osteoma liang telinga
Post on 03-Aug-2015
364 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Referat
OSTEOMA LIANG TELINGA
Winda Sofvina0508111054
Pembimbing : Dr. Asmawati Adnan, Sp.THT-KL
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER
RSUD ARIFIN ACHMAD
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS RIAU
2012
2
OSTEOMA LIANG TELINGA
1. Definisi
Osteoma merupakan tumor jinak mesenkim osteoblas yang terdiri
dari diferensiasi jaringan tulang matur.1 Osteoma liang telinga merupakan
tumor tulang jinak yang berasal dari pars timpani tulang temporal.2
2. Anatomi
2.1 Anatomi tulang temporal
Tulang temporal terdiri dari beberapa bagian, yaitu : (1) pars
skuamosa, (2) pars timpanika, (3) pars mastoid, (4) pars zigomatikus dan
(5) pars petrosa. Masing-masing bagian membentuk persendian dengan
tulang-tulang yang berdekatan yaitu dengan tulang sphenoid, parietal,
oksipital dan zigomatikus.3
Bagian posteriornya terdapat fossa kranii posterior yang berisi
serebellum, syaraf kranial VII dan XII, sinus petrosus superior, sinus
petrosus inferior serta sinus sigmoid. Pada bagian superior, terdapat fossa
kranii media yang mengandung syaraf kranial II sampai VI. Di bagian
inferior tulang temporal terdapat pembuluh darah besar yaitu, a. carotis
interna, v. jugularis interna dan bulbus jugularis. Bagian lateral
berhubungan erat dengan aurikula dan kanalis akustikus eksterna dan pada
bagian medial terdapat sudut serebelopontin dan batang otak.3
Gambar 1. Anatomi tulang temporal3
1. Squamosa;2. Processus zygomaticus; 3. Fossa glenoid;
3
4. Meatus akustikus eksternus; 5. Processus mastoideus; 6. Sutura squamosa; 7. Krista supramastoid; 8. Sutura squamosa9. Meatus akustikus internus; 10. Petrosal; 11. Processus styloideus
2.2 Anatomi Liang Telinga
Sepertiga bagian liang telinga luar dibentuk oleh 1/3 oleh perluasan
tulang rawan daun telinga, 2/3 bagian dalam dibentuk oleh pars
timpani dan pars skuamosa os temporal. Di sebelah medial liang
telinga dibatasi membrane timpani. Bagian tulang rawan liang telinga
ini strukturnya sangat berbeda dengan bagian tulang. Tulang rawan
melekat dengan erat ke os temporal, tetapi masih bisa digerakkan
karena adanya saluran fibrosa di dalam tulang rawan, yaitu fissure
Santorini. Fissure ini dapat menyalurkan infeksi atau tumor antara
liang telinga dam kelenjar parotis. Kulit yang melapisi tulang rawan
sangat longgar dan mengandung banyak folikel rambut, kelenjar
serumen dan kelenjar sebasea.4
Liang telinga bagian tulang melengkung ke arah anterior dan
inferior, dan menyempit di bagian tengah membentuk isthmus. 4
Gambar 2. Liang telinga.5
4
3. Epidemiologi
Insiden osteoma 0,1-1 % dari seluruh tumor jinak tulang
tengkorak. Osteoma lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.6
4. Etiologi
Penyebab pasti osteoma belum diketahui, tetapi ada beberapa
teori:1
1. Teori perkembangan:
Conheim mengatakan bahwa tumor biasanya terbentuk di antara dua
jaringan tulang yang berdekatan dengan asal embrionik yang berbeda. Di
antara dua tulang yang berbeda ini terdapat sel embrionik yang
terperangkap yang memicu proliferasi tulang yang berlebihan.
2. Teori kongenital:
manifestasi klinis terjadi ketika pertumbuhan tulang meningkat dengan
adanya tulang embrionik misalnya pada saat pubertas.
3. Teori trauma:
Komplikasi dari trauma pada tulang temporal dapat menimbulkan proses
inflamasi pada tulang seperti periostitis, yang merangsang pembentukan
osteoma.
4. Teori infeksi:
Infeksi dapat memicu pertumbuhan osteoma dengan merangsang
proliferasi osteoblas pada garis mukoperiostium.
5. Teori hormonal:
peningkatan aktifitas osteoblas periostium, dirangsang oleh mekanisme
endokrin
6. Faktor herediter
5. Gejala
Osteoma liang telinga biasanya asimtomatik, tetapi akan
menimbulkan gejala apabila telah terjadi obstruksi liang telinga yang bisa
5
menimbulkan gejala berupa tuli konduktif. Gejala lainnya dapat berupa
otorrea, otalgia, otitis eksterna, kolesteatoma.7
6. Karakteristik
Osteoma tumbuh perlahan-lahan, jinak, dan jarang multiple, bisa
sesil (tidak bertangkai) atau pedunkulata (bertangkai). Dengan otoskop
terlihat osteoma bersifat soliter, sifat tumor dari osteoma ini juga dapat
ditentukan dengan palpasi. Secara mikroskopis, osteoma ini terbagi
menjadi :1
1. Kompak: jenis terbanyak, padat, dan lempeng tulang dengan
sedikit vena dan kanal Havers. Jika disertai dengan tulang yang sklerotik
dinamakan osteoma Ivory. Osteoma kompak mempunyai dasar yang lebar
dan tumbuh sangat lambat.
2. Spons: jenis yang jarang, tediri dari tulang spons, jaringan sel
fibrosa, dengan kecendrungan meluas ke diploe dan meliputi lamina
internal dan eksternal tulang
3. Campuran : campuran tipe kompak dan spons
Gambar 3. Osteoma liang telinga dilihat dengan otoskop 8
6
Gambar 4. Gambaran histopatologi osteoma liang telinga 9
7. Diagnosis
Diagnosis, ditegakkan melalui gejala klinis dari pasien,
pemeriksaan fisik, dan teknik pencitraan seperti CT scan tulang temporal.
CT scan bermaksud untuk melokalisasi kalsifikasi dari dinding, menilai
penurunan ukuran liang telinga, menilai kedalaman osteoma dan menilai
keadaan patologis yang berhubungan, baik ke liang telinga dan telinga
tengah10
Gambar 5. Osteoma Liang Telinga10
7
Gambar 6. neoformasi tulang yang merusak liang telinga10
8. Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari osteoma liang telinga ini adalah eksostosis.6,7
9. Stadium Osteoma
Stadium klinis untuk osteoma oleh Graham pada tahun 1982
terbagi menjadi :10
stadium 1 : tumor terlihat oleh pemeriksa, tetapi pada pasien belum
menimbulkan gejala
stadium 2 : menimbulkan gejala tetapi dapat dikontrol dengan pengobatan
konservatif,
stadium 3 : menimbulkan gejala yang memerlukan terapi pembedahan.
10. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan osteoma liang telinga ini terbagi menjadi terapi
konservatif dan terapi pembedahan. Terapi konservatif bertujuan
mencegah otitis eksterna dan tuli konduktif, yang disebabkan oleh
akumulasi dari deskuamasi epitel skuamosa. Hal ini dapat dilakukan
dengan membuang deskuamasi epitel dan dengan menggunakan antibiotik
topikal.10
Pembedahan dilakukan pada pasien dengan tuli konduktif
disebabkan oleh obstruksi tulang dan pasien dengan otitis eksterna yang
sulit dikontrol secara klinis.10
8
Biasanya, osteoma dapat dibuang dengan metode transmeatal
menggunakan anestesi lokal. Metode retroauricular dilakukan jika osteoma
terletak medial ke isthmus dan ukurannya lebih besar dari isthmus.
Operasi pengangkatan bermaksud untuk mengembalikan ukuran normal
dari liang telinga dengan menggunakan bur diamond dan kuret melalui
pendekatan transmeatal di bawah anestesi lokal.10
Operasi pengangkatan osteoma mirip dengan yang exostoses.
Saluran penutup kulit diangkat, dan lesi dibor, sebaiknya dengan burr
diamond. Bila lumen liang telinga sudah normal kembali, kulit diletakkan
di atas tulang liang telinga dan dipasang tampon busa gelatin yang dapat
diserap.4
Operasi bisa sangat berisiko, termasuk risiko membran timpani,
Nervus Facialis, telinga bagian dalam, oleh karena itu, pembedahan ini
memerlukan ahli yang berpengalaman.10
11. Prognosis
Osteoma mempunyai prognosis yang baik. Tumor ini jarang
rekuren dan tidak berpotensi menjadi ganas.10
Gambar 7 . Osteoma liang telinga pre op 11
9
Gambar 8. Specimen osteoma11
Gambar 9. Gambaran telinga 1 bulan post op11
10
top related