okasimatupang120709036.files.wordpress.com · web viewsemoga makalah ini bermanfaat bagi para...
Post on 09-Aug-2020
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA
KABUPATEN SAMOSIR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
OKA SIMATUPANG (120709036)
DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI S-1
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Pengembangan
Sektor Pariwisata Kabupaten Samosir” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari makalah ini dapat tersusun dengan baik atas bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak, oleh sebab itu penulis sudah sepantasnya mengucapkan
terimakasih kepada :
Bapak Muhammad Takari, selaku Dosen mata kuliah “Seni, Budaya dan
Kepariwasataan” yang sudah memberikan bantuan melalui bahan kuliah yang
diberikan sehingga penulis mampu menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca terkhususnya untuk penulis dalam
meningkatkan kemampuan dan kualitas dalam membuat suatu tulisan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian. Akhir kata,
penulis ucapkan terimakasih.
Medan, Mei 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................................i
Daftar Isi ................................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang..................................................................................................................1
1.2 Tujuan ..............................................................................................................................1
BAB II Pembahasan
2.1. Potensi Pengembangan....................................................................................................2
2.2 Kendala dan Tantangan....................................................................................................9
2.3 Analisa Pengembangan Wilayah.......................................................................................9
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................10
3.2 Saran................................................................................................................................10
Daftar Pustaka.......................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang
Konsep pengembangan wilayah dikembangkan dari kebutuhan suatu daerah untuk
meningkatkan fungsi dan perannya dalam menata kehidupan sosial, ekonomi, budaya,
pendidikan dan kesehateraan masyarakat. Pengembangan wilayah merupakan bagian penting
dari pembangunan suatu daerah terutama di perdesaan yang sangat rentan dan berat
menghadapi perubahan yang berskala global.
Perubahan globalisasi yang terjadi saat ini, jika tidak didukung suatu perencanaan
wilayah yang baik dengan mempertimbangkan aspek internal, sosial dan pertumbuhan
ekonomi akan berakibat semakin bertambahnya desa-desa tertinggal.
Secara sederhana konsep pengembangan wilayah perlu dilakukan dalam perencanaan
perdesaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat masyarakat di
lapisan bawah agar dapat mempengaruhi pasar secara berkelanjutan (Putra, 2009).
Kabupaten Samosir merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Toba
Samosir yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003 dan diresmikan
tahun 2004. Kabupaten Samosir berada di Sumatera Utara dengan pada posisi geografis
antara 2o24' - 2o48' Lintang Utara dan antara 98o 30 dan 99o 01 Bujur Timur dengan
ketinggian antara 904 - 2.157 meter di atas permukaan laut, dengan luas wilayah 254.715
Ha, terdiri dari daratan seluas 144.455 Ha dan perairan danau seluas 110.260 Ha. Daerah
Kabupaten Samosir tergolong daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 17o-
29o C dan rata-rata kelembaban udara sebesar 85,04 persen.
Kabupaten ini memiliki kekayaan yang sangat potensial untuk dimanfaatkan guna
untuk menambah kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu sektor yang sangat potensial dari
kabupaten ini adalah sektor pariwisatanya. Tetapi sektor ini dinilai belum maksimal
dikembangkan, dilihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung tiap tahunnya serta banyak
objek wisata yang sia-sia karena kurang dipelihara.
1.2. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis potensi sektor pariwisata di
Kabupaten Samosir untuk mengembangkan kabupaten ini guna untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sehingga makalh ini dapat dijadikan sumber informassi bagi pihak
yang membutuhkan.
1
BAB II
PEMBAHASAN2.1 Potensi Pengembangan
Kabupaten Samosir memiliki komoditas unggulan yang berpotensi untuk mendukung
perkembangan wilayah ini yaitu dari sektor pertanian, perikanan dan pertambangan. Selain
itu kabupaten ini memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat menarik untuk
dikembangkan menjadi objek wisata, karena kondisi lingkungan yang mulai tercemar dengan
polusi sehingga mengakibatkan orang mencari ketenangan pada saat berlibur. Kabupaten
Samosir yang berada lumayan jauh dari hiruk pikuk perkotaan memungkinkan untuk
menjadikannya sebagai tujuan wisata dengan kesejukan Danau toba yang ditawarkan.
Kabupaten Samosir memiliki daerah-daerah potensi wisata yang berbasis
pemandangan alam, wisata spiritual, wisata pertanian, wisata budaya dan perairan Danau
Toba. Daerah-daerah rekreasi tersebut tersebar di berbagai wilayah Kecamatan antara lain:
Objek Wisata Unggulan di Kabupaten Samosir
Pantai Pasir Putih
Obyek Wisata Pasir Putih dengan panjang pantai 250 meter terletak di Desa Parbaba
Kecamatan Pangururan sekitar 7 Km dari Ibu kota Pangururan ditempat ini pengunjung dapat
menikmati pemandangan yang sangat indah dipinggiran Danau Toba ke arah Tongging dan
Tigaras pantai ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional untuk melakukan
aktivitas wisata air dan olah raga pantai seperti voly pantai dan jetsky.
2
2. HOTSPRING Permandian Air Panas
Kabupaten Samosir memiliki 2 (dua) lokas pemandian air panas, di Kecamatan Pangururan
Desa Siogung-ogung dan Desa Simbolon. Namun pemandian air panas Desa Siogung-Ogung
lebih berkembang berada di kelurahan siogung – ogung Kec. Pangururan ± 2 Km dari ibu
Kota Kabupaten Samosir. Tempat ini memiliki sumber air panas yang sangat bening
mengandung belerang, yang dapat dipercaya menyembuhkan penyakit kulit dan membuat
tubuh lebih segar. Disekitar Hotspring tersedia hotel untuk membuat pengunjung menikmati
keindahan panorama dan kesejukan Danau Toba.
Potensi Pengembangan yang ditawarkan antara lain :
1. Kegiatan Water Park dengan Areal Bermain
2. Restoran dan Hotel
3. Kolam Pemandian dengan Standar Internasional
3. Museum Inkulturatif Pangururan
Museum ini terletak di pusat kota pangururan yang dikelola oleh pastoran katolik dan
memiliki benda purba kala yang sudah jarang ditemukan pada masayarakat btak apabila anda
ingin melihat benda – benda bersejarah peninggalan orang batak datanglah ke museum ini.
3
4. Aek sipitu Dai
Obyek wisata Aek sipitu dai ( Air Tujuh Rasa )terletak di desa aek sipitu dai kecamtan
Sianjur Mulamula sekitar 10 Km dari ibu kota Pangururan. Sesuai dengan legenda yang
menyatakan bahwa terdapat 7 (tujuh) rasa air pada lokasi Aek Sipitu Dai. Mata air Aek Sipitu
Dai ada tujuh. Mata air tersebut berjejer ke sebelah kiri pohon jabi-jabi. Konon, dari ketujuh
mata air ini keluar air dengan cita rasa yang berbeda. Kemudia air yang keluar dari ketujuh
mata air berbagung menjadi satu melalui bawah pohon jabi-jabi dan dari sana memancur ke
bawah, sehingga disebut Pansur Jabi-jabi Sipitu Dai (Pansur Jabi-jabi Tujuh Rasa). Sumber
mata air yang mengalirkan 7 cita rasa air ini diyakini memiliki keistimewaan, yaitu dapat
menyembuhkan. Ketujuh rasa air yang keluar adalah :
1. Aek Poso untuk bayi (rasa manis)
2. Aek Sibaso untuk kebidanan (rasa tawar)
3. Aek Pardenggan untuk ibu hamil (rasa tawar)
4. Aek Marbaju untuk Naposo Boru-Boru (gadis) (rasa asam)
5. Aek Doli untuk Naposo Baoa (pemuda) (rasa asam)
6. Aek Hela untuk menantu laki-laki (rasa asam)
7. Aek Pangolu Raja untuk Raja (rasa manis)
5. Batu Sawan
4
Obyek wisata Batu Sawan terletak di Desa Sarimarrihit Kec. Sianjur Mula-mula sekitar 12
Km dari ibukota Pangururan, tempat ini memiliki batu besar yang bentuknya seperti cawan
dan berisi air dengan rasa jeruk purut. Konon menurut legenda, Batu Sawan dibuat oleh
Mulajadi Nabolon untuk menguras Si Raja Uti ketika masih bernama si Raja Biakbiak agar
bisa memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Dari Puncak Pusuk Buhit air murni mengalir
melalui batu marsada dan masuk ke Batu Sawan yang kemudian berubah rasa menjadi rasa
jeruk puruk (anggir) tetapi warna tetap jernih yang kemudian berubah rasa lagi menjadi tawar
setelah air keluar dari Batu Sawan. Diyakini, air dari Batu Sawan memiliki khasiat
menyembuhkan dan pembersihan diri.
6. Batu Hobon
Obyek wisata batu hobon terletak didesa Sianjur mulamula sekitar 13 Km dari ibukota
pangururan batu besat ini mirip sepeti peti besar lengkap dengan penutupnya. Objek wisata
ini terkait legenda sejarah suku batak konon menurut kisahnya raja batak menyimpan harta
benda yang sangat berharga sampai sekarang tidak ada satu orang yang dapat membuka
penutup batu.
Menurut mitos, tatkala Tuan Sariburaja meninggalkan perkampungan Sianjur Mulamula dan
pindah ke Ulu Darat, dia meninggalkan semua harta pusaka yang diterima dari ayahnya, Guru
Tateabulan.
5
7. Air Terjun Efrata
Obyek wisata Air terjun Efrata berada di desa Sosor Dolok Kec. Harian sekitar 18 Km dari
Kab Samosir Pangururan, Air terjun ini memiliki Ketinggian ± 100 m yang mengalir dari
kawasan hutan tele menuju Danau Toba.
8. Menara Pandang Tele
Obyek wisata Menara Pandang Tele terletak di Kec. Harian sekitar 19 Km dari Ibu kota Kab.
Samosir Pangururan ditempat ini dibangun sebuah menara berlantai tiga untuk membuat
pengunjung menikmati panorama Danau Toba sebagian daratan Pulau Samosir
9. Danau Sidihoni
6
Obyek wisata Danau Sidihoni terletak di Kecamatan Ronggurnihuta sekitar 10 Km dari
ibukota Pangururan Danau ini berada di ketinggian 700 m dpl dengan luas 5 Ha kunjungilah
tempat ini dengan menikmati “ Danau diatas Danau “.
10. Museum Huta Bolon
Obyek Wisata Museum Huta bolon terletak didesa Simanindo Kecamatan Simanindo sekitar
25 Km dari ibukota Kab. Samosir – Pangururan, Tempat ini mengoleksi benda –benda da
pertunjukan Tradisional yang dilaksanakan 2 (dua) sehari yaitu jam 10.30 (show pertama )
dan jam 11.45 (show kedua ) anda ingin menikmati Tarian tradisional datanglah ke Huta
bolon simanindo.
11. Batu Kursi Persidangan Siallagan
Obyek wisata Batu Kursi Persidangan terletak di desa Siallagan Pindaraya kecamatan
Simanindo sekitar 35 Km dari Ibu Kota Kab. Samosir – Pangururan Konon raja batak di
desa ini membangun fasilitas pengadilan seperti meja, Kursi yang terbuat dari batu , ditempat
ini adalah terdakwa diadili sekaligus dieksekusi.
7
12. Makam Raja Sidabutar
Obyek wisata Makam Raja Sidabutar terletak di desa Tomok Kecamatan Simanindo,terletak
42 Km. Dari Ibukota Kab. Samosir – Pangururan Makam ini dibuat dari batu besar dengan
bentuk peti mati dilengkapi dengan ukiran batak, konon ketika raja meninggal mayatnya
dimasukkan kedalam peti mati yang terbuat dari batu.
13. Toko Souvenir
Kawasan Desa Tomok adalah tempat untuk mendapatkan cendra mata ( souvenir ) anda
dapat berbelanja kerajinan tangan berupa hasil tenunan dan Ukiran
Aktivitas kegiatan pariwisata telah menggerakkan berkembangnya usaha sarana
wisata, baik berupa hotel berbintang, hotel melati, pondok wisata, café dan Restoran.
Tempat-tempat wisata tersebut jika tidak dikembankan dengan baik akan menjadi hal yang
sangat sia-sia. Potensi Sarana wisata di Kabupaten Samosir adalah hal yang sanagat
membutuhkan perhatian terutama di bidang pariwisata.
8
2.2 Kendala dan Tantangan
Untuk mengembangkan sektor pariwisata Kabupaten Samosir menjadi sektor
unggulan memiliki banyak kendala dalam pelaksanaannya, antara lain:
a. Buruknya infrastruktur seperti jalan dan minimnya transportasi sehingga sulit mengakses
daerah tujuan wisata
b. Masyarakat yang belum siap dengan kebudayaan asing yang masuk ke daerahnya,
sehingga menimbulkan perspektif yang salah
c. Sulitnya mengubah pola pikir masyarakat yang masih kental dengan budaya adat
setempat
d. Kurangnya kepedulian pihak-pihak tertentu dalam menjaga dan memelihara objek wisata
e. Kurangnya promosi tentang objek wisata
Sedangkan tantangan yang dihadapi antara lain:
a. Wisatawan lebih mengenal dan memilih daerah lain sebagai tujuan wisata
2.3 Analisa Pengembangan Wilayah
Samosir yang memiliki kekayaan alam secara alamiah dan kekayaan budaya yang
diwariskan dari nenek moyang menjadi sumber ketertarikan bagi orang yang yang ditinggal
di luar Samosir. Dalam pengembangannya, sektor lain dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas
yang mendukung. Misalnya dari sektor pertanian, pengelola dapat memanfaatkan hasil
pertanian sebagai souvenir khas untuk wisatawan. Setiap sektor akan mendukung
perkembangan sektor lain dalam pergerakan input dan output di suatu daerah.
Objek wisata yang menarik dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
memadai akan menarik wisatawan baik dari dalam maupun dari luar daerah. Wisatawan
sebagai konsumen khususnya yang berasal dari luar daerah akan memberikan pemasukan
dengan menambah jumlah uang yang beredar di kabupaten ini. Hal ini berarti kabupaten
berhasil menjual wisatanya sebagai produk kepada konsumen. Sehingga kegiatan ekonomi
yang terjadi di daerah ini merupakan kegiatan basis.
Dengan dikembangkannya sektor pariwisata secara maksimal di kabupaten ini, maka
akan memancing pertumbuhan perekonomian masyarakat, dimana masyarakat dapat
diberdayakan dalam pelaksanaannya. Masyarakat bisa mendapat keuntungan dengan menjadi
fasilitator bagi wisatawan untuk menikmati liburannya seperti menyediakan akomodasi,
memenuhi kebutuhan wisatawan dan lain-lain.
9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan
Kabupaten Samosir memiliki daerah-daerah potensi wisata yang berbasis
pemandangan alam, wisata spiritual, wisata pertanian, wisata budaya dan perairan Danau
Toba. Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Samosir dapat
dilakukan dengan memaksimalkan pembangunan pariwisatanya. Dalam pelaaksanaannya
tentu tidak mudah untuk mewujudkan dalam waktu singkat karena terdapat banyak kendala
dan tantangan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat dan semua stakeholdernya.
Jika dibandingkan dengan Bali, potensi Kabupaten Samosir sebagai daerah wisata
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak kalah dengan pemandangan Danau
Tobanya. Tinggal bagaimana pemerintah mengelola kekayaan alam dan budaya yang dimiliki
daerah ini. Terdapat banyak efek positif yang akan didatangkan jika pelaksanaannya
dimaksimalkan. Selain untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan
masyarakat, daerah sekitar Samosir juga akan mendapatkan keuntungan dengan peran
sebagai pintu masuk ke kabupaten ini.
Saran
Untuk mengembangkan sektor Pariwisata Samosir menjadi sektor unggulan
pendapatan daerah, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:
1. Dilakukan pembangunan infrastruktur jalan sebagai prasarana transportasi ke daerah
yang aksesnya masih sulit
2. Dilakukan pengadaan angkutan umum sebagai sarana transportasi
3. Dapat dilakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan peran serta
dan kepedulian agar masyarakat dapat ambil bagian
4. Promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet,
pengadaan brosur di agen travel yang berada di luar wilayah (perlu menjalin kerjasama)
10
Daftar Pustaka
1. Situs resmi Kabupaten Samosir : http://www.samosirkab.go.id
2. http://www.bonpasnews.com/2012/08/potret-wisata-yang-gagal-di-bonapasogit.html
3. Putra, 2009. Konsep Pengembangan Wilayah dalam Perencanaan Pembangunan. Diakses
dari: http://putracenter.net/2009/01/21/konsep-pengembangan-wilayah-dalam-
perencanaan-pembangunan/
11
top related