nggak mau diam, anakku hiperaktif?

Post on 16-Jul-2015

481 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

nggak mau diam, anakku hiperaktif?

nggak mau diam, anakku hiperaktif?

words: henny supolo

Hindari terburu-buru melabeli anak hiperaktif. Diagnosa hiperaktif atau ADHD hanya bisa diberikan

oleh dokter atau psikolog setelah pengamatan yang panjang.

Bawalah anak menemui dokter atau psikolog untuk mendapatkan diagnosa yang tepat. Sementara itu, ada yang bisa kita lakukan

untuk membantunya.

Berkomunikasi dengan pihak sekolah tentang hal-hal yang bisa dilakukan oleh kita

dan guru sekolah secara simultan.

Di rumah dan di sekolah, catat respons anak ketika ia lebih mudah

berkonsentrasi atau menyimak.

Catatlah: Waktu (pagi, siang, pada pukul berapa)

Jenis kegiatan (misal: membaca puisi, berhitung, musik) Berapa lama ia bisa fokus (5, 10, 20, 30 menit)

Kondisi lingkungan (tenang atau ramai) Posisi duduk anak (dekat jendela/pintu, diapit teman, jarak bangku)

Materi apa yang bisa membuatnya fokus, dll.

Catat juga kapan dia kelihatan gelisah. Catatan serupa juga bisa diminta dari guru-guru lain

yang juga mengajar anak.

Dari catatan ini, kita bisa mencari lebih jelas pendekatan yang lebih cocok.

Intinya, kita bisa mengenali hal-hal yang membantunya fokus dan yang merupakan kekuatannya.

Kita juga bisa menelusuri kemungkinan anak gelisah karena bosan dan tidak tertantang. Untuk anak dengan kemampuan fokus terbatas,

diperlukan strategi pengajaran yang tertata ketat.

Guru harus mempunyai perencanaan tempat duduk, memastikan instruksi dipahami siswa, memecah tugas menjadi

beberapa potongan kecil yang diselingi relaksasi, dan memberi tugas yang menggunakan indera serta gerakan.

Jauhkan anak dari jendela atau pintu yang sering mengalihkan perhatian dari tugas.

Atur agar dia bisa duduk sedekat mungkin dengan guru yang sesekali bisa memberikan perhatian khusus padanya.

top related