network cabling - dhcmp.files.wordpress.com · pengkabelan menekan biaya dan waktu untuk...

Post on 29-Mar-2019

223 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Network Cabling

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan

Menekan biaya dan waktu untuk administrasi sistem

Memudahkan dalam pemeliharaan

Memudahkan untuk mengadaptasi perubahan dalam

sistem yang ada

The EIA/TIA-568 Commercial Building Telecommunications Wiring Standard

Standar pengkabelan ini dikeluarkan pada tahun

1991, yang secara garis besar menjelaskan adanya

6 sub sistem dalam standarisasi sistem pengkabelan

Entrance FacilityEquipment RoomBackbone CablingTelecommunication ClosetHorizontal WiringWork Area

SS-1. Entrance Facility

Suatu area di mana pengkabelan dari luar akan

bertemu dengan interfaces yang ada di dalam

gedung atau bangunan. Biasanya merupakan secure

room. Area ini merupakan batas tanggung jawab

antara provider dengan end user

SS-2. Equipment Room

Suatu area di mana alat-alat komunikasi diletakkan,

seperti PABX, router, switch, server, dlls. Prioritas

tempat ini termasuk secure dan di dalamnya harus

mempunyai sistem ventilasi yang cukup dan tersedia

rak-rak peralatan

SS-3. Backbone Cabling

Secara definitif disebut sebagai jalur utama yang

menghubungkan antara rak peralatan telekomunikasi

dengan equipment room atau entrance facility.

Biasanya menggunakan topologi star. Media yang

biasa digunakan adalah UTP (800m), STP (700m),

Fiber (2000m), Coaxial (500m)

SS-4. Telecommunication Closet

Suatu area di mana terdapat peralatan

telekomunikasi beserta sistem pengkabelannya yang

merupakan batas antara backbone wiring dengan

horizontal wiring

SS-5. Horizontal Wiring

Sistem pengkabelan dari Telecommunication Closet

(TC) menuju ruang kerja user.

Ada 4 macam media yang sering digunakan:

Four pair 100-ohm UTP

Two pair 150-ohm STP

50-ohm Coaxial Cable

Two-fiber 62.5/125 um Fiber

SS-6. Work Area

Suatu area di mana user berada atau bekerja. Kabel-

kabel patch dari TC langsung disambungkan ke end

user. Alat-alat yang biasa digunakan seperti modem,

fax, telepon dlls.

Cabling

Kabel digunakan untuk menghubungkan komputer ke

kemputer lain atau komputer ke peralatan jaringan.

Ada 3 jenis kabel yang biasa digunakan: Twisted

Pair, Coaxial, Fiber Optic

Dasar Pemilihan Jenis Kabel

Cost / harga

Distance / jarak

Jumlah komputer yang terhubung

Kecepatan transfer data dalam jaringan

Twisted Pair

Unshielded Twisted Pair (UTP)

Shielded Twisted Pair (STP)

Spesifikasi Twisted Pair

Digunakan pada topologi token ring (4 / 16 Mbps),

10BaseT (Ethernet 10 Mbps), 100BaseT (Fast Ethernet

100 Mbps), 1000BaseT (Gigabit Ethernet 1000 Mbps)

Relatif murah dibandingkan dengan Fiber Optic

Mudah dalam proses terminasi

Fleksibel dalam pemakaian di dalam gedung (UTP)

Kapasitas bandwidth dari 10 Mbps s/d 1000 Mbps

Losses relatif sedang (short distances)

Spesifikasi Twisted Pair (2)

Category 1 => 1 Mbps (Telephone wiring)

Category 2 => 4 Mbps (Local Talk)

Category 3 => 10 Mbps (Ethernet / 10BaseT)

Category 4 => 16 Mbps (Token Ring)

Category 5 => 100 Mbps (Fast Ethernet / 100BaseT)

Category 5e => 155 Mbps (Fast Ethernet / 100BaseT)

Category 6 => 1 Gbps (Gigabit Ethernet / 1000BaseT)

Jarak maksimum untuk patch cable adalah 100 m

Unshielded Twisted Pair - UTP

Terdiri dari 4 pasang kabel

Menurut EIA/TIA, urutan pasangan kabel adalah:

Pair #1 -> white/blue, blue

Pair #2 -> white/orange, orange

Pair #3 -> white/green, green

Pair #4 -> white/brown, brown

Unshielded Twisted Pair – UTP (2)

Disebut UTP karena tidak ada shield/pengaman pada

pembungkus kabelnya

Konektor kabel UTP biasanya disebut RJ-45. Kode RJ

merupakan singkatan dari Registered Jack dan bilangan

45 mempunyai arti desain dari penomoran pinnya.

Konektor tersebut nantinya akan dipasangkan pada

hub/switch atau pada NIC komputer

Unshielded Twisted Pair - UTP (3)

Menurut spesifikasi dari IEEE untuk Fast Ethernet

100BaseT, membutuhkan kabel Category 5 dengan 2

pasang kabel untuk koneksinya:

> 1 pasang kabel dihubungkan ke pin no. 1 dan no. 2

> 1 padang kabel dihubungkan ke pin no. 3 dan no. 6

Unshielded Twisted Pair - UTP (4)

Skema Pengkabelan UTP:> Straight Through Cable> Crossover Cable

Straight Through Cable

1 12 23 34 45 56 67 78 8

Pin 1 Pin 8

Straight Through Cable (2)

Brown8White/Brown7

Green6White/Blue5

Blue4White/Green3

Orange2White/Orange1Warna KabelNomor Pin

• Kedua ujung kabel memiliki konfigurasi yang sama

Straight Through Cable (3)

Digunakan untuk:

Hubungan antara hub/switch dengan PC

Hubungan antara hub/switch dengan hub/switch

melalui port uplink

Crossover Cable

1 12 23 36 64 45 57 78 8

Pin 1 Pin 8

Crossover Cable (2)

BrownWhite/Brown

GreenWhite/Blue

BlueWhite/Green

OrangeWhite/OrangeWarna Kabel

87654321

Nomor PinKonektor 2Konektor 1

Brown8White/Brown7

Orange6White/Blue5

Blue4White/Orange3

Green2White/Green1Warna KabelNomor Pin

Crossover Cable (3)

Digunakan untuk:

Hubungan antara PC dengan PC

Hubungan antara hub/switch dengan hub/switch tanpa

melalui port uplink

Konektor RJ-45

top related