pdci core kit 6 gaya hidup aktif
Post on 10-Apr-2016
17 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
10/9/2015
1
Gaya Hidup Aktif &
Latihan untuk Diabetes
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui perbedaan Aktifitas fisik, latihan
fisik dan olahraga
2. Mengetahui keuntungan dan risiko latihan bagi
pasien diabetes
3. Mengetahui Perencanaan Latihan: Pilihan2
Latihan utk pasien, termasuk yang dengan
komplikasi dan/atau komorbid
4. Dapat menerangkan bagaimana memulai
latihan yg rutin dan membantu pasien menjaga
rutinitas programnya.
10/9/2015
2
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui perbedaan Aktifitas fisik, latihan
fisik dan olahraga
Aktifitas Fisik
Definisi: – Kegiatan rutin sehari - hari yg ditandai dg adanya kerja
otot dan dihasilkannya energi
– [ Daily living activities characterize by muscle activity
and energy expenditure (ACSM) ]
– Segala bentuk gerakan tubuh yg mengeluarkan tenaga dan
menghasilkan energi
Contoh
–Membersihkan
rumah
–Mencuci baju
–menyetrika
–memasak
–berkebun
–Mencuci mobil
Indonesian Ministry of Health 2012
10/9/2015
3
Jenis - jenis Aktifitas Fisik
Latihan Fisik
• Definisi:
– Semua kegiatan aktifitas fisik yg terstruktur dan
terecana baik bertujuan meningkatkan
kesehatan fisik
• Contoh: –Stretching
–Senam aerobik
–bersepeda
–Berjalan
–Jogging
–Sit-up
–Push up
Ministry of Health, Indonesia
10/9/2015
4
Olahraga
• Definisi:
– Bentuk aktifitas fisik yg terstruktur, terencana dan
kontinyu dengan mengikuti aturan tertentu
bertujuan utk meningkatkan kesehatan fisik dan
dan ada tujuan pencapaian tertentu seperti
kompetisi
–Tenis
–Tenis meja
–Berenang
–Sepakbola
–Bulu tangkis
–Bola Basket
Ministry of Health, Indonesia
Piramida Aktifitas Fisik
Kreatiflah selalu dalam
menemukan berbagai
cara agar tetap aktif
Berjalan kakilah ke toko, bekerja di
kebun, parkirlah kendaraan ditempat
jauh, buatlah langkah-langkah ekstra
tiap hari
Bila di kantor atau pertokoan
gunakanlah tangga lebih banyak
daripada elevator atau lift
(SEBANYAK MUNGKIN)
3 - 5 KALI
SEMINGGUREKREASI
30 + MENIT
LATIHAN AEROBIK
20 + MENIT
Jalan cepat, loncat tali, bersepeda,
berenang,
Sepak bola, bola basket, tenis,
senam aerobik/SKJ, bela diri,
naik gunung
KEGIATAN WAKTU
LUANG
KELENTUKAN &
KEKUATAN
Golf, Bowling, Softball, Kerja
di halaman rumah
Peregangan, yoga, Sit up,
Push up, Angkat beban
Nonton Televisi,
Main Komputer Games,
Duduk lebih dari 30
menit pada satu ketika
Batasi
semaksimal
mungkin
2 - 3 KALI
SEMINGGU
SETIAP HARI
Indonesian Ministry of Health 2012
10/9/2015
5
Jenis –Jenis Latihan
• Latihan Aerobik
menggunakan otot2
besar dan memerlukan
oksigen terus menerus
• Anaerobik (Tahanan)
latihan yg menggunakan
otot2 besar dimana tidak
memerlukan oksigen utk
waktu yg singkat
Kalori yg dihasilkan
Aktivitas (30
menit)
150
lbs/68
kg
180
lbs/82
kg
200
lbs/91
kg
240
lbs/109
kg
280
lbs/127
kg
300
lbs/136
kg
Bersepeda (16
km/jam)188 225 250 300 350 375
Golf (tdk ada cart) 150 180 200 240 280 300
Pekerjaan rumah 135 162 180 216 252 270
Jogging (5 mph) 278 333 370 444 518 555
Naik tangga 210 252 280 336 392 420
Renang (23
meters/menit)180 216 240 288 336 360
Tenis 165 198 220 264 308 330
Berjalan (3 km/jam) 90 108 120 144 168 180
http://www.nutribase.com/exercala.htm
10/9/2015
6
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui perbedaan Aktifitas fisik, latihan
fisik dan olahraga
2. Mengetahui keuntungan dan risiko latihan bagi
pasien diabetes
3. Mengetahui Perencanaan Latihan: Pilihan2
Latihan utk pasien, termasuk yang dengan
komplikasi dan/atau komorbid
4. Dapat menerangkan bagaimana memulai
latihan yg rutin dan membantu pasien menjaga
rutinitas programnya.
Latihan Fisik utk mencegah DMT2
StudiKarakteristik dan
DurasiIntervensi Hasil
Studi Da Quing(China) 2007
577 orang
>25 tahun
Pemilihan acak dari
klinik
6 tahun follow-up
Diet +
Olahraga
67.7% cumulative
incidence pada kelompok
kontrol
43.8% (penurunan 31%)
41.1% (penurunan 46%)
46% (penurunan 42%)
Studi
Finnish
Diabetes
Prevention
(Finland)
2001
522 orang, 40-64 tahun
IMT> 25
Pemilihan acak darimasyarakat
3.2 tahun follow-up
Diet + Olahraga
58% penurunaninsidens pada kelompok
“diet + olahraga”
Pan, Li, Hu et al., 1997
Tuomilehto, Lindstrom, Eriksson, et al., 2001
10/9/2015
7
Latihan Fisik utk mencegah DMT2
(lanjutan)
StudiKarakteristik dan
DurasiIntervensi Hasil
Program PencegahanDiabetes (USA) 2002
3234 orang= >25 tahun
IMT= >22 (orang Asia),
>24 (kelompok lain)
Pemilihan acak 2.8
tahun follow-up
Plasebo
Metformin
Diet +
Olahraga
31% penurunan
insidens diabetes
pada kelompok
metformin
58% penurunan
insidens pada
kelompok “diet +
olahraga”
Diabetes Prevention Program, 2002
Keuntungan Latihan Fisik utk Pasien
Diabetes: Umum
• Menurunkan faktor risiko kardiovaskular
• Meningkatkan peran diet penurunan berat badan
• Memperbaiki kendali Glukosa Darah
• Menurunkan penggunaan / kebutuhan akan OAD atau insulin
• Menambah kebugaran, memperbaiki kualitas hidup
KV= Kardiovascular, BG=blood glucose, OAD=oral anti-diabetic,
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
10/9/2015
8
• Menurunkan insulin basal dan postprandial
• Memperbaiki sensitifitas insulin
• Intervensi yg terstruktur ≥ 8 minggu dapat menurunkan
A1C rata-rata 66% pada pasien DMT2 tanpa perubahan
IMT yg bermakna
• Memperbaiki profil lipid
• Memperbaiki Hipertensi ringan dan sedang ( Jika ada )
• Meningkatkan keluaran energi, kekuatan dan fleksibilitas
Daly A, Power MA. Medical Nutrition Therapy.
Diabetes Mellitus and Related Disorders; Medical
Management of Type 2 Diabetes, 7th Edition.
American Diabetes Association, 2012.
Keuntungan Latihan Fisik utk Pasien
Diabetes: Spesifik
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
Standards of Medical Care in Diabetes- 2012. American Diabetes Association
Risiko Latihan Fisik
• Hipoglikemia, jika pasien memakai OAD atau insulin
• Hiperglikemia setelah setiap latihan intensitas tinggi
• Hiperglikemia dan ketosis pada pasien insulin-deficient
• Dapat mempresipitasi terjadinya eksaserbasi PKV
• Dapat memperburuk komplikasi kronik
OAD=oral anti-diabetic;
PKV = Peny Kardiovaskular
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
10/9/2015
9
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui perbedaan Aktifitas fisik, latihan
fisik dan olahraga
2. Mengetahui keuntungan dan risiko latihan bagi
pasien diabete
3. Mengetahui Perencanaan Latihan: Pilihan2
Latihan utk pasien, termasuk yang dengan
komplikasi dan atau komorbidkomplikasi
dan/atau komorbid
4. Dapat menerangkan bagaimana memulai
latihan yg rutin dan membantu pasien menjaga
rutinitas programnya.
Program latihan utk DMT2
• Latihan merupakan bagian dari pengelolaan diabetes
• Harus berdasarkan atas keinginan pasien /
kemampuan / motivasi
• Program latihan yg aman memerlukan pemeriksaan
medis dan instruksi yg spesifik dalam hal
– Durasi
– Frekuensi
– Intensitas
• Supervisi awal dan penilaian berkala oleh ahli yg terlatih
dalam hal olahraga direkomendasikan dalam Latihan
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
10/9/2015
10
Program Latihan Fisik DMT2
• Pasien DMT2 umumnya berusia lebih tua dari
DMT1, dan umumnya gemuk dan memiliki masalah
kesehatan lainnya, sehingga kadang sulit utk
memulai kegiatan latihan / olahraga.
• Pilihlah jenis latihan yg dapat meningkatkan
motivasi dan memiliki risiko cedera yg kecil
• Program harus dimulai dan ditingkatkan perlahan –
lahan
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
Sebelum memulai program latihan
(Pre-Exercise Examination)
Untuk orang2 yg sebelumnya tidak aktif
• Pemeriksaan Fisik
– Kardiovaskular
– Penyakit Arteri Perifer, Klaudikasio intermiten, tidak ada
atau menurunnya pulsasi, dll
– Neuropati Perifer dan Otonom
– Pemeriksaan Kaki (termasuk integritas kulit dan
deformitas )
– Tekanan darah
– Retinopati
10/9/2015
11
Pengawasan
• Pertimbangan2 yang perlu diperhatikan dalam hal
pengawasan :
– DM dengan atau tanpa komplikasi
– Fasilitas Latihan :
• Apakah latihannya hospital-based atau tidak
• Kelengkapan P3K
– Supervisor Latihan :
• Perawat terlatih / trainer atau instruktur bersertifikat
• Dokter Umum
• Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga
Latihan AerobikFrekuensi dan Struktur Latihan
• Aktifitas fisik aerobik dengan intensitas sedang (50-70% dari HR maksimal) dilaksanakan setidaknya 3 hari / minggu dg setidaknya 30 menit setiap kali latihan ( total keseluruhan setidaknya 150 menit/mingggu
• Tidak boleh lebih dari dua hari berturut2 tanpa melakukan latihan fisik
• Secara bertahap tingkatkan intensitas dan durasi latihan
Standards of Medical Care in Diabetes- 2012. American Diabetes Association
10/9/2015
12
Latihan Tahanan / Beban
• Jika tidak ada kontraindikasi, latihan tahanan
dilaksanakan setidaknya 2x seminggu
• Manfaat :
– Meningkatkan sensitifitas insulin pada pasien
dewasa tua sebagaimana latihan aerobik
– Menurunkan A1C pada pasien DMT2 usia
dewasa tua
– Kombinasi aerobik dan latihan tahanan = manfaat
lebih
Standards of Medical Care in Diabetes- 2012. American Diabetes Association
Pilihan Jenis Latihan
• Berjalan adalah yg paling aman utk sebagian
besar pasien
• Motivasi utk malakukan aerobik seperti senam,
dansa dan bersepeda
• Bersepeda dan berenang bermanfaat utk pasien dg
neuropati ( memperbaiki posisi kaki dan postur
berjalan )
• Latihan dg Kursi Armchair dapat dilakukan utk yg
terbiasa nyaman dengan kursi
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
10/9/2015
13
Pilihan Jenis Latihan
Latihan utk DMT2 aman, namun harus tetap
berhati-hati pada :
• Silent ischemic disease/neuropati otonom/
B-blockers: Target denyut jantung / nadi lebih
rendah, intensitas dikurangi
• Angina: program rehabilitasi kardiak yg tersupervisi
• Kendali metabolik yang buruk atau komplikasi
diabetes yang berat: latihan yang berat (strenous)
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
Pilihan Jenis Latihan
• Kelainan pada kaki; Foot impairment: Hindari
cedera, gunakan alas kaki yg tepat
• Active proliferative retinopathy dan/atau hipertensi:
Hindari mengangkat beban dan latihan yg bersifat
isometrik
• Kelainan ginjal terkait diabetes : tidak ada
halangan
• Peripheral artery disease: Dianjurkan latihan
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
10/9/2015
14
Pengelolaan Latihan pada DMT1
• Ceklist pre-exercise :
– Perencanaan latihan
– Insulin
– Perencanaan asupan makanan
• Glukosa Darah dan Keton urin harus diperiksa
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
Latihan Fisik pada DMT1
• Strategi utk menghindari hipoglikemia dan
hiperglikemia terdiri:
– Makan 1-3 jam sebelum latihan, dan suplemen
mengandung karbohidrat selama latihan yang lama
dan berat
– Tingkatkan asupan makanan sampai selama 24 jam
pasca latihan
– Insulin diberikan satu jam sebelum latihan dan
dosisnya diturunkan
– Monitor glukosa darah sebelum / di dalam / sesudah
latihan
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
10/9/2015
15
Pertimbangan khusus
• DMT1
– Latihan dapat menyebabkan ketosis,
hiperglikemia, atau hipoglikemia
• DMT2
– Latihan adalah komponen penting seperti
pengaturan makanan dan OAD
– Memerlukan monitoring yang tepat
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
Neuropati Perifer dan Otonom
Direkomendasikan:
• Aktifitas yg tidak
menumpu berat badan
(weight bearing)
• berenang
• bersepeda
• Berperahu
• Latihan di kursi
Kontraindikasi:
• Treadmill
• Berjalan yang lama
• Jogging
10/9/2015
16
Nefropati
Direkomendasikan:
• Latihan dg bentuk
intensitas ringan dan
sedang
Kontraindikasi :
• Latihan dg bentuk
intensitas tinggi
Retinopati Diabetik
Direkomendasikan:
• Latihan yg Low-impact
utk kardiovascular
seperti:
– Berenang
– Berjalan
– Aerobik yg Low-
impact
– Sepeda statis
– Endurance exercises
Kontraindikasi:
• Olahga yang terus
menerus, menggunakan
objek yg dpt terpental,
dan menggunakan
jaring:
– Angkat berat
– Jogging
– Latihan yg High-impact
– Olahraga yang
menggunakan raket
10/9/2015
17
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui perbedaan Aktifitas fisik, latihan
fisik dan olahraga
2. Mengetahui keuntungan dan risiko latihan bagi
pasien diabetes
3. Mengetahui Perencanaan Latihan: Pilihan2
Latihan utk pasien, termasuk yang dengan
komplikasi dan/atau komorbid
4. Dapat menerangkan bagaimana memulai
latihan yg rutin dan membantu pasien menjaga
rutinitas programnya.
Sebelum memulai latihan
• Minum yang cukup
• Yakinkan alas kaki yg digunakan tepat dan dapat melindungi dari cedera dan tetap kering
• Gunakan alat yg dapat digunakan sebagai identitas bahwa anda diabetes, seperti gelang atau kalung
• Yakinkan bahwa teman anda berlatih mengerti dan dapat menangani hipoglikemia
• Pemanasan dahulu 5-10 menit
10/9/2015
18
Sebelum memulai latihan (lanjutan)
• Periksa glukosa darah sebelum latihan:
– Jika GD > 14 mmol/L (252mg/dl), Jangan latihan
– Periksa keton ( in case of T1DM )
– Jika GD <6mmol/L (108mg/dl), makan 15 gram
karbohidrat
• Sediakan gula selama latihan
• Berikan petanda perhatian khusus jika akan melakukan
kegiatan dimana jika terjadi hipoglikemia akan sulit
ditangani (contoh: scuba diving, hang gliding, rock
climbing)
American Diabetes Association, 2008
Pemantauan dan Ketaatan
• Latihan dibawah supervisi akan bermanfaat pada:
– Yang sebelumnya jarang berolahraga
– Memiliki physical impediments untuk latihan
• Memperbaiki motivasi termasuk :
– Jenis variasi latihan, kenyamanan dan waktu
– Partisipasi pada aktifitas kelompok
– Ukur kemajuan-kemajuan untuk mendapat umpan
balik positif
Horton ES. Exercise. Therapy for Diabetes Mellitus and Related Disorders. In: Medical Management of Type 2 Diabetes.
7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
10/9/2015
19
Simpulan
• Latihan yg teratur membawa manfaat bagi kesehatan
pada pasien DMT1 dan DMT2. Penting juga untuk
selalu aktif sehari – hari.
• Untuk mendapatkan kegiatan latihan yg rutin,
pertimbangan:
– Kemampuan fisiik
– Ada tidaknya risiko (contoh: neuropati, retinopati)
– Pilihan pasien
• Sediakan hal-hal yg akan menunajng program (akses,
pengukuran-pengukuran, panduan)
Contoh kasus
Pendahuluan
• Tn S seorang yang gemuk ( IMT 28 kg/m2) berusia 44 tahun dg DMT2. Saat kunjunganterakhir A1C nya 7,5 %
• Ia bergaya hidup tidak sehat, tapi masih main golf seminggu 2 kali. Sehari-hari ia bekerja di bagian marketing dan mengemudi kendaraan 75 menit di pagi dan malam hari selama perjalanandari rumah ke kantor. Kantornya terletak di lantai5 dan Ia tidak pernah naik tangga
10/9/2015
20
Contoh kasus
Pertanyaan
• Bagaimana anda melakukan penilaian terhadap
kesehatan pasien ini?
• Program latihan apa yang akan anda anjurkan?
• Apa yang akan anda anjurkan pada pasien
sehingga supaya ia dapat mencapai dan berada
dalam latihan tingkat tinggi ?
top related