n .,., .,,~.' i;s+;r-u~-tn sya~~id jaif:'r~ i ~ft) r/1rtr:~/...
Post on 08-May-2019
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
! ~ft) r/1rtr:~/ /:;, ,_,,;_,_N_.,.,_.,,~.1 "' _,,, i;s+;r-u~-tN SYA~~iD jAif:'r~ I EFEKTIFITAS PEMASARAN PRODUK ASURANSI SYARIAH
MELALUI TELEMARKETING
PADA PT. ASURANSI BINTANG SYARIAH
SKRIP SI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar
Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Universil.:is lslilrn N"'gen
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
dari ' ~ai;;:-TO'::··;z:;oi-;···--otr\11. , ............... - ... ·-·-··-:-
FA~<l".iu1< : .. .f?.}.l.\ .. - Q~'-'.?J-·'?..·~--NIM: 1os~l"i'l~ ' ___ ....... _ ......................... .
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M/1431
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul EFEKTIFITAS PEMASARAN PRODUK ASURANSI
SYARIAH MELALUI TELEMARKETING PADA PT. ASURANSI BINTANG
SY ARIAH yang ditulis oleh Farqo dengan NIM. 105046201713 telah diujikan dalam
sidang nninaqasyah Fakultas Syariah dan Huku1n UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tanggal 25 November 2010. Skripsi ini telah diteri1na sebagai salah satu syarat
untuk 1nen1peroleh gelar Sarjana Program Strata 1 (SI) pada Program Studi
Muamalat (Ekonomi Islam).
Ke tu a
Sekretaris
Jakarta, 6 Desember 2010
Dekan,
Panitia Ujian Munaqasyah ,.-
Dr. Euis Amalia, M.Ag
NIP. 197107011998032002
: Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag. MH
NIP. 197407252001121001
Pen1bin1bing I : Prof. Dr. H. 1-Iasanuddin. AF. MA.
NlP.150050917
Pengttji I : Euis Nurlaela\vati. MA. Ph.D.
NIP. 197007041996032002
Penguji II : Dr. Djawahir Hejazziey. SI-I. MA.
NIP. 130 798 745
ABSTRAKSI
Telemarketing adalah sebuah media telekomunikasi yang
dikombinasikan dengan keterampilan sumber daya manusia yang bertujuan
untuk n1eningkatkan penjualan, laba, dan meningkatkan pelayanan
perusahaan. Saat ini, telemarketing merupakan sebuah tren pemasaran suatu
produk barang atau jasa guna menjadi bagian dari usaha untuk meningkatkan
pelayanan dan penjualan sebuah usaha ekonomi. Ini sejalan dengan
munculnya teknologi-teknologi komunikasi yang semakin canggih sehingga
para pelaku usaha juga mengimbangi dengan meciptakan media pemasaran
yang n1enggunakan media elektronik tersebut. Hal ini juga dilakukan oleh PT.
Asuransi Bintang Syariah.
PT. Asuransi Bintang Syariah merupakan salah satu perusahaan
asuransi syariah yang rnenggunakan telemarketing sebagai media pemasaran
produk-produknya. Hal ini dilakukan karena melihat perkembangan media
tclekon1unikasi yang sernakin canggih yang mampu n1emberikan kemudahan
kepada pelaku ekonomi melakukan kegiatan usahanya sehingga mendapatkan
return yang 1naksimal.
Penelitian ini dia\vali dengan menganalisis strategi bauran pemasaran
(n1arketing 1nix) PT. Asuransi Bintang Syariah dalam me1nasarkan produk
produknya. Kemudian dilanjutkan dengan mendeskripsikan mekanisme
operasional telemarketing dalam memasarkan produk-produk Bintang
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat
clan hidayah-Nya sehingga penulis senantiasa diberikan kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul EFEKTIFITAS PEMASARAN
PRODUK ASURANSI SYARIAII MELALUI TELEMARKETING PADA PT.
ASURANSI BINTANG SYARIAH.
Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW. yang telah n1emba\va dunia yang gelap-gulita ini kepada dunia
yang dipenuhi dengan ilmu pengetahuan.
Penulis menyadari sepenuhnya, bah\va skripsi ini bukanlah sebuah karya
besar dari karya-karya yang pernal ada. Skripsi ini merupakan imple1nentasi
keinginan penulis untuk menjadi pribadi yang dapat memberikan manfaat bagi orang
lain. -Skripsi ini pula tidak n1ungkin terwujud tanpa bantuan, bimbingan, arahan dan
petunjuk dari banyak pihak yang telah membantu. Disatnping itu juga penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Drs. H. M. Amin Suma, SH.,MA.,MM. selaku Dekan Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
iii
A. LATARBELAKANG
BABI
PENDAHULUAN
Resiko yang dihadapi oleh nlanusia yang paling besar adalah hidup terlalu
lama atau kematian yang terlalu cepat. Ini dikarenakan sakit dan meninggal dunia
adalah suatu ketidakpastian. Untuk itu diperlukan pengalihan resiko sebagai
perlindungan yang tepat 1nelalui asuransi.
Asuransi Syariah adalah suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
menjadi penanggung dan tertanggung. Tertanggung merupakan pihak yang
berkewajiban membayar pren1i yang sesuai dengan kesepakatan sebelum adaya
penutupan asuransi, dan penanggung berkewajiban mcmbayar kepada
tertanggung segala bentuk resiko yang dialarni oleh tertanggung yang tidak
diketahui atas dasar n1eninggal atau hidupnya yang dipertanggungkan yang
pengoperasiannya berdasarkan prinsip~prinsip Islam.
Saat ini kebutuhan akan jasa asuransi makin dirasakan, baik oleh individu
maupun dunia usaha di Indonesia (co1porate). Asuransi n1erupakan sima finansial
dalan tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko yang
2
mendasar seperti resiko kematian, atau dalam menghadapi resiko atas harta benda
yang dimiliki.
Ketidaktahuan terhadap kejadian yang akan menimpa dirinya, manusia
tidak akan memastikan bagaimana keadaannya pada \Vaktu dikemudian hari,
kemampuan yang diberikan kepada manusia hanya sebatas me1nprediksi dan
merencanakan (planning) sesuatu yang belrnn terjadi serta memproteksi segala
sesuatu yang dirasa akan rnemberi kerugian dimasa mendatang. 1
Adapun salah satunya adalah dengan menyiapkan (proteksi) untuk
kepentingan din1asa 1nendatang agar segala sesuatu yang bernilai negatif, baik
yang berbentuk n1usibah, kecelakaan, kebakaran ataupun kematian dapat
din1inimalisir kerugiannya.
Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia sangat pesat.
Dia\vali dcngan berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992,2 diikuti
dengan berdirinya Asuransi Syariah yaitu Takaful Keluarga pada 1994. Dalam
dunia asuransi, nasabah tidak banyak yang datang ke kantor asuransi seperti
nasabah bank yang selalu antri menunggu giliran untuk menjadi nasabah. Tetapi
perlu kerja keras para nzarketer untuk menjemput nasabah agar mau membeli
produk asuransi khususnya asuransi syariah.
1 AM Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analisis, Historis, Teoritis & Praktis, Jakarta, Kencana, 2004, ed. l cet~l. h. 100.
2 Hennawan Kertajaya dan M. Syakir Sula, Marketing Syariah, Jakarta, Mizan, 2006, h. 60.
3
Asuransi Syariah sebagai lembaga keuangan perlu mengkonsun1si produk
yang mereka tawarkan. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui
keberadaan asuransi syariah dan masyarakat mau membeli manfaat yang
ditawarkan oleh asuransi yang tentunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Fungsi pemasaran secara historis yang berdasarkan paradigma
(n1icroecono1nic 1naxin1ization) harus secara kritis diuji relevansinya terhadap
teori dan praktek pemasaran di era 1900-an, sebuah konsep baru pemasaran akan
berfungsi pada pengelolaan kemitraan strategis dan memposisikan perusahaan
tersebut diantara vendors yang superior kepada pelanggan, hubungan pelanggan
akan dilihat sebagai sun1ber daya kunci yang strategis dari sebuah bisnis.
Dunia peasuransian merupakan salah satu bidang usaha yang berpeluang
untuk dikembangkan sebab seiring dengan kebutuhan masyarakat akan adanya
jaminan resiko finansial ketika seorang nluslim terkena musibah, walaupun
segala bencana merupakan qadha dan qadar dari Allah swt. Namun manusia atau
perusahaan \Vajib berkhtiar rnernperkecil resiko financial yang tirnbul, salah
satunya dengan menyisihkan dana atau 1nenabung. Akan tetapi upaya tersebut
sering sekali tidak memadai, mengingat jumlah resiko yang akan dihadapi oleh
masyarakat.
5
yang lainnya. Akan tetapi menjadi menarik ketika 1nedia telemarketing menjadi
alat untuk memasarkan produk asuransi yang notabene merupakan jasa yang
memerlukan hubungan kepercayaan (trust) yang baik antara pihak tertanggung
dan penanggung.
Dalan1 dunia perbankan> media telemarketing sudah menjadi alat
pemasaran yang biasa digunakan dalam usaha mernasarkan produk-produk
perbankan. Pada tahun 1900-an asuransi konvensional mencoba untuk
menggunakan 1nedia telemarketing sebagai media alternatif dalam memasarkan
produk-produk asuransi. Ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi
komunikasi sehingga din1anfaatkan untuk meningkatkan return yang maksimal.
Nan1un bagi asuransi syariah, media ini mulai muncul pada beberapa tahun
terakhir dikarenakan tren pemasaran yang terjadi dan juga melihat aspek syariah
jika menggunakan media tersebut sebagai media pernasaran.
Pentingnya penelitian ini dilakukan, dikarenakan media telemarketing
yang baru dala1n asuransi syariah serta untuk mengetahui aspek syariah yang ada
dala1n hal mekanisn1e pemasaran produk asuransi syariah dengan menggunakan
telemarketing clan bagain1ana efektifitasnya dala1n peningkatan premi.
6
Oleh karena itu, peneliti berrnaksud untuk mengadakan penelitian
mengenai efektifitas pemasaran melalui media telemarketing.
EFEKTIFITAS PEMASARAN PRODUK ASURANSI SYARIAH
MELALUI MEDIA TELEMARiillTING PADA PT. ASURANSI
BINTANG SYARIAH
B. Batasan masalah
Dalam penulisan skripsi ini penulis ingin mengemukakan tentang strategi
pemasaran yang dijalankan oleh PT. Asuransi Bintang Syariah dalam
rnemasarkan produknya dengan menggunakan n1edia telemarketing sehingga
produk tersebut dapat memberikan benefit yang besar terhadap perusahaan
dengan adanya produk unggulan tersebut dan juga kepada konsumen yang telah
inenggunakan produk tersebut.
Adapun rumusan masalah yang akan peneliti bahas adalah:
a. Bagain1ana strategi bauran pe1nasaran (n1arkting n1ix) produk asuransi syariah
pada PT. Asuransi Bintang Syariah?
b. Bagain1ana mekanis111e telen1arketing sebagai media pemasaran produk
asuransi Bintang Syariah?
c. Bagain1ana efektifitas pemasaran produk asuransi melalui media
telemarketing pada PT. Asuransi Bintang Syariah?
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dalan1 penelitian ini penulis mencoba mengkaji hal-hal yang berkaitan
dengan pemasaran dengan tujuan sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui strategi bauran pemasaran (lnarketing tnix) produk asuransi
syariah pada PT. Asuransi Bintang Syariah.
b. Untuk mengetahui mekanisn1e telemarketing sebagai media pernasaran
produk asuransi Bintang Syariah.
c. Untuk 1nengetahui efektifitas pemasaran produk asuransi melalui media
telemarketing pada PT. Asuransi Bintang Syariah.
Adapun n1anfaat dari penelitian penulis membagi kepada 2 bagian:
a. Bagi para akademisi, dapat memberikan sumbangan pemikiran, ide atau
gagasan untuk menan1bah literatur atau bahan, referensi pada
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum VIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
b. Bagi Para Praktisi, khususnya praktisi Asuransi Syariah, sebagai masukan
atau saran untuk semakin giat berupaya inengembangkan Asuransi
Syariah yang berlandaskan prinsip keadilan.
8
c. Bagi Penulis, menambah wawasan keilmuan dan memperkaya khazanah
pengetahuan mengenai sistem ekonomi Indonesia dan asuransi syariah di
Indonesia.
D. Kerangka Teori
Persaingan antara perusahaan asuransi saat ini semakin ketat, setiap
perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk yang diharapkan dapat
di1ninati oleh masyarakat, selain itu perusahaan asuransi juga n1elakukan
berbagai cara untuk memasarkan produk yang ditawarkannya. Tentunya
pe1nilihan dan penempatan strategi produk yang tepat dan baik akan memberikan
hasil yang baik pula dalam kelangsungan hidup perusahaan, sehingga perusahaan
akan dapat bertahan dan tetap optimal dalamjangka panjang.
Untuk menghasilkari produk yang berkualitas clan sukses dipasaran,
tentunya sebuah perusahaan hams n1embuat suatu perencanaan yang matang dan
sisten1atis. Pcrencanaan ini harus diatur dengan sebaik mungkin sehingga produk
yang dihasilkan sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Asuransi Syariah adalah suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
n1enjadi penanggung dan tertanggung. Tertanggung merupakan pihak yang
berkev,rajiban membayar premi yang sesuai dengan kesepakatan sebelum adaya
penutupan asuransi, dan penanggung berkewajiban membayar kepada
10
E. Review Studi Terdahulu
Dalam rnelakukan penelitian ini, terdapat beberapa penelitian-penelitian
terdahulu yang berkenaan dengan strategi pemasaran produk asuransi. Penelitian
penelitian tersebut antara lain:
Penelitian JJertan1a adalah penelitian yang dilakukan oleh Dedy Akhmadi
Mahasisvva Perbankan Syariah UIN yang berjudul "Analisis Strategi Pemasaran
dala1n Meningkatkan Volume Pembiayaan pada PT. Federal International Finance
(FIF) Syariah. Penelitian yang dilakukan tahun 2006 ini meneliti bagaimana
strategi pemasaran yang diterapkan oleh FIF Syariah agar dapat meningkatkan
volun1e pembiayaan clan sejauh rnana FIF Syariah menerapkan strategi pemasaran
sesuai dengan prinsip-prinsip strategi pemasaran secara islami. Hasilnya didapat
FIF syariah menggunakan strategi pemasaran dengan n1embuat program
pe1nasaran ke dealer, end costumer dan meningkatkan n1anpoiJ1er sebagai mesin
penggerak jalannya pemasaran. FIF syariah telah menjalankan strategi pemasaran
sesuai dengan tata cara dan prinsip secara islami, seperti tidak ada unsur gharar,
penipuan dan tindakan-tindakan marketing yang dihara1nkan. Perbedaan dengan
skripsi ini yaitu terletak pada salah satu objek penelitian. Objek penelitian penulis
adalah produk-produk asuransi syariah pada PT. Asuransi Bintang Syariah.
Penelitin kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Norma Yunita
Mahasis\vi Asuransi Syariah UIN yang be1judul "Pemasaran Produk Asuransi
Ji\va Syariah pada PT. MAA Life Assurance Syariah". Penelitian yang dilakukan
II
tahun 2005 ini mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. MAA Life
Assurance Syariah pada produk asuransi jiwa unit link. Perbedaan dengan skripsi
ini yaitu terletak pada salah satu objek penelitian. analisis strategi pemasaran
produk-produk asuransi syariah pada PT. Asuransi Bintang Syariah.
Penelitian Ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Zakiamani
Mahasis\va Asuransi Syariah UIN yang berjudul "Strategi Produk Asuransi Dana
Sis\va pada Asuransi Takaful Keluarga''. Skripsi yang dilakukan tahun 2005 ini
n1eneliti konsep dan strategi pemasaran produk yang dilakukan oleh PT. Asuransi
Takaful keluarga serta mengetahui berada di level manakan produk Asuransi
Dana Siswa saat ini didala1n daur hidup produk. Hasilnya didapat bahwa PT.
Asuransi Takaful Keluarga menerapkan strategi saluran distribusi systeni agency
dengan mengandalkan para agen-agen dalam memasarkan produk Asuransi Dana
Siswa.
Penelitian keen1pat, adalah penelitian yang dilakukan oleh Arif Ralunan
rnahasis\va Jurusan Manajen1an Sekolah Tinggi Ilmu Ekono1ni Perbanas Jakarta
yang berjudul "Strategi Pen1asaran Jasa Asuransi PT. Jasindo". Skripsi ini
dilakukan tahun 2001 ini n1eneliti seberapa besar pengaruh srategi pemsasaran
yang dilakukan oleh PT. Jasindo untuk meningkatkan volume penjualan polis.
I-Iasilnya bah\va PT. Asuransi Jasindo telah melakukan strategi pemasaran untuk
meningkatkan volume penjualan sudah sangat baik. Ditambah lagi dengan adanya
inovasi-inovasi dari produk-produk baru yang dapat menjaga kepeloporan dan
14
2. Sumber Data
Data yang dikumpulkan penulis terdiri dari data primer dan data sekunder.
a. Data Prin1er
Sun1ber data dari data primer adalah dikumpulkan dengan metode
Observasi langsung dan \Va\vancara yang penulis lakukan dengan pihak
pihak terkait yang menangani langsung proses pemasaran pada PT.
Asuransi Bintang Syariah. Dalam hal ini narasumber yang
dhvawancarai oleh penulis adalah Sharia Director PT. Asuransi Bintang
Syariah Bpk. Bedjo, S.Sos, AAAIK, AlIS.
b. Data Sekunder
Penulis menggunakan data skunder yang diperoleh dari Buku, jumal,
artikel, makalah, clan karya iln1iah lainnya yang berisi tentang informasi
pendukung dan pelengkap data primer.
3. Teknik pengumpulan Data
Dalan1 teknik pengumpulan data, ada beberapa teknik yang dilakukan,
yaitu:
a. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan n1elakukan kegiatan langsung
pada perusahaan untuk mencatat data yang diperlukan, dan hasil
penelitian observasi berupa catatan lapangan.
15
b. Wawancara
Wawancara (intervifftv), yaitu peneliti melakukan wawancara dengan
pihak-pihak yang terkait baik langsung maupun tidak langsung melalaui
teknik \Vawancara tak terstruktur, bentuk pertanyaan yang akan diajukan
terlebih dahulu disususn sebelum proses wawancara dilakukan untuk
mendapatkan inforrnasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan
pembahasan, mengenai strategi pemasaran serta kendala yang dihadapi.
Penulis mengkaji data yang diperoleh dari berbagai buku, bahan-bahan
suatu tekhnik yang dilakukan untuk mencapai pemahaman referensi,
dan bahan bacaan lain yang relevan dengan pembahasan skripsi ini.
c. Penelitian Kepustakaan
Penggunaan sumber pustaka ini penulis kumpulkan melalui Buku,
jumal, artikel, makalah, dan karya ilmiah lainnya yang berisi tentang
informasi yang menjadi acuan teori.
4. Langkah-Langkah Penelitian
Pengolahan data dilakukan secara 1nanual dengan langkah-langkah:
a. Pengelompokkan Data
Data yang diperoleh dikun1pulkan kemudian diseleksi, hasil
data yang dirunbil hanya data-data yang berkaitan dengan kerangka
17
c. Keabsahan Data
Ide dasar dari keabsahan data pada dasrunya adalah bagairnana
peneliti mampu meyakinkan dirinya bah\va temuan-temuan penelitian
dapat dipercaya atau dapat dipertimbangkan.
Dalam penelitian kualitatif ada 4 (empat) kriteria yang
menentukan tingkat keabsahan data:
i. Kredibilitas (derajat kepercayaan). Teknik pemeriksaan dilal'Uk:an
dengan cara:
a) Perpanjangan keikutsertaan, artinya bah\va keikutsertaan penulis
dalam pengu1npulan data sangat menentukan. Perpanjangan
keikutsertaan berarti penulis tinggal di Iapangan penelitian/terjun
ke lokasi sampai pengumpulan data terpenuhi. Perpanjangan
keikutsertaan dilakukan penulis guna mendeteksi dan
men1perhitungkan distorsi yang n1ungkin mengotori data.
b) Triangulasi, triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sumber lain diluar su1nber utama (data
data yang diambil dari lapangan/PT. Asuransi Bintang Syariah)
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data
prin1er.
c) Pemeriksaan melalui diskusi, dilakukan oleh penulis dalam
bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat dan dosen yang
18
rnemiliki kon1petensi dan h."Ualifikasi dalarn bidang yang menjadi
fokus penelitian penulis
ii. Kepastian. Teknik pemeriksaan dilakukan melalui teknik uraian
rinci, artinya penulis akan men1berikan laporan hasil penelitian yang
dilakukan seteliti dan secennat mungkin yang menggambarkan fokus
penelitian penulis di tempat penelitian diselenggarakan.
iii. Penelusuran kebsahan data, teknik pemeriksaan dilakukan melalui
penelusuran, pengecekan serta kemudian pengklasifikasian data.
Pengklasifikasian data diselenggarakan sebagai berikut:
a) Data mentah, termasuk catatan lapangan tertulis, dokumen, serta
basil diskusi dengan dosen ahli di bidang yang menjadi focus
penelitian penulis dan rekan-rekan sejawat.
b) Reduksi data, dapat diartikan sebagai proses pe1nilihan,
pen1usatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan,yang
muncul dari data mentah yang penulis dapatkan. Dalam proses
reduksi data ini, penulis melakukan penggolongan, data mana
yang alcan dibuang dan 1nana yang akan diambil guna menunjang
penelitian penulis. Reduksi data merupakan suatu bentuk analitis
yang menajamkan, n1enggolongkan, mengarahkan, membuang
yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara
sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat
ditarik dan diverifikasi.
BAB II
BAB III
BAB IV
BABY
20
penelitian, teknik penulisan, sistematika penulisan, revie\V studi
terdaulu, metode penelitian dan kerangka analisis penelitian.
: Bab ini n1enjelaskan tinjauan pustaka yang memuat tentang teori
efektifitas, pemasaran yang me1nuat tentang pengertian
pemasaran, konsep pemasaran, dan pemasaran jasa, serta
telen1arketing
: Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang
memuat sejarah singkat pendirian dan perkembangan PT. Asuransi
Bintng Syariah, visi dan misi PT. Asuransi Bintang Syariah, serta
karakteristik produk-produk asuransi syariah yang dikeluarkan
oleh PT. Asuransi Bintang Syariah.
: Bab ini menyajikan analisa dan pembahasan mengenai strategi
bauran pernasaran produk-produk asuransi syariah pada PT.
Asuransi Bintang Syariah, n1ekanisme media telemarketing
sebagai strategi pen1asaran produk-produk asuransi syariah PT.
Asuransi Bintang Syariah, ken1udian analisa terhadap efektifitas
pen1asaran produk-produk asuransi syariah pada PT. Asuransi
Bintang Syariah.
: Bab ini berisi penutup yang mencak:up kesin1pulan dan saran dari
penulis mengenai hasil penelitian yang telah diperoleh.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TEORJ EFEKTIFITAS
1. Pengertian Efektifitas
Salah satu konsep utarna dalarn mengukur prestasi kerja (perforn1ance)
efisien dan efektifitas. Menurut Peter Brucker yang dikutip dari buku
Manajemen karangan T. Hani handoko, efektifitas adalah melakukan
pekerjaan yang benar (doing the right things). Efektifitas adalah kemampuan
untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian
tujuan. 1
Efektifitas berasal arti kata efektif yang men1punyai arti antara lain:
l. Adanya efek (akibat, pengaruh dan kesan),
2. Manjur dan mujarab,
3. Men1bawa hasil, berhasil guna (usaha tindakan) dan mulai berlaku.
Kemudian dari kata efektif tersebut muncul kata keefektifan yang dapat
diartikan dengan kerelaan, ha! terkesan, kemajuan, dan keberhasilan.2
Sedangkan dalam ensiklopedi umum, efektifitas diartikan dengan
menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Maksudya adalah suatu usaha
1T. Hani Handoko, Afanajemen, Yogyakatrta, BPFE, 1998, cet ke~2, h. 7. 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai
Pustaka, 198, h. 219.
21
22
yang dikatakan efektif kalau usaha tersebut mencapai tujuannya. Secara ideal
efektif dapat dinyatakan dengan ukuran yang agak pasti tercapai tujuannya.
Dalam buku Sujadi F.X. disebutkan bahwa untuk mencapai efektifitas
dan efisiensi kerja haruslah dipenuhi syarat-syarat ataupun unsur-unsur
sebagai berikut:
1. Berhasil guna, yaitu untuk menyatakan bahwa kegiatan telah
dilaksanakan dengan tepat daiam arti target tercapai sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.
2. Ekonomis, ialah untuk menyebutkan bahwa didalam usaha pencapaian
efektif itu, maka biaya tenaga kerja material, peralatan, waktu, keuangan,
dan lain-lainnya telah dipergunakan dengan setepat-tepatnya sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan tidak adanya penerobosan
serta penyele\vengan.
3. Pembagian ke1ja yang nyata, yaitu pelaksanaan kerja dibagi berdasarkan
beban kerja, ken1ampuan kerja dan wal-tunya yang tersedia.
4. Rasionalitas, \VC\Venang dan tanggung ja\vab artinya \Ve\venang haruslah
seirnbang dengan tanggung ja\vab dan harus dihindari dengan adanya
don1inasi oleh salah satu pihak terhadap pihak yang lainnya.
5. Prosedur kerja yang praktis, yaitu n1enegaskan bahwa kegiatan kerja
adalah kegiatan yang praktis, maka target efektif dan ekonomis,
pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan
24
2. Prinsip mencapai kemanfaatan, n1aksunya seseorang muslim dalam
menjalankan kegiatan usahanya harus bermanfaat bagi dirinya, bagi orang
lain, bagi lingkungan dan agarnanya.
3. Prinsip tidak boros, yang dimaksud disini adalah setiap muslim dalam
menjalankan aktifitasnya dalam n1enggunakan harta, waktu, dan tenaga
tidak digunakan scara boros. jika dilihat ari sudut ekonorni sifat boros
tennasuk biaya sehingga penggunaan biaya menhadi beban dalam
n1anajen1en.
4. Prinsip berlaku adil, rnaksudnya adalah seorang yang ingin mencapai
tindakan yang efisien haruslah berlaku adil terhadap dirinya, terhadap
orang lain, dan adil dalam semua perbuatannya.
B. PEMASARAN
1. Pengertian Pe1nasaran
Pemasaran merupakan aspek yang sangat luas untuk didefinisikan,
tergantung kepada sudut pandang yang digunakan. Beberapa Para ahli
n1erurnuskan pernasaran sebagai berikut:
Menurut Carma 1973, pen1asaran rnerupakan proses dirnana struktur
pern1intaan terhadap produk dan jasa diantisipasi atau diperluas atau
26
Pen1asaran juga diartikan sebagai sebagai suatu sistem kegiatan-
kegiatan yang saling berhubungan, ditunjukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
kepada pembeli. 8 Adapun tujuan dari pen1asaran adalah untuk: mernahami
keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi
konsu1nen sehingga produk dan jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya.
Begitu banyak pendapat yang mendefinisikan pemasaran yang
dikemukakan oleh pakar pasar, terlihat juga definisi pen1asaran dalam arti
sempit yang dikemukakan oleh pengusaha sering diartikan sebagai
pendistribusian, tem1asuk kegiatan yang dibutuhkan untuk menempatkan
produk yang berwujud pada tangan konsumen run1ah tangga dan pemakai
industri.9 Pengertian ini tidak n1encangkup kegiatan n1engubah bentuk barang
tetapi pengertian pemasaran sebenarnya lebih luas dari kegiatan tersebut.
Den1ikian juga M. Amin Sun1a memahami pemasaran tidak hanya
mengisyaratkan sebagai sebuah ilmu, akan tetapi pada saat bersamaan,
pen1asarana juga sekaligus n1encem1inkan dirinya sebagai sebuah seni. 10
8 Basu Swasta dan Irawan, Alanajemen Pemasaran Alodern, Yogyakarta, Liberty, 1990, cet. Pertama, h. 5.
9 Sofjan Assauri, Manajeman Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2004, cet. 7, h. 4.
10 Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional. Teori, Sistem, Ap!ikasi, dan Pemasaran, Ciputat, Kholah Publishing, 2006, Cet. l, h. 80.
28
Pernlihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi
beberapa faktor, diantaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan
internal, dan lingkungan eksternal perusahaan. Ada beberapa perkembangan
konsep pemasaran, antara lain:
a. Konsep Produksi
PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYAH!D JAKARTA
Pernasar yang berpegang pada konsep ini bcrorientasi kepada proses
produksi, asurnsi yang dipegang bah\va konsumen akan memberikan
produk-produk yang murah dan gampang diperoleh artinya bahwa
konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia dan selaras
dengan keman1puan dan bah\va manajemen sebaiknya mernusatkan
perhatian kepada peningkatan efisiensi dan distribusi. Dengan dernikian,
kegiatan organisasi harus difokuskan pada efisiensi biaya produksi dan
ketersediaan produk agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan.
Kitab suci Al-Qur'an n1enggunakan konsep produksi barang dalam arti
luas, berdasarkan firman Allah SWT:
Artinya: "Dan kami telah n1enghan1parkan bu1ni dan 1ne1y·adikan padanya
segala sesuatu n1enurut ukuran. Dan kami telah rnenjadikan untulanu
209.
29
dibun1i keperluan-keperluan hidup dan (kan1i menciptakan pula makhluk-
111akhluk yang kan1u sekali-kali buka pe111beri rezeki kepada-Nya" (QS. Al
liijr(J 5): 19-20).
Al-Qur'an menekankan manfaat dari barang yang diproduksi,
men1produksi suatu barang harus 111empunyai hubungan dengan
kebutuhan manusia. Tujuan Allah menciptakan burni adalah untuk
diberikan kepada rnanusia agar dapat menggunakan sumber-sumber yang
ada di bumi untuk men1peroleh rezeki, dan manusia haruslah berjuang
untuk n1emperolehnya. 12
b. Konsep Produk
Dalam konsep ini, konsekuensi pencapaian tujuan bisnis perusahaan
dilakukan melalui inovasi produk, riset, pengen1bangan dan pengendalian
kualitas secara berkesinan1bungan. Ini dikarenakan terdapat anggapan
bah\va konsumen lebih menyukai produk-produk yang memiliki kualitas,
kinerja, dan penampilan yang spektakuler. Untuk memenuhi kebutuhan
itu sen1ua, sebuah organisasi harus n1encurahkan segala kekuatannya
untuk melakukan perbaikan dan melakukan inovasi produk secara
berkesinan1bungan. Adapun produk-produk yang dita\varkan adalah
produk yang halal dan tidak boleh menghasilkan produk yang dilarang
12 Afzarul Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, Jakarta, Dana Bhakti Wakap, 1995, Jilid l, h. 208-
30
baik bentuk maupun cara pembuatannya menurut hukum Syara' seperti
yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam fimrnnnya:
Artinya; "Hai orang-orang yang berin1an, sesungguhnya han1ar (arak),
berjudi, berhala, bertenung, adalah peke1jaan keji ter1nasuk erbuatan
setan, sebabi itu hendaklah dijauhi, mudah-1nudahan kanzu 1nendapat
kemenangan" (QS. Al Maidah(5): 90).
c. Konsep Penjualan
Fokus kegiatan pe1nasaran adalah usaha-usaha memperbaiki teknik-
teknik penjualan dan kegiatan promosi secara insentif dan agresif agar
mampu mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk membeli sehingga
pada gilirannya penjualan dapat rneningkat. Konsep ini adalah konsep
yang bcrtujuan untuk n1eningkatkan penjualan, dirnana pemasar harus
dapat n1empengaruhi konsumen untuk membeli sehingga dapat meningkat
laba yang maksimal sesuai dengan tujuan perusahaan.
d. Konsep Pemasaran
Jika ketiga konsep diatas merupakan konsep yang te1jadi didalam
internal perusahaan, n1aka untuk konsep pen1asaran berorientasi pada
pelanggan (lingkungan) dengan anggapan bahwa konsumen akan bersedia
31
membeli produk-produk yang n1ampu memenuhi kebutuhan konsumen
yang dapat n1emberikan kepuasan. Konsep ini juga menyatakan
pencapaian tujuan-tujuan organisaisonal bergantung pada penempatan
kebutuhan dan keinginan secara lebih efektif clan lebih efisien ketimbang
yang dilakukan oleh pesaing .. Implikasinya adalah bahwa fokus aktifitas
pemasaran dalam rangka n1e\vujudkan tujuan perusahaan adalah berusaha
memuaskan pelanggan melalui pemahaman prilaku konsumen secara
n1enyeluruh yang dijabarkan dalam kegiatan pernasaran yang
mengintegrsaikan kegiatan-kegiatan fungsional lainnya.
e. Konsep Pernasaran Kemasyarakatan
Konsep ini merupakan konsep pernasaran yang man1pu memelihara
a tau meningkatkan kesej ahteraan konsumen dan rnasyarakat, konsep ini
beranggapan bah\vaa dapat iuemberikan produk-produk yang dapat
memenuhi kebutuhan dan juga dapat sekaligus berkontribusi kepada
kesejahteraan lingkungan sosial konsumen. Juga sekaligus 1ne1neperbaiki
hubungan antara produsen dan konsun1en dan masyarakat dan
peningkatkan kesejahteraan pihak-pihak terkait.
3. Pemasaran Jasa
Menurut Philip Kotler, jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditwawarkan oleh satu pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan
34
c. Campuran
Pena\varan yang terdiri dari barang jasa dengan proporsi yang sama
seperti restoran yang didukung dengan makanan clan pelayannya.
d. Jasa Utama yang disertai barang dan jasa tambahan
Penawaran terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan clan atau barang
pelengkap, seperti jasa transportasi penerbangan.
e. Jasamumi
Penawaran hanya terdiri dari jasa, seperti jasa pernijat, jasa penjaga
bayi.
Sedangkan jasa memiliki karakteristik yang utama dalam implikasi
pemasaran:
• Tidak berwujud
Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, jasa tidak dapat dilihat,
didengar, dan diciu1n, sebelum jasa itu dibeli sehingga tugas penyedia
jasa adalah mengelola bukti itu untuk mewujudkan barang tidak
ber\vujud.
• Tidak dapat dipisahkan
Umumnya jasa dihasilkan oleh konsumsi secara bersamaan jika jasa
itu dilakukan oleh orang, maka penyediaanya adalah bagian dari jasa
karena klien hadir pada saat jas itu dilakukan interaksi dengan klien
35
adalah cirri khusus pemasaran jasa, baik penyediaan jasa dank lien
yang mempengaruhi hasil jasa.
• Variabilitas
Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakan
dan kapan serta dimana itu dilakukan.
• Tidak tahan lruna
Jasa tidak bisa disitnpan, seperti dokter, nilai jasa ada hanya disaat
pasien datang berkonsultasi ke ternpat praktek dokter tersebut.
C. ASURANSI SY ARIAH
1. Pengertian Asuransi
Menurut bahasa, kata asuransi dalam bahasa Belanda adalah
"Verzekering"14 yaitu pertanggungan, sedangkan asuransi dalam bahasa
Inggris, yaitu berasal ari kata "Assurance" artinya jaminan. 15 Adapun dalam
bahasa Arab asuransi adalah "At-Ta'min" berasal dari kata" LJ..<i 1 ~ "artinya
1nengasuransikan atau mempcrtanggungkan. 16
M Wirjono Projdikoro, Hukum Asuransi di Indonesia, Jakarta, Intennasa, 1979, h. l. 15 Wojowasito dan W.J.S. Poerwadanninta, Kamus Lengkap lnggris-lndonesia, Jakarta, Hasta,
1979. h. 9. 16 Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, Yogyakarta,
Yayasan Ali Maskum Pon-Pes Krapyak, 1996, cet. ke-3, h. 389.
36
Menurut istilah, asuransi adalah suatu akad dimana penjaminan
dengan kehendak akad tersebut, berke\vajiban membayar kepada si penjamin
atau kepada orang yang mendapat laba, disyaratkan ta 'min itu bagi
kebaikannya, sejumlah dari harta pembayaran secara tertib atau ganti dari
harta yang lain. Ketika terjadi suatu kejadian maupun terbuktinya suatu
bahaya yang disyaratkan dalam akad. 17 Dari pengertian menurut bahasa
tersebut, maka dapat didefinisikan bah\va asuransi adalah suatu persetujuan
pihak yang menjan1in benjanji kepada pihak yang dijamin, untuk menerima
sejulah uang premi sebaga ganti kerugian, karena akibat dari suatu peristiwa
yang belumjelas akan terjadi. 18
Secara baku, definisi asuransi di Indonesia telah ditetapkan dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Usaha
Perasuransian. Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua
pihak atau lebih, dimana pihak penanggung 1nengikatkan diri kepada
te1ianggung, dengan rnenerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung kerana kerugian, kerusakan, dan kehilangan
keuntungan yang diharapkan. Atau tanggungja\vab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin akan diderita te1ianggung, yang timbul dari suatu
17 Wirjono Projdikoro, op. cit., h. 16. 18 Wirjono Projdikoro, Ibid.
37
peristiwa yang tidak pasti. Atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. 19
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat disirnpulkan
bah\va asuransi adalah suatu proses pengalihan resiko pribadi atau kelornpok
kepada pribadi atau kelompok lain atas pengun1pulan dana yang dilakukan
dengan bersa1na-sruna untuk n1emebayar kerugian yang dialami oleh pribadi
atau kelompok menurut hal-hal yang telah ditentukan.
2. Landasan Hukum Asuransi Syariah
Landasan hukun1 Asuransi Syariah sebenamya bertumpu pada konsep
"_L;;j£lij)(~ 1_,$j\;ij" (tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa), dan
"ta '1nin" (rasa aman) yang menjadikan semua peserta asuransi sebagai
keluarga besar yang saling n1cnjamin dan menanggung resiko satu sama
lain.20
Sedangkan menurut Kamaen A. Per\vataajmidja bahwa konsep
asuransi Islam itu berasaskan konsep takaful yang merupakan perpaduan rasa
tanggung ja\vab dan persaudaraan antar peserta. Dalam hal ini peserta setuju
19 ArifDjohan Tunggal, Peraturan Perundang-undangan Perasuransian di Indonesia, tohun 1992-1997, Jakarta, Harvarindo, 1998, h. 3.
20 Sofyan Syaftri Harahap, Akutansi Islam, Jakarta, Bumi Aksara, 1997, cet ke-l, h. 100.
38
untuk n1emberikan sumbangan keuangan sebagai derma (tabarru ') karena
Allah semata untuk membantu peserta yang tertimpa musibah kematian,
bencana dan sebagainya. 21
Landasan syariah asuransi Islam, diantaranya :
Konsep tolong menolong, sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: " ... Dan tolong menolonglah kan1u dala111 kebaikan dan takwa dan
janganlah kan1 along 1nenolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. Dan
bertabi1a!ah ka1nu kepada Allah, sesungguhnya Allah a1nat berat siksa-Nya."
(QS. Al-Maidah(5):2).
Konsep saling 1nemberi rnanfaat, firman Allah SWT:
21 Kamaen A. Perwataatmidja, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, Depok, Usaha Kami, 1996, cet ke-1, h. 230.
39
Artinya : ... Adapun buih itu, akan hilang sebagai suatu yang tak ada
harganya, sedangkan yang 1nen1ber manfaat kepada manusia, akan tetap di
bumi ... " (QS. Ar-Ra'd(13):17).
Konsep saling ridho, sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: "Hai orang-orang yang berin1an, janganlah kalian saling memakan
harta sesa111an1u dengan cara yag bathil, kecuali dengan cara bisnis yang
ridho 111eridhoi (suka sa1na suka) dianatara kalian dan janganlah kalian
n1e1nbunuh diri kalian sendiri, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu." (QS. An-Nisa(4):29).
3. Prinsip·prinsip dasar Asuransi Syariah.
Prinsip utan1a dalam asuransi syariah adaiah ta \vanu 'ala di birr lvaa
al-taqwa (tolong menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan takwa) dan
rasa a1nan (ta '1nin).
Para pakar Ekonorni Islam mengernukakan bahwa Asuransi Syariah
ditegakkan atas tiga prinsip utama, yaitu:
40
a. Saling bertanggungjawab
Salah satu faktor yang mempererat rasa persatuan dan persaudaraan
antar sesama masyarakat adalah ad an ya rasa saling tanggung jawab \Varga
masyarakat terhadap warga yang lain, sehingga akan lahir rasa saling
men1iliki yang kuat dan akan memperkokoh n1asyarakat bersangkutan. Si
miskin akan merasa aman karena terlindungi oleh si kaya, dan si sakit
akan rnendapat pertolongan dari si sehat, dan sebagainya.
Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT:
., ,. ,,.. ) ,. ,.-;;; ,.. ~ ,.:;:; ,.. . }~
( Y : o(o.OWI). y~I ..!;~Alli uj Alli l.,Zlj
Artinya: " ... Dan tolong nienolonglah kan1u dalan1 kebaikan dan ta/ova
dan janganlah kan1 along rnenolong dala111 perbuatan dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kan1u kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya." (QS. Al-Maidah(5):2)
b. Saling bekerjasama atau bantu metnbantu
Berdasarkan QS. Al-Maidah; 2, Allah dengan jelas memerintahkan
kepada manusia agar senantiasa dalam kehidupan bermasyarakat
ditumbuh kembangkan nilai-nilai saling tolong-menolong dalam kebajikan
dan ketakwaan. Harta kekayaan yang dimiliki akan bermanfaat jika
42
sesarna yang terkena musibah, atau meringankan beban resiko bagi yang
mengalami musibah. Oleh karena itu, akad tabarru' (sedekah) menjadi
dasar perusahaan asuransi islarn dalam sistern pembayaran premi sesuai
dengan perintah Allah agar mendapatkan keridhoan dan bemilai ibadah.
Disamping itu menurut Juhaya S. Praja dalam buku "Akutansi Islam"
karangan Sofyan Syafri Harahap disebutkan bah\va asuransi Islam itu
didasarkan kepada prinsip-prinsip sebagai berikut:
(1) Prinsip Tauhid, yaitu pelaksanaan asuransi Islam harus didasari pada
iman dan takwa.
(2) Prinsip saling menyayangi sesaman muslin dan manusia.
(3) Prinsip saling bantu n1embantu sesarn muslin dan manusia.
( 4) Prinsip saling melindungi dan mengambil alih dan memikul
penderitaan dan resiko yang diderita sesama muslim dan n1anusia
umumnya berdasarkfln prinsip diatas.22
D. TELEMARKETING
I. Pengertian Telemarketing
22 Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam, Jakarta, Bumi Aksara, 1997, cet keM l, h. 102,
43
Ada beberapa definisi tentang telemarketing, menurut Bob Stone
seorang pakar direct 111arketing: "Telemarketing mendayagunakan
telekomunikasi canggih dan teknologi komunikasi dikombinasikan dengan
personal selling dan keterampilan pelayanan untuk menolong perusahaan
menjaga hubungan dekat dengan pelanggan dan pelanggan potensial
(potential costurner), menaikkan penjualan dan meningkatkan produktivitas",
sedangkan Bums mendefinisikan telemarketing seb_agai "sumber daya
manusia dikombinasikan dengan teknologi komunikasi yng ditujukan untuk
n1enaikkan penjualan, laba, pelayanan pelanggan, dan produktifitas dengan
cara professional.23
Dari definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa telemarketing
adalah sebuah media telekomunikasi yang dikombinasikan dengan
keterampilan su1nber daya manusia yang bertujuan untuk meningkatkan
penjualan, laba, dan meningkatkan pelayanan perusahaan. Saat ini,
telemarketing men1pakan sebuah trend pemasaran suatu produk barang atau
jasa guna menjadi bagian dari usaha untuk meningkatkan pelayanan dan
penjualan sebuah usaha ekonomi. Ini sejalan dengan munculnya teknologi-
teknologi komunikasi yang semakin canggih sehingga para pelaku usaha juga
1--------------!
23 Harry T. Yani Achsan, Perancangt Siste1f.J'l(<?[nr!flt'WfsfPf.5et!r!k( ~'{ak.tjft'<ifF;hsikom UI, 1998,h.13. ' '-------------- - -----
44
inengimbangi dengan meciptakan media pemasaran yang menggunak:an media
elektronik tersebut.
2. Tipe Telemarketing
Berdasarkan siapa peneleponnya, telen1arketing dibagi menjadi dua
yaitu inbound dan outbound I-Ia1npir semua pe1usahaan yang menjalankan
telemarketing menggunakan keduanya.24
a. Inbound
Telemarketing tipe inbound berarti bah\va agen telernarketing hnya
menunggu telepon rnasuk. Agar inbound telen1arketing berjalan optimal,
agen telemarketing harus menerapkan nomor 0800, dirnana pulsa telepon
tidak ditanggung oleh pelanggan, tetapi selalu ditanggung oleh agen. Selain
itu pro1nosi harus dijalankan dengan gencar, karena hanya lewat promosi
atau iklan saja calon pelanggan akan tahu produk dari agen tele1narketing
dan sebagai sarana pemberitahu pelanggan bila ada produk baru. Tipe ini
dalah tipe telemarketing paling efektif, karena penelepon adalah pelanggan
atau calon pelanggan dengan keinginan beli tinggi. Fungsi Caller ID pada
sistem telemarketing inbound sangat berperan.
b. Outbound
24 ibid, h. 15.
46
yang tempat tinggalnya/kantomya dekat saja yang
akan berkunjung. Tetapi bi la us aha terse but
didukung dengan telemarketing maka diharapkan
pelanggan yang bertempat tinggal jauh akan bisa
"datang" melalui telepon, fax, dan internet.
Telemarketing memungkinkan hubungan penjual
dan pembeli menjadi lebih intim dan pribadi. Saat
Meningkatkan pelanggan menelepon, saluran telepon langsung
Kepuasan pindah dan rnasuk ke telemarketer yang
Pelanggan menanganinya, dengan demikian hubungn tidak
dimulai dengan dari a\val lagi dan telemarketer
sudah tahu kebiasaan dan kesukaan pembeli.
Pen1beli tidak perlu rnendatangi penjual hanya
untuk menanyakan produk, ketersediaan
Efisien 1-Iemat Waktu barangnya, spesifikasinya maupun negosiasi
harganya. Begitu pula dengan pengiriman brosur
dan kartu ucapan menggunakan fax atau email
dapat langsung dilakukan dengan computer.
Biaya Personil Karena tidak perlu n1embuka ca bang yang
Mu rah banyak, maka tenaga kerja cukup sedikit saja.
Lu\ves Sekali sistem telen1arketing dapat beroperasi, mak
47
dengan mudah sistem tersebut diadaptasikan
dengan fungsi-fungsi lain. Peralatan yang sama
dapat digunakan untuk penjualan, survei, dan
membuat kesepakatan pertemuan.
Karena peralatan telen1arketing tel ah tersedia
Start-Up dalm perusahaan, dan karena telemarketing dapat
mud ah beroperasi dengan ruangan dan personil yang ada,
maka operasi telemarketing lebih mudah dimulai.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Pendirian dan Perkembangan PT. Asuransi Bintang Tbk dan
Asuransi Bintang Syariah.
PT. Asuransi Bintang Tbk, yang dikenal di kalangan industri asuransi
dengan sebutan 11Bintang" adalah satu di antara sangat sedikit pcrusahaan
asuransi nasional yang berhasil terus tumbuh dalam pasang-surut dunia usaha
dan perekonomian Indonesia selama lebih dari empat-dasawarsa.
11 Bintang11 didirikan pada tanggal 17 Maret 1955 oleh beberapa tokoh
pengusaha nasional, yang sebagian besar juga adalah pelaku revolusi
fisik menjelang kemerdekaan pada tahun 1945. Mereka adalah Ali Algadri,
Idham, Ismet, Wibo\vo, Soedarpo Sasrosatomo, Pang Lay Kim, Roestarn
Moenaf dan Johan Radi Koesman. Sejak tanggal 29 Nopember 1989 saham
"Bintang0 telah menjadi perusahaan Publik di n1ana sahamnya terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Kemampuan nBintang11 untuk terns tumbuh selama empat dasa\varsa
adalah berkat ketaat-azasan kepada dasar-dasar perusahaan asuransi yang
sehat dan mengutatnakan prinsip keseimbangan antara penerapan underlvriting
policy yang konservatif dengan operasi pengembangan pasar secara dinamis.
48
49
PT. Asuransi Bintang Tbk tetap tegar dalam menghadapi berbagai krisis.
Dalam tangan manajemen yang cakap, nBintang11 selalu berhasil dalam
menghadapi pasang-surut dunia usaha, karena senantiasa berada selangkah lebih
n1aju guna mengatasi segala kesulitan yang menghadang. Tanpa me1niliki pasar
"ca11tive ", PT. Asuransi Bintang Tbk terus menggali segala potensi pasar yang
ada, baik pasar swasta, perorangan, komersial, industri n1aupun pemerintah.
Dengan 10 (sepuluh) kantor cabang, I (satu) unit usaha syariah, 3 (tiga)
kantor penjualan dan I (satu) kantor perwakilan yang tersebar di seluruh
Indonesia, stiuktur organisasi PT. Asuransi Bintang Tbk memungkinkan para
stafnya untuk mengkhususkan diri pada kondisi geografis tertentu, sehingga
kebutuhan pasar yang bersifat khas dapat dilayani. Keahlian serta keinginan
untuk rnengernbangkan diri dapat mernberikan nilai tambah pada produk
asuransi yang sifatnya "intangible".
Manajernen "Bintang" percaya bahwa peningkatan profesionalisme dan
kesejahteraan karya\van, serta penyediaan kese1npatan seluas-luasnya bagi setiap
personil untuk aktualisasi diri dalam titn kerja yang produktif, pada gilirannya
secara sinergi akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada para
52
pencurian, terorisrne, sabotase, kerusuhan biasa, sampai dengan huru hara
dengan motif politik (civil conunotion).
e. Bintang Medical Sharia. Merupakan Asuransi Kesehatan yang
mernberikan Perlindungan Kesehatan yang meliputi : Rawat Inap dan
Pen1bedahan, Ra\vat Jalan, Persalinan, Pera\vatan Gigi, Penggantian
Kacamata, dan Dana Tunai Harian, yang dikelola secara Syariah.
E. PRESTASI
Asuransi Bintang Tbk dan Asuransi Bintang Syariah adalah perusahaan yang
berprestasi. Ini terlihat dari banyak penghargaan yang didapat diantaranya
adalah:
•:• Excellence Pcrforn1ance Call Center Award category Car Insurance
Diselenggarakan oleh Carre - Center for Customer Satisfaction & Loyalty,
Tahun 2010
•!• Good Perfonnance Call Center Award category Car Insurance
Diselenggarakan oleh Carre - Center for Customer Satisfaction & Loyalty,
Tahun 2009
•!• Good Performance Call Center Award category Car Insurance
Diselenggarakan oleh Carre - Center for Customer Satisfaction & Loyalty,
Tahun 2008
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk-Produk Asuransi Syariah
pada Asuransi Bintang Syariah.
Sejak Berdirinya pada tahun 2007, Bintang Syariah merupakan unit usaha
syariah diba\vah komando Bintang Tbk. Bintang Syariah dibuat untuk menjadi
\.Vadah dalam memenuhi kebutuhan nasabah-nasabah yang memiliki ikatan
emosional secara syar'i yang menginginkan transaksi asuransi diluar
konvensional yang rnenghindari maghrib dan menerapkan transfer risk, 1 Maka
membutuhkan strategi yang jitu dalam usaha memasarkan produk-produknya
sehingga n1an1pu menjangkau seluruh aspek 1nsyarakat dan mrnpu bersaing
dengan kon1petitor lain. Oleh Karena itu Bintang Syariah mempunya strategi
K.husus dalm n1emasarkan produk-produknya antara lain:
1. Strategi Produk
Kualitas dari suatu produk harus n1enjadi perhatian uta1na dirnana barang
yang akan dijual harus jelas dan baik kualitasnya, agar calon nasabah dapat
n1enilai dcngan mudah terhdap produk tersebut. Bintang Syariah rnemiliki
produk antara lain:2
1 \Vawancara pribadi dengan Bpk. Bejo, Kepala Divisi Syariah, Jakarta, 2 Agustus 2010. 2 Company Profile Bintang Syariah.
53
54
a. Asuransi Kebakaran. Jenis asuransi kerugian yang memberikan
jaminan/ganti rugi terhadap bangunan atau isinya akibat kebakaran.
b. Asuransi Pengangkutan. Sesuai dengan namanya, jenis asuransi ini
memberikan jruninan ganti rugi atas risiko kerugian yang terjadi selama
kegiatan pengangkutan barang dari: "tempat asal" sampai "ke ternpat
tujuan11•
c. Asuransi Kecelakaan Diri. Asuransi ini memberikan jaminan/manfaat
bagi seseorang yang mengalami kerugian 11keuangan11 yang diderita
tertanggung yang diakibatkan oleh suatu kecelakaan yang dialaminya.
d. Perisay Run1ah Seisinya. Asuransi ini memberikan jaminan perlindungan
terhadap risiko-risiko kerugian karena kebakaran, kebanjiran, penjarahan,
pencurian, terorisme, sabotase, kerusuhan biasa, sampai dengan huru hara
dengan n1otif politik (civil conunotion).
e. Bintang Medical Sharia. Merupakan Asuransi Kesehatan yang
n1en1berikan Perlindungan Kesehatan yang n1eliputi : Ra\vat Inap dan
Pembedahan, Rawat Jalan, Persalinan, Perawatan Gigi, Penggantian
Kacarnata, dan Dana Tunai 1-Iarian, yang dikelola secara Syariah.
Produk- produk diatas merupakan produk yang memiliki tan1pilan,
keanekaragan1an, kualitas, dan bentuk pelayanan yang dirancang dengan
n1engedepankan pada kebutuhan masyarakat yang menjadi aktifitas sehari
sehari. Dalam ha! yang berkaitan dengan produk, Bintang Syariah berusaha
55
untuk memberikan pelayanan clan produk-produk terbaik kepada peserta atau
calon peserta, terbina dengan harmonis kepada Bintang Syariah. Untuk itu,
telemarketing dijadikan sebagai salah satu media pemasaran pada Asuransi
Bintang Syariah karena tele1narketing dapat menciptakan kepuasan pelanggan
yang baik karena terjalinnya hubungan langsung antara nasabah dan
telemarketer. Disamping itu juga Islam menjagarkan kepada umatnya wttuk
berusaha memberikan yang terbaik yang ia miliki kepada sesamanya. Serta
berlomba-lomba meningktkan kuantitas dan kualits jasa yng diperjualbelikan
tanpa adanya unsur penipuan.
Dengan alasan itulah Bintang Syariah menciptakan produk-produknya
dan menjadikan telemarketing sebagai salah satu 1nedia pemasarannya agar
dapat inen1berikan sesuatu yang berbeda yang dapat memberikan kontribusi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bintang syariah 1nencoba untuk
1nenjaga hubungan baik dengan nasabah-nasabah dengan memberikan
pena\varan produk dan kosep berbagi resiko yang dapat meminimalkan biaya
premi yang mereka keluarkan.3
3 \Vawancara pribadi dengan Bpk. Bejo, Kepala Divisi Syariah, Jakarta, 2 Agustus 20 JO.
57
memasarkan produknya, karena pemasaran produk rnenggunakan
telemarketing haruslah produk yang sederhana baik dari kernasannya maupun
harganya.
3. Strategi Tempat
Ternpat merupakan lernbaga-lembaga yang memasarkan produk
berupa barang dan jasa dari produsen sampai kepada konsumen. Pilihan
saluran distribusi yang tepat dapat mendukung kebijaksanaan pemasaran yang
lainnya. Hal ini dapat berpengaruh kepada pelayanan perusahaan terhadap
langganannya. 6Tempat yang terjangkau dan terlihat akan memudahkan bagi
konsumen untuk mengetahui, menga1nati, clan memahan1i dari nilai suatu
produk danjasa yang dita\varkan.
Penentuan tempat didasarkan pada jenis produk yang diciptakan dan
media yang digW1akan. Penempatan produk-produk Bintang Syariah dengan
menggunakan media telemarketing sebagai salah satu 111edia pemasarannya
bertujuan untuk memudahkan para telemarketer n1enjangkau langsung
nasabah atau calon nasabah secara efisien, mudah, serta menghemat waktu
karena pcmasaran produk dilakukan hanya menggunakan telepon tanpa
adanya tatap muka yang men1akan \vaktu yang panjang. Disan1ping itu juga,
tenaga-tenaga telemarketer yang tersedia dibekali oleh keteran1pilan
6 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Ed. I, cet-7, h, 234.
58
berkomunikasi yang yang khusus dan baik sehingga penempatan produk
produk Bintang Syariah dapat menciptakan produk premi yang maksimal.
Dengan adanya Telemarketing sebagai media penempatan produk
produk Bintang Syariah dalam me1nasarkan produknya, nasabah akan
inendapatkan pelayanan yang One Step Service karena proses pemasaran
sampai pembayaran klain dilakukan n1elalui media telepon sehingga proses
transaksi menjadi lebih mudah dan menghen1at biaya. Strategi inilah yang
digunakan oleh Bintang Syariah sehingga dapat n1engurangi biaya distribusi
dan ad1ninistasi Bintang Syariah karena pertjualannya dilakukan dengan
praktis dan efisien.
4. Strategi Promosi
Prornosi merupakan scbuah aktifitas komunikasi terhadap produk
barang atau jasa yang akan dijual yang bertujuan untuk memudahkan alur
proses atau ide tertentu pada saluran distribusi. Promosi berusaha
1nempengaruhi pengetahuan, sikap dan prilaku yang n1enerimanya dan
n1ernbujuk mereka untuk dapat menerima konsep-konsep dan servis-servis
tertentu. Dengan adanya promosi, maka konsurnen langsung n1emberikan
respon apakah produk tersebut memenuhi kebutuhan dan keinginan calon
nasabah atau tidak. Maka promosi dijadikan alat unruk mendorong timbulnya
permintaan.
59
Untuk memperkenalkan hasil produk-produk asuransi Bintang Syariah
dengan menggunakan media telemarketing agar dapat menarik simpatik para
calon nasabah, n1aka perusahaan Bintang Syariah berusaha terns aktif dalam
memasarkan produknya. Keuntungan Asuransi Bintang Syariah dalam
rnempromosikan produk-produknya menggunakan telemarketing adalah tidak
perlunya biaya yang besar dalam promosi karena seluruh promosi hanya
dilakukan dengan media telepon.
Berdasarkan pengamatan diatas, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
telemarketing sebagai suatu media pemasaran pada Asuransi Bintang Syariah tidak
berdiri sendiri. Keberadaan tele1narketing diiringi pula oleh 3(tiga) komponen
pendukung yang dapat me1nberikan kontribusi terhadap keefektifan telemarketing
sebagai suatu n1edia petnasaran. Ketiga komponen tersebut adalah:
a. Produk yang dirancang sangat sederhana, praktis, tnudah difahami, harga yang
kompetitif dan proses klain1 dan adn1inistrasi yang mudah. Hal ini penting
inengingat pola pemasaran n1enggunakan n1edia elektronik sehingga kemasan
produk yang 1nenarik n1a1npu n1emberikan manfaat kepada perusahaan.
b. Memiliki database para calon nasabah prospektif yang sudah melalui tahap
penyaringan yang selektif sehingga calon nasabah yang ditawarkan memiliki
respon yang baik sehingga proses pemasaran lebih menghetnat waktu dan biaya.
c. Staf telemarketer harus memahami sebaik mungkin baik hal teknis rnaupun non
teknis dalam ha! pengenalan produk-produk yang ditawarkan, serta teknik
60
berkomunikasi yang sederhana namun efisien dan tepat sasaran sehingga calon
nasabah dapat men1berikan respon yang cepat clan baik 1nengenai produk yang
ditawarkan.7
B. Mekanisme Pemasaran Produk-Produk Asuransi Syariah pada PT. Asuransi
Bintang Syariah melalui Telemarketing.
Untuk sebuah petusahaan asuransi strategi pemasaran menjadi hal yang
penting, karena sukses atau tidaknya suatu produk dapat dinilai dari bagaimana
teknik pemasaran yang dilakukan. Deinikian pula dengan Bintang Syariah yang
menggunakan beberapa teknik pemasaran dalam memasarkan produknya, salah
satunya memalui telemarketing.
Telen1arketing rnerupakan salah satu media pen1asaran yang barn dalan1
sistem pernasaran produk asuransi. Media ini merupakan hasil dari
berkeinbangnya teknologi kornunikasi yang memberikan ken1udahan bagi para
penggunanya dalan1 n1elakukan aktifitas sehari-hari. Untuk itu, Bintang Syariah
n1elihat ini sebagai peluang untuk dapat me1nasarkan produk-produknya secara
efisien dan efektif.
7 \Vawancara pribadi dengan Bpk. Bejo, Kepala Divisi Syariah, Jakarta, 2 Agustus 2010.
61
Sejak beroperasinya pada tahun 2007, telemarketing sudah menjadi bagian
dari alat pernasaran produk-produk asuransi Bintang Syariah. Teknik pemasaran
ini n1enggunakan media telepon yang sistematis dan terprograrn dengan baik
sehingga alat pemasaran ini dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun mengenai mekanisn1e operasional pemasarannya, ada beberapa
tahapan yang harus dilalui oleh para telemarketer dalam memasarkan produk-
produk asuransi Bintang Syariah. Tahapannya adalah sebagai berikut:
Gambar4.I
Alur Pen1asaran Produk melalui Tele1narketing pada Asuransi Bintang Syariah
/./·····1._ __ o_P_EN_IN_a __ ~f ·-. ~-----_· -·--~~---~ DYNAMIC AREA
FOR FREE LOOK STATEMENT
FINAL CONFIRMATION
STATEMENT
~ ' ' ' '
LEGAL STATEMENT
SERVICE BEFORE
,/~ \ .· ' . '
I~~ I~-·
MANDATORY CLOSING STATEMENT
TRIAL CLOSING
STATEMENT '-----~
63
2. Dyna1nic Ares For Service Before Sales
Pada tahap ini, TMR menyampaikan selayang pandang berkenaan dengan
penawaran barang yang akan dipasarkan . Dalam hal ini CST mempW1yai dua
pilihan ja\vaban "ya" atau "tidak. Jawaban ini akan n1enentukan TMR dapat
melanjutkan ke tahap penjabaran produk yang akan dipasarkan yang meliputi
nama produk, jenis produk, keunggulan produk, manfaat produk, dan tata cara
CST untuk bergabung dalam produk tersebut. Dalam hal ini, TMR harus
mempunyai skill komunikasi yang baik, sisternatis, serta dengan intonasi yang
baik sehingga penyan1paiailllya jelas dan dapat dengan mudah difahan1i oleh
CST. Jika CST berminat, maka dapat melanjutkan ketahap berikutnya. Namun
jika tidak, maka TMR dapat inengakhiri pen1bicaraan dengan professional.
Teknik yang dilakukan adalah (contoh produk asuransi kecelakaan diri):
TMR
CST
CST
TMR
: "Baik Bapak/Ibu kami n1inta \Vaktunya beberapa menit
rnena\varkan produk kami, Apa Bapak/Ibu bersedia?"
: "Iya."
: "Tidak" (probing kenapa, atau hubungi di lain waktu)
: "Baik Bapak/Ibu, dala1n 1nenjalani aktiitas sehari-hari yang
kadang tidak pemah kita prediksi situasinya, tentunya Bapak/lbu
akan lebih nyaman jika kita n1e1npunyai banyak perlindungan.
Baik perlindugan kesehatan maupun perlindungan keluarga,
bahkan perlindunganjiwa yang rnanfaatnya pun untuk keluarga."
TMR
CST
CST
TMR
64
: "Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini kami
bermaksud mena\varkan produk terbaru karni, bisa kami jelaskan
sebentar Bapak/Ibu?"
: "Boleh"
: "Tidak" (probing kenapa, atau hubungi di lain waktu)
: "Untuk itulah pada kesempatan yang baik ini kami dari
Asuransi Bintang Syariah bern1aksud menawarkan program
terbaru kami dengan nama Bintang Personal Accident, yaitu
perlindungan Kecelakaan Diri untuk Bapak/Ibu dengan konsep
Syariah. Dimana progran1 ini akan memberikan jaminan
manfaat bagi Bapak/Ibu yang mengalami kerugian "keuangan"
yang diderita yang diakibatkan oleh suatu kecelakaan yang
dialami oleh Bapak/Ibu. Produk ini adalah produk jangka pendek
dengan masa asuransi selarna satu tahun dan dapat diperpanjang
sampai usia peserta 65 tahun. produk ini diberikan kepada
individu umum dengan usia 5 sampai 65 tahun. Adapun manfaat
ta'awun yang diberikan sebesar Rp. 50.000.000,- dengan premi
asuransi yang harus dibayar oleh peserta sesuai dengan range
umur Bapak/Ibu.
65
Adapun manfaat asuransi yang akan diterima oleh peserta sela111a
mengikuti produk Asuransi Personal Accident ini adalah:
1. Apabila peserta asuransi meninggal dunia karena
kecelakaan, akan dibayarkan santunan sebesar 100%
manfaat ta'awun dan biaya pemakarnan sebesar 10 o/o
manfaat ta' a\vun.
2. Apabila peserta mengalami cacat tetap/sebagian karena
kecelakaan, akan dibayarkan santunan sesuai ketentuan
(presentase tertentu) n1aksitnal sebesar 100% manfaat
ta'a\vun.
3. Apabila peserta mengalami kecelakaan akan dibayar biaya
penggantian berobat sesuai kuitansi maksimal 1 Oo/o manfaat
ta'awun.
4. Apabila peserta memperpanj ang polis di tahun kedua akan
diberikan n1anfaat santunan meninggal dunia karena
kecelakaan untuk satu orang anak peserta yang ditunjuk
sebesar 20% n1anfaat ta 'a\vun, n1inirnal usia anak 3 tahun.
5. Apabila selama 5 tahun (apabila masa asuransi diperpanjang
hingga 5 tahun) tidak te1jadi klaim akan diberikan
pengambalian pre1ni n1aksin1al 25o/o dari total prerni
tahunan.
TMR
CST
TMR
CST
TMR
TMR
66
Berkaitan dengan ha! tersebu~ maka Bapak/lbu akan
dikenakan premi, dimana besarnya premi disesuaikan dengan
range usia Bapak/Ibu. Sesuai dengan usia bapak/Ibu saat ini
(sebutkan usia, contoh: 31 tahun) di range 30-39 tahun yaitu
jumlah premi Rp ........ .,- dan penyesuaian di range usia
berikutnya. Premi tersebut akan dibayar melalui rekening
Bank ........ .
Perlindungan ini akan efektif pada saat premi berhasil di debet,
sebagai bukti keikutsertaan Bapak/Ibu pada produk ini maka
akan kami kirimkan polis."
: "Sudah cukup jelas Bapak/lbu tentang produk yang kan1i
sampaikan?"
: "Tidak terlalu penting menrunbahjumlah asuransi saat ini."
: "Sebelumnya kalau boleh tahu yang menjadi kendala apa
san1pai Bapak/Ibu mele\vatkan produk ini?"
: "Sudah banyak asuransi nih."
: Ja\vab sesuai Handling Objection. Kemudian lakukan Trial
Closing.
: "Baik, untuk n1emastikan bahwa Bapak/ibu terlindungi oleh
produk kami, Bapak/ibu ...... bisa kami bantu untuk aktifkan
produk ini?"
CST : "Ya"
67
3, Verification
Pada tahap ini, TMR melakukan verifikasi data CST guna kepentingan
administrasi dan polis yang akan dikeluarkan. Teknik yang dilakukan:
TMR
CST
TMR
: "Baik, untuk pencocokan data, mohon disebutkan salah satu
nornor telepon/tanggal lahir Bapak/Ibu?"
: 1\tfenyebutkan no. telepon /tanggal lahir
:"Untuk melengkapi data kami bisa
disebutkan ....... "(kebutuhan data kustomer)
CST : Menyebutkan data yang diperlukan
4. Mandatory Closing Staten1ent
Pada tahap ini, TMR mengajukan beberapa pertanyaan berkenaan dengan
kepastian CST yang bersedia bergabung dalam produk yang dijual oleh TMR.
Pertanyaan yang diajukan harus dija\vab dengan kata "Setuju" oleh CST
sebagai bukti keikutsertaan. Teknik yang dilakukan adalah:
TMR : "Baik Bapak/Ibu untuk n1engaktifkan produk ini mohon
pertanyaan saya berikut ini dija\vab degan kata SETUJU."
Pcrtanyaan 1:
TMR
CST
Pcrtanyaan 2:
TMR
CST
TMR
68
: "Terima kasih Bapak/Ibu, ka1ni rangktnn kembali transaksi
pada hari ..... tanggal.. .. jadi Bapak/Ibu ...... SETUJU untuk
ikut serta dalam produk ........... ?"
: Harns menjawab SETUJU tanpa syarat.
: "Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa premi kepesertaan
Bapak/Ibu sebesar Rp ....... yang akan dibayar sesuai dengan
kesepakatan?" (sebutkan nilai premi sesuai dengan plan
costun1er)
: Harns menjawab SETUJU tanpa syarat
: "Mohon dipastikan dan diinforn1asikan kepada karni jika
pembayaran premi telah dilaksanakan."
5. Legal Staten1ent
Pada tahap ini, TMR memberikan penjelasan tentang pernyataan bahwa CST
telah bergabung dalam produk tersebut. Latu dijelaskan pula bahwa semua
proses keikutsertaan ini sah karena semua pe1nbicaraan antara TMR dan CST
telah menjalani proses voice recording. Proses inilah yang menjadi keunikan
telemarketing sebagai media pe1nasaran karena proses ini n1enjadi Legal
69
Staten1ent yang dapat dipertanggungjawabkan serta menjadi ijab kabul yang
sah. Teknik yang dilakukan:
TMR "Perlu kami sampaikan kepada Bapak/Ibu bahwa
kepesertaan ini tidak diperlukan lagi mengisi formulir tertulis,
karena ini adalah program telemarketing, dimana
pembicaraan direkam melalui voice recording kami. Segala
keterangan yang kami berikan sebelu1nnya mohon
dikonfinnasikan sesuai dengan apa yang tercantum dalam
polis yang Bapak/Ibu terima, karena yang berlaku
selengkapnya adalah ketentuan dalam polis. Peresetujuan
Bapak/Ibu dalam pe1nbicaraan ini dapat dianggap sebagai
persetujuan keikutsertaan produk ini termasuk persetujuan
pengaktifan dan pembayarannya."
6. Final Confir111ation Statenient
Pada tahap ini terjadi kesepakatan akhir antara TMR dan CST mengenai
keikutsertaan dalam produk terscbut serta informasi kapan produk dapat
efektif berjalan. Teknik yang dilakukan:
TMR
CST
TMR
: "Jadi Bapak/Ibu SETUJU kami lanjutkan proses pengaktifan
produk ........ ?"
: Harus menja\vab SETUJU tanpa syarat
: "Perlindungan ini akan aktif pad a tanggal ....... "
TMR
CST
: "Ada lagi yang dapat saya bantu Bapak/Ibu?"
: "Tidak"
70
7. Free Look State1nent
Pada Tahap tehakhir ini, TMR meninformasikan mengenai peraturan
peraturan dalam hal pembatalan perjanjian yang dilanjutkan dengan menutup
pembicaraan dengan professional. Teknik yang dilakukan:
TMR
TMR
: "Sebagai informasi, bahwa setalah produk ini diaktifkab,
untuk segala keberatan Bapak/Ibu mengenai produk asuransi
ini hanya berlaku sela1na 30 hari setelah diterimanya polis.
Apabila Bapak/Ibu membatalkan keikutsertaan dalam jangka
waktu 30 hari tersebut, rnaka pren1i yang telah Bapak/Ibu
bayarkan akan kami kembalikan. Na1uun apabila Bapak/ibu
membatalkan keikutsertaan setelah 30 hari sejak diterirnanya
polis, polis akan tetap berlaku sampai tanggal berakhirnya
periode perlindungan asuransi berdasarkan jatuh ten1po dan
tidak ada pengambalian premi."
"Terirna kasih atas waktu yang diberikan
Bapak/lbu ......... saya dengan ...... .Jika Bapak/Ibu
men1butuhkan informasi lebih lanjut, maka dapat menghubungi
call centre kami. terima kasih selamat melanjutkan aktifitas
kembali Bapak/lbu."
71
Berdasarkan pengamatan diatas, dapat dilihat begitu penting peran seorang
telemarketer sebagai ujung tombak sukses atau tidaknya produk yang dipasarkan.
Para telemarketer harus memiliki skill khusus dalam berkomunikasi dalam
n1ernasarkan produk yang dita\varkan.8 Disamping itu juga produk yang
dita\varkan harus sesederhana rnungkin sehingga dengan mudah difahami oleh
calon nasabah. Begitupula dengan adanya n1edia voice recording yang menjadi
alat sah ijab kabul antra telemarketer kepada nasabah. Dalam konsep syariah
n1emang tidak dijelaskan secara rinci akan transaksi melalui media telepon.
Namun terjadi pencatatan terhadap suatu jual beli dapat melandasi bahwa ijab
kabul yang tetjadi sah. lni tertuang dalam QS. Al-Baqarah ayat 282:
Artinya : "Hai orang-orang yang berifnan, apabila ka111u ber1nu'amalah tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya ... "(QS. Al-Baqarah (2):282).
8 \Vawancara pribadi dengan Bpk. Bejo, Kepala Divisi Syariah, Jakarta, 2 Agustus 2010.
72
C. Analisa Strategi Pernasaran melalui Telemarketing dalam Meningkatkan
Produksi Premi pada Asuransi Bintang Syariah.
Sebagaimana diketahui bahwa tolak ukur berkembangnya suatu perusahaan
jasa asuransi adalah meningkatnya produksi premi yang dihasilkan dari tahun
ketahun, begitupun dengan Asuransi Bintang Syariah. Dengan pemasaran yang
efektif yang telah dirancang oleh Bintang Syariah yang salah satunya
menggunakan n1edia telemarketing temyata mampu meningkatkan produksi
premi dan dapat menarik banyak peserta.
Ini dapat dilihat dari perkembangan produksi pren1i produk Asuransi Bintang
Syariah yang menggunakan telemarketing dan non telekarketing. Berikut
gambaran table produksi pre1ni melalui telemarketing dan non telemarketing dari
tahun 2007-2009.
Tabel 4.1
Jurnlah produksi premi produk non Telemarketing
Tahun 2007-2009
Tahun Jumlah Premi Presentase
(Rp) (%)
2007 7,659,582,916 -
2008 19,302,743,362 152%
2009 19,745,839, 199 2,29%
Sumber: Asurans1 Bmtang Syanah
Gambar4.2
Jumlah Produksi Premi Produk non telemarketing
20000000000
16000000000
8000000000
4000000000
2007
2007-2009
2008 2009
j 00 Produksi Preni Non Telemarketing [
······ 1
73
74
Dari tabel 4.1 dan gambar 4.2 menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi
premi Bintang Syariah pada tahun 2007-2009 mengalami peningkatan yang
cukup signifikan.
Pada tahu 2007, jumlah premi sebesar Rp.7.659.582.916,- , dan pada tahun
2008 sebesar Rp.19.302.743.362,- dengan presentase kenaikan sebesar 152 %.
Peningkatan ini sangat signifikan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2008 Bintang
Syariah mendapatkan klien besar sehingga mampu mendongk.rak produksi premi.
Sedangkan pada tahun 2009 terjadi peningkatan ke1nbali sebesar 2,29 o/o dari
premi sebesar Rp. 19.302.743.362,- meningkat menjadi Rp.19.745.839.199,-
Maka dapat diketahui bahwa produksi premi pasar produk non telemarketing
di Bintang Syariah n1engalarni kenaikan yang cukup signifikan dari tahun 2007-
2009.
Tabel 4.2
Jumlah Produksi Premi Produk Telemarketing
Tahun 2007-2009
Tahun Jumlah Premi Presentase
(Rp) (%)
2007 946,690,023 -
2008 1,678,499,423 77%
2009 1,717,029,496 2,30%
Sumber. Asurans1 Bmtang Syanah
Gambar4.3
Jumlah Produksi Premi Produk Telen1arketing
Tahun 2007-2009
2000000000
1500000000
1000000000
500000000 2007 2008 2009·
i oo Produksi Preni Telemukcting I
75
76
Dari label 4.2 dan gambar 4.3 jumlah produksi premi telemarketing dari tahun
ke tahun terlihat mengalami peningkatan. Pada tahun 2007, dimana Asuransi
Bintang Syariah baru beroperasi sudah mendapatkan premi sebesar
Rp.946,690,023,- . Angka ini memang tergolong kecil, hal ini disebabkan
Bintang Syariah baru beoperasi dan masih dalan1 tahap membaca market share.
Pada tahun 2007, jumlah premi sebesar Rp. 946,690,023,- kemudian pada
tahun 2008 meningkat sebanyak 77% menjadi Rp.J,678,499,423,-. Peningkatan
ini cukup signifikan dan membuat telen1arketing menjadi salah satu altematif
inedia pemasaran pada Asuransi Bintang Syariah.
Ke1nudian pada tahun 2009 rnengalami peningkatan yang lumayan signifikan
sebesar 2,30o/o dari ju1nlah pren1i Rp. 1,678,499,423,- menjadi
Rp. l. 717.029.496,-
Terbukti perlahan-lahan telen1arketing sudah menjadi priamadona bagi
nasabah dan sehingga dapat rneningkatkan jun1lah premi setiap tahunnya.
77
Tabel 4.3
Kontribusi Produksi Pre mi T ele1narketing
Terhadap Jumlah Produksi Premi Bintang Syariah
Talmn 2007-2009
Tahun J umlah Pre mi Jumlah Pre1ni Jumlah Produksi Presentase
Non Telemarketing Premi (A+B) Kontribusi B
Telemarketing (B) (C) terhadap C
(A) (%)
2007 7,659,582,916 946,690,023 8,606,272,940 11%
2008 19,302,743,362 1,678,499,423 20,981,242,785 7,9o/o
2009 19,745,839,199 1,717,029,496 21,462,868,695 8,1%
Sumber: Asuransi Bintang Syariah
Gambar4.4
Kontribusi Produksi Pre1ni Telemarketing
Terhadap Jumlah Produksi Pren1i Bintang Syariah
Tahun 2007-2009 30000000000 27000000000' l,l-------------------i
24000000000 21000000000 U-------
18000000000 15000000000 IJ-------
12000000000 9000000000 6000000000 3000000000
0 2007 2008 2009
GI Produksi Premi Telemarketing GI Jumlab Produksi Premi
78
Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.4 diatas yakni kontribusi telemarketing
dalam usaha memasarkan produk Asuransi Bintang Syariah masih tergolong
kecil. Walaupun demikian produksi premi telemarketing mengalarni peningkatan
setiap tahunnya sehingga mampu memberikan kontribusi dan dapat
meningkatkan produksi prerni Bintang Syariah secara keseluruhan.
Pada tahun 2007, produksi premi telemarketing Rp.946.690.023,- ,
sedangkan produksi premi Bintang Syariah Rp. 8,606,272,940,- . Kontribusi
yang diberikan oeh telen1arkting sebesar 11 % dari total produksi premi.
Pada tahun 2008, jumlah produksi pre111i telemarketing sebesar
Rp.1.678.499.423,- Pada tahun 2009 terjadi peningkatan yang cukup
signifikan. I-lal ini dikarenakan Bintang Syariah sudah mulai dikenal oleh
masyarakat sehingga timbul kepercayaan terhadap produk-produk yang
dita\varkan, khususnya produk yang n1enggunakan media telemarketing.
Kontibusi yang diberikan sebesar 7,9o/o dari produksi premi Bintang Syariah
sebesar Rp. 20,981,242,785,-.
Pada tahun 2009, jumlah premi telemarketing sebesar Rp.1.717.029.496,- ,
sedangkan jumlah produksi premi Bintang Syariah Rp. 21,462,868,695,-.
Kontribusi yang diberikan meningkat menjadi 8, l %.
79
Dengan demikian, jika dilihat dari eksistensi Bintang Syariah yang masih
tergolong pemain baru dalam bisnis asuransi syariah, namun telah mampu
meningkatkan kepercayaan peserta untuk bergabung. Telemarketing yang
me1tjadi salah satu media pemasaran produk asuransi Bintang Syariah juga telah
rna1npu menjadi alternatif media pemasaran yang efektif dalam meningkatkan
produksi premi Bintang Syariah.
Sebagai asuransi yang berbasis syariah, Asuransi Bintang Syariah selalu
berusaha untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang lengkap dan luas
yang sesuai dengan regulasi pe1nerintah serta tidak bertentangan dengan prinsip
prinsip syariah.
A. Kcsimpulan
BABY
PENUTUP
80
1. Strategi bauran pemasaran (niarketing niix) yang dilakukan oleh Asuransi
Bintang Syariah dalam memasarkan produknya n1elalui media telemarketing
tidak sejatinya berdiri sendiri. Telemarketing sebagai media pemasaran
didukung oleh beberapa kornponen yang n1enunjang guna rnencapai tujuan
yang diharapkan. Komponen pendukung tersebut adalah produk yang
dirancang sangat sederhana, praktis, mudah difahami, harga yang kompetitif
dan proses klaim dan administrasi yang mudah. Hal ini penting rnengingat
pola pemasaran menggunakan media elektronik sehingga kemasan produk
yang inenarik mampu memberikan manfaat kepada perusahaan. Keberadaan
database para calon nasabah prospektif yang sudah melalui tahap penyaringan
yang selektif sehingga calon nasabah yang ditawarkan memiliki respon yang
baik sehingga proses pen1asaran lebih menghernat waktu dan biaya.
Dilengkapi dengan SDM yang harus 111en1aharni sebaik mungkin baik hal
teknis rnaupun non teknis dalam hal pengenalan produk-produk yang
dita\varkan, serta teknik berkomunikasi yang sederhana namun efisien dan
tepat sasaran sehingga calon nasabah dapat n1emberikan respon yang cepat
dan baik mengenai produk yang ditawarkan.
81
2. Mekanisme operasional pemasaran media telemarketing dalam memasarkan
produknya pada PT. Asuransi Syariah adalah dengan menggunakan media
telepon. Pemasaran dilakukan oleh seorang telemarketer yang memiliki
kemampuan berkomunikasi baik dengan intonasi bicara yang baik sehingga
man1pu menyarnpaikan produk-produk yang akan dipasarkan. Pemasaran
yang dilakukan disusun secara siste1natis dengan n1enggunakan script
telemarketing yang menjadi pedoman dala1n memasarkan produk melalui
telemarketing. Lalu dalam proses pemasaran sampai terjadi kesepakatan
penutupan polis yang dilakukan oleh telemarker dan nasabah terdapat media
voice recording yang menjadi alat ijab kabul sah sebagai legal statenient yang
dapat dipertanggungjawabkan
3. Sejak beroperasinya pada tahun 2007-2009, keberadaan telemarketing sebagai
n1edia pemasaran pada Asuransi Bintang Syariah ternyata cukup efektif
\Valaupun kontribusinya terhadap seuluruh produksi premi masih tergolong
kecil. Terbukti dari jumlah premi yang selalu meningkat setiap tahunnya.
Jumlah produksi premi telemarketing pada tahun 2007- 2008 meningkat
sebesar 77%. Jumlah ineningkat sangat signifikan karena Asuransi Bintang
secara perlahan man1pu n1en1berikan kepercayaan kepada masyarakat
terhadap produk-produk yang ditawarkan. Lalu tahun 2008-2009 meningkat
sebesar 2,3o/o. Sedangkan kontribusi telemarketing dalan1 memasarkan produk
Asuransi Bintang Syariah juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada
82
tahun 2007, kontribusi telemarketing sebesar 11 o/o dari jumlah produksi prem~
Bintang Syariah. Kemudian pada tahun 2008, kontibusi yang diberikan
sebesar 7,9%. Pada tahun 2009, terjadi peningkatan pada kontribusi
telen1arketing, yaitu sebesar 8,2 % dati jun1lah produksi premi Asuransi
Bintang Syariah. 'ferbukti dengan adanya teletnarketing sebagai media
pemasaran, Asuransi Bintang Syariah telah n1emiliki alternatif media
pemasaran yang mampu memberikan kontibusi terhadap peningkatan
produksi premi Asuransi Bintang Syariah.
B. Saran-Saran
1. Sebagai n1edia baru dalan1 dunia pemasaran asuransi khususnya asuransi
syariah, telen1arketing dirasa perlu banyak inovasi serta evaluasi sebagai
cerrnin eksistensi yang telah ada sela111a beberapa tahun terakhir ini. Selama
perkembangannya telen1arketing dirasa bukan media yang akan bermanfaat
dalan1 pen1asaran jika tidak ada komponen pendukung yang dapat
n1e111aksimalkan keberadaannya. Adanya produk yang baik, tenaga SDM yang
berkualitas dan pemilihan nasabah yang prospektif inenjadi kunci
keberhasilan telemarketing sebagai suatu media pemasaran pada asuransi
syariah. Ketiga komponen tersebut senantiasa mengiringi setiap langkah
telemarketing dalam mernasarkan produk. Telemarketing dirasa tidak akan
menjadi media yang efektif tanpa ketiga komponen tersebut. Tentunya ini
83
menjadi rangkaian yang tidak dapat dipisahkan untuk menentukan efektifitas
telemarketing dalam memasarkan produk-produk asuransi syariah.
2. Sebagai salah satu perusahaan asuransi syariah di Indonesia, Asuransi Bintang
Syariah menjaga diharapkan n1ampu konsistensi sebagai perusahaan asuransi
yang berbasis syariah dengan menjaga nama baik serta selalu berpegang teguh
pada nilai-nilai pemasaran Islam. Keteguhan dalam menjalankan muamalat
yang sesuai dengan syariat Islam adalah bukti kegigihan Ekonomi Islan1
sebagai pencerah dunia perekonomian yang selama ini didominasi oleh
kapitalis.
84
DAFT AR PUST AKA
Abdullah, Amrin. Asuransi Syariah. Jakarta: PT. Elex Media Kon1putindo, 2006, cet
Ke-I.
Ali, AM J.Iasan. Asuransi dalani Perspektif Huku111 lsla111 Suatu Tinjauan Analisis,
Historis, Teoritis & Praktis, Jakarta: Kencana, 2004, ed.l cet-1.
Amin Su1na, Muharn1uad. Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional. Teori,
Sistem, Aplikasi, dan Pe111asaran, Ciputat:Kholah Publishing, 2006, Cet.1.
Assauri, Sofjan. Manaje111an Pe1nasaran, Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta:PT.
Raja Grafindo Persada, 2004, cet.7.
Atabik, Ali dan Alunad Zuhdi Muhdlor. Ka111us Ko11ten1porer Arab Indonesia,
Yogyakarta: Yayasan Ali Maskum Pon-Pes Krapyak, 1996, eel. Ke-3.
Bungih, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif, Aktualisasi n1etoologis kearah Ragain
Variasi Konte1n11orer, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2004.
Departemen Pendidikan clan Kebudayaan, Ka111us Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 1998.
Effendy, Mochtar. lvfanajen1en Suatu Pengantar Berdasarkan Ajaran lsla1n.
Finch, Lioyd. Jvfenjadi Costzuner Serv;ce Representative yang Sukses. Jakarta:PPM,
2004.
Gytnnasiar, Abdullah. Herma\van Kertajaya. Berbisnis Dengan Hati, Jakarta: Mark
Plus&Co, 2004.
Handoko, T. Hani. Manajemen, Yogyakatrta:BPFE, 1998, cet. Ke-2.
85
Harahap, Sofyan Syaftri, Akutansi lsla1n. Jakarta: Bumi Aksara, 1997, cet Ke- 1.
Kertajaya, Hermawan dan M. Syakir Sula. Marketing Syariah, Jakarta: Mizan, 2006.
Kotler, Philip "Manajemen Pe1nasaran" Analisis Perencanaan, bnplementasi dan
Pengendalian. Alih Bahasa oleh Hendra Teguh, dan Ronny A. Rusli, Edisi
9e, 1997.
Kotler dan An1strong. Prinsip-Prinsip Pe111asaran, Jakarta: Erlangga, 1997, edisi Ke-
3.
Pe1"\vataatmidja, Karnaen A. Membu1nikan Ekonorni lsla111 di Indonesia, Depok:
Usaha Kami, 1996, cet. Ke-1.
Projdikoro, Wirjono. liuku1n Asuransi di Indonesia. Jakarta: Intermasa, 1979.
Rahman, Afzarul. Doktrin Ekonomi Islam, Jakarta:Dana Bhakti Wakap, 1995, Jilid
l.
Sastrawidjaja, Man Supraman, dan Endang. Hulaun Asuransi Perlindungan
tertanggung Asuransi Deposifo Usaha Perasuransian, Bandung: PT
Alumni, 2004.
Soeprapto, Kisdanto Atmo. Produktifitas Aktulisasi Budaya Perusahaan, Jakarta:
Media Ko1nputindo, 2000 .
. Sujudi, F.X,O & M, Penunjang Keberhasilan Proses Managen1ent, Jakarta:CV
Masagung,1990, eel. ke-3.
Supranto, J. Teknik Riset Pe1nasaran dan Ran1alan Penjualan, Jakarta: Rineka Cipta,
2000.
86
Swasta, Basu dan Irawan. Manajemen Pen1asaran Modern. Yogyakarta: Liberty,
1990, eel. Pertama.
Tjiptono, Pandy. Pemasaran Jasa, Jawa Timur: Bayu Media Publishing, 2005, cet. 5.
Tunggal, Arif Djohan. Peraturan Perundang-undangan Perasuransian di
Indonesia, ta/111111992-1997, Jakarta: Harvarindo, 1998.
Wojowasito, dan W.J.S. Poerwadarminta, Ka111us Lengkap Inggris-Indonesia,
Jakarta: Has ta, 1979.
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
1 No. 9S Ciputat Jakarta 15412, Indonesia Telp. (62-21) 74711537, 7401!l25 Fax. (62-21) 7491821 Website: www.uinjktac.id E-mail: syar hukuin@yahoo.com
)f
iran
in:
Un.01 /F4/ KM.00.02/ )"l\f 2010
: Mohon Data/Wawancara
Kepada Yth. Kepala Divisi Syari<ih PT Asuransi Bintang Syariah Di
Te1npal
Assalamu'alaikum Wr. V\lb.
Dengan hormat,
Jakarta, Juli 2010
Pin1pinan Fakultas Syariah dan Huku1n UIN Syarif Hidayatu!Iah Jakarta menerangkan bahv.;a ;
Nama N 01nor Pokok Te1npat/Tanggal Lahir Semester
Farko 105046201713 Jakarta, 01Dese1nber1986
; X (Sepuluh) Mua1nalat/ Asuransi Syariah J urusan/ Konsentrasi
Alarnat JI. Kebon Nanas III No. 34 Grogol Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan
Telp 02194201041/085691135109
Adalah benar mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Hidayatullah Jakarta yang sedang 1nenyelesaikan sl<ripsi dengan judul;
UIN Syarif Topik/
"Efcktivitas Pc11tasara11 Produk Asuransi Mclalui /\'1edia Tclc11iarketiug pad a Asuransi BintatJg Syariah "
Untuk 1nelengkapi bahan/ data yang berkaitan dengan penulisan pembahasan Topik/Judul di atas, dimohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara/i dapat men1bantu/ menerima yang bersangkutan untuk benvawancara.
Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i, kan1i ucapknn banyak terima kasih.
Wassa/amu'a/aik11111 Wr. V\!b,
~kan Fakultas Syariah dan riuku1n UIN Jakarta.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
:fa No. 95 Ciputal Jakarta 15412, Indonesia
Nonwr: Un.01/F4/PP 01.1/ 730 /2010 Limp : 1 (satu) Berkas Proposal
Telp. (62-21) 747 11537, 7401925 Fax. {62-21) 7491621 Website; w·ww.ulnjkt.ac.ld E-mail ; syar_hukuln@yahoo.com
Jakarl~'~--L~Jare.t.WJ!l
17 Rabiul Awal "14'.'ll !-I Hal : Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi
Yang Terhormat
Bapak/Ibu Prof. Dr. Hasanuddin, AF
Dasen F.1kultas Syariah diln I-Iukum UIN J;ib1rta
Ass11/111111111/11ib11n wnralwwtul!nh w11/!11rnk11t11h
Pimpinan Faku!tas Syariah dan 1-Iukum UIN Syaril I-l1dayalul!ah Jakarl,1 mengharapka.n kesedia<1n Saudara unluk mcnjadi pembimbini; skrlp<;i
mahnsiswa; Na ma Nllvl Prodi/Konscntrasi
Judul Skripsl
F.1rqo 105046201713
Murnnalat/ Asurilnsi Syariah Eji!/aijilas Pr•11asara11 Pn1d11/c
Proteclio11 Plan (fv1P3) lv!dalw
Asunmsi lmfrvid11 Syari'ali.
1Vl11/mmk1!11 l'cr,'<>1111/
Tdt•11wrlwl111s />111/11
Beberapa ha! yang dilpat dipertimb;ingkan adalah sebagai berikut:
L Topik bahasan diln out /iJre dimana per!u dilpal diadakan perub,1han d,1n
penyen,purnaan. 2. Teknik penulisiln supilya merujuk kepada buku "Pedom;in !'e11ulis.i11
Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum VIN Syarif Hidayatu!L1h Jakarta"
Oemikianlah atns kesediailn saudara kami ucapknn terima kasih.
i l'vfuamalat (Ekonomi Islam)
Tembusan
Disampaikrm dengan honnat kepada: I. K;isubag Akademik & Kemahasiswaan Fakultas Syariilh dan I-lukum 2. Sckretaris Program Stu di t\.1uamalill Fakultas Syariah dan Hukum
3. Arsip
ITANG general insurance
SURAT KETERANGAN 401/SK/SYR/X/2010
·ang bertanda tangan di bawah ini
: Bedjo, S.Sos, AAAIK, AIIS 'ama :lbatan lamat
: Kepa!a Cabang Syariah PT. Asuransi Bintang Tbk, : Pondok Indah Plaza III Blok E4-5
J!. TB. Simatupang Jakarta Selatan 12310
engan ini menerangkan bahwa
3ma IM
: Farko : 105046201713 : Jakarta, 01 Desember 1986 ;mpat{Tgl Lahir
a mat : Jl. Kebon Nanas Ill, Kebayoran Jama, Jakarta :Selatai1
:!nerangkan bahwa telah melakukan wawancara untuk pembuatan skripsi di-ASuransi 1tang Sharlah Pondok Indah , Jakarta Se!atan.
!mikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan dengan sebenar-.benarhiya.
carta , 23 September 2010 ASURANSI BINTANG Tbk
18ANG SYAR1AH
·. ASU~~\\\:AHG Tbk.
edjo $.Sos, AAAIK, AIIS) epala Cabang Shariah
SHARIA BRANCH PT. A•uran<I BintmgTbk.
Pandok lnd•h Plau !11 lllok E 4-S JI.TB. s;m><up,ng. /akorta !131 o
Phone: (021) 759 00225 (Hunting}, 759 00223 (Oirecd F<tx.:(021) 759 IJ-02!5
e-mail : •hada.bronoh@><ur>n<ibin<>ng.<o<n WWW.1!'1r>n•iblm:inl.COm
PROGRAM
TMR
CST
TMR
:ST
ST
VIR
T
1R
TELEMARKETING SCRIPT
: Asuransi Kecelakaan Diri
OPENING
: Selamat pagi/siang/sore bisa bicara dengan Bapak/lbu ...
: Ya, saya sendiri, anda siapa?
: Saya .... dari Asuransi Blntang Syariah, apa kabar
: Kabar saya baik, ada apa ya?
: Senang mendengar Bapak/lbu~~an · ebelumnya apakah dala'.11 beberapa hari ini Bap Jlb~e n me ubungi/dihubungi staf kam1?
: Tidak
: Baik ~~a produkkQa
: lya.
i minta waktunya beberapa menit menawarkan k/lbu bersedla?
: Tidak (probing kenapa, atau hubungi di lain waktu)
: Baik Bapak/lbu, dalam menjalani aktiitas sehari-hari yang kadang tidak pernah kita prediksi situasinya, t.entunya Bapak/lbu akan leblh nyaman jika kita mempunyai banyak perlindungan. Balk perlindugan kesehatan maupun perlindungan keluarga, bahkan perlindungan jiwa yang manfaatnya pun untuk keluarga.
Confidential, Unpublished property of Bintang. Do not duplicated or distribute. Use and distribution limited sofefy to authorized personnel.
TMR
CST
CST
TMR
: Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini kami bermaksud menawarkan produk terbaru kami, bisa kaml jelaskan sebentar Bapak/lbu?
: Boleh
: Tidak (probing kenapa, atau hubungi di lain waktu)
: Untuk itulah pada kesempatan yang baik ini kami dari Asuransi Bintang Syariah bermaksud menawarkan program terbaru kami dengan nama Bintang Personal Accident, yaitu perlindungan Kecelakaan Diri untuk Bapak/lbu dengan konsep Syariah., Dimana program ini akan memberikan jaminan manfaat bagi Bapak/lbu yang mengalami kerugian "keuangan" yang diderita yang diakibatkan oleh suatu kecela yang dialami oleh Bapak/lbu. Prociuk ini adalah produk jangka pe ek selama satu tahun dan dapat dlperpanjang sam produk ini diberikan kepada indivldu den sampai 65
tahun. Adapun manfaat ta'awun ~an · rik s a p. 50.000.000,-dengan premi asuransi yang har ~ay r le p erta sesuai dengan range umur Bapak/lbu.
Adapun manfaat g k enma oleh peserta se!ama mengikuti produk ident ini adalah:
inggal dunia karena kecelakaan, akan
dan bfaya % manfaat ta'awun.
'"'"""' -'ngalami cacat tetap/sebagian karena kecelakaan, akan dibayar santunan sesuai ketentuan (presentase tertentu) maksimal sebesar 100% manfaat ta'awun.
3. Apabila peserta menga!ami kecelakaan akan dibayar biaya penggantian berobat sesuai kuitansi maksimal 10% manfaat ta'awun.
4. Apabi!a peserta memperpanjang polis di tahun kedua akan diberikan manfaat santunan meninggal dunia karena kecelakaan untuk satu orang anak peserta yang ditunjuk sebesar 20% manfaat ta'awun,
minimal usia anak 3 tahun. 5. Apabila selama 5 tahun (apabila masa asuransi diperpanjang hingga 5
tahun) tidak terjadi klaim akan diberikan pengambalian preml
maksima! 25% dari total premi tahunan.
Confidential, Unpublished property of Bintang. Do not duplicated or distribute. Use and distribution limited solely to authorized personnel.
TMR
CST
fMR
:sT
MR
MR
ST
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Bapak/lbu akan dikenakan premi, dimana besarnya premi disesuaikan dengan range usia Bapak/lbu. Sesuai dengan usia bapak/lbu saat ini (sebutkan usia, contoh: 31 tahun) di range 30-39 tahun yaitu jumlah premi Rp ......... ,- dan penyesuaian di range usia berikutnya. Premi tersebut akan dibayar melalui rekening Bank ........ .
Perlindungan ini akan efektif pada saat premi berhasil di debet, sebagai bukti keikutsertaan Bapak/lbu pada produk ini maka akan kami kirimkan polis.
: Sud ah cukup jelas Bapak/lbu tentang produk yang kami sampaikan?
: T1dak terlalu penting menambah jumlah asuransi~aat · 1.
: Sebelumnya kalau boleh tahu yang men1ad1 kend a a s a1 Bapak/lbu
me!ewatkan produk 1n1? ~ ~
: Sud ah banyak asuransi nih. ~ ~
: Ya
~kukan Trial Closing
u terllndungi oleh produk kami, · kan produk ini?
MR : Baik, untuk pencocokan data, mohon disebutkan sa!ah satu nomor
telepon/tanggal lahir Bapak/lbu?
T : Menyebutkan no. telepon /tanggal Jahir
1R : Untuk melengkapi data kami bisa disebutkan ....... (kebutuhan data
customer)
r : Menyebutkan data yang diperlukan
Confidential, Unpublished property of Bintang. Do not duplicated or distribute. Use and distribution limited solely to authorized personnel.
Mandatory Closing Statement
TMR Baik Bapak/lbu untuk mengaktifkan produk ini mohon pertanyaan saya berikut ini dijawab degan kata SETUJU.
pertanyaan 1:
TMR Terima kasih Bapak/Jbu, kami rangkum kembali transaksl pada hari. .... tanggal. ... Jadi Bapak/lbu ...... SETUJU untuk ikut serta dalam produk
CST :-·~~:u·: menJaw2b SETUJU tanpa syarat M . Jertanyaan 2: ~ V ~MR : Apakah Bapak/lbu setUJU @~~i~~an Bapak/!bu sebesar
Rp ....... yang akan d1bayar e u i esepakatan? (sebutkan n1lai premi sesuai dengan plan cos ume
ST
MR
: Harus menjawa~~ rat
: Mohan ~a';;..clilh?o"rmasikan kepada kami jika pembayaran premi
telahdila~
Legal Statement
llR : Perlu kami sampaikan kepada Bapak/lbu bahwa kepesertaan ini tidak diperlukan lagi mengisi formulir tertulis, karena ini adalah program telemarketing, dimana pembicaraan direkam melalui voice recording kami.
Segala keterangan yang kami berikan sebelumnya mohon dikonfirmasikan sesuai dengan apa yang tercantum dalam polls yang Bapak/lbu terima, karena yang berlaku se!engkapnya adalah ketentuan dalam polis. Peresetujuan Bapak/lbu dalam pembicaraan. ini dapat dianggap sebagai persetujuan keikutsertaan produk ini termasUk persetujuan pengaktifan
dan pembayarannya.
Confidential, Unpublished property of Bintang. Donat duplicated or distribute. Use and distribution limited safely to authorized personnel.
Final Confirmation Statement
TMR : Jadi Bapak/Jbu SETUJU kaml !anjutkan proses pengaktifan produk ........ ?
CST : Harus menjawab SETUJU tanpa syarat
TMR : Perlindungan ini akan aktif pada tanggal. ..... .
:ST ·Ada lagi yang dapat saya bantu Bapak/lbu?
:ST : Tidak
MR : Sebagai informasi, bahw keberatan Bapak/lbu u a ransi ini hany berlaku selama 30
Apabila Bapak/lbu membatalkan 0 hari tersebut, maka premi yang telah
J1R Terima kasih atas waktu yang diberikan Bapak/lbu ......... saya dengan ....... Jika Bapak/lbu membutuhkan informasi lebih lanjut, maka dapat menghubungi call centre kami. terima kasih selamat melanjutkan aktifitas kembali Bapak/lbu.
Confidential, Unpublished property of Bin tang. Do not duplicated or distribute. Use and distribution limited solely ro authorized personnel.
\Va-\vancara
Hariffanggal : Senin, 02 Agustus 20!0
Tempat : PT. Asuransi Bintang Syariah
Narasumber : Bpk. Bedjo, S.Sos, AAAIK,AIIS
• Apa keunggulan Bintang Syariah dengan perusahaan Asuransi Syariah lainnya
yang ada di Indonesia?
Pada awa/nya Bintang Syariah ini dibuat 1nerifadi lvadah untuk men1enuhi
kebutuhan nasabah-nasabah yang memiliki ilcatan emosional secara syar 'i yang
111enginginkan transaksi asuransi diluar konvensional yang menghindari
maghrib {lnaisir, gharar, riba) dan menerapkan transfer risk. Oleh karer.a itu,
Bintang Syariah men1ulai dengan usaha bisnis syariah.
• Sejak beroperasinya Bintang Syariah tahun 2007, Apakah kiat-kiat khusus
Bintang Syariah dalam menjaring nasabah dan bagaimana cara menjaga
hubungan tersebut agar tetap setia n1enjadi nasabah?
Bintang Syariah rnencoba untuk menjaga hubungan balk dengan nasabah
nasabah dengan 111ernherikan penawaran produk dan konsep berbagi resiko yang
dapat n1entinimalkan biaya pren1i yang 1nereka keluarkan. Beberapa nasabah
yang 1nerupakan nasahah besar Bintang Syariah sejak tahun 2008 merasa
senang dengan produk yang ditawarkan yang dapat menghemat biaya yang
cukup signifikan setiap tahun kepada Bintang Syariah.
• Apa saja 1nedia pemasaran yang digunakan dalam memasarkan produk Asuransi
Bintang Syariah?
Afe1nakai lenaga AO yang direct langsung dan brokerlpialang yang menjadi
perantara nasabah yang akan mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan
nasabah sehingga semakin baik konsep yang dibuat broker, n1aka semakin baik
citra nan1a broker tersebut. La/u kita juga menggunakan telen1arketing yakni
pemasaran produk melalui telepon dalam memasarkan produk-produk Bintang
Syariah.
• Untuk telemarketing, mengapa Bapak menggunakan media tersebut dalam
memasarkan produk Bintang Syariah?
Ka1ni 1nenyadari tidak senzudah itu n1emilih sebuah tnedia dala1n memasarf.an
suatu produk Narnun saya kira inf adalah 1nedia barn dan mulai dilirik oleh
masyarakat. Media inf dapat 1nernberikan tingkat efisiensi yang tinggi sehingga
produk-produk yang ka1ni tmvarkan dapat dengan cepat tersampaikan. Tentunya
juga dengan ke1nasan produk yang n1enarik dan tata cata penyan1paian yang
professional agar tidak terkesan n1ain-1nain
• Menutut Bapak, apakah kriteria yang harus dipenuhi dalam memasarkan produk
asuransi menggunakan media telemarketing?
Pe1nasaran menggunakan telemarketing adalah pe1nasaran yang harus
menggunakan basiS data nasabah yang didapal tidak dengan mudah. diasmping
menggunakan biaya yang besar, juga produk yang menggunakan tele1narketing
ini harus produk yang sederhana baik dari mekanisme, juga dari penge/olaan
pre1ni yang didesain se1nudah mungkin. Lalu para telemarketer harus memiliki
skill khusus dalam memasarkan produk yang ditawarkan.
• Sejauhmana efektifias media pemasaran tersebut pada produk Asuransi Bintang
Syariah dan dampaknya terhadap perkembangan usaha Bintang Syariah pada
umumnya?
Sejauh ii1i n1edia pemasaran yang digunakan be1jalan dengan efektif. lini
terlihat dengan Sekitar 75% pemasaran Bintang Syariah rnenggunakan broker,
sedangkan seldtar 15% adalah peran AO yang direct langsung ke nasabah~
nasabah. Untuk tele1narketing sekitar 10%. Tentunya inf akan tents ditingkatkan
setiap tahunnya.
• Selama ini, kendala apa saja yang dihadapi Bintang Syariah dalam memasarkan
produk-produknya?
Kendala yang dihadapi pada tenaga personal yang dimi/iA··i lebih kepada
kemampuan SDM yang dimiliki berbeda-beda. Ke1nudian kemampun komunikasi
juga menjadi kendala terlebih dalan1 menghadapi nasabah-nasabah besar,
biasanya kendala komunikasi dalam mencrwarkan produk, namun tidak hanya
itu, komunikasi dala1n mengetahui tentang hal-hal nonteknis diluar produk harus
benar-benar dikuasai o/eh setfap marketer.
• Selama berdirinya asuransi Bintang Syariah sampai saat !ni, apakah media
pemasaran yang ac!a telah memenuh~ kebutuhan dalam hat memasarkan produk
Asuransi Bintang?atau ada rencana lain untuk menggunakan media baru dalam
memasarkan produknya?
Sa1npai saat ini perturnbuhan Bintang Syariah yang baik 1nelalui media broker,
!alu AO dan telen1arkeling masih dipertahankan. }larus diyakini halnva
perlahan~lahan sen1akin lan1a Bintang Syariah sudah mulai dikenal oleh
masyarakat. Oleh karena itu, rencananya Bintang Syariah akan berusaha
111engernbangkan tenaga-tenaga pemasaran yang secara langsung turun ke
!apangan agar dapat rnengurangi biaya yang dikeluarkan sehingga produksi
yang dicapai maksimal.
• Seberapa besar kontribusi premi Bintang syariah dalam inencapai
pertun1buhan usaha Asuransi Bintang secara keseluruhan?
Target Bintang Tbk secara keseluruhan tahun 2010 adalah 86 n1ilyar.
Sen1entara target Bintang Syariah sendiri adalah 3 milyar. Sela1na ini
Bintang Syariah selalu n1enjaga target yang dicapai, kontribusi terbesar
men1ang dari nasabah-nasabah besar, nan1un saat ini Bintang Syariah
n1encoba untuk n1engen1bangkan nasabah-nasabah kecil agar dapat
berhnbang dengan kontribusi yang diterilna dari nasabah-nasabah besar.
Narasu1uber,
Farqo Bpk. Bedjo, S. Sos, AAAIK, AHS
top related