankualifikasi sedang
Sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan/usaha
konstruksi kualifikasi sedang yang terpilih pada survei tahunan harus
diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupaten/kota. Rancangan
penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu
n
T1 T2 T3 T4
n n n
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 17
ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi 5 adalah 658 perusahaan,
maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha konstruksi
terpilih (take some).
iii. Sedangkan untuk perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 2, 3, dan 4
tidak terkena sampel.
Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk
perusahaan/usaha konstruksi sedang saja. Mengingat jumlah sampel
perusahaan/usaha kualifikasi 5 (658 perusahaan/usaha) tidak terlalu besar
dibandingkan jumlah kabupaten/kota maka alokasi sampel pada
kabupaten/kota didistribusikan secara hampir merata di setiap kabupaten/kota
dan tidak mengalokasikan sampel pada kabupaten/kota yang memang tidak
terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi5. Selanjutnya kelebihan
jumlah sampel dialokasikan kembali pada kabupaten/kota yang terdapat cukup
banyak/padat jumlah perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 5.
c. Rancangan gugus sampelRancangan gugus sampel yang dilakukan pada survei
perusahaan/usaha konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang
(panel), dimana perusahan/usaha konstruksi yang terpilih pada Triwulan I
akan terus diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV.
d. Prosedur penarikan sampel perusahaan konstruksi triwulanankualifikasi sedang
Sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan/usaha
konstruksi kualifikasi sedang yang terpilih pada survei tahunan harus
diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupaten/kota. Rancangan
penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu
n
T1 T2 T3 T4
n n n
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 17
ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi 5 adalah 658 perusahaan,
maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha konstruksi
terpilih (take some).
iii. Sedangkan untuk perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 2, 3, dan 4
tidak terkena sampel.
Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk
perusahaan/usaha konstruksi sedang saja. Mengingat jumlah sampel
perusahaan/usaha kualifikasi 5 (658 perusahaan/usaha) tidak terlalu besar
dibandingkan jumlah kabupaten/kota maka alokasi sampel pada
kabupaten/kota didistribusikan secara hampir merata di setiap kabupaten/kota
dan tidak mengalokasikan sampel pada kabupaten/kota yang memang tidak
terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi5. Selanjutnya kelebihan
jumlah sampel dialokasikan kembali pada kabupaten/kota yang terdapat cukup
banyak/padat jumlah perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 5.
c. Rancangan gugus sampelRancangan gugus sampel yang dilakukan pada survei
perusahaan/usaha konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang
(panel), dimana perusahan/usaha konstruksi yang terpilih pada Triwulan I
akan terus diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV.
d. Prosedur penarikan sampel perusahaan konstruksi triwulanankualifikasi sedang
Sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan/usaha
konstruksi kualifikasi sedang yang terpilih pada survei tahunan harus
diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupaten/kota. Rancangan
penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu
n
T1 T2 T3 T4
n n n
18 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha konstruksi untuk setiap
kualifikasi secara linear systematic sampling.
1.7. Penggantian Sampel
Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk
perusahaan kualifikasi gred 5 yang tutup, tidak ditemukan, pindah alamat, dan
pindah sektor. Penggantian sampel ini terlebih dahulu dilaporkan BPS
kabupaten/kota ke BPS provinsi agarmemberikan sampel pengganti yang
diberikan oleh BPS melalui daftar sampel pengganti (SK14-DSP) sesuai
dengan kualifikasi yang akan diganti.
Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS Kabupaten/Kota
dapat melaporkannya ke BPS Provinsi agar meminta sampel pengganti
tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.
1.8 Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi
Daftar sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi
tahunan dan triwulanan 2014 tertuang dalam 1 (satu) berkas yang sama, yaitu
Daftar SK14-DSU dan SK14-DSP. Daftar SK14-DSU terdiri dari 8 (delapan)
kolom, yaitu:
1. Nomor Urut Sampel :Merupakan nomor urut sampelperusahaan/usaha konstruksitahunan.
2. NRBU :Nomor Registrasi Badan Usaha yang dikeluarkanoleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPJK).
3. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat oleh BPS4. Nama Perusahaan : Nama perusahaan/usaha terpilih.5. Alamat Perusahaan : Alamat perusahaan/usaha terpilih.6. Kualifikasi : Kode kualifikasi dari perusahaan/
usaha terpilih.
18 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha konstruksi untuk setiap
kualifikasi secara linear systematic sampling.
1.7. Penggantian Sampel
Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk
perusahaan kualifikasi gred 5 yang tutup, tidak ditemukan, pindah alamat, dan
pindah sektor. Penggantian sampel ini terlebih dahulu dilaporkan BPS
kabupaten/kota ke BPS provinsi agarmemberikan sampel pengganti yang
diberikan oleh BPS melalui daftar sampel pengganti (SK14-DSP) sesuai
dengan kualifikasi yang akan diganti.
Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS Kabupaten/Kota
dapat melaporkannya ke BPS Provinsi agar meminta sampel pengganti
tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.
1.8 Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi
Daftar sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi
tahunan dan triwulanan 2014 tertuang dalam 1 (satu) berkas yang sama, yaitu
Daftar SK14-DSU dan SK14-DSP. Daftar SK14-DSU terdiri dari 8 (delapan)
kolom, yaitu:
1. Nomor Urut Sampel :Merupakan nomor urut sampelperusahaan/usaha konstruksitahunan.
2. NRBU :Nomor Registrasi Badan Usaha yang dikeluarkanoleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPJK).
3. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat oleh BPS4. Nama Perusahaan : Nama perusahaan/usaha terpilih.5. Alamat Perusahaan : Alamat perusahaan/usaha terpilih.6. Kualifikasi : Kode kualifikasi dari perusahaan/
usaha terpilih.
18 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha konstruksi untuk setiap
kualifikasi secara linear systematic sampling.
1.7. Penggantian Sampel
Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk
perusahaan kualifikasi gred 5 yang tutup, tidak ditemukan, pindah alamat, dan
pindah sektor. Penggantian sampel ini terlebih dahulu dilaporkan BPS
kabupaten/kota ke BPS provinsi agarmemberikan sampel pengganti yang
diberikan oleh BPS melalui daftar sampel pengganti (SK14-DSP) sesuai
dengan kualifikasi yang akan diganti.
Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS Kabupaten/Kota
dapat melaporkannya ke BPS Provinsi agar meminta sampel pengganti
tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.
1.8 Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi
Daftar sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi
tahunan dan triwulanan 2014 tertuang dalam 1 (satu) berkas yang sama, yaitu
Daftar SK14-DSU dan SK14-DSP. Daftar SK14-DSU terdiri dari 8 (delapan)
kolom, yaitu:
1. Nomor Urut Sampel :Merupakan nomor urut sampelperusahaan/usaha konstruksitahunan.
2. NRBU :Nomor Registrasi Badan Usaha yang dikeluarkanoleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPJK).
3. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat oleh BPS4. Nama Perusahaan : Nama perusahaan/usaha terpilih.5. Alamat Perusahaan : Alamat perusahaan/usaha terpilih.6. Kualifikasi : Kode kualifikasi dari perusahaan/
usaha terpilih.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 19
7. Jenis Surveia. Tahunan : Terdapat tanda cek (√) untuk
perusahaan/usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi tahunan.
b. Triwulanan : Terdapat tanda cek untukperusahaan usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi triwulanan
Sedangkan daftar SK14-DSP juga terdiri dari 7 (tujuh) kolom, dimanakolom ke 7 (tujuh) merupakan Pengisian Nomor Urut Sampel (NUS) yangdiganti diperoleh dari SK14-DSU.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 19
7. Jenis Surveia. Tahunan : Terdapat tanda cek (√) untuk
perusahaan/usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi tahunan.
b. Triwulanan : Terdapat tanda cek untukperusahaan usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi triwulanan
Sedangkan daftar SK14-DSP juga terdiri dari 7 (tujuh) kolom, dimanakolom ke 7 (tujuh) merupakan Pengisian Nomor Urut Sampel (NUS) yangdiganti diperoleh dari SK14-DSU.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 19
7. Jenis Surveia. Tahunan : Terdapat tanda cek (√) untuk
perusahaan/usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi tahunan.
b. Triwulanan : Terdapat tanda cek untukperusahaan usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi triwulanan
Sedangkan daftar SK14-DSP juga terdiri dari 7 (tujuh) kolom, dimanakolom ke 7 (tujuh) merupakan Pengisian Nomor Urut Sampel (NUS) yangdiganti diperoleh dari SK14-DSU.
20 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB V: KONSEP DAN DEFINISI
1. KonstruksiKonstruksiadalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa
bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil
kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api,
terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan
listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain.
2. PerusahaanPerusahaanadalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, ber-
tujuan menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi
tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha per-
usahan konstruksi dapat berbentuk PT(Persero), NV/PT, CV, Firma, Koperasi,
danlainnya.
3. Jaringan Perusahaan Konstruksia. Tunggal
Adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di
tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal
adalah perusahaan tanpa cabang.
b. Kantor Pusat/Induki. Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai
cabang/perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara
administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan
pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit
pembantu (divisi).
ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan
menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang
secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata
usaha/pembukuan sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap
mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.
20 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB V: KONSEP DAN DEFINISI
1. KonstruksiKonstruksiadalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa
bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil
kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api,
terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan
listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain.
2. PerusahaanPerusahaanadalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, ber-
tujuan menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi
tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha per-
usahan konstruksi dapat berbentuk PT(Persero), NV/PT, CV, Firma, Koperasi,
danlainnya.
3. Jaringan Perusahaan Konstruksia. Tunggal
Adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di
tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal
adalah perusahaan tanpa cabang.
b. Kantor Pusat/Induki. Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai
cabang/perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara
administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan
pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit
pembantu (divisi).
ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan
menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang
secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata
usaha/pembukuan sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap
mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.
20 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB V: KONSEP DAN DEFINISI
1. KonstruksiKonstruksiadalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa
bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil
kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api,
terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan
listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain.
2. PerusahaanPerusahaanadalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, ber-
tujuan menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi
tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha per-
usahan konstruksi dapat berbentuk PT(Persero), NV/PT, CV, Firma, Koperasi,
danlainnya.
3. Jaringan Perusahaan Konstruksia. Tunggal
Adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di
tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal
adalah perusahaan tanpa cabang.
b. Kantor Pusat/Induki. Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai
cabang/perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara
administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan
pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit
pembantu (divisi).
ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan
menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang
secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata
usaha/pembukuan sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap
mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 21
iii. Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam
melakukan kegiatannya berdasarkan petunjuk dan aturan yang telah
ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit kegiatan
ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di
atasnya/kantor pusat.
iv. Unit pembantu (divisi) adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang
dalam kegiatannya membantu keperluan unit kegiatan ekonomi
yang berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang maupun
perwakilan. Unit pembantu (divisi) pada umumnya tidak
mempunyai kewenangan.
4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan
Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan pada waktu
pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait) yang
diperkuat dengan bukti tertulis atau akte.
Badan usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya dipisahkan,
seperti: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan.
Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum: Usaha yang modalnya
tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan.
Untuk mengetahui bentuk badan hukum/badan usaha perusahaan/usaha yang
dicacah, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua
responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaan/usahanya
dengan jelas.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 21
iii. Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam
melakukan kegiatannya berdasarkan petunjuk dan aturan yang telah
ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit kegiatan
ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di
atasnya/kantor pusat.
iv. Unit pembantu (divisi) adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang
dalam kegiatannya membantu keperluan unit kegiatan ekonomi
yang berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang maupun
perwakilan. Unit pembantu (divisi) pada umumnya tidak
mempunyai kewenangan.
4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan
Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan pada waktu
pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait) yang
diperkuat dengan bukti tertulis atau akte.
Badan usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya dipisahkan,
seperti: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan.
Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum: Usaha yang modalnya
tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan.
Untuk mengetahui bentuk badan hukum/badan usaha perusahaan/usaha yang
dicacah, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua
responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaan/usahanya
dengan jelas.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 21
iii. Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam
melakukan kegiatannya berdasarkan petunjuk dan aturan yang telah
ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit kegiatan
ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di
atasnya/kantor pusat.
iv. Unit pembantu (divisi) adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang
dalam kegiatannya membantu keperluan unit kegiatan ekonomi
yang berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang maupun
perwakilan. Unit pembantu (divisi) pada umumnya tidak
mempunyai kewenangan.
4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan
Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan pada waktu
pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait) yang
diperkuat dengan bukti tertulis atau akte.
Badan usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya dipisahkan,
seperti: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan.
Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum: Usaha yang modalnya
tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan.
Untuk mengetahui bentuk badan hukum/badan usaha perusahaan/usaha yang
dicacah, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua
responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaan/usahanya
dengan jelas.
22 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Status Badan Hukum/Badan Usaha:
A. Badan usaha yang disebut Badan Hukum
i.Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum,
didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan
pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham
yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut
serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki,
atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham.
ii.Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas
kekeluargaan.
iii.Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan
pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk
mencari keuntungan.
B. Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum
i. PerseroanKomanditer/Commanditair Venootschap (CV): Perusahaan
yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif
dan sekutu pasif.
Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal
(uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu
pasif hanya menyetorkan modalnya saja.
ii. Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang
terdiri yang masing-masing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus
menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian.
iii.Perseorangan : Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan
ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha.
22 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Status Badan Hukum/Badan Usaha:
A. Badan usaha yang disebut Badan Hukum
i.Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum,
didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan
pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham
yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut
serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki,
atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham.
ii.Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas
kekeluargaan.
iii.Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan
pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk
mencari keuntungan.
B. Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum
i. PerseroanKomanditer/Commanditair Venootschap (CV): Perusahaan
yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif
dan sekutu pasif.
Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal
(uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu
pasif hanya menyetorkan modalnya saja.
ii. Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang
terdiri yang masing-masing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus
menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian.
iii.Perseorangan : Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan
ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha.
22 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Status Badan Hukum/Badan Usaha:
A. Badan usaha yang disebut Badan Hukum
i.Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum,
didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan
pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham
yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut
serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki,
atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham.
ii.Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas
kekeluargaan.
iii.Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan
pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk
mencari keuntungan.
B. Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum
i. PerseroanKomanditer/Commanditair Venootschap (CV): Perusahaan
yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif
dan sekutu pasif.
Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal
(uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu
pasif hanya menyetorkan modalnya saja.
ii. Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang
terdiri yang masing-masing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus
menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian.
iii.Perseorangan : Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan
ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 23
Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh
departemen/instansi yang membina, baik dinas tingkat provinsi maupun dinas
tingkat kabupaten/kota kepada perusahaan/usaha untuk melakukan kegiatan
usaha.
Lainnya adalah semua bentuk badan hukum perusahaan yang belum termasuk
pada butir.
5. Kode Identitas Perusahaan (KIP)
Kode Identitas Perusahaan: adalah Kode yang diberikan oleh BPS RI
secara unik untuk mengidentifikasi perusahaan/usaha di masing-masing
provinsi dan kabupaten/kota. KIP ini terdiri dari 9 (sembilan) digit dimana digit
1-2 merupakan kode provinsi, digit 3-4 merupakan kode kabupaten/kota dan
digit 5-9 merupakan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota yang
bersangkutan.
6. Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU)
Nomor Registrasi Badan Usaha: adalah nomor yang ditetapkan oleh LPJK
Nasional yang dicantumkan pada Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai bukti
telah dicatatnya Sertifikat didalam Sistem Teknologi Informasi (STI) LPJKN.
NRBU ini terdiri dari 17 digit dimana masing-masing digit mempunyai arti
tersendiri seperti pada lampiran 1. NRBU ini tetap berlaku sepanjang Badan
Usaha tersebut melakukan registrasi ulang dan NRBU ini akan dicabut dan
tidak dapat digunakan lagi bilamana badan usaha tersebut selama 2 (dua) tahun
berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang.
7. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia merupakan klasifikasi baku
ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI
hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak
membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 23
Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh
departemen/instansi yang membina, baik dinas tingkat provinsi maupun dinas
tingkat kabupaten/kota kepada perusahaan/usaha untuk melakukan kegiatan
usaha.
Lainnya adalah semua bentuk badan hukum perusahaan yang belum termasuk
pada butir.
5. Kode Identitas Perusahaan (KIP)
Kode Identitas Perusahaan: adalah Kode yang diberikan oleh BPS RI
secara unik untuk mengidentifikasi perusahaan/usaha di masing-masing
provinsi dan kabupaten/kota. KIP ini terdiri dari 9 (sembilan) digit dimana digit
1-2 merupakan kode provinsi, digit 3-4 merupakan kode kabupaten/kota dan
digit 5-9 merupakan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota yang
bersangkutan.
6. Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU)
Nomor Registrasi Badan Usaha: adalah nomor yang ditetapkan oleh LPJK
Nasional yang dicantumkan pada Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai bukti
telah dicatatnya Sertifikat didalam Sistem Teknologi Informasi (STI) LPJKN.
NRBU ini terdiri dari 17 digit dimana masing-masing digit mempunyai arti
tersendiri seperti pada lampiran 1. NRBU ini tetap berlaku sepanjang Badan
Usaha tersebut melakukan registrasi ulang dan NRBU ini akan dicabut dan
tidak dapat digunakan lagi bilamana badan usaha tersebut selama 2 (dua) tahun
berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang.
7. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia merupakan klasifikasi baku
ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI
hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak
membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 23
Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh
departemen/instansi yang membina, baik dinas tingkat provinsi maupun dinas
tingkat kabupaten/kota kepada perusahaan/usaha untuk melakukan kegiatan
usaha.
Lainnya adalah semua bentuk badan hukum perusahaan yang belum termasuk
pada butir.
5. Kode Identitas Perusahaan (KIP)
Kode Identitas Perusahaan: adalah Kode yang diberikan oleh BPS RI
secara unik untuk mengidentifikasi perusahaan/usaha di masing-masing
provinsi dan kabupaten/kota. KIP ini terdiri dari 9 (sembilan) digit dimana digit
1-2 merupakan kode provinsi, digit 3-4 merupakan kode kabupaten/kota dan
digit 5-9 merupakan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota yang
bersangkutan.
6. Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU)
Nomor Registrasi Badan Usaha: adalah nomor yang ditetapkan oleh LPJK
Nasional yang dicantumkan pada Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai bukti
telah dicatatnya Sertifikat didalam Sistem Teknologi Informasi (STI) LPJKN.
NRBU ini terdiri dari 17 digit dimana masing-masing digit mempunyai arti
tersendiri seperti pada lampiran 1. NRBU ini tetap berlaku sepanjang Badan
Usaha tersebut melakukan registrasi ulang dan NRBU ini akan dicabut dan
tidak dapat digunakan lagi bilamana badan usaha tersebut selama 2 (dua) tahun
berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang.
7. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia merupakan klasifikasi baku
ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI
hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak
membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal
24 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
atau informal. KBLI yang digunakan dalam survei-survei konstruksi harus
menggunakan KBLI 2009.
8. Bidang Pekerjaan Utama
Merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan
ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan
ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori
tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. Dalam hal ini untuk
kategori Konstruksi diberi kode F yang terdiri dari:
a. Konstruksi Gedung (KBLI 2009, 41...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai
macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru,
perbaikan gedung, penambahan dan renovasi bangunan, pendirian
bangunan atau struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang
bersifat sementara. Golongan pokok ini juga mencakup konstruksi
bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan
prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain.
Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan
sebagian atau seluruhnya.
b. Konstruksi Bangunan Sipil (KBLI 2009, 42...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,
baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan
perubahan bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada
lokasi proyek dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini
juga mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri,
proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi,
saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan
lain-lain. Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas
biaya sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.
c. Konstruksi Khusus (KBLI 2009, 43...)
24 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
atau informal. KBLI yang digunakan dalam survei-survei konstruksi harus
menggunakan KBLI 2009.
8. Bidang Pekerjaan Utama
Merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan
ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan
ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori
tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. Dalam hal ini untuk
kategori Konstruksi diberi kode F yang terdiri dari:
a. Konstruksi Gedung (KBLI 2009, 41...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai
macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru,
perbaikan gedung, penambahan dan renovasi bangunan, pendirian
bangunan atau struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang
bersifat sementara. Golongan pokok ini juga mencakup konstruksi
bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan
prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain.
Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan
sebagian atau seluruhnya.
b. Konstruksi Bangunan Sipil (KBLI 2009, 42...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,
baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan
perubahan bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada
lokasi proyek dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini
juga mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri,
proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi,
saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan
lain-lain. Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas
biaya sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.
c. Konstruksi Khusus (KBLI 2009, 43...)
24 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
atau informal. KBLI yang digunakan dalam survei-survei konstruksi harus
menggunakan KBLI 2009.
8. Bidang Pekerjaan Utama
Merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan
ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan
ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori
tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. Dalam hal ini untuk
kategori Konstruksi diberi kode F yang terdiri dari:
a. Konstruksi Gedung (KBLI 2009, 41...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai
macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru,
perbaikan gedung, penambahan dan renovasi bangunan, pendirian
bangunan atau struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang
bersifat sementara. Golongan pokok ini juga mencakup konstruksi
bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan
prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain.
Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan
sebagian atau seluruhnya.
b. Konstruksi Bangunan Sipil (KBLI 2009, 42...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,
baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan
perubahan bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada
lokasi proyek dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini
juga mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri,
proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi,
saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan
lain-lain. Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas
biaya sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.
c. Konstruksi Khusus (KBLI 2009, 43...)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 25
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang
berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek
umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau
ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak.
Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung,
instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi
seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sitem alarm
dan pekerjaan listrik lainnya, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan
dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan instalasidanperbaikan sistem
penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api,
bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan penyelesaian bangunan
dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan kontribusi untuk
penyelesaian akhir suatu konstruksi.
9. SertifikatSertifikatadalah tanda bukti pengakuan formal tingkat kompetensi usaha
jasa pelaksana konstruksi sebagai perwujudan hasil registrasi, baik yang
berbentuk orang perseorangan maupun badan usaha.
10. Kualifikasi Perusahaan/UsahaKualifikasi Perusahaanadalah penggolongan perusahaan konstruksi
menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya
dibagi menurut kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kriteria
risiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya.
Penggolongan Kualifikasi ini dapat dibagi atas 7 (tujuh) jenjang
kompetensinya dalam Gred, yaitu:
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 25
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang
berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek
umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau
ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak.
Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung,
instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi
seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sitem alarm
dan pekerjaan listrik lainnya, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan
dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan instalasidanperbaikan sistem
penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api,
bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan penyelesaian bangunan
dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan kontribusi untuk
penyelesaian akhir suatu konstruksi.
9. SertifikatSertifikatadalah tanda bukti pengakuan formal tingkat kompetensi usaha
jasa pelaksana konstruksi sebagai perwujudan hasil registrasi, baik yang
berbentuk orang perseorangan maupun badan usaha.
10. Kualifikasi Perusahaan/UsahaKualifikasi Perusahaanadalah penggolongan perusahaan konstruksi
menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya
dibagi menurut kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kriteria
risiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya.
Penggolongan Kualifikasi ini dapat dibagi atas 7 (tujuh) jenjang
kompetensinya dalam Gred, yaitu:
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 25
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang
berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek
umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau
ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak.
Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung,
instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi
seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sitem alarm
dan pekerjaan listrik lainnya, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan
dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan instalasidanperbaikan sistem
penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api,
bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan penyelesaian bangunan
dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan kontribusi untuk
penyelesaian akhir suatu konstruksi.
9. SertifikatSertifikatadalah tanda bukti pengakuan formal tingkat kompetensi usaha
jasa pelaksana konstruksi sebagai perwujudan hasil registrasi, baik yang
berbentuk orang perseorangan maupun badan usaha.
10. Kualifikasi Perusahaan/UsahaKualifikasi Perusahaanadalah penggolongan perusahaan konstruksi
menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya
dibagi menurut kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kriteria
risiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya.
Penggolongan Kualifikasi ini dapat dibagi atas 7 (tujuh) jenjang
kompetensinya dalam Gred, yaitu:
26 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Penggolongan Kualifikasi Perusahaan
11. PekerjaPekerja adalah semua orang yang pada saat pencacahan bekerja di per-
usahaan, baik pekerja teknik maupun pekerja non teknik. Pekerja Tetap dapat
dibagi atas pekerja lapangan dan pekerjadi kantor. Dalam hal ini pekerja dapat
juga di klasifikasikan sebagai pekerja yang telah mempunyai sertifikat dan
yang tidak mempunyai sertifikat.
a. Pekerja Tetap adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat
sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara
tetap dari perusahaan sepanjang tahun.
b. Pekerja Harian Lepas adalah pekerja padapekerjaan konstruksi yang
dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut masih
berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian. Contoh:
mandor, (kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek bangunan,
dsb.
c. Pekerja pada Lokasi Pekerjaan adalah pekerja yang bertugas
menangani bidang pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan
Batas Nilai SatuPekerjaan (Rp.)
OrangPerseorangan
Gred 2 0 s.d. 500 JutaGred 3 0 s.d. 1 MilyarGred 4 0 s.d. 2,5 MilyarGred 5 0 s.d. 10 MilyarGred 6 0 s.d. 50 MilyarGred 7 0 s.d. Tak Terbatas
3 Non Kecil
PERSYARATAN PENETAPAN KUALIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI
Gred 1 0 s.d. 100 Juta
Golongan Usaha KualifikasiNo.
Kecil2
1
Dalam menghitung banyaknya pekerja, termasukpemilik/pengusaha yang benar-benar aktif dalam
menjalankan usahanya.Pekerja yang sedang cuti tetap dianggap sebagai pekerja
pada perusahaan tersebut.
26 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Penggolongan Kualifikasi Perusahaan
11. PekerjaPekerja adalah semua orang yang pada saat pencacahan bekerja di per-
usahaan, baik pekerja teknik maupun pekerja non teknik. Pekerja Tetap dapat
dibagi atas pekerja lapangan dan pekerjadi kantor. Dalam hal ini pekerja dapat
juga di klasifikasikan sebagai pekerja yang telah mempunyai sertifikat dan
yang tidak mempunyai sertifikat.
a. Pekerja Tetap adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat
sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara
tetap dari perusahaan sepanjang tahun.
b. Pekerja Harian Lepas adalah pekerja padapekerjaan konstruksi yang
dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut masih
berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian. Contoh:
mandor, (kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek bangunan,
dsb.
c. Pekerja pada Lokasi Pekerjaan adalah pekerja yang bertugas
menangani bidang pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan
Batas Nilai SatuPekerjaan (Rp.)
OrangPerseorangan
Gred 2 0 s.d. 500 JutaGred 3 0 s.d. 1 MilyarGred 4 0 s.d. 2,5 MilyarGred 5 0 s.d. 10 MilyarGred 6 0 s.d. 50 MilyarGred 7 0 s.d. Tak Terbatas
3 Non Kecil
PERSYARATAN PENETAPAN KUALIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI
Gred 1 0 s.d. 100 Juta
Golongan Usaha KualifikasiNo.
Kecil2
1
Dalam menghitung banyaknya pekerja, termasukpemilik/pengusaha yang benar-benar aktif dalam
menjalankan usahanya.Pekerja yang sedang cuti tetap dianggap sebagai pekerja
pada perusahaan tersebut.
26 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Penggolongan Kualifikasi Perusahaan
11. PekerjaPekerja adalah semua orang yang pada saat pencacahan bekerja di per-
usahaan, baik pekerja teknik maupun pekerja non teknik. Pekerja Tetap dapat
dibagi atas pekerja lapangan dan pekerjadi kantor. Dalam hal ini pekerja dapat
juga di klasifikasikan sebagai pekerja yang telah mempunyai sertifikat dan
yang tidak mempunyai sertifikat.
a. Pekerja Tetap adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat
sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara
tetap dari perusahaan sepanjang tahun.
b. Pekerja Harian Lepas adalah pekerja padapekerjaan konstruksi yang
dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut masih
berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian. Contoh:
mandor, (kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek bangunan,
dsb.
c. Pekerja pada Lokasi Pekerjaan adalah pekerja yang bertugas
menangani bidang pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan
Dalam menghitung banyaknya pekerja, termasukpemilik/pengusaha yang benar-benar aktif dalam
menjalankan usahanya.Pekerja yang sedang cuti tetap dianggap sebagai pekerja
pada perusahaan tersebut.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 27
operasional konstruksi di lapangan. Seperti; arsitek, mandor, tukang,
dan sebagainya.
d. Pekerja Kantor adalah pekerja yang menangani administrasi,
kepegawaian, dan umum yang biasanya bertugas di kantor.
e. Pekerja Terampil adalah pekerja yang memiliki Sertifikat
Keterampilan Kerja (SKT-K) sebagai bukti kompetensi dan
kemampuan profesi keterampilan kerja orang perseorangan di bidang
jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan dan/atau kefungsian
dan/atau keterampilan tertentu.
f. Jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkatpendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan telahdiselesaikan/ditamatkan.
12. Balas jasa/UpahPekerjaBalas Jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua pekerja yang ikut dalam
kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura). Balas
jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa dinilai atas dasar harga pasar pada saat
penyerahan barang tersebut.
a. Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja, sebelum
dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa
rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah
dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.
b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja
yang bekerja di luar jam kerja biasa.
c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha
berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena
prestasi pekerja kepada perusahaan.
d. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang atau barang yang
diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja.
e. Bonus adalah hadiah yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja
dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan
atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 27
operasional konstruksi di lapangan. Seperti; arsitek, mandor, tukang,
dan sebagainya.
d. Pekerja Kantor adalah pekerja yang menangani administrasi,
kepegawaian, dan umum yang biasanya bertugas di kantor.
e. Pekerja Terampil adalah pekerja yang memiliki Sertifikat
Keterampilan Kerja (SKT-K) sebagai bukti kompetensi dan
kemampuan profesi keterampilan kerja orang perseorangan di bidang
jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan dan/atau kefungsian
dan/atau keterampilan tertentu.
f. Jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkatpendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan telahdiselesaikan/ditamatkan.
12. Balas jasa/UpahPekerjaBalas Jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua pekerja yang ikut dalam
kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura). Balas
jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa dinilai atas dasar harga pasar pada saat
penyerahan barang tersebut.
a. Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja, sebelum
dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa
rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah
dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.
b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja
yang bekerja di luar jam kerja biasa.
c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha
berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena
prestasi pekerja kepada perusahaan.
d. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang atau barang yang
diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja.
e. Bonus adalah hadiah yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja
dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan
atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 27
operasional konstruksi di lapangan. Seperti; arsitek, mandor, tukang,
dan sebagainya.
d. Pekerja Kantor adalah pekerja yang menangani administrasi,
kepegawaian, dan umum yang biasanya bertugas di kantor.
e. Pekerja Terampil adalah pekerja yang memiliki Sertifikat
Keterampilan Kerja (SKT-K) sebagai bukti kompetensi dan
kemampuan profesi keterampilan kerja orang perseorangan di bidang
jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan dan/atau kefungsian
dan/atau keterampilan tertentu.
f. Jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkatpendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan telahdiselesaikan/ditamatkan.
12. Balas jasa/UpahPekerjaBalas Jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua pekerja yang ikut dalam
kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura). Balas
jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa dinilai atas dasar harga pasar pada saat
penyerahan barang tersebut.
a. Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja, sebelum
dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa
rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah
dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.
b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja
yang bekerja di luar jam kerja biasa.
c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha
berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena
prestasi pekerja kepada perusahaan.
d. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang atau barang yang
diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja.
e. Bonus adalah hadiah yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja
dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan
atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.
28 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
f. Asuransi pekerja yang dimaksud adalah pengeluaran perusahaan/usaha
yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/lembaga penyelenggara
asuransi atas nama pekerja, yang terdiri dari: asuransi kesehatan, asuransi
kecelakaan, dan asuransi jiwa.
g. Upah pekerja harian lepas adalah nilai upah yang dibayarkan
perusahaan kepada pekerja harian lepas yang bekerja pada pekerjaan
konstruksi.
13. Sumber Dana UtamaDana utama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat bersumber dari
beberapa jenis antara lain:
a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah modal
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber
keuangan pemerintah pusat (APBN).
b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi adalah
modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari
sumber keuangan pemerintah daerah APBD Provinsi.
c. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kotaadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal
dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota.
d. Luar Negeriadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa
pinjaman/loan maupun berupa hibah.
e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Badan
Usaha Milik Negara atau Milik Daerah.
f. Sendiri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
berasal dari dana sendiri penyedia jasa.
g. Lainnya adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
berasal dari dana lainnya seperti danaswasta nasional.
28 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
f. Asuransi pekerja yang dimaksud adalah pengeluaran perusahaan/usaha
yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/lembaga penyelenggara
asuransi atas nama pekerja, yang terdiri dari: asuransi kesehatan, asuransi
kecelakaan, dan asuransi jiwa.
g. Upah pekerja harian lepas adalah nilai upah yang dibayarkan
perusahaan kepada pekerja harian lepas yang bekerja pada pekerjaan
konstruksi.
13. Sumber Dana UtamaDana utama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat bersumber dari
beberapa jenis antara lain:
a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah modal
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber
keuangan pemerintah pusat (APBN).
b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi adalah
modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari
sumber keuangan pemerintah daerah APBD Provinsi.
c. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kotaadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal
dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota.
d. Luar Negeriadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa
pinjaman/loan maupun berupa hibah.
e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Badan
Usaha Milik Negara atau Milik Daerah.
f. Sendiri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
berasal dari dana sendiri penyedia jasa.
g. Lainnya adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
berasal dari dana lainnya seperti danaswasta nasional.
28 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
f. Asuransi pekerja yang dimaksud adalah pengeluaran perusahaan/usaha
yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/lembaga penyelenggara
asuransi atas nama pekerja, yang terdiri dari: asuransi kesehatan, asuransi
kecelakaan, dan asuransi jiwa.
g. Upah pekerja harian lepas adalah nilai upah yang dibayarkan
perusahaan kepada pekerja harian lepas yang bekerja pada pekerjaan
konstruksi.
13. Sumber Dana UtamaDana utama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat bersumber dari
beberapa jenis antara lain:
a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah modal
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber
keuangan pemerintah pusat (APBN).
b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi adalah
modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari
sumber keuangan pemerintah daerah APBD Provinsi.
c. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kotaadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal
dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota.
d. Luar Negeriadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa
pinjaman/loan maupun berupa hibah.
e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Badan
Usaha Milik Negara atau Milik Daerah.
f. Sendiri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
berasal dari dana sendiri penyedia jasa.
g. Lainnya adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
berasal dari dana lainnya seperti danaswasta nasional.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 29
14. Pendapatan/PenerimaanPendapatan/Penerimaan usaha konstruksi berasal dari nilai pekerjaan
konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan bangunan yang disediakan
pemilik pekerjaan, dan pendapatan lain.
15. Nilai Pekerjaan KonstruksiNilai pekerjaan konstruksi adalah nilai pekerjaan dikurangi nilai pekerjaan
yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.
NK = (NP – NS) x %NR
NK = Nilai pekerjaan konstruksi
NP = Nilai proyek
NS = Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan
%NR = Persentase realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.%NR didapat dari persentase pekerjaan yang diselesaikan akhirperiode survei dikurangi persentase pekerjaan diawal periodesurvei.
16. Nilai Pemakaian Bahan/MaterialNilai pemakaian bahan/materialadalah seluruh nilai bahan/material yang
dipakai untuk setiap pekerjaan selama tahun 2013 baik yang disediakan
perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan.Bahan/material yang
disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang
disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan.
17. Nilai dari pendapatan lainnyaNilai dari pendapatan lainnya adalah pendapatan yang diperoleh selain dari
pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain gambar, konsultan,
penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa bangunan, sewa peralatan
konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga, deviden, hak cipta, dan
kegiatan lainnya.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 29
14. Pendapatan/PenerimaanPendapatan/Penerimaan usaha konstruksi berasal dari nilai pekerjaan
konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan bangunan yang disediakan
pemilik pekerjaan, dan pendapatan lain.
15. Nilai Pekerjaan KonstruksiNilai pekerjaan konstruksi adalah nilai pekerjaan dikurangi nilai pekerjaan
yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.
NK = (NP – NS) x %NR
NK = Nilai pekerjaan konstruksi
NP = Nilai proyek
NS = Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan
%NR = Persentase realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.%NR didapat dari persentase pekerjaan yang diselesaikan akhirperiode survei dikurangi persentase pekerjaan diawal periodesurvei.
16. Nilai Pemakaian Bahan/MaterialNilai pemakaian bahan/materialadalah seluruh nilai bahan/material yang
dipakai untuk setiap pekerjaan selama tahun 2013 baik yang disediakan
perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan.Bahan/material yang
disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang
disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan.
17. Nilai dari pendapatan lainnyaNilai dari pendapatan lainnya adalah pendapatan yang diperoleh selain dari
pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain gambar, konsultan,
penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa bangunan, sewa peralatan
konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga, deviden, hak cipta, dan
kegiatan lainnya.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 29
14. Pendapatan/PenerimaanPendapatan/Penerimaan usaha konstruksi berasal dari nilai pekerjaan
konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan bangunan yang disediakan
pemilik pekerjaan, dan pendapatan lain.
15. Nilai Pekerjaan KonstruksiNilai pekerjaan konstruksi adalah nilai pekerjaan dikurangi nilai pekerjaan
yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.
NK = (NP – NS) x %NR
NK = Nilai pekerjaan konstruksi
NP = Nilai proyek
NS = Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan
%NR = Persentase realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.%NR didapat dari persentase pekerjaan yang diselesaikan akhirperiode survei dikurangi persentase pekerjaan diawal periodesurvei.
16. Nilai Pemakaian Bahan/MaterialNilai pemakaian bahan/materialadalah seluruh nilai bahan/material yang
dipakai untuk setiap pekerjaan selama tahun 2013 baik yang disediakan
perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan.Bahan/material yang
disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang
disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan.
17. Nilai dari pendapatan lainnyaNilai dari pendapatan lainnya adalah pendapatan yang diperoleh selain dari
pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain gambar, konsultan,
penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa bangunan, sewa peralatan
konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga, deviden, hak cipta, dan
kegiatan lainnya.
30 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
18. Pengeluaran usahaPengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan/pengusaha. Pengeluaran dibedakan menurut biaya khusus dan
biaya umum.
a. Biaya khusus kegiatan konstruksiBiaya khusus kegiatan konstruksi adalah pengeluaran yang khusus
dan berhubungan langsung terhadap output/konstruksi yang dihasilkan.
Biasanya pengeluaran ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang paling
besar dibandingkan pengeluaran lainnya, biaya khusus dalam
konstruksi adalah biaya bahan/material yang digunakan selama tahun
2013 oleh setiap pekerjaan.
Biaya bahan/material yang digunakan dan dicatat di pengeluaran
adalah biaya bahan/material yang disediakan oleh perusahan,
sedangkan biaya bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada
pendapatan perusahaan.
b. Biaya Umum Kegiatan KonstruksiBiaya umum adalah pengeluaran yang bersifat umum yang
tujuannya untuk menunjang pengeluaran langsung/utama. Pengeluaran
ini biasanya hampir terjadi di seluruh kegiatan ekonomi. Biaya umum
mencakup:
i. Alat tulis dan keperluan kantor adalah biaya semua alat tulis dan
keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil,
tinta printer, karbon, pita mesin tik, map dan kapur.
Biaya khusus kegiatan konstruksi ditanyakan padaSurveiPerusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTr-2014) dan SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013), sedangkanBiaya umum kegiatan konstruksi hanya ditanyakan pada SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013).
30 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
18. Pengeluaran usahaPengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan/pengusaha. Pengeluaran dibedakan menurut biaya khusus dan
biaya umum.
a. Biaya khusus kegiatan konstruksiBiaya khusus kegiatan konstruksi adalah pengeluaran yang khusus
dan berhubungan langsung terhadap output/konstruksi yang dihasilkan.
Biasanya pengeluaran ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang paling
besar dibandingkan pengeluaran lainnya, biaya khusus dalam
konstruksi adalah biaya bahan/material yang digunakan selama tahun
2013 oleh setiap pekerjaan.
Biaya bahan/material yang digunakan dan dicatat di pengeluaran
adalah biaya bahan/material yang disediakan oleh perusahan,
sedangkan biaya bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada
pendapatan perusahaan.
b. Biaya Umum Kegiatan KonstruksiBiaya umum adalah pengeluaran yang bersifat umum yang
tujuannya untuk menunjang pengeluaran langsung/utama. Pengeluaran
ini biasanya hampir terjadi di seluruh kegiatan ekonomi. Biaya umum
mencakup:
i. Alat tulis dan keperluan kantor adalah biaya semua alat tulis dan
keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil,
tinta printer, karbon, pita mesin tik, map dan kapur.
Biaya khusus kegiatan konstruksi ditanyakan padaSurveiPerusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTr-2014) dan SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013), sedangkanBiaya umum kegiatan konstruksi hanya ditanyakan pada SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013).
30 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
18. Pengeluaran usahaPengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan/pengusaha. Pengeluaran dibedakan menurut biaya khusus dan
biaya umum.
a. Biaya khusus kegiatan konstruksiBiaya khusus kegiatan konstruksi adalah pengeluaran yang khusus
dan berhubungan langsung terhadap output/konstruksi yang dihasilkan.
Biasanya pengeluaran ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang paling
besar dibandingkan pengeluaran lainnya, biaya khusus dalam
konstruksi adalah biaya bahan/material yang digunakan selama tahun
2013 oleh setiap pekerjaan.
Biaya bahan/material yang digunakan dan dicatat di pengeluaran
adalah biaya bahan/material yang disediakan oleh perusahan,
sedangkan biaya bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada
pendapatan perusahaan.
b. Biaya Umum Kegiatan KonstruksiBiaya umum adalah pengeluaran yang bersifat umum yang
tujuannya untuk menunjang pengeluaran langsung/utama. Pengeluaran
ini biasanya hampir terjadi di seluruh kegiatan ekonomi. Biaya umum
mencakup:
i. Alat tulis dan keperluan kantor adalah biaya semua alat tulis dan
keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil,
tinta printer, karbon, pita mesin tik, map dan kapur.
Biaya khusus kegiatan konstruksi ditanyakan padaSurveiPerusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTr-2014) dan SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013), sedangkanBiaya umum kegiatan konstruksi hanya ditanyakan pada SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013).
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 31
ii. Ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian sukucadang adalah biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil
barang modal (gedung dan bangunan, kendaraan bermotor, alat-alat
berat, mesin dan peralatan kantor, inventaris kantor lainnya) yang
dilakukan baik oleh perusahaan sendiri maupun oleh pihak lain dan
bukan dalam rangka pembentukan barang modal.
iii. Pos dan telekomunikasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
atas penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman
surat/paket, telepon, pulsa, dll.
iv. Jasa angkutan dan pergudangan adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan atas penggunaan jasa angkutan dan
pergudangan, seperti:pengangkutan/pengirimanmaterial konstruksi
dan alat berat konstruksi oleh pihak lain. Tidak termasuk
pengangkutan/pengiriman material konstruksi dan alat berat
konstruksi oleh kendaraan milik perusahaan karena besarnya nilai
bensin/solar sudah tercakup dalam pemakaian bahan bakar.
v. Sewa tanah/lahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa
tanah yang digunakan untuk usaha konstruksi. Jika sewa
tanah/lahan digunakan untuk kegiatan selain usaha konstruksi, maka
besarnya sewa untuk tanah/lahan yang dihitung hanya sewa
tanah/lahan yang digunakan untuk usaha konstruksi saja, tidak
termasuk kegiatan lainnya.
vi. Sewa bangunan/gedung adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa
bangunan/gedung yang digunakan untuk usaha konstruksi. Apabila
bangunan yangdisewa digunakan untuk kegiatan usaha konstruksi
dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan yang
dihitung hanya sewa bangunan yang digunakan untuk usaha saja,
tidak termasuk kegiatan rumahtangga.
vii. Sewa alat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa alat yang
digunakan untuk usaha konstruksi.
viii. Asuransi (selain asuransi pekerja) adalah pengeluaran
perusahaan/usaha yang dibayarkan kepada yayasan/lembaga
penyelenggara asuransi untuk barang modal yang dimiliki
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 31
ii. Ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian sukucadang adalah biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil
barang modal (gedung dan bangunan, kendaraan bermotor, alat-alat
berat, mesin dan peralatan kantor, inventaris kantor lainnya) yang
dilakukan baik oleh perusahaan sendiri maupun oleh pihak lain dan
bukan dalam rangka pembentukan barang modal.
iii. Pos dan telekomunikasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
atas penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman
surat/paket, telepon, pulsa, dll.
iv. Jasa angkutan dan pergudangan adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan atas penggunaan jasa angkutan dan
pergudangan, seperti:pengangkutan/pengirimanmaterial konstruksi
dan alat berat konstruksi oleh pihak lain. Tidak termasuk
pengangkutan/pengiriman material konstruksi dan alat berat
konstruksi oleh kendaraan milik perusahaan karena besarnya nilai
bensin/solar sudah tercakup dalam pemakaian bahan bakar.
v. Sewa tanah/lahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa
tanah yang digunakan untuk usaha konstruksi. Jika sewa
tanah/lahan digunakan untuk kegiatan selain usaha konstruksi, maka
besarnya sewa untuk tanah/lahan yang dihitung hanya sewa
tanah/lahan yang digunakan untuk usaha konstruksi saja, tidak
termasuk kegiatan lainnya.
vi. Sewa bangunan/gedung adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa
bangunan/gedung yang digunakan untuk usaha konstruksi. Apabila
bangunan yangdisewa digunakan untuk kegiatan usaha konstruksi
dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan yang
dihitung hanya sewa bangunan yang digunakan untuk usaha saja,
tidak termasuk kegiatan rumahtangga.
vii. Sewa alat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa alat yang
digunakan untuk usaha konstruksi.
viii. Asuransi (selain asuransi pekerja) adalah pengeluaran
perusahaan/usaha yang dibayarkan kepada yayasan/lembaga
penyelenggara asuransi untuk barang modal yang dimiliki
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 31
ii. Ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian sukucadang adalah biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil
barang modal (gedung dan bangunan, kendaraan bermotor, alat-alat
berat, mesin dan peralatan kantor, inventaris kantor lainnya) yang
dilakukan baik oleh perusahaan sendiri maupun oleh pihak lain dan
bukan dalam rangka pembentukan barang modal.
iii. Pos dan telekomunikasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
atas penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman
surat/paket, telepon, pulsa, dll.
iv. Jasa angkutan dan pergudangan adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan atas penggunaan jasa angkutan dan
pergudangan, seperti:pengangkutan/pengirimanmaterial konstruksi
dan alat berat konstruksi oleh pihak lain. Tidak termasuk
pengangkutan/pengiriman material konstruksi dan alat berat
konstruksi oleh kendaraan milik perusahaan karena besarnya nilai
bensin/solar sudah tercakup dalam pemakaian bahan bakar.
v. Sewa tanah/lahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa
tanah yang digunakan untuk usaha konstruksi. Jika sewa
tanah/lahan digunakan untuk kegiatan selain usaha konstruksi, maka
besarnya sewa untuk tanah/lahan yang dihitung hanya sewa
tanah/lahan yang digunakan untuk usaha konstruksi saja, tidak
termasuk kegiatan lainnya.
vi. Sewa bangunan/gedung adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa
bangunan/gedung yang digunakan untuk usaha konstruksi. Apabila
bangunan yangdisewa digunakan untuk kegiatan usaha konstruksi
dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan yang
dihitung hanya sewa bangunan yang digunakan untuk usaha saja,
tidak termasuk kegiatan rumahtangga.
vii. Sewa alat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa alat yang
digunakan untuk usaha konstruksi.
viii. Asuransi (selain asuransi pekerja) adalah pengeluaran
perusahaan/usaha yang dibayarkan kepada yayasan/lembaga
penyelenggara asuransi untuk barang modal yang dimiliki
32 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
perusahaan, seperti: asuransi kendaraan, peralatan berat, gedung,
dan lainnya.
ix. Promosi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan
hasil produk perusahaan konstruksi dengan cara-cara yang khas,
baik yang dikerjakan sendiri ataupun pihak lain.
x. Air bersih adalah nilai pemakaian air yang dibeli dari perusahaan
air minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan
dipergunakan untuk usaha konstruksi.
xi. Bunga atas pinjaman adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan/usaha kepada pihak bank untuk membayar bunga
pinjaman perusahaan tersebut kepada pihak bank yang
bersangkutan.
xii. Pajak tidak langsungxiii. Biaya penelitian dan pengembangan (R & D)xiv. Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan selain yang tersebut di atas.
c. Bahan/material yang digunakan hanya pada Pekerjaan UtamaBahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama
adalah jumlah biaya bahan/material yang digunakan hanya pada
pekerjaanutama yang dimulai dan diselesaikan pada tahun 2013.
19. Biaya listrikBiaya listrikadalah nilai seluruh pemakaian listrik untuk penerangan,
menjalankan mesin, dan keperluan lainnya yang dibeli dan dipergunakan untuk
usaha konstruksi.
20. Biaya bahan bakar dan pelumasBiaya bahan bakar dan pelumas adalah nilai seluruh pemakaian bahan
bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat transportasi, alat berat
konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit listrik, dan lain-lain untuk
keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin, solar, minyak diesel, LPG,
gas kota, pelumas, dan minyak tanah.
32 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
perusahaan, seperti: asuransi kendaraan, peralatan berat, gedung,
dan lainnya.
ix. Promosi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan
hasil produk perusahaan konstruksi dengan cara-cara yang khas,
baik yang dikerjakan sendiri ataupun pihak lain.
x. Air bersih adalah nilai pemakaian air yang dibeli dari perusahaan
air minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan
dipergunakan untuk usaha konstruksi.
xi. Bunga atas pinjaman adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan/usaha kepada pihak bank untuk membayar bunga
pinjaman perusahaan tersebut kepada pihak bank yang
bersangkutan.
xii. Pajak tidak langsungxiii. Biaya penelitian dan pengembangan (R & D)xiv. Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan selain yang tersebut di atas.
c. Bahan/material yang digunakan hanya pada Pekerjaan UtamaBahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama
adalah jumlah biaya bahan/material yang digunakan hanya pada
pekerjaanutama yang dimulai dan diselesaikan pada tahun 2013.
19. Biaya listrikBiaya listrikadalah nilai seluruh pemakaian listrik untuk penerangan,
menjalankan mesin, dan keperluan lainnya yang dibeli dan dipergunakan untuk
usaha konstruksi.
20. Biaya bahan bakar dan pelumasBiaya bahan bakar dan pelumas adalah nilai seluruh pemakaian bahan
bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat transportasi, alat berat
konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit listrik, dan lain-lain untuk
keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin, solar, minyak diesel, LPG,
gas kota, pelumas, dan minyak tanah.
32 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
perusahaan, seperti: asuransi kendaraan, peralatan berat, gedung,
dan lainnya.
ix. Promosi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan
hasil produk perusahaan konstruksi dengan cara-cara yang khas,
baik yang dikerjakan sendiri ataupun pihak lain.
x. Air bersih adalah nilai pemakaian air yang dibeli dari perusahaan
air minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan
dipergunakan untuk usaha konstruksi.
xi. Bunga atas pinjaman adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan/usaha kepada pihak bank untuk membayar bunga
pinjaman perusahaan tersebut kepada pihak bank yang
bersangkutan.
xii. Pajak tidak langsungxiii. Biaya penelitian dan pengembangan (R & D)xiv. Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan selain yang tersebut di atas.
c. Bahan/material yang digunakan hanya pada Pekerjaan UtamaBahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama
adalah jumlah biaya bahan/material yang digunakan hanya pada
pekerjaanutama yang dimulai dan diselesaikan pada tahun 2013.
19. Biaya listrikBiaya listrikadalah nilai seluruh pemakaian listrik untuk penerangan,
menjalankan mesin, dan keperluan lainnya yang dibeli dan dipergunakan untuk
usaha konstruksi.
20. Biaya bahan bakar dan pelumasBiaya bahan bakar dan pelumas adalah nilai seluruh pemakaian bahan
bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat transportasi, alat berat
konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit listrik, dan lain-lain untuk
keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin, solar, minyak diesel, LPG,
gas kota, pelumas, dan minyak tanah.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 33
21. ModalModal adalah harta yang digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai
suatu usaha ekonomi) yang biasa menghasilkan pendapatan.
Modal dibedakan menjadi:
a. Modal kerja adalah modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai
dan barang-barang produksi/barang dagangan yang digunakan untuk
keperluan usaha yang dimiliki atau yang dikelola, seperti: uang tunai
dan persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha.
b. Barang modal tetap adalah peralatan dan perlengkapan usaha seperti:
mesin, kendaraan, tanah, alat-alat berat konstruksi, peralatan
konstruksi, gedung, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada
umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun, digunakan
sebagai sarana/alat usaha.
Barang modal tetap dibedakan menjadi:
i. Tanah/lahan adalah tanah/lahan yang digunakan untuk usaha.
ii. Bangunan adalah bangunan yang digunakan untuk usaha,
bangunan yang digunakan selain untuk usaha konstruksi
(tercampur dengan rumahtangga/usaha lain) maka nilainya tidak
perlu diperkirakan.
iii.Alat berat/mesin konstruksi adalah alat berat/mesin yang
digunakan dalam kegiatan konstruksi.
iv.Kendaraan adalah alat yang berfungsi untuk
mengangkut/memindahkan barang maupun penumpang, baik
kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk
usaha.
v. Barang modal lainnya adalah barang modal tetap selain yang
disebutkkan di atas.
c. Barang Modal Menurut Keadaannya
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 33
21. ModalModal adalah harta yang digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai
suatu usaha ekonomi) yang biasa menghasilkan pendapatan.
Modal dibedakan menjadi:
a. Modal kerja adalah modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai
dan barang-barang produksi/barang dagangan yang digunakan untuk
keperluan usaha yang dimiliki atau yang dikelola, seperti: uang tunai
dan persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha.
b. Barang modal tetap adalah peralatan dan perlengkapan usaha seperti:
mesin, kendaraan, tanah, alat-alat berat konstruksi, peralatan
konstruksi, gedung, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada
umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun, digunakan
sebagai sarana/alat usaha.
Barang modal tetap dibedakan menjadi:
i. Tanah/lahan adalah tanah/lahan yang digunakan untuk usaha.
ii. Bangunan adalah bangunan yang digunakan untuk usaha,
bangunan yang digunakan selain untuk usaha konstruksi
(tercampur dengan rumahtangga/usaha lain) maka nilainya tidak
perlu diperkirakan.
iii.Alat berat/mesin konstruksi adalah alat berat/mesin yang
digunakan dalam kegiatan konstruksi.
iv.Kendaraan adalah alat yang berfungsi untuk
mengangkut/memindahkan barang maupun penumpang, baik
kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk
usaha.
v. Barang modal lainnya adalah barang modal tetap selain yang
disebutkkan di atas.
c. Barang Modal Menurut Keadaannya
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 33
21. ModalModal adalah harta yang digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai
suatu usaha ekonomi) yang biasa menghasilkan pendapatan.
Modal dibedakan menjadi:
a. Modal kerja adalah modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai
dan barang-barang produksi/barang dagangan yang digunakan untuk
keperluan usaha yang dimiliki atau yang dikelola, seperti: uang tunai
dan persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha.
b. Barang modal tetap adalah peralatan dan perlengkapan usaha seperti:
mesin, kendaraan, tanah, alat-alat berat konstruksi, peralatan
konstruksi, gedung, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada
umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun, digunakan
sebagai sarana/alat usaha.
Barang modal tetap dibedakan menjadi:
i. Tanah/lahan adalah tanah/lahan yang digunakan untuk usaha.
ii. Bangunan adalah bangunan yang digunakan untuk usaha,
bangunan yang digunakan selain untuk usaha konstruksi
(tercampur dengan rumahtangga/usaha lain) maka nilainya tidak
perlu diperkirakan.
iii.Alat berat/mesin konstruksi adalah alat berat/mesin yang
digunakan dalam kegiatan konstruksi.
iv.Kendaraan adalah alat yang berfungsi untuk
mengangkut/memindahkan barang maupun penumpang, baik
kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk
usaha.
v. Barang modal lainnya adalah barang modal tetap selain yang
disebutkkan di atas.
c. Barang Modal Menurut Keadaannya
34 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Menurut keadaan barang modal dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
i. Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah
digunakan di dalam negeri. Barang modal yang pernah digunakan
di luar negeri lalu diimpor dan belum pernah digunakan di dalam
negeri dikategorikan sebagai barang modal baru.
ii. Barang modal bekas dalam negeri adalah barang modal yang
sudah/pernah digunakan di dalam negeri.
d. Pembuatan/Perbaikan Besar Barang ModalMenurut pelakunya, pembuatan/perbaikan besar barang modal dapat
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
i. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakanoleh pihak lain adalah pembuatan/perbaikan yang dapat
menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana
pengerjaan serta keperluan bahan-bahan menjadi tanggung jawab
pihak lain yang mengerjakan.
ii. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakansendiri adalah pembuatan/perbaikan yang dapat
menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana
pengerjaan serta keperluan bahan-bahan dilakukan sendiri oleh
perusahaan.
e. Penjualan/pengurangan barang modal bekas adalah
penjualan/pengurangan barang modal yang dimiliki dan pernah
dipakai oleh perusahaan ini kemudian dijual kepada pihak lain.
f. Penyusutan nilai barang modal tetap adalah pengurangan nilai
suatu barang modal disebabkan karena pemakaian atau waktu, yang
dinilai setiap tahun sehingga pada suatu saat tertentu nilai bukunya
menjadi nol.
Tanah/Lahan, baik yang telah digunakan ataupun yang belumpernah digunakan dikategorikan sebagai barang modalbekas.
34 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Menurut keadaan barang modal dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
i. Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah
digunakan di dalam negeri. Barang modal yang pernah digunakan
di luar negeri lalu diimpor dan belum pernah digunakan di dalam
negeri dikategorikan sebagai barang modal baru.
ii. Barang modal bekas dalam negeri adalah barang modal yang
sudah/pernah digunakan di dalam negeri.
d. Pembuatan/Perbaikan Besar Barang ModalMenurut pelakunya, pembuatan/perbaikan besar barang modal dapat
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
i. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakanoleh pihak lain adalah pembuatan/perbaikan yang dapat
menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana
pengerjaan serta keperluan bahan-bahan menjadi tanggung jawab
pihak lain yang mengerjakan.
ii. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakansendiri adalah pembuatan/perbaikan yang dapat
menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana
pengerjaan serta keperluan bahan-bahan dilakukan sendiri oleh
perusahaan.
e. Penjualan/pengurangan barang modal bekas adalah
penjualan/pengurangan barang modal yang dimiliki dan pernah
dipakai oleh perusahaan ini kemudian dijual kepada pihak lain.
f. Penyusutan nilai barang modal tetap adalah pengurangan nilai
suatu barang modal disebabkan karena pemakaian atau waktu, yang
dinilai setiap tahun sehingga pada suatu saat tertentu nilai bukunya
menjadi nol.
Tanah/Lahan, baik yang telah digunakan ataupun yang belumpernah digunakan dikategorikan sebagai barang modalbekas.
34 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Menurut keadaan barang modal dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
i. Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah
digunakan di dalam negeri. Barang modal yang pernah digunakan
di luar negeri lalu diimpor dan belum pernah digunakan di dalam
negeri dikategorikan sebagai barang modal baru.
ii. Barang modal bekas dalam negeri adalah barang modal yang
sudah/pernah digunakan di dalam negeri.
d. Pembuatan/Perbaikan Besar Barang ModalMenurut pelakunya, pembuatan/perbaikan besar barang modal dapat
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
i. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakanoleh pihak lain adalah pembuatan/perbaikan yang dapat
menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana
pengerjaan serta keperluan bahan-bahan menjadi tanggung jawab
pihak lain yang mengerjakan.
ii. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakansendiri adalah pembuatan/perbaikan yang dapat
menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana
pengerjaan serta keperluan bahan-bahan dilakukan sendiri oleh
perusahaan.
e. Penjualan/pengurangan barang modal bekas adalah
penjualan/pengurangan barang modal yang dimiliki dan pernah
dipakai oleh perusahaan ini kemudian dijual kepada pihak lain.
f. Penyusutan nilai barang modal tetap adalah pengurangan nilai
suatu barang modal disebabkan karena pemakaian atau waktu, yang
dinilai setiap tahun sehingga pada suatu saat tertentu nilai bukunya
menjadi nol.
Tanah/Lahan, baik yang telah digunakan ataupun yang belumpernah digunakan dikategorikan sebagai barang modalbekas.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 35
g. Penilaian Barang Modal Tetapi. Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yang
sesungguhnya pada saat terjadi transaksi/frangko gudang (at
delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya
yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak,
sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for
use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah
dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar.
ii. Nilai barang modal adalah nilai kumulatif atas adanya efek
penambahan atau pengurangan nilai barang modal.
iii. Catatana) Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu
lebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai
yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan
selama referensi waktu survei.
b) Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga pasar.
Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak tersedia,
maka penilaiannya berdasarkan seluruh biaya yang telah
dikeluarkan termasuk nilai tenaga kerja sendiri. Contoh:
pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang
dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang
modal hasil produksi sendiri.
c) Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan
harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan,
termasuk biaya yang dikeluarkan berhubungan pemasangan
barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan
perusahaan/usaha atas kredit barang modal ini tidak perlu
dimasukkan kedalam nilai barang modal tersebut.
d) Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan
pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan
nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 35
g. Penilaian Barang Modal Tetapi. Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yang
sesungguhnya pada saat terjadi transaksi/frangko gudang (at
delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya
yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak,
sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for
use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah
dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar.
ii. Nilai barang modal adalah nilai kumulatif atas adanya efek
penambahan atau pengurangan nilai barang modal.
iii. Catatana) Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu
lebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai
yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan
selama referensi waktu survei.
b) Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga pasar.
Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak tersedia,
maka penilaiannya berdasarkan seluruh biaya yang telah
dikeluarkan termasuk nilai tenaga kerja sendiri. Contoh:
pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang
dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang
modal hasil produksi sendiri.
c) Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan
harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan,
termasuk biaya yang dikeluarkan berhubungan pemasangan
barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan
perusahaan/usaha atas kredit barang modal ini tidak perlu
dimasukkan kedalam nilai barang modal tersebut.
d) Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan
pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan
nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 35
g. Penilaian Barang Modal Tetapi. Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yang
sesungguhnya pada saat terjadi transaksi/frangko gudang (at
delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya
yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak,
sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for
use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah
dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar.
ii. Nilai barang modal adalah nilai kumulatif atas adanya efek
penambahan atau pengurangan nilai barang modal.
iii. Catatana) Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu
lebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai
yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan
selama referensi waktu survei.
b) Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga pasar.
Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak tersedia,
maka penilaiannya berdasarkan seluruh biaya yang telah
dikeluarkan termasuk nilai tenaga kerja sendiri. Contoh:
pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang
dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang
modal hasil produksi sendiri.
c) Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan
harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan,
termasuk biaya yang dikeluarkan berhubungan pemasangan
barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan
perusahaan/usaha atas kredit barang modal ini tidak perlu
dimasukkan kedalam nilai barang modal tersebut.
d) Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan
pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan
nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual.
36 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
e) Apabila perusahaan mengangkut sendiri barang modal yang
dibelinya maka pengeluarannya untuk pengangkutan tersebut
dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal.
36 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
e) Apabila perusahaan mengangkut sendiri barang modal yang
dibelinya maka pengeluarannya untuk pengangkutan tersebut
dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal.
36 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
e) Apabila perusahaan mengangkut sendiri barang modal yang
dibelinya maka pengeluarannya untuk pengangkutan tersebut
dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 37
BAB VI :TATA CARA PENGISIAN DAFTAR
1. Umum
Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami
berbagai konsep, definisi dan cara pengisian Daftar UDPKonstruksi-2014,
Daftar SKTR-2014 dan SKTH-2013.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Updating Direktori
Perusahaan Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan dan
Triwulanan menggunakan jenis daftar yaitu Daftar UDPKonstruksi-2014,
SKTR-2014, SKTH-2013, SK14-DSU.PK, dan SK14-DSP.PK
Mengingat banyaknya daftar yang digunakan dalam Survei Perusahaan
Konstruksi ini, maka setiap petugas harus memahami jenis dan kegunaan
masing-masing daftar serta tata cara pengisiannya.
2. Tata Tertib Pengisian Daftara. Cara pengisian daftar dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
i. Mengisikan keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan
menuliskan kode pada kotak yang tersedia.
Contoh: Daftar UDP-Konstruksi, SKTR dan SKTH pada
Blok I Rincian 1:
Provinsi : SUMATERA UTARA
ii. Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian
memindahkannya kedalam kotak yang tersedia
Contoh: Daftar SKTH Blok I pada rincian 6c:
1. PT. (Persero)
2. PT
3. CV
4. Firma
5. Koperasi
6. Lainnya (Sebutkan: ..........)
1 2
2
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 37
BAB VI :TATA CARA PENGISIAN DAFTAR
1. Umum
Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami
berbagai konsep, definisi dan cara pengisian Daftar UDPKonstruksi-2014,
Daftar SKTR-2014 dan SKTH-2013.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Updating Direktori
Perusahaan Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan dan
Triwulanan menggunakan jenis daftar yaitu Daftar UDPKonstruksi-2014,
SKTR-2014, SKTH-2013, SK14-DSU.PK, dan SK14-DSP.PK
Mengingat banyaknya daftar yang digunakan dalam Survei Perusahaan
Konstruksi ini, maka setiap petugas harus memahami jenis dan kegunaan
masing-masing daftar serta tata cara pengisiannya.
2. Tata Tertib Pengisian Daftara. Cara pengisian daftar dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
i. Mengisikan keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan
menuliskan kode pada kotak yang tersedia.
Contoh: Daftar UDP-Konstruksi, SKTR dan SKTH pada
Blok I Rincian 1:
Provinsi : SUMATERA UTARA
ii. Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian
memindahkannya kedalam kotak yang tersedia
Contoh: Daftar SKTH Blok I pada rincian 6c:
1. PT. (Persero)
2. PT
3. CV
4. Firma
5. Koperasi
6. Lainnya (Sebutkan: ..........)
1 2
2
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 37
BAB VI :TATA CARA PENGISIAN DAFTAR
1. Umum
Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami
berbagai konsep, definisi dan cara pengisian Daftar UDPKonstruksi-2014,
Daftar SKTR-2014 dan SKTH-2013.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Updating Direktori
Perusahaan Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan dan
Triwulanan menggunakan jenis daftar yaitu Daftar UDPKonstruksi-2014,
SKTR-2014, SKTH-2013, SK14-DSU.PK, dan SK14-DSP.PK
Mengingat banyaknya daftar yang digunakan dalam Survei Perusahaan
Konstruksi ini, maka setiap petugas harus memahami jenis dan kegunaan
masing-masing daftar serta tata cara pengisiannya.
2. Tata Tertib Pengisian Daftara. Cara pengisian daftar dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
i. Mengisikan keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan
menuliskan kode pada kotak yang tersedia.
Contoh: Daftar UDP-Konstruksi, SKTR dan SKTH pada
Blok I Rincian 1:
Provinsi : SUMATERA UTARA
ii. Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian
memindahkannya kedalam kotak yang tersedia
Contoh: Daftar SKTH Blok I pada rincian 6c:
1. PT. (Persero)
2. PT
3. CV
4. Firma
5. Koperasi
6. Lainnya (Sebutkan: ..........)
1 2
2
38 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
iii. Memberi tanda cek pada tempat yang sesuai dengan jawaban kita.
Contoh: Daftar SKTR Blok IV
Akses ke kredit: Sedikit Bermasalah
iv. Menuliskan jawaban sebenarnya, apabila keterangan/jawaban
responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia.
Contoh: Daftar SKTH Blok VIII Rincian 8:
Lainnya (Tuliskan: Jualan Material)
b. Referensi waktu survei:i. Untuk Upadating Direktori Perusahaan adalah selama 6 bulan yang
dimulai dari bulan Januari-Juni 2014
ii. Untuk Survei Perusahaan Tahunan referensi waktu adalah selama
setahun yang lalu (data tahun 2013)
iii.Untuk Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan referensi waktu
adalah triwulan yang lalu. (Contoh : Triwulan I tahun 2014
mengumpulkan data triwulan IV
tahun 2013; Triwulan II tahun 2014 mengumpulkan data triwulan I
tahun 2014; Triwulan III tahun 2014 mengumpulkan data triwulan
II tahun 2014 dan pada triwulan IV tahun 2014 mengumpulkan
data triwulan III tahun 2014; Sementara data pada triwulan IV
tahun 2014 akan dikumpulkan pada triwulan I tahun 2015.
3. Pengisian Daftar
a. Updating Perusahaan/Usaha Konstruksi
Kegiatan ini meliputi merubah/melengkapi informasi yang telah ada,
menambah baru beserta informasinya yang dimiliki dan belum masuk ke
dalam direktori perusahaan,sesuai dengan keadaan terakhir di lapangan.
Kuesioner/daftar yang digunakan meliputi UDP14-L yaitu pemuktahiran/
pendataan usaha konstruksi per desa dan UDP Konstruksi-2014 yaitu
pemuktahiran usaha konstruksi dengan kondisi situasi usaha aktif lama dan
aktif baru.
V
38 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
iii. Memberi tanda cek pada tempat yang sesuai dengan jawaban kita.
Contoh: Daftar SKTR Blok IV
Akses ke kredit: Sedikit Bermasalah
iv. Menuliskan jawaban sebenarnya, apabila keterangan/jawaban
responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia.
Contoh: Daftar SKTH Blok VIII Rincian 8:
Lainnya (Tuliskan: Jualan Material)
b. Referensi waktu survei:i. Untuk Upadating Direktori Perusahaan adalah selama 6 bulan yang
dimulai dari bulan Januari-Juni 2014
ii. Untuk Survei Perusahaan Tahunan referensi waktu adalah selama
setahun yang lalu (data tahun 2013)
iii.Untuk Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan referensi waktu
adalah triwulan yang lalu. (Contoh : Triwulan I tahun 2014
mengumpulkan data triwulan IV
tahun 2013; Triwulan II tahun 2014 mengumpulkan data triwulan I
tahun 2014; Triwulan III tahun 2014 mengumpulkan data triwulan
II tahun 2014 dan pada triwulan IV tahun 2014 mengumpulkan
data triwulan III tahun 2014; Sementara data pada triwulan IV
tahun 2014 akan dikumpulkan pada triwulan I tahun 2015.
3. Pengisian Daftar
a. Updating Perusahaan/Usaha Konstruksi
Kegiatan ini meliputi merubah/melengkapi informasi yang telah ada,
menambah baru beserta informasinya yang dimiliki dan belum masuk ke
dalam direktori perusahaan,sesuai dengan keadaan terakhir di lapangan.
Kuesioner/daftar yang digunakan meliputi UDP14-L yaitu pemuktahiran/
pendataan usaha konstruksi per desa dan UDP Konstruksi-2014 yaitu
pemuktahiran usaha konstruksi dengan kondisi situasi usaha aktif lama dan
aktif baru.
V
38 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
iii. Memberi tanda cek pada tempat yang sesuai dengan jawaban kita.
Contoh: Daftar SKTR Blok IV
Akses ke kredit: Sedikit Bermasalah
iv. Menuliskan jawaban sebenarnya, apabila keterangan/jawaban
responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia.
Contoh: Daftar SKTH Blok VIII Rincian 8:
Lainnya (Tuliskan: Jualan Material)
b. Referensi waktu survei:i. Untuk Upadating Direktori Perusahaan adalah selama 6 bulan yang
dimulai dari bulan Januari-Juni 2014
ii. Untuk Survei Perusahaan Tahunan referensi waktu adalah selama
setahun yang lalu (data tahun 2013)
iii.Untuk Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan referensi waktu
adalah triwulan yang lalu. (Contoh : Triwulan I tahun 2014
mengumpulkan data triwulan IV
tahun 2013; Triwulan II tahun 2014 mengumpulkan data triwulan I
tahun 2014; Triwulan III tahun 2014 mengumpulkan data triwulan
II tahun 2014 dan pada triwulan IV tahun 2014 mengumpulkan
data triwulan III tahun 2014; Sementara data pada triwulan IV
tahun 2014 akan dikumpulkan pada triwulan I tahun 2015.
3. Pengisian Daftar
a. Updating Perusahaan/Usaha Konstruksi
Kegiatan ini meliputi merubah/melengkapi informasi yang telah ada,
menambah baru beserta informasinya yang dimiliki dan belum masuk ke
dalam direktori perusahaan,sesuai dengan keadaan terakhir di lapangan.
Kuesioner/daftar yang digunakan meliputi UDP14-L yaitu pemuktahiran/
pendataan usaha konstruksi per desa dan UDP Konstruksi-2014 yaitu
pemuktahiran usaha konstruksi dengan kondisi situasi usaha aktif lama dan
aktif baru.
V
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 39
Informasi yang perlu diperhatikan untuk update/diisi adalah: (1).
Daftar UDP14-L meliputi; keterangan tempat usaha, keterangan petugas,
catatan, nomor urut 5 digit, calon responden, alamat lengkap usaha,
identifikasi keberadaan calon responden melalui narasumber, identifikasi
kegiatan usaha melalui calon responden, (2). Daftar UDP Konstruksi 2014
meliputi; KIP (kode provinsi, kode kab/kota, nomor urut 5 digit), situasi
usaha, kualifikasi usaha/gred, badan hukum/badan usaha, jenis borongan
pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempat usaha, banyaknya tenaga
kerja tetap, kontak person, dan catatan. Adapun tata cara pendataan
updating dan isian masing-masing daftar sebagai berikut:
1. Daftar UDP14-L dengan langkah-langkah
a. Kunjungi Kepala Desa/Lurah untuk mendapatkan izin bertugas di
wilayah ini dengan membawa surat tugas dari BPS kabupaten/kota.
b. Identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dimulai dari SLS
pertama yang tercantum pada Daftar UDP14-LBlok IV Kolom (4)
yang merupakan bagian dari Alamat Lengkap.
c. Lakukan identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dan
identifikasi pengusaha konstruksi yang tercantum pada Daftar
UDP14-L untuk setiap SLS dengan menanyakan kepada narasumber
(prioritas utama adalah ketua/pengurus SLS setempat).
d. Apabila diperoleh informasi keberadaan pengusaha konstruksi,
selanjutnya pencacah melakukan kunjungan ke alamat pengusaha
tersebut dan melakukan pendataan dengan Daftar UDP14-L. Jika
pengusaha yang dikunjungi termasuk usaha konstruksi perseorangan,
situasi aktif lama atau aktif baru, alamat kantor berada pada desa ini,
pernah berusaha dengan sistim borongan, maka lanjutkan dengan
Daftar UDP Konstruksi 2014.
e. Setelah selesai melakukan pendataan pada responden tersebut,
tanyakan tentang keberadaan usaha konstruksi perseorangan lainnya
yang berada di SLS tersebut atau SLS lainnya dalam desa/kelurahan
tersebut.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 39
Informasi yang perlu diperhatikan untuk update/diisi adalah: (1).
Daftar UDP14-L meliputi; keterangan tempat usaha, keterangan petugas,
catatan, nomor urut 5 digit, calon responden, alamat lengkap usaha,
identifikasi keberadaan calon responden melalui narasumber, identifikasi
kegiatan usaha melalui calon responden, (2). Daftar UDP Konstruksi 2014
meliputi; KIP (kode provinsi, kode kab/kota, nomor urut 5 digit), situasi
usaha, kualifikasi usaha/gred, badan hukum/badan usaha, jenis borongan
pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempat usaha, banyaknya tenaga
kerja tetap, kontak person, dan catatan. Adapun tata cara pendataan
updating dan isian masing-masing daftar sebagai berikut:
1. Daftar UDP14-L dengan langkah-langkah
a. Kunjungi Kepala Desa/Lurah untuk mendapatkan izin bertugas di
wilayah ini dengan membawa surat tugas dari BPS kabupaten/kota.
b. Identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dimulai dari SLS
pertama yang tercantum pada Daftar UDP14-LBlok IV Kolom (4)
yang merupakan bagian dari Alamat Lengkap.
c. Lakukan identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dan
identifikasi pengusaha konstruksi yang tercantum pada Daftar
UDP14-L untuk setiap SLS dengan menanyakan kepada narasumber
(prioritas utama adalah ketua/pengurus SLS setempat).
d. Apabila diperoleh informasi keberadaan pengusaha konstruksi,
selanjutnya pencacah melakukan kunjungan ke alamat pengusaha
tersebut dan melakukan pendataan dengan Daftar UDP14-L. Jika
pengusaha yang dikunjungi termasuk usaha konstruksi perseorangan,
situasi aktif lama atau aktif baru, alamat kantor berada pada desa ini,
pernah berusaha dengan sistim borongan, maka lanjutkan dengan
Daftar UDP Konstruksi 2014.
e. Setelah selesai melakukan pendataan pada responden tersebut,
tanyakan tentang keberadaan usaha konstruksi perseorangan lainnya
yang berada di SLS tersebut atau SLS lainnya dalam desa/kelurahan
tersebut.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 39
Informasi yang perlu diperhatikan untuk update/diisi adalah: (1).
Daftar UDP14-L meliputi; keterangan tempat usaha, keterangan petugas,
catatan, nomor urut 5 digit, calon responden, alamat lengkap usaha,
identifikasi keberadaan calon responden melalui narasumber, identifikasi
kegiatan usaha melalui calon responden, (2). Daftar UDP Konstruksi 2014
meliputi; KIP (kode provinsi, kode kab/kota, nomor urut 5 digit), situasi
usaha, kualifikasi usaha/gred, badan hukum/badan usaha, jenis borongan
pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempat usaha, banyaknya tenaga
kerja tetap, kontak person, dan catatan. Adapun tata cara pendataan
updating dan isian masing-masing daftar sebagai berikut:
1. Daftar UDP14-L dengan langkah-langkah
a. Kunjungi Kepala Desa/Lurah untuk mendapatkan izin bertugas di
wilayah ini dengan membawa surat tugas dari BPS kabupaten/kota.
b. Identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dimulai dari SLS
pertama yang tercantum pada Daftar UDP14-LBlok IV Kolom (4)
yang merupakan bagian dari Alamat Lengkap.
c. Lakukan identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dan
identifikasi pengusaha konstruksi yang tercantum pada Daftar
UDP14-L untuk setiap SLS dengan menanyakan kepada narasumber
(prioritas utama adalah ketua/pengurus SLS setempat).
d. Apabila diperoleh informasi keberadaan pengusaha konstruksi,
selanjutnya pencacah melakukan kunjungan ke alamat pengusaha
tersebut dan melakukan pendataan dengan Daftar UDP14-L. Jika
pengusaha yang dikunjungi termasuk usaha konstruksi perseorangan,
situasi aktif lama atau aktif baru, alamat kantor berada pada desa ini,
pernah berusaha dengan sistim borongan, maka lanjutkan dengan
Daftar UDP Konstruksi 2014.
e. Setelah selesai melakukan pendataan pada responden tersebut,
tanyakan tentang keberadaan usaha konstruksi perseorangan lainnya
yang berada di SLS tersebut atau SLS lainnya dalam desa/kelurahan
tersebut.
40 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
f. Jika ada usaha konstruksi perorangan baru, tuliskan nama pengusaha
konstruksi tersebut pada Daftar UDP14-L Blok Vdi baris kosong
setelah baris terakhir yang tercetak atau di baris lembar kosong Blok
V setelah baris terakhir yang terisi.
g. Selanjutnya kunjungi pengusaha konstruksi yang baru diperoleh
informasinya tersebut, dan lengkapi pula dengan informasi lainnya
yang diperlukan pada Daftar UDP14-L Blok V.
h. Lakukan lagi proses identifikasi seperti pada butir i) hingga viii)
sampai pendataan selesai dalam satu desa/kelurahan yang menjadi
wilayah tugasnya.
2. Daftar UDP Konstruksi 2014 meliputi 8 rincian dengan penjelasan,
R.1. Isikan keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax, email, dan
keterangan wilayah administrasi dengan lengkap sesuai hasil dari
matching beberapa direktori.
Isikan alamat operasional jika usaha ini tidak berada pada alamat di
R.1.
R.2. Lingkari salah satu situasi perusahaan/usaha pada saat dikunjungi
Aktif lama adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan ada
pada frame direktori konstruksi BPS.
Aktif baru adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan
tidak ada pada frame direktori konstruksi BPS atau baru ditemukan di
lapangan dengan memenuhi syarat non gred atau grade 1.
R.3. Lingkari salah satu kode kualifikasi perusahaan/usaha (gred) dan
pindahkan ke kotak, keterangan ada pada bagian umum.
R.4. Lingkari salah satu kode badan hukum/badan usaha dan pindahkan ke
kotak.
R.5. Isikan jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan.
R.6. Lingkari salah satu kode bidang pekerjaan utama dan pindahkan ke
kotak.Sesuaikan pilihan R.6. dengan isian R.5.
R.7.Lingkari salah satu kode tempat usaha dan pindahkan ke kotak.
R.8.Isikan jumlah pekerja tetap pada tahun 2014
40 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
f. Jika ada usaha konstruksi perorangan baru, tuliskan nama pengusaha
konstruksi tersebut pada Daftar UDP14-L Blok Vdi baris kosong
setelah baris terakhir yang tercetak atau di baris lembar kosong Blok
V setelah baris terakhir yang terisi.
g. Selanjutnya kunjungi pengusaha konstruksi yang baru diperoleh
informasinya tersebut, dan lengkapi pula dengan informasi lainnya
yang diperlukan pada Daftar UDP14-L Blok V.
h. Lakukan lagi proses identifikasi seperti pada butir i) hingga viii)
sampai pendataan selesai dalam satu desa/kelurahan yang menjadi
wilayah tugasnya.
2. Daftar UDP Konstruksi 2014 meliputi 8 rincian dengan penjelasan,
R.1. Isikan keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax, email, dan
keterangan wilayah administrasi dengan lengkap sesuai hasil dari
matching beberapa direktori.
Isikan alamat operasional jika usaha ini tidak berada pada alamat di
R.1.
R.2. Lingkari salah satu situasi perusahaan/usaha pada saat dikunjungi
Aktif lama adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan ada
pada frame direktori konstruksi BPS.
Aktif baru adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan
tidak ada pada frame direktori konstruksi BPS atau baru ditemukan di
lapangan dengan memenuhi syarat non gred atau grade 1.
R.3. Lingkari salah satu kode kualifikasi perusahaan/usaha (gred) dan
pindahkan ke kotak, keterangan ada pada bagian umum.
R.4. Lingkari salah satu kode badan hukum/badan usaha dan pindahkan ke
kotak.
R.5. Isikan jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan.
R.6. Lingkari salah satu kode bidang pekerjaan utama dan pindahkan ke
kotak.Sesuaikan pilihan R.6. dengan isian R.5.
R.7.Lingkari salah satu kode tempat usaha dan pindahkan ke kotak.
R.8.Isikan jumlah pekerja tetap pada tahun 2014
40 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
f. Jika ada usaha konstruksi perorangan baru, tuliskan nama pengusaha
konstruksi tersebut pada Daftar UDP14-L Blok Vdi baris kosong
setelah baris terakhir yang tercetak atau di baris lembar kosong Blok
V setelah baris terakhir yang terisi.
g. Selanjutnya kunjungi pengusaha konstruksi yang baru diperoleh
informasinya tersebut, dan lengkapi pula dengan informasi lainnya
yang diperlukan pada Daftar UDP14-L Blok V.
h. Lakukan lagi proses identifikasi seperti pada butir i) hingga viii)
sampai pendataan selesai dalam satu desa/kelurahan yang menjadi
wilayah tugasnya.
2. Daftar UDP Konstruksi 2014 meliputi 8 rincian dengan penjelasan,
R.1. Isikan keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax, email, dan
keterangan wilayah administrasi dengan lengkap sesuai hasil dari
matching beberapa direktori.
Isikan alamat operasional jika usaha ini tidak berada pada alamat di
R.1.
R.2. Lingkari salah satu situasi perusahaan/usaha pada saat dikunjungi
Aktif lama adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan ada
pada frame direktori konstruksi BPS.
Aktif baru adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan
tidak ada pada frame direktori konstruksi BPS atau baru ditemukan di
lapangan dengan memenuhi syarat non gred atau grade 1.
R.3. Lingkari salah satu kode kualifikasi perusahaan/usaha (gred) dan
pindahkan ke kotak, keterangan ada pada bagian umum.
R.4. Lingkari salah satu kode badan hukum/badan usaha dan pindahkan ke
kotak.
R.5. Isikan jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan.
R.6. Lingkari salah satu kode bidang pekerjaan utama dan pindahkan ke
kotak.Sesuaikan pilihan R.6. dengan isian R.5.
R.7.Lingkari salah satu kode tempat usaha dan pindahkan ke kotak.
R.8.Isikan jumlah pekerja tetap pada tahun 2014
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 41
Berikan tanda cek pada masing-masing tahun usaha konstruksi
tersebut mengerjakan pekerjaan selama tiga tahun terakhir.
Penanggung jawab usaha (contact person)adalah nama orang yang
bertanggungjawab atau yang mudah dihubungi/ditanya untuk
memperoleh informasi.
Pencacah, dan pengawas/pemeriksaadalah nama orang yang
melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan survey
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei
Perusahaan Konstruksi Tahunan menggunakan daftar SKTH-2013, yang
berguna untuk mengumpulkan data tahun 2013.
Daftar SKTH-2013 ini terdiri dari 10 (sepuluh) Blok, yaitu:
Blok I : Keterangan Umum Perusahaan
Blok II :Pendapatan dan Pengeluaran PekerjaanKonstruksi
Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah
Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrik
Blok V : Pemakaian Bahan Bakar
Blok VI : Bahan/material Yang Digunakan
Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan
Blok VIII : Pendapatan Lain
Blok IX : Pengeluaran Lain
Blok X : Ringkasan
Informasi Lain
Catatan
Sertifikasi Pengisian Kuesioner
Keterangan Petugas
i. Blok I. Keterangan Umum PerusahaanTuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan,
Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU), nama perusahan sampel
terpilih, dan alamat lengkap perusahaan sampel terpilih. Pengisian
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 41
Berikan tanda cek pada masing-masing tahun usaha konstruksi
tersebut mengerjakan pekerjaan selama tiga tahun terakhir.
Penanggung jawab usaha (contact person)adalah nama orang yang
bertanggungjawab atau yang mudah dihubungi/ditanya untuk
memperoleh informasi.
Pencacah, dan pengawas/pemeriksaadalah nama orang yang
melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan survey
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei
Perusahaan Konstruksi Tahunan menggunakan daftar SKTH-2013, yang
berguna untuk mengumpulkan data tahun 2013.
Daftar SKTH-2013 ini terdiri dari 10 (sepuluh) Blok, yaitu:
Blok I : Keterangan Umum Perusahaan
Blok II :Pendapatan dan Pengeluaran PekerjaanKonstruksi
Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah
Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrik
Blok V : Pemakaian Bahan Bakar
Blok VI : Bahan/material Yang Digunakan
Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan
Blok VIII : Pendapatan Lain
Blok IX : Pengeluaran Lain
Blok X : Ringkasan
Informasi Lain
Catatan
Sertifikasi Pengisian Kuesioner
Keterangan Petugas
i. Blok I. Keterangan Umum PerusahaanTuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan,
Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU), nama perusahan sampel
terpilih, dan alamat lengkap perusahaan sampel terpilih. Pengisian
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 41
Berikan tanda cek pada masing-masing tahun usaha konstruksi
tersebut mengerjakan pekerjaan selama tiga tahun terakhir.
Penanggung jawab usaha (contact person)adalah nama orang yang
bertanggungjawab atau yang mudah dihubungi/ditanya untuk
memperoleh informasi.
Pencacah, dan pengawas/pemeriksaadalah nama orang yang
melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan survey
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei
Perusahaan Konstruksi Tahunan menggunakan daftar SKTH-2013, yang
berguna untuk mengumpulkan data tahun 2013.
Daftar SKTH-2013 ini terdiri dari 10 (sepuluh) Blok, yaitu:
Blok I : Keterangan Umum Perusahaan
Blok II :Pendapatan dan Pengeluaran PekerjaanKonstruksi
Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah
Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrik
Blok V : Pemakaian Bahan Bakar
Blok VI : Bahan/material Yang Digunakan
Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan
Blok VIII : Pendapatan Lain
Blok IX : Pengeluaran Lain
Blok X : Ringkasan
Informasi Lain
Catatan
Sertifikasi Pengisian Kuesioner
Keterangan Petugas
i. Blok I. Keterangan Umum PerusahaanTuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan,
Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU), nama perusahan sampel
terpilih, dan alamat lengkap perusahaan sampel terpilih. Pengisian
42 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
keterangan umum perusahaan ini dapat disalin dari Daftar Sampel
(SK14-DSU.PK) dan keterangan lainnya dapat ditanyakan kepada
responden dalam upaya melengkapi keterangan umum perusahaan.
Khusus untuk NRBU-nya dapat dipertegas lagi kepada Perusahaan
terpilih dengan mengacu pemberian NRBU pada lampiran.
ii. Blok II. Pendapatan danPengeluaranPekerjaanKonstruksiTuliskanlah semua jenis pekerjaan secara lengkap hingga subbidang
pekerjaan yang dapat dinotasikan dengan 5 (lima) digit terakhir dari
KBLI. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terpilih
sampel berdasarkan lokasi provinsi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan,
sumber dana utama, besarnya nilai kontrak, periode pelaksanaan
pekerjaan,Persentase pekerjaan yang diselesaikan, nilai konstruksi
yang diselesaikan, biaya bahan/material yang digunakan, Biaya
pekerja harian lepas dan besarnya pekerjaan yang disubkontrakkan
selama tahun 2013.
iii. Blok III. Tenaga Kerja dan Balas JasaBlok II ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni: Menanyakan jumlah
pekerja tetap dari sisi pendidikan, jenis kelamin dan menurut
bagian/divisi pekerja tetap tersebut, dan balas jasa ditanyakan untuk
pekerja tetap dan pekerja harian lepas. Jika pekerja tetap sudah
tercatat di Kantor Pusat (bagian/divisi administrasi) maka pekerja
tetap tersebut tidak dicatat lagi di pekerjaan (bagian/divisi teknik).
iv. Blok IV. Pemakaian Tenaga ListrikTuliskan jumlah generator yang digunakan, besarnya volume tenaga
listrik yang diproduksi, besarnya volume dan nilai tenaga listrik yang
dibeli baik dari PLN maupun dari Non PLN serta volume dan nilai
tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain selama tahun 2013. Hati-
hati agar satuan penggunaan volume tenaga listrik dapat
dikonversikan terlebih dahulu dengan satuan yang disediakan.
42 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
keterangan umum perusahaan ini dapat disalin dari Daftar Sampel
(SK14-DSU.PK) dan keterangan lainnya dapat ditanyakan kepada
responden dalam upaya melengkapi keterangan umum perusahaan.
Khusus untuk NRBU-nya dapat dipertegas lagi kepada Perusahaan
terpilih dengan mengacu pemberian NRBU pada lampiran.
ii. Blok II. Pendapatan danPengeluaranPekerjaanKonstruksiTuliskanlah semua jenis pekerjaan secara lengkap hingga subbidang
pekerjaan yang dapat dinotasikan dengan 5 (lima) digit terakhir dari
KBLI. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terpilih
sampel berdasarkan lokasi provinsi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan,
sumber dana utama, besarnya nilai kontrak, periode pelaksanaan
pekerjaan,Persentase pekerjaan yang diselesaikan, nilai konstruksi
yang diselesaikan, biaya bahan/material yang digunakan, Biaya
pekerja harian lepas dan besarnya pekerjaan yang disubkontrakkan
selama tahun 2013.
iii. Blok III. Tenaga Kerja dan Balas JasaBlok II ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni: Menanyakan jumlah
pekerja tetap dari sisi pendidikan, jenis kelamin dan menurut
bagian/divisi pekerja tetap tersebut, dan balas jasa ditanyakan untuk
pekerja tetap dan pekerja harian lepas. Jika pekerja tetap sudah
tercatat di Kantor Pusat (bagian/divisi administrasi) maka pekerja
tetap tersebut tidak dicatat lagi di pekerjaan (bagian/divisi teknik).
iv. Blok IV. Pemakaian Tenaga ListrikTuliskan jumlah generator yang digunakan, besarnya volume tenaga
listrik yang diproduksi, besarnya volume dan nilai tenaga listrik yang
dibeli baik dari PLN maupun dari Non PLN serta volume dan nilai
tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain selama tahun 2013. Hati-
hati agar satuan penggunaan volume tenaga listrik dapat
dikonversikan terlebih dahulu dengan satuan yang disediakan.
42 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
keterangan umum perusahaan ini dapat disalin dari Daftar Sampel
(SK14-DSU.PK) dan keterangan lainnya dapat ditanyakan kepada
responden dalam upaya melengkapi keterangan umum perusahaan.
Khusus untuk NRBU-nya dapat dipertegas lagi kepada Perusahaan
terpilih dengan mengacu pemberian NRBU pada lampiran.
ii. Blok II. Pendapatan danPengeluaranPekerjaanKonstruksiTuliskanlah semua jenis pekerjaan secara lengkap hingga subbidang
pekerjaan yang dapat dinotasikan dengan 5 (lima) digit terakhir dari
KBLI. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terpilih
sampel berdasarkan lokasi provinsi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan,
sumber dana utama, besarnya nilai kontrak, periode pelaksanaan
pekerjaan,Persentase pekerjaan yang diselesaikan, nilai konstruksi
yang diselesaikan, biaya bahan/material yang digunakan, Biaya
pekerja harian lepas dan besarnya pekerjaan yang disubkontrakkan
selama tahun 2013.
iii. Blok III. Tenaga Kerja dan Balas JasaBlok II ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni: Menanyakan jumlah
pekerja tetap dari sisi pendidikan, jenis kelamin dan menurut
bagian/divisi pekerja tetap tersebut, dan balas jasa ditanyakan untuk
pekerja tetap dan pekerja harian lepas. Jika pekerja tetap sudah
tercatat di Kantor Pusat (bagian/divisi administrasi) maka pekerja
tetap tersebut tidak dicatat lagi di pekerjaan (bagian/divisi teknik).
iv. Blok IV. Pemakaian Tenaga ListrikTuliskan jumlah generator yang digunakan, besarnya volume tenaga
listrik yang diproduksi, besarnya volume dan nilai tenaga listrik yang
dibeli baik dari PLN maupun dari Non PLN serta volume dan nilai
tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain selama tahun 2013. Hati-
hati agar satuan penggunaan volume tenaga listrik dapat
dikonversikan terlebih dahulu dengan satuan yang disediakan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 43
v. Blok V. Pemakaian Bahan BakarTuliskan volume dan nilai masing-masing jenis bahan bakar yang
digunakan untuk keperluan peningkatan produksi sesuai dengan
satuan yang tersedia. Apabila ada yang menggunakan satuan daerah
agar dapat dikonversikan terlebih dahulu kedalam satuan yang
tersedia.
vi. Blok VI. Bahan/Material yang DigunakanTuliskan bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama
yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Untuk pekerjaan
yang sudah mencapai 100 % dan mempunyai nilai kontrak terbesar
tersebut dapat dituliskan satuan dan besarnya volume pekerjaan
berdasarkan kontrak kerja. Untuk jenis bahan/material tersebut
dirinci menurut jenis bahan/material yang mempunyai nilai terbesar
hingga 10 (sepuluh) jenis bahan/material utama, sisanya dimasukkan
dalam bahan/material lainnya sehingga jumlah nilai bahan/material
merupakan nilai bahan/material keseluruhan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut (Blok III Kolom 12 dan 13 pada rincian Jenis
Pekerjaan Utama yang sudah diselesaikan 100%).
vii. Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutanTuliskan semua nilai penambahan barang modal baik melalui
pembelian maupun pembuatan/perbaikan besar serta nilai
pengurangan maupun nilai penyusutan. Barang modal yang
Pendekatan produksi listrik melalui penggunaan:1. Generator : KWh listrik dibangkitkan = Daya generator x
jam kerja generator setahun x kapasitas terpakaigenerator.
2. Solar : Setiap 1 liter setara dengan 11,33 KWh3. Bensin/Premium : Setiap 1 liter setara dengan 8,98 KWh4. Minyak diesel : Setiap 1 liter setara dengan 10,39 KWh5. Batubara : Setiap 1 kgsetara dengan 8,57 KWh
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 43
v. Blok V. Pemakaian Bahan BakarTuliskan volume dan nilai masing-masing jenis bahan bakar yang
digunakan untuk keperluan peningkatan produksi sesuai dengan
satuan yang tersedia. Apabila ada yang menggunakan satuan daerah
agar dapat dikonversikan terlebih dahulu kedalam satuan yang
tersedia.
vi. Blok VI. Bahan/Material yang DigunakanTuliskan bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama
yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Untuk pekerjaan
yang sudah mencapai 100 % dan mempunyai nilai kontrak terbesar
tersebut dapat dituliskan satuan dan besarnya volume pekerjaan
berdasarkan kontrak kerja. Untuk jenis bahan/material tersebut
dirinci menurut jenis bahan/material yang mempunyai nilai terbesar
hingga 10 (sepuluh) jenis bahan/material utama, sisanya dimasukkan
dalam bahan/material lainnya sehingga jumlah nilai bahan/material
merupakan nilai bahan/material keseluruhan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut (Blok III Kolom 12 dan 13 pada rincian Jenis
Pekerjaan Utama yang sudah diselesaikan 100%).
vii. Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutanTuliskan semua nilai penambahan barang modal baik melalui
pembelian maupun pembuatan/perbaikan besar serta nilai
pengurangan maupun nilai penyusutan. Barang modal yang
Pendekatan produksi listrik melalui penggunaan:1. Generator : KWh listrik dibangkitkan = Daya generator x
jam kerja generator setahun x kapasitas terpakaigenerator.
2. Solar : Setiap 1 liter setara dengan 11,33 KWh3. Bensin/Premium : Setiap 1 liter setara dengan 8,98 KWh4. Minyak diesel : Setiap 1 liter setara dengan 10,39 KWh5. Batubara : Setiap 1 kgsetara dengan 8,57 KWh
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 43
v. Blok V. Pemakaian Bahan BakarTuliskan volume dan nilai masing-masing jenis bahan bakar yang
digunakan untuk keperluan peningkatan produksi sesuai dengan
satuan yang tersedia. Apabila ada yang menggunakan satuan daerah
agar dapat dikonversikan terlebih dahulu kedalam satuan yang
tersedia.
vi. Blok VI. Bahan/Material yang DigunakanTuliskan bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama
yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Untuk pekerjaan
yang sudah mencapai 100 % dan mempunyai nilai kontrak terbesar
tersebut dapat dituliskan satuan dan besarnya volume pekerjaan
berdasarkan kontrak kerja. Untuk jenis bahan/material tersebut
dirinci menurut jenis bahan/material yang mempunyai nilai terbesar
hingga 10 (sepuluh) jenis bahan/material utama, sisanya dimasukkan
dalam bahan/material lainnya sehingga jumlah nilai bahan/material
merupakan nilai bahan/material keseluruhan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut (Blok III Kolom 12 dan 13 pada rincian Jenis
Pekerjaan Utama yang sudah diselesaikan 100%).
vii. Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutanTuliskan semua nilai penambahan barang modal baik melalui
pembelian maupun pembuatan/perbaikan besar serta nilai
pengurangan maupun nilai penyusutan. Barang modal yang
Pendekatan produksi listrik melalui penggunaan:1. Generator : KWh listrik dibangkitkan = Daya generator x
jam kerja generator setahun x kapasitas terpakaigenerator.
2. Solar : Setiap 1 liter setara dengan 11,33 KWh3. Bensin/Premium : Setiap 1 liter setara dengan 8,98 KWh4. Minyak diesel : Setiap 1 liter setara dengan 10,39 KWh5. Batubara : Setiap 1 kgsetara dengan 8,57 KWh
44 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dimaksud diantaranya tanah, bangunan, alat berat/mesinkonstruksi,
kendaraan, dan barang modal lainnya. Pembuatan barang modal
yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun, maka nilai yang
dicatat adalah nilai yang diinvestasikan selama tahun 2013 saja.
viii. Blok VIII. Pendapatan LainTuliskan semua pendapatan lain diluar pendapatan dari nilai
konstruksi yang diselesaikan yang diterima oleh perusahaan seperti
jasa desain gambar, pendapatan dari usaha lain yang menggunakan
modal jasa konstruksi, pendapatan dari jasa menyewakan tanah,
pendapatan dari jasa menyewakan bangunan, pendapatan dari
menyewakan alat, pendapatan dari bunga, deviden, hak cipta, dan
lain-lain selama tahun 2013. Pendapatan dari kegiatan lainnya dapat
dituliskan dengan lengkap, sebagai contoh : pendapatan dari fee
sebagai rekanan pendamping.
ix. Blok IX. Pengeluaran LainTuliskan semua pengeluaran lain diluar pengeluaran yang langsung
digunakan untuk proses produksi seperti: Alat Tulis Kantor (ATK),
ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang, pos
dan telekomunikasi, Jasa angkutan dan pergudangan, sewa
bangunan/gedung, Sewa alat, asuransi selain asuransi pekerja,
promosi, biaya untuk penggunaan air bersih, bunga atas pinjaman,
pajak tidak langsung, biaya penelitian, dan pengembangan serta
biaya pengeluaran lainnya yang belum tercantum.
x. Blok X. RingkasanTuliskan semua pengeluaran dan pendapatan yang dicatat pada blok
terdahulu. Rincian pengeluaran yang dimaksud antara lain: Nilai
balas jasa pekerja, nilai pemakaian bahan/material yang disediakan
perusahaan, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan, nilai tenaga listrik
yang dibeli, nilai pemakaian bahan bakar, biaya sewa
peralatan/mesin dan biaya pengeluaran lainnya. Sementara rincian
44 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dimaksud diantaranya tanah, bangunan, alat berat/mesinkonstruksi,
kendaraan, dan barang modal lainnya. Pembuatan barang modal
yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun, maka nilai yang
dicatat adalah nilai yang diinvestasikan selama tahun 2013 saja.
viii. Blok VIII. Pendapatan LainTuliskan semua pendapatan lain diluar pendapatan dari nilai
konstruksi yang diselesaikan yang diterima oleh perusahaan seperti
jasa desain gambar, pendapatan dari usaha lain yang menggunakan
modal jasa konstruksi, pendapatan dari jasa menyewakan tanah,
pendapatan dari jasa menyewakan bangunan, pendapatan dari
menyewakan alat, pendapatan dari bunga, deviden, hak cipta, dan
lain-lain selama tahun 2013. Pendapatan dari kegiatan lainnya dapat
dituliskan dengan lengkap, sebagai contoh : pendapatan dari fee
sebagai rekanan pendamping.
ix. Blok IX. Pengeluaran LainTuliskan semua pengeluaran lain diluar pengeluaran yang langsung
digunakan untuk proses produksi seperti: Alat Tulis Kantor (ATK),
ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang, pos
dan telekomunikasi, Jasa angkutan dan pergudangan, sewa
bangunan/gedung, Sewa alat, asuransi selain asuransi pekerja,
promosi, biaya untuk penggunaan air bersih, bunga atas pinjaman,
pajak tidak langsung, biaya penelitian, dan pengembangan serta
biaya pengeluaran lainnya yang belum tercantum.
x. Blok X. RingkasanTuliskan semua pengeluaran dan pendapatan yang dicatat pada blok
terdahulu. Rincian pengeluaran yang dimaksud antara lain: Nilai
balas jasa pekerja, nilai pemakaian bahan/material yang disediakan
perusahaan, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan, nilai tenaga listrik
yang dibeli, nilai pemakaian bahan bakar, biaya sewa
peralatan/mesin dan biaya pengeluaran lainnya. Sementara rincian
44 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dimaksud diantaranya tanah, bangunan, alat berat/mesinkonstruksi,
kendaraan, dan barang modal lainnya. Pembuatan barang modal
yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun, maka nilai yang
dicatat adalah nilai yang diinvestasikan selama tahun 2013 saja.
viii. Blok VIII. Pendapatan LainTuliskan semua pendapatan lain diluar pendapatan dari nilai
konstruksi yang diselesaikan yang diterima oleh perusahaan seperti
jasa desain gambar, pendapatan dari usaha lain yang menggunakan
modal jasa konstruksi, pendapatan dari jasa menyewakan tanah,
pendapatan dari jasa menyewakan bangunan, pendapatan dari
menyewakan alat, pendapatan dari bunga, deviden, hak cipta, dan
lain-lain selama tahun 2013. Pendapatan dari kegiatan lainnya dapat
dituliskan dengan lengkap, sebagai contoh : pendapatan dari fee
sebagai rekanan pendamping.
ix. Blok IX. Pengeluaran LainTuliskan semua pengeluaran lain diluar pengeluaran yang langsung
digunakan untuk proses produksi seperti: Alat Tulis Kantor (ATK),
ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang, pos
dan telekomunikasi, Jasa angkutan dan pergudangan, sewa
bangunan/gedung, Sewa alat, asuransi selain asuransi pekerja,
promosi, biaya untuk penggunaan air bersih, bunga atas pinjaman,
pajak tidak langsung, biaya penelitian, dan pengembangan serta
biaya pengeluaran lainnya yang belum tercantum.
x. Blok X. RingkasanTuliskan semua pengeluaran dan pendapatan yang dicatat pada blok
terdahulu. Rincian pengeluaran yang dimaksud antara lain: Nilai
balas jasa pekerja, nilai pemakaian bahan/material yang disediakan
perusahaan, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan, nilai tenaga listrik
yang dibeli, nilai pemakaian bahan bakar, biaya sewa
peralatan/mesin dan biaya pengeluaran lainnya. Sementara rincian
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 45
untuk pendapatan terdiri dari: nilai pekerjaan konstruksi, nilai
pemakaian bahan/material yang disediakan pemilik, nilai tenaga
listrik yang dijual kepada pihak lain, nilai dari pendapatan lain dan
nilai dari peralatan/mesin yang disewakan.
c. Survei Perusahaan Konstruksi TriwulananSeperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei
Perusahaan Konstruksi Triwulanan menggunakan daftar, SKTR-2014.
Untuk format pertanyaan masing-masing periode sama hanya dibedakan
oleh periodenya saja.
Daftar SKTR -2014 ini terdiri dari 4 (empat) Blok, yaitu:
Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah
Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan
Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan
Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik
i. Blok I. Nilai Pekerjaan dan Realisasi PekerjaanTuliskan nama pekerjaan, nilai kontrak/pekerjaan, nilai pekerjaan yang
disubkonstrakkan ke pihak lain, jumlah upah pekerja harian, Biaya
bahan/material yang digunakan, kumulatif realisasi fisik pekerjaan yang
diselesaikan, kumulatif rencana fisik pekerjaan triwulan berikutnya.
ii. Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa / Upah.Pada Blok II ini tuliskanlah jumlah pekerjatetap, jumlah balas
jasa(upah/gaji, lembur, bonus dan tunjangan pekerja tetap), dan rata-
rata upah pekerja harian lepas per orang per hari pada periode triwulan
survei dan triwulan sebelumnya untuk per bulannya.
iii. Blok III. Realisasi Fisik PekerjaanTuliskan semua pekerjaan secara lengkap, hingga sub bidang
pekerjaannya yang dilaksanakan selama periode triwulan pencacahan
yang masing-masing dirinci dengan nama pekerjaan selengkap
mungkin, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan, nilai kontrak
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 45
untuk pendapatan terdiri dari: nilai pekerjaan konstruksi, nilai
pemakaian bahan/material yang disediakan pemilik, nilai tenaga
listrik yang dijual kepada pihak lain, nilai dari pendapatan lain dan
nilai dari peralatan/mesin yang disewakan.
c. Survei Perusahaan Konstruksi TriwulananSeperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei
Perusahaan Konstruksi Triwulanan menggunakan daftar, SKTR-2014.
Untuk format pertanyaan masing-masing periode sama hanya dibedakan
oleh periodenya saja.
Daftar SKTR -2014 ini terdiri dari 4 (empat) Blok, yaitu:
Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah
Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan
Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan
Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik
i. Blok I. Nilai Pekerjaan dan Realisasi PekerjaanTuliskan nama pekerjaan, nilai kontrak/pekerjaan, nilai pekerjaan yang
disubkonstrakkan ke pihak lain, jumlah upah pekerja harian, Biaya
bahan/material yang digunakan, kumulatif realisasi fisik pekerjaan yang
diselesaikan, kumulatif rencana fisik pekerjaan triwulan berikutnya.
ii. Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa / Upah.Pada Blok II ini tuliskanlah jumlah pekerjatetap, jumlah balas
jasa(upah/gaji, lembur, bonus dan tunjangan pekerja tetap), dan rata-
rata upah pekerja harian lepas per orang per hari pada periode triwulan
survei dan triwulan sebelumnya untuk per bulannya.
iii. Blok III. Realisasi Fisik PekerjaanTuliskan semua pekerjaan secara lengkap, hingga sub bidang
pekerjaannya yang dilaksanakan selama periode triwulan pencacahan
yang masing-masing dirinci dengan nama pekerjaan selengkap
mungkin, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan, nilai kontrak
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 45
untuk pendapatan terdiri dari: nilai pekerjaan konstruksi, nilai
pemakaian bahan/material yang disediakan pemilik, nilai tenaga
listrik yang dijual kepada pihak lain, nilai dari pendapatan lain dan
nilai dari peralatan/mesin yang disewakan.
c. Survei Perusahaan Konstruksi TriwulananSeperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei
Perusahaan Konstruksi Triwulanan menggunakan daftar, SKTR-2014.
Untuk format pertanyaan masing-masing periode sama hanya dibedakan
oleh periodenya saja.
Daftar SKTR -2014 ini terdiri dari 4 (empat) Blok, yaitu:
Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah
Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan
Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan
Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik
i. Blok I. Nilai Pekerjaan dan Realisasi PekerjaanTuliskan nama pekerjaan, nilai kontrak/pekerjaan, nilai pekerjaan yang
disubkonstrakkan ke pihak lain, jumlah upah pekerja harian, Biaya
bahan/material yang digunakan, kumulatif realisasi fisik pekerjaan yang
diselesaikan, kumulatif rencana fisik pekerjaan triwulan berikutnya.
ii. Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa / Upah.Pada Blok II ini tuliskanlah jumlah pekerjatetap, jumlah balas
jasa(upah/gaji, lembur, bonus dan tunjangan pekerja tetap), dan rata-
rata upah pekerja harian lepas per orang per hari pada periode triwulan
survei dan triwulan sebelumnya untuk per bulannya.
iii. Blok III. Realisasi Fisik PekerjaanTuliskan semua pekerjaan secara lengkap, hingga sub bidang
pekerjaannya yang dilaksanakan selama periode triwulan pencacahan
yang masing-masing dirinci dengan nama pekerjaan selengkap
mungkin, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan, nilai kontrak
46 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
pekerjaan, bulan/tahun kontrakdimulai, target bulan/tahun selesai, nilai
pekerjaan yang disubkontrakkan ke pihak lain, bahan/material yang
digunakan, semen yang digunakan, biaya pekerja harian lepas, realisasi
fisik pekerjaan yang diselesaikan, dan rencana fisik pekerjaan sampai
dengan triwulan yang akan datang. Perlu diperhatikan bahwa yang
dicatat disini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakandanbahan/material yang digunakan oleh perusahaan selama triwulansurvei.
iv. Blok IV. Kondisi dan Prospek UsahaBlok IV ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.
Untuk kondisi dan prospek usaha dapat diisi dengan memberikan tanda
lingkaran pada jawaban yang tersedia dan memindahkannya ke dalam
kotak yang tersedia.
v. Blok V. Penghambat KinerjaBlok V ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.
Pilihlah salah satu bobot permasalahan yang menghambat kinerja
dengan memberi tanda cek untuk setiap permasalahan yang diuraikan
pada tanggapan terhadap permasalahan tersebut. Setiap permasalahan
harus diberi tanda cek (V) sesuai dengan bobot permasalahannya.
vi. Blok VI. CatatanBlok Catatan ini dapat diisi untuk memberikan tambahan yang
dianggap perlu diketahui dalam upaya melengkapi keterangan yang
sudah ditanyakan.
vii. Blok VII. Sertifikasi Pengisian KuesionerSertifikasi ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen yang
dikumpulkan melalui tandatangan yang bertanggung jawab untuk
memberikan data dan stempel perusahaan tersebut.
46 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
pekerjaan, bulan/tahun kontrakdimulai, target bulan/tahun selesai, nilai
pekerjaan yang disubkontrakkan ke pihak lain, bahan/material yang
digunakan, semen yang digunakan, biaya pekerja harian lepas, realisasi
fisik pekerjaan yang diselesaikan, dan rencana fisik pekerjaan sampai
dengan triwulan yang akan datang. Perlu diperhatikan bahwa yang
dicatat disini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakandanbahan/material yang digunakan oleh perusahaan selama triwulansurvei.
iv. Blok IV. Kondisi dan Prospek UsahaBlok IV ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.
Untuk kondisi dan prospek usaha dapat diisi dengan memberikan tanda
lingkaran pada jawaban yang tersedia dan memindahkannya ke dalam
kotak yang tersedia.
v. Blok V. Penghambat KinerjaBlok V ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.
Pilihlah salah satu bobot permasalahan yang menghambat kinerja
dengan memberi tanda cek untuk setiap permasalahan yang diuraikan
pada tanggapan terhadap permasalahan tersebut. Setiap permasalahan
harus diberi tanda cek (V) sesuai dengan bobot permasalahannya.
vi. Blok VI. CatatanBlok Catatan ini dapat diisi untuk memberikan tambahan yang
dianggap perlu diketahui dalam upaya melengkapi keterangan yang
sudah ditanyakan.
vii. Blok VII. Sertifikasi Pengisian KuesionerSertifikasi ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen yang
dikumpulkan melalui tandatangan yang bertanggung jawab untuk
memberikan data dan stempel perusahaan tersebut.
46 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
pekerjaan, bulan/tahun kontrakdimulai, target bulan/tahun selesai, nilai
pekerjaan yang disubkontrakkan ke pihak lain, bahan/material yang
digunakan, semen yang digunakan, biaya pekerja harian lepas, realisasi
fisik pekerjaan yang diselesaikan, dan rencana fisik pekerjaan sampai
dengan triwulan yang akan datang. Perlu diperhatikan bahwa yang
dicatat disini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakandanbahan/material yang digunakan oleh perusahaan selama triwulansurvei.
iv. Blok IV. Kondisi dan Prospek UsahaBlok IV ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.
Untuk kondisi dan prospek usaha dapat diisi dengan memberikan tanda
lingkaran pada jawaban yang tersedia dan memindahkannya ke dalam
kotak yang tersedia.
v. Blok V. Penghambat KinerjaBlok V ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.
Pilihlah salah satu bobot permasalahan yang menghambat kinerja
dengan memberi tanda cek untuk setiap permasalahan yang diuraikan
pada tanggapan terhadap permasalahan tersebut. Setiap permasalahan
harus diberi tanda cek (V) sesuai dengan bobot permasalahannya.
vi. Blok VI. CatatanBlok Catatan ini dapat diisi untuk memberikan tambahan yang
dianggap perlu diketahui dalam upaya melengkapi keterangan yang
sudah ditanyakan.
vii. Blok VII. Sertifikasi Pengisian KuesionerSertifikasi ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen yang
dikumpulkan melalui tandatangan yang bertanggung jawab untuk
memberikan data dan stempel perusahaan tersebut.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 47
BAB VII : PEMERIKSAAN ISIAN
1. Umum
Sebelum dokumen hasil pencacahan dikirim ke BPS RI, terlebih dahulu
dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang sudah diterima. Adapun
langkah-langkah pemeriksaan tersebut antara lain:
1. Periksa banyaknya dokumen. Harus sudah sesuai dengan jumlah
sampel terpilih yang menjadi tanggung jawab masing-masing pencacah.
2. Periksa semua dokumen apakah nomor KIP pada kotak yang tersedia di
sebelah pojok kanan atas, sudah diisi?
3. Periksa isian apakah semua penulisan sudah menggunakan huruf kapital,
jika belum harus dibetulkan.
4. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari sudah
sesuai dengan kotak yang tersedia.
5. Pada rincian pertanyaan Lainnya (tuliskan..........), apabila ada isian,
harus ada uraian dari lainnya tersebut.
2. Updating Direktori Konstruksi 2014
R.1. Periksa apakah isian keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax,
email, dan wilayah administrasi sudah lengkap dan benar.
R.2. Periksa isian situasi usaha saat dikunjungi apakah kode yang
dilingkari sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.
R.3. Periksa isian kualifikasi usaha/gred apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Perhatikan rambu-rambu,
bila pilihan 1 lanjutkan ke pertanyaan berikutnya, sedang bila 2 yang
dipilih stop.
R.4. Periksa isian badan hukum/badan usaha apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.
R.5. Periksa isian jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan
apakah isiannya sudah benar
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 47
BAB VII : PEMERIKSAAN ISIAN
1. Umum
Sebelum dokumen hasil pencacahan dikirim ke BPS RI, terlebih dahulu
dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang sudah diterima. Adapun
langkah-langkah pemeriksaan tersebut antara lain:
1. Periksa banyaknya dokumen. Harus sudah sesuai dengan jumlah
sampel terpilih yang menjadi tanggung jawab masing-masing pencacah.
2. Periksa semua dokumen apakah nomor KIP pada kotak yang tersedia di
sebelah pojok kanan atas, sudah diisi?
3. Periksa isian apakah semua penulisan sudah menggunakan huruf kapital,
jika belum harus dibetulkan.
4. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari sudah
sesuai dengan kotak yang tersedia.
5. Pada rincian pertanyaan Lainnya (tuliskan..........), apabila ada isian,
harus ada uraian dari lainnya tersebut.
2. Updating Direktori Konstruksi 2014
R.1. Periksa apakah isian keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax,
email, dan wilayah administrasi sudah lengkap dan benar.
R.2. Periksa isian situasi usaha saat dikunjungi apakah kode yang
dilingkari sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.
R.3. Periksa isian kualifikasi usaha/gred apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Perhatikan rambu-rambu,
bila pilihan 1 lanjutkan ke pertanyaan berikutnya, sedang bila 2 yang
dipilih stop.
R.4. Periksa isian badan hukum/badan usaha apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.
R.5. Periksa isian jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan
apakah isiannya sudah benar
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 47
BAB VII : PEMERIKSAAN ISIAN
1. Umum
Sebelum dokumen hasil pencacahan dikirim ke BPS RI, terlebih dahulu
dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang sudah diterima. Adapun
langkah-langkah pemeriksaan tersebut antara lain:
1. Periksa banyaknya dokumen. Harus sudah sesuai dengan jumlah
sampel terpilih yang menjadi tanggung jawab masing-masing pencacah.
2. Periksa semua dokumen apakah nomor KIP pada kotak yang tersedia di
sebelah pojok kanan atas, sudah diisi?
3. Periksa isian apakah semua penulisan sudah menggunakan huruf kapital,
jika belum harus dibetulkan.
4. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari sudah
sesuai dengan kotak yang tersedia.
5. Pada rincian pertanyaan Lainnya (tuliskan..........), apabila ada isian,
harus ada uraian dari lainnya tersebut.
2. Updating Direktori Konstruksi 2014
R.1. Periksa apakah isian keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax,
email, dan wilayah administrasi sudah lengkap dan benar.
R.2. Periksa isian situasi usaha saat dikunjungi apakah kode yang
dilingkari sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.
R.3. Periksa isian kualifikasi usaha/gred apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Perhatikan rambu-rambu,
bila pilihan 1 lanjutkan ke pertanyaan berikutnya, sedang bila 2 yang
dipilih stop.
R.4. Periksa isian badan hukum/badan usaha apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.
R.5. Periksa isian jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan
apakah isiannya sudah benar
48 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
R.6.Periksa isian bidang pekerjaan utama apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Jika yang dilingkari
lebih dari satu dan di kotak kosong,lihat uraian pekerjaan utama R.5.
R.7.Periksa isiannya apakah kode yang dilingkari sudah sesuai dengan
yang diisikan di kotak.
R.8.Periksa apakah isiannya sudah benar.
Cek kelengkapan isian penanggung jawab usaha dan petugaspencacah
3. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (Daftar SKTH–2013)
Blok I: Keterangan Umum Perusahaani. Periksa apakah penulisan dan isian pada rincian 1 s.d. 5 sudah sesuai
dengan daftar sampel dan lokasi yang dimaksud.
ii. Khusus untuk Nomor Registrasi Badan usaha (NRBU) harus
ditanyakan kepada responden, apakah NRBU tersebut sudah benar?
Kalau masih salah/tidak sesuai agar dapat diperbaiki.
iii. Periksa apakah rincian 6: Keterangan perusahaan sudah terisi atau
dilingkari selanjutnya dipindahkan dalam kotak.
Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksii. Periksa apakah provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, nama
pekerjaan dan jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan (gred), sumber
dana, nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan
lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaan dilaksana-kan sudah
tercatat semua?
iii. Kualifikasi pekerjaan (kolom 4) harus ≤ kualifikasi golonganperusahaan (blok I rincian 6d) dan tidak boleh grade 1.
iv. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan lebih satu tahun prosentase
pekerjaannya telah sesuai.
48 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
R.6.Periksa isian bidang pekerjaan utama apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Jika yang dilingkari
lebih dari satu dan di kotak kosong,lihat uraian pekerjaan utama R.5.
R.7.Periksa isiannya apakah kode yang dilingkari sudah sesuai dengan
yang diisikan di kotak.
R.8.Periksa apakah isiannya sudah benar.
Cek kelengkapan isian penanggung jawab usaha dan petugaspencacah
3. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (Daftar SKTH–2013)
Blok I: Keterangan Umum Perusahaani. Periksa apakah penulisan dan isian pada rincian 1 s.d. 5 sudah sesuai
dengan daftar sampel dan lokasi yang dimaksud.
ii. Khusus untuk Nomor Registrasi Badan usaha (NRBU) harus
ditanyakan kepada responden, apakah NRBU tersebut sudah benar?
Kalau masih salah/tidak sesuai agar dapat diperbaiki.
iii. Periksa apakah rincian 6: Keterangan perusahaan sudah terisi atau
dilingkari selanjutnya dipindahkan dalam kotak.
Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksii. Periksa apakah provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, nama
pekerjaan dan jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan (gred), sumber
dana, nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan
lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaan dilaksana-kan sudah
tercatat semua?
iii. Kualifikasi pekerjaan (kolom 4) harus ≤ kualifikasi golonganperusahaan (blok I rincian 6d) dan tidak boleh grade 1.
iv. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan lebih satu tahun prosentase
pekerjaannya telah sesuai.
48 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
R.6.Periksa isian bidang pekerjaan utama apakah kode yang dilingkari
sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Jika yang dilingkari
lebih dari satu dan di kotak kosong,lihat uraian pekerjaan utama R.5.
R.7.Periksa isiannya apakah kode yang dilingkari sudah sesuai dengan
yang diisikan di kotak.
R.8.Periksa apakah isiannya sudah benar.
Cek kelengkapan isian penanggung jawab usaha dan petugaspencacah
3. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (Daftar SKTH–2013)
Blok I: Keterangan Umum Perusahaani. Periksa apakah penulisan dan isian pada rincian 1 s.d. 5 sudah sesuai
dengan daftar sampel dan lokasi yang dimaksud.
ii. Khusus untuk Nomor Registrasi Badan usaha (NRBU) harus
ditanyakan kepada responden, apakah NRBU tersebut sudah benar?
Kalau masih salah/tidak sesuai agar dapat diperbaiki.
iii. Periksa apakah rincian 6: Keterangan perusahaan sudah terisi atau
dilingkari selanjutnya dipindahkan dalam kotak.
Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksii. Periksa apakah provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, nama
pekerjaan dan jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan (gred), sumber
dana, nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan
lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaan dilaksana-kan sudah
tercatat semua?
iii. Kualifikasi pekerjaan (kolom 4) harus ≤ kualifikasi golonganperusahaan (blok I rincian 6d) dan tidak boleh grade 1.
iv. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan lebih satu tahun prosentase
pekerjaannya telah sesuai.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 49
v. Periksa apakah biaya bahan/material terisi? Bila tidak lihat jenis
pekerjaan, tanyakan pada petugas/perusahaan konstruksinya langsung.
vi. Periksa apakah biaya pekerjaan harian lepas terisi bila tidak periksa
jenis pekerjaannya.
vii. Periksa apabila terdapat pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun
2013, maka nilai kontraknya (kolom 16) harus lebih kecil dari nilai
kontrak pekerjaan (kolom 6).
viii. Nilai yang diselesaikan adalah perkalian antara persentase pekerjaan
yang diselesaikan dengan nilai kontrak.
Blok III. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Tahun 2013i. Periksa isian jumlah pekerja tetap dan balas jasa pekerja tetap yang
diisikan apakah sudah sesuai.
ii. Periksa apakah isian rincian 1 baris jumlah kol (4) dan kol(7) sudah
benar.
iii. Periksa apakah isian rincian 2 baris jumlah kol (3) sama dengan Blok II
baris jumlah kol (15)
Blok IV. Pemakaian Tenaga Listriki. Periksa apakah ada generator yang digunakan/rincian 1 terisi, bila ada
isian maka rincian 2 harus terisi.
ii. Periksa apakah rincian 3a atau 3b terisi, bila terisi maka rincian 3 harus
terisi (rincian 3a + 3b).
BlokV. Pemakaian Bahan Bakari. Periksa apakah isian antara volume dan nilai telah sesuai dengan harga
yang berlaku di daerah bersangkutan.
ii. Periksa apabila memperoleh listrik dari produksi generator maka
pemakaian bahan bakar harus terisi
Blok VI. Bahan/Material yang Digunakani. Periksa apakah ada isian nama pekerjaan, volume, dan satuan pekerjaan
utama, bila tidak ada tanyakan kembali untuk menyakinkan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 49
v. Periksa apakah biaya bahan/material terisi? Bila tidak lihat jenis
pekerjaan, tanyakan pada petugas/perusahaan konstruksinya langsung.
vi. Periksa apakah biaya pekerjaan harian lepas terisi bila tidak periksa
jenis pekerjaannya.
vii. Periksa apabila terdapat pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun
2013, maka nilai kontraknya (kolom 16) harus lebih kecil dari nilai
kontrak pekerjaan (kolom 6).
viii. Nilai yang diselesaikan adalah perkalian antara persentase pekerjaan
yang diselesaikan dengan nilai kontrak.
Blok III. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Tahun 2013i. Periksa isian jumlah pekerja tetap dan balas jasa pekerja tetap yang
diisikan apakah sudah sesuai.
ii. Periksa apakah isian rincian 1 baris jumlah kol (4) dan kol(7) sudah
benar.
iii. Periksa apakah isian rincian 2 baris jumlah kol (3) sama dengan Blok II
baris jumlah kol (15)
Blok IV. Pemakaian Tenaga Listriki. Periksa apakah ada generator yang digunakan/rincian 1 terisi, bila ada
isian maka rincian 2 harus terisi.
ii. Periksa apakah rincian 3a atau 3b terisi, bila terisi maka rincian 3 harus
terisi (rincian 3a + 3b).
BlokV. Pemakaian Bahan Bakari. Periksa apakah isian antara volume dan nilai telah sesuai dengan harga
yang berlaku di daerah bersangkutan.
ii. Periksa apabila memperoleh listrik dari produksi generator maka
pemakaian bahan bakar harus terisi
Blok VI. Bahan/Material yang Digunakani. Periksa apakah ada isian nama pekerjaan, volume, dan satuan pekerjaan
utama, bila tidak ada tanyakan kembali untuk menyakinkan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 49
v. Periksa apakah biaya bahan/material terisi? Bila tidak lihat jenis
pekerjaan, tanyakan pada petugas/perusahaan konstruksinya langsung.
vi. Periksa apakah biaya pekerjaan harian lepas terisi bila tidak periksa
jenis pekerjaannya.
vii. Periksa apabila terdapat pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun
2013, maka nilai kontraknya (kolom 16) harus lebih kecil dari nilai
kontrak pekerjaan (kolom 6).
viii. Nilai yang diselesaikan adalah perkalian antara persentase pekerjaan
yang diselesaikan dengan nilai kontrak.
Blok III. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Tahun 2013i. Periksa isian jumlah pekerja tetap dan balas jasa pekerja tetap yang
diisikan apakah sudah sesuai.
ii. Periksa apakah isian rincian 1 baris jumlah kol (4) dan kol(7) sudah
benar.
iii. Periksa apakah isian rincian 2 baris jumlah kol (3) sama dengan Blok II
baris jumlah kol (15)
Blok IV. Pemakaian Tenaga Listriki. Periksa apakah ada generator yang digunakan/rincian 1 terisi, bila ada
isian maka rincian 2 harus terisi.
ii. Periksa apakah rincian 3a atau 3b terisi, bila terisi maka rincian 3 harus
terisi (rincian 3a + 3b).
BlokV. Pemakaian Bahan Bakari. Periksa apakah isian antara volume dan nilai telah sesuai dengan harga
yang berlaku di daerah bersangkutan.
ii. Periksa apabila memperoleh listrik dari produksi generator maka
pemakaian bahan bakar harus terisi
Blok VI. Bahan/Material yang Digunakani. Periksa apakah ada isian nama pekerjaan, volume, dan satuan pekerjaan
utama, bila tidak ada tanyakan kembali untuk menyakinkan.
50 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
ii. Periksa apakah bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaan
utama yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Jika tidak ada
pekerjaan yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013 maka
penggunaan bahan/materialdiisi pekerjaan utama yang selesai 100%.
Isian yang dimaksud adalah bahan/material yang masih murni misal;
semen, pasir, kerikil, kabel, besi, kaca dll, bukan bagian dari pekerjaan
misal; plesteran.
Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutan
i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa jumlah dari masing-masing
kolom.
ii. Apabila perusahaan mempunyai jenis alat berat/mesin yang digunakan,
maka nilai penyusutan barang modal harus terisi.
Blok VIII. Pendapatan LainPeriksa apakah ada isian. Perlu dipertanyakan nilai fee yang diperoleh
apabila perusahaan ini digunakan sebagai pendamping.
Blok IX. Pengeluaran Laini. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa kewajaran dari hasil isiannya.
ii. Tanyakan penggunaan bensin untuk kenderaan bermotor dapat
dimasukkan sebagai nilai pada jasa angkutan sepanjang digunakan
untuk kepentingan pekerjaan. Hal ini bukan merupakan penggunaan
bahan bakar.
Ringkasani. Periksa apakah tiap-tiap isian sudah sesuai dengan isian blok-blok yang
dipindahkan.
ii. Periksa jumlah pengeluaran (A) dan jumlah pendapatan (B). Efisiensi
perusahaan (B/A) x 100% berada diantara 5 % hingga 70% .
CatatanPeriksa apakah informasi tentang upah minimum sektoral konstruksi sudah
ada isian? Untuk keterangan pada blok catatan kalau memang dibutuhkan
50 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
ii. Periksa apakah bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaan
utama yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Jika tidak ada
pekerjaan yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013 maka
penggunaan bahan/materialdiisi pekerjaan utama yang selesai 100%.
Isian yang dimaksud adalah bahan/material yang masih murni misal;
semen, pasir, kerikil, kabel, besi, kaca dll, bukan bagian dari pekerjaan
misal; plesteran.
Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutan
i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa jumlah dari masing-masing
kolom.
ii. Apabila perusahaan mempunyai jenis alat berat/mesin yang digunakan,
maka nilai penyusutan barang modal harus terisi.
Blok VIII. Pendapatan LainPeriksa apakah ada isian. Perlu dipertanyakan nilai fee yang diperoleh
apabila perusahaan ini digunakan sebagai pendamping.
Blok IX. Pengeluaran Laini. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa kewajaran dari hasil isiannya.
ii. Tanyakan penggunaan bensin untuk kenderaan bermotor dapat
dimasukkan sebagai nilai pada jasa angkutan sepanjang digunakan
untuk kepentingan pekerjaan. Hal ini bukan merupakan penggunaan
bahan bakar.
Ringkasani. Periksa apakah tiap-tiap isian sudah sesuai dengan isian blok-blok yang
dipindahkan.
ii. Periksa jumlah pengeluaran (A) dan jumlah pendapatan (B). Efisiensi
perusahaan (B/A) x 100% berada diantara 5 % hingga 70% .
CatatanPeriksa apakah informasi tentang upah minimum sektoral konstruksi sudah
ada isian? Untuk keterangan pada blok catatan kalau memang dibutuhkan
50 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
ii. Periksa apakah bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaan
utama yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Jika tidak ada
pekerjaan yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013 maka
penggunaan bahan/materialdiisi pekerjaan utama yang selesai 100%.
Isian yang dimaksud adalah bahan/material yang masih murni misal;
semen, pasir, kerikil, kabel, besi, kaca dll, bukan bagian dari pekerjaan
misal; plesteran.
Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutan
i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa jumlah dari masing-masing
kolom.
ii. Apabila perusahaan mempunyai jenis alat berat/mesin yang digunakan,
maka nilai penyusutan barang modal harus terisi.
Blok VIII. Pendapatan LainPeriksa apakah ada isian. Perlu dipertanyakan nilai fee yang diperoleh
apabila perusahaan ini digunakan sebagai pendamping.
Blok IX. Pengeluaran Laini. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa kewajaran dari hasil isiannya.
ii. Tanyakan penggunaan bensin untuk kenderaan bermotor dapat
dimasukkan sebagai nilai pada jasa angkutan sepanjang digunakan
untuk kepentingan pekerjaan. Hal ini bukan merupakan penggunaan
bahan bakar.
Ringkasani. Periksa apakah tiap-tiap isian sudah sesuai dengan isian blok-blok yang
dipindahkan.
ii. Periksa jumlah pengeluaran (A) dan jumlah pendapatan (B). Efisiensi
perusahaan (B/A) x 100% berada diantara 5 % hingga 70% .
CatatanPeriksa apakah informasi tentang upah minimum sektoral konstruksi sudah
ada isian? Untuk keterangan pada blok catatan kalau memang dibutuhkan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 51
agar dikonfirmasi ulang kepada responden sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
Sertifikasi Pengisian KuesionerPeriksa apakah blok sertifikasi ini sudah tertera nama, jabatan, tanda tangan,
dan cap perusahaan
Keterangan Petugasi. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani
keterangan pencacah.
ii. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan
pengawas/pemeriksa, baik dari kabupaten/kota dan provinsi.
4. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR – 2014)
Blok I: Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaani. Periksa apakah nama pekerjaan, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan,
nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan
lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaandilaksanakan sudah
tercatat semua?
iii. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan pada periode/triwulan yang
lalu dan belum terealisasi 100% masih terdapat dalam nama pekerjaan
yang dicatat sekarang? Kalau belum agar ditelusuri kenapa tidak dicatat
dan alasannya dimasukkan dalam blok catatan.
Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/UpahPeriksa isian tenaga kerja dan balas jasa yang diisikan, dan bandingkan
trend antar waktu. Kalau terjadi hal yang sangat fluktuaktif antar
triwulan, perlu dipertanyakan dan dicatat dalam blok catatan.
Blok III. Penghambat Kinerja PerusahaanPeriksa apakah permasalahan yang dihadapi perusahaan yang
menghambat kinerja sudah diberi tanda cek (√) sesuai dengan tingkatmasalahnya. Apabila belum tanyakan pada petugas pencacah
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 51
agar dikonfirmasi ulang kepada responden sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
Sertifikasi Pengisian KuesionerPeriksa apakah blok sertifikasi ini sudah tertera nama, jabatan, tanda tangan,
dan cap perusahaan
Keterangan Petugasi. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani
keterangan pencacah.
ii. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan
pengawas/pemeriksa, baik dari kabupaten/kota dan provinsi.
4. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR – 2014)
Blok I: Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaani. Periksa apakah nama pekerjaan, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan,
nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan
lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaandilaksanakan sudah
tercatat semua?
iii. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan pada periode/triwulan yang
lalu dan belum terealisasi 100% masih terdapat dalam nama pekerjaan
yang dicatat sekarang? Kalau belum agar ditelusuri kenapa tidak dicatat
dan alasannya dimasukkan dalam blok catatan.
Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/UpahPeriksa isian tenaga kerja dan balas jasa yang diisikan, dan bandingkan
trend antar waktu. Kalau terjadi hal yang sangat fluktuaktif antar
triwulan, perlu dipertanyakan dan dicatat dalam blok catatan.
Blok III. Penghambat Kinerja PerusahaanPeriksa apakah permasalahan yang dihadapi perusahaan yang
menghambat kinerja sudah diberi tanda cek (√) sesuai dengan tingkatmasalahnya. Apabila belum tanyakan pada petugas pencacah
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 51
agar dikonfirmasi ulang kepada responden sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
Sertifikasi Pengisian KuesionerPeriksa apakah blok sertifikasi ini sudah tertera nama, jabatan, tanda tangan,
dan cap perusahaan
Keterangan Petugasi. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani
keterangan pencacah.
ii. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan
pengawas/pemeriksa, baik dari kabupaten/kota dan provinsi.
4. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR – 2014)
Blok I: Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaani. Periksa apakah nama pekerjaan, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan,
nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan
lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaandilaksanakan sudah
tercatat semua?
iii. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan pada periode/triwulan yang
lalu dan belum terealisasi 100% masih terdapat dalam nama pekerjaan
yang dicatat sekarang? Kalau belum agar ditelusuri kenapa tidak dicatat
dan alasannya dimasukkan dalam blok catatan.
Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/UpahPeriksa isian tenaga kerja dan balas jasa yang diisikan, dan bandingkan
trend antar waktu. Kalau terjadi hal yang sangat fluktuaktif antar
triwulan, perlu dipertanyakan dan dicatat dalam blok catatan.
Blok III. Penghambat Kinerja PerusahaanPeriksa apakah permasalahan yang dihadapi perusahaan yang
menghambat kinerja sudah diberi tanda cek (√) sesuai dengan tingkatmasalahnya. Apabila belum tanyakan pada petugas pencacah
52 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Blok IV. Kondisi dan Prospek PerusahaanPeriksa apakah rincian kondisi dan prospek usaha sudah dilingkari dan
selanjutnya dipindahkan dengan lengkap ke dalam kotak? Apabila
belum tanyakan pada petugas pencacah.
Blok V. CatatanPeriksa apakah keterangan pada blok catatan telah sesuai dengan
keadaan yang sesungguhnya.
Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan
pencacah.
Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keteranganpengawas/pemeriksa.
52 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Blok IV. Kondisi dan Prospek PerusahaanPeriksa apakah rincian kondisi dan prospek usaha sudah dilingkari dan
selanjutnya dipindahkan dengan lengkap ke dalam kotak? Apabila
belum tanyakan pada petugas pencacah.
Blok V. CatatanPeriksa apakah keterangan pada blok catatan telah sesuai dengan
keadaan yang sesungguhnya.
Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan
pencacah.
Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keteranganpengawas/pemeriksa.
52 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Blok IV. Kondisi dan Prospek PerusahaanPeriksa apakah rincian kondisi dan prospek usaha sudah dilingkari dan
selanjutnya dipindahkan dengan lengkap ke dalam kotak? Apabila
belum tanyakan pada petugas pencacah.
Blok V. CatatanPeriksa apakah keterangan pada blok catatan telah sesuai dengan
keadaan yang sesungguhnya.
Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan
pencacah.
Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keteranganpengawas/pemeriksa.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 53
LAMPIRAN 1.
PEMBERIAN NOMOR REGISTRASIBADAN USAHA/ORANG PERSEORANGAN JASA KONSTRUKSI (NRBU)
Pemberian nomor registrasikepada Badan Usaha/Orang Perseorangan Jasa Konstruksisejumlah 9 digit yang diatur sebagai berikut :
Digit 1 (1 nomor): Jenis usaha :
1 = Jasa Perencanaan2 = Jasa Pelaksanaan3 = Jasa Pengawasan4 = Jasa Terintegrasi
Digit 2 sd. 3 (2 nomor) : Kode Provinsi berdasarkan penetapan LPJK (lampiran 3)
Digit 4 sd. 9 (6 nomor) : Nomor urut registrasi yang tercatat di LPJK daerah Provinsi berdasarkan
pencatatan yang dimulai dengan nomor urut ditulis dari belakang 000001.Badan Usaha yang telah diberikan nomor urut pada tahun 2003 tidak perludiganti/diubah. Nomor urut ini tetap dipakai untuk Badan Usaha yangbersangkutanwalaupun ada perubahan/penambahan jenis/bidang usaha kecualiselama 2 tahun berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang atau terkenasanksi pencabutan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 53
LAMPIRAN 1.
PEMBERIAN NOMOR REGISTRASIBADAN USAHA/ORANG PERSEORANGAN JASA KONSTRUKSI (NRBU)
Pemberian nomor registrasikepada Badan Usaha/Orang Perseorangan Jasa Konstruksisejumlah 9 digit yang diatur sebagai berikut :
Digit 1 (1 nomor): Jenis usaha :
1 = Jasa Perencanaan2 = Jasa Pelaksanaan3 = Jasa Pengawasan4 = Jasa Terintegrasi
Digit 2 sd. 3 (2 nomor) : Kode Provinsi berdasarkan penetapan LPJK (lampiran 3)
Digit 4 sd. 9 (6 nomor) : Nomor urut registrasi yang tercatat di LPJK daerah Provinsi berdasarkan
pencatatan yang dimulai dengan nomor urut ditulis dari belakang 000001.Badan Usaha yang telah diberikan nomor urut pada tahun 2003 tidak perludiganti/diubah. Nomor urut ini tetap dipakai untuk Badan Usaha yangbersangkutanwalaupun ada perubahan/penambahan jenis/bidang usaha kecualiselama 2 tahun berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang atau terkenasanksi pencabutan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 53
LAMPIRAN 1.
PEMBERIAN NOMOR REGISTRASIBADAN USAHA/ORANG PERSEORANGAN JASA KONSTRUKSI (NRBU)
Pemberian nomor registrasikepada Badan Usaha/Orang Perseorangan Jasa Konstruksisejumlah 9 digit yang diatur sebagai berikut :
Digit 1 (1 nomor): Jenis usaha :
1 = Jasa Perencanaan2 = Jasa Pelaksanaan3 = Jasa Pengawasan4 = Jasa Terintegrasi
Digit 2 sd. 3 (2 nomor) : Kode Provinsi berdasarkan penetapan LPJK (lampiran 3)
Digit 4 sd. 9 (6 nomor) : Nomor urut registrasi yang tercatat di LPJK daerah Provinsi berdasarkan
pencatatan yang dimulai dengan nomor urut ditulis dari belakang 000001.Badan Usaha yang telah diberikan nomor urut pada tahun 2003 tidak perludiganti/diubah. Nomor urut ini tetap dipakai untuk Badan Usaha yangbersangkutanwalaupun ada perubahan/penambahan jenis/bidang usaha kecualiselama 2 tahun berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang atau terkenasanksi pencabutan.
54 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 2.
No. Kode Nama Keterangan(1) (2) (3) (4)
1 01 LPJK Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi2 02 GAPENSI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia3 03 GAPENRI Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia4 04 GABPEKNAS Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional5 05 AKI Asosiasi Kontraktor Indonesia6 06 AKAINDO Asosiasi Kontraktor Air Indonesia7 07 AKLI Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia8 08 INKINDO Ikatan Nasional Konsultan Indonesia9 09 AABI Asosiasi Aspal Beton Indonesia
10 10 APPAKSI Asosiasi Perusahaan Pengelola Alat Berat/Alat Konstruksi Indonesia11 11 APSPI Asosiasi Perusahaan Survey dan Pemetaan Indonesia12 12 APBI Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia13 13 APNATEL Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi14 14 ASPEKINDO Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia15 15 AKSI Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia16 16 GAPEKSINDO Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia17 17 ASKUMINDO Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia18 18 AKSDAI Asosiasi Kontraktor Sumber Daya Air Indonesia19 19 AKMI Asosiasi Kontraktor Mekanikal Indonesia20 20 AKJI Asosiasi Kontraktor Jalan dan Jembatan Indonesia21 21 AKGEPI Asosiasi Kontraktor Gedung dan Pemukiman Indonesia22 22 AKTALI Asosiasi Kontraktor Tata Lingkungan Indonesia23 23 ASPEKNAS Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional24 24 APKOMATEK Asosiasi Perusahaan Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia25 50 ASPERTANAS Asosiasi Perusahaan Kontraktor Pertamanan Nasional26 51 APPATINDO Asosiasi Perusahaan Pengeboran Air Tanah Indonesia27 52 GAPEKNAS Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia28 53 APJALIN Asosiasi Perawatan Jalan dan Jembatan Indonesia29 54 GAPKAINDO Gabungan Perusahaan Kontraktor Air Indonesia30 58 GAKINDO Gabungan Kontraktor Indonesia31 59 AKSINDO Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia32 60 ASKONI Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia33 61 AKLANI Asosiasi Kontraktor Landscape Indonesia34 62 APAKSINDO Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia35 63 GAPKINDO Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia36 65 ASKINDO Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia37 85 AKBARINDO Asosiasi Kontraktor Bangunan Air Indonesia38 86 PERKINDO Persatuan Konsultan Indonesia
DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN
54 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 2.
No. Kode Nama Keterangan(1) (2) (3) (4)
1 01 LPJK Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi2 02 GAPENSI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia3 03 GAPENRI Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia4 04 GABPEKNAS Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional5 05 AKI Asosiasi Kontraktor Indonesia6 06 AKAINDO Asosiasi Kontraktor Air Indonesia7 07 AKLI Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia8 08 INKINDO Ikatan Nasional Konsultan Indonesia9 09 AABI Asosiasi Aspal Beton Indonesia
10 10 APPAKSI Asosiasi Perusahaan Pengelola Alat Berat/Alat Konstruksi Indonesia11 11 APSPI Asosiasi Perusahaan Survey dan Pemetaan Indonesia12 12 APBI Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia13 13 APNATEL Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi14 14 ASPEKINDO Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia15 15 AKSI Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia16 16 GAPEKSINDO Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia17 17 ASKUMINDO Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia18 18 AKSDAI Asosiasi Kontraktor Sumber Daya Air Indonesia19 19 AKMI Asosiasi Kontraktor Mekanikal Indonesia20 20 AKJI Asosiasi Kontraktor Jalan dan Jembatan Indonesia21 21 AKGEPI Asosiasi Kontraktor Gedung dan Pemukiman Indonesia22 22 AKTALI Asosiasi Kontraktor Tata Lingkungan Indonesia23 23 ASPEKNAS Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional24 24 APKOMATEK Asosiasi Perusahaan Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia25 50 ASPERTANAS Asosiasi Perusahaan Kontraktor Pertamanan Nasional26 51 APPATINDO Asosiasi Perusahaan Pengeboran Air Tanah Indonesia27 52 GAPEKNAS Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia28 53 APJALIN Asosiasi Perawatan Jalan dan Jembatan Indonesia29 54 GAPKAINDO Gabungan Perusahaan Kontraktor Air Indonesia30 58 GAKINDO Gabungan Kontraktor Indonesia31 59 AKSINDO Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia32 60 ASKONI Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia33 61 AKLANI Asosiasi Kontraktor Landscape Indonesia34 62 APAKSINDO Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia35 63 GAPKINDO Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia36 65 ASKINDO Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia37 85 AKBARINDO Asosiasi Kontraktor Bangunan Air Indonesia38 86 PERKINDO Persatuan Konsultan Indonesia
DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN
54 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 2.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 55
LAMPIRAN 3.
No. Provinsi Kode(1) (2) (3)
1 Aceh 012 Sumatera Utara 023 Sumatera Barat 034 Riau 045 Jambi 056 Sumatera Selatan 067 Bengkulu 078 Lampung 089 DKI Jakarta 09
10 Jawa Barat 1011 Jawa Tengah 1112 DI. Yogyakarta 1213 Jawa Timur 1314 Kalimantan Barat 1415 Kalimantan Tengah 1516 Kalimantan Selatan 1617 Kalimantan Timur 1718 Sulawesi Utara 1819 Sulawesi Tengah 1920 Sulawesi Selatan 2021 Sulawesi Tenggara 2122 Bali 2223 Nusa Tenggara Barat 2324 Nusa Tenggara Timur 2425 Maluku 2526 Papua 2627 Maluku Utara 2728 Banten 2829 Gorontalo 2930 Kepulauan Bangka Belitung 3031 Kepulauan Riau 3132 Irian Jaya Barat 3233 Sulawesi Barat 33
KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 55
LAMPIRAN 3.
No. Provinsi Kode(1) (2) (3)
1 Aceh 012 Sumatera Utara 023 Sumatera Barat 034 Riau 045 Jambi 056 Sumatera Selatan 067 Bengkulu 078 Lampung 089 DKI Jakarta 09
10 Jawa Barat 1011 Jawa Tengah 1112 DI. Yogyakarta 1213 Jawa Timur 1314 Kalimantan Barat 1415 Kalimantan Tengah 1516 Kalimantan Selatan 1617 Kalimantan Timur 1718 Sulawesi Utara 1819 Sulawesi Tengah 1920 Sulawesi Selatan 2021 Sulawesi Tenggara 2122 Bali 2223 Nusa Tenggara Barat 2324 Nusa Tenggara Timur 2425 Maluku 2526 Papua 2627 Maluku Utara 2728 Banten 2829 Gorontalo 2930 Kepulauan Bangka Belitung 3031 Kepulauan Riau 3132 Irian Jaya Barat 3233 Sulawesi Barat 33
KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 55
LAMPIRAN 3.
No. Provinsi Kode(1) (2) (3)
1 Aceh 012 Sumatera Utara 023 Sumatera Barat 034 Riau 045 Jambi 056 Sumatera Selatan 067 Bengkulu 078 Lampung 089 DKI Jakarta 09
10 Jawa Barat 1011 Jawa Tengah 1112 DI. Yogyakarta 1213 Jawa Timur 1314 Kalimantan Barat 1415 Kalimantan Tengah 1516 Kalimantan Selatan 1617 Kalimantan Timur 1718 Sulawesi Utara 1819 Sulawesi Tengah 1920 Sulawesi Selatan 2021 Sulawesi Tenggara 2122 Bali 2223 Nusa Tenggara Barat 2324 Nusa Tenggara Timur 2425 Maluku 2526 Papua 2627 Maluku Utara 2728 Banten 2829 Gorontalo 2930 Kepulauan Bangka Belitung 3031 Kepulauan Riau 3132 Irian Jaya Barat 3233 Sulawesi Barat 33
KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN
56 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 4.
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Kategori F:KONSTRUKSI
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang
konstruksi, yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan
bangunan gedung dan bangunan sipil.Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan
baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan
atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara.
Kegiatan konstruksi umum berupa konstruksi bangunan tempat tinggal,
bangunan kantor, pertokoan, dan bangunan lainnya. Sedangkan konstruksi
bangunan sipil seperti jalan kendaraan bermotor, jalan raya, jembatan,
terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya,
sistem irigasi, sistem limbah, fasilitas industri, jaringan pipa dan jaringan listrik,
fasilitas olahraga, dan lain-lain.
Kegiatan konstruksi khusus, seperti penyiapan lahan, instalasi gedung dan
penyelesaian gedung dan lain-lain.
Pekerjaaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar
balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan pekerjaan
konstruksi dapat disubkontrakan. Unit yang melakukan subkontrak kegiatan
konstruksi diklasifikasikan di sini.
Kategori ini mencakup juga kegiatan perbaikan bangunan gedung dan
bangunan sipil.
Kategori ini dibedakan menjadi konstruksi lengkap bangunan gedung
(Golongan Pokok 41), konstruksi lengkap bangunan sipil (Golongan Pokok 42),
dsan juga kegiatan konstruksi khusus, jika hanya melakukan sebagian proses
konstruksi (Golongan Pokok 43).
Persewaan peralatan konstruksi dengan operatornya diklasifikasikan sesuai
kegiatan konstruksi tertentu yang dilakukan dengan peralatan tersebut.
Kategori juga mencakup pengembangan proyek konstruksi untuk
bangunan gedung atau bangunan sipil dengan menggabungkan semua unsur
56 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 4.
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Kategori F:KONSTRUKSI
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang
konstruksi, yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan
bangunan gedung dan bangunan sipil.Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan
baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan
atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara.
Kegiatan konstruksi umum berupa konstruksi bangunan tempat tinggal,
bangunan kantor, pertokoan, dan bangunan lainnya. Sedangkan konstruksi
bangunan sipil seperti jalan kendaraan bermotor, jalan raya, jembatan,
terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya,
sistem irigasi, sistem limbah, fasilitas industri, jaringan pipa dan jaringan listrik,
fasilitas olahraga, dan lain-lain.
Kegiatan konstruksi khusus, seperti penyiapan lahan, instalasi gedung dan
penyelesaian gedung dan lain-lain.
Pekerjaaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar
balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan pekerjaan
konstruksi dapat disubkontrakan. Unit yang melakukan subkontrak kegiatan
konstruksi diklasifikasikan di sini.
Kategori ini mencakup juga kegiatan perbaikan bangunan gedung dan
bangunan sipil.
Kategori ini dibedakan menjadi konstruksi lengkap bangunan gedung
(Golongan Pokok 41), konstruksi lengkap bangunan sipil (Golongan Pokok 42),
dsan juga kegiatan konstruksi khusus, jika hanya melakukan sebagian proses
konstruksi (Golongan Pokok 43).
Persewaan peralatan konstruksi dengan operatornya diklasifikasikan sesuai
kegiatan konstruksi tertentu yang dilakukan dengan peralatan tersebut.
Kategori juga mencakup pengembangan proyek konstruksi untuk
bangunan gedung atau bangunan sipil dengan menggabungkan semua unsur
56 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 4.
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Kategori F:KONSTRUKSI
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang
konstruksi, yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan
bangunan gedung dan bangunan sipil.Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan
baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan
atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara.
Kegiatan konstruksi umum berupa konstruksi bangunan tempat tinggal,
bangunan kantor, pertokoan, dan bangunan lainnya. Sedangkan konstruksi
bangunan sipil seperti jalan kendaraan bermotor, jalan raya, jembatan,
terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya,
sistem irigasi, sistem limbah, fasilitas industri, jaringan pipa dan jaringan listrik,
fasilitas olahraga, dan lain-lain.
Kegiatan konstruksi khusus, seperti penyiapan lahan, instalasi gedung dan
penyelesaian gedung dan lain-lain.
Pekerjaaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar
balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan pekerjaan
konstruksi dapat disubkontrakan. Unit yang melakukan subkontrak kegiatan
konstruksi diklasifikasikan di sini.
Kategori ini mencakup juga kegiatan perbaikan bangunan gedung dan
bangunan sipil.
Kategori ini dibedakan menjadi konstruksi lengkap bangunan gedung
(Golongan Pokok 41), konstruksi lengkap bangunan sipil (Golongan Pokok 42),
dsan juga kegiatan konstruksi khusus, jika hanya melakukan sebagian proses
konstruksi (Golongan Pokok 43).
Persewaan peralatan konstruksi dengan operatornya diklasifikasikan sesuai
kegiatan konstruksi tertentu yang dilakukan dengan peralatan tersebut.
Kategori juga mencakup pengembangan proyek konstruksi untuk
bangunan gedung atau bangunan sipil dengan menggabungkan semua unsur
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 57
keuangan, teknik dan fisik untuk mewujudkan proyek konstruksi dengan untuk
dijual. Jika proyek konstruksi dari kegiatan tersebut dilakukan tidak untuk dijual,
tetapi untuk dioperasikan (yaitu ruangan dalam bangunan tersebut disewakan,
kegiatan industri pengolahan dalam pabrik), maka diklasifikasikan sesuai dengan
kegiatan operasionalnnya, yaitu real estat atau industri pengolahan.
41 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam
gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung,
penambahan bangunan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan/struktur
prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan
pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran,
pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian
dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk
disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan.
410 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat
tinggal atau bukan tempat tinggal, dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas
dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk
disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Jika hanya bagian khusus saja dari
proses konstruksi yang dilakukan, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan pada
Golongan Pokok 43.
Golongan ini mencakup konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal
dan bukan tempat tinggal, seperti rumah, gedung tempat tinggal, gedung yang
digunakan untuk kepertluan komersial dan industri, bangunan tempat ibadah,
pemasangan dan pedirian bangunan/struktur prabrikasi pada lokasi proyek.
Termasuk kegiatan perubahan model dan renovasi bangunan/struktur yang
sudah ada.
4101 KONSTRUKSI GEDUNGSubgolongan ini mencakup konstruksibangunan tempat tinggal atau
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 57
keuangan, teknik dan fisik untuk mewujudkan proyek konstruksi dengan untuk
dijual. Jika proyek konstruksi dari kegiatan tersebut dilakukan tidak untuk dijual,
tetapi untuk dioperasikan (yaitu ruangan dalam bangunan tersebut disewakan,
kegiatan industri pengolahan dalam pabrik), maka diklasifikasikan sesuai dengan
kegiatan operasionalnnya, yaitu real estat atau industri pengolahan.
41 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam
gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung,
penambahan bangunan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan/struktur
prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan
pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran,
pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian
dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk
disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan.
410 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat
tinggal atau bukan tempat tinggal, dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas
dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk
disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Jika hanya bagian khusus saja dari
proses konstruksi yang dilakukan, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan pada
Golongan Pokok 43.
Golongan ini mencakup konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal
dan bukan tempat tinggal, seperti rumah, gedung tempat tinggal, gedung yang
digunakan untuk kepertluan komersial dan industri, bangunan tempat ibadah,
pemasangan dan pedirian bangunan/struktur prabrikasi pada lokasi proyek.
Termasuk kegiatan perubahan model dan renovasi bangunan/struktur yang
sudah ada.
4101 KONSTRUKSI GEDUNGSubgolongan ini mencakup konstruksibangunan tempat tinggal atau
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 57
keuangan, teknik dan fisik untuk mewujudkan proyek konstruksi dengan untuk
dijual. Jika proyek konstruksi dari kegiatan tersebut dilakukan tidak untuk dijual,
tetapi untuk dioperasikan (yaitu ruangan dalam bangunan tersebut disewakan,
kegiatan industri pengolahan dalam pabrik), maka diklasifikasikan sesuai dengan
kegiatan operasionalnnya, yaitu real estat atau industri pengolahan.
41 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam
gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung,
penambahan bangunan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan/struktur
prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan
pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran,
pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian
dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk
disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan.
410 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat
tinggal atau bukan tempat tinggal, dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas
dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk
disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Jika hanya bagian khusus saja dari
proses konstruksi yang dilakukan, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan pada
Golongan Pokok 43.
Golongan ini mencakup konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal
dan bukan tempat tinggal, seperti rumah, gedung tempat tinggal, gedung yang
digunakan untuk kepertluan komersial dan industri, bangunan tempat ibadah,
pemasangan dan pedirian bangunan/struktur prabrikasi pada lokasi proyek.
Termasuk kegiatan perubahan model dan renovasi bangunan/struktur yang
sudah ada.
4101 KONSTRUKSI GEDUNGSubgolongan ini mencakup konstruksibangunan tempat tinggal atau
58 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
bukan tempat tinggal dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar balas
jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrak-
kan (outsourcing) sebagian atau keseluruhan. Jika hanya jika melakukan
sebagian proses konstruksi saja, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan dalam
golongan pokok 43.
Subgolongan ini mencakup :
- Konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal, seperti rumah keluarga
tunggal dan bangunan untukbanyak keluarga, termasuk bangunan bertingkat
- Konstruksi semua jenis bangunan bukan tempat tinggal, seperti bangunan
untuk perindustrian, contohnya pabrik industri, bengkel kerja, pabrik
pemasangan (perakitan), rumah sakit, sekolah, bangunan kantor, hotel, toko,
mall, restoran, bangunan bandara, fasilitas olahraga di dalam ruangan,
garasi parkir, termasuk parkir bawah tanah, gudang, bangunan tempat
ibadah.
- Perubahan model atau renovasi struktur bangunan yang sudah ada.
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan konstruksi prafabrikasi secara keseluruhan dari bagian-bagian
bukan beton yang dapat dirakit sendiri, lihat golongan pokok 16 dan 25
- Konstruksi fasilitas industri kecuali bangunan, lihat 4291
- Kegiatan arsitektur dan keahlian teknik, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan konstruksi, lihat
7110
41011 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGALKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat tinggal, seperti rumah tempattinggal, apartemen dan kondominium.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh
perusahaan real estatdengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat tinggal.
58 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
bukan tempat tinggal dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar balas
jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrak-
kan (outsourcing) sebagian atau keseluruhan. Jika hanya jika melakukan
sebagian proses konstruksi saja, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan dalam
golongan pokok 43.
Subgolongan ini mencakup :
- Konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal, seperti rumah keluarga
tunggal dan bangunan untukbanyak keluarga, termasuk bangunan bertingkat
- Konstruksi semua jenis bangunan bukan tempat tinggal, seperti bangunan
untuk perindustrian, contohnya pabrik industri, bengkel kerja, pabrik
pemasangan (perakitan), rumah sakit, sekolah, bangunan kantor, hotel, toko,
mall, restoran, bangunan bandara, fasilitas olahraga di dalam ruangan,
garasi parkir, termasuk parkir bawah tanah, gudang, bangunan tempat
ibadah.
- Perubahan model atau renovasi struktur bangunan yang sudah ada.
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan konstruksi prafabrikasi secara keseluruhan dari bagian-bagian
bukan beton yang dapat dirakit sendiri, lihat golongan pokok 16 dan 25
- Konstruksi fasilitas industri kecuali bangunan, lihat 4291
- Kegiatan arsitektur dan keahlian teknik, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan konstruksi, lihat
7110
41011 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGALKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat tinggal, seperti rumah tempattinggal, apartemen dan kondominium.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh
perusahaan real estatdengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat tinggal.
58 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
bukan tempat tinggal dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar balas
jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrak-
kan (outsourcing) sebagian atau keseluruhan. Jika hanya jika melakukan
sebagian proses konstruksi saja, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan dalam
golongan pokok 43.
Subgolongan ini mencakup :
- Konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal, seperti rumah keluarga
tunggal dan bangunan untukbanyak keluarga, termasuk bangunan bertingkat
- Konstruksi semua jenis bangunan bukan tempat tinggal, seperti bangunan
untuk perindustrian, contohnya pabrik industri, bengkel kerja, pabrik
pemasangan (perakitan), rumah sakit, sekolah, bangunan kantor, hotel, toko,
mall, restoran, bangunan bandara, fasilitas olahraga di dalam ruangan,
garasi parkir, termasuk parkir bawah tanah, gudang, bangunan tempat
ibadah.
- Perubahan model atau renovasi struktur bangunan yang sudah ada.
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan konstruksi prafabrikasi secara keseluruhan dari bagian-bagian
bukan beton yang dapat dirakit sendiri, lihat golongan pokok 16 dan 25
- Konstruksi fasilitas industri kecuali bangunan, lihat 4291
- Kegiatan arsitektur dan keahlian teknik, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan konstruksi, lihat
7110
41011 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGALKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat tinggal, seperti rumah tempattinggal, apartemen dan kondominium.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh
perusahaan real estatdengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat tinggal.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 59
41012 KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan
gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan
tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung
perkantoran.
41013 KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRIKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
industri, seperti pabrik dan bengkel. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung industri.
41014 KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung.
Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat tujuan
untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.
41015 KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai
pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.
41016 KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan
penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung pendidikan.
41017 KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan
renovasi gedung penginapan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 59
41012 KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan
gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan
tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung
perkantoran.
41013 KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRIKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
industri, seperti pabrik dan bengkel. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung industri.
41014 KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung.
Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat tujuan
untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.
41015 KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai
pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.
41016 KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan
penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung pendidikan.
41017 KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan
renovasi gedung penginapan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 59
41012 KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan
gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan
tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung
perkantoran.
41013 KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRIKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
industri, seperti pabrik dan bengkel. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung industri.
41014 KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung.
Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat tujuan
untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.
41015 KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai
pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.
41016 KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan
penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung pendidikan.
41017 KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan
renovasi gedung penginapan.
60 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
41018 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh
perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat hiburan.
41019 KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penggunaan selain kelompok 41011s.d. 41018, seperti tempat ibadah,
terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya.
Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.
4102 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi gedung sebagai bagian dari pekerjaan
yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar
subkontrak.
41020 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan
biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPILGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,
baik bangunan baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan perubahan
bangunan, pendirian bagian-bagian bangunan/struktur prafabikasi pada lokasi
60 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
41018 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh
perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat hiburan.
41019 KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penggunaan selain kelompok 41011s.d. 41018, seperti tempat ibadah,
terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya.
Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.
4102 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi gedung sebagai bagian dari pekerjaan
yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar
subkontrak.
41020 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan
biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPILGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,
baik bangunan baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan perubahan
bangunan, pendirian bagian-bagian bangunan/struktur prafabikasi pada lokasi
60 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
41018 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh
perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat hiburan.
41019 KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penggunaan selain kelompok 41011s.d. 41018, seperti tempat ibadah,
terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya.
Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.
4102 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi gedung sebagai bagian dari pekerjaan
yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar
subkontrak.
41020 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan
biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPILGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,
baik bangunan baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan perubahan
bangunan, pendirian bagian-bagian bangunan/struktur prafabikasi pada lokasi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 61
dan konstruksi yang sifatnya sementara. Golongan pokok ini juga mencakup
kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek infrastruktur dan
sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik,
fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian atau keseluruhan
pengerjaan dapat dilakukan atas usaha sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.
421 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APIGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi dan pekerjaan permukaan
jalan kendaraan bermotor dan kendaraan lain dan jalan untuk pejalan kaki serta
pekerjaan sejenisnya. Golongan ini jugamencakup konstruksi jembatan jalan
layang bebas hambatan, terowongan, rel kereta api baik di permukaan atau
bawah tanah, dan landasan pacu lapangan udara.Termasuk pemasangan
bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
4211 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APISubgolongan ini mencakup :
- Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan kendaran
lainnya
- Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau terowongan,
seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda atau rambu lalu
lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu lintas dan sejenisnya
- Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan layang)
- Konstruksi terowongan
- Konstruksi rel kereta api dan rel subway
- Konstruksi landasan pacu pesawat terbang
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang mengguna-
kan listrik, lihat 4321
- Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan teknik sipil,
lihat 7110
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 61
dan konstruksi yang sifatnya sementara. Golongan pokok ini juga mencakup
kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek infrastruktur dan
sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik,
fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian atau keseluruhan
pengerjaan dapat dilakukan atas usaha sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.
421 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APIGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi dan pekerjaan permukaan
jalan kendaraan bermotor dan kendaraan lain dan jalan untuk pejalan kaki serta
pekerjaan sejenisnya. Golongan ini jugamencakup konstruksi jembatan jalan
layang bebas hambatan, terowongan, rel kereta api baik di permukaan atau
bawah tanah, dan landasan pacu lapangan udara.Termasuk pemasangan
bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
4211 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APISubgolongan ini mencakup :
- Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan kendaran
lainnya
- Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau terowongan,
seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda atau rambu lalu
lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu lintas dan sejenisnya
- Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan layang)
- Konstruksi terowongan
- Konstruksi rel kereta api dan rel subway
- Konstruksi landasan pacu pesawat terbang
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang mengguna-
kan listrik, lihat 4321
- Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan teknik sipil,
lihat 7110
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 61
dan konstruksi yang sifatnya sementara. Golongan pokok ini juga mencakup
kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek infrastruktur dan
sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik,
fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian atau keseluruhan
pengerjaan dapat dilakukan atas usaha sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.
421 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APIGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi dan pekerjaan permukaan
jalan kendaraan bermotor dan kendaraan lain dan jalan untuk pejalan kaki serta
pekerjaan sejenisnya. Golongan ini jugamencakup konstruksi jembatan jalan
layang bebas hambatan, terowongan, rel kereta api baik di permukaan atau
bawah tanah, dan landasan pacu lapangan udara.Termasuk pemasangan
bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
4211 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APISubgolongan ini mencakup :
- Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan kendaran
lainnya
- Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau terowongan,
seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda atau rambu lalu
lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu lintas dan sejenisnya
- Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan layang)
- Konstruksi terowongan
- Konstruksi rel kereta api dan rel subway
- Konstruksi landasan pacu pesawat terbang
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang mengguna-
kan listrik, lihat 4321
- Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan teknik sipil,
lihat 7110
62 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
42111 KONSTRUKSI JALAN RAYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan
dan rambu-rambu.
42112 KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan,
peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan
dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan
rambu-rambu.
42113 KONSTRUKSI LANDASAN PACU PESAWAT TERBANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan
pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu.
42114 KONSTRUKSI JALAN KERETA API DAN JEMBATANKERETA API
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
jalan dan jembatan kereta api.
42115 KONSTRUKSI TEROWONGANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeli-haraan dan
perbaikan bangunan terowongan di bawah permukaan air, di bukit atau
pegunungan dan di bawah permukaan tanah.
62 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
42111 KONSTRUKSI JALAN RAYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan
dan rambu-rambu.
42112 KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan,
peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan
dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan
rambu-rambu.
42113 KONSTRUKSI LANDASAN PACU PESAWAT TERBANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan
pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu.
42114 KONSTRUKSI JALAN KERETA API DAN JEMBATANKERETA API
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
jalan dan jembatan kereta api.
42115 KONSTRUKSI TEROWONGANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeli-haraan dan
perbaikan bangunan terowongan di bawah permukaan air, di bukit atau
pegunungan dan di bawah permukaan tanah.
62 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
42111 KONSTRUKSI JALAN RAYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan
dan rambu-rambu.
42112 KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan,
peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan
dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan
rambu-rambu.
42113 KONSTRUKSI LANDASAN PACU PESAWAT TERBANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan
pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu.
42114 KONSTRUKSI JALAN KERETA API DAN JEMBATANKERETA API
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
jalan dan jembatan kereta api.
42115 KONSTRUKSI TEROWONGANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeli-haraan dan
perbaikan bangunan terowongan di bawah permukaan air, di bukit atau
pegunungan dan di bawah permukaan tanah.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 63
4212 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untukkonstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian dari
pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas
dasar subkontrak.
42120 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan rel
kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung
sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
422 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi jaringan distribusi dan
bagianyang menyatu dan berkaitan dengan sistem irigasi,
komunikasi dan pembangunan limbah. Golongan ini juga mencakup konstruksi
saluran pipa jarak jauh, jaringan komunikasi dan energi baik di perkotaan
maupun pedesaan; bangunan perkotaan tambahan, konstruksi jaringan dan
saluran air, sistem irigasi/kanal, waduk, konstruksi sistem pembuangan
limbah/kotoran, termasuk perbaikannya, bangunan pembuangan limbah/kotoran,
stasiun pompa, bangunan pembangkit energi, termasuk pengeboran sumur air.
Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
4221 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHSubgolongan ini mencakup konstruksi bangunan dan struktur yang
berkaitan dan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem ini.
Subgolongan ini mencakup :
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 63
4212 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untukkonstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian dari
pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas
dasar subkontrak.
42120 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan rel
kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung
sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
422 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi jaringan distribusi dan
bagianyang menyatu dan berkaitan dengan sistem irigasi,
komunikasi dan pembangunan limbah. Golongan ini juga mencakup konstruksi
saluran pipa jarak jauh, jaringan komunikasi dan energi baik di perkotaan
maupun pedesaan; bangunan perkotaan tambahan, konstruksi jaringan dan
saluran air, sistem irigasi/kanal, waduk, konstruksi sistem pembuangan
limbah/kotoran, termasuk perbaikannya, bangunan pembuangan limbah/kotoran,
stasiun pompa, bangunan pembangkit energi, termasuk pengeboran sumur air.
Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
4221 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHSubgolongan ini mencakup konstruksi bangunan dan struktur yang
berkaitan dan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem ini.
Subgolongan ini mencakup :
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 63
4212 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untukkonstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian dari
pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas
dasar subkontrak.
42120 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan rel
kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung
sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
422 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi jaringan distribusi dan
bagianyang menyatu dan berkaitan dengan sistem irigasi,
komunikasi dan pembangunan limbah. Golongan ini juga mencakup konstruksi
saluran pipa jarak jauh, jaringan komunikasi dan energi baik di perkotaan
maupun pedesaan; bangunan perkotaan tambahan, konstruksi jaringan dan
saluran air, sistem irigasi/kanal, waduk, konstruksi sistem pembuangan
limbah/kotoran, termasuk perbaikannya, bangunan pembuangan limbah/kotoran,
stasiun pompa, bangunan pembangkit energi, termasuk pengeboran sumur air.
Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
4221 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHSubgolongan ini mencakup konstruksi bangunan dan struktur yang
berkaitan dan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem ini.
Subgolongan ini mencakup :
64 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa jarak jauh, jaringan listrik dan
Komunikasi
- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa dalam kota, jaringan komunikasi
dan sumber tenaga
- Konstruksi teknik sipil untuk untuk jaringan saluran air
- Konstruksi teknik sipil untuk sistem jaringan saluran irigasi (kanal)
- Konstruksi teknik sipil untuk reservoir (waduk)
- Konstruksi sistem saluran air kotor atau saluran pembuangan, termasuk
perbaikannya
- Konstruksi pipa atau bangunan pembuangan limbah
- Konstruksi stasiun pemompa
- Konstruksi pembangkit tenaga listrik
- Konstruksi pengeboran sumur
Subgolongan ini tidak mencakup :
Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan pekerjaan teknik
sipil, lihat 7110
42211 KONSTRUKSIJARINGANSALURANPENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir
(waduk) dan sipon dan drainase irigasi.
42212 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURANDAN PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH, DANDRAINASE
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan penyadap dan transmisi air baku bangunan pengolahan air baku,
bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi serta
tangki air minum, bangunan saluran air limbah kota (jaringan pengumpul air
limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan air
limbah, jaringan drainase pemukiman, retention basin, bangunan pompa dan
konstruksi bangunan sejenisnya.
64 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa jarak jauh, jaringan listrik dan
Komunikasi
- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa dalam kota, jaringan komunikasi
dan sumber tenaga
- Konstruksi teknik sipil untuk untuk jaringan saluran air
- Konstruksi teknik sipil untuk sistem jaringan saluran irigasi (kanal)
- Konstruksi teknik sipil untuk reservoir (waduk)
- Konstruksi sistem saluran air kotor atau saluran pembuangan, termasuk
perbaikannya
- Konstruksi pipa atau bangunan pembuangan limbah
- Konstruksi stasiun pemompa
- Konstruksi pembangkit tenaga listrik
- Konstruksi pengeboran sumur
Subgolongan ini tidak mencakup :
Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan pekerjaan teknik
sipil, lihat 7110
42211 KONSTRUKSIJARINGANSALURANPENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir
(waduk) dan sipon dan drainase irigasi.
42212 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURANDAN PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH, DANDRAINASE
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan penyadap dan transmisi air baku bangunan pengolahan air baku,
bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi serta
tangki air minum, bangunan saluran air limbah kota (jaringan pengumpul air
limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan air
limbah, jaringan drainase pemukiman, retention basin, bangunan pompa dan
konstruksi bangunan sejenisnya.
64 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa jarak jauh, jaringan listrik dan
Komunikasi
- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa dalam kota, jaringan komunikasi
dan sumber tenaga
- Konstruksi teknik sipil untuk untuk jaringan saluran air
- Konstruksi teknik sipil untuk sistem jaringan saluran irigasi (kanal)
- Konstruksi teknik sipil untuk reservoir (waduk)
- Konstruksi sistem saluran air kotor atau saluran pembuangan, termasuk
perbaikannya
- Konstruksi pipa atau bangunan pembuangan limbah
- Konstruksi stasiun pemompa
- Konstruksi pembangkit tenaga listrik
- Konstruksi pengeboran sumur
Subgolongan ini tidak mencakup :
Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan pekerjaan teknik
sipil, lihat 7110
42211 KONSTRUKSIJARINGANSALURANPENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir
(waduk) dan sipon dan drainase irigasi.
42212 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURANDAN PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH, DANDRAINASE
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan penyadap dan transmisi air baku bangunan pengolahan air baku,
bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi serta
tangki air minum, bangunan saluran air limbah kota (jaringan pengumpul air
limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan air
limbah, jaringan drainase pemukiman, retention basin, bangunan pompa dan
konstruksi bangunan sejenisnya.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 65
42213 KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKALKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan bangunan elektrikal, seperti: pembangkit dan transmisi tenaga listrik
serta saluran pipa listrik local dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan gardu
induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan gedung
(perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api.
42214 KONSTRUKSITELEKOMUNIKASI SARANA BANTUNAVIGASI LAUT DAN RAMBU SUNGAI
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu
sungai, seperti: bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu
sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.
42215 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk
bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya.
42216 KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api.
42217 KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya,
seperti: bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar,
penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil, dan stasiun
satelit. Termasuk saluran pipa komunikasi local dan jarak jauh.
42218 PEMBUATAN/PENGEBORAN SUMUR AIR TANAHKelompok ini mencakup kegiatan khusus pembuatan/ pengeboran untuk
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 65
42213 KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKALKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan bangunan elektrikal, seperti: pembangkit dan transmisi tenaga listrik
serta saluran pipa listrik local dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan gardu
induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan gedung
(perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api.
42214 KONSTRUKSITELEKOMUNIKASI SARANA BANTUNAVIGASI LAUT DAN RAMBU SUNGAI
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu
sungai, seperti: bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu
sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.
42215 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk
bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya.
42216 KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api.
42217 KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya,
seperti: bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar,
penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil, dan stasiun
satelit. Termasuk saluran pipa komunikasi local dan jarak jauh.
42218 PEMBUATAN/PENGEBORAN SUMUR AIR TANAHKelompok ini mencakup kegiatan khusus pembuatan/ pengeboran untuk
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 65
42213 KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKALKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan bangunan elektrikal, seperti: pembangkit dan transmisi tenaga listrik
serta saluran pipa listrik local dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan gardu
induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan gedung
(perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api.
42214 KONSTRUKSITELEKOMUNIKASI SARANA BANTUNAVIGASI LAUT DAN RAMBU SUNGAI
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu
sungai, seperti: bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu
sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.
42215 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk
bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya.
42216 KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api.
42217 KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya,
seperti: bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar,
penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil, dan stasiun
satelit. Termasuk saluran pipa komunikasi local dan jarak jauh.
42218 PEMBUATAN/PENGEBORAN SUMUR AIR TANAHKelompok ini mencakup kegiatan khusus pembuatan/ pengeboran untuk
66 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
mendapatkan air tanah, baik skala kecil, skala sedang, maupun skala besar dan
tekanan tinggi sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi
gedung, dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42219 KONSTRUKSI ELEKTRIKAL DAN TELEKOMU-NIKASILAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi jaringan saluran elektrikal dan telekomu-nikasi lainnya
yang belum tercakup dalam kelompok 42211 s.d. 42218. Termasuk konstruksi
jaringan saluran pipa untuk minyak dan gas.
4222 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUKIRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, komunikasi
dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi
bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42220 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN IRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan
saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang
tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar
subkontrak.
429 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri kecuali
bangunannya, seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai/kanal,
bendungan dan pelabuhan, termasuk kegiatan pengerukan sungai/kanal.
66 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
mendapatkan air tanah, baik skala kecil, skala sedang, maupun skala besar dan
tekanan tinggi sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi
gedung, dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42219 KONSTRUKSI ELEKTRIKAL DAN TELEKOMU-NIKASILAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi jaringan saluran elektrikal dan telekomu-nikasi lainnya
yang belum tercakup dalam kelompok 42211 s.d. 42218. Termasuk konstruksi
jaringan saluran pipa untuk minyak dan gas.
4222 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUKIRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, komunikasi
dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi
bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42220 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN IRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan
saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang
tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar
subkontrak.
429 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri kecuali
bangunannya, seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai/kanal,
bendungan dan pelabuhan, termasuk kegiatan pengerukan sungai/kanal.
66 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
mendapatkan air tanah, baik skala kecil, skala sedang, maupun skala besar dan
tekanan tinggi sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi
gedung, dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42219 KONSTRUKSI ELEKTRIKAL DAN TELEKOMU-NIKASILAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi jaringan saluran elektrikal dan telekomu-nikasi lainnya
yang belum tercakup dalam kelompok 42211 s.d. 42218. Termasuk konstruksi
jaringan saluran pipa untuk minyak dan gas.
4222 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUKIRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, komunikasi
dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi
bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42220 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN IRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan
saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang
tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar
subkontrak.
429 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri kecuali
bangunannya, seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai/kanal,
bendungan dan pelabuhan, termasuk kegiatan pengerukan sungai/kanal.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 67
Golongan ini juga mencakup pekerjaan konstruksi selain bangunan, seperti
fasilitas olahraga di tempat terbuka dan juga pembagian lahan dengan
pengembangan(misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).
Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi proyek.
4291 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYASubgolongan ini mencakup :
- Konstruksi fasilitas industri, kecuali bangunan atau pabrik, seperti kilang
minyak dan pembangkit tenaga kimia
- Konstruksi dari jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai,
dok (pangkalan), pintu air dan lain-lain, bendungan dan tanggul
- Pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air
- Konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di luar ruangan
- Pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan,
prasarana umum dan lain-lain)
Subgolongan ini tidak mencakup :
Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan teknik sipil, lihat 7110
42911 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan,
dan perbaikan konstruksi bangunan pengairan seperti bendungan (dam), bendung
(weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir, tanggul
laut, krib, waduk, dan sejenisnya.
42912 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN DAN DERMAGAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya pelabuhan
bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan
sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam),
dan lain-lain pelabuhan bukan perikanan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 67
Golongan ini juga mencakup pekerjaan konstruksi selain bangunan, seperti
fasilitas olahraga di tempat terbuka dan juga pembagian lahan dengan
pengembangan(misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).
Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi proyek.
4291 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYASubgolongan ini mencakup :
- Konstruksi fasilitas industri, kecuali bangunan atau pabrik, seperti kilang
minyak dan pembangkit tenaga kimia
- Konstruksi dari jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai,
dok (pangkalan), pintu air dan lain-lain, bendungan dan tanggul
- Pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air
- Konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di luar ruangan
- Pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan,
prasarana umum dan lain-lain)
Subgolongan ini tidak mencakup :
Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan teknik sipil, lihat 7110
42911 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan,
dan perbaikan konstruksi bangunan pengairan seperti bendungan (dam), bendung
(weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir, tanggul
laut, krib, waduk, dan sejenisnya.
42912 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN DAN DERMAGAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya pelabuhan
bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan
sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam),
dan lain-lain pelabuhan bukan perikanan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 67
Golongan ini juga mencakup pekerjaan konstruksi selain bangunan, seperti
fasilitas olahraga di tempat terbuka dan juga pembagian lahan dengan
pengembangan(misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).
Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi proyek.
4291 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYASubgolongan ini mencakup :
- Konstruksi fasilitas industri, kecuali bangunan atau pabrik, seperti kilang
minyak dan pembangkit tenaga kimia
- Konstruksi dari jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai,
dok (pangkalan), pintu air dan lain-lain, bendungan dan tanggul
- Pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air
- Konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di luar ruangan
- Pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan,
prasarana umum dan lain-lain)
Subgolongan ini tidak mencakup :
Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan teknik sipil, lihat 7110
42911 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan,
dan perbaikan konstruksi bangunan pengairan seperti bendungan (dam), bendung
(weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir, tanggul
laut, krib, waduk, dan sejenisnya.
42912 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN DAN DERMAGAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya pelabuhan
bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan
sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam),
dan lain-lain pelabuhan bukan perikanan.
68 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
42913 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHANDAN PENAM-PUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan pengolahan minyak dan gas, termasuk bangunan dan saluran penyadap
minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan penampung minyak/gas,
dan tangki minyak/gas.
42914 PENGERUKANKelompok ini mencakup usaha pengerukan dan pemeliharaan sungai,
pelabuhan, rawa, danau, alur pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat
pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk pembuatan
jalur transportasi air.
42919 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan sipil lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42911 s.d. 42914
di atas, seperti pembangunan lapangan olahraga dan fasilitas olahraga di luar
ruangan, lapangan parkir dan sarana lingkungan pemukiman (di luar gedung)
lainnya. Termasuk pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya
penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).
4292 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian dari
pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan atas
dasar subkontrak.
42920 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatankhususpemasangan bangunan
68 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
42913 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHANDAN PENAM-PUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan pengolahan minyak dan gas, termasuk bangunan dan saluran penyadap
minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan penampung minyak/gas,
dan tangki minyak/gas.
42914 PENGERUKANKelompok ini mencakup usaha pengerukan dan pemeliharaan sungai,
pelabuhan, rawa, danau, alur pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat
pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk pembuatan
jalur transportasi air.
42919 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan sipil lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42911 s.d. 42914
di atas, seperti pembangunan lapangan olahraga dan fasilitas olahraga di luar
ruangan, lapangan parkir dan sarana lingkungan pemukiman (di luar gedung)
lainnya. Termasuk pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya
penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).
4292 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian dari
pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan atas
dasar subkontrak.
42920 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatankhususpemasangan bangunan
68 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
42913 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHANDAN PENAM-PUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan pengolahan minyak dan gas, termasuk bangunan dan saluran penyadap
minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan penampung minyak/gas,
dan tangki minyak/gas.
42914 PENGERUKANKelompok ini mencakup usaha pengerukan dan pemeliharaan sungai,
pelabuhan, rawa, danau, alur pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat
pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk pembuatan
jalur transportasi air.
42919 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
bangunan sipil lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42911 s.d. 42914
di atas, seperti pembangunan lapangan olahraga dan fasilitas olahraga di luar
ruangan, lapangan parkir dan sarana lingkungan pemukiman (di luar gedung)
lainnya. Termasuk pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya
penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).
4292 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian dari
pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan atas
dasar subkontrak.
42920 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatankhususpemasangan bangunan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 69
konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan
sipil lainnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil
dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43 KONSTRUKSI KHUSUSGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang
berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek umum
untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan
khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok ini
juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam
keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas,
pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem
penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan
instalasi danperbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk
jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan
penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan
kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi.
431 PEMBONGKARAN DAN PENYIAPAN LAHANGolongan ini mencakup kegiatan penyiapan lahan yang dilanjutkan dengan
kegiatan konstruksi, termasuk pemindahan bangunan sebelumnya yang ada
dengan cara penghancuran atau pengangkatan bangunan dan struktur lainnya.
Golongan ini juga mencakup pengangkutan tanah, pengambilan sampel inti
kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan geofisika dan geologi serta
keperluan yang sejenisnya dan pengeringan lokasi bangunan.
4311 PEMBONGKARANSubgolongan ini mencakup :
Pembongkaran atau perataan bangunan dan struktur lainnya
43110 PEMBONGKARANKelompok inimencakupusaha pembongkaran dan penghancuran atau
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 69
konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan
sipil lainnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil
dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43 KONSTRUKSI KHUSUSGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang
berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek umum
untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan
khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok ini
juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam
keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas,
pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem
penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan
instalasi danperbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk
jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan
penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan
kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi.
431 PEMBONGKARAN DAN PENYIAPAN LAHANGolongan ini mencakup kegiatan penyiapan lahan yang dilanjutkan dengan
kegiatan konstruksi, termasuk pemindahan bangunan sebelumnya yang ada
dengan cara penghancuran atau pengangkatan bangunan dan struktur lainnya.
Golongan ini juga mencakup pengangkutan tanah, pengambilan sampel inti
kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan geofisika dan geologi serta
keperluan yang sejenisnya dan pengeringan lokasi bangunan.
4311 PEMBONGKARANSubgolongan ini mencakup :
Pembongkaran atau perataan bangunan dan struktur lainnya
43110 PEMBONGKARANKelompok inimencakupusaha pembongkaran dan penghancuran atau
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 69
konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan
sipil lainnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil
dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43 KONSTRUKSI KHUSUSGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang
berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek umum
untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan
khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok ini
juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam
keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas,
pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem
penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan
instalasi danperbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk
jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan
penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan
kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi.
431 PEMBONGKARAN DAN PENYIAPAN LAHANGolongan ini mencakup kegiatan penyiapan lahan yang dilanjutkan dengan
kegiatan konstruksi, termasuk pemindahan bangunan sebelumnya yang ada
dengan cara penghancuran atau pengangkatan bangunan dan struktur lainnya.
Golongan ini juga mencakup pengangkutan tanah, pengambilan sampel inti
kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan geofisika dan geologi serta
keperluan yang sejenisnya dan pengeringan lokasi bangunan.
4311 PEMBONGKARANSubgolongan ini mencakup :
Pembongkaran atau perataan bangunan dan struktur lainnya
43110 PEMBONGKARANKelompok inimencakupusaha pembongkaran dan penghancuran atau
70 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
perataan gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya. Tidak termasuk
penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas.
43112 PENYIAPAN LAHANSubgolongan ini mencakup penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi
yang berikutnya.
Subgolongan ini mencakup :
- Pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan
- Pembukaan lahan, seperti penggalian, pengurukan (landfill), perataan lahan
konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan
batu dan sebagainya
- Penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk konstruksi, ilmu
geofisika, geologi atau keperluan sejenis
- Persiapan lahan untuk penambangan, seperti pemindahan timbunan dan
pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, kecuali minyak
dan gas
- Pembangunan lahan drainase
- Pengeringan lahan pertanian atau kehutanan
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pengeboran minyak atau pengeboran sumur, lihat 0610, 0620
- Pengeboran percobaan dan pengeboran sumur percobaan untuk
pengoperasian pertambangan (selain ekstrasi minyak bumi dan gas), lihat
0990
- Dekontaminasi tanah, lihat 3900
- Pengeboran sumur air, lihat 4221
- Shaft sinking, lihat 4390
- Survei dan eksplorasi lading minyak dan gas, geofisika, geologi dan seismik,
lihat 7110
43120 PENYIAPAN LAHANKelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi
70 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
perataan gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya. Tidak termasuk
penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas.
43112 PENYIAPAN LAHANSubgolongan ini mencakup penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi
yang berikutnya.
Subgolongan ini mencakup :
- Pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan
- Pembukaan lahan, seperti penggalian, pengurukan (landfill), perataan lahan
konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan
batu dan sebagainya
- Penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk konstruksi, ilmu
geofisika, geologi atau keperluan sejenis
- Persiapan lahan untuk penambangan, seperti pemindahan timbunan dan
pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, kecuali minyak
dan gas
- Pembangunan lahan drainase
- Pengeringan lahan pertanian atau kehutanan
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pengeboran minyak atau pengeboran sumur, lihat 0610, 0620
- Pengeboran percobaan dan pengeboran sumur percobaan untuk
pengoperasian pertambangan (selain ekstrasi minyak bumi dan gas), lihat
0990
- Dekontaminasi tanah, lihat 3900
- Pengeboran sumur air, lihat 4221
- Shaft sinking, lihat 4390
- Survei dan eksplorasi lading minyak dan gas, geofisika, geologi dan seismik,
lihat 7110
43120 PENYIAPAN LAHANKelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi
70 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
perataan gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya. Tidak termasuk
penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas.
43112 PENYIAPAN LAHANSubgolongan ini mencakup penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi
yang berikutnya.
Subgolongan ini mencakup :
- Pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan
- Pembukaan lahan, seperti penggalian, pengurukan (landfill), perataan lahan
konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan
batu dan sebagainya
- Penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk konstruksi, ilmu
geofisika, geologi atau keperluan sejenis
- Persiapan lahan untuk penambangan, seperti pemindahan timbunan dan
pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, kecuali minyak
dan gas
- Pembangunan lahan drainase
- Pengeringan lahan pertanian atau kehutanan
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pengeboran minyak atau pengeboran sumur, lihat 0610, 0620
- Pengeboran percobaan dan pengeboran sumur percobaan untuk
pengoperasian pertambangan (selain ekstrasi minyak bumi dan gas), lihat
0990
- Dekontaminasi tanah, lihat 3900
- Pengeboran sumur air, lihat 4221
- Shaft sinking, lihat 4390
- Survei dan eksplorasi lading minyak dan gas, geofisika, geologi dan seismik,
lihat 7110
43120 PENYIAPAN LAHANKelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 71
yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil pertanian,
perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan bukit, tes
pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan reklamasi pantai,
pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada kelompok ini antara
lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan, pembukaan
lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit,
pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian,
pengeboran dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi,geofisika,
geologi atau keperluan sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi
pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti
mineral, tidaktermasuk penyiapan lahanuntuk pertambangan minyak dan gas.
Termasuk pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau
kehutanan.
432 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN, AIR (PIPA) DANINSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan instalasi yang mendukung fungsi dari
gedung seperti instalasi sistem kelistrikan, pipa ledeng, sistem pendingin
ruangan (AC) dan pemanas, air, gas dan pembuangan limbah, lift dan lain-lain
termasuk penambahan, perubahan, perawatan dan perbaikan.
4321 INSTALASI SISTEM KELISTRIKANSubgolongan ini mencakup instalasi sistim kelistrikan pada semua jenis
bangunan dan struktur teknik sipil.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi kabel listrik dan fitting
- Instalasi kabel telekomunikasi
- Instalasi jaringan komputer dan pemasangan kabel televisi, termasuk serat
optik
- Instalasi satelit
- Instalasi sistem penerangan
- Instalasi alarm kebakaran
- Instalasi sistem alarm pencuri
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 71
yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil pertanian,
perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan bukit, tes
pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan reklamasi pantai,
pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada kelompok ini antara
lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan, pembukaan
lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit,
pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian,
pengeboran dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi,geofisika,
geologi atau keperluan sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi
pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti
mineral, tidaktermasuk penyiapan lahanuntuk pertambangan minyak dan gas.
Termasuk pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau
kehutanan.
432 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN, AIR (PIPA) DANINSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan instalasi yang mendukung fungsi dari
gedung seperti instalasi sistem kelistrikan, pipa ledeng, sistem pendingin
ruangan (AC) dan pemanas, air, gas dan pembuangan limbah, lift dan lain-lain
termasuk penambahan, perubahan, perawatan dan perbaikan.
4321 INSTALASI SISTEM KELISTRIKANSubgolongan ini mencakup instalasi sistim kelistrikan pada semua jenis
bangunan dan struktur teknik sipil.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi kabel listrik dan fitting
- Instalasi kabel telekomunikasi
- Instalasi jaringan komputer dan pemasangan kabel televisi, termasuk serat
optik
- Instalasi satelit
- Instalasi sistem penerangan
- Instalasi alarm kebakaran
- Instalasi sistem alarm pencuri
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 71
yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil pertanian,
perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan bukit, tes
pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan reklamasi pantai,
pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada kelompok ini antara
lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan, pembukaan
lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit,
pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian,
pengeboran dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi,geofisika,
geologi atau keperluan sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi
pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti
mineral, tidaktermasuk penyiapan lahanuntuk pertambangan minyak dan gas.
Termasuk pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau
kehutanan.
432 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN, AIR (PIPA) DANINSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan instalasi yang mendukung fungsi dari
gedung seperti instalasi sistem kelistrikan, pipa ledeng, sistem pendingin
ruangan (AC) dan pemanas, air, gas dan pembuangan limbah, lift dan lain-lain
termasuk penambahan, perubahan, perawatan dan perbaikan.
4321 INSTALASI SISTEM KELISTRIKANSubgolongan ini mencakup instalasi sistim kelistrikan pada semua jenis
bangunan dan struktur teknik sipil.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi kabel listrik dan fitting
- Instalasi kabel telekomunikasi
- Instalasi jaringan komputer dan pemasangan kabel televisi, termasuk serat
optik
- Instalasi satelit
- Instalasi sistem penerangan
- Instalasi alarm kebakaran
- Instalasi sistem alarm pencuri
72 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Instalasi penerangan jalan dan sinyal atau rambu-rambu elektris
- Instalasi penerangan landasan pesawat terbang di bandara
- Instalasi penyambungan peralatan listrik dan perlengkapan rumah tangga,
termasuk papan alas pemanas
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Konstruksi dari jalur transmisi komunikasi dan tenaga, lihat 4221
- Pengawasan dan pengawasan jarak jauh sistem alarm keamanan elektronik,
seperti alarm kebakaran dan pencurian, termasuk pemeliharaannya, lihat
8020
43211 INSTALASI LISTRIKKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada
bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk kegiatan
pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti jalan raya,
jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik dimasukkan dalam
kelompok 42213.
43212 INSTALASI TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi
pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan antena. Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan instalasi telekomunikasi pada sentral
telepon/telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro, stasiun bumi
kecil/stasiun satelit dan sejenisnya. Termasuk kegiatan pemasangan transmisi
dan jaringan telekomunikasi.
43213 INSTALASI NAVIGASI LAUT DAN SUNGAIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan navigasi
laut dan sungai, termasuk instalasi pada menara suar, rambu suar, pelampung
suar, lampu pelabuhan dan bagian rambu suar lainnya.
72 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Instalasi penerangan jalan dan sinyal atau rambu-rambu elektris
- Instalasi penerangan landasan pesawat terbang di bandara
- Instalasi penyambungan peralatan listrik dan perlengkapan rumah tangga,
termasuk papan alas pemanas
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Konstruksi dari jalur transmisi komunikasi dan tenaga, lihat 4221
- Pengawasan dan pengawasan jarak jauh sistem alarm keamanan elektronik,
seperti alarm kebakaran dan pencurian, termasuk pemeliharaannya, lihat
8020
43211 INSTALASI LISTRIKKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada
bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk kegiatan
pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti jalan raya,
jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik dimasukkan dalam
kelompok 42213.
43212 INSTALASI TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi
pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan antena. Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan instalasi telekomunikasi pada sentral
telepon/telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro, stasiun bumi
kecil/stasiun satelit dan sejenisnya. Termasuk kegiatan pemasangan transmisi
dan jaringan telekomunikasi.
43213 INSTALASI NAVIGASI LAUT DAN SUNGAIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan navigasi
laut dan sungai, termasuk instalasi pada menara suar, rambu suar, pelampung
suar, lampu pelabuhan dan bagian rambu suar lainnya.
72 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Instalasi penerangan jalan dan sinyal atau rambu-rambu elektris
- Instalasi penerangan landasan pesawat terbang di bandara
- Instalasi penyambungan peralatan listrik dan perlengkapan rumah tangga,
termasuk papan alas pemanas
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Konstruksi dari jalur transmisi komunikasi dan tenaga, lihat 4221
- Pengawasan dan pengawasan jarak jauh sistem alarm keamanan elektronik,
seperti alarm kebakaran dan pencurian, termasuk pemeliharaannya, lihat
8020
43211 INSTALASI LISTRIKKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada
bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk kegiatan
pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti jalan raya,
jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik dimasukkan dalam
kelompok 42213.
43212 INSTALASI TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi
pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan antena. Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan instalasi telekomunikasi pada sentral
telepon/telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro, stasiun bumi
kecil/stasiun satelit dan sejenisnya. Termasuk kegiatan pemasangan transmisi
dan jaringan telekomunikasi.
43213 INSTALASI NAVIGASI LAUT DAN SUNGAIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan navigasi
laut dan sungai, termasuk instalasi pada menara suar, rambu suar, pelampung
suar, lampu pelabuhan dan bagian rambu suar lainnya.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 73
43214 INSTALASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi udara, seperti
instalasi pada bangunan telekomunikasi navigasi udara dan pemancar/penerima
radar, vasi approach light, penerangan landasan pacu, DVOR, ILS, NDB dan
sejenisnya.
43215 INSTALASI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan
instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api.
43216 INSTALASI SINYAL DAN RAMBU-RAMBU JALAN RAYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya.
43217 INSTALASI ELEKTRONIKAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi elektronika pada
bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan sistem alarm, close circuit TV dan sound system.
4322 INSTALASI AIR (PIPA), PEMANASDAN PENDINGINSubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek
konstruksi lainnya, seperti instalasi pipa, sistem pemanas dan pendingin.
Termasuk penambahan, alterasi, reparasi dan perawatan.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi sistem pemanas (listrik, gas dan minyak)
- Instalasi tungku, menara pendingin
- Instalasi pengumpul/kolektor energi matahari non elektris
- Instalasi perlengkapan dan saluran ventilasi, pendinginan atau pendingin
ruangan
- Instalasi pipa gas
- Instalasi pipa uap
- Instalasi sistem penyemprot api untuk kebakaran
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 73
43214 INSTALASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi udara, seperti
instalasi pada bangunan telekomunikasi navigasi udara dan pemancar/penerima
radar, vasi approach light, penerangan landasan pacu, DVOR, ILS, NDB dan
sejenisnya.
43215 INSTALASI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan
instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api.
43216 INSTALASI SINYAL DAN RAMBU-RAMBU JALAN RAYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya.
43217 INSTALASI ELEKTRONIKAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi elektronika pada
bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan sistem alarm, close circuit TV dan sound system.
4322 INSTALASI AIR (PIPA), PEMANASDAN PENDINGINSubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek
konstruksi lainnya, seperti instalasi pipa, sistem pemanas dan pendingin.
Termasuk penambahan, alterasi, reparasi dan perawatan.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi sistem pemanas (listrik, gas dan minyak)
- Instalasi tungku, menara pendingin
- Instalasi pengumpul/kolektor energi matahari non elektris
- Instalasi perlengkapan dan saluran ventilasi, pendinginan atau pendingin
ruangan
- Instalasi pipa gas
- Instalasi pipa uap
- Instalasi sistem penyemprot api untuk kebakaran
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 73
43214 INSTALASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi udara, seperti
instalasi pada bangunan telekomunikasi navigasi udara dan pemancar/penerima
radar, vasi approach light, penerangan landasan pacu, DVOR, ILS, NDB dan
sejenisnya.
43215 INSTALASI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan
instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api.
43216 INSTALASI SINYAL DAN RAMBU-RAMBU JALAN RAYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya.
43217 INSTALASI ELEKTRONIKAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi elektronika pada
bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan sistem alarm, close circuit TV dan sound system.
4322 INSTALASI AIR (PIPA), PEMANASDAN PENDINGINSubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek
konstruksi lainnya, seperti instalasi pipa, sistem pemanas dan pendingin.
Termasuk penambahan, alterasi, reparasi dan perawatan.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi sistem pemanas (listrik, gas dan minyak)
- Instalasi tungku, menara pendingin
- Instalasi pengumpul/kolektor energi matahari non elektris
- Instalasi perlengkapan dan saluran ventilasi, pendinginan atau pendingin
ruangan
- Instalasi pipa gas
- Instalasi pipa uap
- Instalasi sistem penyemprot api untuk kebakaran
74 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Instalasi sistem penyemprot taman
- Instalasi duck work
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Instalasi pemanas listrik, lihat 4321
43221 INSTALASI AIR (PIPA)Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi air bersih, air
limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan
dan perbaikan instalasi jaringan pipa air.
43222 INSTALASI PEMANAS DAN GEOTERMALKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan
instalasi pemanas dan geotermal pada bangunan gedung baik untuk tempat
tinggal maupun bukan tempat tinggal.
43223 INSTALASI MINYAK DAN GASKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi minyak dan gas
pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan
pipa minyak dan gas.
43224 INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan
sarana pendingin udara (Air Conditioner/ AC) pada bangunan gedung baik untuk
tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
4329 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYASubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek
konstruksi lainnya, seperti instalasi perlengkapan selain sistem kelistrikan, pipa
air, pemanas dan pendingin ruangan atau mesin industri dalam bangunan dan
struktur teknik sipil, termasuk reparasi dan perawatannya.
74 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Instalasi sistem penyemprot taman
- Instalasi duck work
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Instalasi pemanas listrik, lihat 4321
43221 INSTALASI AIR (PIPA)Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi air bersih, air
limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan
dan perbaikan instalasi jaringan pipa air.
43222 INSTALASI PEMANAS DAN GEOTERMALKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan
instalasi pemanas dan geotermal pada bangunan gedung baik untuk tempat
tinggal maupun bukan tempat tinggal.
43223 INSTALASI MINYAK DAN GASKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi minyak dan gas
pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan
pipa minyak dan gas.
43224 INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan
sarana pendingin udara (Air Conditioner/ AC) pada bangunan gedung baik untuk
tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
4329 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYASubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek
konstruksi lainnya, seperti instalasi perlengkapan selain sistem kelistrikan, pipa
air, pemanas dan pendingin ruangan atau mesin industri dalam bangunan dan
struktur teknik sipil, termasuk reparasi dan perawatannya.
74 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Instalasi sistem penyemprot taman
- Instalasi duck work
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Instalasi pemanas listrik, lihat 4321
43221 INSTALASI AIR (PIPA)Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi air bersih, air
limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan
dan perbaikan instalasi jaringan pipa air.
43222 INSTALASI PEMANAS DAN GEOTERMALKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan
instalasi pemanas dan geotermal pada bangunan gedung baik untuk tempat
tinggal maupun bukan tempat tinggal.
43223 INSTALASI MINYAK DAN GASKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi minyak dan gas
pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan
pipa minyak dan gas.
43224 INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan
sarana pendingin udara (Air Conditioner/ AC) pada bangunan gedung baik untuk
tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
4329 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYASubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek
konstruksi lainnya, seperti instalasi perlengkapan selain sistem kelistrikan, pipa
air, pemanas dan pendingin ruangan atau mesin industri dalam bangunan dan
struktur teknik sipil, termasuk reparasi dan perawatannya.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 75
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi elevator (lift), eskalator (tangga berjalan)
- Instalasi pintu putar dan pintu otomatis
- Instalasi konduktor cahaya
- Instalasi sistem penghisap debu
- Instalasi penyekatan (insulasi) panas atau termal, tenaga atau vibrasi
(getaran)
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Instalasi mesin industri, lihat 3320
43291 INSTALASI MEKANIKALKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi
mekanikal pada bangunan gedung seperti lift, tangga berjalan (eskalator), ban
berjalan (conveyor), gondola dan pintu otomatis.
43292 INSTALASI METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi meteorologi,
klimatologi dan geofisika ukuran kecil, sedang atau besar.
43299 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya
dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil
lainnya ytdl.
433 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANGolongan ini mencakup kegiatan penyelesaian interior dan eksterior
bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, tangga, peralatan lain dan
sejenisnya, langit-langit, lantai, dinding dan pembatas ruangan yang dapat
dipindah-pindah dan pekerjaan penyelesaian bangunan lain yang tidak di
klasifikasikan di tempat lain.
Golongan ini juga mencakup kegiatan instalasi interior toko, rumah
bergerak, kapal dan lain-lain.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 75
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi elevator (lift), eskalator (tangga berjalan)
- Instalasi pintu putar dan pintu otomatis
- Instalasi konduktor cahaya
- Instalasi sistem penghisap debu
- Instalasi penyekatan (insulasi) panas atau termal, tenaga atau vibrasi
(getaran)
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Instalasi mesin industri, lihat 3320
43291 INSTALASI MEKANIKALKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi
mekanikal pada bangunan gedung seperti lift, tangga berjalan (eskalator), ban
berjalan (conveyor), gondola dan pintu otomatis.
43292 INSTALASI METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi meteorologi,
klimatologi dan geofisika ukuran kecil, sedang atau besar.
43299 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya
dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil
lainnya ytdl.
433 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANGolongan ini mencakup kegiatan penyelesaian interior dan eksterior
bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, tangga, peralatan lain dan
sejenisnya, langit-langit, lantai, dinding dan pembatas ruangan yang dapat
dipindah-pindah dan pekerjaan penyelesaian bangunan lain yang tidak di
klasifikasikan di tempat lain.
Golongan ini juga mencakup kegiatan instalasi interior toko, rumah
bergerak, kapal dan lain-lain.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 75
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi elevator (lift), eskalator (tangga berjalan)
- Instalasi pintu putar dan pintu otomatis
- Instalasi konduktor cahaya
- Instalasi sistem penghisap debu
- Instalasi penyekatan (insulasi) panas atau termal, tenaga atau vibrasi
(getaran)
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Instalasi mesin industri, lihat 3320
43291 INSTALASI MEKANIKALKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi
mekanikal pada bangunan gedung seperti lift, tangga berjalan (eskalator), ban
berjalan (conveyor), gondola dan pintu otomatis.
43292 INSTALASI METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi meteorologi,
klimatologi dan geofisika ukuran kecil, sedang atau besar.
43299 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya
dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil
lainnya ytdl.
433 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANGolongan ini mencakup kegiatan penyelesaian interior dan eksterior
bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, tangga, peralatan lain dan
sejenisnya, langit-langit, lantai, dinding dan pembatas ruangan yang dapat
dipindah-pindah dan pekerjaan penyelesaian bangunan lain yang tidak di
klasifikasikan di tempat lain.
Golongan ini juga mencakup kegiatan instalasi interior toko, rumah
bergerak, kapal dan lain-lain.
76 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
4330 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANSubgolongan ini mencakup :
- Pelapisan interior dan eksterior bangunan atau konstruksi lainnya dengan
plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan
- Instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar),
jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya
- Instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya
- Instalasi furnitur
- Penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,
partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya
- Pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai,
parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan
kayu; pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik,
teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding, wallpaper (kertas
dinding)
- Pengecatan interior dan exterior bangunan
- Pengecatan bangunan sipil
- Pemasangan kaca, cermin dan lain-lain
- Pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan
- Instalasi interior untuk toko, rumah mobil, perahu dan lain-lain
- Pengerjaan penyelesaian bangunan lainnya ytdl
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pengecatan jalan, lihat 4211
- Instalasi pintu otomatis dan pintu putar, lihat 4329
- Pembershan umum interior gedung dan sejenisnya, lihat 8121
- Pembersihan khusus interior dan eksterior bangunan, lihat 8129
- Kegiatan perancang dekorasi interior, lihat 7410
- Perakitan furnitur self-standing (yang dipasang sendiri), lihat 9524
43301 PENGERJAAN PEMASANGAN KACA DAN ALUMUNIUMKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan kaca dan alumunium dalam
rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat
76 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
4330 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANSubgolongan ini mencakup :
- Pelapisan interior dan eksterior bangunan atau konstruksi lainnya dengan
plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan
- Instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar),
jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya
- Instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya
- Instalasi furnitur
- Penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,
partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya
- Pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai,
parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan
kayu; pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik,
teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding, wallpaper (kertas
dinding)
- Pengecatan interior dan exterior bangunan
- Pengecatan bangunan sipil
- Pemasangan kaca, cermin dan lain-lain
- Pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan
- Instalasi interior untuk toko, rumah mobil, perahu dan lain-lain
- Pengerjaan penyelesaian bangunan lainnya ytdl
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pengecatan jalan, lihat 4211
- Instalasi pintu otomatis dan pintu putar, lihat 4329
- Pembershan umum interior gedung dan sejenisnya, lihat 8121
- Pembersihan khusus interior dan eksterior bangunan, lihat 8129
- Kegiatan perancang dekorasi interior, lihat 7410
- Perakitan furnitur self-standing (yang dipasang sendiri), lihat 9524
43301 PENGERJAAN PEMASANGAN KACA DAN ALUMUNIUMKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan kaca dan alumunium dalam
rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat
76 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
4330 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANSubgolongan ini mencakup :
- Pelapisan interior dan eksterior bangunan atau konstruksi lainnya dengan
plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan
- Instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar),
jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya
- Instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya
- Instalasi furnitur
- Penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,
partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya
- Pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai,
parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan
kayu; pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik,
teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding, wallpaper (kertas
dinding)
- Pengecatan interior dan exterior bangunan
- Pengecatan bangunan sipil
- Pemasangan kaca, cermin dan lain-lain
- Pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan
- Instalasi interior untuk toko, rumah mobil, perahu dan lain-lain
- Pengerjaan penyelesaian bangunan lainnya ytdl
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pengecatan jalan, lihat 4211
- Instalasi pintu otomatis dan pintu putar, lihat 4329
- Pembershan umum interior gedung dan sejenisnya, lihat 8121
- Pembersihan khusus interior dan eksterior bangunan, lihat 8129
- Kegiatan perancang dekorasi interior, lihat 7410
- Perakitan furnitur self-standing (yang dipasang sendiri), lihat 9524
43301 PENGERJAAN PEMASANGAN KACA DAN ALUMUNIUMKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan kaca dan alumunium dalam
rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 77
tinggal. Termasuk instalasi ataupemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan
pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya.
43302 PENGERJAAN LANTAI, DINDING, PERALATAN SANITERDAN PLAFON
Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan lantai, dinding, peralatan
saniter dan plafon dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Termasuk aplikasi bangunan atau proyek
konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior dan eksterior, termasuk bahan-
bahan lathing yang berkaitan, penyelesaian interior seperti langit-langit,
pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan
sebagainya, pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket
(lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan
lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit
atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding).
43303 PENGECATANKelompok ini mencakup kegiatan pengecatan interior dan eksterior
bangunan dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun
bukan tempat tinggal. Termasuk pengecatan bangunan sipil.
43304 DEKORASI INTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi interior dalam
rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat
tinggal. Kegiatan pengerjaan dekorasi interior mencakup aplikasi bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior, termasuk bahan-bahan
lathing yang berkaitan, instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis
dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya,
instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya, instalasi furnitur,
penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,
partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan atau
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 77
tinggal. Termasuk instalasi ataupemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan
pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya.
43302 PENGERJAAN LANTAI, DINDING, PERALATAN SANITERDAN PLAFON
Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan lantai, dinding, peralatan
saniter dan plafon dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Termasuk aplikasi bangunan atau proyek
konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior dan eksterior, termasuk bahan-
bahan lathing yang berkaitan, penyelesaian interior seperti langit-langit,
pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan
sebagainya, pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket
(lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan
lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit
atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding).
43303 PENGECATANKelompok ini mencakup kegiatan pengecatan interior dan eksterior
bangunan dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun
bukan tempat tinggal. Termasuk pengecatan bangunan sipil.
43304 DEKORASI INTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi interior dalam
rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat
tinggal. Kegiatan pengerjaan dekorasi interior mencakup aplikasi bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior, termasuk bahan-bahan
lathing yang berkaitan, instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis
dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya,
instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya, instalasi furnitur,
penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,
partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan atau
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 77
tinggal. Termasuk instalasi ataupemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan
pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya.
43302 PENGERJAAN LANTAI, DINDING, PERALATAN SANITERDAN PLAFON
Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan lantai, dinding, peralatan
saniter dan plafon dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Termasuk aplikasi bangunan atau proyek
konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior dan eksterior, termasuk bahan-
bahan lathing yang berkaitan, penyelesaian interior seperti langit-langit,
pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan
sebagainya, pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket
(lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan
lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit
atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding).
43303 PENGECATANKelompok ini mencakup kegiatan pengecatan interior dan eksterior
bangunan dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun
bukan tempat tinggal. Termasuk pengecatan bangunan sipil.
43304 DEKORASI INTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi interior dalam
rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat
tinggal. Kegiatan pengerjaan dekorasi interior mencakup aplikasi bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior, termasuk bahan-bahan
lathing yang berkaitan, instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis
dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya,
instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya, instalasi furnitur,
penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,
partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan atau
78 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik,
dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan
pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk
karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan
wallpaper (kertas dinding). Termasuk pengecatan interior bangunan,
pemasangan kaca, cermin dan lain-lain.
43305 DEKORASI EKSTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior pada
bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti
konstruksi taman. Kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior mencakup aplikasi
bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester, termasuk bahan-bahan
lathing yang berkaitan, pelapisan eksterior dinding dengan keramik, teraso,
marmer dan granit.
43309 PENYELESAIANKONSTRUKSIBANGUNAN LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pembersihan atau perapihan gedung
baru setelah pembangunan, instalasi interior untuk toko, rumah bergerak, perahu
dan lain-lain dan pengerjaan penyelesaian konstruksi bangunan lainnya ytdl.
439 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi khusus pada satu aspek umum
untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan
khusus seperti kosntruksi pondasi, misalnya pemancangan tiang ke dalam tanah,
pemancangan tangga-tangga perancah, pemasangan dan pembongkaran
bangunan panggung/podium, pekerjaan dengan jalan masuk khusus yang
syaratnya membutuhkan ketrampilan memanjat dan penggunaan alat yang
berkaitan, pekerjaan di bawah permukaan tanah dan kegiatan sejenis untuk
eksterior bangunan dan lain-lain.
4390 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYASubgolongan ini mencakupkegiatan konstruksi yang dikhususkan padasatu
78 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik,
dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan
pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk
karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan
wallpaper (kertas dinding). Termasuk pengecatan interior bangunan,
pemasangan kaca, cermin dan lain-lain.
43305 DEKORASI EKSTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior pada
bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti
konstruksi taman. Kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior mencakup aplikasi
bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester, termasuk bahan-bahan
lathing yang berkaitan, pelapisan eksterior dinding dengan keramik, teraso,
marmer dan granit.
43309 PENYELESAIANKONSTRUKSIBANGUNAN LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pembersihan atau perapihan gedung
baru setelah pembangunan, instalasi interior untuk toko, rumah bergerak, perahu
dan lain-lain dan pengerjaan penyelesaian konstruksi bangunan lainnya ytdl.
439 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi khusus pada satu aspek umum
untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan
khusus seperti kosntruksi pondasi, misalnya pemancangan tiang ke dalam tanah,
pemancangan tangga-tangga perancah, pemasangan dan pembongkaran
bangunan panggung/podium, pekerjaan dengan jalan masuk khusus yang
syaratnya membutuhkan ketrampilan memanjat dan penggunaan alat yang
berkaitan, pekerjaan di bawah permukaan tanah dan kegiatan sejenis untuk
eksterior bangunan dan lain-lain.
4390 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYASubgolongan ini mencakupkegiatan konstruksi yang dikhususkan padasatu
78 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik,
dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan
pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk
karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan
wallpaper (kertas dinding). Termasuk pengecatan interior bangunan,
pemasangan kaca, cermin dan lain-lain.
43305 DEKORASI EKSTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior pada
bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti
konstruksi taman. Kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior mencakup aplikasi
bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester, termasuk bahan-bahan
lathing yang berkaitan, pelapisan eksterior dinding dengan keramik, teraso,
marmer dan granit.
43309 PENYELESAIANKONSTRUKSIBANGUNAN LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pembersihan atau perapihan gedung
baru setelah pembangunan, instalasi interior untuk toko, rumah bergerak, perahu
dan lain-lain dan pengerjaan penyelesaian konstruksi bangunan lainnya ytdl.
439 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi khusus pada satu aspek umum
untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan
khusus seperti kosntruksi pondasi, misalnya pemancangan tiang ke dalam tanah,
pemancangan tangga-tangga perancah, pemasangan dan pembongkaran
bangunan panggung/podium, pekerjaan dengan jalan masuk khusus yang
syaratnya membutuhkan ketrampilan memanjat dan penggunaan alat yang
berkaitan, pekerjaan di bawah permukaan tanah dan kegiatan sejenis untuk
eksterior bangunan dan lain-lain.
4390 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYASubgolongan ini mencakupkegiatan konstruksi yang dikhususkan padasatu
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 79
aspek dari berbagai macam struktur bangunan yang memerlukan keahlian atau
perlengkapan khusus.
Subgolongan ini mencakup :
- Kegiatan konstruksi pondasi, termasuk pemasangan tiang pancang ke
dalam tanah
- Kegiatan kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air
- Kegiatan dehumidifikasi (pelembaban) bangunan
- Kegiatan penggalian (shaft sinking)
- Kegiatan pendirian kerangka baja yang tidak dirakit sendiri
- Kegiatan pembengkokan baja
- Kegiatan pemasangan batu dan batu bata
- Kegiatan pemasangan atap rumah
- Kegiatan pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform),
kecuali penyewaannya
- Kegiatan pemasangan cerobong asap dan oven (pemanggangan) untuk
keperluan industri
- Kegiatan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan
perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang
tinggi
- Pekerjaan di bawah permukaan tanah
- Konstruksi kolam renang di luar ruangan
- Pembersihan dengan uap, penyemburan pasir dan kegiatan sejenisnya
untuk membersihkan tembokuntukeksterior bangunan
- Penyewaan derek dengan menggunakan operator
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat
7730
43901 PEMASANGAN PONDASI DAN PILARKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan berbagai pondasi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 79
aspek dari berbagai macam struktur bangunan yang memerlukan keahlian atau
perlengkapan khusus.
Subgolongan ini mencakup :
- Kegiatan konstruksi pondasi, termasuk pemasangan tiang pancang ke
dalam tanah
- Kegiatan kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air
- Kegiatan dehumidifikasi (pelembaban) bangunan
- Kegiatan penggalian (shaft sinking)
- Kegiatan pendirian kerangka baja yang tidak dirakit sendiri
- Kegiatan pembengkokan baja
- Kegiatan pemasangan batu dan batu bata
- Kegiatan pemasangan atap rumah
- Kegiatan pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform),
kecuali penyewaannya
- Kegiatan pemasangan cerobong asap dan oven (pemanggangan) untuk
keperluan industri
- Kegiatan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan
perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang
tinggi
- Pekerjaan di bawah permukaan tanah
- Konstruksi kolam renang di luar ruangan
- Pembersihan dengan uap, penyemburan pasir dan kegiatan sejenisnya
untuk membersihkan tembokuntukeksterior bangunan
- Penyewaan derek dengan menggunakan operator
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat
7730
43901 PEMASANGAN PONDASI DAN PILARKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan berbagai pondasi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 79
aspek dari berbagai macam struktur bangunan yang memerlukan keahlian atau
perlengkapan khusus.
Subgolongan ini mencakup :
- Kegiatan konstruksi pondasi, termasuk pemasangan tiang pancang ke
dalam tanah
- Kegiatan kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air
- Kegiatan dehumidifikasi (pelembaban) bangunan
- Kegiatan penggalian (shaft sinking)
- Kegiatan pendirian kerangka baja yang tidak dirakit sendiri
- Kegiatan pembengkokan baja
- Kegiatan pemasangan batu dan batu bata
- Kegiatan pemasangan atap rumah
- Kegiatan pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform),
kecuali penyewaannya
- Kegiatan pemasangan cerobong asap dan oven (pemanggangan) untuk
keperluan industri
- Kegiatan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan
perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang
tinggi
- Pekerjaan di bawah permukaan tanah
- Konstruksi kolam renang di luar ruangan
- Pembersihan dengan uap, penyemburan pasir dan kegiatan sejenisnya
untuk membersihkan tembokuntukeksterior bangunan
- Penyewaan derek dengan menggunakan operator
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat
7730
43901 PEMASANGAN PONDASI DAN PILARKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan berbagai pondasi
80 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dan pilar untuk gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan
sejenisnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung
dan konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43902 PEMASANGAN PERANCAH (STEIGER)Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan perancah/steiger
pada bangunan gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan
sejenisnya dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43903 PEMASANGAN ATAP/ ROOF COVERINGKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan atap bangunan
gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal sebagai bagian
dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan
atas dasar subkontrak.
43904 PEMASANGAN KERANGKA BAJAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan kerangka baja
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan
biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43905 PENYEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATORKelompok ini mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan
perlengkapannya dengan operator. Penyewaan mesin konstruksi dan
perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730.
43909 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA YTDLKelompok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus lainnya yang belum
diklasifikasikan dalam kelompok 43901 s.d. 43905 yang memerlukan keahlian
atau perlengkapan khusus, seperti kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air,
dehumidifikasi (pelembaban) bangunan, pelubangan (shaft sinking), pembuatan
elemen baja, pembengkokan baja, pemasangan batu dan batu bata, pemasangan
80 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dan pilar untuk gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan
sejenisnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung
dan konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43902 PEMASANGAN PERANCAH (STEIGER)Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan perancah/steiger
pada bangunan gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan
sejenisnya dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43903 PEMASANGAN ATAP/ ROOF COVERINGKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan atap bangunan
gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal sebagai bagian
dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan
atas dasar subkontrak.
43904 PEMASANGAN KERANGKA BAJAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan kerangka baja
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan
biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43905 PENYEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATORKelompok ini mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan
perlengkapannya dengan operator. Penyewaan mesin konstruksi dan
perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730.
43909 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA YTDLKelompok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus lainnya yang belum
diklasifikasikan dalam kelompok 43901 s.d. 43905 yang memerlukan keahlian
atau perlengkapan khusus, seperti kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air,
dehumidifikasi (pelembaban) bangunan, pelubangan (shaft sinking), pembuatan
elemen baja, pembengkokan baja, pemasangan batu dan batu bata, pemasangan
80 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dan pilar untuk gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan
sejenisnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung
dan konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43902 PEMASANGAN PERANCAH (STEIGER)Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan perancah/steiger
pada bangunan gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan
sejenisnya dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43903 PEMASANGAN ATAP/ ROOF COVERINGKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan atap bangunan
gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal sebagai bagian
dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan
atas dasar subkontrak.
43904 PEMASANGAN KERANGKA BAJAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan kerangka baja
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan
biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43905 PENYEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATORKelompok ini mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan
perlengkapannya dengan operator. Penyewaan mesin konstruksi dan
perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730.
43909 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA YTDLKelompok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus lainnya yang belum
diklasifikasikan dalam kelompok 43901 s.d. 43905 yang memerlukan keahlian
atau perlengkapan khusus, seperti kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air,
dehumidifikasi (pelembaban) bangunan, pelubangan (shaft sinking), pembuatan
elemen baja, pembengkokan baja, pemasangan batu dan batu bata, pemasangan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 81
Danpembongkarantangga (scaffold dan platform), kecuali
penyewaannya,pemasangan cerobong asap dan oven untuk keperluan industri
dan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan
perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang tinggi.
Termasuk pekerjaan di bawah permukaan tanah, konstruksi kolam renang di luar
ruangan, pembersihan dengan uap, penyemburan pasir untuk membersihkan
tembok dan kegiatan sejenisnya untuk eksterior bangunan dan penyewaan derek
dengan menggunakan operator.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 81
Danpembongkarantangga (scaffold dan platform), kecuali
penyewaannya,pemasangan cerobong asap dan oven untuk keperluan industri
dan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan
perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang tinggi.
Termasuk pekerjaan di bawah permukaan tanah, konstruksi kolam renang di luar
ruangan, pembersihan dengan uap, penyemburan pasir untuk membersihkan
tembok dan kegiatan sejenisnya untuk eksterior bangunan dan penyewaan derek
dengan menggunakan operator.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 81
Danpembongkarantangga (scaffold dan platform), kecuali
penyewaannya,pemasangan cerobong asap dan oven untuk keperluan industri
dan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan
perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang tinggi.
Termasuk pekerjaan di bawah permukaan tanah, konstruksi kolam renang di luar
ruangan, pembersihan dengan uap, penyemburan pasir untuk membersihkan
tembok dan kegiatan sejenisnya untuk eksterior bangunan dan penyewaan derek
dengan menggunakan operator.
82 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 5.R
A H
A S
I A
1. P
rovi
nsi
: ……
……
……
……
…...
......
......
......
..……
……
..
2. K
abup
aten
/Kot
a *)
: ……
……
……
……
…...
......
......
......
..……
……
..1.
Ged
ung
1.N
on G
red
5.G
red
4
3. K
ecam
atan
: ……
……
……
……
…...
......
......
......
..……
……
..2.
Sip
il2.
Gre
d 1
6.G
red
5
4. D
esa/
Kel
urah
an *
): …
……
……
……
……
......
......
......
.....…
……
…..
3. K
husu
s3.
Gre
d 2
7.G
red
6
5. K
lasi
fikas
i Des
a/K
elur
ahan
*)
: PER
KOTA
AN
-1PE
RD
ESAA
N
-2
Jum
lah
4.G
red
38.
Gre
d 7
*
) Cor
et y
ang
tidak
per
luJu
mla
h
(Rin
cian
1 s
.d 8
)
(1) 1. P
enca
cah
2. P
enga
was
/Pem
erik
sa
BA
DA
N P
USA
T ST
ATI
STIK
Subd
irekt
orat
Sta
tistik
Kon
stru
ksi,
BPS
Jl. D
r. Su
tom
o N
o. 6
- 8
Jaka
rta 1
0710
, Tel
p. (0
21) 3
8411
95,
3842
508,
381
0291
-4 e
xt. 5
340
- 534
3, F
ax. (
021)
386
3816
, E-m
ail:
kons
truks
i@bp
s.go
.id
BLO
K IV
. CAT
ATAN
(3)
(2)
(4)
Tand
a Ta
ngan
LIS
TIN
G P
ER
US
AH
AA
N/U
SA
HA
KO
NS
TR
UK
SI
2014
REP
UB
LIK
IND
ON
ESIA
UD
P14-
L
Tang
gal P
elak
sana
anN
ama
Leng
kap
U r
a i a
nBLO
K I.
KET
ERAN
GAN
TEM
PAT
BLO
K II
. RIN
GK
ASAN
JU
MLA
H P
ERU
SAH
AAN
/USA
HA
KO
NST
RU
KSI
Jum
lah
Bida
ng P
eker
jaan
Uta
ma
(BPU
)
BLO
K II
I. K
ETER
ANG
AN P
ETU
GAS
Jum
lah
Peru
saha
an/U
saha
ber
dasa
rkan
Kua
lifik
asi
(Gre
d):
82 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 5.R
A H
A S
I A
1. P
rovi
nsi
: ……
……
……
……
…...
......
......
......
..……
……
..
2. K
abup
aten
/Kot
a *)
: ……
……
……
……
…...
......
......
......
..……
……
..1.
Ged
ung
1.N
on G
red
5.G
red
4
3. K
ecam
atan
: ……
……
……
……
…...
......
......
......
..……
……
..2.
Sip
il2.
Gre
d 1
6.G
red
5
4. D
esa/
Kel
urah
an *
): …
……
……
……
……
......
......
......
.....…
……
…..
3. K
husu
s3.
Gre
d 2
7.G
red
6
5. K
lasi
fikas
i Des
a/K
elur
ahan
*)
: PER
KOTA
AN
-1PE
RD
ESAA
N
-2
Jum
lah
4.G
red
38.
Gre
d 7
*
) Cor
et y
ang
tidak
per
luJu
mla
h
(Rin
cian
1 s
.d 8
)
(1) 1. P
enca
cah
2. P
enga
was
/Pem
erik
sa
BA
DA
N P
USA
T ST
ATI
STIK
Subd
irekt
orat
Sta
tistik
Kon
stru
ksi,
BPS
Jl. D
r. Su
tom
o N
o. 6
- 8
Jaka
rta 1
0710
, Tel
p. (0
21) 3
8411
95,
3842
508,
381
0291
-4 e
xt. 5
340
- 534
3, F
ax. (
021)
386
3816
, E-m
ail:
kons
truks
i@bp
s.go
.id
BLO
K IV
. CAT
ATAN
(3)
(2)
(4)
Tand
a Ta
ngan
LIS
TIN
G P
ER
US
AH
AA
N/U
SA
HA
KO
NS
TR
UK
SI
2014
REP
UB
LIK
IND
ON
ESIA
UD
P14-
L
Tang
gal P
elak
sana
anN
ama
Leng
kap
U r
a i a
nBLO
K I.
KET
ERAN
GAN
TEM
PAT
BLO
K II
. RIN
GK
ASAN
JU
MLA
H P
ERU
SAH
AAN
/USA
HA
KO
NST
RU
KSI
Jum
lah
Bida
ng P
eker
jaan
Uta
ma
(BPU
)
BLO
K II
I. K
ETER
ANG
AN P
ETU
GAS
Jum
lah
Peru
saha
an/U
saha
ber
dasa
rkan
Kua
lifik
asi
(Gre
d):
82 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 5.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 83
Hal
aman
……
……
… d
ari …
……
…..h
alam
an
Dita
nyak
anke
pada
nara
sum
ber
Nom
orC
alon
Res
pond
enA
lam
at L
engk
apId
entif
ikas
iA
paka
hS
tatu
s U
saha
Bila
kol
(6)=
Bila
kol
(7)=
'1'
Nom
orU
rut
(Nam
a U
saha
/Pen
gusa
ha/P
emili
k)(N
ama
Jala
n, B
lok,
Nom
or, S
LS, R
T/R
W)
kebe
rada
anbe
rusa
ha'1
' ata
u '2
'U
rut
calo
ndi
sek
tor
Akt
if La
ma
-1A
paka
h m
enda
pat-
Usa
ha1
23
resp
onde
nko
nstru
ksi
Akt
if B
aru
-2A
paka
hbo
rong
an/p
roye
kTu
tup
-3A
lam
at k
anto
rse
lam
a se
tahu
nTi
dak
Dite
muk
an-4
usah
a ad
aya
ng la
lu?
Buk
an K
onst
ruks
i-5
di d
esa
ini
Ada
-1
Ya
-
1Y
a
-1
Ya
-1Ti
dak
ada
-0Ti
dak
-0Ti
dak
-0
Tida
k
-
0(1
)(2
)(3
)(4
)(5
)(7
)(8
)(9
)(1
0)(1
1)(1
2(1
3)(1
4)
a. J
umla
h ha
lam
an in
i
b. J
umla
h ku
mul
atif
hala
man
seb
elum
nya
c. J
umla
h ku
mul
atif
hing
ga h
alam
an in
i
Bid
ang
Pek
erja
an U
tam
a K
ol (1
1) s
.d. K
ol (1
3) :
1. K
onst
ruks
i Ged
ung
: M
enca
kup
rum
ah te
mpa
t tin
ggal
, ged
ung
perk
anto
rian,
ged
ung
kese
hata
n, g
edun
g pe
ndid
ikan
, ged
ung
hibu
ran,
dan
ged
ung
lain
nya.
2. K
onst
ruks
i Sip
il:
Men
caku
p je
mba
tan,
rel K
A, l
anda
san,
pen
gaira
n, d
erm
aga,
lapa
ngan
ola
h ra
ga, l
apan
gan
park
ir, b
angu
nan
peng
olah
an, p
enya
lura
n da
n pe
nyim
pana
n ai
r lim
bah,
min
yak
dll
3. K
onst
ruks
i Khu
sus
: M
enca
kup
kons
truks
i ban
guna
n el
ektri
kal d
an k
omun
ikas
i, in
stal
asi g
edun
g da
n ba
ngun
an s
ipil,
pen
yele
saia
n ko
nstru
ksi g
edun
g, p
enye
waa
n al
at b
erat
kon
stru
ksi d
an la
in-la
in.
BLO
K V
. DAF
TAR
PER
USA
HAA
N/U
SAH
A K
ON
STR
UK
SI
Dita
nyak
an
(6)
Bila
Kol
om (8
) kod
e 1
Ber
i Tan
da C
ek(v
) pad
a B
idan
gP
eker
jaan
Uta
ma
Gre
d
(Gedung)
(Sipil)
(Khusus)
Jeni
s P
eker
jaan
Uta
ma
(Tul
iska
n S
ejel
as-je
lasn
ya)
Bila
kol
(4)=
'1'
kepa
da c
alon
resp
onde
n
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 83
Hal
aman
……
……
… d
ari …
……
…..h
alam
an
Dita
nyak
anke
pada
nara
sum
ber
Nom
orC
alon
Res
pond
enA
lam
at L
engk
apId
entif
ikas
iA
paka
hS
tatu
s U
saha
Bila
kol
(6)=
Bila
kol
(7)=
'1'
Nom
orU
rut
(Nam
a U
saha
/Pen
gusa
ha/P
emili
k)(N
ama
Jala
n, B
lok,
Nom
or, S
LS, R
T/R
W)
kebe
rada
anbe
rusa
ha'1
' ata
u '2
'U
rut
calo
ndi
sek
tor
Akt
if La
ma
-1A
paka
h m
enda
pat-
Usa
ha1
23
resp
onde
nko
nstru
ksi
Akt
if B
aru
-2A
paka
hbo
rong
an/p
roye
kTu
tup
-3A
lam
at k
anto
rse
lam
a se
tahu
nTi
dak
Dite
muk
an-4
usah
a ad
aya
ng la
lu?
Buk
an K
onst
ruks
i-5
di d
esa
ini
Ada
-1
Ya
-
1Y
a
-1
Ya
-1Ti
dak
ada
-0Ti
dak
-0Ti
dak
-0
Tida
k
-
0(1
)(2
)(3
)(4
)(5
)(7
)(8
)(9
)(1
0)(1
1)(1
2(1
3)(1
4)
a. J
umla
h ha
lam
an in
i
b. J
umla
h ku
mul
atif
hala
man
seb
elum
nya
c. J
umla
h ku
mul
atif
hing
ga h
alam
an in
i
Bid
ang
Pek
erja
an U
tam
a K
ol (1
1) s
.d. K
ol (1
3) :
1. K
onst
ruks
i Ged
ung
: M
enca
kup
rum
ah te
mpa
t tin
ggal
, ged
ung
perk
anto
rian,
ged
ung
kese
hata
n, g
edun
g pe
ndid
ikan
, ged
ung
hibu
ran,
dan
ged
ung
lain
nya.
2. K
onst
ruks
i Sip
il:
Men
caku
p je
mba
tan,
rel K
A, l
anda
san,
pen
gaira
n, d
erm
aga,
lapa
ngan
ola
h ra
ga, l
apan
gan
park
ir, b
angu
nan
peng
olah
an, p
enya
lura
n da
n pe
nyim
pana
n ai
r lim
bah,
min
yak
dll
3. K
onst
ruks
i Khu
sus
: M
enca
kup
kons
truks
i ban
guna
n el
ektri
kal d
an k
omun
ikas
i, in
stal
asi g
edun
g da
n ba
ngun
an s
ipil,
pen
yele
saia
n ko
nstru
ksi g
edun
g, p
enye
waa
n al
at b
erat
kon
stru
ksi d
an la
in-la
in.
BLO
K V
. DAF
TAR
PER
USA
HAA
N/U
SAH
A K
ON
STR
UK
SI
Dita
nyak
an
(6)
Bila
Kol
om (8
) kod
e 1
Ber
i Tan
da C
ek(v
) pad
a B
idan
gP
eker
jaan
Uta
ma
Gre
d
(Gedung)
(Sipil)
(Khusus)
Jeni
s P
eker
jaan
Uta
ma
(Tul
iska
n S
ejel
as-je
lasn
ya)
Bila
kol
(4)=
'1'
kepa
da c
alon
resp
onde
n
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 83
84 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Narasumber(Ketua SLS, Tokoh Calon Responden Alamat Lengkap
Agama, Tokoh (Nama usaha/pengusaha/pemilik) (Nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW)Masyarakat,
Responden, dll)
(1) (2) (3)
LEMBAR PEMBANTU : DAFTAR CALON RESPONDEN (SNOW BALLING)
84 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Narasumber(Ketua SLS, Tokoh Calon Responden Alamat Lengkap
Agama, Tokoh (Nama usaha/pengusaha/pemilik) (Nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW)Masyarakat,
Responden, dll)
(1) (2) (3)
LEMBAR PEMBANTU : DAFTAR CALON RESPONDEN (SNOW BALLING)
84 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 85
Lanjutan
Narasumber(Ketua SLS, Tokoh Calon responden Alamat Lengkap
Agama, Tokoh (Nama usaha/pengusaha/pemilik) (Nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW)Masyarakat,
Responden, dll)
(1) (2) (3)
LEMBAR PEMBANTU : DAFTAR CALON RESPONDEN (SNOW BALLING)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 85
Lanjutan
Narasumber(Ketua SLS, Tokoh Calon responden Alamat Lengkap
Agama, Tokoh (Nama usaha/pengusaha/pemilik) (Nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW)Masyarakat,
Responden, dll)
(1) (2) (3)
LEMBAR PEMBANTU : DAFTAR CALON RESPONDEN (SNOW BALLING)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 85
86 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 6.
KIP :
1. Isikan Keterangan Umum Perusahaan/Usaha :
Nama Perusahaan/Usaha Provinsi
Nama Pengusaha Kab/Kota
Alamat Kecamatan
Kode Pos Desa/Kelurahan
Telepon Fax. E-mail
HP
Petunjuk: Untuk Rincian 2, 3, 4, 6, 7 Lingkari salah satu kode, lalu pindahkan ke dalam kotak
2. Status Perusahaan/Usaha Saat Dikunjungi :
Aktif Lama Tutup -3
Tidak Ditemukan -4 STOP
Aktif Baru Bukan Konstruksi -5
3. Kualifikasi Perusahaan/Usaha (Gred) : (lihat penjelasan)
Non Gred -0 Gred 1 -1 Gred 2 -2 Gred 3 -3 Gred 4 -4 Gred 5 -5 Gred 6 -6 Gred 7 -7
4. Badan Hukum/Badan Usaha :
PT. Persero - 1 PT. - 2 CV - 3 Firma - 4 Koperasi - 5 Perorangan - 6 Lainnya - 7
5. Isikan Jenis borongan Pekerjaan Utama Yang Biasa Dikerjakan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
6. Bidang Pekerjaan Utama: Konstruksi Gedung -1 Konstruksi Sipil -2 Konstruksi Khusus
7. Tempat Usaha : Kantor -1 Rumah Tinggal -2 Rukan -3 Lainnya (.................…..)
8. Banyaknya Pekerja Tetap :(jumlah pekerja tetap pada saat pencacahan)
Contact PersonPencacah
Catatan :
Tujuan Survei : BiayaMendapatkan Direktori Perusahaan/Usaha Konstruksi yang up to date untuk Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungutperencanaan pembangunan sektor konstruksi biaya apapun dari respondenDasar Hukum Kewajiban RespondenPelaksanaan survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalamtentang Statistik (Pasal 11) penyelengggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkanKerahasiaan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 (Pasal 27)Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-UndangNomor 16 Tahun 1997 (Pasal 21)
BADAN PUSAT STATISTIK Fax. (021) 3863816 E-mail: konstruksi@bps.go.id
Nama
Telp. (021) 3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340 - 5343
Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPSJl. Dr Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710
-1
-2
Pengawas/Pemeriksa
UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN/USAHA KONSTRUKSI
RAHASIA REPUBLIK INDONESIAKonstruksi
2014 UDP
-3
-4
Laki- laki
Jabatan Tanggal & Tandatangan
Perempuan Jumlah
Diisi oleh BPS Kab/Kota, Bila Rincian 2 "aktif lama"
langsung ke R. 3
86 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 6.
KIP :
1. Isikan Keterangan Umum Perusahaan/Usaha :
Nama Perusahaan/Usaha Provinsi
Nama Pengusaha Kab/Kota
Alamat Kecamatan
Kode Pos Desa/Kelurahan
Telepon Fax. E-mail
HP
Petunjuk: Untuk Rincian 2, 3, 4, 6, 7 Lingkari salah satu kode, lalu pindahkan ke dalam kotak
2. Status Perusahaan/Usaha Saat Dikunjungi :
Aktif Lama Tutup -3
Tidak Ditemukan -4 STOP
Aktif Baru Bukan Konstruksi -5
3. Kualifikasi Perusahaan/Usaha (Gred) : (lihat penjelasan)
Non Gred -0 Gred 1 -1 Gred 2 -2 Gred 3 -3 Gred 4 -4 Gred 5 -5 Gred 6 -6 Gred 7 -7
4. Badan Hukum/Badan Usaha :
PT. Persero - 1 PT. - 2 CV - 3 Firma - 4 Koperasi - 5 Perorangan - 6 Lainnya - 7
5. Isikan Jenis borongan Pekerjaan Utama Yang Biasa Dikerjakan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
6. Bidang Pekerjaan Utama: Konstruksi Gedung -1 Konstruksi Sipil -2 Konstruksi Khusus
7. Tempat Usaha : Kantor -1 Rumah Tinggal -2 Rukan -3 Lainnya (.................…..)
8. Banyaknya Pekerja Tetap :(jumlah pekerja tetap pada saat pencacahan)
Contact PersonPencacah
Catatan :
Tujuan Survei : BiayaMendapatkan Direktori Perusahaan/Usaha Konstruksi yang up to date untuk Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungutperencanaan pembangunan sektor konstruksi biaya apapun dari respondenDasar Hukum Kewajiban RespondenPelaksanaan survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalamtentang Statistik (Pasal 11) penyelengggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkanKerahasiaan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 (Pasal 27)Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-UndangNomor 16 Tahun 1997 (Pasal 21)
BADAN PUSAT STATISTIK Fax. (021) 3863816 E-mail: konstruksi@bps.go.id
Nama
Telp. (021) 3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340 - 5343
Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPSJl. Dr Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710
-1
-2
Pengawas/Pemeriksa
UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN/USAHA KONSTRUKSI
RAHASIA REPUBLIK INDONESIAKonstruksi
2014 UDP
-3
-4
Laki- laki
Jabatan Tanggal & Tandatangan
Perempuan Jumlah
Diisi oleh BPS Kab/Kota, Bila Rincian 2 "aktif lama"
langsung ke R. 3
86 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 6.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 87Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 87Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 87
88 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 7.
KIP1) :
1. Provinsi :
2. :
3. Kecamatan :
4. Desa / Kelurahan2)
:
5. No. Registrasi Badan Usaha :
6. Identitas Perusahaana. Nama Perusahaan :b. Alamat Perusahaan :
RT : RW: Kode Pos :
Telepon / Fax : / HP :E-mail : Website :
c.PT. Persero - 1 PT. - 2 Firma - 4 Koperasi - 5 Lainnya - 6
d.Konstruksi Gedung - 1 Konstruksi Sipil - 2 Konstruksi Khusus - 3
e.2 3 4 5
1) Diisi oleh BPS Kabupaten/Kota 2) Coret yang tidak sesuai
REPUBLIK INDONESIA
TAHUNAN
BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN
SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
Kabupaten / Kota2)
Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungutbiaya apapun dari responden dan tidak terkait dengan pajak
Badan Hukum / Badan Usaha :
Bidang Pekerjaan Utama :
Biaya :
BADAN PUSAT STATISTIK
Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPS
Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710
Telepon: 021-3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340-5343
E-mail: konstruksi@bps.go.id
Memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu untukperencanaan pembangunan sektor konstruksi
Perlu keterangan lebih lanjut, hubungi :
Faks : (021) 3863816
Tujuan Survei :
CV - 3
6
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalampenyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkanUndang-Undang Nomor 16 tahun 1997 (Pasal 27)
Kualifikasi Perusahaan / Gred :7
RAHASIA
Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16Tahun 1997 (Pasal 21)
Dasar Hukum :Pelaksanaan Survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun1997 tentang Statistik (Pasal 11)
Kewajiban Responden :
SKTH2013
Kerahasiaan :
88 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 7.
KIP1) :
1. Provinsi :
2. :
3. Kecamatan :
4. Desa / Kelurahan2)
:
5. No. Registrasi Badan Usaha :
6. Identitas Perusahaana. Nama Perusahaan :b. Alamat Perusahaan :
RT : RW: Kode Pos :
Telepon / Fax : / HP :E-mail : Website :
c.PT. Persero - 1 PT. - 2 Firma - 4 Koperasi - 5 Lainnya - 6
d.Konstruksi Gedung - 1 Konstruksi Sipil - 2 Konstruksi Khusus - 3
e.2 3 4 5
1) Diisi oleh BPS Kabupaten/Kota 2) Coret yang tidak sesuai
REPUBLIK INDONESIA
TAHUNAN
BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN
SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
Kabupaten / Kota2)
Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungutbiaya apapun dari responden dan tidak terkait dengan pajak
Badan Hukum / Badan Usaha :
Bidang Pekerjaan Utama :
Biaya :
BADAN PUSAT STATISTIK
Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPS
Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710
Telepon: 021-3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340-5343
E-mail: konstruksi@bps.go.id
Memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu untukperencanaan pembangunan sektor konstruksi
Perlu keterangan lebih lanjut, hubungi :
Faks : (021) 3863816
Tujuan Survei :
CV - 3
6
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalampenyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkanUndang-Undang Nomor 16 tahun 1997 (Pasal 27)
Kualifikasi Perusahaan / Gred :7
RAHASIA
Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16Tahun 1997 (Pasal 21)
Dasar Hukum :Pelaksanaan Survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun1997 tentang Statistik (Pasal 11)
Kewajiban Responden :
SKTH2013
Kerahasiaan :
88 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 7.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 89
Tulis
kan
deng
an je
las ja
waba
n da
ri se
mua
per
tany
aan
pada
kolom
(2) s
/d ko
lom (1
6) te
ntan
g pe
kerja
an p
erus
ahaa
n se
lama
tahu
n 20
13.
-Pe
kerja
Har
ianad
alah
selur
uh p
eker
ja ya
ng te
rlibat
lang
sung
den
gan
proy
ek, d
enga
n sta
tus s
ebag
ai pe
kerja
tidak
teta
p ya
ng d
ibaya
rPe
kerja
an ya
ng d
icaku
p m
elipu
ti sem
ua p
eker
jaan
kons
truks
i yan
g d
ilaks
anak
an s
elam
a ta
hun
201
3, b
aik ya
ng d
imula
i pad
a ta
hun
sesu
ai de
ngan
ban
yakn
ya h
ari b
eker
ja de
ngan
siste
m u
pah
haria
nse
belum
nya
mau
pun
yang
dim
ulai p
ada
tahu
n 20
13.
-Pe
kerja
an ya
ng d
isubk
ontra
kkan
meli
puti p
eker
jaan
yang
disu
bkon
trakk
an se
luruh
nya
(bah
an/m
ater
ial d
an te
naga
kerja
dise
diaka
n-
Nilai
pen
gelu
aran
bah
an/m
ater
ial p
ada
kolom
(12)
dan
kolom
(13
) han
ya m
elipu
ti bah
an/m
ater
ialya
ng te
lah d
igun
akan
saja,
oleh
subk
ontra
ktor)
atau
han
ya te
naga
kerja
nya
saja.
tidak
term
asuk
stok
/per
sedi
aan.
Mulai
Seles
ai(0
00 R
p)(0
00 R
p)(0
00 R
p)(1
)(7
)(8
)(9
)(1
1)(1
4)(1
6)
1.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
2.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
3.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
4.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
5.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
6.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
7.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
8.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
9.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
10. …
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
Kete
rang
an ko
lom
(4):
Kete
rang
an ko
lom
(5):
Diisi
BPS
Kuali
fikas
i Pek
erjaa
nSu
mbe
r Dan
a Ut
ama
:2
: Gr
ed 2
5 :
Gred
51:
APB
N4:
BUM
N/BU
MD
7: L
ainny
a3
: Gr
ed 3
6 :
Gred
62:
APB
D Pr
ovins
i5:
Swa
stanil
ai pe
kerja
an ya
ng d
isubk
ontra
kkan
dika
likan
reali
sasi
fisik
peke
rjaan
yang
dise
lesaik
an.
4 :
Gred
47
: Gr
ed 7
3: A
PBD
Kab/
Kota
6: L
uar N
eger
i
s/d 31
Des
2012
s/d 31
Des
2013
Perse
ntase
Pek
erjaa
nya
ng D
iseles
aikan
JUML
AH
Nilai
kons
truks
i yan
g di
seles
aikan
pad
a tah
un 20
13 a
dalah
nila
i pek
erjaa
n ya
ng d
iseles
aikan
pad
a ta
hun
2013
diku
rang
i
Prov
insi d
an K
abup
aten/K
ota
(2)
(3)
(6)
(5)
Rata-
rata
Upah
per O
rang
per
Hari
Nilai
Kon
struk
si ya
ngDi
seles
aikan
Pad
a Ttah
un20
13
Nilai
Pek
erjaa
n yan
gDi
subk
ontra
kkan
Selam
a Tah
un 20
13
(15)
(13)
(12)
(000
Rp)
Dise
diaka
nPe
milik
Pek
erjaa
n
(000
Rp)
BLOK
II. P
ENDA
PATA
N DA
N PE
NGE
(lihat
kode
Jenis
Pek
erjaa
nLo
kasi
Peke
rjaan
Dana
No
Sumb
er
(000
Rp)
Bulan
/Tah
unPe
laksa
naan
Peke
rjaan
Nama
Pek
erjaa
n/
LUAR
AN P
EKER
JAAN
KON
STRU
KSI
Nilai
Kon
trak*)
Biay
a Pek
erja
Haria
n Sela
ma T
ahun
2013
Biay
a Bah
an/M
ateria
l yan
gDi
guna
kan S
elama
Ttah
un 20
13
dan
Isika
n Ko
de K
BLI T
ahun
200
9) [k
ol(10
)-kol(
9)] X
[kol(
6)-
kol(1
6)]
Juml
ah U
pah
Utam
a
(4)
(Tuli
skan
Seje
las M
ungk
in
di ba
wah)
Peke
rjaan
Pemb
iayaa
n
Kuali
fikas
i/Gr
ed K
ontra
k
di Ba
wah)
(Liha
tKo
de
Dise
diaka
nPe
rusa
haan
(10)
(000
Rp)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 89
Tulis
kan
deng
an je
las ja
waba
n da
ri se
mua
per
tany
aan
pada
kolom
(2) s
/d ko
lom (1
6) te
ntan
g pe
kerja
an p
erus
ahaa
n se
lama
tahu
n 20
13.
-Pe
kerja
Har
ianad
alah
selur
uh p
eker
ja ya
ng te
rlibat
lang
sung
den
gan
proy
ek, d
enga
n sta
tus s
ebag
ai pe
kerja
tidak
teta
p ya
ng d
ibaya
rPe
kerja
an ya
ng d
icaku
p m
elipu
ti sem
ua p
eker
jaan
kons
truks
i yan
g d
ilaks
anak
an s
elam
a ta
hun
201
3, b
aik ya
ng d
imula
i pad
a ta
hun
sesu
ai de
ngan
ban
yakn
ya h
ari b
eker
ja de
ngan
siste
m u
pah
haria
nse
belum
nya
mau
pun
yang
dim
ulai p
ada
tahu
n 20
13.
-Pe
kerja
an ya
ng d
isubk
ontra
kkan
meli
puti p
eker
jaan
yang
disu
bkon
trakk
an se
luruh
nya
(bah
an/m
ater
ial d
an te
naga
kerja
dise
diaka
n-
Nilai
pen
gelu
aran
bah
an/m
ater
ial p
ada
kolom
(12)
dan
kolom
(13
) han
ya m
elipu
ti bah
an/m
ater
ialya
ng te
lah d
igun
akan
saja,
oleh
subk
ontra
ktor)
atau
han
ya te
naga
kerja
nya
saja.
tidak
term
asuk
stok
/per
sedi
aan.
Mulai
Seles
ai(0
00 R
p)(0
00 R
p)(0
00 R
p)(1
)(7
)(8
)(9
)(1
1)(1
4)(1
6)
1.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
2.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
3.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
4.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
5.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
6.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
7.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
8.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
9.…
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
10. …
……
……
……
……
……
……
..…
…
/
/%
%
Kete
rang
an ko
lom
(4):
Kete
rang
an ko
lom
(5):
Diisi
BPS
Kuali
fikas
i Pek
erjaa
nSu
mbe
r Dan
a Ut
ama
:2
: Gr
ed 2
5 :
Gred
51:
APB
N4:
BUM
N/BU
MD
7: L
ainny
a3
: Gr
ed 3
6 :
Gred
62:
APB
D Pr
ovins
i5:
Swa
stanil
ai pe
kerja
an ya
ng d
isubk
ontra
kkan
dika
likan
reali
sasi
fisik
peke
rjaan
yang
dise
lesaik
an.
4 :
Gred
47
: Gr
ed 7
3: A
PBD
Kab/
Kota
6: L
uar N
eger
i
s/d 31
Des
2012
s/d 31
Des
2013
Perse
ntase
Pek
erjaa
nya
ng D
iseles
aikan
JUML
AH
Nilai
kons
truks
i yan
g di
seles
aikan
pad
a tah
un 20
13 a
dalah
nila
i pek
erjaa
n ya
ng d
iseles
aikan
pad
a ta
hun
2013
diku
rang
i
Prov
insi d
an K
abup
aten/K
ota
(2)
(3)
(6)
(5)
Rata-
rata
Upah
per O
rang
per
Hari
Nilai
Kon
struk
si ya
ngDi
seles
aikan
Pad
a Ttah
un20
13
Nilai
Pek
erjaa
n yan
gDi
subk
ontra
kkan
Selam
a Tah
un 20
13
(15)
(13)
(12)
(000
Rp)
Dise
diaka
nPe
milik
Pek
erjaa
n
(000
Rp)
BLOK
II. P
ENDA
PATA
N DA
N PE
NGE
(lihat
kode
Jenis
Pek
erjaa
nLo
kasi
Peke
rjaan
Dana
No
Sumb
er
(000
Rp)
Bulan
/Tah
unPe
laksa
naan
Peke
rjaan
Nama
Pek
erjaa
n/
LUAR
AN P
EKER
JAAN
KON
STRU
KSI
Nilai
Kon
trak*)
Biay
a Pek
erja
Haria
n Sela
ma T
ahun
2013
Biay
a Bah
an/M
ateria
l yan
gDi
guna
kan S
elama
Ttah
un 20
13
dan
Isika
n Ko
de K
BLI T
ahun
200
9) [k
ol(10
)-kol(
9)] X
[kol(
6)-
kol(1
6)]
Juml
ah U
pah
Utam
a
(4)
(Tuli
skan
Seje
las M
ungk
in
di ba
wah)
Peke
rjaan
Pemb
iayaa
n
Kuali
fikas
i/Gr
ed K
ontra
k
di Ba
wah)
(Liha
tKo
de
Dise
diaka
nPe
rusa
haan
(10)
(000
Rp)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 89
90 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
A. Jumlah Pekerja Tetap
1. Pasca Sarjana
2. Sarjana
3. Sarjana Muda dan Diploma
4. SMA dan Sederajat
5. SMP dan Sederajat6. SD dan Sederajat
B. Balas Jasa Pekerja Tetap dan Upah Pekerja Harian
1.
2.
Isikan Pemakaian Listrik Untuk Keperluan Kantor dan Proyek Selama Tahun 2013
1
2
3
Isikan Pemakaian Bahan Bakar Untuk Keperluan Perusahaan Selama Tahun 2013
1.2.3.4.5.6.7.
Jenis Pengeluaran
Unit
Volume
LPG
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
Pekerja Harian
(1)
JUMLAH
(1)
Jumlah Generator yang Digunakan
Tenaga Listrik yang Diproduksi Oleh Generator
(2)Uraian
Minyak TanahPelumas liter
Minyak Diesel
Iuran Dana Pensiun, Ttunjangan Sosial,Asuransi/Jamsostek (Dibayarkan ke Yayasan /Badan Untuk Kepentingan Pekerja)
Harga Satuan (Rp)
BLOK IV. PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK
Satuan(1)
Tenaga Listrik yang Dibeli
Volume
BensinSolar
Jenis Bahan Bakar(3)
liter
Gas Kota
BLOK V. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR
kgm
3
(2)
literliterliter
JUMLAH
Balas Jasa/Upah (000 Rupiah)
(4)
(4)Jumlah
(2)
Gaji/Upah, Lembur, Bonus dan Tunjangan(Dibayarkan Langsung ke Pekerja)
(1)
BLOK III. TENAGA KERJA DAN BALAS JASA/UPAH TAHUN 2013
JUMLAH
(6)Terampil Ahli
(5)
Pendidikan Tertinggiyang Ditamatkan
(3)(2)
Kompetensi Profesi
Jumlah(7)
KWh
KWh
Nilai (000 Rp)
Pekerja Tetap
(3)Nilai (000 Rp)
(5)(4)
(3)
90 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
A. Jumlah Pekerja Tetap
1. Pasca Sarjana
2. Sarjana
3. Sarjana Muda dan Diploma
4. SMA dan Sederajat
5. SMP dan Sederajat6. SD dan Sederajat
B. Balas Jasa Pekerja Tetap dan Upah Pekerja Harian
1.
2.
Isikan Pemakaian Listrik Untuk Keperluan Kantor dan Proyek Selama Tahun 2013
1
2
3
Isikan Pemakaian Bahan Bakar Untuk Keperluan Perusahaan Selama Tahun 2013
1.2.3.4.5.6.7.
Jenis Pengeluaran
Unit
Volume
LPG
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
Pekerja Harian
(1)
JUMLAH
(1)
Jumlah Generator yang Digunakan
Tenaga Listrik yang Diproduksi Oleh Generator
(2)Uraian
Minyak TanahPelumas liter
Minyak Diesel
Iuran Dana Pensiun, Ttunjangan Sosial,Asuransi/Jamsostek (Dibayarkan ke Yayasan /Badan Untuk Kepentingan Pekerja)
Harga Satuan (Rp)
BLOK IV. PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK
Satuan(1)
Tenaga Listrik yang Dibeli
Volume
BensinSolar
Jenis Bahan Bakar(3)
liter
Gas Kota
BLOK V. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR
kgm
3
(2)
literliterliter
JUMLAH
Balas Jasa/Upah (000 Rupiah)
(4)
(4)Jumlah
(2)
Gaji/Upah, Lembur, Bonus dan Tunjangan(Dibayarkan Langsung ke Pekerja)
(1)
BLOK III. TENAGA KERJA DAN BALAS JASA/UPAH TAHUN 2013
JUMLAH
(6)Terampil Ahli
(5)
Pendidikan Tertinggiyang Ditamatkan
(3)(2)
Kompetensi Profesi
Jumlah(7)
KWh
KWh
Nilai (000 Rp)
Pekerja Tetap
(3)Nilai (000 Rp)
(5)(4)
(3)
90 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 91
No/Nama Pekerjaan : …………………………… Volume Pekerjaan : ……………… Satuan : …………
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1. Tanah2. Bangunan3. Alat Berat4. Kendaraan5. Lainnya
1.234.5.6.7.8.
JUMLAH
(2)
Nilai(000 Rp)
Pendapatan dari Usaha Lain yang Menggunakan Modal Jasa Konstruksi
Pendapatan dari Bunga, Deviden, Hak Cipta, dan Lain-lain
Jasa Desain Gambar, Konsultan
Jenis Pendapatan(1)
Pendapatan dari Jasa Sewa TanahPendapatan dari Jasa Sewa BangunanPendapatan dari Jasa Sewa Alat BeratKeuntungan/Kerugian Penjualan Barang dalam Bentuk yang Sama
JUMLAH
Lainnya (Tuliskan : …………...……..………………..)
BLOK VIII. PENDAPATAN LAIN
(1)
PenguranganBarang Modal
PenyusutanBarang
BLOK VII. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN BARANG MODALSERTA PENYUSUTAN (000 Rp)
Jenis Barang Modal(4) (5)
Kg
Satuan VolumeJenis Bahan / Material(1)
Semen
Harga Satuan (Rp)(3)
Nilai(000 Rp)
(5)
BLOK VI. BAHAN / MATERIAL YANG DIGUNAKAN
Tuliskan Bahan/Material yang Digunakan Hanya Pada Pekerjaan Utama yang Dimulai Ttahun 2013 dan Selesai 100%Pada Tahun 2013 (Pekerjaan Utama adalah Jenis Pekerjaan yang Memiliki Nilai Kontrak Terbesar Pada Blok II)
(2) (4)
Lainnya
JUMLAH
Pembelian/Penambahan Pembuatan/PerbaikanBesar
(2) (3)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 91
No/Nama Pekerjaan : …………………………… Volume Pekerjaan : ……………… Satuan : …………
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1. Tanah2. Bangunan3. Alat Berat4. Kendaraan5. Lainnya
1.234.5.6.7.8.
JUMLAH
(2)
Nilai(000 Rp)
Pendapatan dari Usaha Lain yang Menggunakan Modal Jasa Konstruksi
Pendapatan dari Bunga, Deviden, Hak Cipta, dan Lain-lain
Jasa Desain Gambar, Konsultan
Jenis Pendapatan(1)
Pendapatan dari Jasa Sewa TanahPendapatan dari Jasa Sewa BangunanPendapatan dari Jasa Sewa Alat BeratKeuntungan/Kerugian Penjualan Barang dalam Bentuk yang Sama
JUMLAH
Lainnya (Tuliskan : …………...……..………………..)
BLOK VIII. PENDAPATAN LAIN
(1)
PenguranganBarang Modal
PenyusutanBarang
BLOK VII. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN BARANG MODALSERTA PENYUSUTAN (000 Rp)
Jenis Barang Modal(4) (5)
Kg
Satuan VolumeJenis Bahan / Material(1)
Semen
Harga Satuan (Rp)(3)
Nilai(000 Rp)
(5)
BLOK VI. BAHAN / MATERIAL YANG DIGUNAKAN
Tuliskan Bahan/Material yang Digunakan Hanya Pada Pekerjaan Utama yang Dimulai Ttahun 2013 dan Selesai 100%Pada Tahun 2013 (Pekerjaan Utama adalah Jenis Pekerjaan yang Memiliki Nilai Kontrak Terbesar Pada Blok II)
(2) (4)
Lainnya
JUMLAH
Pembelian/Penambahan Pembuatan/PerbaikanBesar
(2) (3)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 91
92 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1. Alat Tulis dan Keperluan Kantor (ATK)2. Ongkos Pemeliharaan Barang Modal dan Pembelian Suku Cadang3. Pos dan Telekomunikasi4. Jasa Angkutan dan Pergudangan5. Sewa Tanah / Lahan6. Sewa Bangunan / Gedung7. Sewa Alat Berat8. Asuransi (Selain Asuransi Pekerja)9. Promosi
10. Air Bersih11. Bunga atas Pinjaman12. Pajak Tidak Langsung13. Biaya Penelitian dan Pengembangan (Research & Development )14. Lainnya (…………………………………………………………………)
A.1.
2.
3.
4.
5.
B.
1.
2.
3.
C. %
D. %
Nilai dari Pendapatan Lain{Blok VIII, Baris Jumlah Kolom (2)}
Efisiensi Perusahaan
Rincian Pendapatan
Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Disediakan Pemilik Pekerjaan
Nilai Pekerjaan{Blok II, Baris Jumlah Kolom (11)}
Biaya Pengeluaran Lain(Blok IX, Baris Jumlah Kolom (2))
Persentase Keuntungan Terhadap Pengeluaran (B/A -1) x 100%
JUMLAH (A)
{Blok II, Baris Jumlah Kolom (13)}
JUMLAH (B)
Nilai Pemakaian Tenaga Listrik{Blok IV, Rincian 3 Kolom (3)}
Nilai Pemakaian Bahan Bakar
RINCIAN NILAI ( 000 Rp )
(B/A x 100%)
Rincian PengeluaranNilai Balas Jasa dan Upah Pekerja
{Blok V, Baris Jumlah Kolom (5)}
{Blok III, Rincian B Baris Jumlah Kolom (4)}
Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Digunakan{Blok II, Baris Jumlah Kolom (12) + (13)}
BLOK IX. PENGELUARAN LAINJenis Pengeluaran
(1)
JUMLAH
(2)(1)
Nilai(000 Rp)
(2)
BLOK X. RINGKASAN (Diisi oleh Pengawas/Pemeriksa)
92 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1. Alat Tulis dan Keperluan Kantor (ATK)2. Ongkos Pemeliharaan Barang Modal dan Pembelian Suku Cadang3. Pos dan Telekomunikasi4. Jasa Angkutan dan Pergudangan5. Sewa Tanah / Lahan6. Sewa Bangunan / Gedung7. Sewa Alat Berat8. Asuransi (Selain Asuransi Pekerja)9. Promosi
10. Air Bersih11. Bunga atas Pinjaman12. Pajak Tidak Langsung13. Biaya Penelitian dan Pengembangan (Research & Development )14. Lainnya (…………………………………………………………………)
A.1.
2.
3.
4.
5.
B.
1.
2.
3.
C. %
D. %
Nilai dari Pendapatan Lain{Blok VIII, Baris Jumlah Kolom (2)}
Efisiensi Perusahaan
Rincian Pendapatan
Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Disediakan Pemilik Pekerjaan
Nilai Pekerjaan{Blok II, Baris Jumlah Kolom (11)}
Biaya Pengeluaran Lain(Blok IX, Baris Jumlah Kolom (2))
Persentase Keuntungan Terhadap Pengeluaran (B/A -1) x 100%
JUMLAH (A)
{Blok II, Baris Jumlah Kolom (13)}
JUMLAH (B)
Nilai Pemakaian Tenaga Listrik{Blok IV, Rincian 3 Kolom (3)}
Nilai Pemakaian Bahan Bakar
RINCIAN NILAI ( 000 Rp )
(B/A x 100%)
Rincian PengeluaranNilai Balas Jasa dan Upah Pekerja
{Blok V, Baris Jumlah Kolom (5)}
{Blok III, Rincian B Baris Jumlah Kolom (4)}
Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Digunakan{Blok II, Baris Jumlah Kolom (12) + (13)}
BLOK IX. PENGELUARAN LAINJenis Pengeluaran
(1)
JUMLAH
(2)(1)
Nilai(000 Rp)
(2)
BLOK X. RINGKASAN (Diisi oleh Pengawas/Pemeriksa)
92 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 93
1. 2. a. b. c. d.
Nila
i P
eker
jaan
yang
Dis
ubko
ntra
kkan
s/d
s/d
Rat
a-ra
taS
elam
a Ta
hun
2013
31 D
es31
Des
Dis
edia
kan
Upa
h pe
rP
erus
ahaa
nO
rang
per
Mul
aiS
eles
ai20
1220
13H
ari
( 000
Rp
)( 0
00 R
p )
( 000
Rp
)(0
00 R
p)( 0
00 R
p )
( 000
Rp
)(1
)(6
)(7
)(8
)(9
)(1
0)(1
1)(1
2)(1
3)(1
4)(1
5)(1
6)
1.Ja
wa
Teng
ah3
37
2P
erba
ikan
jala
n4
21
11
4A
PB
D3
65
0 00
007
/ 20
1302
/ 20
140
75
412
500
15
0 00
0-
5
0
85 0
00
100
000
Sur
akar
taS
urak
arta
2.Ja
wa
Teng
ah3
37
2R
ehab
Ged
ung
Dep
ag4
10
12
4A
PB
N1
55
0 00
001
/ 20
1304
/ 20
130
100
55
0 00
0
80 0
00-
6
0
50 0
00-
Sur
akar
ta
3.Ja
wa
Teng
ah3
31
5R
ehab
Ged
ung
SD
N 2
41
01
63
AP
BD
3
300
000
12 /
2012
03 /
2013
1010
0
270
000
60
500
-
60
21
600
Gro
boga
nK
aran
gany
arG
robo
gan
. . 10
1 5
00 0
00 1
232
500
29
0 50
0-
15
6 60
0
100
000
Satua
n(2
)
1.Pa
sir pa
sang
m3C
atat
an:
Satu
an v
olum
e pe
kerja
an m
erup
akan
sat
uan
stan
dard
bak
u da
ri pr
oyek
yan
g di
kerja
kan.
2.Se
men
sak
Con
toh:
Pem
bang
unan
ged
ung
deng
an s
atua
n 50
0 m
2 (jad
i buk
an s
atua
n 50
0 un
it) 3.
Bata
mera
hbu
ah 4.
Multir
oof
lemba
r5
Kera
mik l
antai
30 x
30do
s6
Cat te
mbok
kg
…
14.L
ainny
a
(2)
(3)
(5)
(4)
5.000
b.U
ntuk
reha
b ge
dung
dipe
rluka
n ba
han
al.
Pasi
r pas
ang
100
m3
seni
lai R
p. 1
5.00
0.00
0,-,
sem
en 5
0 sa
k de
ngan
nila
i Rp.
3.15
0.00
0,- B
ata
mer
ah s
eban
yak
25.0
00 b
iji de
ngan
nila
i Rp.
17.
500.
000,
- Mul
ti ro
of 2
00 le
mba
r @ R
p. 1
20.0
00,-
Kera
mik
lant
ai u
kura
n 30
x 3
0 se
bany
ak 2
50 d
os s
enila
i Rp.
12.
500.
000,
- Cat
tem
bok
100
kg d
enga
n ni
lai R
p. 5
.000
.000
,- da
n se
teru
snya
seh
ingg
a to
tal n
ilai b
ahan
sam
a de
ngan
Rp.
80.
000.
000,
-
Nilai
(000
Rp)
250
700
120.0
0050
.000
200
25.00
0
Peng
isian
BLO
K II a
dalah
sbb :
Bia
ya P
eker
ja H
aria
n S
elam
aTa
hun
2013
Per
sent
ase
BLOK
VI :
BAH
AN/M
ATER
IAL
YANG
DIG
UNAK
AN
No
Pro
pins
i dan
Kab
upat
en/K
ota
Pem
biay
aan
Pek
erja
an(T
ulis
kan
Sej
elas
Mun
gkin
di B
awah
)
c. R
ehab
SD
N 2
Kar
anga
nyar
dig
unak
an b
ahan
a.l
. Pas
ir pa
sang
62
m3 s
enila
i Rp.
7.7
00.0
00,-,
sem
en 4
2 sa
k de
ngan
nila
i Rp.
2.18
4.00
0,- B
ata
mer
ah s
eban
yak
10.0
00 b
iji de
ngan
nila
i Rp.
3.5
00.0
00,-
Gen
teng
700
0 bu
ah @
Rp.
650
,-
Kay
u 3
m3 s
ebes
ar R
p. 2
2.50
0.00
0,- d
an s
eter
usny
a hi
ngga
men
capa
i tot
al n
ilai b
ahan
Rp.
60.
500.
000,
-
a.P
roye
k pe
rbai
kan
jala
n ko
ta s
epan
jang
2,3
km
mem
butu
hkan
Bat
u ka
li 50
m3 s
enila
i Rp.
5.0
00.0
00,-
Kerik
il 75
m3 s
enila
i Rp.
7.5
00.0
00,-
dan
sete
rusn
ya s
ehin
gga
tota
l nila
i bah
an s
ama
deng
an R
p. 1
50.0
00.0
00,-
Bia
ya B
ahan
/Mat
eria
l yan
gD
igun
akan Dis
edia
kan
Pem
ilik
Pek
erja
an
Pek
erja
an( 0
00 R
p )
J U
M L
A H
Con
toh
Peng
isia
n B
lok
II da
n B
lok
VI
80.00
0
(5)
15.00
03.1
5017
.500
24.00
0
2.850
12.50
0
Reha
b Ge
dung
SDN
2 K
aran
gany
ar, d
ibiay
ai AP
BD K
ab G
robo
gan d
ikerja
kan s
ejak D
esem
ber 2
012 h
ingga
Mar
et 20
13 s
enila
i Rp 3
00.00
0.000
,- . P
ada D
esem
ber 2
012,
reali
sasi
fisikn
ya ba
ru se
besa
r 10%
dan s
elesa
i 100
% pa
da M
aret
2013
. Biay
a bah
an ba
ngun
an di
sedia
kan p
erus
ahaa
n seb
esar
Rp. 6
0 500
.000,-
. Ju
mlah
upah
yang
diba
yarka
n ke p
eker
ja ha
rian R
p. 21
.600.0
00,-
deng
an ra
ta-ra
ta up
ah pe
r ora
ng pe
r har
i Rp.
60.00
0,-
Nila
i Kon
stru
ksi
yang
Dis
eles
aika
nP
ada
Tahu
n 20
13[k
ol(1
0)-k
ol(9
)] X
[kol
(6)-k
ol(1
6)]
Sel
ama
Tahu
n 20
13
Biar
kan k
otak k
ode p
ada s
etiap
sel te
tap ko
song
kare
na ak
an di
isi ol
eh st
af BP
S
Pel
aksa
naan
yang
Dis
eles
aika
nD
ana
(Lih
at K
ode
Nam
a P
eker
jaan
Kua
lifik
asi/
Gre
dK
ontra
k(li
hat k
ode
Uta
ma
Sum
ber
Bul
an d
an T
ahun
Loka
si P
roye
kN
ilai K
ontra
k
(1)
Harg
a satu
an (R
p)
BLO
K II :
PEN
DAPA
TAN
DAN
PENG
ELUA
RAN
PEKE
RJAA
N KO
NSTR
UKSI
Data
yang
diisi
kan a
dalah
untuk
kegia
tan pe
rusa
haan
selam
a tah
un 20
13Pe
rusa
haan
cuku
p men
gisi/m
eling
kari j
awab
an se
suai
deng
an pe
rtany
aan p
ada k
uesio
ner.
Untu
k kas
us p
erus
ahaa
n di
baw
ah in
i, mak
a pen
gisia
nnya
adala
h sb
b :
Peru
saha
an C
V. F
AJAR
INDA
H di
Prov
insi J
awa T
enga
h sela
ma ta
hun 2
013 m
enge
rjaka
n 3 pr
oyek
kons
truks
i, yait
u :Pe
rbaik
an ja
lan d
i Ko
ta S
urak
arta,
panja
ng 2
,3 km
leba
r 8 m
yan
g dib
iayai
oleh
APB
D K
ota S
urak
arta
dike
rjaka
n se
jak J
uli 2
013
dan
diren
cana
kan
seles
ai F
ebru
ari 2
014 d
enga
n nila
i kon
trak s
ebes
ar R
p 650
.000.0
00,-
Samp
ai D
esem
ber 2
013,
reali
sasi
fisikn
ya ba
ru se
besa
r 75%
. Biay
aba
han s
emua
nya
dised
iakan
oleh
peru
saha
an se
lama t
ahun
2013
sebe
sar R
p. 15
0.000
.000,-
Upa
h rata
-rata
peke
rja ha
rian p
eror
ang p
er ha
ri Rp.
50.00
0,- S
emen
tara u
pah p
eker
ja ha
rian s
elama
tahu
n 201
3 tela
h diba
yarka
n seb
esar
Rp.
85.00
0.000
,-
Pek
erja
an
Reha
b Ge
dung
Dep
ag di
Kota
Sur
akar
ta, d
ibiay
ai AP
BN te
lah di
kerja
kan s
ejak J
anua
ri 201
3 hing
ga A
pril 2
013
senil
ai Rp
550.0
00.00
0,- . P
ada b
ulan
April
2013
, pek
erjaa
nnya
seles
ai 10
0% de
ngan
biay
a bah
an ba
ngun
an se
besa
r Rp.
80.00
0.000
,- se
muan
ya di
sedia
kan
oleh p
erus
ahaa
n. Ju
mlah
upah
yang
diba
yarka
n sela
ma ta
hun 2
013 u
ntuk p
eker
ja ha
rian R
p. 50
.000.0
00,-
deng
an ra
ta-ra
ta up
ah pe
r ora
ng pe
r har
i Rp.
60.00
0,-
(4)
100 50
Dar
i inf
orm
asi d
i ata
s, b
ahan
ban
guna
n ya
ng d
iisi p
ada
rinci
an in
i ada
lah
proy
ek y
ang
dila
ksan
akan
dan
sel
esai
pad
a ta
hun
2013
yai
tu :
Reh
ab G
edun
g D
epag
, den
gan
isia
n sb
b :
Jenis
Bah
an/M
ateria
l
50.00
010
0
dan
Isik
an k
ode
KB
LI T
ahun
200
9)Ju
mla
h U
pah
JUML
AH
Dar
i con
toh
diat
as d
iket
ahui
bah
wa
:
(3)
150.0
0063
.000
Volum
e
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 93
1. 2. a. b. c. d.
Nila
i P
eker
jaan
yang
Dis
ubko
ntra
kkan
s/d
s/d
Rat
a-ra
taS
elam
a Ta
hun
2013
31 D
es31
Des
Dis
edia
kan
Upa
h pe
rP
erus
ahaa
nO
rang
per
Mul
aiS
eles
ai20
1220
13H
ari
( 000
Rp
)( 0
00 R
p )
( 000
Rp
)(0
00 R
p)( 0
00 R
p )
( 000
Rp
)(1
)(6
)(7
)(8
)(9
)(1
0)(1
1)(1
2)(1
3)(1
4)(1
5)(1
6)
1.Ja
wa
Teng
ah3
37
2P
erba
ikan
jala
n4
21
11
4A
PB
D3
65
0 00
007
/ 20
1302
/ 20
140
75
412
500
15
0 00
0-
5
0
85 0
00
100
000
Sur
akar
taS
urak
arta
2.Ja
wa
Teng
ah3
37
2R
ehab
Ged
ung
Dep
ag4
10
12
4A
PB
N1
55
0 00
001
/ 20
1304
/ 20
130
100
55
0 00
0
80 0
00-
6
0
50 0
00-
Sur
akar
ta
3.Ja
wa
Teng
ah3
31
5R
ehab
Ged
ung
SD
N 2
41
01
63
AP
BD
3
300
000
12 /
2012
03 /
2013
1010
0
270
000
60
500
-
60
21
600
Gro
boga
nK
aran
gany
arG
robo
gan
. . 10
1 5
00 0
00 1
232
500
29
0 50
0-
15
6 60
0
100
000
Satua
n(2
)
1.Pa
sir pa
sang
m3C
atat
an:
Satu
an v
olum
e pe
kerja
an m
erup
akan
sat
uan
stan
dard
bak
u da
ri pr
oyek
yan
g di
kerja
kan.
2.Se
men
sak
Con
toh:
Pem
bang
unan
ged
ung
deng
an s
atua
n 50
0 m
2 (jad
i buk
an s
atua
n 50
0 un
it) 3.
Bata
mera
hbu
ah 4.
Multir
oof
lemba
r5
Kera
mik l
antai
30 x
30do
s6
Cat te
mbok
kg
…
14.L
ainny
a
(2)
(3)
(5)
(4)
5.000
b.U
ntuk
reha
b ge
dung
dipe
rluka
n ba
han
al.
Pasi
r pas
ang
100
m3
seni
lai R
p. 1
5.00
0.00
0,-,
sem
en 5
0 sa
k de
ngan
nila
i Rp.
3.15
0.00
0,- B
ata
mer
ah s
eban
yak
25.0
00 b
iji de
ngan
nila
i Rp.
17.
500.
000,
- Mul
ti ro
of 2
00 le
mba
r @ R
p. 1
20.0
00,-
Kera
mik
lant
ai u
kura
n 30
x 3
0 se
bany
ak 2
50 d
os s
enila
i Rp.
12.
500.
000,
- Cat
tem
bok
100
kg d
enga
n ni
lai R
p. 5
.000
.000
,- da
n se
teru
snya
seh
ingg
a to
tal n
ilai b
ahan
sam
a de
ngan
Rp.
80.
000.
000,
-
Nilai
(000
Rp)
250
700
120.0
0050
.000
200
25.00
0
Peng
isian
BLO
K II a
dalah
sbb :
Bia
ya P
eker
ja H
aria
n S
elam
aTa
hun
2013
Per
sent
ase
BLOK
VI :
BAH
AN/M
ATER
IAL
YANG
DIG
UNAK
AN
No
Pro
pins
i dan
Kab
upat
en/K
ota
Pem
biay
aan
Pek
erja
an(T
ulis
kan
Sej
elas
Mun
gkin
di B
awah
)
c. R
ehab
SD
N 2
Kar
anga
nyar
dig
unak
an b
ahan
a.l
. Pas
ir pa
sang
62
m3 s
enila
i Rp.
7.7
00.0
00,-,
sem
en 4
2 sa
k de
ngan
nila
i Rp.
2.18
4.00
0,- B
ata
mer
ah s
eban
yak
10.0
00 b
iji de
ngan
nila
i Rp.
3.5
00.0
00,-
Gen
teng
700
0 bu
ah @
Rp.
650
,-
Kay
u 3
m3 s
ebes
ar R
p. 2
2.50
0.00
0,- d
an s
eter
usny
a hi
ngga
men
capa
i tot
al n
ilai b
ahan
Rp.
60.
500.
000,
-
a.P
roye
k pe
rbai
kan
jala
n ko
ta s
epan
jang
2,3
km
mem
butu
hkan
Bat
u ka
li 50
m3 s
enila
i Rp.
5.0
00.0
00,-
Kerik
il 75
m3 s
enila
i Rp.
7.5
00.0
00,-
dan
sete
rusn
ya s
ehin
gga
tota
l nila
i bah
an s
ama
deng
an R
p. 1
50.0
00.0
00,-
Bia
ya B
ahan
/Mat
eria
l yan
gD
igun
akan Dis
edia
kan
Pem
ilik
Pek
erja
an
Pek
erja
an( 0
00 R
p )
J U
M L
A H
Con
toh
Peng
isia
n B
lok
II da
n B
lok
VI
80.00
0
(5)
15.00
03.1
5017
.500
24.00
0
2.850
12.50
0
Reha
b Ge
dung
SDN
2 K
aran
gany
ar, d
ibiay
ai AP
BD K
ab G
robo
gan d
ikerja
kan s
ejak D
esem
ber 2
012 h
ingga
Mar
et 20
13 s
enila
i Rp 3
00.00
0.000
,- . P
ada D
esem
ber 2
012,
reali
sasi
fisikn
ya ba
ru se
besa
r 10%
dan s
elesa
i 100
% pa
da M
aret
2013
. Biay
a bah
an ba
ngun
an di
sedia
kan p
erus
ahaa
n seb
esar
Rp. 6
0 500
.000,-
. Ju
mlah
upah
yang
diba
yarka
n ke p
eker
ja ha
rian R
p. 21
.600.0
00,-
deng
an ra
ta-ra
ta up
ah pe
r ora
ng pe
r har
i Rp.
60.00
0,-
Nila
i Kon
stru
ksi
yang
Dis
eles
aika
nP
ada
Tahu
n 20
13[k
ol(1
0)-k
ol(9
)] X
[kol
(6)-k
ol(1
6)]
Sel
ama
Tahu
n 20
13
Biar
kan k
otak k
ode p
ada s
etiap
sel te
tap ko
song
kare
na ak
an di
isi ol
eh st
af BP
S
Pel
aksa
naan
yang
Dis
eles
aika
nD
ana
(Lih
at K
ode
Nam
a P
eker
jaan
Kua
lifik
asi/
Gre
dK
ontra
k(li
hat k
ode
Uta
ma
Sum
ber
Bul
an d
an T
ahun
Loka
si P
roye
kN
ilai K
ontra
k
(1)
Harg
a satu
an (R
p)
BLO
K II :
PEN
DAPA
TAN
DAN
PENG
ELUA
RAN
PEKE
RJAA
N KO
NSTR
UKSI
Data
yang
diisi
kan a
dalah
untuk
kegia
tan pe
rusa
haan
selam
a tah
un 20
13Pe
rusa
haan
cuku
p men
gisi/m
eling
kari j
awab
an se
suai
deng
an pe
rtany
aan p
ada k
uesio
ner.
Untu
k kas
us p
erus
ahaa
n di
baw
ah in
i, mak
a pen
gisia
nnya
adala
h sb
b :
Peru
saha
an C
V. F
AJAR
INDA
H di
Prov
insi J
awa T
enga
h sela
ma ta
hun 2
013 m
enge
rjaka
n 3 pr
oyek
kons
truks
i, yait
u :Pe
rbaik
an ja
lan d
i Ko
ta S
urak
arta,
panja
ng 2
,3 km
leba
r 8 m
yan
g dib
iayai
oleh
APB
D K
ota S
urak
arta
dike
rjaka
n se
jak J
uli 2
013
dan
diren
cana
kan
seles
ai F
ebru
ari 2
014 d
enga
n nila
i kon
trak s
ebes
ar R
p 650
.000.0
00,-
Samp
ai D
esem
ber 2
013,
reali
sasi
fisikn
ya ba
ru se
besa
r 75%
. Biay
aba
han s
emua
nya
dised
iakan
oleh
peru
saha
an se
lama t
ahun
2013
sebe
sar R
p. 15
0.000
.000,-
Upa
h rata
-rata
peke
rja ha
rian p
eror
ang p
er ha
ri Rp.
50.00
0,- S
emen
tara u
pah p
eker
ja ha
rian s
elama
tahu
n 201
3 tela
h diba
yarka
n seb
esar
Rp.
85.00
0.000
,-
Pek
erja
an
Reha
b Ge
dung
Dep
ag di
Kota
Sur
akar
ta, d
ibiay
ai AP
BN te
lah di
kerja
kan s
ejak J
anua
ri 201
3 hing
ga A
pril 2
013
senil
ai Rp
550.0
00.00
0,- . P
ada b
ulan
April
2013
, pek
erjaa
nnya
seles
ai 10
0% de
ngan
biay
a bah
an ba
ngun
an se
besa
r Rp.
80.00
0.000
,- se
muan
ya di
sedia
kan
oleh p
erus
ahaa
n. Ju
mlah
upah
yang
diba
yarka
n sela
ma ta
hun 2
013 u
ntuk p
eker
ja ha
rian R
p. 50
.000.0
00,-
deng
an ra
ta-ra
ta up
ah pe
r ora
ng pe
r har
i Rp.
60.00
0,-
(4)
100 50
Dar
i inf
orm
asi d
i ata
s, b
ahan
ban
guna
n ya
ng d
iisi p
ada
rinci
an in
i ada
lah
proy
ek y
ang
dila
ksan
akan
dan
sel
esai
pad
a ta
hun
2013
yai
tu :
Reh
ab G
edun
g D
epag
, den
gan
isia
n sb
b :
Jenis
Bah
an/M
ateria
l
50.00
010
0
dan
Isik
an k
ode
KB
LI T
ahun
200
9)Ju
mla
h U
pah
JUML
AH
Dar
i con
toh
diat
as d
iket
ahui
bah
wa
:
(3)
150.0
0063
.000
Volum
e
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 93
94 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1. Apakah Perusahaan Ini Pernah Memenangkan Tender Proyek ?Ya 1 (Jika kode 1 dilingkari langsung ke R4) Tidak 2
2. Jika Tidak Pernah Memenangkan Tender Proyek, Tuliskan Kendala yang Dihadapi :a.b.c.d.
3. Jika R2. Terisi, Darimana Biaya Operasional Perusahaan ? .............................................................
5. Tuliskan Nama Proyek yang Dimenangkan dan Berapa Nilai Kontraknya ?Nama Proyek :Nilai Kontrak : Rp. ……………………………
1. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Kabupaten/Kota adalah : Rp.2. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Provinsi adalah : Rp.
Tuliskan Informasi Penting yang Berhubungan dengan Isian Kuesioner :
N a m aJabatanTelepon/Fax.HPE-mail
Tandatangan/Stempel
N a m a :NIP/ NMS :Jabatan : Mitra / KSK / Staf BPS Kabupaten / Kota / Staf BPS Provinsi *)Telp/HP :PENGAWAS / PEMERIKSA :
N a m a :N I P :Telp/HP :N a m a :N I P :Telp/HP :
KETERANGAN PETUGAS
4. Jika Pernah Memenangkan Tender Proyek, Kapan Tahun Terakhir Tender Proyek Dimenangkan ? ……..
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
SERTIFIKASI PENGISIAN KUESIONER
PENCACAH :
Kabupaten/Kota
Contact Person Penanggung Jawab
Tanda Tangan
Tanda Tangan
Bila Ada yang Kurang Jelas, Nama Pejabat / Karyawan Perusahaan yang Dapat Dihubungi :
Tanda Tangan
…………………………………………………………………………....……..............................................
Provinsi
Uraian
…………………………………………………………………………....……..............................................…………………………………………………………………………....……..............................................
…………………………………………………………………………....……..............................................
…………………………………………………...……...........................…………………………..
CATATAN
INFORMASI LAIN
94 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1. Apakah Perusahaan Ini Pernah Memenangkan Tender Proyek ?Ya 1 (Jika kode 1 dilingkari langsung ke R4) Tidak 2
2. Jika Tidak Pernah Memenangkan Tender Proyek, Tuliskan Kendala yang Dihadapi :a.b.c.d.
3. Jika R2. Terisi, Darimana Biaya Operasional Perusahaan ? .............................................................
5. Tuliskan Nama Proyek yang Dimenangkan dan Berapa Nilai Kontraknya ?Nama Proyek :Nilai Kontrak : Rp. ……………………………
1. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Kabupaten/Kota adalah : Rp.2. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Provinsi adalah : Rp.
Tuliskan Informasi Penting yang Berhubungan dengan Isian Kuesioner :
N a m aJabatanTelepon/Fax.HPE-mail
Tandatangan/Stempel
N a m a :NIP/ NMS :Jabatan : Mitra / KSK / Staf BPS Kabupaten / Kota / Staf BPS Provinsi *)Telp/HP :PENGAWAS / PEMERIKSA :
N a m a :N I P :Telp/HP :N a m a :N I P :Telp/HP :
KETERANGAN PETUGAS
4. Jika Pernah Memenangkan Tender Proyek, Kapan Tahun Terakhir Tender Proyek Dimenangkan ? ……..
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
SERTIFIKASI PENGISIAN KUESIONER
PENCACAH :
Kabupaten/Kota
Contact Person Penanggung Jawab
Tanda Tangan
Tanda Tangan
Bila Ada yang Kurang Jelas, Nama Pejabat / Karyawan Perusahaan yang Dapat Dihubungi :
Tanda Tangan
…………………………………………………………………………....……..............................................
Provinsi
Uraian
…………………………………………………………………………....……..............................................…………………………………………………………………………....……..............................................
…………………………………………………………………………....……..............................................
…………………………………………………...……...........................…………………………..
CATATAN
INFORMASI LAIN
94 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 95
LAMPIRAN 8.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 95
LAMPIRAN 8.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 95
LAMPIRAN 8.
96 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Peke
rjaan
yan
g di
caku
p m
elip
uti s
emua
pek
erja
an k
onst
ruks
i yan
g di
laks
anak
an s
elam
a tr
iwul
an b
erja
lan
term
asuk
pek
erja
an y
ang
dim
ulai
pad
a tr
iwul
an s
ebel
umny
a ya
ng b
elum
sel
esai
(1)
(2)
(3)
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
Cat
atan
: Ji
ka p
roye
k ya
ng d
iker
jaka
n le
bih
dari
6 (e
nam
) dap
at d
itam
bahk
an d
enga
n m
engg
anda
kan
lem
bar y
ang
mas
ih k
oson
g
(4)
Triw
ulan
IV
2013
Triw
ulan
ITr
iwul
an II
(5)
(6)
(7)
Triw
ulan
III
(8)
Triw
ulan
IV
2014
No.
Ura
ian
Satu
an
2. 3.N
AMA
PEK
ERJA
AN :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an IV
/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
I/20
15 :
……
......
%
Triw
ulan
III/2
014
: ….…
.%
Triw
ulan
III/2
014
: ….…
.%
NAM
A PE
KER
JAAN
: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
… K
BLI
(Diis
i ole
h B
PS
)
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an IV
/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
I/20
15 :
……
......
%
BLO
K IV
. NIL
AI P
EKER
JAAN
DAN
REA
LISA
SI F
ISIK
PEK
ERJA
AN
1.N
AMA
PEK
ERJA
AN :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
Triw
ulan
III/2
014
: ….…
.%
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an IV
/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
I/20
15 :
……
......
%
96 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Peke
rjaan
yan
g di
caku
p m
elip
uti s
emua
pek
erja
an k
onst
ruks
i yan
g di
laks
anak
an s
elam
a tr
iwul
an b
erja
lan
term
asuk
pek
erja
an y
ang
dim
ulai
pad
a tr
iwul
an s
ebel
umny
a ya
ng b
elum
sel
esai
(1)
(2)
(3)
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
Cat
atan
: Ji
ka p
roye
k ya
ng d
iker
jaka
n le
bih
dari
6 (e
nam
) dap
at d
itam
bahk
an d
enga
n m
engg
anda
kan
lem
bar y
ang
mas
ih k
oson
g
(4)
Triw
ulan
IV
2013
Triw
ulan
ITr
iwul
an II
(5)
(6)
(7)
Triw
ulan
III
(8)
Triw
ulan
IV
2014
No.
Ura
ian
Satu
an
2. 3.N
AMA
PEK
ERJA
AN :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an IV
/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
I/20
15 :
……
......
%
Triw
ulan
III/2
014
: ….…
.%
Triw
ulan
III/2
014
: ….…
.%
NAM
A PE
KER
JAAN
: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
… K
BLI
(Diis
i ole
h B
PS
)
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an IV
/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
I/20
15 :
……
......
%
BLO
K IV
. NIL
AI P
EKER
JAAN
DAN
REA
LISA
SI F
ISIK
PEK
ERJA
AN
1.N
AMA
PEK
ERJA
AN :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
Triw
ulan
III/2
014
: ….…
.%
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an IV
/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
I/20
15 :
……
......
%
96 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 97
Peke
rjaan
yan
g di
caku
p m
elip
uti s
emua
pek
erja
an k
onst
ruks
i yan
g di
laks
anak
an s
elam
a tr
iwul
an b
erja
lan
term
asuk
pek
erja
an y
ang
dim
ulai
pad
a tr
iwul
an s
ebel
umny
a ya
ng b
elum
sel
esai
(1)
(2)
(3)
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
Cat
atan
: Ji
ka p
roye
k ya
ng d
iker
jaka
n le
bih
dari
6 (e
nam
) dap
at d
itam
bahk
an d
enga
n m
engg
anda
kan
lem
bar y
ang
mas
ih k
oson
g
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an II
I/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
IV/2
014
: ….…
.%Tr
iwul
an I/
2015
: …
…...
...%
(5)
(6)
(7)
(8)
Triw
ulan
IVTr
iwul
an I
Triw
ulan
IITr
iwul
an II
ITr
iwul
an IV
NAM
A PE
KER
JAAN
: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…
Ura
ian
Satu
an20
13
BLO
K IV
. LAN
JUTA
N
No.
2014
(4)
Triw
ulan
III/2
014
: ….…
.%Tr
iwul
an IV
/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
I/20
15 :
……
......
%
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an II
I/201
4 : …
.….%
4.
Triw
ulan
IV/2
014
: ….…
.%Tr
iwul
an I/
2015
: …
…...
...%
5.N
AMA
PEK
ERJA
AN :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
6.N
AMA
PEK
ERJA
AN :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 97
Peke
rjaan
yan
g di
caku
p m
elip
uti s
emua
pek
erja
an k
onst
ruks
i yan
g di
laks
anak
an s
elam
a tr
iwul
an b
erja
lan
term
asuk
pek
erja
an y
ang
dim
ulai
pad
a tr
iwul
an s
ebel
umny
a ya
ng b
elum
sel
esai
(1)
(2)
(3)
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
:
Pro
vins
i Lok
asi P
eker
jaan
:...
......
......
...
a.N
ilai K
ontra
k / P
eker
jaan
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k D
imul
ai:
......
. / 2
01...
b.N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isub
kont
rakk
an k
e Pi
hak
Lain
(000
Rp)
……
……
…...
..……
…Bu
lan/
Tahu
n Ko
ntra
k Se
lesa
i:
......
. / 2
01...
c.Ju
mla
h U
pah
Peke
rja H
aria
n(0
00 R
p)
d.Bi
aya
Baha
n / M
ater
ial y
ang
Dig
unak
an(0
00 R
p)
e.Ku
mul
atif
Rea
lisas
i Fis
ik P
eker
jaan
yan
g D
isel
esai
kan
pada
Akh
ir Tr
iwul
an%
f.Ku
mul
atif
Ren
cana
Fis
ik P
eker
jaan
pad
a Ak
hir T
riwul
anBe
rikut
nya
%
Cat
atan
: Ji
ka p
roye
k ya
ng d
iker
jaka
n le
bih
dari
6 (e
nam
) dap
at d
itam
bahk
an d
enga
n m
engg
anda
kan
lem
bar y
ang
mas
ih k
oson
g
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an II
I/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
IV/2
014
: ….…
.%Tr
iwul
an I/
2015
: …
…...
...%
(5)
(6)
(7)
(8)
Triw
ulan
IVTr
iwul
an I
Triw
ulan
IITr
iwul
an II
ITr
iwul
an IV
NAM
A PE
KER
JAAN
: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…
Ura
ian
Satu
an20
13
BLO
K IV
. LAN
JUTA
N
No.
2014
(4)
Triw
ulan
III/2
014
: ….…
.%Tr
iwul
an IV
/201
4 : …
.….%
Triw
ulan
I/20
15 :
……
......
%
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%Tr
iwul
an II
I/201
4 : …
.….%
4.
Triw
ulan
IV/2
014
: ….…
.%Tr
iwul
an I/
2015
: …
…...
...%
5.N
AMA
PEK
ERJA
AN :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
6.N
AMA
PEK
ERJA
AN :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
Triw
ulan
II/2
014
: …..…
.%
KBL
I (D
iisi o
leh
BP
S)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 97
98 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Peke
rja T
etap
: Ten
aga
kerja
yan
g se
cara
Adm
inis
trasi
terc
atat
seb
agai
pek
erja
teta
p da
n bi
asan
ya m
empe
role
h ga
ji bu
lana
n se
cara
teta
p da
ri pe
rusa
haan
sep
anja
ng ta
hun.
Upa
h/G
aji,
Lem
bur,
Bon
us d
an T
unja
ngan
: Nila
i bal
as ja
sa y
ang
dibe
rikan
per
usah
aan
kepa
da k
arya
wan
teta
p, te
rmas
uk l
embu
r, bo
nus,
asu
rans
i, tu
njan
gan
kece
laka
an d
an tu
njan
gan
lain
nya.
Upa
h Pe
kerja
Har
ian
: Nila
i upa
h ya
ng d
ibay
arka
n pe
rusa
haan
kep
ada
peke
rja h
aria
n le
pas
yang
bek
erja
pad
a pr
oyek
kon
stru
ksi.
Tuju
an S
urve
i :B
i a y
a :D
iket
ahui
ole
h ya
ng b
erta
nggu
ng ja
wab
Mem
pero
leh d
ata
statis
tik ya
ng d
apat
dipe
rcay
a da
n te
pat w
aktu
unt
ukSu
rvei
ini d
ibiay
ai ole
h AP
BN. D
alam
pela
ksan
aann
ya,
tidak
mem
ungu
tdi
Per
usah
aan
pere
ncan
aan
pem
bang
unan
sekto
r kon
struk
sibia
ya a
papu
n da
ri re
spon
den.
Dasa
r Huk
um :
Kewa
jiban
Res
pond
en :
N a
m a
: ……
……
……
……
……
……
……
……
Pelak
sana
an su
rvei
ini b
erda
sark
an U
ndan
g-Un
dang
Nom
or 1
6 Ta
hun
1997
Setia
p re
spon
den
wajib
mem
berik
an ke
tera
ngan
yang
dipe
rluka
n d
alam
Jaba
tan
: ……
……
……
……
……
……
……
……
tent
ang
Stat
istik
(Pas
al 11
)pe
nyele
ngga
raan
oleh
Bad
an P
usat
Sta
tistik
ber
dasa
rkan
Und
ang-
Unda
ngN
o. T
elp
/ HP
: ……
……
……
……
……
……
……
……
Kera
hasia
an :
Nom
or 1
6 ta
hun
1997
(Pas
al 27
)Em
ail
: ……
……
……
……
……
……
……
……
Kera
hasia
an d
ata
yang
dibe
rikan
dija
min
oleh
Unda
ng-U
ndan
g No
mor
16
Tahu
n 19
97 (P
asal
21)
No.
BPS
Pro
vins
i(1
)(2
)
1Ac
eh(0
651)
2300
5, 22
862
2Su
mater
a Utar
a3
Suma
tera B
arat
4Ri
au5
Jamb
i6
Suma
tera S
elatan
7Be
ngku
lu8
Lamp
ung
9Ba
ngka
Beli
tung
10Ke
pulau
an R
iau11
DKI J
akar
ta12
Jawa
Bar
at13
Jawa
Ten
gah
14D.
I. Yog
yaka
rta15
Jawa
Tim
ur16
Bante
n17
Bali
18Nu
sa T
engg
ara B
arat
19Nu
sa T
engg
ara T
imur
20Ka
liman
tan B
arat
21Ka
liman
tan T
enga
h22
Kalim
antan
Sela
tan23
Kalim
antan
Tim
ur24
Sulaw
esi U
tara
25Su
lawes
i Ten
gah
26Su
lawes
i Sela
tan27
Sulaw
esi T
engg
ara
28Go
ronta
lo29
Sulaw
esi B
arat
30Ma
luku
31Ma
luku U
tara
32Pa
pua B
arat
33Pa
pua
bps9
400@
bps.g
o.id
bps6
400@
bps.g
o.id
bps7
100@
bps.g
o.id
bps7
200@
bps.g
o.id
bps7
300@
bps.g
o.id
bps7
400@
bps.g
o.id
bps7
500@
bps.g
o.id
bps7
600@
bps.g
o.id
bps8
100@
bps.g
o.id
bps8
200@
bps.g
o.id
bps1
800@
bps.g
o.id
bps1
900@
bps.g
o.id
bps2
100@
bps.g
o.id
bps3
100@
bps.g
o.id
bps3
200@
bps.g
o.id
bps3
300@
bps.g
o.id
bps3
400@
bps.g
o.id
(054
1) 73
2793
/2011
21(0
431)
8470
44/86
2204
(037
0) 62
1385
/6412
42/62
3801
(038
0) 82
6289
/8331
24(0
561)
7353
45/73
2184
(053
6) 32
2810
5/323
8105
/3221
80(0
511)
3262
314/3
2615
85
bps5
200@
bps.g
o.id
bps5
300@
bps.g
o.id
bps6
100@
bps.g
o.id
bps6
200@
bps.g
o.id
DAT
A M
ENC
ERD
ASKA
N B
ANG
SA
Jl. H
aji B
au N
o. 6 M
akas
sar 9
0125
Jl. M
ade S
abar
a No.
3 Ken
dari 9
3111
Jl. T
aman
Pen
didika
n No.
117 G
oron
talo
Jl. K
H. A
had N
o. 4 M
amuju
9151
1Jl.
Har
uhun
Kar
ang P
anjan
g Kom
plek P
uleh A
mbon
9712
1
Jl. K
apten
Pier
e Ten
dean
No.
6 Pala
ngka
raya
7311
2Jl.
KS.
Tub
un N
o. 11
7 Ban
jarma
sin 70
242
Jl. K
esum
a Ban
gsa N
o. 2 S
amar
inda (
Gedu
ng B
APPE
DA)
Jl. 17
Agu
stus M
anad
o 951
19Jl.
Pro
f Moh
. Yam
in No
. 48 P
alu 94
114
(096
7) 53
3028
/5345
19/53
6490
(092
1) 31
2787
8/327
878/3
2630
1(0
986)
2141
99/27
0515
6/213
038
Jl. S
tadion
No.
65 K
el. S
tadion
Kec
. Ter
nate
Tern
ate 97
712
Jl. D
rs. E
sau S
esa M
anok
wari P
apua
Bar
at 98
312
Jl. D
r. Sa
m Ra
tulan
gi Do
k II J
ayap
ura 9
9112
(042
6) 21
265/2
7033
40/21
116
(091
1) 35
3306
/3422
8/361
320/3
6131
9
(040
1) 31
2175
1/312
2355
(043
5) 83
4596
/8345
97
(045
1) 48
3610
/9836
12(0
411)
8548
38/87
2879
/8512
25
bps9
100@
bps.g
o.id
bps6
300@
bps.g
o.id
(021
) 428
7082
0/428
7730
1(0
22) 7
2725
95/72
1357
2
Jl. K
apten
Anw
ar S
astro
No.
1694
/1131
Kel.
Sun
gai P
ange
ran P
alemb
ang 3
0129
Jl. A
dam
Malik
Km.
8 Ke
c. Ga
ding C
empa
ka K
ota B
engk
ulu 38
225
Jl. B
asuk
i Rah
mat N
o. 54
Telu
k Betu
ng B
anda
r Lam
pung
3521
5Ko
mp. P
erka
ntora
n Pem
erint
ah A
ir Itam
Pan
gkal
Pina
ng B
angk
a Beli
tung
Jl. Ir
. Suta
mi N
o. 34
Tan
jung P
inang
2910
0
(024
) 864
5184
0-2/8
3112
42/83
1119
5(0
274)
3877
50/43
4223
4(0
31) 8
4711
43/84
3887
3(0
254)
2670
27/26
7026
(036
1) 23
8159
/2381
62
(071
1) 31
8456
/3531
74(0
736)
3491
17/34
9115
Jl. R
aya P
alima
Pak
upata
n Ser
ang K
av. H
1-2 B
anten
4217
1Jl.
Ray
a Pup
utan N
o. 1 R
enon
Den
pasa
rJl.
Gun
ung R
injan
i No.
2 Mata
ram
8312
5Jl.
Ray
a R. S
upra
pto N
o. 5 K
upan
g 851
11Jl.
Suta
n Sya
hrir 2
4/42 P
ontia
nak 7
8116
(072
1) 48
2909
/4843
29(0
717)
4394
21/43
9425
(077
1) 45
7113
1/236
80/31
2718
Gedu
ng B
IPI, J
L. Le
tjend
Sup
rapto
Cem
paka
Puti
h Jak
arta
1051
0
bps3
500@
bps.g
o.id
bps3
600@
bps.g
o.id
bps5
100@
bps.g
o.id
Alam
at(3
)
Jl. T
engk
u H. M
. Dau
d Beu
reuh
No.
50 B
anda
Ace
hJl.
Asm
ara N
o. 17
9 Med
an 20
123
Jl. K
hatib
Sula
iman
No.
48 P
adan
g 251
36Jl.
Patt
imur
a No
. 12 P
ekan
baru
2813
1Jl.
A. Y
ani N
o. 4 T
elana
ipura
Jamb
i 361
22
Telp
/Fax
(4)
Emai
l(5
)
bps1
100@
bps.g
o.id
bps1
200@
bps.g
o.id
bps1
300@
bps.g
o.id
bps1
400@
bps.g
o.id
Jl. P
engh
ulu H
asan
Mus
tapa N
o. 43
Ban
dung
4012
4Jl.
Men
oreh
Ten
gah X
No.
4 Sem
aran
g 502
36Jl.
Ring
Roa
d Bag
ian B
arat
Tama
n Tirto
Kas
ihan B
antul
Yog
yaka
rtaJl.
Pan
jang D
elta P
erma
i Sur
abay
a
bps1
600@
bps.g
o.id
bps1
700@
bps.g
o.id
bps1
500@
bps.g
o.id
(061
) 845
2343
/8427
73(0
751)
4421
58-5
9/442
161
(076
1) 23
042/2
1336
Peke
rja H
aria
n: P
eker
ja p
ada
proy
ek k
onst
ruks
i yan
g di
kerja
kan,
dan
han
ya b
eker
ja s
elam
a pr
oyek
ters
ebut
mas
ih b
erja
lan.
Pek
erja
ini b
iasa
nya
diba
yar a
tas
dasa
r upa
h ha
rian.
Con
toh
: Man
dor (
Kepa
la T
ukan
g), T
ukan
g Ba
tu, T
ukan
gKa
yu, K
enek
Ban
guna
n, d
sb.
Cat
atan
:
(074
1) 65
438/6
0802
NAM
A D
AN A
LAM
AT B
PS P
RO
VIN
SI
98 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Peke
rja T
etap
: Ten
aga
kerja
yan
g se
cara
Adm
inis
trasi
terc
atat
seb
agai
pek
erja
teta
p da
n bi
asan
ya m
empe
role
h ga
ji bu
lana
n se
cara
teta
p da
ri pe
rusa
haan
sep
anja
ng ta
hun.
Upa
h/G
aji,
Lem
bur,
Bon
us d
an T
unja
ngan
: Nila
i bal
as ja
sa y
ang
dibe
rikan
per
usah
aan
kepa
da k
arya
wan
teta
p, te
rmas
uk l
embu
r, bo
nus,
asu
rans
i, tu
njan
gan
kece
laka
an d
an tu
njan
gan
lain
nya.
Upa
h Pe
kerja
Har
ian
: Nila
i upa
h ya
ng d
ibay
arka
n pe
rusa
haan
kep
ada
peke
rja h
aria
n le
pas
yang
bek
erja
pad
a pr
oyek
kon
stru
ksi.
Tuju
an S
urve
i :B
i a y
a :D
iket
ahui
ole
h ya
ng b
erta
nggu
ng ja
wab
Mem
pero
leh d
ata
statis
tik ya
ng d
apat
dipe
rcay
a da
n te
pat w
aktu
unt
ukSu
rvei
ini d
ibiay
ai ole
h AP
BN. D
alam
pela
ksan
aann
ya,
tidak
mem
ungu
tdi
Per
usah
aan
pere
ncan
aan
pem
bang
unan
sekto
r kon
struk
sibia
ya a
papu
n da
ri re
spon
den.
Dasa
r Huk
um :
Kewa
jiban
Res
pond
en :
N a
m a
: ……
……
……
……
……
……
……
……
Pelak
sana
an su
rvei
ini b
erda
sark
an U
ndan
g-Un
dang
Nom
or 1
6 Ta
hun
1997
Setia
p re
spon
den
wajib
mem
berik
an ke
tera
ngan
yang
dipe
rluka
n d
alam
Jaba
tan
: ……
……
……
……
……
……
……
……
tent
ang
Stat
istik
(Pas
al 11
)pe
nyele
ngga
raan
oleh
Bad
an P
usat
Sta
tistik
ber
dasa
rkan
Und
ang-
Unda
ngN
o. T
elp
/ HP
: ……
……
……
……
……
……
……
……
Kera
hasia
an :
Nom
or 1
6 ta
hun
1997
(Pas
al 27
)Em
ail
: ……
……
……
……
……
……
……
……
Kera
hasia
an d
ata
yang
dibe
rikan
dija
min
oleh
Unda
ng-U
ndan
g No
mor
16
Tahu
n 19
97 (P
asal
21)
No.
BPS
Pro
vins
i(1
)(2
)
1Ac
eh(0
651)
2300
5, 22
862
2Su
mater
a Utar
a3
Suma
tera B
arat
4Ri
au5
Jamb
i6
Suma
tera S
elatan
7Be
ngku
lu8
Lamp
ung
9Ba
ngka
Beli
tung
10Ke
pulau
an R
iau11
DKI J
akar
ta12
Jawa
Bar
at13
Jawa
Ten
gah
14D.
I. Yog
yaka
rta15
Jawa
Tim
ur16
Bante
n17
Bali
18Nu
sa T
engg
ara B
arat
19Nu
sa T
engg
ara T
imur
20Ka
liman
tan B
arat
21Ka
liman
tan T
enga
h22
Kalim
antan
Sela
tan23
Kalim
antan
Tim
ur24
Sulaw
esi U
tara
25Su
lawes
i Ten
gah
26Su
lawes
i Sela
tan27
Sulaw
esi T
engg
ara
28Go
ronta
lo29
Sulaw
esi B
arat
30Ma
luku
31Ma
luku U
tara
32Pa
pua B
arat
33Pa
pua
bps9
400@
bps.g
o.id
bps6
400@
bps.g
o.id
bps7
100@
bps.g
o.id
bps7
200@
bps.g
o.id
bps7
300@
bps.g
o.id
bps7
400@
bps.g
o.id
bps7
500@
bps.g
o.id
bps7
600@
bps.g
o.id
bps8
100@
bps.g
o.id
bps8
200@
bps.g
o.id
bps1
800@
bps.g
o.id
bps1
900@
bps.g
o.id
bps2
100@
bps.g
o.id
bps3
100@
bps.g
o.id
bps3
200@
bps.g
o.id
bps3
300@
bps.g
o.id
bps3
400@
bps.g
o.id
(054
1) 73
2793
/2011
21(0
431)
8470
44/86
2204
(037
0) 62
1385
/6412
42/62
3801
(038
0) 82
6289
/8331
24(0
561)
7353
45/73
2184
(053
6) 32
2810
5/323
8105
/3221
80(0
511)
3262
314/3
2615
85
bps5
200@
bps.g
o.id
bps5
300@
bps.g
o.id
bps6
100@
bps.g
o.id
bps6
200@
bps.g
o.id
DAT
A M
ENC
ERD
ASKA
N B
ANG
SA
Jl. H
aji B
au N
o. 6 M
akas
sar 9
0125
Jl. M
ade S
abar
a No.
3 Ken
dari 9
3111
Jl. T
aman
Pen
didika
n No.
117 G
oron
talo
Jl. K
H. A
had N
o. 4 M
amuju
9151
1Jl.
Har
uhun
Kar
ang P
anjan
g Kom
plek P
uleh A
mbon
9712
1
Jl. K
apten
Pier
e Ten
dean
No.
6 Pala
ngka
raya
7311
2Jl.
KS.
Tub
un N
o. 11
7 Ban
jarma
sin 70
242
Jl. K
esum
a Ban
gsa N
o. 2 S
amar
inda (
Gedu
ng B
APPE
DA)
Jl. 17
Agu
stus M
anad
o 951
19Jl.
Pro
f Moh
. Yam
in No
. 48 P
alu 94
114
(096
7) 53
3028
/5345
19/53
6490
(092
1) 31
2787
8/327
878/3
2630
1(0
986)
2141
99/27
0515
6/213
038
Jl. S
tadion
No.
65 K
el. S
tadion
Kec
. Ter
nate
Tern
ate 97
712
Jl. D
rs. E
sau S
esa M
anok
wari P
apua
Bar
at 98
312
Jl. D
r. Sa
m Ra
tulan
gi Do
k II J
ayap
ura 9
9112
(042
6) 21
265/2
7033
40/21
116
(091
1) 35
3306
/3422
8/361
320/3
6131
9
(040
1) 31
2175
1/312
2355
(043
5) 83
4596
/8345
97
(045
1) 48
3610
/9836
12(0
411)
8548
38/87
2879
/8512
25
bps9
100@
bps.g
o.id
bps6
300@
bps.g
o.id
(021
) 428
7082
0/428
7730
1(0
22) 7
2725
95/72
1357
2
Jl. K
apten
Anw
ar S
astro
No.
1694
/1131
Kel.
Sun
gai P
ange
ran P
alemb
ang 3
0129
Jl. A
dam
Malik
Km.
8 Ke
c. Ga
ding C
empa
ka K
ota B
engk
ulu 38
225
Jl. B
asuk
i Rah
mat N
o. 54
Telu
k Betu
ng B
anda
r Lam
pung
3521
5Ko
mp. P
erka
ntora
n Pem
erint
ah A
ir Itam
Pan
gkal
Pina
ng B
angk
a Beli
tung
Jl. Ir
. Suta
mi N
o. 34
Tan
jung P
inang
2910
0
(024
) 864
5184
0-2/8
3112
42/83
1119
5(0
274)
3877
50/43
4223
4(0
31) 8
4711
43/84
3887
3(0
254)
2670
27/26
7026
(036
1) 23
8159
/2381
62
(071
1) 31
8456
/3531
74(0
736)
3491
17/34
9115
Jl. R
aya P
alima
Pak
upata
n Ser
ang K
av. H
1-2 B
anten
4217
1Jl.
Ray
a Pup
utan N
o. 1 R
enon
Den
pasa
rJl.
Gun
ung R
injan
i No.
2 Mata
ram
8312
5Jl.
Ray
a R. S
upra
pto N
o. 5 K
upan
g 851
11Jl.
Suta
n Sya
hrir 2
4/42 P
ontia
nak 7
8116
(072
1) 48
2909
/4843
29(0
717)
4394
21/43
9425
(077
1) 45
7113
1/236
80/31
2718
Gedu
ng B
IPI, J
L. Le
tjend
Sup
rapto
Cem
paka
Puti
h Jak
arta
1051
0
bps3
500@
bps.g
o.id
bps3
600@
bps.g
o.id
bps5
100@
bps.g
o.id
Alam
at(3
)
Jl. T
engk
u H. M
. Dau
d Beu
reuh
No.
50 B
anda
Ace
hJl.
Asm
ara N
o. 17
9 Med
an 20
123
Jl. K
hatib
Sula
iman
No.
48 P
adan
g 251
36Jl.
Patt
imur
a No
. 12 P
ekan
baru
2813
1Jl.
A. Y
ani N
o. 4 T
elana
ipura
Jamb
i 361
22
Telp
/Fax
(4)
Emai
l(5
)
bps1
100@
bps.g
o.id
bps1
200@
bps.g
o.id
bps1
300@
bps.g
o.id
bps1
400@
bps.g
o.id
Jl. P
engh
ulu H
asan
Mus
tapa N
o. 43
Ban
dung
4012
4Jl.
Men
oreh
Ten
gah X
No.
4 Sem
aran
g 502
36Jl.
Ring
Roa
d Bag
ian B
arat
Tama
n Tirto
Kas
ihan B
antul
Yog
yaka
rtaJl.
Pan
jang D
elta P
erma
i Sur
abay
a
bps1
600@
bps.g
o.id
bps1
700@
bps.g
o.id
bps1
500@
bps.g
o.id
(061
) 845
2343
/8427
73(0
751)
4421
58-5
9/442
161
(076
1) 23
042/2
1336
Peke
rja H
aria
n: P
eker
ja p
ada
proy
ek k
onst
ruks
i yan
g di
kerja
kan,
dan
han
ya b
eker
ja s
elam
a pr
oyek
ters
ebut
mas
ih b
erja
lan.
Pek
erja
ini b
iasa
nya
diba
yar a
tas
dasa
r upa
h ha
rian.
Con
toh
: Man
dor (
Kepa
la T
ukan
g), T
ukan
g Ba
tu, T
ukan
gKa
yu, K
enek
Ban
guna
n, d
sb.
Cat
atan
:
(074
1) 65
438/6
0802
NAM
A D
AN A
LAM
AT B
PS P
RO
VIN
SI
98 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 99
LAMPIRAN 9.
JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI
Aircraft Fueler
Air Compressor
Asphalt Finisher
Asphalt Sprayer
Articulated Haulers/Dump Truck
Backhoe Loader
Batching Plant
Biggest Truck
Bobcat
Breaker
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 99
LAMPIRAN 9.
JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI
Aircraft Fueler
Air Compressor
Asphalt Finisher
Asphalt Sprayer
Articulated Haulers/Dump Truck
Backhoe Loader
Batching Plant
Biggest Truck
Bobcat
Breaker
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 99
LAMPIRAN 9.
JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI
Aircraft Fueler
Air Compressor
Asphalt Finisher
Asphalt Sprayer
Articulated Haulers/Dump Truck
Backhoe Loader
Batching Plant
Biggest Truck
Bobcat
Breaker
100 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Babby Roller
Buldozer
Computerized atlas copco smart rig
Concrete Mixer
Concrete Pumps Mobile
Cran
Boom Lift
Dragline
DustBoss/control debu
Excavator
Fuel Tank Truck
100 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Babby Roller
Buldozer
Computerized atlas copco smart rig
Concrete Mixer
Concrete Pumps Mobile
Cran
Boom Lift
Dragline
DustBoss/control debu
Excavator
Fuel Tank Truck
100 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Babby Roller
Buldozer
Computerized atlas copco smart rig
Concrete Mixer
Concrete Pumps Mobile
Cran
Boom Lift
Dragline
DustBoss/control debu
Excavator
Fuel Tank Truck
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 101
Crawler Excavator
Grader
Gunite batch plan
Gunite Machine (1)
Gunite machine (2)
Loader
Garmin GPS Map
Geothermal
Pad Foot Rooler
Paver
Pickup Truck
Pneumatic Tire Roller
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 101
Crawler Excavator
Grader
Gunite batch plan
Gunite Machine (1)
Gunite machine (2)
Loader
Garmin GPS Map
Geothermal
Pad Foot Rooler
Paver
Pickup Truck
Pneumatic Tire Roller
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 101
Crawler Excavator
Grader
Gunite batch plan
Gunite Machine (1)
Gunite machine (2)
Loader
Garmin GPS Map
Geothermal
Pad Foot Rooler
Paver
Pickup Truck
Pneumatic Tire Roller
102 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Motor Grader
Retro Happy face
Rubber-Tyred Roller
Scissorslift
Skid steer loader
Predatair
Predampener
Tank semitrailer
Tank Truck
Teleskopis crawler
102 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Motor Grader
Retro Happy face
Rubber-Tyred Roller
Scissorslift
Skid steer loader
Predatair
Predampener
Tank semitrailer
Tank Truck
Teleskopis crawler
102 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Motor Grader
Retro Happy face
Rubber-Tyred Roller
Scissorslift
Skid steer loader
Predatair
Predampener
Tank semitrailer
Tank Truck
Teleskopis crawler
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 103
Stamper
Tandem Roller
Truck Mixer
Vacuum Filler
Tendom
Transitmixer
Tractor
Waste Handler
Wheel Lo
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 103
Stamper
Tandem Roller
Truck Mixer
Vacuum Filler
Tendom
Transitmixer
Tractor
Waste Handler
Wheel Lo
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 103
Stamper
Tandem Roller
Truck Mixer
Vacuum Filler
Tendom
Transitmixer
Tractor
Waste Handler
Wheel Lo
104 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Vibarator
Volvo
Wibro Roller
Jet Pump Grundfos JD Basic 4
104 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Vibarator
Volvo
Wibro Roller
Jet Pump Grundfos JD Basic 4
104 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Vibarator
Volvo
Wibro Roller
Jet Pump Grundfos JD Basic 4
top related