panduan penyelesaian tugas akhirtep.unja.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/b.-panduan...tersebut,...
Post on 26-Feb-2020
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PANDUAN PENYELESAIAN
TUGAS AKHIR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR
Skripsi merupakan tahapan penting dalam penyelesaian studi
mahasiswa program sarjana (S-1) di Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jambi. Dengan beban studi sebesar 6 (enam) sks, skripsi
menjadi muara dari seluruh rangkai proses pembelajaran dengan
beban minimum 144 (seratus empat puluh empat) sks yang harus
diselesaikan oleh seorang mahasiswa untuk menjadi sarjana. Akan
tetapi, walaupun hanya memiliki bobot 6 sks atau kurang dari 5% dari
keseluruhan beban studi, skripsi sering menjadi momok yang meng-
hambat penyelesaian studi bagi seorang mahasiswa, sehingga tidak
jarang mahasiswa menjadi drop out karena tidak dapat menyelesaikan
skripsinya atau setidaknya membutuhkan waktu yang lama (sampai 4
atau 5 semester) untuk dapat menyelesaikan skripsinya.
Untuk mengatasi permasalah yang berhubungan dengan
penyelesaian skripsi tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Jambi menyusun Buku Panduan Penulisan Skripsi. Buku ini
diharapkan dapat membantu mahasiswa yang sedang menyelesaikan
penulisan skripsinya.
Mengingat skripsi mencakup serangkaian proses penyelesaian
tugas akhir yang dimulai dari penyusunan proposal, sidang proposal,
penelitian, penulisan skripsi dan artikel ilmiah, serta seminar hasil
penelitian dan ujian sarjana, maka Buku Panduan ini berupaya
memuat panduan dari seluruh rangkaian penyelesaian tugas akhir
tersebut, dimulai persyaratan dan tata cara mengontrak skripsi sampai
dengan prosedur dan tata cara seminar dan ujian sarjana.
Kami menyadari dalam Buku Panduan ini masih terdapat
kekurangan, kelemahan, atau ketidaksesuaian dengan kondisi ketiga
program studi program sarjana yang ada di Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jambi. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas
segala kekurangan tersebut, dan insya Allah pada edisi berikutnya
kekurangan, kelemahan, atau ketidaksesuaian tersebut dapat kami
atasi.
Jambi,
Dekan,
Dr. Ir. Dharia Renate, M.Sc.
NIP 196011101986032002
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................ 1
1.2 Tujuan ..................................................................... 1
1.3 Batasan Skripsi ....................................................... 2
II. KETENTUAN UMUM .......................................................... 3
2.1 Persyaratan Akademik ............................................. 3
2.2 Bahasa .................................................................... 3
2.3 Format Penulisan ..................................................... 3
2.4 Jenis dan Pengumpulan Data serta Model Kegiatan ... 3
2.5 Etika Penyusunan Skripsi ........................................ 4
III. SISTEMATIKA SKRIPSI ...................................................... 6
3.1 Sistematika Umum .................................................. 6
3.2 Bagian Awal Skripsi ................................................. 6
3.3 Bagian Utama Skripsi .............................................. 11
3.4 Bagian Akhir Skripsi ................................................ 21
IV. FORMAT PENULISAN SKRIPSI .......................................... 22
4.1 Format Pengetikan Naskah Skripsi ........................... 22
4.2 Format Penulisan Skripsi .......................................... 29
4.3 Lain-lain .................................................................. 36
V. PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PENYELESAIAN SKRIPSI . 37
5.1 Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi ............. 37
5.2 Bobot Kegiatan untuk Penyelesaian Skripsi ............. 39
5.3 Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ..................... 42
5.4 Proposal Skripsi ....................................................... 43
5.5 Supervisi dalam Pelaksanaan Skripsi ....................... 44
5.6 Sanksi dalam Penyelesaian Skripsi .......................... 44
5.7 Ujian Skripsi ............................................................ 45
5.8 Seminar Ilmiah ........................................................ 52
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 1
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Seorang sarjana dicirikan oleh kemampuannya menerapkan ilmu
dan teknologi secara komprehensif untuk menyelesaikan masalah dalam
bidangnya melalui pendekatan ilmiah. Kemampuan tersebut dapat diukur
dan dinilai melalui suatu karya tulis ilmiah yang disebut skripsi. Hal ini
sejalan dengan SK MENPAN No. 59/1987 yang menyatakan bahwa untuk
memperoleh ijazah sarjana, seorang mahasiswa program akademik strata
satu (S1) harus menempuh dan lulus ujian akhir. Dalam hal ini, skripsi
dapat digunakan sebagai bahan ujian akhir tersebut. Dengan demikian
penyusunan skripsi bersifat wajib bagi mahasiswa untuk menyelesaikan
studinya pada jenjang sarjana (S1) di Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jambi (FATETA-UNJA).
I.2. Tujuan
Secara umum, tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk menguji
kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan pengetahuan yang
didapat selama menjalani masa perkuliahan. Pada tahap akhir
penyelesaian studi, mahasiswa dituntut untuk dapat menunjukkan
kemampuan penguasaan ilmu di bidang teknologi pertanian dalam wujud
memahami dan menjelaskan teori atau fenomena, menerapkan,
menganalisis serta menyusunnya ke dalam suatu karya tulis
ilmiahberbentuk skripsi.
Penyusunan skripsi juga ditujukan untuk memberi bekal dasar
kepada mahasiswa dalam menyusun suatu karya tulis ilmiah sebagai
wadah untuk menuangkan daya kritis, kemampuan analisis, dan
kemampuan sintesis mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah
dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, dari perspektif lingkup bidang keilmuan pada program studi dimana
mahasiswa terdaftar.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 2
I.3. Batasan Skripsi
Skripsi merupakan salah satu mata kuliah kemampuan berkarya di
dalam struktur kurikulum program pendidikan sarjana di FATETA-UNJA.
Capaian pembelajaran dari mata kuliah ini adalah kemampuan
mahasiswa menerapkan ilmu dan teknologi pertanian secara terpadu ke
dalam suatu karya tulis ilmiah berbentuk skripsi.
Mahasiswa dengan bimbingan dosen yang berkompeten diharuskan
memiliki kemampuan menulis skripsi yang sesuai dengan kaidah dan
etika keilmuan. Sebagai suatu karya tulis ilmiah, skripsi yang dihasilkan
oleh mahasiswa tersebut merupakan cerminan kemampuan mahasiswa
dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni pada lingkup
keilmuan yang sesuai dengan program studi dimana mahasiswa tersebut
terdaftar.
Skripsi yang disusun oleh mahasiswa bersifat penerapan ilmu dan
teknologi untuk menyelesaikan masalah (problem-solving atau problem-
oriented research) yang sesuai dengan bidang studinya. Skripsi
merupakan tugas akhir yang wajib disusun/dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa program sarjana di FATETA-UNJA.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 3
II. KETENTUAN UMUM
2.1. Persyaratan Akademik
Untuk dapat mengambil mata kuliah skripsi, seorang mahasiswa
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan.
2. Telah lulus mata kuliah minimal 120 sks.
3. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.
4. Telah menempuh mata kuliah Metode Penyajian dan Penulisan Ilmiah
serta Metodologi Penelitian.
2.2. Bahasa
Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia atau bahasa lain yang disetujui
oleh jurusan/ program studi.
2.3. Format Penulisan
Format penulisan skripsi mengacu pada pedoman penulisan ilmiah
yang umum digunakan oleh masyarakat ilmiah. Penjelasan detil tentang
format penulisan disampaikan pada Bab IV.
2.4. Jenis dan Pengumpulan Data serta Model Kegiatan
Data yang digunakan dalam rangka penyelesaian skripsi dapat
berupa data primer dan atau sekunder yang diperoleh melalui penelitian
survei dan atau percobaan (eksperimental) di laboratorium dan atau di
lapangan. Model kegiatan dan keluaran dari pelaksanaan penelitian dapat
berupa salah satu atau lebih dari hal-hal berikut ini:
1. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Pengembangan dan perbaikan proses dan produk,
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 4
Perubahan proses dan komposisi bahan,
Penanganan pascapanen,
Stabilitas produk dalam penyimpanan,
Pengujian mutu produk,
Dan lain-lain.
2. Jurusan Teknik Pertanian
Rancangbangun dan pengujian alat,
Pengembangan dan perancangan sarana dan prasarana produksi
dan penanganan hasil pertanian,
Pengembangan dan atau verifikasi model yang terkait dengan
mekanisasi pertanian,
Rekayasa dan evaluasi sistem mekanisasi,
Dan lain-lain.
3. Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Rancangbangun, pengembangan, dan penerapan model/sistem
produksi,
Evaluasi tekno-ekonomi proses agroindustri,
Penggandaan skala,
Kajian aspek manajemen dalam industri,
Dan lain-lain.
Pengaturan lebih lanjut mengenai masalah penelitian dilakukan oleh
masing-masing jurusan yang membawahi program studi yang
bersangkutan.
2.5. Etika Penyusunan Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang tunduk pada norma dan etika
ilmiah. Norma-norma etis yang perlu dipenuhi dalam penyusunan skripsi
adalah:
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 5
1. Mencantumkan secara jelas semua sumber yang menjadi acuan atau
dimanfaatkan dalam kajian. Izin penggunaan dapat dicantumkan jika
memang diperlukan.
2. Melaporkan proses dan kajian dengan sebenarnya.
3. Menjaga keamanan, keselamatan, dan kerahasiaan subyek dengan
tidak mempublikasikan identitas subyek penelitian tanpa izin yang
bersangkutan.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 6
III. SISTEMATIKA SKRIPSI
3.1. Sistematika Umum
Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1. Bagian awal yang meliputi: sampul, halaman judul, halaman
persetujuan, halaman pengesahan, riwayat hidup, halaman
pernyataan keaslian, ringkasan dalam bahasa Indonesia, summary
dalam bahasa Inggrís, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran, serta daftar dan keterangan simbol jika
diperlukan.
2. Bagian utama skripsi, terdiri atas: pendahuluan, tinjauan pustaka,
metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta
daftar pustaka.
3. Bagian akhir yang merupakan bagian pendukung dari skripsi
memuat lampiran-lampiran.
3.2. Bagian Awal Skripsi
3.2.1. Sampul
Sampul skripsi berwarna abu-abu yang merupakan warna bendera
FATETA UNJA. Pada sampul dicetak:
Judul skripsi dengan jarak 5 cm dari batas atas kertas, ditulis dengan
huruf kapital tebal (Bold) menggunakan Time New Roman 14, tidak
lebih dari 3 baris (15 kata), diatur dalam bentuk segitiga terbalik.
Pada sampul tidak dituliskan kata “SKRIPSI”.
Nama lengkap penulis ditulis dengan huruf kapital tebal (Bold)
menggunakan Time New Roman 12 tanpa NIM, ditempatkan pada
jarak 11 cm dari batas atas kertas.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 7
Lambang Universitas Jambi dengan tulisan “UNIVERSITAS JAMBI” pada
bagian atas dengan ukuran 3.3 x 3.3 cm ditempatkan di tengah pada
jarak 17 cm dari batas atas kertas.
Nama jurusan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, dan
tahun skripsi tersebut diselesaikan, ditulis dengan huruf kapital tebal
(Bold) menggunakan Time New Roman 12, ditempatkan pada jarak
23.7 cm dari batas atas kertas.
Semua huruf dicetak dengan tinta hitam di atas hard cover. Contoh sampul
dapat dilihat pada Lampiran 1. Pada punggung sampul dicantumkan:
nama dan NIM penulis, judul skripsi, dan lambang UNJA dan tahun
kelulusan, ditulis memanjang mengikuti punggung buku (Lampiran 2).
3.2.2. Halaman Judul Skripsi
Halaman judul skripsi hampir sama dengan halaman sampul, hanya
ada perbedaan sedikit dalam penampilannya, yaitu:
Judul skripsi dengan jarak 5 cm dari batas atas kertas, ditulis dengan
huruf kapital tebal (Bold) menggunakan Time New Roman 14, tidak
lebih dari 3 baris (15 kata), diatur dalam bentuk segitiga terbalik.
Nama lengkap penulis ditulis dengan huruf kapital tebal (Bold)
menggunakan Time New Roman 12 dilengkapi dengan NIM,
ditempatkan pada jarak 11 cm dari batas atas kertas.
Lambang Universitas Jambi dihilangkan dan diganti dengan tulisan:
“Skripsi, Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar, Sarjana
Teknologi Pertanian”, ditulis tebal (bold) tidak dalam bentuk kapital,
ditempatkan di tengah pada jarak 17 cm dari batas atas kertas.
Nama jurusan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, dan
tahun skripsi tersebut diselesaikan, ditulis dengan huruf kapital tebal
(Bold) menggunakan Time New Roman 12, ditempatkan pada jarak
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 8
23.7 cm dari batas atas kertas. Contoh halaman judul dapat dilihat pada
Lampiran 3.
3.2.3. Halaman Pernyataan Keaslian
Keaslian skripsi perlu dinyatakan dalam halaman tersendiri untuk
menjamin bahwa karya tulis merupakan karya sendiri yang secara hukum
bisa dipertanggungjawabkan. Contoh Pernyataan Keaslian skripsi tersaji
pada Lampiran 4.
3.2.4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru sesudah halaman
pernyataan keaslian. Halaman ini memuat judul skripsi, nama penulis, NIM,
nama dan tanda tangan penguji, nama dan tanda tangan Ketua Jurusan,
dan tanggal lulus skripsi (tanggal pengesahan setelah perbaikan/revisi
skripsi dinyatakan selesai). Contohnya disajikan pada Lampiran 5.
3.2.5. Halaman Ringkasan
Ringkasan diketik mencakup informasi: nama dan NIM penulis, judul
skripsi, tulisan “Skripsi”, nama dan gelar lengkap pembimbing, serta
substansi ringkasan.
Substansi ringkasan dimulai dengan menuliskan kata “RINGKASAN”
yang diketik dengan huruf besar di tengah halaman. Isi ringkasan
mencakup: alinea pertama memuat latar belakang (permasalahan) dan
tujuan penelitian. Alinea kedua memuat rancangan penelitian dan metode
analisis. Alinea ketiga memuat hasil penelitian. Alinea keempat menyajikan
kesimpulan dan saran. Ringkasan tidak menyitir pendapat orang lain
(pustaka).
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 9
Keseluruhan ringkasan diharapkan tidak lebih dari satu halaman
diketik 1 spasi atau maksimal 500 kata. Pada bagian bawah sebelah kiri
ringkasan dicantumkan sebanyak 3 sampai 5 kata kunci dan diurutkan
berdasarkan alfabet, sebagaimana disajikan pada contoh di Lampiran 6.
3.2.6. Halaman Riwayat Hidup
Riwayat hidup ditulis dalam satu halaman. Pada bagian kiri atas,
dilengkapi dengan pas photo berwarna ukuran 3x4 cm. Riwayat hidup
memuat data tempat dan tanggal lahir, nama kedua orang tua, riwayat
pendidikan formal sejak Sekolah Dasar hingga mencapai gelar Sarjana,
karya tulis ilmiah seperti untuk lomba-lomba karya tulis ilmiah (LKTI, LKIM),
tulisan ilmiah dalam koran atau majalah ilmiah yang pernah dibuat serta
pengalaman kerja dengan menyebutkan secara singkat jabatan yang
pernah dipangku serta prestasi lainnya, apabila ada. Contohnya dapat
dilihat pada Lampiran 7.
3.2.7. Halaman Motto dan Persembahan
Motto dan Persembahan merupakan opsional, boleh ada dan boleh
tidak ditulis. Persembahan digunakan untuk mencantumkan ungkapan
terima kasih kepada semua pihak yang dianggap berjasa bagi
penyelesaian studi penulis selain dosen dan pegawai fakultas. Contohnya
dapat dilihat pada Lampiran 8
3.2.8. Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar diberi judul “KATA PENGANTAR” yang
diketik dengan huruf besar di tengah halaman. Kata pengantar memuat
judul dan lingkup penelitian serta tujuan pembuatan skripsi. Selain itu, kata
pengantar dapat memuat pernyataan terima kasih kepada pihak-pihak
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 10
yang dianggap penting dan terkait langsung dengan pelaksanaan
penelitian atau penyelesaian skripsi dengan menyebutkan kontribusinya.
Sebagai contoh, kepada Dosen Pembimbing, perorangan, atau institusi
yang telah memberikan bantuan kepada penulis (Lampiran 9).
3.2.9. Halaman Daftar Isi
Halaman daftar diberi judul “DAFTAR ISI” yang diketik dengan huruf
besar di tengah halaman. Dalam daftar isi termuat bagian awal skripsi yang
dimulai dari Ringkasan, bagian utama sampai bagian akhir atau lampiran
dan masing-masing disertai nomor halamannya. Penomoran halaman
pada bagian awal skripsi menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii dan
seterusnya), sedangkan pada bagian utama dan akhir menggunakan angka
Arab (1, 2, 3 dan seterusnya). Daftar Isi hanya memuat sampai judul sub-
bab.
Judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan setiap kata pada
judul sub-bab diketik dengan huruf kecil yang diawali dengan huruf besar,
kecuali kata sambung dan kata depan. Baik judul bab maupun sub-bab
tidak diakhiri dengan titik. Pada penulisan daftar isi digunakan spasi 1,
akan tetapi pada jarak antar Bab digunakan spasi 2. Contoh Daftar Isi
dapat dilihat pada Lampiran 10.
3.2.10. Halaman Daftar Tabel
Halaman daftar tabel diberi judul “DAFTAR TABEL” yang diketik
dengan huruf besar diletakkan di tengah halaman. Daftar Tabel memuat
semua tabel yang terdapat dalam bagian utama skripsi beserta nomor
halamannya. Jarak baris antar judul tabel yaitu 2 (dua) spasi, sedangkan
jarak baris dalam satu judul tabel adalah 1 (satu) spasi. Contoh Daftar
Tabel dapat dilihat pada Lampiran 11.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 11
3.2.11. Halaman Daftar Gambar
Halaman daftar gambar memuat tulisan “DAFTAR GAMBAR” sebagai
judul yang diketik dengan huruf besar tanpa diakhiri titik, nomor gambar,
judul gambar dan nomor halamannya. Contoh Daftar Gambar dapat dilihat
pada Lampiran 12. Aturan jarak spasi yang digunakan sama dengan daftar
tabel.
3.2.12. Halaman Daftar Lampiran
Halaman daftar lampiran diketik pada halaman baru dan memuat
tulisan “DAFTAR LAMPIRAN” sebagai judul yang diketik dengan huruf
besar tanpa diakhiri titik, nomor lampiran, judul lampiran dan nomor
halamannya. Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran 13.
Aturan jarak spasi yang digunakan sama dengan daftar tabel.
3.2.13. Halaman Daftar Simbol
Halaman daftar simbol perlu dibuat apabila di dalam naskah skripsi
memuat banyak simbol yang sangat mengganggu kalau keterangannya
disajikan pada setiap halaman yang memuat simbol-simbol itu. Halaman
daftar simbol diberi judul “DAFTAR SIMBOL” yang diketik dengan huruf
besar tanpa diakhiri titik. Dalam halaman daftar simbol dimuat tentang
simbol, satuan dan keterangan lainnya (Lampiran 14).
3.3. Bagian Utama Skripsi
3.3.1. Skripsi dari Hasil Penelitian
A. Pendahuluan
Bab Pendahuluan terdiri dari: latar belakang, perumusan masalah,
hipotesis penelitian (jika diperlukan), tujuan penelitian, dan manfaat
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 12
penelitian.
1) Latar Belakang
Secara umum, latar belakang memuat pokok permasalahan yang
akan diselesaikan. Selain mengangkat pokok permasalahan yang baru,
kelemahan-kelemahan dari penelitian terdahulu dapat dikembangkan dan
dirumuskan kembali menjadi suatu permasalahan untuk diteliti.
Konsep, kerangka pikir atau pendekatan yang berhasil untuk suatu
sistem atau proses juga dapat diteliti kesesuaiannya untuk diterapkan pada
sistem atau proses lain yang serupa karena ada kemungkinan terjadi bias.
Demikian pula, proses yang berhasil pada lingkup terbatas dapat
menimbulkan bias dalam penerapan di skala yang diperbesar/diperluas.
2) Rumusan Masalah
Permasalahan yang sudah diuraikan pada latar belakang dirumuskan
kembali ke dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah tersebut
merupakan batasan masalah yang akan dikaji melalui penelitian.
3) Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau pendapat sementara terhadap
hasil yang akan dicapai dalam pemecahan masalah yang kebenarannya
akan dibuktikan dari hasil penafsiran atas data yang telah dikumpulkan
dalam penelitian. Bila penelitian topiknya rancangan alat atau model,
hipotesisnya tidak wajib dituliskan. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang akan diuji kebenarannya dengan menggunakan data hasil
penelitian.
4) Tujuan
Tujuan penelitian merupakan capaian yang diinginkan dari hasil
penelitian. Tujuan penelitian harus dapat menjawab permasalahan yang
telah dirumuskan sebelumnya dan ditulis secara ringkas.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 13
5) Manfaat
Manfaat penelitian merupakan uraian mengenai potensi kontribusi
atau kemungkinan penerapan hasil penelitian.
B. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat telaah singkat, jelas, dan sistematis tentang
kerangka teoritis, kerangka pikir, temuan, prinsip, asumsi, dan hasil
penelitian yang relevan yang melandasi masalah penelitian atau gagasan
guna menggali pemahaman mengenai masalah penelitian dan pemecahan
masalahnya. Oleh karena itu, dari tinjauan pustaka dapat diturunkan
kerangka pikir, hipotesis penelitian, dan metode penelitian.
Secara umum tinjauan pustaka memuat uraian landasan ilmiah yang
berkaitan erat dengan:
1) Masalah penelitian dan kerangka teoritis untuk mengatasinya.
2) Metode atau pendekatan ilmiah yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah dengan mengacu pada penelitian sejenis yang telah
dilaksanakan oleh para peneliti terdahulu.
3) Gambaran perkembangan penelitian pada topik yang sama atau serupa.
4) Hasil-hasil penelitian terdahulu pada kondisi yang berbeda sebagai
bahan pembanding.
Landasan ilmiah yang disajikan dalam Tinjauan Pustaka mempunyai
arti penting untuk meminimalisasi upaya mencoba-coba (trial and error)
atau hanya mengulang-ulang penelitian sebelumnya.
Keterbaruan referensi dibatasi oleh tahun terbit. Akan tetapi, dengan
semakin cepat perubahan dan perkembangan ilmu dan teknologi
pertanian, maka diharapkan referensi yang digunakan merupakan hasil-
hasil penelitian 10 tahun terakhir.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 14
C. Metodologi Penelitian
Metodologi memuat hal-hal penting yang berkaitan erat dengan
bahan dan cara serta rancangan penelitian untuk memperoleh data yang
digunakan untuk analisis dan interpretasi hasil penelitian.
1) Waktu dan Tempat Penelitian
Bagian ini penting dicantumkan terutama untuk penelitian yang erat
terkait dan sangat dipengaruhi oleh kondisi alam/lingkungan dan terikat
dengan kerangka waktu (tanah, iklim, sosial dan ekonomi petani, dan lain-
lain) dan umumnya merupakan penelitian di lapang. Penulisan tempat dan
waktu pelaksanaan menjadi tidak penting untuk penelitian percobaan di
laboratorium yang pengaruh lingkungannya dapat dikendalikan dan tidak
ada pengaruh perbedaan waktu pelaksanaannya.
2) Bahan dan Alat
Bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong yang penting dan
atau khas dalam pembuatan produk harus dinyatakan secara jelas sumber
dan spesifikasinya. Demikian pula bahan untuk keperluan analisis yang
penting dan atau khas peranannya perlu dicantumkan spesifikasinya.
Setiap peralatan, mesin, alat ukur (bukan perangkat gelas) penting
yang digunakan dalam penelitian dan sangat mempengaruhi kesahihan
data yang dikumpulkan perlu dicantumkan nama dan spesifikasinya. Jika
sulit mendapatkan spesifikasinya, maka dapat digantikan dengan
mencantumkan merk dan model/typenya.
3) Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian mencakup hal-hal yang berkaitan dengan cara
mendapatkan data secara ilmiah. Rancangan penelitian ini berisi uraian
dan model kegiatan serta cara, prosedur, protokol atau pendekatan ilmiah
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 15
yang digunakan untuk memperoleh, menganalisis, serta
menginterpretasikan data. Pada bagian ini juga dapat disampaikan
mengenai kerangka pemikiran dan batasan-batasan operasional yang
digunakan dalam penelitian.
Rancangan statistik, pendekatan matematis, cara pengambilan
contoh (sampling), jumlah sample, kriteria penentuan responden,
variabel/parameter/tolok ukur penelitian sebagai data yang dikumpulkan,
dan cara pengukuran atau pengumpulannya, serta hal penting lainnya
yang mempengaruhi kesimpulan perlu dikemukakan.
Metode analisis yang digunakan harus dapat dipertanggung-
jawabkan secara ilmiah, yaitu mengacu pada metode terdahulu dan
reproducible. Dalam hal metode yang diacu tidak sepenuhnya dapat
diterapkan sehingga perlu dimodifikasi, maka harus dikemukakan bentuk
modifikasinya.
Apabila uraian dari masing-masing aspek yang digunakan di dalam
metode penelitian ternyata cukup panjang, maka pada bagian ini cukup
dikemukakan pokok-pokoknya saja, sedangkan penjelasan secara lebih
terinci disajikan pada lampiran.
4) Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian mencakup hal-hal yang berkaitan dengan
langkah-langkah kegiatan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian
diuraikan secara lengkap dan jelas langkah demi langkah pelaksanaan
kegiatan penelitian mulai dari: (1) persiapan bahan dan alat yang meliputi
keterangan tentang cara memperoleh bahan dan alat yang digunakan,
spesifikasi bahan dan alat, perlakuan pendahuluan yang diperlukan untuk
penanganan bahan dan alat sebelum digunakan, dan sebagainya; (2) cara
melaksanakan perlakuan pendahuluan jika diperlukan; (3) pelaksanaan
tahapan pekerjaan penelitian yang meliputi seluruh kegiatan yang disusun
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 16
dalam diagram alir pelaksanaan penelitian; (4) menetapkan secara pasti
basis pengukuran dalam penelitian, termasuk jumlah atau berat satu
satuan percobaan yang akan dilakukan, jumlah atau berat bahan utama
dan penunjang yang akan digunakan, dan ukuran-ukuran lainnya seperti
suhu dan waktu.
5) Parameter yang Diamati
Sub bab ini berisi parameter-parameter penentu yang akan di amati
sebagai indikator yang dapat menunjukkan diterima atau ditolaknya
hipotesis penelitian. Sebagai indikator, parameter penelitian harus
mencerminkan hal-hal yang dapat dipengaruhi oleh perlakuan peneltian.
6) Analisis Data
Bagian ini memuat model matematika dan rancangan untuk analisis
statistik terhadap data hasil penelitian.
D. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan menyajikan data yang terolah (bukan data
mentah) dalam bentuk uraian deskriptif (teks/kalimat), maupun non-teks
(tabel, gambar yang meliputi: grafik, diagram, peta, foto, monogram, atau
bentuk lainnya), bersifat sistematis serta mudah dimengerti.
Bentuk penyajian hasil penelitian yang baik, terarah, runut, sistematis,
sangat membantu pembaca memahami isi skripsi. Tabel dan uraian
deskriptif umumnya digunakan untuk menampilkan hasil penelitian secara
rinci. Bentuk diagram, gambar dapat dipakai untuk menunjukkan garis
besar fenomena, kecenderungan pengaruh suatu perlakuan, hubungan
antar parameter dan hal-hal lain yang kurang informatif jika ditampilkan
dalam bentuk tabel.
Pada bentuk penelitian lapang atau penelitian yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan yang tidak seluruhnya terkendali, tidak jarang pada
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 17
bagian ini juga disajikan data pendukung perkembangan cuaca,
perubahan rona lingkungan fisik dan atau sosial. Hasil penelitian yang
disajikan dalam bentuk non-teks harus bersifat self-explanatory, artinya
mudah dipahami walaupun dipisahkan dari bagian lainnya.
Hasil penelitian dapat menguatkan hasil (temuan) penelitian
sebelumnya atau teori yang ada, namun dapat pula berbeda dari teori dan
hipotesis yang diajukan. Terbukti ataupun tidak terbuktinya hipotesis
memerlukan pembahasan (analisis kritis) dan penjelasan teoritisnya.
Penyimpangan terhadap teori dan hipotesis merupakan hal yang menarik
untuk dijelaskan. Kemampuan seseorang dalam melakukan pembahasan
(analisis kritis) terhadap suatu fenomena merupakan ukuran penguasannya
terhadap pokok kajian yang dihadapinya.
E. Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan bagian terakhir dari bagian utama skripsi dan
umumnya dipisahkan menjadi dua sub-bab, yaitu: kesimpulan dan saran.
Kesimpulan berisi hasil-hasil utama dan pada dasarnya menjawab
permasalahan atau tujuan dan hipotesis yang diajukan. Sub-bab ini tidak
sama dengan ringkasan hasil. Sejatinya harus jelas terlihat adanya benang
merah yang menghubungkan antara judul penelitian, rumusan masalah,
hipotesis (jika ada), tujuan penelitian, dan kesimpulan. Kesimpulan yang
baik berupa kalimat yang ringkas, runut, informatif, dan tidak lebih dari 1
halaman.
Sub-bab saran menyajikan hal-hal relevan yang terkait dengan hasil
(temuan) penelitian yang dilakukan. Sebagai contoh, pemanfaatannya
untuk tujuan praktis, langkah perbaikan jika akan dilakukan penelitian
serupa, tindak lanjut yang perlu dilakukan. Saran tidak boleh menyimpang
dari pokok kajian dan hasil penelitian yang diperoleh.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 18
F. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang dirujuk atau
digunakan untuk mendukung penelitian. Kepustakaan yang umum
digunakan adalah buku teks (memiliki ISBN), karya tulis ilmiah berbentuk
buku laporan, dan atau artikel dalam jurnal/majalah/buletin ilmiah yang
memiliki ISSN. Cara penyusunan pustaka di dalam Daftar Pustaka
menggunakan dasar urutan alfabet pengarang dan tahun terbitnya. Cara
penulisan untuk merujuk kepustakaan di dalam teks dan Daftar Pustaka
disajikan pada Bab IV (Format Pengetikan dan Penulisan TSkripsi) dari
buku pedoman ini.
3.3.2. Skripsi dari Hasil Magang
a. Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat program magang yang dilaksanakan bagi peneliti dan instansi.
Hal-hal yang dapat dicantumkan dalam bagian-bagian ini dapat mengacu
pada ketentuan yang sudah disampaikan pada poin pendahuluan skripsi
dari hasil penelitian.
b. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi penjelasan tentang pokok-pokok materi yang
dibahas dalam program magang. Ketentuan tinjauan pustaka dijelaskan
poin C-1-b.
c. Tinjauan Umum Perusahaan
Tinjauan umum perusahaan harus diulas secara jelas tentang profil
perusahaan, khususnya sistem produksi perusahaan, sistem manajemen
mutu perusahaan, sistem ketenagakerjaan, dan permasalahan yang
menjadi kajian dalam penelitian.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 19
d. Metodologi
Metodologi meliputi penjelasan mengenai waktu dan tempat
pelaksanaan, serta metode magang yang mencakup pelaksanaan
pengamatan dan pengambilan data, transformasi data, analisis dan
interpretasi data yang dilakukan dalam program magang.
e. Hasil dan Pembahasan
Penulisan hasil dan pembahasan mengacu pada skripsi dari hasil
penelitian.
f. Kesimpulan dan Saran
Penulisan kesimpulan dan saran mengacu pada skripsi dari hasil
penelitian.
g. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka mengacu pada skripsi dari hasil penelitian.
3.3.3. Skripsi dari Hasil Karya Rancang Bangun
a. Pendahuluan
1) Latar belakang
Latar belakang menguraikan proses dalam mengidentifikasi masalah
yang akan dicari solusinya. Latar belakang berisi pandangan singkat dari
peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait. Latar
belakang menguraikan secara kuantitatif potret, profil dan kondisi sasaran
yang akan dilibatkan dalam kegiatan aplikasi hasil rancang bangun dari
aspek fisik, sosial ekonomi maupun lingkungan.
2) Perumusan masalah
Bagian ini merumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti
atau diselesaikan. Permasalahan dapat bersumber dari literatur,
keingintahuan mahasiswa, persoalan atau kebutuhan masyarakat umum.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 20
Dapat juga ditunjukkan tentang masalah yang menjadi prioritas berkaitan
dengan karya rancang bangun. Perumusan masalah tidak harus dalam
bentuk pertanyaan.
3) Tujuan rancang bangun
Bagian ini menjelaskan pernyataan singkat tentang tujuan rancang
bangun. Tujuan tersebut hendaknya dapat dicapai secara spesifik dan
merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah karya rancang
bangun ini diterapkan. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan terukur.
4) Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan berupa karya yang kreatif dan inovatif.
5) Kegunaan karya rancang bangun
Kegunaan menjelaskan tentang manfaat yang akan diperoleh bagi
sasaran, dari sisi iptek maupun ekonomi.
b. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi kumpulan pustaka terbaru, relevan dan asli
dari jurnal ilmiah yang menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian
lain. Kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari karya
rancang bangun ini diuraikan dengan jelas.
c. Metode Rancang Bangun
Pada bagian ini dijelaskan tentang:
1) Bahan dan alat
2) Metode perancangan
3) Metode pengujian
4) Rencana implementasi
d. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini mencakup:
1) Karya rancang bangun
2) Hasil pengujian
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 21
Bagian ini menjelaskan seluruh hasil yang diperoleh dari observasi.
Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Pembahasan
umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari
observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks yang
berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh orang lain.
3) Rencana Implementasi
Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang
diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaan-
pertanyaan yang timbul dari hasil observasi serta dugaan ilmiah yang
dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi karya desain teknologi yang
mendatang. Pemecahan permasalahan yang berhasil dilakukan, perbedaan
dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan
dalam berbagai pustaka (karya desain teknologi) terdahulu perlu
mendapatkan catatan di sini.
e. Kesimpulan dan Saran
Penulisan kesimpulan dan saran mengacu pada skripsi dari hasil
penelitian.
f. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka mengacu pada skripsi dari hasil penelitian.
3.4. Bagian Akhir Skripsi
1. Lampiran
Lampiran memuat hal-hal yang mendukung dan dapat menjelaskan
berbagai informasi yang disajikan pada bagian utama skripsi seperti uraian
metode analisis, data mentah, hasil analisis statistik, kuesioner yang
digunakan, dan lain-lainl. Lampiran dapat berbentuk teks maupun non-
teks.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 22
2. Format Jurnal
Untuk semua skripsi diwajibkan menulis jurnal dengan format
mengacu pada Panduan Penulisan Artikel Ilmiah Fakulas Teknologi
Pertanian Universitas Jambi (Lampiran 14).
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 23
IV. FORMAT PENULISAN SKRIPSI
Dalam rangka menyeragamkan naskah skripsi, maka perlu diatur
format penulisannya. Berikut akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan
format penulisan, seperti bahan dan ukuran kertas, batas tepi, pengetikan
teks, simbol (lambang) dan satuan, format teks dan pengutipan pustaka
serta pembuatan daftar pustaka.
4.1. Format Pengetikan Naskah Skripsi
1. Bahan dan Ukuran Kertas
Naskah skripsi dibuat dengan menggunakan Kertas HVS
berukuran A4 (21 x 29,7 cm) dengan berat 70 g/m2 (HVS 70 GSM), tidak
boleh diketik bolak-balik dan dijilid softcover berwarna abu-abu dan
tulisan hitam. Sedangkan naskah final skripsi menggunakan kertas
dengan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM) dan dijilid hardcover.
2. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut :
a. Tepi kiri : 4 cm
b. Tepi atas, bawah dan tepi kanan: 3 cm
3. Jenis Huruf
a. Pengetikan naskah menggunakan huruf Times New Roman 12pt.
b. Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan
tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing.
4. Jarak Baris
a. Secara umum jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 24
b. Jarak antar judul bab dengan judul sub-bab yang pertama, atau
dengan kalimat pertama 2 x 1,5 spasi.
c. Jika judul sub-bab diketik berurutan ke bawah, maka jarak antar judul
sub-bab yang satu dengan sub-bab berikutnya diatur 2 spasi.
d. Jarak antar judul sub-bab dengan baris kalimat pertama adalah 1,5
spasi.
e. Jarak antar akhir kalimat dari sub-bab yang satu dengan judul sub
bab berikutnya adalah 2 spasi.
f. Jarak antara baris kalimat dengan judul tabel, atau antar bagian akhir
dari tabel dengan kalimat (teks) 2 spasi.
g. Jarak antara baris akhir judul tabel/gambar dengan tabel adalah 1,5
spasi, sedangkan jarak antar baris dalam judul tabel/gambar adalah 1
spasi. Jarak tabel/gambar dengan keterangannya adalah 1 spasi.
Namun jarak antara tabel/gambar dan atau keterangannya dengan
teks adalah 2 spasi.
h. Rumus diketik dengan menggunakan fitur “Equation”.
5. Penulisan judul bab dan sub-bab
Setiap bab dimulai pada halaman baru, dan judul diketik dengan
huruf kapital di tengah halaman dan diberi nomor Romawi (I, II, III dst.)
tanpa diakhiri tanda titik. Judul sub-bab diketik di tepi paragraf, diberi
nomor sub-bab menggunakan huruf kapital (A, B, dst) tanpa diakhiri
tanda titik. Judul sub sub-bab diketik dengan angka arab (1, 2, dst).
Setiap awal kata pada judul sub-bab dan sub sub-bab ditulis dengan
huruf kapital.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 25
6. Alinea baru
Pada setiap alinea baru, kata pertama berjarak 1 cmdari tepi
paragraf.
7. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,
artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi
kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea
baru, persamaan, daftar, gambar, judul atau hal-hal yang khusus.
8. Format Pengetikan Tabel
a. Tabel diberi garis batas atas dan bawah tanpa garis batas
samping(bentuk tabel terbuka) seperti yang dicontohkan pada Tabel
1.
Tabel 1. Skor sensori dari niyoghurt berdasarkan uji hedonik selama
penyimpanan
Lama
Penyimpanan
Atribut Sensori*
Penampakan Warna Rasa Aroma
0 Minggu
2 Minggu
4 Minggu
3,68c
3,18b
1,57a
3,83c
3,44b
1,73a
3,32c
2,81b
1,31a
3,56c
3,16b
1,53a
*Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0.01)
b. Nomor tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.
Nomor tabel diketik dengan angka arab yang dipisahkan oleh titik.
c. Judul tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.
Judulnya ditulis secara ringkas, tetapi menggambarkan isinya. Judul
tabel diketik 1 spasi tanpa diakhiri titik dan setiap kata di dalamnya
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 26
dimulai dengan huruf besar, kecuali untuk kata penghubung, kata
depan dan keterangan tempat.
d. Judul tabel harus sama dengan judul tabel atau gambar yang
tercantum pada halaman daftar tabel .
e. Isi tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 12 tebal
(bold) untuk judul kolom dan tidak tebal untuk isi kolom.
f. Baris antar lajur berjarak 1 spasi. Hal yang penting adalah agar tabel
mudah dibaca.
g. Ukuran lebar tabel disesuaikan dengan lebar batas tepi.
h. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan lebar kertas atau
sejajar dengan panjang kertas (landscape). Dalam hal terakhir ini
sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah
(halaman baru).
i. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris
kalimat teks tubuh utama.
j. Keterangan tabel, semacam catatan kaki, dapat digunakan untuk
memperjelas isi tabel.
k. Tabel yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun.
9. Format Gambar
a. Istilah gambar mencakup foto, ilustrasi, grafik, diagram, denah, peta,
bagan, monogram dan diagram alir.
b. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus
jelas.
c. Seluruh gambar harus dirujuk dalam teks.
d. Gambar dan ilustrasi harus menggunakan resolusi tinggi dan kontras
yang baik dalam format JPEG, PNG, GIF atau TIFF. Resolusi minimal
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 27
untuk foto adalah 300 dpi (dot per inch), sedangkan untuk grafik
dan line art adalah 600 dpi.
e. Gambar hitam putih harus dibuat dalam mode grayscale, sedangkan
gambar berwarna dalam mode RGB.
f. Gambar dibuat terbuka tanpa garis batas gambar.
g. Gambar diletakkan simetrik (centered) terhadap area cetak.
h. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar
kertas atau sejajar panjang kertas. Untuk hal yang disebut terakhir,
gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah
untuk memudahkan pembacaan.
i. Gambar dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas boleh diletakkan
di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks.
j. Nomor gambar diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.
Nomor gambar diketik dengan 1 angka arab.
k. Judul gambar diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.
Judulnya ditulis secara ringkas, tetapi menggambarkan isi. Judul
gambar diketik 1 spasi tanpa diakhiri titik dan setiap kata di
dalamnya dimulai dengan huruf besar, kecuali untuk kata
penghubung, kata depan dan keterangan tempat.
l. Nomor dan judul gambar diletakkan 1 spasi di bawah garis batas
bawah gambar dengan jarak antar baris 1 spasi jika judul gambar
lebih dari 1 baris.
m. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari halaman
naskah dapat diterima. Gambar yang memerlukan 1 lipatan untuk
mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan ke dalam teks
batang tubuh. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya
dimasukkan dalam lampiran.
n. Contoh gambar diberikan dapat dilihat pada Gambar 1.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 28
Gambar 1. Perubahan berat badan tikus percobaan selama 28 hari
perlakuan
10. Penomoran Halaman
a. Halaman pada kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar diberi nomor dengan angka Romawi kecil.
b. Nomor halaman tubuh utama berupa angka Arab.
c. Nomor halaman diletakkan simetrik (centered) di bawah naskah.
d. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman
tubuh utama.
11. Pencetakan dan Penjilidan
a. Draft skripsi dicetak sesuai dengan kebutuhan, yaitu sejumlah
dosen pembimbing dan penguji skripsi serta dapat diperbanyak
dengan fotokopi sesuai kebutuhan.
b. Draft skripsi dicetak dengan menggunakan printer tinta hitam
untuk tulisan dan/atau berwarna untuk gambar.
c. Bentuk penjilidan adalah jilid langsung (soft cover laminasi).
Waktu (hari)
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 29
4.2. Format Penulisan Skripsi
4.2.1. Penggunaan bahasa asing
Penggunaan bahasa asing untuk penulisan naskah skripsi dapat
diijinkan dalam batas-batas tertentu. Kata-kata atau istilah dalam bahasa
asing yang belum ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia diketik
dengan format italic, misalnya starter, vacuum drying. Apabila kata dalam
bahasa asing tersebut sudah mempunyai terjemahan baku dalam bahasa
Indonesia, maka sebaiknya digunakan terjemahannya dengan
menyebutkan versi bahasa asing dan padanannya dalam bahasa Indonesia
pada saat kata itu muncul pertama kali di dalam naskah.
Sebagai contoh, kata vacuum drying. Pada saat pertama kali muncul
dalam naskah, kata vacuum drying diikuti (pengeringan vakum),
sedangkan untuk selanjutnya apabila kata itu muncul kembali, maka dapat
digunakan terjemahannya saja: pengeringan vakum. Kata-kata Latin harus
diketik miring, misalnya: et al., i.e. viz, a priori, tet a tet, Oryza sativa L.,
Rhizopus oligosporus, dan seterusnya.
4.2.2. Penggunaan tanda baca, dan singkatan
a. Penggunaan tanda baca seperti titik, koma, titik dua dan sebagainya,
mengacu pada kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Penggunaan singkatan baku untuk kata dalam bahasa Indonesia dan
bahasa asing dapat diterima dalam pembuatan skripsi, misalnya: dll, dst,
dkk, etc, et al. Penulisan singkatan nama instansi atau lembaga yang
berulangkali digunakan di dalam naskah skripsi juga dapat diterima,
asalkan pertamakali kemunculannya harus disertai kepanjangannya,
misalnya Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), Pemprov
(Pemerintah Provinsi), DRK (Daftar Rencana Kegiatan) dan seterusnya.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 30
4.2.3. Simbol (Lambang) dan Satuan
a. Penggunaan Simbol (Lambang)
Simbol atau lambang yang digunakan untuk penulisan naskah
skripsi harus bersifat baku bagi masing-masing disiplin ilmu. Lazimnya
untuk setiap persamaan, formula, rumus, diagram dan sejenisnya diikuti
dengan keterangan simbol. Walaupun sudah ada aturan baku makna
simbol, namun setiap simbol yang dipakai harus diberi keterangan
maknanya. Bahkan apabila cukup banyak simbol yang digunakan,
sebaiknya dibuat satu halaman tersendiri yang memuat daftar dan
keterangan simbol (lihat sub¬bab Halaman Daftar dan Keterangan
Simbol).
Jika menggunakan huruf untuk simbol sesuatu, misalnya peubah
(variabel), rumus kimia, maka harus digunakan huruf Latin Yunani, baik
dalam bentuk huruf besar maupun huruf kecil. Lambang dapat terdiri
dari satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi subskrip atau superskrip
atau kedua-duanya. Subskrip dan superskrip dapat berupa huruf atau
angka.
b. Angka dan Satuan
Angka digunakan untuk penulisan tanggal, waktu, nomor
halaman, persentase, dan waktu, misalnya: 2 Agustus 2003, jam
05.00, halaman 106, 15 persen.
Dalam skripsi sebaiknya jumlah dinyatakan dalam angka
sedangkan satuan suatu besaran dinyatakan dengan singkatan
satuannya, kecuali bila satuan itu tidak didahului oleh suatu
angka, misalnya: panjang pipa diukur dalam sentimeter; tinggi
menara itu adalah 105 m.
Penulisan satuan suatu besaran tidak diberi tanda titik di
belakangnya, kecuali terletak pada akhir suatu kalimat.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 31
Penulisan angka yang kurang dari 10 digunakan huruf (kata),
seperti empat bagian, sembilan kelompok, satu spasi.
Bilamana dalam suatu kalimat memuat satu rangkaian angka-
angka, baik lebih kecil maupun lebih besar daripada 10, maka
semuanya dicantumkan dengan angka, sedangkan penulisan
satuannya cukup dicantumkan setelah urutan angka terakhir,
misalnya: 0, 5, 10 dan 15oC.
Satuan untuk perkalian dan pembagian ditulis dengan
memisahkan dua satuan menggunakan garis miring (Tabel 2).
Tabel 2. Satuan dalam Bahasa Indonesia dan singkatan satuan
bentuk perkalian dan pembagian
Satuan Penulisan Satuan
milimeter per hari
kilogram P2O5 per hektar
miligram per gram per jam
gram per detik
mm/hari
kg P2O5/ha
mg/g/jam
d/detik atau g/s
Penulisan angka pecahan dalam bentuk desimal menggunakan
tanda koma, misalnya 100,30. Tanda batas titik digunakan untuk
menyatakan kelipatan ribuan, misalnya dua ribu ditulis 2.000, dst.
Satuan yang digunakan untuk penulisan skripsi adalah satuan
metrik atau satuan internasional lainnya jika satuan metriknya
belum ada. Satuan tradisional seperti depa, pikul, karung tidak
boleh digunakan dalam skripsi.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 32
Tabel 3. Besaran fisika sistem Sl dan satuannya
Besaran Sub besaran Satuan Lambang
Dasar Panjang
Massa
Waktu
Arus listrik
Jumlah zat
Intensitas cahaya
meter
gram, kilogram
detik (second)
ampere
mol
kandela
m
g, kg
s
A
mol
cd
Turunan Luas
Kecepatan
Daya
Tekanan
muatan listrik
beda potensial listrik
hambatan listrik
lluminans
Frekuensi
Gaya
Volume
meter persegi
meter per detik
watt
pascal
coulomb
volt
ohm
lux
hertz
newton
meter kubik*
m2
ms-1
W
Pa
C
V
Ω
lx
Hz
N
m3 atau L
*dapat ditulis dalam satuan liter dengan lambang
4.2.4. Pengutipan Kepustakaan dan Penulisan Daftar Pustaka
a. Cara Mengutip Pustaka
Penulis lebih dari 2 orang ditulis hanya nama pertama dengan
menambahkan et al. Contoh: Ambrosone et al. (2006) jika diletakkan
di awal kalimat atau (Ambrosone et al., 2006) jika diletakkan di akhir
kalimat.
Nama penulis yang berjumlah 2 orang ditulis menggunakan kata
sambung “dan”. Contoh: Zubaidah dan Saparianti (2010) jika
diletakkan di awal kalimat atau (Zubaidah dan Saparianti, 2010) jika
diletakkan di akhir kalimat.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 33
Nama pengarang dapat ditulis pada bagian awal, di bagian
tengah atau pada bagian akhir suatu kalimat (teks) tergantung
pada susunannya.
Khusus untuk pengutipan tabel
dan gambar dari suatu pustaka, maka nama penulis dan tahun
penerbitan pustaka dicantumkan pada akhir kalimat judul tabel
dan atau gambar.
Jika pengarang yang sama menerbitkan dua atau lebih pustaka
pada tahun yang sama, maka untuk pengutipannya adalah
dengan menambahkan huruf a, b, c dan seterusnya sesuai urutan
terbitnya pustaka, setelah penulisan tahun, misalnya Amir dan
Hamzah (1996a),.......(Roberts dan Jimey, 1997b).
Cara mengutip pendapat penulis yang tercantum di dalam
pustaka lain mengikuti contoh berikut: Lewis (1987) dalam Knight
(1996) mengemukakan bahwa ... atau ... peningkatan laju respirasi
jagung manis sebesar ... (Lewis, 1987 dalam Knight, 1996).
b. Penulisan Daftar Pustaka
Cara menulis pustaka di dalam Daftar Pustaka diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Disusun berdasarkan urutan alphabet nama penulis dan tahun
penerbitannya.
2) Nama setiap penulis dimulai dari nama belakang/marga/keluarga,
diikuti dengan nama pertama dan keduanya (jika ada).
3) Derajat Kesarjanaan, misalnya Prof., Dr., Ir., dr., Drs., SH., B.Sc., M.A.,
M.Sc., dan lain-lain dalam daftar pustaka tidak perlu dicantumkan.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 34
4) Tahun publikasi diberi kode a,b,c,d,....dst jika penulis yang sama
publikasi dalam tahun yang sama. Penulisan kode didasarkan urutan
sitasinya dalam naskah.
5) Nama jurnal disingkat dengan singkatan baku diikuti dengan
penulisan volume, nomor, dan halaman.
6) Judul buku ditulis dengan huruf besar untuk setiap kata kecuali kata
sambung (style title case) dan ditulis miring, sedangkan judul naskah
jurnal ditulis dengan huruf besar pada kata pertama tanpa ditulis
miring.
7) Nama-nama lembaga, jurnal, periodikal, atau buletin dapat
disingkat sejauh singkatan tersebut cukup dikenal dan dimengerti.
Nama jurnal ditulis miring.
8) Penulisan pustaka dalam Daftar Pustaka tergantung pada setiap
jenis pustaka dengan perincian sebagai berikut:
a) Pustaka berupa Majalah Ilmiah Berkala (Jurnal/Buletin)
Cara penulisan:
Nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel/tulisan, nama
majalah, volume dan nomor majalah serta nomor halaman
artikel/tulisan.
Contoh:
Yanti, R., Suyitno, dan E. Harmayani. 2000. Identifikasi Komponen
Ekstrak Sirih (Piper betle Linn) Dari Beberapa Pelarut dan
Pemanfaatannya Untuk Pengawetan Ikan. Agrosains
13(3): 239- 250.
b) Pustaka Berupa Buku Teks
Cara penulisan:
Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, nomor edisi (bila
bukan edisi pertama), nama penerbit dan tempat penerbit (nama
daerah/kota).
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 35
Contoh:
Pomeranz, Y. and C.E. Meloan. 1994. Food Analysis. Adivision of
International Thomson Publishing Inc. USA. p. 45-46.
Sutedjo, M. 1990. Pengembangan Kultur Tanaman Berkhasiat
Obat. Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 67-70.
c) Bab dalam buku
Contoh:
Dugan, Jr LR. 1996. Lipids. Dalam OR Fennema (ed.). Food
Science: A Series of Monographs. Marcel Dekker Inc.,
Connecticut.
d) Tesis
Contoh:
Suter, IK. 1996. Telaah Sifat Buah Salak Bali di Bali sebagai Dasar
Pembinaan Mutu Hasil. Disertasi. IPB. Bogor.
e) Internet
Contoh:
Sarangpani, S. 2008. Supplier evaluation-the first steps for
effective sourcing. Dilihat 6 Desember 2008.
<http://www. osteddocs.ittoolbox.com/SS100104.pdf>.
f) Paten
Contoh:
Gramatikova S, Hazlewood GD, Lam, and Barton NR.
2007.Phospholipases, nucleic acids encoding them and
methods for making and using them. United States
Patent 7,226,771
g) Prosiding
Contoh:
Zubaidah E, Saparianti E, and Maulidina D. 2010. Production of
fermented beverages from mulberry fruit juice.
Proceeding International Conference in Natural
Colouring, Machung University, Malang, pp. 44-46
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 36
4.3. Lain-lain
Bahasa Indonesia yang wajib digunakan dalam naskah Skripsi
mengikuti kaidah penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baku dan Benar
sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kaidah tata bahasa harus
ditaati dengan menyusun kalimat secara utuh dan lengkap. Pergunakan
tanda baca seperlunya agar dapat dibedakan anak kalimat dari induknya.
Penggunaan anak kalimat dianjurkan agar berhati-hati agar kalimat yang
bersangkutan tidak kehilangan subyeknya. Kalimat pasif lebih umum
digunakan di dalam penulisan karya tulis ilmiah.
Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya, kami),
tidak digunakan dalam kalimat naskah, kecuali dalam kalimat kutipan.
Pemotongan kata menjadi suku kata harus mengikuti ketentuan yang
benar. Kata terakhir pada baris kalimat terakhir pada suatu halaman tidak
boleh dipotong. Apabila suatu alinea harus diputus karena pergantian
halaman, maka alinea terakhir pada halaman tersebut minimum tersisa dua
baris. Demikian pula bagian yang dipindahkan pada halaman berikutnya
minimum dua baris.
Penulisan teks pada Kata Pengantar harus menggunakan kaidah
ilmiah dan Bahasa Indonesia yang benar, tidak diperkenankan
menggunakan kata/istilah populer sehari-hari.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 37
V. PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PENYELESAIAN SKRIPSI
5.1. Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi
Penyelesaian skripsi sangat tergantung pada upaya aktif dari pihak
mahasiswa, sehingga kegiatan ini menuntut disiplin tinggi serta kerjasama
yang baik dari dosen pembimbing maupun pihak-pihak terkait. Alur
administrasi penyelesaian skripsi terlihat pada Gambar 5.1 dan Tabel 5.1
Secara terinci sebagai berikut:
1. Mahasiswa telah mempunyai Dosen Pembimbing skripsi yang
mekanisme penentuannya dilakukan oleh Pengelola Jurusan.
2. Mahasiswa memasukkan skripsi dalam Kartu Rencana Studi pada
saat daftar ulang akademik pada awal semester yang
bersangkutan.
3. Setiap awal semester sub bagian akademik mengirimkan nama-
nama mahasiswa yang memprogram skripsi pada semester yang
sedang berjalan.
4. Mahasiswa mendiskusikan judul skripsi dengan Dosen
Pembimbing. Judul skripsi harus sudah ditetapkan maksimal 3
bulan setelah KRS.
5. Apabila judul skripsi (boleh judul sementara) telah disetujui Dosen
Pembimbing, mahasiswa wajib mendaftarkan kegiatan Skripsinya
pada pihak pengelola Jurusan (Lampiran 15) maksimal 1 minggu
setelah dari tanggal disetujui, disertai lampiran jadual penyelesaian
penulisan Proposal Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen
Pembimbing (Lampiran 16).
6. Mahasiswa menyusun proposal skripsi sampai disetujui oleh dosen
pembimbing. Jangka waktu untuk penyelesaian penyusunannya
hingga memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing paling
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 38
lama 3 bulan sejak didaftarkan kepada pengelola jurusan.
Perpanjangan dari batas waktu tersebut hanya dapat diberikan
setelah mendapat persetujuan dosen pembimbing dan pengelola
jurusan.
7. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk melakukan seminar proposal
skripsi maksimal 2 minggu setelah disetujui dosen pembimbing.
8. Proposal skripsi harus diseminarkan paling lambat 2 minggu
setelah didaftarkan dan pelaksanaannya diatur oleh pengelola
Jurusan.
9. Skripsi sudah harus selesai ditulis (termasuk pengumpulan data,
pengolahan, penafsiran dan penulisan naskah Skripsi) dan disetujui
oleh dosen pembimbing paling lama dua semester setelah
seminar proposal skripsi. Perpanjangan dari batas waktu tersebut
hanya dapat diberikan setelah mendapat persetujuan dosen
pembimbing dan pengelola jurusan.
10. Sebelum seminar hasil mahasiswa mendaftarkan diri untuk
melakukan pendaftaran seminar hasil penelitian skripsi.
Pendaftaran paling lambat dilakukan 2 minggu setelah naskah
hasil skripsi disetujui Dosen Pembimbing.
11. Skripsi yang telah selesai disusun dan disetujui oleh dosen harus
diseminarkan paling lambat 1 bulan setelah disetujui oleh Dosen
Pembimbing. Pelaksanaan seminar hasil skripsi ini diatur oleh
pengelola Jurusan.
12. Setelah revisi naskah Skripsi pasca Seminar Hasil disetujui Dosen
Pembimbing, mahasiswa dapat mendaftarkan untuk Ujian Skripsi
maksimal 2 minggu setelah tanggal persetujuan. Pelaksanaan
Ujian Skripsi diatur oleh pengelola Jurusan dan sudah terlaksana
paling lambat 2 minggu setelah pendaftaran Ujian.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 39
13. Jika dalam Ujian Skripsi dinyatakan lulus dengan revisi, maka revisi
maksimal dilakukan 1 bulan, Keterlambatan waktu Skripsi akan
mempengaruhi nilai akhir. Jika dinyatakan tidak lulus, maka perlu
mengulang ujian atau menyusun Skripsi kembali.
5.2. Bobot Kegiatan untuk Penyelesaian Skripsi
Kegiatan Skripsi dapat disamakan dengan kegiatan lapang atau
kegiatan praktek Magang Kerja (Skripsi bentuk Magang) yang setiap sks
bobot kegiatannya setara 150 menit per minggu. Jika bobot Skripsi
ditetapkan 6 SKS atau 900 menit per minggu, maka selama satu semester
(16 minggu) menggunakan waktu 240 jam. Jika Skripsi dikerjakan efektif
setiap hari selama 3-4 jam dengan 25 hari kerja per bulan, maka Skripsi
semestinya dapat diselesaikan dalam waktu paling lama 4 bulan efektif.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 40
Gambar 5.1. Alur Pelaksanaan Skripsi
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 41
Tabel 5.1. Aktifitas, Syarat, dan Batasan Waktu Pelaksanaan Skripsi
No Nama Langkah Syarat dan
Batas Waktu
Komponen
yang terlibat
Kebutuhan
Formulir
1 Penentuan Dosen
Pembimbing
Awal
semester Mhs, PJ
Sesuai minat
program studi
2 Pemrograman
Skripsi di KRS
120 SKS, IPK
min. 2,0, nilai Mhs, Sub Bag
Akademik KRS
D/D+ maks?
3 Penentuan Jadual
Skripsi
Maks. 3
bulan Mhs, DP Jadual Skripsi
4 Pendaftaran Judul
Skripsi
Maks.1
minggu Mhs, PJ Judul Skripsi
5 Penyusunan
Proposal
Maks. 3
bulan Mhs, DP Kartu Konsultasi
6 Pendaftaran
Seminar proposal
Maks. 2
minggu
Mhs, DP, DT,
PJ
Pendaftaran,
Kesediaan DP
dan DT,
Undangan
7 Seminar proposal Maks. 2
minggu
Mhs, DP, DT,
PJ
Penilaian,
Komentar, saran,
dan perbaikan
Presensi peserta
8
Pengumpulan,
intrepretasi data,
dan pembahasan
Maks. 2
semester Mhs, DP Kartu Konsultasi
9 Pendaftaran
Seminar Hasil
Maks. 2
minggu
Mhs, DP, DT,
PJ
Pendaftaran,
Kesediaan DP
dan DT,
Undangan
10 Seminar Hasil Maks. 2
minggu
Mhs, DP, DT,
PJ
Penilaian,
Komentar, saran,
dan perbaikan
Presensi peserta
11 Revisi Maks. 1
bulan
Mhs, DP, DT,
PJ
Pengesahan
revisi
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 42
12 Pendaftaran Ujian Maks. 2
minggu
Mhs, DP, DT,
PJ
Pendaftaran,
Kesediaan DP
dan DT,
Undangan
13 Ujian Skripsi Maks. 2
minggu
Mhs, DP, DT,
PJ
Penilaian,
Komentar, saran,
dan perbaikan
Syarat yudisium,
Syarat revisi
14 Revisi Maks. 1
bulan
Mhs, DP, DT,
PJ
Pengesahan
revisi
Keterangan : Mhs : Mahasiswa, DP : Dosen Pembimbing, DT : Dosen Tamu/
Penguji PJ : Pengelola Jurusan
5.3. Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi
Seorang mahasiswa dibimbing oleh paling sedikit oleh 1 (satu) dan
paling banyak 2 (dua) orang Dosen Pembimbing, yang terdiri dari
Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Penetapan dosen
pembimbing, baik Pembimbing Utama maupun Pembimbing Pendamping
sepenuhnya dilakukan oleh pengelola jurusan.
1. Syarat-syarat Dosen Pembimbing
Syarat-syarat seseorang dapat ditunjuk sebagai Dosen
Pembimbing adalah sebagai berikut:
Dosen Pembimbing Utama adalah dosen FATETA-UNJA dari
Program Studi yang sama dengan mahasiswa yang
dibimbingnya, sekurang-kurangnya mempunyai jabatan
fungsional Lektor dengan tambahan gelar Magister atau Asisten
Ahli dengan tambahan gelar Doktor atau PhD.
Dosen Pembimbing Pendamping adalah dosen FATETA-UNJA
yang memenuhi syarat sebagai Dosen Pembimbing Utama dan
atau dosen FATETA-UNJA yang sekurang-kurangnya
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 43
mempunyai jabatan fungsional Lektor, atau Asisten Ahli dengan
tambahan gelar minimal Magister.
Penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan di atas
ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.
Permohonan Dosen Pembimbing dari luar Universitas Jambi
harus disetujui oleh Ketua Jurusan dan diajukan kepada Dekan
FATETA-UNJA c.q Pembantu Dekan Bidang Akademik.
2. Tugas dan Kewajiban Dosen Pembimbing
Tugas dan kewajiban Dosen Pembimbing adalah :
Membantu mahasiswa dalam mencari masalah penelitian/lokasi
magang yang dijadi-kan dasar dalam penyelesaian Skripsi.
Mengadakan supervisi ke lokasi percobaan/survei atau ke lokasi
magang kerja bila diperlukan.
Membimbing mahasiswa secara akademis ilmiah dan dalam
pelaksanaan kegiatan di lapangan dan dalam penulisan karya
ilmiah.
5.4. Proposal Skripsi
Proposal Skripsi merupakan suatu usulan rancangan atau rencana
kegiatan mengenai Skripsi yang akan dikerjakan mahasiswa. Proposal
Skripsi memuat bagian awal, utama dan bagian akhir. Bagian awal terdiri
dari sampul dan halaman pengesahan, sedangkan bagian utamanya sama
dengan bagian utama pada Skripsi, tanpa hasil dan pembahasan serta
kesimpulan dan saran. Pada Bab III (Metode Penelitian), juga dimuat
rancangan jadual waktu pelaksanaan tahap-tahap kegiatan Skripsi. Bagian
akhir proposal Skripsi memuat lampiran-lampiran yang dipandang perlu.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 44
Judul pada Proposal Skripsi yang diajukan dapat berupa judul
sementara, karena ada kemungkinan mengalami sedikit perubahan dalam
perkembangannya nanti. Proposal Skripsi tidak perlu dicetak, cukup
dibendel dengan penjepit dan bersampul plastik. Tata cara penulisan
Proposal Skripsi serupa dengan penulisan naskah Skripsi. Proposal Skripsi
yang telah disetujui Dosen Pembimbing dan disahkan oleh Ketua Jurusan
wajib diseminarkan. Tata cara seminar dikemukakan pada sub-bab 2.4.15
mengenai Seminar Ilmiah.
5.5. Supervisi dalam Pelaksanaan Skripsi
Selama pelaksanaan Skripsi, misalnya penelitian di laboratorium atau
di lapang atau Magang Kerja di instansi atau perusahaan, Dosen
Pembimbing Utama berkewajiban untuk mengadakan peninjauan
lapangan paling tidak sekali selama pelaksanaan Skripsi. Bila supervisi
dilakukan di luar kampus maka pembiayaan peninjauan lokasi ini
dibebankan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Besarnya biaya
supervisi ditetapkan berdasarkan surat keputusan Dekan.
5.6. Sanksi dalam Penyelesaian Skripsi
Seorang mahasiswa dapat dikenakan sanksi apabila dalam
menyelesaikan Skripsi melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan hal-hal yang dari segi akademik ilmiah tidak dapat
dibenarkan.
b. Tidak dapat menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
c. Melakukan kecurangan ilmiah dan melanggar ketentuan akademik.
d. Pelaksanaan Skripsi menyimpang dari Proposal Skripsi tanpa
mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 45
e. Bobot materi Skripsi terlalu sederhana sehingga belum memenuhi
ketentuan yang telah ditetapkan.
Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut mahasiswa akan dikenakan
sanksi, sesuai tingkat penyimpangan, yang ditetapkan oleh Dekan setelah
memperoleh saran-saran pertimbangan dari Dosen Pembimbing dan
Ketua Jurusan.
5.7. Ujian Skripsi
Ujian Skripsi adalah ujian akhir bagi mahasiswa dengan bahan ujian
berupa Skripsi yang telah ditulis oleh mahasiswa sebagai syarat untuk
mendapatkan gelar kesarjanaan. Ujian Skripsi berupa ujian lisan yang
dilaksanakan secara komprehensif bertujuan untuk mengevaluasi
mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya yang dituangkan dalam
Skripsi.
5.7.1. Persyaratan Ujian Skripsi
Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Skripsi
bilamana memenuhi syarat-syarat berikut ini:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif dalam tahun yang
bersangkutan.
2. Mempunyai Sertifikat Penguasaan Bahasa Inggris setara TOEFI 400
yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi yang dibuktikan
dengan sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh UPT Bahasa
Universitas Jambi.
3. Bagi mahasiswa yang muslim, telah khatam Al-Qur’an yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga atau
kepanitiaan yang berwenang di lingkungan Universitas Jambi.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 46
4. Sudah menempuh minimal 138 sks mata kuliah wajib dan mata
kuliah pilihan yang telah diprogramkan pada program studi yang
bersangkutan untuk mahasiswa yang berasal dari SMU/SMK. Bagi
mahasiswa alih program telah menempuh semua matakuliah
(sesuai dengan SK Dekan bagi yang bersangkutan) dengan IPK≥
2.0 tanpa nilai E, nilai D+ dan/atau D maksimal 10% dari total sks
yang diambil.
5. Skripsi sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing.
6. Telah mengikuti minimum 10 seminar hasil penelitian di
lingkungan FATETA-UNJA.
7. Sudah menyelesaikan semua persyaratan administratif, yaitu: lunas
SPP pada semester berjalan, bebas pinjaman di tiap-tiap Jurusan,
KOPMA, Perpustakaan Jurusan, Fakultas dan Universitas, dan
bebas tanggungan kepada instansi tempat penelitian, baik di
dalam maupun di luar Universitas Jambi.
8. Telah melunasi biaya Ujian Skripsi ke Sub-bagian Keuangan
Fakultas Teknologi Pertanian dan melaporkannya pada pengelola
Jurusan untuk didaftar sebagai peserta Ujian Skripsi.
9. Sudah menyerahkan naskah Skripsi lengkap kepada Majelis
Penguji selambat-lambatnya 1 minggu sebelum Ujian Skripsi
dilaksanakan.
5.7.2. Panitia Ujian Skripsi dan Majelis Penguji
1. Ketua Jurusan menetapkan majelis penguji skripsi yang
beranggotakan 2 orang dosen Penguji Ujian Skripsi di luar
pembimbing dan 2 orang pembimbing skripsi. Satu diantara dosen
penguji skripsi ditunjuk oleh Ketua Jurusan boleh berdasarkan
rekomendasi dari dosen Pembimbing Skripsi.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 47
2. Ketua Majelis Penguji adalah Dosen Pembimbing Utama atau yang
ditunjuk oleh Ketua Jurusan.
3. Anggota Majelis Penguji adalah Dosen Pembimbing ditambah 2
sampai 3 orang Dosen Penguji yang bukan Dosen Pembimbing
yang mempunyai bidang ilmu yang terkait dengan isi Skripsi
mahasiswa.
4. Dosen Penguji bukan Pembimbing dapat berasal dari dalam
maupun luar Jurusan dan atau instansi lain yang mempunyai
bidang ilmu terkait dengan Skripsi mahasiswa.
5. Dosen Penguji yang bukan dosen Pembimbing harus mempunyai
kualifikasi minimal sama dengan Dosen Pembimbing Pendamping.
5.7.3. Tugas, Hak, dan Kewajiban Majelis Penguji, Panitia Ujian, dan
Mahasiswa
1. Ketua Majelis Penguji bertugas sebagai penguji dan pengatur
alokasi waktu agar Ujian Skripsi berjalan lancar dengan total waktu
ujian tidak lebih dari 2 jam.
2. Mahasiswa wajib memberikan presentasi Skripsi yang telah
dilaksanakannya sesuai dengan alokasi waktu yang diatur oleh
Ketua Majelis Penguji.
3. Setiap Dosen Penguji berhak dan wajib menguji, serta memberi
penilaian atas Skripsi yang diujikan dengan alokasi waktu yang
diatur oleh Ketua Majelis Penguji.
4. Dalam memberikan penilaiannya, para penguji harus dapat berlaku
adil dan tidak melanggar asas kepantasan akademik.
5. Dosen penguji wajib menyerahkan hasil penilaiannya kepada
Ketua Majelis Penguji segera setelah Ujian Skripsi berlangsung.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 48
6. Berita acara Ujian Skripsi segera diserahkan dari Ketua Majelis
Penguji kepada Panitia Ujian Skripsi. Resume berita acara Ujian
Skripsi setiap bulan dilaporkan oleh Ketua Jurusan kepada Dekan
c.q Wakil Dekan Bidang Akademik.
7. Mahasiswa harus hadir minimal 30 menit sebelum jam Ujian Skripsi
berlangsung dan melaporkan kehadirannya kepada Panitia Ujian
Skripsi di Jurusan.
8. Mahasiswa berpakaian sopan dan rapi. Mahasiswa harus
mengenakan seragam mahasiswa Universitas Jambi (celana
panjang hitam bagi pria atau rok hitam untuk mahasiswi, kemeja
putih, dasi hitam, jas almamater, sepatu hitam dan berkaos kaki
warna gelap, bukan sepatu sandal atau sepatu olahraga, tanpa topi
atau mets).
9. Mahasiswa wajib memberikan jawaban atas pertanyaan yang
diberikan oleh Dosen Penguji sampai Ujian Skripsi dinyatakan
selesai.
10. Mahasiswa wajib menandatangani Berita Acara Ujian Skripsi.
5.7.4. Keabsahan dan Penundaan Pelaksanaan Ujian Skripsi
1. Ujian Skripsi dapat berlangsung dan dinyatakan sah bila dihadiri
oleh mahasiswa dan paling tidak dihadiri oleh Ketua Majelis
Penguji dan kedua Dosen Penguji.
2. Apabila Dosen Pembimbing Utama selaku Ketua Majelis Penguji
karena suatu alasan tidak dapat hadir pada jadual Ujian Skripsi,
maka pelaksanaan Ujian Skripsi harus ditunda dan dilaporkan
dalam Berita Acara. Jika pada jadual Ujian setelah penundaan,
Dosen Pembimbing Utama masih tidak dapat hadir juga, maka
Ujian Skripsi dapat dilangsungkan setelah Ketua Jurusan
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 49
menetapkan Dosen Pembimbing Pendamping atau Dosen lainnya
sebagai Ketua Majelis Penguji Pengganti.
3. Lama waktu penundaan Ujian Skripsi tidak boleh lebih dari dua
minggu dari jadual ujian sebelumnya.
4. Dalam hal Dosen Pembimbing yang karena suatu alasan yang kuat
(force majeur) tidak dapat hadir dalam Majelis Ujian Skripsi, maka
yang bersangkutan diperkenankan memberikan Ujian Skripsi
secara tersendiri setelah mendapat persetujuan dari Ketua Jurusan
secara tertulis. Ujian susulan dapat dilakukan secara tertulis.
Ketentuan force majeur akan diatur tersendiri. Ketentuan ini tidak
berlaku bagi Dosen Penguji yang bukan Dosen Pembimbing.
5. Semua berkas/dokumen, ketersediaan ruangan, dan sarana-
prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan Ujian
Skripsi harus disediakan dan disiapkan oleh Panitia Ujian Skripsi di
Jurusan.
5.7.5. Penilaian pada Ujian Skripsi
Setiap Dosen Penguji memberikan nilai atas Skripsi dan jawaban
teruji pada Lembar Penilaian Ujian Skripsi dengan nilai angka pada skala 1
sampai 100. Kriteria penilaian seperti yang telah dijelaskan dalam Tabel
5.2, yaitu Beban Kerja/Kedalaman Skripsi, Penulisan Skripsi,
Penyajian/Presentasi dan Kemampuan Mempertahankan Skripsi.
Selanjutnya nilai tersebut dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan
untuk masing-masing kriteria dan diisikan pada kolom 5. Pada bagian
akhir tabel terdapat baris nilai total yang merupakan penjumlahan dari
keempat kriteria penilaian. Dalam hal ada perbedaan pendapat dalam
penilaian, maka hendaknya Dosen Penguji dapat bermusyawarah dalam
penentuan nilai Ujian Skripsi.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 50
Tabel 5.2 Komponen Penilaian Ujian TA
No Komponen Penilaian Bobot
(%)
Nilai
Angka
Bobot x
Angka
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Beban Kerja/ Kedalaman Skripsi 40
2 Penulisan Skripsi 20
3 Penyajian/ Presentasi 10
4 Kemampuan Mempertahankan
Skripsi 30
NILAI TOTAL
Hasil penilaian Ujian Skripsi dari masing-masing Dosen Penguji
dirangkum oleh Ketua Majelis Penguji segera setelah Ujian Skripsi
berlangsung dan menghitung nilai akhir Skripsi dengan memperhatikan
komponen penilaian Skripsi dan bobot masing-masing tercantum pada
Tabel 5.3.
Penilaian akhir terhadap pelaksanaan Skripsi dilakukan dengan
pedoman sebagai berikut:
a. Ketua Majelis Penguji memimpin penentuan nilai Ujian Skripsi
sesuai dengan bobot yang telah ditentukan. Dalam penentuan
nilai akhir Skripsi, nilai Ujian Skripsi tidak boleh kurang dari nilai C.
b. Semua nilai pada masing-masing komponen Skripsi diisi dan
dikalikan dengan bobot Skripsi dan hasilnya disajikan pada kolom
5.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 51
Tabel 5.3 Penilaian Skripsi
No NAMA TIM PENGUJI Bobot
(%)
Nilai
Angka
Bobot x
Angka
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Dosen Pembimbing I 30
2 Dosen Pembimbing II 30
3 Dosen Penguji I 20
4 Dosen Penguji II 20
NILAI TOTAL
c. Jumlah nilai pada kolom 5 dikonversikan dalam Nilai Mutu (huruf)
yang disajikan pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Nilai Mutu Akhir
d. Jika Nilai Mutu Skripsi ternyata kurang dari B, atau jika ada salah
satu dari anggota tim penguji memberikan nilai kurang dari 70
maka mahasiswa harus mengulang Ujian Skripsi sampai mendapat
Nilai Mutu Skripsi minimal B dan atau tidak ada lagi nilai kurang
dari 70.
Kisaran Nilai Huruf Mutu
80-100
≥77-79
A
A-
≥75-77 B+
≥70-75
≥67-70
B
B-
≥63-67 C+
≥60-63 C
≥55-60 D+
≥45-55 D
0-<45 E
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 52
e. Untuk mengikuti Ujian Skripsi Ulangan, mahasiswa wajib
menunjukkan bukti pembayaran Ujian Skripsi Ulangan dari Sub-
bagian Keuangan FATETA-UNJA kepada pengelola Jurusan.
f. Ujian ulangan Skripsi harus sudah terlaksana paling lambat dua
bulan setelah jadual ujian pertama berlangsung.
g. Mahasiswa diberi kesempatan Ujian Skripsi Ulangan maksimal dua
kali.
h. Apabila sampai batas waktu tersebut Ujian Skripsi Ulangan tidak
dapat berlangsung karena kelalaian mahasiswa, maka Skripsi
dinyatakan gugur.
i. Jika pada saat Ujian Skripsi dinyatakan lulus dengan revisi minor,
maka perbaikan skripsi cukup disetujui oleh pembimbing saja,
tetapi jika ditetapkan revisinya major maka perbaikan skripsi harus
disetujui juga oleh penguji. Persetujuan diimplementasikan dalam
bentuk tanda tangan dan menuliskan kalimat “acc perbaikan
skripsi oleh ............” di bagian sampul draft skripsi mahasiswa yang
bersangkutan.
j. Batas waktu revisi skripsi baik minor maupun mayor adalah 1
bulan setelah ujian berlangsung. Apabila mahasiswa tidak dapat
menyelesaikan pada batas waktu yang telah ditetapkan, maka
akan mempengaruhi nilai akhir.
k. Revisi naskah Skripsi dinyatakan selesai apabila telah disetujui oleh
Majelis Penguji dan disahkan oleh Ketua Jurusan (lihat Halaman
Pengesahan).
5.8. Seminar Ilmiah
Dalam rangka penyelesaian Skripsi, seperti telah dikemukakan pada
subbab 2.4.1 mengenai Tata Alur Administrasi Penyelesaian Skripsi, setiap
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 53
mahasiswa program S-1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi
diwajibkan melakukan seminar ilmiah paling sedikit 2 kali, yaitu Seminar
Proposal dan Seminar Hasil Penelitian.
5.8.1. Persyaratan dan Peserta Seminar Ilmiah
Seorang mahasiswa diperbolehkan melakukan seminar ilmiah apabila
telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan naskah lengkap dan jurnal ilmiah Skripsi dan
atau Hasil Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing.
Format jurnal ilmiah dari Tugas Akhir disajikan pada Lampiran 19.
2. Telah mengikuti seminar ilmiah mahasiswa lainnya minimal 10 kali
yang dibuktikan dengan presensi pada Kartu Seminar yang
disediakan oleh pengelola Jurusan, dan pernah menjadi pembahas
dan/atau penyanggah minimal 3 kali.
3. Mendaftarkan Seminar kepada pihak pengelola Jurusan paling
lambat 7 hari sebelum tanggal pelaksanaannya dengan
menyertakan naskah lengkap dan atau Hasil Skripsi rangkap 4 dan
pengelola Jurusan mengumumkannya.
4. Seminar dapat diikuti oleh mahasiswa dari Jurusan lainnya.
5. Seminar dinyatakan sah apabila dihadiri tidak kurang dari 10 orang
mahasiswa, selain mahasiswa pembahas/penyanggah, serta
dihadiri dan dinilai oleh sekurang-kurangnya seorang Dosen
Pembimbing dan 2 orang Dosen Penguji.
6. Setiap Dosen dan mahasiswa pembahas seminar menerima naskah
lengkap (bukan makalah ringkasan) paling lambat 2 hari sebelum
jadual pelaksanaannya.
7. Nilai Seminar dinyatakan dalam angka antara 1 sampai 100, dan
nilai akhirnya merupakan nilai rata-rata yang diberikan oleh Dosen.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 54
8. Nilai akhir Seminar diserahkan kepada pengelola Jurusan segera
setelah selesai pelaksanaannya.
5.8.2. Pelaksanaan Seminar Ilmiah
1. Pemrasaran mendaftar ke administrasi jurusan untuk mendapatkan
waktu dan fasilitas pelaksanaan seminar dengan melengkapi
persyaratan: naskah seminar, ringkasan, formulir keikutsertaan
seminar, lembar persetujuan dari dosen pembimbing, dan foto copy
sertifikat GLP.
2. Administrasi jurusan mengatur pengalokasian fasilitas dan menyiapkan
dokumen penilaian, berita acara dan undangan.
3. Pemrasaran menyerahkan naskah kepada dosen pembimbing dan
dosen tamu serta menyerahkan undangan minimal satu minggu
sebelum pelaksanaan seminar.
4. Seminar dapat dimulai jika terdapat minimal oleh 10 orang
pembahas/penyanggah umum, 3 orang penyanggah utama, sekurang-
kurangnya satu orang pembimbing dan 2 orang dosen penguji.
5. Pemrasaran membagikan ringkasan seminar kepada peserta
6. Moderator membuka Seminar dengan memaparkan susunan acara
seminar meliputi:
a. Paparan oleh pemrasaran (maksimal 15 menit).
b. Diskusi dengan Pembahas I, II, dan III masing-masing maksimal 10
menit.
c. Diskusi dengan Penyanggah Umum (audiens)
d. Diskusi dengan dosen penguji masing-masing maksimal 15 menit.
e. Diskusi dengan dosen pembimbing maksimal 15 menit.
7. Moderator mengatur acara seminar sesuai alokasi waktu yang telah
ditentukan.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 55
8. Dosen pembimbing menandatangani formulir keikutsertaan seminar
dari semua peserta.
9. Moderator menutup acara seminar dengan memaparkan kesimpulan
yang dihimpun dari seminar.
10. Administrasi jurusan mengarsipkan dokumen penilaian dan berita
acara seminar.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 56
LAMPIRAN
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 57
Lampiran 1. Contoh Sampul Skripsi
PENENTUAN BIAYA PRODUKSI MINYAK ATSIRI DAUN
SIRIH DENGAN PENYULINGAN UAP AIR PADA KAJIAN
PERAJANGAN DAN LAMA PELAYUAN
(Time New Roman 14, 1 spasi, pola segitiga terbalik)
ANANDA
(Time New Roman 12)
Ukuran 3.3 x 3.3 cm
Terdapat tulisan “Universitas Jambi”
JURUSAN ............................ PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
(Time New Roman 12)
5 cm
11 cm
17 cm
23.7 cm
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 58
Lampiran 2. Contoh Sampul Depan untuk Cara Pengetikan di Punggung Buku
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 59
Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Skripsi
PENENTUAN BIAYA PRODUKSI MINYAK ATSIRI DAUN
SIRIH DENGAN PENYULINGAN UAP AIR PADA KAJIAN
PERAJANGAN DAN LAMA PELAYUAN
(Time New Roman 14, 1 spasi, pola segitiga terbalik)
ANANDA
DIB99999
(Time New Roman 12)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
(Time New Roman 12, bukan huruf kapital)
JURUSAN ............................ PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
(Time New Roman 12)
5 cm
11 cm
17 cm
23.7 cm
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 60
Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : Ananda
NIM : D1B99999
Jurusan : Teknologi Industri Pertanian
Judul Skripsi : Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih
dengan Penyulingan Uap dan Air pada Kajian
Perajangan Daun dan Lama Pelayuan
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan karya asli penulis tersebut di atas dan belum pernah
diajukan atau tidak dalam proses pengajuan di manapun.
2. Sumber kepustakaan dan bantuan dari berbagai pihak yang diterima selama
penelitian dan penyusunan skripsi ini telah dicantumkan/dinyatakan pada
bagian yang relevan..
3. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar saya bersedia
dituntut sesuai hukum yang berlaku. ATAU Apabila di kemudian hari
terbukti bahwa skripsi ini telah diajukan atau dalam proses pengajuan oleh
pihak lain dan/atau terdapat plagiarisme di dalam skripsi ini, maka saya
bersedia dituntut sesuai pasal 12 ayat 1 butir g Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No.17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat
di Perguruan Tinggi, yakni pembatalan ijazah.
Jambi, 1 Desember 2017
Pembuat Pernyataan,
Ttd (materai 6000)
Ananda
D1B99999
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 61
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper
betle) dengan Penyulingan Uap dan Air pada Kajian Perajangan Daun dan Lama
Pelayuan” oleh Ananda NIM DIB99999, telah diuji dan dinyatakan lulus pada
tanggal 1 Desember 2017 di hadapan Tim Penguji yang terdiri atas:
Ketua : ........................ Sekretaris : ........................
Penguji Utama : ........................ Penguji Anggota : ........................
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I
Dr. Ir. Dian Yunita, MS
NIP 19721102 199999 1 00 1
Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. Indah Lestari, MP
NIP 19601102 198777 1 00 1
Mengetahui,
Ketua Jurusan .............................................
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi
.......................................... NIP 19521102 198989 1 00 1
Tanggal Lulus : …………………………………
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 62
Lampiran 6. Contoh Halaman Ringkasan
ANANDA. D1B99999. Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih
(Piper betle) dengan penyulingan pada Kajian Perajangan Daun dan Lama
Pelayuan. Pembimbing: Dr. Ir. Untung Santoso, MS dan Dr. Ir. Bagus
Sadewo , MS
RINGKASAN
Selama ini sirih masih pemanfaatannya, padahal sirih dapat dikembangkan
menjadi minyak atsiri. Minyak atsiri memiliki banyak manfaat, antara lain
sebagai antiseptik, obat asma dan obat batuk.…………….dan seterusnya.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses ekstraksi secaar umum
dan untuk mengetahui pengaruh perajangan daun dan lama pelayuan pada bahan
baku terhadap rendemen dan kualitas fisik minyak atsiri sirih serta pengaruhnya
terhadap biaya produksi.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok
yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, faktor I yaitu perajangan daun
(daun sirih yang tidak dirajang dan daun sirih yang dirajang) dan faktor II lama
palyuan (lama palyuan 0 jam, lama pelayuan 24 jam, dan lama pelayuan 48 jam)
dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. ……………………dan
seterusnya.
Berdasarkan hasil penelitian, perajangan daun sirih memberikan pengaruh
nyata terhadap rendemen dan warna kuning minyak atsiri sirih.
………………..dan seterunya.
Kata Kunci : Atsiri, Penyulingan, Sirih
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 63
Lampiran 7. Contoh Halaman Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pasuruan pada tanggal 7 November 1990 dari ayah
yang bernama Drs. Bambang Subowo dan Ibu Erry Sunarti.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 1 Kota Jambi
pada tahun 1997, kemudian melanjutkan ke SMPN I Jambi dan lulus pada tahun
2006, dan menyelesaikan Sekolah Menengah Umum di SMUN I Jambi pada
tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis diterima di Jurusan Teknologi Industri
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi melalui jalur SPMB.
Dan seterusnya.
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 64
Lampiran 8. Contoh Halaman Motto dan Persembahan
MOTTO
“Sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan
hanya kepada ALLAH hendaknya kamu berharap”
Berangakat dengan penuh keyakinan Berjalan dengan penuh keiklasan
Bersabar dalam menghadapi cobaan
Konstruksi kehidupan Di bangun dengan keyakinan, Di perkuat dengan gerakan, Diperindah dengan mimpi demi menuju kesempurnaan.
Jadi pemimpi itu menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lagi menyiapkan calon pemimpi untuk hari esok.
“Kesalahan bukan kegagalan tapi bukti bahwa seseorang sudah melakukan sesuatu”
PERSEMBABAN
Sujud syukur ku persembahkan pada ALLAH yang maha kuasa, berkat
dan rahamat detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda kehidupan
yang diberikan-Nya hinga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi ku
pada orang-orang tersayang:
Kedua orang tua ku Bapak ( Nunggang ) dan Ibunda ku ( Apolonia Ames )
Tercinta yang tak pernah lelah membesarkan ku dengan penuh kasih 64ias64r,
serta 64ias64r dukungan, perjuangan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini.
Terima kasih buat Papa dan Mama. Kakak ku beserta suaminya ( Jostina. J dan S.
galeg ) dan Adik-adik ku ( Hendra Endika dan Lusiana Lora ) yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan selalu mengisi hari-hariku dengan canda
tawa dan kasih sayangnya. Terima kasih buat Kakak dan Adik-adik ku. My lovely
( Susana, A.Md.Keb ) yang selalu menyemangatiku, 64ias64r motivasi dan
dukungan, Doa serta rasa 64ias64r dan cintanya yang begitu indah buatku.
Thank’s for your love……… Sahabat seperjuanganku ( Ardiantus Kimpoi, S.Pd,
Sebastianus Riyan, S.Pd dan Wilhelmus, S.Pd. ) yang selalu 64ias64r semangat
dan dukungan serta canda tawa yang sangat mengesankan selama masa
peluliahan, susah senang dirasakan bersama dan sahabat-sahabat seperjuanganku
yang lain yang tidak 64ias disebutkan satu-persatu. Terima kasih buat kalian
semua.
ANANDA
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 65
Lampiran 9. Contoh Halaman Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas
segala rahmat dan hidayah-Nya, hingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Penentuan Biaya Produksi Minyak Atsiri Daun Sirih
(Piper betle) Dengan penyulingan Uap dan Air (Kajian dari Perajangan Daun dan
Lama Pelayuan)”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Dharia Renate, M.Sc Selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jambi.
2. Ir. Emanauli, MP, selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Jambi.
3. Dr. Ir. Sahrial, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah banyak
membantu penulis menyelesaikan masalah-masalah sulit selama kuliah.
4. Dr. Fitry Tafzi, M.Si dan Dr. Ir. Bagus Sadewo, MS, selaku dosen pembimbing
yang telah memberikan bimbingan, arahan, ilmu dan pengetahuan kepada
penulis.
5. Dr. Ir. Lavlinesia, M.Si dan Ir. Surhaini, MP, selaku dosen penguji atas segala
saran dan masukannya.
6. ………………….dan seterusnya.
Menyadari adanya keterbatasan pengetahuan, referensi dan pengalaman,
penyusun mengharapkan saran dan masukan demi lebih baiknya skripsi ini.
Akhirnya harapan penyusun semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penyusun maupu semua pihak yang membutuhkan.
Jambi, 1 Desember 2017
Penulis
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 66
Lampiran 10. Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ………………………………………………….……………. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………….…… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………..…………… iii
DAFTAR TABEL ……………………………………….………..………… iv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………….…………..…… v
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………….…..……….... vi
DAFTAR SIMBOL …………….………………….…………..…………… vii
BAB I. PENDAHULUAN …………………...………………….………… 1
1.1. Latar Belakang …………………………..………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah ..……………………..………………………….. 1
1.3. Tujuan Penelitian ………………………..………………………….. 1
1.4. Hipotesis ........…………………………..………………………….. 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……………..….……………..……...… 4
2.1. Sirih ……..…………………….………………………….……....…. 4
2.2. Minyak Atsiri …..……………………….…………………………... 5
2.3. Minyak Atsiri Sirih ………………….……...………………………. 8
2.4. dan seterusnya ………...…………………………………………….. 11
BAB III. METODE PENELITIAN ………………...…………………..… 18
3.1. Waktu dan Tempat …...….…………...…………………………...… 18
3.2. Bahan dan Alat …………………...…..…………….……………..… 18
3.3. Rancangan Penelitian ……………………...………………………... 19
3.4. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 21
3.5. Parameter yang Diamati ..................................................................... 23
3.6. Analisis Data ………….…….………..…………………………...… 25
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………… 27
4.1. Sifat Fisik ………………….……….…….………….……………… 27
4.2. Sifat Organoleptik ……………....…………..……..……………...… 42
4.3. dan seterusnya .....………….……………………………………...… 47
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 67
Halaman
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………..………………………… 50
5.1. Kesimpulan …………………………..…………….……………..… 50
5.2. Saran ………..…………………….…………………………….…… 51
DAFTAR PUSTAKA ……………………..……….……….……..………… 52
LAMPIRAN ……………….……………………..………………..……...… 55
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 68
Lampiran 11. Contoh Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel: Halaman
1. Rerata Rendemen Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai
Kombinasi Perlakuan ...………….……………………...……... 27
2. Rerata Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama
Pelayuan ……………….……………………….……………… 31
3. Rerata Indeks Bias Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama
Pelayuan ……….……………………….……….………...…… 34
4. Rerata Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada Alkohol 95% pada
Berbagai Lama Pelayuan …….........………...………………… 36
5. Rerata Warna Kuning Minyak Atsiri Sirih pada Perlakuan
Perajangan Daun …………........………………………….……. 39
6. dan seterusnya ……………….………………………………….
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 69
Lampiran 12. Contoh Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar: Halaman
1. Diagram Alir Persiapan Bahan ………………..….………….… 25
2. Diagram Alir Tahap Distilasi (Penyulingan) ………………...… 26
3. Grafik Rendemen Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Kombinasi
Perlakuan Bentuk Daun dan Lama Pelayuan …...…. 29
4. Grafik Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih pada Berbagai Lama
Pelayuan ………………………………...……………………… 32
5. Grafik Korelasi Antara Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih dengan
Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada Alkohol 95% …………..… 33
6. dan seterusnya …………………………………….….…………
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 70
Lampiran 13. Contoh Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: Halaman
1. Prosedur Analisa ………………………………………..………. 55
2. Lembar Uji Organoleptik Minyak Atsiri Sirih …..……….……... 60
3. Analisis Ragam Rendemen Minyak Atsiri Sirih ……………….. 61
4. Analisis Ragam Berat Jenis Minyak Atsiri Sirih ……….…......... 62
5. Analisis Ragam Indeks Bias Minyak Atsiri Sirih ………………. 63
6. Analisis Ragam Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada alkohol 95% 64
7. Analisis Ragam Kelarutan Minyak Atsiri Sirih pada …….……… 65
8. Analisis Ragam Warna Kuning Minyak Atsiri Sirih ……..…….. 66
9. dan seterusnya …………………………………………….…….
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 71
Lampiran 14. Contoh Halaman Daftar Simbol
DAFTAR SIMBOL
Simbol Keterangan Satuan Nomor
Persamaan
A
Luas Permukaan
m2
1,3
C Konstanta 0,6 2,5,7
d Diameter Pipa m 4
f Besaran Kehilangan Panas karena (-) 6
Pengaruh Angin
g Gravitasi Bumi m/s2 …
Gr Angka Grashof (-) …
hc Koefisien Perpindahan Kalor
Konveksi W/m2oC …
hw Koefisien Pindah Panas karena W/m2oC …
Kecepatan Angin
…. Dan seterusnya …………. …
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 72
Lampiran 15. Contoh Format Pendaftaran Kegiatan Skripsi
LEMBAR PENDAFTARAN SKRIPSI
Nama : …………………………………………………
N I M : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Jurusan : …………………………………………………
Judul Sementara : …………………………………………………
…………………………………………………
Pembimbing Skripsi : 1. ………………………………………………
: 2. ………………………………………………
Lokasi (bila dalam bentuk
Magang Kerja) : …………………………………………………
Jambi,……………………
Mengetahui,
Panitia Pemantau TA Jurusan, Mahasiswa yang bersangkutan,
_________________________________
NIP. ………………………………………..
Mengetahui,
Ketua Jurusan ……………………………..
_________________________________
NIP. ………………………………………………
*) Penentuan Dosen pembimbing telah diatur sebelumnya oleh Jurusan.
**) Judul telah dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Utama dan Dosen
Pembimbing Pendamping dan harus dilengkapi jadwal kerja yang telah disetujui
Pembimbing Utama.
***) Lembar ini beserta jadwal kerja dibuat rangkap 4, yaitu: untuk Dosen Pembimbing
Utama, Dosen Pembimbing Pendamping (bila ada), Pengelola Jurusan dan yang
bersangkutan
Lampiran 16. Contoh Format Jadwal Kerja Kegiatan Skripsi
Panduan Penulisan Skripsi FATETA UNJA 2017 73
JADWAL KERJA KEGIATAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………
N I M : ....…………………………………………………
Judul Skripsi : ……………………………………………...…….
No
. Judul Kegiatan**)
Kegiatan dalam bulan ke dan minggu ke:
Bulan
Ke-1
Bulan
Ke-2
Bulan
Ke-3
Bulan
Ke-4
Bulan
Ke-5
Bulan
Ke-6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Penelitian Pendahuluan
4 Seminar Proposal
5 Persiapan Penelitian
6 Pelaksanaan Penelitian
7 Analisis Data
8 Pembuatan Draft
Laporan
9 Konsultasi Hasil
10 Seminar Hasil
11 Laporan Akhir Selesai
Jambi, ………………….
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Utama, Mahasiswa yang bersangkutan,
___________________________ ______________________________
NIP. ……………………………..
Catatan:
*) Dibuat rangkap 4 diserahkan bersama-sama dengan Lembar Pendaftaran TA kepada
Panitia Pemantau TA Jurusan
**) Judul Kegiatan tergantung kepada kebutuhan sesuai arahan Pembimbing.
1
Lampiran 17. Format Penulisan Artikel Ilmiah
Judul Ditulis Menggunakan Times New Romans 12, dicetak Tebal, Spasi Tunggal dan
Maksimal Empat Belas Kata
(Judul Dalam Bahasa Inggris Tegak dan Tidak Dicetak Tebal)
F. Fateta1, J.Tehape
1, MA.Sukses
1 (Times New Romans 11, bold)
1Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi, Kampus Pondok Meja Jl Tribrata Km 11, Jambi, Indonesia
E-mail: fateta@unja.ac.id (Times New Romans 9, Italic)
ABSTRAK — Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fungsional pati ubi kelapa kuning (Dioscorea alata) dan mengetahui
kemampuannya sebagai pengental pada saus tomat. Penelitian dilakukan dalam 2 tahapan yaitu ekstraksi pati ubi kelapa kuning dan
analisis sifat fisik dan fungsionalnya serta percobaan aplikasi pati sebagai pengental pada saus tomat menggunakan rancangan acak
lengkap dengan 5 taraf konsentrasi pati (0, 1, 2, 3, dan 4% b/b) dan 4 kali ulangan. Konsentrasi pati dihitung berdasarkan persentase
berat pati terhadap berat bubur tomat. Analisis sifat fungsional pati menunjukkan bahwa pati ubi kelapa kuning memiliki kemampuan
sebagai pengental namun masih memiliki nilai setback yang cukup tinggi. Konsentrasi pati ubi kelapa kuning berpengaruh nyata
terhadap kekentalan, sineresis saus tomat, dan nilai a* saus tomat namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, total padatan
terlarut, nilai L* dan nilai b* saus tomat. Walaupun terjadi perubahan warna yang jelas dapat dilihat oleh mata manusia (ΔE > 3),
konsentrasi pati sebesar 2% dapat digunakan dalam pembuatan saus tomat tanpa sineresis selama penyimpanan selama 1 minggu dan
memiliki kekentalan 4,85 Poise, total padatan terlarut 44,8obrix, nilai L* 50,75, a* 50,75, b* 51,30 dan penerimaan keseluruhan
―agak suka‖ - ―suka‖.
Kata kunci: Dioscorea alata; pengental; saus tomat; sifat fungsional; ubi kelapa
ABSTRACT — The aim of this research was to determine the functional properties of yellow greater yam’s starch (Dioscorea alata)
and its ability to acts as thickening agent for tomato sauce. This research was carried out in 2 stages: starch extraction followed by
determination of its physical and functional properties and production of tomato sauce using completely randomized design with 5
levels of starch concentration and 4 replications. The levels were 0, 1, 2, 3, and 4% which was calculated from tomato pulps.
Functional properties of yellow greater yam’s starch showed the capability as thickening agent but had quite high setback value. The
result showed that the concentration of yellow greater yam’s starch significantly affect viscosity and syneresis (p<0.01) and a* value
(p<0.05) but did not affect water content, total soluble solid, L* and b* of the tomato sauce. Although creates an obvious color
difference (ΔE>3), the concentration of 2% yellow greater yam’s starch is proposed to be used as thickening agent in tomato sauce
producing tomato sauce without syneresis during a week of storage, viscosity 4.85 Poise, total soluble solid 44.8obrix, L* 50.75, a*
50.75, b* 51.30 and overal acceptance ―rather like‖ to ―like‖.
Keywords: Dioscorea alata; functional properties; thickening agent; tomato sauce (abstrak dan kata kunci ditulis dengan huruf Times
New Romans 9, reguler)
I. PENDAHULUAN
Penulisan Judul Bab menggunakan (Times New
Romans 10, bold) sedangkan penulisan isi tulisan
menggunakan (Times New Romans 10, reguler).
Dioscorea alata atau ubi kelapa merupakan tanaman
yang belum dibudidayakan secara baik di Propinsi
Jambi. Masyarakat kurang menyukai umbi ini karena
berasa hambar tidak seperti umbi lainnya seperti
singkong, ubi jalar atau talas. Terdapat setidaknya lima
jenis umbi ubi kelapa dengan warna umbi yang berbeda
ditemukan di Propinsi Jambi, yaitu umbi ungu muda,
ungu tua, putih, kuning dan umbi kuning dengan kulit
ungu. Masing-masing umbi memiliki kandungan zat gizi
yang berbeda dan kadar utama berupa karbohidrat
terutama pati. Tanaman ini memiliki beberapa
keunggulan, yaitu potensi produksinya dapat mencapai
40 ton/ha, syarat tumbuh sangat luas dari permukaan laut
hingga ketinggian lebih dari 1500 dpl, dan mulai dari
tanah lembab (rawa) hingga lahan kering (Herison dkk.,
2010).
Ekstraksi pati dari beberapa jenis umbi ubi kelapa
menghasilkan rendemen yang berbeda dimana umbi ubi
kelapa kuning merupakan yang tertinggi (22,7%)
dibandingkan umbi ubi kelapa ungu (16,8%) dan umbi
ubi kelapa putih (19,3%) (Nadia dan Hartati, 2012).
Kandungan pati yang tinggi dalam umbi ubi kelapa
kuning merupakan salah satu potensi umbi yang dapat
dikembangkan. Pati ubi kelapa mengandung 24-26%
amilosa dan 69-73% amilopektin serta memiliki
kekentalan dan stabilitas termal yang tinggi. Suhu
gelatinisasi pati ubi kelapa cukup tinggi yaitu diatas
79ᴼC (Nadia etal., 2014). Menurut Ulyarti etal. (2016a)
pati umbi kuning bahkan memiliki suhu pembentukan
pasta 82,9oC. Oleh karena itu, pati ini berpotensi untuk
digunakan sebagai pengental pada produk yang diolah
dengan suhu tinggi seperti saus tomat.
Kekentalan saus tomat merupakan komponen utama
kualitas yang menentukan penerimaan konsumen
(Bayod etal., 2008). Walaupun kekentalan saus tomat
bisa didapat secara alami melalui pemilihan tingkat
kematangan buah, kadar padatan, ukuran partikel dan
penggunaan suhu selama proses produksi, kekentalan
saus tomat sering dibantu oleh bahan tambahan.
2
Pengental berupa gum seperti xanthan gum banyak
digunakan dalam pembuatan saus tomat karena
kekentalannya yang sangat baik (Diantom etal., 2017)
namun harganya mahal (Li and Nie, 2015). Penggunaan
pati jagung sebagai pengental saus tomat merupakan
salah satu alternatif yang lebih murah namun terkendala
sifat retrogradasinya yang menurunkan kualitas saus
tomat (Mert, 2012). Retrogradasi tersebut ditunjukkan
dengan adanya peningkatan kekentalan yang sangat
tinggi selama pendinginan pasta pati jagung seperti yang
diukur dengan menggunakan Brabender amilograph
(Ulyarti, 2013). Pengukuran stabilitas pasta selama
pendinginan (setback) pati ubi kelapa kuning
menunjukkan bahwa pati ubi kelapa kuning memiliki
kestabilan yang lebih baik daripada pati jagung yang
dilihat dari nilai setback yang cukup rendah sebesar
2147cP (Ulyarti etal., 2016a). Dengan demikian pati ubi
kelapa kuning berpotensi untuk menggantikan pati
jagung sebagai pengental saus tomat. Oleh karena itu
dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk
mengetahui sifat fungsional pati Dioscorea alata kuning
serta untuk mengetahui kemampuan pati tersebut
menggantikan pati jagung sebagai pengental pada saus
tomat.
II. METODE PENELITIAN
a. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah umbi Dioscorea alata
dengan warna umbi kuning yang dipanen di Desa
Trimulya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, Propinsi Jambi. Umur panen umbi tidak
diketahui dengan pasti karena tanaman ini tumbuh liar di
hutan. Tomat yang digunakan adalah tomat varietas apel
dengan warna merah lebih dari 90% permukaan buah.
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah ayakan
170 mesh, RVA, viscotester, pH meter, hand
refractometer, camera, dan color box.
b. Rancangan Penelitian dan Analisis Statistik
Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan
pertama adalah ekstraksi pati ubi kelapa kuning yang
dilanjutkan dengan analisis sifat fisik dan fungsionalnya.
Tahap kedua adalah percobaan penggunaan pati ubi
kelapa kuning sebagai pengental saus tomat. Percobaan
ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan perlakuan penambahan pati ubi kelapa kuning
yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%.
Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data
yang didapat pada saus tomat dianalisis menggunakan
ANOVA dan apabila didapat adanya pengaruh perlakuan
maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan New
Multiple Range Test.
c. Prosedur Penelitian
Ekstraksi Pati (Nadia etal., 2014 yang dimodifikasi)
Proses pembuatan pati diawali dengan mensortasi
umbi, mengupas kulitnya dan mencucinya hingga bersih.
Umbi kemudian dipotong dadu 2x2 cm dan direndam
dalam air panas 600C selama 15 menit. Tahapan ini
merupakan proses yang ditambah dari prosedur yang
digunakan oleh Nadia dkk (Nadia etal., 2014). Potongan
umbi kemudian diiris tipis 2-3 mm, dicuci dengan air
bersih sebanyak 6 kali untuk menghilangkan lendirnya
lalu ditiriskan. Irisan umbi kemudian direndam dalam
air garam 15% selama 30 menit, dicuci dengan air
mengalir, direndam kembali didalam air selama 10 menit
dan kemudian dicuci hingga 3 kali. Irisan umbi
dihaluskan menggunakan blender dengan perbandingan
umbi:air sebesar 1:6.
Bubur umbi yang dihasilkan disaring menggunakan
saringan 170 mesh. Residu yang dihasilkan dihaluskan
kembali dengan penambahan air sebanyak 6 kali berat
residu dan kemudian disaring kembali. Susu pati hasil
penyaringan pertama dan kedua dicampur dan
diendapkan selama 6 jam. Endapan yang dihasilkan
kemudian dipisah dari supernatannya dan dicuci dengan
air dan diendapkan selama 2 jam. Pencucian diulangi
hingga didapatkan cairan supernatant yang tidak
berwarna. Pati basah yang didapatkan kemudian
dikeringkan menggunakan pengering pada suhu 50oC
selama 6-8 jam untuk mendapatkan pati kering. Pati
yang sudah kering kemudian dihaluskan dan disaring
menggunakan saringan 170 mesh.
Pembuatan Saus Tomat
Tomat disortasi, dibuang tangkainya dan dicuci serta
diblansing pada suhu 80oC selama 5 menit. Setelah
dingin kulit tomat dibuang begitu juga dengan bekas
melekatnya tangkai buah yang keras. Tomat kemudian
dihancurkan menggunakan blender kecepatan sedang
selama 3 menit dan disaring untuk memisahkan bijinya.
Ekstrak bumbu dan rempah dibuat dengan cara
melarutkan bubuk bawang putih 0,30%, bubuk lada
0,4%, bubuk pala 0,1%, bubuk cengkeh 0,5% dan bubuk
kayu manis 0,05% kedalam 40 ml air mendidih.
Sebanyak 800 g bubur tomat ditambahkan pati sesuai
perlakuan (0, 1, 2, 3 dan 4% b/b). Konsentrasi bumbu,
rempah dan pati dihitung berdasarkan persentase berat
bumbu, rempah dan pati terhadap berat bubur tomat
(%b/b). Lalu campuran bubur tomat dan pati tersebut
dimasak selama 15 menit pada suhu 85oC. Selanjutnya
ekstrak bumbu dan rempah ditambahkan kedalam saus,
diikuti dengan penambahan gula 8% serta garam 1,5%
sambil terus dilakukan pemanasan dan pengadukan
selama 15 menit pada suhu 80-85oC. Tahap terakhir
yaitu pengemasan saus ke dalam botol kaca yang telah
disterilkan. Sterilisasi dilakukan dalam air mendidih
selama 30 menit lalu dikeringkan menggunakan oven
selama 2 jam pada suhu 120oC.
d. Analisis Parameter
Sifat Fisik dan Fungsional Pati
Sifat fisik pati yang diukur adalah warna pati yang
terdiri dari nilai L*, a*, dan b* dianalisis menggunakan
metode simple digital imaging (Yam and Papadakis,
2004; Leon etal., 2006). Sifat fungsional yang diukur
meliputi sifat pasta (Hughes etal., 2009), swelling power
pati (Mir and Don Bosco, 2014), daya serap air (water
absorption capacity, WAC) dan daya serap minyak (oil
absorption capacity, OAC) (Falade and Christopher,
2015). Sifat pasta pati ubi kelapa kuning dianalisis
menggunakan Rapid Visco Analyser (Newport RVA
dengan Thermo Haake K20) dengan konsentrasi pati 7%
3
(b/v) dimana berat pati dihitung berdasarkan berat
keringnya (db) (Hughes etal., 2009). Pada awalnya
kecepatan putaran diatur 960 rpm selama 10 detik,
kemudian 160 rpm sampai selesai pengamatan. Sampel
distimbangkan pada 50oC selama 1 menit kemudian
dinaikkan suhunya hingga hingga 95oC dengan
kecepatan kenaikan suhu 6oC/menit. Sampel kemudian
didiamkan pada suhu 95oC selama 5 menit. Suhu
kemudian diturunkan hingga 50oC dengan kecepatan
penurunan suhu 6oC/menit. Pasta kemudian didiamkan
pada suhu 50oC selama 2 menit.
Kekentalan Saus Tomat
Kekentalan saus diukur dengan dua cara yaitu
menggunakan instrumen dan menggunakan panelis agak
terlatih (lihat: sub sifat organoleptik saus tomat).
Kekentalan saus yang diukur menggunakan instrumen
Rion Viscotester Vt-04 dilakukan pada hari ke-3 dan hari
ke-21. Saus sebanyak 200 ml dimasukkan kedalam
beaker glass 250 ml. Lalu jarum spindel dipasang pada
viskotester dan diatur kecepatan putarnya (6rpm).
Selanjutnya sampel diukur kekentalannya dimana
kekentalan (poise) adalah angka pembacaan pada
viscotester.
Sineresis Pada Saus Tomat
Pengukuran sineresis saus dilakukan dengan cara 30
g saus dimasukkan kedalam wadah plastik tertutup.
Kemudian wadah disimpan selama 7, 14 dan 21 hari.
Air yang terpisah dari saus dipisahkan kemudian
ditimbang beratnya. Tingkat sineresis dihitung dalam
persen berat air yang keluar per berat saus mula-mula.
Total Padatan Terlarut Saus Tomat
Total padatan terlarut saus tomat diukur dengan
menggunakan hand refractometer merek G-WON model
GMK-701AC dan dinyatakan dalam oBrix. Sebelum
pengukuran, saus tomat diencerkan dengan cara diambil
sampel sebanyak 1 g kemudian ditambahkan aquades
hingga mencapai 10 ml. Sampel yang telah diencerkan
diteteskan pada prisma refraktometer, kemudian diamati
layar pembaca skala refraktometer. Angka yang terbaca
pada skala kemudian dikali dengan faktor pengenceran
untuk mendapatkan oBrix.
Warna Saus Tomat
Warna saus tomat dianalisis menggunakan metode
simple digital imaging (Yam & Papadakis, 2004) dan
(Leon, Mery, Pedreschi, & Leon, 2006). Kamera dan
lampu neon ditempatkan didalam kotak kayu dengan
bagian dalam dicat berwarna hitam untuk
menghilangkan latarbelakang cahaya. Kamera digital
dengan resolusi 4 megapiksel diletakkan vertikal pada
jarak 22,5 cm dari sampel. Empat buah lampu neon
Daylight 18 watt lebar 60 cm ditempatkan pada setiap
sisi bagian atas kotak dengan sudut 45 antara sumbu
lensa. Gambar-gambar diambil pada resolusi maksimal
(2272 x 1704 piksel). Gambar yang diperoleh diolah
dengan menggunakan software Photoshop untuk
menampilkan nilai L*a*b*.
Keterangan: L*= kecerahan hitam (0) putih (100)
a*= derajat merah (+80) hijau (-50)
b*= derajat kuning (+70) biru (-70)
Total perubahan warna ΔE dihitung menurut Torbica
(Torbica, et al., 2016) menggunakan rumus dibawah ini:
𝛥𝐸𝑥 = Lx∗ − L0
∗ 2 + ax∗ − a0
∗ 2 + bx∗ − b0
∗ 2
Dimana:
ΔEx = Perubahan warna pada perlakuan x dibandingkan
dengan kontrol
L*x = Nilai kecerahan pada perlakuan x
L*0 = Nilai kecerahan pada kontrol (perlakuan 0% pati)
a*x = Nilai kemerahan hingga kehijauan pada perlakuan
x
a*0 = Nilai kemerahan hingga kehijauan pada kontrol
(perlakuan 0% pati)
b*x = Nilai kekuningan hingga kebiruan pada perlakuan
x
b*0 = Nilai kekuningan hingga kebiruan pada kontrol
(perlakuan 0% pati)
Sifat Organoleptik Saus Tomat
Sifat organoleptik yang dianalisis pada saus
tomat meliputi kekentalan yang dianalisis menggunakan
uji pembanding jamak dan uji kesukaan terhadap
penerimaan keseluruhan. Penilaian dilakukan oleh
panelis agak terlatih yaitu dari mahasiswa Program Studi
Teknologi Hasil Pertanian Universitas Jambi sebanyak
18 orang. Sampel yang akan diuji disiapkan di atas meja
dengan wadah disertai dengan sampel baku (R) yang
merupakan saus dengan merk dagang ―Sasa‖.
Penerimaan keseluruhan saus tomat dinilai dengan
menggunakan skala hedonik 1 sampai 5. Skor penilaian
kekentalan dan penerimaan keseluruhan dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Skor penilaian uji perbandingan jamak dengan
saus tomat komersil (R) dan penilaian keseluruhan saus
tomat (Judul Tabel: Time New Roman 9, bold, center)
Skor Kekentalan Penilaian Keseluruhan
1 Sangat lebih encer dari R Tidak Suka
2 Lebih encer dari R Agak tidak Suka
3 Agak encer dari R Agak Suka
4 Sama kental dengan R Suka
5 Agak lebih kental dari R Sangat Suka
6 Lebih kental dari R
7 Sangat lebih kental dari R
Keterangan: (Isi tabel ditulis dg huruf Time New Roman 9)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Sifat Fungsional Pati Dioscorea alata
Profil RVA pati Dioscorea alata umbi kuning
menggambarkan perubahan kekentalan pasta selama
pemanasan dan pendinginan dibawah kondisi
pengadukan konstan (Gambar 1). Terjadi peningkatan
kekentalan secara drastis pada suhu 82oC diikuti dengan
kekentalan puncak yang dicapai pada suhu 95oC. Pada
awal periode pemanasan konstan pada suhu 95oC terjadi
penurunan kekentalan dan pada akhir periode ini
kekentalan pasta meningkat kembali. Profil RVA pati ini
mirip dengan yang telah dipublikasi sebelumnya (Nadia
etal., 2014; Huang etal., 2006). Pati Dioscorea alata
umbi kuning hasil penelitian ini memiliki suhu
pembentukan pasta 81.7oC dan setback 3651 cP (Tabel
1). Setback merupakan salah satu nilai yang
4
menunjukkan proses retrogradasi pati. Semakin tinggi
nilai setback maka semakin besar kecenderungan pati
tersebut untuk mengalami retrogradasi. Suhu
pembentukan pasta dan setback pati Dioscorea alata
kuning pada penelitian ini lebih rendah dari yang pernah
dilaporkan sebelumnya yaitu 83,95oC dan 335,51 RVU
atau setara 4020 cP (Nadia etal., 2014). Nilai setback
pati ubi kelapa kuning dalam penelitian ini diketahui
lebih tinggi daripada nilai setback pati yang sama namun
yang diekstrak setelah perlakuan blanching uap dan
pengeringan yaitu 2147 sd 2705 cP (Ulyarti etal.,
2016a). Blanching uap dan pengeringan pada umbi
sebelum ekstraksi dapat mengakibatkan pati
tergelatinisasi sebagian yang dapat menurunkan
pelarutan pati terutama amilosa keluar dari granula pati
(Gunaratne and Hoover, 2002). Diketahui bahwa
penurunan solubilisasi amilosa dapat mengurangi
terjadinya retrogradasi pada pasta pati (Bello etal.,
1995).
Gambar 1. Profil RVA pati Dioscorea alata umbi
kuning (Judul Gambar: Time New Roman 9, bold,
center)
Tabel 2. Sifat fungsional pati Dioscorea alata umbi
kuning (Judul Tabel: Time New Roman 9, bold, center)
No Sifat Pati Nilai
1
Sifat Pasta Pati Breakdown 653 cP
Kekentalan
final
7356 cP
Setback 3651 cP
Suhu pasting 81.7oC
2 Warna Pati L* 92.2±0,8
a* 4.6±0,5
b* 12.8±0,4
3 Swelling Power 65oC 2,34 (g/g)
85oC 10,62 (g/g)
4 Daya serap air 99,48±35,70
(%)
5 Daya serap minyak 102,88±8,26
(%)
Keterangan: (Isi tabel ditulis dg huruf Time New Roman 9)
Warna pati hasil ekstraksi masih menunjukkan
adanya warna umbi yaitu kekuningan, namun nilai L*
sebesar 92.2 telah menunjukkan tingkat kemurnian pati
yang baik (Boudries etal., 2009). Swelling power (SP)
pati Dioscorea alata kuning cukup tinggi menandakan
kemampuan pati sebagai pengental (Tabel 2). Nilai SP
ini lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian
sebelumnya dimana pati Dioscorea alata kuning
memiliki SP 1,97 g/g pada suhu 65oC (Ulyarti etal.,
2016b) dan sebesar 1,96 g/g pada suhu 65oC dan 6,76
g/g pada suhu 85oC (Huang etal., 2010). Perbedaan SP
berkaitan dengan perbedaan kadar amilopektin
sementara amilosa bertindak sebagai inhibitor
pembengkakan. SP merupakan ukuran kemampuan pati
untuk mengalami hidrasi dibawah kondisi tertentu
seperti kadar air dan suhu. SP yang tinggi merupakan
indikasi lemahnya ikatan didalam granula pati (Mir and
Don Bosco, 2014).
Daya serap air (WAC) menggambarkan struktur
granula pati yang memiliki tempat-tempat pengikatan air
diluar kemampuan pati untuk berikatan melalui ikatan
hidrogen atau ikatan kovalen antar rantai molekul pati.
WAC pati Dioscorea alata kuning dalam penelitian ini
berada dalam kisaran WAC pati beras (Falade and
Christopher, 2015), namun sangat rendah dibandingkan
dengan pati beberapa tanaman dioscorea (Jiang etal.,
2013). Daya serap minyak (OAC) menggambarkan
kemampuan emulsifikasi pati dalam formulasi produk.
Nilai OAC pati Dioscorea alata kuning dalam penelitian
ini menunjukkan adanya tempat-tempat didalam granula
pati yang memiliki area hidrofobik. Selain itu, warna
pati yang masih berwarna kekuningan diduga merupakan
petunjuk adanya komponen selain pati yang bersifat
hidrofobik yang dapat mengikat minyak.
b. Kekentalan Saus Tomat
Hasil ANOVA menunjukkan nilai kekentalan saus
tomat dipengaruhi oleh konsentrasi pati yang digunakan
(p<0,01). Pati ubi kelapa kuning walaupun memiliki
kemampuan mengentalkan yang baik, masih memiliki
kelemahan pada kemampuan mempertahankan
kekentalan tersebut selama penyimpanan yang dapat
dilihat dari penurunan nilai kekentalan saus selama 18
hari (Tabel 3). Panelis uji organoleptik menilai bahwa
kekentalan saus tomat dengan konsentrasi penambahan
pati diantara 2% dan 3% sama dengan saus referensi.
Penggunaan pengental berupa pati alami seperti umbi
ganyong dan singkong sebesar 3% menghasilkan
kekentalan yang lebih rendah daripada pati ubi kelapa
kuning dengan konsentrasi yang sama yaitu sebesar 1,6
dan 3,9 poise. Namun demikian, penurunan kekentalan
setelah penyimpanan selama 8 minggu lebih kecil yaitu
menjadi 1,4 dan 2,7 poise atau sebesar 12,5% untuk pati
canna dan 28,7% untuk pati singkong (Thaunkhong etal.,
2014).
.....................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
............
c. Padatan Terlarut, Sineresis dan Kadar Air Saus
Tomat
Menurut Haley dan Smith (2003), konsistensi saus
yang berkaitan dengan kekentalan saus memiliki korelasi
dengan densitas optik saus tomat sementara densitas
optik saus memiliki korelasi yang tinggi dengan kadar
padatan tidak terlarut. Dalam hal ini, pati ubi kelapa
kuning sebagai komponen yang dapat terlarut (dalam
proses menggunakan panas) mempengaruhi kekentalan
saus tomat bukan karena keberadaannya sebagai bahan
0
20
40
60
80
100
120
0
2000
4000
6000
8000
0 200 400 600 800 1000 1200
Kek
enta
lan
(C
p)
Su
hu
(oC
)
Waktu (detik)
Kekentalan
Suhu
5
padatan namun lebih karena sifat pseudoplastiknya yang
mengikat air selama proses pemanasan.
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................
Konsentrasi pati berpengaruh sangat nyata terhadap
sineresis saus tomat selama penyimpanan (Tabel 4).
Diketahui bahwa seperti halnya konsentrasi hidrokoloid,
konsentrasi pati berpengaruh pada besar retensi air
dalam bahan pangan (Varela etal., 2003). Semakin
tinggi konsentrasi pati ubi kelapa yang digunakan
sebagai pengental maka semakin besar sineresis yang
terjadi pada saus selama penyimpanan. Hasil ini sejalan
dengan terjadinya perubahan kekentalan pada saus tomat
selama penyimpanan yang terjadi akibat retrogradasi
pati. Retrogradasi pati mengakibatkan keluarnya air
pada jaringan amilosa dan amilopektin yang sebelumnya
terbentuk selama proses pemasakan saus.
.....................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................
d. Warna Saus Tomat
Beberapa parameter warna digunakan untuk
melihat pengaruh penggunaan pati pada berbagai
konsentrasi terhadap warna asli saus tomat. Warna asli
saus tomat dipresentasikan sebagai saus tomat tanpa
penambahan pati (Gambar 2). Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pati tidak
memberikan pengaruh terhadap nilai L* dan nilai b*
saus tomat (p>0,05) tetapi berpengaruh nyata terhadap
nilai a* (p<0,05).
.....................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
................
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
.......................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
..................
DAFTAR PUSTAKA
(TIME NEW ROMAN 10, BOLD)
Tulis nama pengarang. (tahun) ―judul artikel‖. Nama jurnal dengan
volume dan issuednya/nama buku dengan edisinya ditulis italic. Halaman dimuat. Semua ditulis dengan Time New Roman 8.
Akissoe, N., Hounhouigan, J., Mestres, C., & Nago, M. (2008) ―How
Blanching and Drying Affect the Colour and Functional Characteristics of Yam (Dioscorea Cayenensis-rotundata)
Flour‖. Food Chemstry, vol.82, pp.257-264
Akissoe N, Hounhouigan J, Mestres C, Nago M. (2010) ―Effect of tuber storage and pre- and post-blanching treatments on the
physicochemical and pasting properties of dry yam flour‖.
Journal of Food Chemistry. 85,141–149 Boudries N, Belhaneche A, Nadjemi B, Deroanne C, Mathlouthi M,
Roger B, Sindic M. (2010) ―Physicochemical and functional
properties of starches from sorghum cultivated in the Sahara of Algeria‖. Carbohydrate polymers, 78, 475-480
Falade KO, Christopher AS. (2015) ―Physical, functional, pasting and
thermal properties of flours and starches of six Nigerian rice cultivars‖. Food Hydrocolloids. 44, 478-490
Hoover R and Manuel H. (2016) ―The effect of heat moisture treatment
on the structure and physicochemical properties of normal miaze, waxy maize, dull waxy maize, and amilomaize V
starches‖. Journal of Cereal Science, vol. 23, pp. 153-162 Hoover R, Gunaratne A. (2008) ―Effect of heat-moisture treatment on
the structure and physicochemical properties of tuber and root
starches‖. Carbohydrate Polymers. 49, 425-437 Hughes T, Hoover R, Liu Q, Donner E, Chibbar R, Jaiswal S.
(2011) ―Composition, morphology, molecular structure, and
physicochemical properties of starches from newly released chickpea (Cicer arietinum L.) cultivars grown in Canada‖. Food
Research International. 42, 627–635
Indrasuti, E., Harijono, dan Susilo, B. (2012) ―Karakteristik tepung uwi ungu (Dioscorea alata) yang direndam dan dikeringkan sebagai
bahan edible paper‖. Jurnal Teknologi Pertanian, vol.13,
pp.169-176
Jiang Q, Gao W, Li X, Xia Y, Wang H, Wu S, Huang L, Liu C, Xiao
P. (2012) ‖Characterizations of starches isolated from five
different Dioscorea L species‖. Food Hydrocolloids, vol.29, pp.35-41
Jiang Q, Gao W, Li X, Xia Y, Wang H, Wu S, Huang L, Liu C, Xiao
P. (2012) ‖Characterizations of starches isolated from five different Dioscorea L species‖. Food Hydrocolloids, vol.29,
pp.35-41
Krishnan JG, Padmaja G, Moorthy SN, Suja G, Sajeev MS. (2010) ―Effect of pre-soaking treatments on the nutritional profile and
browning index of sweet potato and yam flours‖. Innovative
Food Science And Emerging technologies, vol.11, pp.387-393 Leon, K., Mery, D., Pedreschi, F., & Leon, J. (2008) ―Color
Measurement in L*a*b* units from RGB Digital Images‖. Food
Research International, 39, 1084-1091 Mir Ahabir Ahmad, Don Bosco Sowriappan John. (2014) ―Cultivar
difference in physicochemical properties of starches and flours
from temperate rice of Indian Himalayas‖. Food Chemistry, 157, 448-456
Mali S, Ferrero C, Redigonda V, Beleia AP, Grossmann MVE,
Zaritzky NE. (2013) ―Influence of PH and hydrocolloid addition on yam (Dioscorea alata) starch pastes stability‖. Lebensm-
Wiss.u-Technol., vol. 36, pp. 475-481
Nadia, L, Wirakartakusumah, A, Abdarwulan N, Purnomo EH, Koaze H, Noda T. (2014) ―Characterization of physicochemical and
functional properties of starch from five yam (Dioscorea Alata)
cultivars in Indonesia‖. International journal of Chemical Engineering and Application, vol.5, pp.489-496
Perez E, Rolland-Sabate A, Dufour D, Guzman R, Tapia M,
Raymundez M, Ricci J, Guilois S, Pontoire B, Reynes M, Gilbert O. (2013) ―Isolated starches from yams (Dioscorea sp)
grown at the Venezuelan Amazons: Structure and functional
properties‖. Vol.98, pp.650-658 Wang S, Gao W, Chen H, Xiao P. (2009) ―Studies on the
morphological, thermal and crystalline properties of starches
separated from medicinal plants‖. Journal of Food Engineering. 76, 420–4
top related