pajak
Post on 05-Apr-2017
58 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PAJAK
AnggotaAdvenata Tambunan
Andini AyuningtiasAsti Nurul Auliya
Bonny Adi PratamaChatrin Eza CantikaDina Nuroh Hayati Yosi Olivia Riduan
Pajak adalah iuran wajib yang harus dibayar oleh wajib pajak (masyarakat) kepada negara (pemerintah) berdasarkan undang-undang dan tidak memperoleh jasa secara langsung
UUD 1945 pasal 23 (2)
PENGERTIAN
SIFAT
MEMAKSA
CIRI CIRI PAJAK• 1. Pajak Merupakan Kontribusi
Wajib Warga Negara• 2. Pajak Bersifat Memaksa Untuk
Setiap Warga Negara• 3. Warga Negara Tidak
Mendapat Imbalan Langsung• 4. Berdasarkan Undang-undang
FUNGSI PAJAK
Fungsi Anggaran
(Budgetair)
Fungsi Redistribus Pendapatan
Fungsi stabilitass(stability)
Fungsi Mengatur
(regulerend)
Unsur Pajak
Subjek Pajak(wajib pajak)
Objek Pajak
Tarif Pajak
Semua yang menurut UU adalah dasar atau
sasaran
TarifTetap
Tarif Progresi
f TarifDegresi
f
Tarif Proporsional
Semua orang/badan usaha yang menurut UU,
wajib membayar pajak kpd negara.
JENIS JENIS PAJAK
Pajak menurut Golongannya
Berdasarkan PihakPemungut Berdasarkan Sifatnya
PajakDaerah
Pajaknegara
PajakSubjektif
PajakObjektifPajak
LangsungPajak TakLangsung
Pajak menurut Golongannya
Berdasarkan PihakPemungut
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
MENURUTAdam Smith
MENURUTW.J Langen
MENURUTAdolf Wagner
ASAS PENGENAAN PAJAK
Asas Domisili(kependudukan) Asas Sumber
Asas Kebangsaan(nasionalitas)
Sistem Pemungutan Pajakdi Indonesia
SELF ASSESSMENT SYSTEM
WITH HOLDING SYSTEM
OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM
Cara Perhitungan Pajak
PAJAK PENGHASILAN
PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
PAJAK PERTAMBAHANNILAI
Pajak Penghasilan(PPh)
UU No. 36 tahun 2008
Penghasilan kena pajak
No Pendapatan Kena Pajak (PKP) TarifMemiliki NPWP Tidak Memiliki
NPWP
1 Sampai Dengan Rp50.000.000,- 5% 6%
2 Di atas Rp50.000.000,00 – Rp250.000.000,00 15% 18%
3 Di atas Rp250.000.000,00 – Rp500.000.000,00 25% 30%
4 Di atas Rp5000.000.000,00 30% 36%
Penghasilan tidak kena pajak
Peruntukan 2013 2016WPOP Rp24.300.000,- Rp54.000.000,-
Tambahan WP kawin Rp2.025.000,- Rp4.500.000,-
Penghasilan Istri digabung Rp24.300.000,- Rp54.000.000,-
Tanggungan anak (Maks 3) Rp2.025.000,- Rp4.500.000,-
ContohMisalnya A adalah seorang karyawan status kawin dengan anak 1, dengan asumsi data penghasilan sebagai berikut:
Gaji Pokok Rp. 5 jutaTunjangan Transportasi, Uang Makan dan lain-lain : Rp. 2 jutaTotal Penghasilan Bruto : Rp. 7 juta
Gaji pokok Rp 60.000.000Tunjangan Rp 24.000.000Penghasilan bruto Rp 84.000.000
PTKPWPOP Rp 54.000.000Istri Rp 4.500.000Tanggungan anak (1) Rp 4.500.000Total Rp 64.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp 20.000.000
Perhitungan5% x Rp20.000.000 = Rp1.000.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan(PBB)
PBB Terutang= 0,5% x NJKP
NJOP=Nilai Jual Objek Pajak
NJKP= Nilai Jual Kena Pajak
NJOP-TKP=Nilai Jual Objek Pajak Tidak kena
Pajak
CONTOH
Pak Amin memiliki rumah seluas 50 meter persegi yang berdiri di atas sebidang tanah seluas 100 meter persegi. Diketahui harga bangunan tersebut adalah Rp500.000, sedangkan harga tanah tersebut adalah Rp1.000.000. Jadi berapakah PBB yang harus dibayarkan oleh Pak Amin?
Bangunan: 50 x Rp500.000 = Rp25.000.000Tanah: 100 x Rp 1.000.000 = Rp100.000.000Total Rp125.000.000,-NJKP: 20% x Rp125.000.000 = Rp25.000.000PBB: 0,5% x Rp 25.000.000 = Rp125.000
Pajak Pertambahan Nilai(PPN)
Tarif = 10%
Pada bulau januari lalu, perusahaan A menjual 2 unit mobil x kepada perusahaan B seharga Rp260.000.000 belum
termasuk PPN.
HARGA JUAL = Rp260.000.000,-Tarif PPN = Rp 10%PPN Terutang = Rp 26.000.000,-
Sehingga Perusaahan B harus membayar ke perusahaan A sebesar Rp 286.000.000,-. Sebagai harga mobil dan besar Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penjualan Barang Mewah(PPn-BM)
TARIF= 10-75%
Fungsi Anggaran• Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.
Fungsi Mengatur• Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui
kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
Fungsi Stabilitas• Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk
menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
Fungsi Retribusi AnggaranPajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
MenurutAdam Smith
• Asas Equality (asas keseimbangan dengan kemampuan atau asas keadilan): pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak.
• Asas Certainty (asas kepastian hukum): semua pungutan pajak harus berdasarkan UU, sehingga bagi yang melanggar akan dapat dikenai sanksi hukum.
• Asas Convinience of Payment (asas pemungutan pajak yang tepat waktu atau asas kesenangan): pajak harus dipungut pada saat yang tepat bagi wajib pajak (saat yang paling baik), misalnya disaat wajib pajak baru menerima penghasilannya atau disaat wajib pajak menerima hadiah.
• Asas Efficiency (asas efisien atau asas ekonomis): biaya pemungutan pajak diusahakan sehemat mungkin, jangan sampai terjadi biaya pemungutan pajak lebih besar dari hasil pemungutan pajak.
MenurutW.J Langen
• Asas daya pikul: besar kecilnya pajak yang dipungut harus berdasarkan besar kecilnya penghasilan wajib pajak. Semakin tinggi penghasilan maka semakin tinggi pajak yang dibebankan.
• Asas manfaat: pajak yang dipungut oleh negara harus digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan umum.
• Asas kesejahteraan: pajak yang dipungut oleh negara digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
• Asas kesamaan: dalam kondisi yang sama antara wajib pajak yang satu dengan yang lain harus dikenakan pajak dalam jumlah yang sama (diperlakukan sama).
• Asas beban yang sekecil-kecilnya: pemungutan pajak diusahakan sekecil-kecilnya (serendah-rendahnya) jika dibandingkan dengan nilai obyek pajak sehingga tidak memberatkan para wajib pajak.
MenurutAdolf Wagner
• Asas politik finansial: pajak yang dipungut negara jumlahnya memadai sehingga dapat membiayai atau mendorong semua kegiatan negara.
• Asas ekonomi: penentuan obyek pajak harus tepat, misalnya: pajak pendapatan, pajak untuk barang-barang mewah
• Asas keadilan: pungutan pajak berlaku secara umum tanpa diskriminasi, untuk kondisi yang sama diperlakukan sama pula.
• Asas administrasi: menyangkut masalah kepastian perpajakan (kapan, dimana harus membayar pajak), keluwesan penagihan (bagaimana cara membayarnya) dan besarnya biaya pajak.
• Asas yuridis: segala pungutan pajak harus berdasarkan Undang-Undang.
top related