p. madun keberhasilan & tantangan koperasi
Post on 20-Jul-2015
123 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BHAKTI
GROUP
DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI
MAHA PENYAYANG
"Dan apabila hambaKu bertanya kepadamu
(Hai Muhammad) tentang Aku,maka katakanlah kepada
mereka bahwa Aku adalah dekat kepadanya & Aku
memperkenankan do'a orang yg berdo'a kepada-Ku “( QS. Al-Baqarah (2) : 186 )
KETIKA EKONOMI DIKUASAI ASING
1. Keanggotaan Sukarela dan Terbuka
2. Pengendalian oleh anggota secara demokratis
3. Partisipasi Ekonomi Anggota
4. Otonomi dan Kebebasan
5. Pendidikan, Pelatihan dan Informasi.
6. Kerjasama diantara Koperasi
7. Kepedulian Terhadap Masyarakat
7 PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
KEBERHASILAN DAN TANTANGAN
KOPERASI
(PENGALAMAN INDONESIA)
Kesesuaian dasar budaya dari koperasi (yang
diperkenalkan) dan masyarakat yang menerimanya.
Asas-asas dan prinsip-prinsip koperasi adalah
berciri kemanusiaan yang sifatnya universal dan dapat
diterima dimana saja di dunia (meskipun dengan mengadakan penyesuaian-penyesuaian setempat
karena lingkungan yang berbeda-beda)
KENAPA KOPERASI DAPAT BERKEMBANG DAN TUMBUH DI SUATU NEGARA ??
LATAR BELAKANG LAHIRNYA
KOPERASI Sebagai protes terhadap sistem kapitalis yang
sangat menindas dan memeras terhadap yang
lemah pada waktu itu
Sarana melindungi diri terhadap penindasan
dari luar
Sarana untuk memajukan kesejahteraan dan
kepentingan anggota-anggotanya.
SISTEM
EKONOMI
KAPITALIS THE MIDDLE WAY KOMUNIS
Dilakukan di Swedia dan juga Indonesia melalui UUD 1945.
Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
KENAPA KOPERASI DISEBUT SEBAGAI
ORGANISASI EKONOMI YANG BERWATAK SOSIAL??
Koperasi memiliki muatan ideologi dalam rangka
menciptakan keadilan, pemerataan, serta membuat
ekonomi menjadi manusiawi
Dengan demikian sebagai organisasi ekonomi,
koperasi tidak bebas nilai
KEBERHASILAN KOPERASI
DI TENTUKAN OLEH :
INTERN EKSTERN
UNSUR
MANAGEMEN
GEOGRAFIS &
BUDAYA
Koperasi di negara-negara industri (Barat) bekerja
dalam lingkungan demokrasi menurut versi Barat
dan karenanya harus berkembang atas kekuatan
sendiri (Buttom Up).
Dengan demikian citra yang dimiliki Koperasi di
barat adalah benar-benar organisasi dari, oleh dan
untuk anggota-anggotanya
Koperasi di negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia, tidak lahir secara spontan, tetapi diperkenalkan
oleh pemerintah.
Masyarakat yang agraris dan yang selama berabad-abad
diperintah secara feodal telah memberikan ciri khas dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Keterlibatan dan campur tangan pemerintah terlalu besar
membuat citra koperasi Indonesia adalah organisasi yang
tumbuh secara top-down, tidak otonom dan kurang
demokratis malahan cenderung menjadi alat pemerintah
Meskipun koperasi mempunyai dua aspek kembar:
perkumpulan dan perusahaan serta harus dijaga
keseimbangannya, akan tetapi tergantung dari
lingkungannya aspek mana yang akan tampak lebih
dominan.
KEBERHASILAN KOPERASI
Kriteria apa yang harus digunakan untuk menilai
keberhasilan koperasi?
Sampai sekarang ini belum ada kesepakatan
bulat mengenai kriteria tersebut karena
adanya berbagai sudut pandang dan
kepentingan
KEBERHASILAN
KOPERASI
DARI SUDUT
PANDANG
PERUSAHAAN
DARI SUDUT EFEK
KOPERASI
KEBERHASILAN KOPERASI
Dari sudut pandang perusahaan,
ada 4 syarat yang mesti dipenuhi untuk menuju
kepada kepuasan pelanggan, yaitu :
1. Jumlah Anggota besar
2. Modal yang berkembang
3. Volume usaha yang besar
4. Pelayanan yang baik
Yaitu adanya suatu persepsi dari anggota
maupun masyarakat bahwa keadaan dalam arti
ekonomi maupun sosial menjadi lebih baik
setelah ada koperasi
Dari sudut efek koperasi
1. Produktivitas
2. Efektivitas
3. Adil
4. Mantap
Efek koperasi dapat dirasakan dari hal-hal sebagai
berikut :
Sementara itu pemerintah selalu mengumumkan
keberhasilan dalam pembinaan koperasi dengan
mengevaluasi data-data kwantitatif yang dihimpun oleh
departemen-departemen yang bersangkutan.
Kita seharusnya berbangga atas kemajuan-kemajuan
dan keberhasilan seperti itu, akan tetapi yang menjadi
pertanyaan yang merisaukan ialah mengapa masih
terdengar suara-suara dan berita-berita yang justru
menggambarkan perbedaan dari pernyataan
pemerintah dan seringkali justru kebalikannya?
Meskipun dalam arti makro nasional secara kuantitatif ada
kemajuan perkembangan koperasi
(jumlah organisasi, anggota, modal, volume usaha) dan
secara lokal terdapat koperasi-koperasi individu yang baik
dan tangguh dan mampu menerapkan prinsip-prinsip dan
tata kerja koperasi, akan tetapi dalam arti umum dasar-
dasar perkembangan koperasi adalah lemah dan goyah;
secara ideologis pemahaman tentang hakekat koperasi
rancu sedangkan secara struktural potensi rata-rata
anggota koperasi rendah dan tingkat kecerdasaannya juga
kurang memadai.
Akibat dari proses perkembangan seperti di atas, maka
koperasi pada waktu ini sedang dilanda oleh krisis
identitas yang bersumber pada 3 krisis yang lain ialah:
1. Krisis Ideologi.
2. Krisis Kepemimpinan.
3. Krisis kepercayaan.
Ketiga krisis diatas yang menciptakan krisis identitas
koperasi yang kalau tidak dapat diatasi akan merusak
sistem koperasi yang ada dan yang ingin dibangun oleh
Undang-Undang 1945.
TANTANGAN KOPERASI
Tampaknya tantangan yang besar pada waktu ini adalah
bagaimana mengembalikan koperasi pada pelaksanaan yang
konsisten dari prinsip-prinsip sendiri.
Pertanyaannya adalah dari mana kita memulai menangani
permasalahannya???
1. Pertama
Perlu memelihara koperasi yang ada sekarang ini
jangan sampai bubar, karena oleh pengalaman yang
panjang kita diberi peringatan bahwa kalau koperasi
bubar adalah tidak mudah untuk membangunnya
kembali.
2. Kedua
Perlu dilakukan tindakan efektif untuk mengatasi
krisis identitas yang ada dengan maksud supaya
penataan dapat dilaksanakan secara konseptual dan
terarah.
Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dalam hubungan
ini ialah :
1. Memurnikan kembali ideologi koperasi.Koperasi tidak akan memiliki kekuatan internal tanpa ideology, karena
koperasi adalah alat perjuangan ekonomi untuk menciptakan system
lain sebagai alternative bagi sistem yang sudah ada (kapitalisme dan
komunisme).
2. Meluruskan makna kepemimpinan.Krisis ideologi yang melanda koperasi telah melahirkan adanya
kepemimpinan yang tidak sesuai dengan kebutuhan koperasi
menurut prinsip-prinsip yang dianutnya.
3. Membangun kembali kepercayaan.Selama ini masih terjadi krisis ideologi dan krisis kepemimpinan
tidak mungkin tumbuh kepercayaan terhadap koperasi dan cita-
cita perkoperasian.
Disamping memurnikan ideologinya dan meluruskan
kembali kepemimpinannya, maka penataan terhadap
organisasi, manajemen dan usaha koperasi perlu juga
ditopang oleh pelayanan yang lebih efektif dan
bermutu dalam arti ekonomi dan sosial yang
kesemuanya itu akan mempercepat pulihnya kembali
kepercayaan terhadap koperasi.
Dukungan pemerintah ini seharusnya merupakan
program-program yang menopang dan menciptakan
kondisioning bagi upaya penataan koperasi dan
perkembangan koperasi oleh gerakan koperasi sendiri.
Program-program yang terpenting adalah sebagai berikut :
Menciptakan iklim dan ruang gerak bagi koperasi selaku
lembaga otonom.
Restrukturisasi.
Pendidikan.
Pendanaan koperasi.
Kerjasama dengan BUMN.
Kerjasama dengan swasta
Langkah-langkah konkret apa yang perlu diambil?
Untuk mencegah tumbuhnya koperasi yang rancu yang
dikemudian hari memerlukan penataan yang rumit dan sukar,
maka sejak semula dalam membangun koperasi harus
diletakkan dasar dasarnya yang sehat.
Bagaimana caranya untuk membangun koperasi seperti
ini?
1) Harus mengajak mereka yang nyata-nyata memerlukan adanya
koperasi bagi mereka (felt needs)
2) Diantara mereka harus ada orang-orang bersedia untuk bekerja
dengan sungguh sungguh guna mewujudkan keterpaduan
kepentingan anggota-anggota, mendorong berkembangnya
kerjasama diantara mereka serta ambil bagian secara aktif dalam
kegitan-kegiatan koperasi.
3) Anggota-anggota harus selalu dididik untuk memahamikegiatan-kegiatan koperasi dan prinsip-prinsip koperasi sertapraktek-prakteknya dan juga hak-hak dan kewajiban-kewajiban mereka terhadap koperasi dan sebaliknya.
4) Untuk memperoleh dampak ekonomi yang positif darikoperasinya, maka anggota harus memiliki potensi ekonomiyang memadai serta daya beli tertentu untuk membentukperusahaan yang riil dan efektif.
5) Semua anggota harus bersedia ikut serta membentuk modal koperasi.
6) Jumlah anggota dan volume usaha harus cukup besar untukmembuat perusahaan koperasi berkembang.
7) Dipimpin oleh pengurus yang memiliki dedikasi besar,
bekerja keras, patut menjadi teladan, serta dapat
memberikan motivasi bagi loyalitas dan partisipasi aktif
anggota serta bagi kerja keras para karyawannya.
8) Manajemen yang profesional, dinamis dan inovatif.
top related