nambah ilmu tentang review dasar manajemen risiko

Post on 09-Jun-2015

3.755 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

BEBERAPA PEMAHAMAN DASAR TENTANG KONSEP MANAJEMEN RISIKO, silahkan download di http://www.ziddu.com/download/4023460/REVIEWDASARMANAJEMENRISIKO.ppt.html

TRANSCRIPT

REVIEW DASAR MANAJEMEN

RISIKO

SUTOPO PATRIA JATI

DEFINISI

(Vaughan,1978)

1. RISK IS A CHANCE OF LOSS terbuka thd eksposur kerugian/

kemungkinan kerugian mengadopsi teori probabilitas (statistik),

ttp bila probabilitasnya 100% mk kerugian pasti terjadi shg konsep risiko ttg ketidak pastian jadi tdk terpenuhi

2. RISK IS THE POSSIBILITY OF LOSS Artinya probabilitas berkisar 0 s/d 1 Konsep yg agak longgar shg kurang

cocok utk metode kuantitatif

3. RISK IS UNCERTAINTY Adanya risiko krn ada ketidakpastian Ketidakpastian dpt obyektif atau subyektif

Ketiga definisi ini seyogyanya bisa saling melengkapi

KONSEP LAIN TERKAIT RISIKO

1. PERIL (Bencana/Musibah) Suatu peristiwa yg dpt menimbulkan

kerugian Penyebab langsung kerugian

2. HAZARD (Bahaya) Keadaan dan kondisi yg dpt

memperbesar kemungkinan terjadinya peril

Beberapa tipe hazards:1. Physical hazards

Kondisi yg bersumber dr karakteristik fisik obyek yg memperbesar munculnya peril

Mis: kondisi tanah yg rawan gempa sbg physical hazard utk bangunan/gedung

2. Moral hazards Kondisi yg bersumber dr sikap mental

individu yg memperbesar munculnya peril Motif utk mendapat keuntungan pribadi Mis: formalin utk awetkan makanan dll

3. Morale hazards Kondisi yg bersumber dr kecerobohan akibat

merasa terjamin asuransi/ganti rugi Mis: Pekerja memakai/merawat mesin/alat

seenaknya krn mesin/alat itu msh ada garansi kerusakan

4. Legal hazards Kondisi yg bersumber dr ketidak patuhan thd

regulasi yg dianggap tdk penting krn merasa sdh mematuhi peraturan tertentu lain

Mis: mengabaikan aturan wajib pakai APD krn perusahaan merasa sdh mematuhi aturan ttg asuransi kesehatan & kecelakaan kerja

HUBUNGAN DG FUNGSI MANAJEMEN LAIN

DENGAN AKUNTING MENJALANKAN M. RISIKO:

INTERNAL CONTROL/AUDIT REKENING ASSET REKENING PIUTANG

DPT MENCIPTAKAN RISIKO: TEKNOLOGI INFORMASI/KOMPUTER RISIKO TANGGUNG GUGAT KRN

MISINFORMASI

DENGAN FUNGSI KEUANGAN: STRUKTURAL KRN DIBAWH DIR.KEU FUNGSI KEU UTK KONTROL CASH

FLOW & PROFIT SHG JK PROFIT TURUN MK TUJUAN ORGNS TDK TERCAPAI

RISK MURNI SAAT INVEST BELI ASSET RISK FINANCE JK MAU KREDIT

DENGAN MARKETING: RISK TANGGUNG GUGAT TDH PRODUK RISK SAAT DISTRIBUSI KE PELANGGAN

DENGAN BAGIAN PRODUKSI: KECELAKAAN KERJA (SAAT MENDISAIN,

MEMPRODUKSI & SERVIS) KERUSAKAN BG PEMAKAI & LINGK

DENGAN ENGINEERING & MAINTENANCE DISAIN/ LAYOUT PABRIK & PERAWATAN ALAT

DENGAN BAGIAN PERSONALIA: KERJA SAMA UTK PROGRAM KESEJAHTERAAN

KARYAWAN MISAL TUGAS UTK

MENYELEKSI/MERUNDINGKAN KLAIM ASURANSI & MENGELOLA DANA UTK PENGENDALIAN RISIKO

Banyak yang salah kaprah, resiko bisnis dianggap sama dengan resiko finansial dan dianggap sama pula dengan kerugian. Padahal resiko finansial hanyalah salah satu komponen resiko bisnis, selain resiko proyek, resiko operasional, resiko pasar dan resiko yang berkaitan dengan regulasi.

Resiko pada hakekatnya adalah kejadian yang memiliki dampak negatif terhadap sasaran dan strategi perusahaan.

Manajemen resiko terintegrasi merupakan suatu proses dimana berbagai resiko diidentifikasi, diukur dan dikendalikan di seluruh bagian organisasi.

Kemungkinan terjadinya resiko dan akibatnya terhadap bisnis merupakan dua hal mendasar untuk diidentifikasi dan diukur.

Melalui pengelolaan resiko terintegrasi, setiap keputusan strategik yang diambil selalu berdasarkan atas informasi yang valid dan reliable. Dengan demikian keputusan itu diharapkan mampu mengantisipasi secara efektif kejadian-kejadian di masa depan dan mengurangi ketidakpastian.

Ironisnya, acap kali pengelolaan resiko hanya terfokus pada resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional, yang kemudian dikonversikan ke dalam satuan uang (resiko finansial). Pendekatan ini tentu saja kurang lengkap, karena tidak mengcover keseluruhan resiko yang melekat pada bisnis yang digeluti. Memang, setiap industri memiliki penekanan sendiri-sendiri terhadap resiko yang akan dikendalikannya.

Framework for riskmanagement tools

The risk management process proposed bythe Australian Standard for Risk Management

TIGA FASE ASSESMEN RESIKO

Risk assessment is a major part of business continuity and security planning where risk events and the frequency and probability of occurrence must be identified and properly managed. Risk assessment evaluates business dependencies and single points of failure being affected by a risk occurrence.

(Risk Management Guide Copyright 2007 State of North Carolina, Office of the State Chief Information Officer,Information Technology Services)

1. Phase I (Identify): Begins with business leaders identifying risks utilizing a questionnaire by evaluating threats, liabilities, and vulnerabilities, both known and potential, which may adversely impact a particular line of business. Generally speaking, risks rated as low in phase I would require a lower level of security and/or business continuity planning. Risks assessed as moderate or high proceed to Phase II.

2. Phase II (Analyze): Begins with mid-level managers and staff further analyzing the risks identified in Phase I by completing a more detailed questionnaire. Risk assessments rated as low in Phase II will be managed in a similar fashion as those rated low in Phase I. Risk Assessments rated as moderate or high proceed to Phase III.

3. Phase III (Manage): Begins with a collective group of business leaders, mid-level managers and staff to further analyze and identify the differences, effects, and methods required for reducing risk between required capabilities and those that actually exist (gap analysis). A documented action plan follows to detail, mitigate, or remove the risk. Phase III risks necessitate a much higher level of security and/or business continuity planning. (Refer to Line of Business Risk Assessment Process diagram.)

IDENTIFIKASI RISIKO

IDENTIFIKASI RESIKO

Pada ghalibnya, proses bermula dari analisa secara akurat baik terhadap lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Hasil analisa kemudian ditindaklanjuti dengan identifikasi dan klasifikasi secara jelas, spesifik, dan menyeluruh dari tiap resiko yang ada, baik dari aspek operasional, pasar, finansial, proyek, maupun regulasi. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah identifikasi melalui pertanyaan what, when, where, why, how berkaitan dengan kecenderungan dari munculnya resiko.

RISK LEVEL

RISK IMPACT CATEGORIES

top related