pameran esaifoto 200 tahun bandung objek rharga di eke...

Post on 12-Mar-2019

223 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

....•~~~Selasa ~ Rabu • Kamis ::) Jumat o Sabtu o Minggu

2 3 5 5 7 8 9 10 11 12 13 14 1513 19 20 21 22 ~ 24 25 26 27 28 29 30

QPeb :)Mar :::.\Apr-------- ----

~,Mei -jJun ,--. () C)Sep '.Okt QNov... '_ Jul ',_,/Ags

Pikiran Rakyat

Pameran EsaiFoto 200 Tahun Bandung

Objek rhargadi eke lIin K·· ."T ERNYATA nyari objek keren tuh enggak usah

ke mana-mana ya, di sekitaran kita jugabanyak," ujar Asep Syaifulloh, anggota Spek-

trum, UKM Fotografi Unpad sesaat setelah mengamati pu-luhan karya 'Pameran Esai Foto 200 Tahun Bandung' diBandung Indah Plaza, Selasa(21/9). Teman hunting-nya, Ke-mal, berujar hampir sama, "Selama ini kita suka bingungnyari ternpat hunting, temyata di Bandung saja, di sekelilingkita, masih banyak yang belum dieksplorasi," kata maha-siswa Pertanian Unpad ini.

Pada pameran yangmenampilkan 27 terna dari 19pewarta foto yang tergabungdalam Wartawan Foro Ban-dung (WFB) ini, objek kerenyang dimaksud Asep temyatatidak melulu berupa foro kein-dahan alam bemuansa piktori-al.

Lebih dari itu berupa reka-man peristiwa santapan "urangBandung" sehari-hari yang ke-rap terabaikan seperti macetdan banjir, Gambaran kesehari-an tersebut ternyata mampumenghasilkan karya 'satire' yangberarti dalam bagi masyarakat didalamnya. Simak saja tema foto"Cikapundung nu Urang " karyaM.Gelora Sapta. GambaranBandung sebagai kota kembangseolah sima saat mengamatimasyarakat sisi kota yang tinggaldi lingkungan sungai denganpredikat "septic tank" terpanjangdi dunia ini.

Keindahan salah atu foto

seakan mengalami perubahan makna. Dari piktorial menu) Ifakta satire lingkungan hidup sebuah kota yang dikemasdalam sudut pandang dramatis. Memilukan, tetapi tetapmenarik karena fakrualitas di dalamnya.

Simak juga penanda-penanda khas Bandung lewat foro- >-to Peci H. Iming, Kopi Aroma, Persib, hingga perjalanantragis kolam renang tertua di Bandung, Pemandian Tjiham-pelas. Semuanya menjadi istimewa dan mempunyai "rasa"setelah dikemas dalam sebuah esai foto. Mungkin karena

Kliping Humas Unpad 2010

hakikat esai foto sebagai pendekatan visual yang subjektifdari sang fotografer seperti diungkap Oscar Moruloh, pewartafoto terkemuka di sambutan pameran yang akan berakhirAhad (3/9) ini. "Lebih dari itu, cara mengemukakan opinidan kritik, demi peradaban kota yang lebih baik," tutur Os-car.

Selain sebuah kado ulangtahun Bandung yang sangatberharga pameran ini menyisakan pelajaran penting bagi fo-

tografer pemula. Bahwa peristiwa sehari-hari

bisa menjadi sangat berharga, terleblh rnornen-momening yang hadir di dalamnya. Kepekaan terhadap hal tetidak muncul begitu saja, tetapi harus mulai dilatih dari"Sering mengamati dan merekam peristiwa di lingkungta walaupun kita anggap kecil dan tidak penting," ujarGelora Sapta, Ketua WFB di pelataran pusat keramaiandung itu.***

hevkal sya'bankampus....Pr@yahoo.com

HEYKAL $VA'BAN

1-

top related