oleh : arief muhammad firmansyah, m.pd

Post on 15-Oct-2021

16 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Oleh :

Arief Muhammad Firmansyah, M.Pd.

▪ Pada materi ini akan membahas tentang :

Pengertian Seni Rupa

Unsur-Unsur Dasar Seni Rupa

Prinsip-Prinsip Dasar Seni Rupa

Jenis-Jenis Karya Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan

diciptakan melalui media rupa (visual) yang tentunya

dapat dilihat oleh mata dan biasanya dapat pula dirasakan

melalui rabaan. Intinya, wujud rupa adalah penghantar

utamanya bagi cabang seni ini, bukan suara seperti pada

seni musik, atau gerakan tubuh pada seni tari. Contoh

konkretnya adalah lukisan, patung, kerajinan tangan, dll.

Karya seni rupa terdiri dari dua unsur, yaitu unsur fisik dan unsur

non fisik.Yang termasuk ke dalam unsur fisik adalah :

TITIK

GARIS

BIDANG

BENTUK

WARNA

RUANG

Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak

mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum

berupa bundaran sederhana. Namun, titik bila

dibesarkan (dizoom) memiliki raut dapat berupa

bundaran, mampat, tak bersudut, bujur sangkar, segi

tiga, lonjong, dll.

Garis adalah gabungan dari titik yang tidak bertemu ujung dan

pangkalnya. Garis juga merupakan pembatas dari suatu benda, bidang

atau ruang. Dalam sebuah karya seni rupa garis dapat juga digunakan

sebagai simbol ekspresi. Garis tebal tegak lurus misalnya, memberi

kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi

kesan lemah.

Bidang adalah gabungan dari garis yang bertemu ujung pangkalnya.

Bidang terdiri dari bidang geometris dan bidang non geometris

(bebas). Bidang geometris diantaranya persegi, persegi panjang,

segitiga, lingkaran, dll.

Bentuk adalah gabungan dari bidang yang menghasilkan sebuah

ruang/volume. Dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi, bentuk

hanya bersifat semu karena hanya terlihat seolah-olah ada volume

padahal tidak ada. Contoh bentuk diantaranya kubus, balok, silinder,

prisma, tabung.

Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya

yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat

berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang. Menurut teori warna Brewster,

semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning

dan biru. Pencampuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan

bila dua warna sekunder digabungkan akan menghasilkan warna tersier.

Unsur ruang di dalam seni rupa dibagi menjadi dua yaitu ruang nyata dan ruang

maya. Ruang nyata terlihat dari contoh karya berupa desain arsitektur bangunan,

interior dan karya tiga dimensi. Ruang maya adalah ruang yang terbentuk dari kesan

penggunaan garis, bidang atau warna.

Ruang Nyata Ruang Maya

Unsur nonfisik yang dimaksudkan di sini adalah “isi yang terkandung pada

karya seni rupa yang kemudian dimaknai oleh pengamat. Artinya dalam

sebuah karya seni rupa ada beberapa makna/gagasan/ide/pesan yang

tidak terlihat secara visual tapi lebih bersifat simbolis/maknawi.

Bangsa Indonesia

Penjajahan Belanda

Suasana suram/kegelapan/penderitaan

Kebebasan/kemerdekaan

Selain unsur-unsur, karya seni rupa juga memiliki prinsip-prinsip,

diantaranya :

KESATUAN KESEIMBANGAN

PROPORSI IRAMA

Kesatuan dalam sebuah karya seni rupa meliputi

kesatuan ide, gaya, dan kesatuan unsur-unsur seni

rupa (garis, bidang, bentuk, warna)

Pada karya seni rupa, keseimbangan diartikan sebagai suatu keadaan

yang menunjukkan bahwa semua bagian atau unsur yang membentuk

sebuah karya tidak ada yang saling membebani. Keseimbangan pada

karya seni rupa tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan.

Proporsi atau proportion dalam bahasa Inggris adalah salah satu prinsip

dasar tata rupa yang penting dipenuhi untuk memperoleh keserasian

pada sebuah karya seni rupa. Istilah “proporsi” diartikan secara singkat

sebagai “perbandingan ukuran”.

Pada bentuk-bentuk alam, irama bisa dilihat pada pengulangan gerak

ombak laut, gelombang pasir di gurun, barisan semut, gerak dedaunan,

dan lain-lain. Irama pada karya seni pada dasarnya merupakan

hubungan pengulangan dari unsur-unsur yang membentuk karya seni

tersebut.

Pengelompokkan karya seni rupa dilihat dari ciri-cirinya dibagi

menjadi 3 yaitu :

Berdasarkan Wujudnya

Berdasarkan Batasan

Waktunya

Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan wujudnya, karya seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu SENI

RUPA DUA DIMENSI dan SENI RUPA TIGA DIMENSI.

DUA DIMENSI

Karya seni rupa yang hanya dapat

dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah

depan karena hanya memiliki dimensi

panjang dan lebar. Karya seni rupa

yang termasuk golongan ini misalnya

lukisan, gambar, foto, tenunan, dan

batik

TIGA DIMENSI

Karya seni rupa tiga dimensi atau

trimatra yaitu karya seni rupa yang

memiliki dimensi panjang, lebar, dan

tinggi, atau dengan kata lain memiliki

kedalaman (volume/gempal) dan

wujudnya dapat dinikmati dari

berbagai arah. Karya seni rupa yang

termasuk golongan ini seperti patung,

bangunan, boneka, dan aneka jenis

desain produk.

Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu SENI

RUPA MURNI dan SENI RUPA TERAPAN.

SENI RUPA MURNI

karya seni rupa yang dibuat semata-

mata dengan niat untuk memenuhi

kebutuhan mengekspresikan rasa

indah (rasa estetis), tidak dimaksudkan

untuk memenuhi kegunaan atau fungsi

yang bersifat praktis. Contohnya

lukisan, fotografi, patung

SENI RUPA TERAPAN

karya seni rupa yang dibuat dengan

maksud untuk memenuhi fungsi atau

kegunaan tertentu yang bersifat

praktis. Aspek kegunaan sebagai

faktor utama mendasari pembuatan

karya seni jenis ini, aspek seni/estetika

hanya sebagai pendukung. Contohnya

gerabah, anyaman, furniture

Berdasarkan Batasan waktunya, karya seni rupa dibagi menjadi tiga,

yaitu SENI RUPA TRADISIONAL, SENI RUPA MODERN dan SENI RUPA

KONTEMPORER.

SENI RUPA

TRADISIONAL

karya seni rupa yang bersifat lokal,

memiliki keterikatan dengan

tradisi/budaya/etnis dan pakem atau

nilai-nilai daerah/kelompok yang

sudah turun temurun. Contoh wayang,

baju adat, senjata tradisional, rumah

adat

SENI RUPA

MODERN

karya seni rupa yang dibuat dengan

mengedepankan ide/ekspresi pribadi

seniman. Seni rupa modern sangat

dipengaruhi oleh seni rupa yang

berkembang di Eropa abad ke-19.

Contohnya Lukisan naturalism, realisme

karya Raden Saleh, Basuki Abdullah

SENI RUPA

KONTEMPORER

karya seni rupa yang dibuat dengan

secara bebas tanpa dibatasi oleh

istilah modern atau tradisional.

Terkadang menampilkan karya-karya

yang sulit dipahami baik bentuk

maupun maksudnya. Contoh lukisan

abstrak, seni instalasi

top related