organic matter (zat organik) batubara

Post on 27-Oct-2015

99 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Presentation

TRANSCRIPT

Zat Organik Batubara(The Organic Matter of Coal)

Kelompok IISUSHINTA FEBY ASTUTI D62111001

NAFILAH SHAF D62111275

MUH. VATRAH NUR S. D62111260MUH. RIZKI PRATAMA D62111271

IRSAN PALUMPUN D62111278

Pokok bahasan

Definisi Batubara

Zat Organik Penyusun Batubara

Proses Pembentukan Batubara

Batubara merupakan campuran dari beberapa macam zat (zat organik, anorganik & air) yang mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen & oksigen dalam suatu ikatan kimia bersama-sama dengan sedikit sulfur dan oksigen. Batubara berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah mati.Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Batubara juga merupakan batuan yang mudah terbakar yang lebih dari 50% -70% berat volumenya merupakan bahan organik yang merupakan material karbonan termasuk inherent moisture. Bahan organik utamanya yaitu tumbuhan yang dapat berupa jejak kulit pohon, daun, akar, struktur kayu, spora, polen, damar, dan lain-lain. Selanjutnya bahan organik tersebut mengalami berbagai tingkat pembusukan (dekomposisi) sehingga menyebabkan perubahan sifat-sifat fisik maupun kimia baik sebelum ataupun sesudah tertutup oleh endapan lainnya.

Batubara merupakan salah satu jenis batuan sedimen yang mudah terbakar, terbentuk dari endapan organik melalui proses pembatubaraan (coalification), di mana unsur utama pembentuknya berupa sisa-sisa tumbuhan.

Zat Organik Penyusun Batubara

    Organic matter adalah satu-satunya komponen batubara yang menghasilkan kalori pada proses pembakaran. Penguraian komponen batubara ini dapat dilihat dari dua sisi berbeda. Pertama dilihat dari sisi bagian jenis tanaman awal yang membentuknya sedangkan sisi yang kedua dilihat dari unsur-unsur yang membentuknya.

Dilihat dari sisi bagian dan jenis tanaman awal yang membentuknya komponen batubara ini diuraikan menjadi beberapa elemen yang di sebut maceral. Jika dilihat dari sisi unsur-unsur yang membentuknya, komponen batubara ini terdiri dari unsur-unsur carbon, hydrogen, nitrogen, sulphur, oxygen serta terdapat juga sedikit unsur zat organik bawaan seperti natrium, kalium dan sebagainya yang terikat sebagai bagian dari zat organik.

Bahan organik batubara yaitu tumbuhan yang dapat berupa jejak kulit pohon, daun, akar, struktur kayu, spora, polen, damar, dan lain-lain. Materi pembentuk batubara dapat berupa jenis:

Alga

Silofita

Pteridofita

Gimnospermae

Angiospermae

Batubara diperkaya berbagai macam polimer organik seperti, karbohidrat, lignin, dan protein. Di mana komposisi dari setiap polimer ini bervariasi, tergantung pada spesies dari tumbuhan penyusunnya batubara itu sendiri.

Lignin

Lignin merupakan suatu unsur yang memegang peranan penting dalam merubah susunan sisa tumbuhan menjadi batubara. Sementara ini susunan molekul umum dari lignin belum diketahui dengan pasti, namun susunannya dapat diketahui dari lignin yang terdapat pada berbagai macam jenis tanaman. Sebagai contoh lignin yang terdapat pada rumput mempunyai susunan p-koumaril alkohol yang kompleks. Pada umumnya lignin merupakan polimer dari satu atau beberapa jenis alkohol. Hingga saat ini, sangat sedikit bukti kuat yang mendukung teori bahwa lignin merupakan unsur organik utama yang menyusun batubara.

Protein

Protein merupakan bahan organik yang mengandung nitrogen yang selalu hadir sebagai protoplasma dalam sel mahluk hidup. Struktur dari protein pada umumnya adalah rantai asam amino yang dihubungkan oleh rantai amida. Protein pada tumbuhan umunya muncul sebagai steroid, lilin.

Karbohidrat

Gula atau monosakarida merupakan alkohol polihirik yang mengandung antara lima sampai delapan atom karbon. Pada umumnya gula muncul sebagai kombinasi antara gugus karbonil dengan hidroksil yang membentuk siklus hemiketal. Bentuk lainnya mucul sebagai disakarida, trisakarida, ataupun polisakarida. Jenis polisakarida inilah yang umumnya menyusun batubara, karena dalam tumbuhan jenis inilah yang paling banyak mengandung  polisakarida (khususnya selulosa) yang kemudian terurai dan membentuk batubara.

Ada pun zat organik lain penyusun batubara, di antaranya :

Resin

Tanin

Porphirin

Alkaloida

Hidrokarbon

Proses Pembentukan Batubara

Coalification Process

Ada 2 teori yang menerangkan terjadinya batubara, yaitu :

Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan dimana batubara tersebut terbentuk. Batubara yang terbentuk sesuai dengan teori in-situ biasanya terjadi di hutan basah dan berawa. Pohon-pohon di hutan pada saat mati dan roboh akan tenggelam ke dalam rawa. Proses pengancuran tidak dapat memainkan peranannya karena air ditempat matinya tumbuh-tumbuhan tersebut tidak ada atau kurang mengandung oksigen. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan tidak mengalami pembusukan dan kemudian ditimbuni lempung, pasir, kerikil yang akhirnya berubah menjadi fosil tumbuhan yang membentuk sedimen organik. Hal ini akan memulai terjadinya proses pembentukan batubara.

Teori Insitu

Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan yang bukan ditempat dimana batubara tersebut terbentuk. Batubara yang terbentuk sesuai dengan teori drift biasanya terjadi di delta-delta. Ciri-ciri batubaranya antara lain, lapisan batubara tipis, tidak menerus (splitting), banyak lapisannya (multiple seam), banyak pengotor karena kandungan abu cenderung tinggi.

Proses pembentukan batubara terdiri dari dua tahap yaitu tahap biokimia (penggambutan / humifikasi / diagenetik) dan tahap geokimia (malihan / pembatubaraan).

Teori Drift

Th

e O

rgan

ic M

att

er

of

Coal

Kelompok II

Terima Kasih

top related