pb9mat_09bahan-metode peramalan kualitatif pert14

Post on 31-Jul-2015

455 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Metode PeramalanKualitatif

Dalam kondisi tertentu, metode kuantitatifdalam peramalan tidak dapat dilakukankarena beberapa hal:

Data historis kuantitatif yang dibutuhkan tidaktersediaMetode kuantitatif yang tersedia tidak sesuaiuntuk digunakan karena pola datanyatergolong unik

Data historis kuantitatif tidak tersediaseringkali terjadi karena kegiatan yang diramalkan tergolong baru atau belumpernah dilakukan.

Kegiatan yang demikian umumnya terjadikarena adanya perkembangan dalamkemajuan teknologi metode kualitatifsering disebut metode teknologi.

Metode kualitatif terdiri atas:Metode penilaian subyektifMetode eksplorasiPendekatan normatif atas peramalanteknologi

A. Metode Penilaian SubyektifMetode ini didasarkan pada penilaian subyektifdari peramal atau analis. Reliabilitas hasilnya sering dipertanyakansehingga sering dinyatakan dalam bentukinterval, bukan dalam bentuk suatu angkatunggal.Metode penilaian subyektif terdiri dari:

Opini dewan eksekutif perusahaanGabungan tenaga penjualanSurvei formalPenilaian berdasarkan riset pasarPenilaian probabilitas subyektif individual

1. Opini Dewan Eksekutif PerusahaanPada teknik ini, para eksekutif berkumpul untukmenghasilkan keputusan kelompok mengenai estimasiterbaik atas suatu hal di masa yang akan datang.Keunggulan:

Cepat dan mudahTidak perlu mempersiapkan statistik yang rumitMenggabungkan beraneka sudut pandang yang khususSeringkali sebagai satu-satunya cara estimasi bila data tidaktersedia

Kelemahan:Ramalan yang dihasilkan sering dipandang tidak baik dibandinghasil ramalan dengan metode kuantitatif yang tidak berdasarkanopiniMahalnya waktu eksekutifKekaburan tanggung jawabSulit dipilah berdasarkan produksi, interval waktu atau pasar

2. Gabungan Tenaga PenjualanHasil peramalan diperoleh melaluipandangan dari para tenaga penjual danmanajemen penjualan untuk masa yang akan datang.Teknik ini terdiri atas:

Pendekatan akar rumputTeknik manajemen penjualanPendekatan distributor

Pendekatan Akar RumputPendekatan ini dimulai dengan pengumpulan hasilestimasi dari setiap tenaga penjual tentangpenjualan yang mungkin di masa mendatang didaerah teritorialnya lalu hasilnya digabungkanuntuk setiap distrik atau daerah untuk selanjutnyadigabungkan di kantor pusat perusahaan.Keunggulan:

Penggunaan pengetahuan dari orang-orang yang paling mengetahui keadaan pasarAda tanggung jawab tentang perealisasian hasilperamalan tersebutMudah dipilah berdasarkan daerah, produk, pelanggan, atau tenaga penjualan

Kelemahannya:Kemungkinan tenaga penjual seringkalimerupakan estimator yang tidak baik bilaterlalu optimis atau pesimisTidak menyadari pola perekonomian yang tidak biasa yang mungkin mempengaruhipermintaan di daerahnya

Teknik Manajemen PenjualanPeramalan dilakukan oleh para staf eksekutifpenjualan yang memiliki pengetahuan yang lebih terspesialisasi dan lebih sering digunakandaripada penilaian yang dilakukan oleh tenagapenjual secara pribadi.Keunggulan jika dibandingkan dengan tenagapenjualan secara sendiri-sendiri: mengurangiwaktu yang dibutuhkan untuk memperoleh hasilperamalan.Kelemahan: tenaga penjualan secara individubisa menjadi kurang komitmen atasperealisasian hasil peramalan tersebut.

Pendekatan DistributorDigunakan oleh perusahaan-perusahaanmanufaktur yang mendistribusikan produknyamelalui saluran-saluran distribusi yang independen, tanpa berhubungan langsungdengan pengguna produk tersebut.Keunggulan: para distributor memilikipengetahuan yang lebih luas mengenaiwilayahnya.Kelemahan: rantai distribusi di bawahnyamungkin kurang memiliki komitmen yang cukupuntuk merealisasikannya.

3. Survei Formal dan PenilaianBerdsarkan Riset Pasar

Didasarkan pada pengetahuan ‘para ahli’tentang trend di masa yang akan datang danmenterjemahkannya menjadi peramalan-peramalan yang spesifik.Teknik ini adakalanya disertai dengan penelitiansampel dari suatu populasi yang terdiri atasorang-orang yang perilakunya dipandang akanmenentukan trend di masa yang akan datang.Keunggulan: hasil yang diperoleh lebih obyektif.Kelemahan: mahal dan membutuhkan waktuyang lebih lama.

4. Penilaian Probabilitas SubyektifIndividual

Teknik ini digunakan denganmengidentifikasi distribusi probabilitas darisuatu kejadian yang tidak pasti di masayang akan datang berdasarkan penilaiandari sekelompok individu yang dipandangmemiliki pengetahuan yang memadaimengenai kegiatan yang akan diramalkan.

B. Metode EksplorasiPenggunaan metode eksplorasi diawali denganadanya beraneka pengetahuan dan data mengenai masa yang lalu walaupun tidak terlalumemadai.Penilaian dan prediksi mengenai beranekaaspek di masa yang akan datang diperoleh darisetiap metode khusus dan hasilnyadigabungkan ke dalam peramalan yang diinginkan.Metode ini terdiri dari:

Pengembangan skenarioPendekatan DelphiMatriks dampak silangPenaksiran berdasarkan kurva

Pengembangan skenarioTeknik ini didasarkan pada konseppermainan peran untuk menggambarkanbeberapa alternatif keadaan di masa yang akan datang.Keunggulan: dapat dikembangkanberbagai alternatif keadaan yang diramalkan di waktu yang akan datang.Kelemahan: skenario yang dikembangkanmungkin saja jauh dari keadaan yang sebenarnya.

Pendekatan DelphiPendekatan ini merupakan diskusi panel yang mencakup beberapa ahli atau yang dianggapmemiliki pengetahuan yang memadai mengenaikegiatan yang akan diramalkan.Keunggulan: hasil yang diperoleh kemungkinanakan lebih mendekati kenyataan karena telahmelalui beberapa tahap penilaian oleh para ahliyang menjadi pesertanya.Kelemahan:

Mahal karena menyertakan beberapa ahliWaktu yang dibutuhkan mungkin lebih lama bilakonsensus sulit dicapai

Matriks Dampak SilangPada teknik ini digunakan matriks untukmenguraikan dua tipe data untuk sehimpunanperkembangan yang mungkin di masa yang akan datang.Tipe pertama digunakan untuk mengestimasiprobabilitas bahwa setiap perkembangan yang akan terjadi dalam beberapa periode waktuyang dispesifikasikan di masa yang akandatang.Tipe kedua digunakan untuk mengestimasiprobabilitas bahwa terjadinya setiapperkembangan yang potensial akanberpengaruh pada kemungkinan terjadinyasetiap kejadian lainnya.

Penaksiran Berdasarkan KurvaTeknik ini didasarkan pada pemikiran bahwauntuk kegiatan tertentu ada satu kurva yang lazim digunakan serta dapatdipertanggungjawabkan secara teoritis maupunempiris.Contoh dalam bidang pemasaran, siklus hidupproduk dapat diramalkan dengan menggunakankurva S.Pendekatan kurva S dapat digunakan untukperamalan perkembangan suatu teknologi barumelalui empat tahap sebagai berikut:

Pada tahap awal, pertumbuhannya lambat;Tahap pertumbuhan cepat;Tahap kematangan, pertumbuhannya melambah; danTahap akhir, perkembangannya menurun.

C. Pendekatan Normatif

Pendekatan normatif ini terdiri atas:Teknik pohon relevansiDinamika sistem

Kedua teknik ini diadopsi dari teoripengambilan keputusan dan teoriorganisasi.

Pohon Relevansi

Teknik ini didasarkan pada teori pohonkeputusan dengan bantuan pohonkeputusan.Teknik ini digunakan untuk:

Mengukur keefektivan tujuan di waktu yang akan datangMengidentifikasi hal-hal yang diperlukanuntuk mencapai tujuan tersebut

Dinamika SistemPada pendekatan ini dikembangkan suatuskenario berupa satu sistem.Atas dasar itu, pengaruh tiap perubahanyang diskenariokan pada satu atau lebihbagian dari sistem itu harus dianalisispengaruhnya terhadap bagian lainnyapada sistem itu maupun pengaruhnyaterhadap sistem itu secara keseluruhan.

top related