osteoartritis (oa)
Post on 04-Jul-2015
1.118 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OA, RA dan Gout
olehRatu Balqist A F
Winda Meirina
DefinisiOsteoartritis (OA) adalah gangguan yang
ditandai dengan kerusakan sendi yang progresif dimana semua struktur sendi telah mengalami perubahan patologis. (Fauci, 2009)
Rheumatoid Artritis (RA) adalah suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya sinovitis erosif simetrik yang terutama walaupun mengenai jaringan persendian, seringkali juga melibatkan organ tubuh lainnya. (Daud, 2007)
Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
OSTEOARTRITIS (OA)
RHEUMATOID ARTRITIS (RA)
ARTRITIS PIRAI (GOUT)
Usia Lansia ProduktifWanita : Pria = 5:1
Produktif
Kerusakan Rawan sendi dan seluruh bagian
sendi. Asimetris.
Rawan sendi dan tulang sekitarnya.
Simetris. Lebih sering pada sendi-
sendi perifer.
Monoartikuler. Paling sering pada
Metatarsopalangeal I (MTP -1) . Stadium
lanjut dapat poliartikuler.
Etiologi Terbentuknya molekul abnormal
dan produk degradasi kartilago
dalam cairan sinovial sendi.
Autoimun, oleh kompleks
histokompatibilitas utama kelas II (HLA-
DR)
Deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau
akibat supersaturasi asam urat dalam cairan
ekstraseluler.
Perjalanan penyakit
Degradasi kartilago,
remodelling tulang, dan inflamasi cairan sendi
Kerusakan sendi, deformitas sendi, yang progresif,
disabilitas, kematian dini.
Menurunnya kelarutan sodium
urat, pengendapan kristal MSU, inflamasi.
OSTEOARTRITIS (OA)
RHEUMATOID ARTRITIS
(RA)
ARTRITIS PIRAI (GOUT)
Temuan klinis
Tanda-tanda inflamasi sendi,
perubahan fungsi, dan struktur non
sendi *
Sinovitis erosif simetris. Beberapa
kasus disertai keterlibatan
zat ekstraselular.
Kristal urat pada cairan sinovial (lebih sering pada
stadium lanjut.)
Gejala klinis
1. Kaku pagi, kadang-kadang cepat hilang.
2. Nyeri sendi 3. Krepitasi4. Pembesaran
sendi5. Perubahan
gaya berjalan.
Artikular1. Kaku pagi lebih dari 1 jam.2. Deformitas persendian.
Ekstraartikular**
Akut1. Kaku pagi jarang, sampai dengan tidak pernah.2. Bangun pagi terasa sakit, sampai dengan tidak bisa berjalan.3. Terdapat tanda-tanda radang (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio laesa)4. Gejala sistemik
Menahun1.Tofi yang banyak dan poliartikuler.2.Inflamasi asimetris, artritis erosif yang kadang-kadang disertai nodul jaringan lunak.
Catatan :*Perubahan fungsi dan struktur non sendi :
1. Persambungan yang tidak normal2. Gangguan fleksibilitas 3. Pembesaran tulang serta gangguan fleksibilitas sendi.4. Terjadinya instabilitas sendi, krepitasi baik aktif maupun pasif.
** Gejala klinis ekstraartikular pada RA:1. Kulit : Nodul Reumatoid, Vaskulitis2. Mata : Keratokonjungtivitis Sicca, Skleritis3. Sist. Respiratorius : Nyeri tenggorokan,
Disfonia/Disfagia 4. Sist. Kardiovaskuler : Disfungsi katup, Fenomen
embolisasi, Gangguan konduksi, Aortitis, Kardiomiopati
5. Sist. GIT dan Ginjal : Efek Samping OAINS untuk RA
6. Sist. Syaraf : Neuropati jepitan/Neuropati iskemik akibat vaskultis
7. Sist. Hematologis : Anemia akibat penyakit kronik
Kriteria Diagnosis OsteoartritisOsteoartritis sendi lutut:1. Nyeri lutut, dan2. Salah satu dari 3 kriteria berikut:
a. Usia > 50 tahunb. Kaku sendi < 30 menitc. Krepitasi + osteofit
Osteoartritis sendi tangan:1. Nyeri lutut atau kaku, dan2. Tiga dari 4 kriteria berikut:
a. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih dari 10 sendi tangan tertentu (DIP II dan III kiri dan kanan, CMC I ki dan ka)b. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih sendi DIPc. Pembengkakan pada < 3 sendi MCPd. Deformitas pada minimal 1 dari 10 sendi tangan tertentu
:
Kriteria Diagnosis OsteoartritisOsteoartritis sendi pinggul:1. Nyeri pinggul, dan2. Minimal 2 dari 3 kriteria berikut:
a. LED < 20 mm/jamb. Radiologi: terdapat osteofit pada femur atau asetabulumc. Radiologi: terdapat penyempitan celah sendi(superior, aksial, dan atau medial)
Kriteria Diagnosis Rheumatoid Artritis (RA)Kriteria Diagnosis ACR (1987):1. Kaku pagi sekurangnya 1 jam2. Artritis pada sekurangnya 3 sendi3. Artritis pada sendi pergelangan tangan, MCP, PIP4. Artritis yang simetris5. Nodul reumatoid6. Faktor reumatoid serum positif7. Gambaran radiologik yang spesifik
Untuk diagnosis RA diperlukan 4 dari 7 kriteria tersebut di atas. Kriteria 1-4 harus minimal diderita selama 6 minggu.
Kriteria Diagnosis GOUTKriteria Diagnosis ACR (1977):Didapatkan kristal monosodium urat di dalam cairan sendi, atauDidapatkan kristal monosodium urat di dalam tofus, atauDidapatkan 6 dari 12 kriteria berikut:1. Inflamasi maksimal pada hari pertama2. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali3. Artritis monoartikuler4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan5. Pembengkakan dan sakit pada sendi MTP 16. Serangan pada sendi MTP unilateral7. Serangan pada sendi tarsal unilateral8. Tofus9. Hiperurisemia10. Pembengkakan sendi asimetris pada gambaran radiologik11. Kista subkortikal tanpa erosi pada gambaran radiologik12. Kultur bakteri cairan sendi negatif
Penunjang DiagnosisOA RA Gout
Pemeriksaan
Penunjang
-Radiologi:•Foto Polos sendi yang terkena.•Artroskopi.
-Laboratorium:•LED < 20 mm/jam•Analisi cairan sendi
-Kriteria diagnosis RA oleh ARA (American Rheumatism Association)***.
-Radiologi:•Radiologi tangan dan kaki
-Laboratorium:•LED, CRP•Faktor reumatoid serum•Analisis cairan sendi•Biopsi sinoviun/nodul reumatoid
Laboratorium:-LED, CRP-Analisa cairan sendi-Asam urat darah-UR/CR,CCT
Radiologi:Sendi yang terkena
Catatan:*** Kriteria Diagnosis Artritis Reumatoid oleh ARA
(American Rheumatis Association) :1. Kaku pagi hari2. Artritis pada 3 daerah persendian3. Artritis pada persendian tangan4. Artritis simetris5. Nodul reumatoid6. Faktor reumatoid serum (+)7. Perubahan gambar pada radiologi
Pasien dikatakan menderita Artritis Reumatoid jikamemenuhi sekurang-kurangnya kriteria 1-4 yang
dideritanyasekurang-kurangnya selama 6 minggu.
Pemantauan Progresivitas dan Outcome OA3 cara utama untuk memantau progresivitas dan outcome OAPengukuran nyeri sendi dan disabilitas pada pasien.Pengukuran perubahan struktural (anatomi) pada sendi yang
terserang, misalnya, radiografi polos, MRI, artroskopi, dan ultrasoun frekuensi tinggi.
Pengukuran proses penyakit yang dinyatakan dengan perubahan metabolisme atau perubahan kemampuan fungsional dari rawan sendi artikuler, tulang subkondral atau jaringan sendi lainnya, misalnya marker rawan sendi dalam cairan tubuh.
Note: marker pada OA yaitu sitokin, enzim protease dan inhibitornya, komponen matrix rawan sendi dan fragmennya, antibody terhadap kolagen rawan sendi dan membran protein kondrosit serta hormon pertumbuhan.
Diagnosis Banding Berdasarkan Waktu Timbulnya Nyeri
Waktu Nyeri
OA RA Gout Keganasan
Pagi << >>> >>> (tanpa nyeri pada malam sebelumnya)
>>>
Siang <<< << << >>>
Malam >>> >> << >>>
Diagnosis Banding Berdasarkan Temuan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
OA RA Gout
Gaya Berjalan Abnormal Abnormal Abnormal
Sikap/Postur Badan
Abnormal Abnormal Abnormal
Deformitas . .
Perubahan Kulit Nodul Rubor dan Udem
Kenaikan Suhu Sekiar Sendi
. - .
Nyeri Raba . . -
Pergerakan Terhambat Terhambat Terhambat
Krepitus . - -
Bunyi Lainnya - - -
Pemeriksaan Fisik
OA RA Gout
Atrofi dan Penurunan Kekuatan Otot
. . .
Ketidakstabilan - - -
Gangguan Fungsi
. . .
Nodul - >>> .
Perubahan Kuku
- - -
Lesi Membran Mukosa
- - -
Gangguan Mata - . -
OA RA Gout
Penatalaksanaan
Non-farmako:-Edukasi-Terapi fisik untuk rehabilitasi-Penurunan BB
Farmako:-Analgesik oral non opioat-Analgesik topikal-OAINS-Chondroprotektif (obat-obatan yang dapat menjaga atau merangsang perbaikan (repair) tulang rawan sendi pada pasien OA). -Steroid Intraartikuler
Bedah:-Maligment-Arthroscopic debridement and joint.
-OAINS-DMARD, yaitu:• Klorokuin• Sulfazalazine• D-penilalamin• Garam emas• Metotrexate• Cyclosporin• Leflunomide• Modulator inflamasi biologis/ Inhibitor TNF-α-Briging Therapy dalam pengobatan RA (mengurangi keluhan sebelum DMARD bekerja)
Non-farmako:-Edukasi-Pengaturan diet
Farmako:-OAINS-Kolsikin
top related