network governance dalam pengembangan sistem …eprints.umm.ac.id/49900/1/pendahuluan.pdf · kata...
Post on 21-Mar-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
iv
NETWORK GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
PERTANIAN ORGANIK DI KOTA BATU
(Studi Pada Dinas pertanian dan Kehutanan Kota Batu)
SKRIPSI
Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Strata Satu (S1)
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Oleh :
Puput Mahfudah
201410050311105
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
i
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi rabbi-l-„alamiin segala puji bagi Allah SWT, Tuhan
semesta alam. Pemberi nikmat dan rezeki yang berlimpah kepada semua
makhluk-Nya. Dzat yang Maha Agung nan Perkasa dengan segala kuasa-Nya.
Sebagai hamba yang fakir, rasa syukur atas karunia itu semoga selalu tercermin
melalui segala ucapan maupun tindakan dalam kehidupan.
Sholawat dan salam tidak lupa saya haturkan kepada Nabi Muhammad,
Rasul terakhir yang dinanti syafaatnya di hari kiamat kelak. Begitu juga untuk
kedua orang tua yang telah mengasihi dan menyayangi, memberikan pengorbanan
baik dari segi materi dan non materi. saya ucapkan banyak terimakasih atas
motivasi dan do‟anya.
Sahabat perjuangan saya Dyah Wahyuningsih, Mirna Anggraeni, Quamila
Rohma Soesanto, Sahin, Nicky Nastiti, Lukman wahyudi, Ana Saidah serta kakak
sepupu saya Nia dan sahabat-sahabat yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan
semuanya, terimakasih atas dukungan dan motivasi yang selalu diberikan.
Terima kasih penulis haturkan kepada teman-teman Ilmu Pemerintahan B
semoga kita semua menjadi orang sukses dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Terima kasih juga kepada keluarga dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu
terima kasih atas dukungan, semangat dan do‟a yang selalu dipanjatkan dan selalu
memberikan dukungan serta do‟a bagi penulis.
Semoga apa yang kita cita-citakan, harapan yang kita buat dan do‟a yang
selalu terpanjatkan dapat dijabahi oleh Allah SWT. Aamiinn.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas segala rahmat, hidayah, inayah serta ridho
Allah SWT kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
”Network Governance Dalam Pengembangan Sistem Pertanian Organik Di
Kota Batu ( Studi Pada Dinas Pertanian dan kehutanan Kota Batu)”dengan
baik dan lancar. Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun
pengarahan dan hasil berdiskusi dengan berbagai pihak dalam proses penulisan
skripsi ini, maka dengan segala kerendahan perkenankan penulis untuk
mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang
telah menyediakan fasilitas belajar yang memadai.
2. Dr. Rinikso Kartono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
yang telah memberikan izin penelitian demi kelancaran penulisan skripsi ini.
3. Muhammad Kamil, S.IP., MA selaku Ketua Program Studi Ilmu
Pemerintahan yang memberikan izin untuk melakukan semua kegiatan demi
kelancaran penulisan tugas akhir ini.
4. Muhammad Kamil, S.IP., MA Dosen Pembimbingg I yang senantiasa
memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan yang terbaik dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
5. Drs. Jainuri, M.Si Dosen Pembimbingg II yang senantiasa memberikan
motivasi, arahan, dan bimbingan yang terbaik dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
6. Yana S. Hijri, S.IP, M.IP selaku Dosen Wali Penulis selama menempuh
kuliah di Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan menyampaikan ilmunya
kepada peneliti.
8. Serta staf karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Muhammadiyah yang atas bantuannya dalam penyelesaian kegiatan
administratif.
viii
9. Sri Wahyuni selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hotikultura Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kota Batu yang telah bersedia menjadi narasumber
dan memberikan saran pada peneliti.
10. Serta Staf Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian
dan Kehutanan Kota Batu yang telah bersedia menjadi narasumber dan
memberikan saran pada peneliti.
11. Winardi selaku petani/gapoktan di Kota Batu yang telah bersedia menjadi
narasumber dan memberikan saran pada peneliti.
Semoga ilmu, pengalaman, dan skripsi yang telah penulis penuhi selama
masa perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintah Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Muhammadiyah Malang, bisa memberikan manfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi penulis pribadi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak.
Malang Juli 2019
Penulis
Puput Mahfudah
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI .............................................. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. iv
LEMBAR PLAGIASI ................................................................................. v
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii
ABSTRAK ................................................................................................... xiv
ABSTRACTION .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 9
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 10
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 10
1.5 Definisi Konseptual ...................................................................... 10
1. Network Governance ............................................................ 11
2. Pengembangan ...................................................................... 11
3. Sistem Pertanian Organik ...................................................... 12
1.6 Definisi Operasional ..................................................................... 13
1.7 Metode Penelitian ......................................................................... 14
1. Jenis Penelitian ...................................................................... 14
2. Sumber Data .......................................................................... 15
3. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 16
4. Subyek Penelitian .................................................................. 18
5. Lokasi Penelitian ................................................................... 19
6. Teknik Analisis Data ............................................................. 19
x
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 22
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 22
2.2 Network Governance .................................................................... 27
2.2.1 Perkembangan Network Governance................................... 27
2.2.2 Pengertian Network Governance ...................................... 28
2.2.3 Indikator dalam Penerapan Network Governance ............ 30
2.3 Sistem Pertanian Organik ............................................................. 34
2.4 Prinsip dan Perkembangan Sistem Pertanian Organik
Di Indonesia ................................................................................. 36
2.5 Pertanian Berkelanjutan .............................................................. 42
BAB III DESKRIPSI WILAYAH ................................................................ 46
3.1 Gambaran Umum Kota Batu ........................................................ 46
3.2 Kondisi Demografis ..................................................................... 48
3.3 Kondisi Sosial .............................................................................. 49
3.4 Kondisi Pertanian ......................................................................... 53
3.5 Profil Dinas Pertanian Kota Batu ................................................. 55
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ......................................... 59
4.1 Kerjasama Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat
dalam Pengembangan Sistem Pertanian Organik ......................... 60
4.1.1 Hubungan Antar Aktor dalam Penyediaan Lahan,
Sertifikasi Lahan, dan Pemanfaatan Hasil Produksi
Pertanian Organik. ............................................................. 60
4.2 Dukungan sumber daya anggaran dari pemerintah
dalam pengembangan dan pemanfaatan produksi
pertanian organic .......................................................................... 69
4.3 Koordinasi Aktor-Aktor dalam Proses Pengembangan
dan Pemanfaatan Produksi Pertanian Organik ............................ 77
4.4 Tujuan dan Manfaat Program Sistem Pertanian Organik ............. 79
4.5 Monitoring dan Evaluasi Keseluruhan Pelaksanaan Sisten
Pertanian Organik ........................................................................ 81
4.6 Faktor Penghambat Kerjasama Pemerintah Daerah, Swasta
dan Masyarakat dalam Pengembangan Sistem
Pertanian Organik ......................................................................... 87
xi
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 93
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 93
5.2 Saran ............................................................................................. 95
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Lahan Pertanian di Kota Batu ................................ 1
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 22
Tabel 2.2 Luas Area Organik Di Indonesia 2012-2015 .................................. 40
Tabel 2.3 Komoditas yang dikembangkan dengan sistem pertanian organic ................... 41
Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kota Batu .......................... 46
Tabel 3.2 Perkembangan Lahan Pertanian di Kota Batu ................................ 48
Tabel.3.3 Jumlah Penduduk Kota Batu beserta laju pertumbuan ................... 49
Tabel 3.4 Garis Kemiskinan dan penduduk Miskin Di Kota Batu 2012-2017 .............. 51
Tabel 3.5 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia menurut Kota
Di Jawa Timur 2014-2017 .............................................................. 53
Tabel 3.6 Luas penggunaan Lahan Sawah menurut kecamatan Di
Kota Batu (Ha) Tahun 2017 .......................................................... 54
Tabel 3.7 Realisasi penggunaan Lahan pertanian dan perkebunan
Kota Batu 2014-2017 ...................................................................... 55
Tabel 4.1 Aktor-Aktor yang Terlibat dalam Sistem Pertanian Organik ......... 65
Tabel 4.2 Anggaran Program Pertanian Organik Dinas Pertanian
Kota Batu Tahun 2018 .................................................................... 71
Tabel 4.3 Jumlah Produksi Tanaman Organik di Kota Batu tahun 2018 ........ 83
Tabel 4.4 Capaian Kinerja Pengembangan Pertanian Organik di
Kota Batu tahun 2018 ..................................................................... 85
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Administratif Kota Batu ...................................................... 46
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Kehutanan .................. 57
Gambar 4.1 Bagan Relasi Pengembangan Pertanian Organik Berbasis
Network Governance di Kota Batu ............................................. 68
Gambar 4.2 Bantuan Pupuk dan Pestisida Organik Bagi Petani ..................... 72
Gambar 4.3 Pelatihan Pertanian Organik Dinas Pertanian dan Kehutanan
Kota Batu ..................................................................................... 73
Gambar 4. 4 Model Jejaring Kemitraan Gapoktan dengan
PT Sapta Yati Usaha ..................................................................... 76
xiv
ABSTRAKSI
Puput Mahfudah, 2019, 201410050311105, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Network Governance Dalam Pengembangan Sistem Pertanian Organik (Studi pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu), Pembimbing I: Muhammad Kamil, S.IP, M.A; Pembimbing II: Drs. Jainuri, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan network governance dalam pengembangan sistem pertanian organik di Kota Batu. Penelitian ini fokus pada dua hal yakni mendeskripsikan penerapan kerjasama berbasis jerjaring yang dilaksanakan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dan faktor penghambat dari proses kerjasama yang dilaksanakan dalam pengembangan sistem pertanian organik di Kota Batu. Sementara itu, guna menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan konsep network governance yang menjelaskan mengenai beberapa indikator dalam melaksanakan jejaring pemerintahaan yang meliputi hubungan antar aktor, dukungan sumber daya anggaran dari pemerintah dan swasta; koordinasi antar aktor; tujuan dan manfaat; dan proses monitoring evaluasi.
Penelitian ini menggunanakan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni berupa data hasil wawancara, dokumen-dokumen dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu. Sedangan subjek penelitian yang menjadi informan yaitu pegawai Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu dan Petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan empat tahapan meliputi, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktor-aktor yang terlibat dalam jejaring pengembangan pertanian organik di Kota Batu terdiri atas aktor pemerintah, swasta, dan masyarakat. Aktor-aktor tersebut melakukan relasi yang interdependen dan bersifat koordinatif. Pengembangan pertanian organik di Kota Batu juga mendapat dukungan anggaran dari Dinas Pertanian dan Kehutanan dan Swasta melalui mekanisme kemitraan modal. Pengembangan pertanian organik memiliki manfaat dari segi sosial, lingkungan dan ekonomi. Sementara dari segi monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Dinas Pertanian untuk menilai proses pertanian organik yang dilakukan oleh tiap Gapoktan agar Kota Batu berhasil memproduksi komoditas organik yang unggul. Bedasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat berbasis network governance di Kota Batu telah berjalan cukup baik. Namun, perlu diperbaiki pada beberapa penghambat seperti rendahnya komitmen para petani dalam menerapkan pertanian organik; keterbatasan modal dari para petani; dan lemahnya aspek pemasaranan produk pertanian organik. Kata kunci: Network Governance, Pertanian Organik
xv
ABSTRACT
Puput Mahfudah, 2019, 201410050311105, University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Political and Social Science, Departmen of Governmental Science, Network Governance in the Development of Organic Agriculture Systems (Study of the Agriculture and Forestry Service of Batu City), Promotor I: Muhammad Kamil, S.IP, M.A; Promotor II: Drs. Jainuri, M.Si.
This study aims to describe network governance in the development of organic farming systems in Batu City. This research focuses on two things, such as describing the application of network-based cooperation implemented between the government, the private sector, and the community and the inhibiting factors of the collaborative process implemented in the development of organic farming systems in Batu City. Meanwhile, in order to answer these problems, this study uses the concept of network governance which describes several indicators in implementing government networks that include relations between actors, support of budgetary resources from the government and the private sector; coordination between actors; objectives and benefits; and evaluation monitoring process.
This study uses descriptive-qualitative research methods. The data sources are interview data and documents from the Batu City Agriculture and Forestry Service. While the research subjects were informants, namely employees of the Agriculture and Forestry Office of Batu City and Farmers who were members of the Combined Farmers' Group. Data collection techniques consist of observation, interviews and documentation. While the data analysis technique uses four stages including, data collection, data reduction, data display, and conclusion.
The results of this study indicate that the actors involved in the network of organic agriculture development in Batu City consist of government, private, and community actors. These actors carry out interdependent and coordinative relationships. The development of organic agriculture in Batu City also received budget support from the Agriculture and Forestry and Private Service through a capital partnership mechanism. Development of organic agriculture has benefits in terms of social, environmental and economic aspects. While in terms of monitoring and evaluation carried out by the Department of Agriculture to assess the process of organic farming carried out by each farmer group so that Batu City succeeded in producing superior organic commodities.
Based on these results, it can be concluded that the cooperation between government officials, the private sector and the community based network governance in Batu City has gone quite well. However, it needs to be improved on some obstacles such as the commitment of farmers to implement organic farming; limited capital from farmers; and weak marketing aspects of organic agricultural products. Key Words: Network Governace, Organic Agricultural
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Action Plan Pengembangan Kawasan pertanian Kabupaten Bireuen-Aceh.
Bireuen: Dinas Pertanian.
Aisah, yuni, Siti. 2015. Kajian Governance Network Dalam Program The Sunan
Giri Awards di Kabupaten Gresik. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 3 No.
5.
Ambar, Teguh Sulistiyani dan Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia,
(Yogyakarta : Graha Ilmu).
Antika, Elly. 2018. Penentuan Kualitas Mutu Beras Merah Berdasarkan Standart
Nasional Indonesia Berbasis Pengolahan Citra Digital. Jurnal Informatika
Polinema Volume 4, Edisi 2, Februari 2018.
Aziz, Muslim. 2012. Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat. Yogyakarta:
Samudera Biru.
Badan Standarisasi Nasional. 2016. Sistem Pertanian Organik.
Bixler, R Patrick. 2016. Network Governance for large-scale natural resource
conservation and the challenge of capture. Front Ecol Environ 14 (3) 2016.
Bogdanova, Elena. 2016. Network Governance In Russia: Cost and Benefits.
Demokratizatsiya; The Journal Of Post-Soviet Democratization 24 (2)
Spring 2016.
Borgatti, Sthephen P. dan Halgin, Daniel S. 2011. “On Network Theory”.
Organizaton Science, Articles in Advance. Pp. 1-14, INFORMS.
Charina, Anne. 2018. Dampak Penerapan Program Desa Organik Terhadap Petani
Di Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Pemikiran Masyarakat
Berwawasan Agribisnis Vol. 4 No.1 2018.
Charina, Anne. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani dalam
Menerapkan Standar Operasional Prosedur Sistem Pertanian Organik Di
Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Penyuluhan Vol 14 No 1 2018.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset (memilih Diatara
Lima Pendekatan). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ditjen BPPHP .2010. 4 Tahun Go Organic 2010, Departemen Pertanian.
Dinas Pertanian Kota Batu. 2018. Rekapitulasi Data Gapoktan Pertanian Organik
Kota Batu.
Dwiyanto, A. 2015. Manajemen Pelayanan Publik, Peduli, Inklusif dan
Kolaboratif. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
xvii
E. Suprapto, M. W. Ardhi & D. Apriandi. 2018. Upaya Mewujudkan Sustainable
Development Goals (SDGs) Melalui Sistem Padi Organik di Desa Pojok
Kwadungan Ngawi. Jurnal FKIP, UNIPMA.
Goldsmith, Stephen and Eggers, William D. 2004. Governing by Network.
Washington DC: Brookings Institusion Press.
Hasi Wawancara dengan Ibu Sri Wahyuni Selaku Kepala Bidang Tanaman
Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kota Batu pada 16 Mei 2019
Hasil wawancara dengan Winardi selaku Petani Anggota Gapoktan Mitra Sejati
Desa Pandanrejo pada 17 Mei 2019
Hasil Wawancara dengan Ibu Maya selaku Staf Bidang Holtikultura Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kota Batu pada 17 Mei 2019
Hasil Wawancara dengan Bapak Yusuf Efendi selaku Kasie Holtikultura Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kota Batu pada 25 Juni 2019
Hasil Wawancara dengan Bapak Edy Gandev selaku Kepala Sie Dinas Pertanian
dan Kehutanan Kota Batu pada 25 juni 2019
Herawati dkk. 2014. Viabilitas Pertanian Organik Dibandingkan dengan
Pertanian Konvensional, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarkat Universitas Katolik Parahyangan.
Hindarti, Sri. 2012. Analisis Respon Petani Apel Terhadap Penerapan Sistem
Pertanian Organik Di Bumiaji Batu. Jurnal Wacana Vol 15 No. 2.
Humsona, Rahesli. 2017. Strategi Kelangsungan Usaha Tani Padi Organik Di
Dusun Jeglongan, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman. Jurnal
Sosiologi Dialektika Masyarakat Vol. 1 No. 1 November 2017.
IFOAM Organics International, Prinsip-Prinsip Pertanian Organik, IFOAM Head
Office, Bonn, Germany.
Indriana, Hana DKK. 2016. Dinamika Kelembagaan Pertanian Organik Menuju
Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Sosiologi Pedesaan, IPB.
Indriyani, Iftitah . 2018. Analisis Keuntungan Pertanian Padi Organik dan
Pertanian Padi Non Organik di Desa Pakembinangan Kecamatan Pakem
Kabupaten Sleman. Jurnal Ekonomi Pembangunan, UNIPMA.
Inneke Meilia Fadlina, Bambang Supriyono, Saleh Soesidy. Perencanaan
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan ( kajian tentang pengembangan
pertanian organik di Kota batu)”.Jurnal Admnistrasi Publik (JAP), vol 4.
xviii
Inrawan Wiratmadja, Iwan. 2017. Model Penerimaan Petani Terhadap Teknologi
Sistem Pertanian Organik Di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Manajemen
Teknologi Vol.16 No. 1 2017
Irsal Las. 2009. Revolusi Hijau Lestari untuk Ketahanan Pangan Kedepan,
Tabloid Sinar Tani, 14 januari 2009.
Isbandi ,Rukminto, Adi. 2008. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat
sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali.
Jones, Candace, dkk. 1997. A General Theory Of Network Governance: Exchange
Conditions And Social Mechanism. Boston College: The Academy of
Management.
Jones, Candace, William Hesterly and Stephen Borgatti. 1997. A General Theory
of Network Governance: Exchange Condition and Social Mechanism.
Academy of Management Review. Vol. 22, No. 4.
Koppenjan, J. & Klijn, E-H. 2004. Managing Uncertainties in Networks: A
Network Approach to Problem Solving and Decision Making. London:
Routledge.
Mayrowani, Henny. 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia . Jurnal
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Vol.30 No.2.
Mickael B Hoelman dan Tim . 2015. PANDUAN SDGs untuk Pemerintah Daerah
( Kota dan Kabupaten) dan Pemangku Kepentingan Daerah. International
NGO Forum on Indonesia Development.
Muzwardi, Ady. 2015. The Analysis Of Network Governance In The Investment
Development Of Free Trade Zone And Free Port (KPBPB) Batam. Jurnal
Kebijakan & Administrasi Publik Vo. 19 No 2 November 2015.
Nurhidayati, Pujiwati. 2008. Pertanian Organik (suatu kajian sistem pertanian
terpadu dan berkelanjutan). Malang : Universitas Islam Malang.
Organic production systems, general Priciples and management standarts,
Canadian Standars Board National Standar for Organik Agriculture,
March 2018.
Publikasi BPS. 2019. Kota Batu Dalam Angka 2018.
Rhodes, R. A. W. dan David Marsh. 1992. New Directions in the Study of Policy
Networks. European Journal of Political Research.
Shiva, V., 1991. The Violence of the Green Revolution: third world agriculture,
ecology and politics, Penang: Third World Network.
Sialahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama.
xix
Soemaryani, Imas. 2015. Pengembangan Model Kontribusi Network Governance
dalam Value Chain untuk meningkatkan Kenggulan Bersaing Usaha
Perikanan (Survei Pada Nelayan Perikanan Tangkap Di Kabupaten
Indramayu). Jurnal Bisnis & Manajemen Vol XVI. No. 1 2015
Torfing, J., Sørensen, E. & Fotel, T. 2009. Democratic Anchorage of
Infrastructural Governance
Networks: The Case of the Fermen Belt Forum. Planning Theory.
Wiranto, Tatag. 2014. Tata Cara Perencanaan Pengembangan Kawasan untuk
Perencanaan Pembangunan Daerah. (Jakarta : BAPPENAS Direktorat
Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal).
top related