mpi metode riset pertemuan 2

Post on 14-Jun-2015

1.943 Views

Category:

Technology

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Metode Riset

Oleh : robiyantoFacebook: robi810@yahoo.comRobiyanto-anto.blogspot.com

Univ.kanjuruhan malangSistem informasi

Riset

Apa yang anda ketahui Riset ?Webter : sebagai suatu kata kerja yang mempunyai

arti memeriksa atau mencari kembali.Ndraha (1988) : sebagai suatu pemeriksaan atau

pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta, atau prinsip-prinsippenyelidikan yang tekun guna memastikan sesuatu hal.

Husein umar : suatu usaha untuk menemukan sesuatu hal menurut metode ilmiah, sehingga riset memiliki tiga unsur penting, yaitu : ‘sasaran’.’usaha’ untuk dicapai serta ‘metode ilmiah’

ilmu

Supaya dapat memperoleh pengetahuan yang benar kita menggunakan ILMU.

ILMU bersifat Ilmiah

Ilmu yang hasilnya dari penelitian disebut ILMU PENGETAHUAN

Pengetahuan yang bersifat Ilmiah Bersifat objektif : sesuai dengan kenyataannya Bersifat luas : bisa di kembangkan Bersifat dalam : jika ada masalah dapat diselesaikan dengan

mencari penyebab masalah dan mencari alternatif pemecahannya

Relatif : bersandar pada asumsi-asumsi tertentu bilamana asusmsinya berubah maka nilai-nilainya berubah. Contoh : berjalan di kereta api ke belakang

Dapat di abstraksikan :suatu ilmu x sebagai suatu sistem tidak terlepas dengan ilmu yang lainnya

Dapat diKONKRETISASI : kalau ada pertanyaan mengenai ilmu X 5W-1H 9 what, why, where, when,who dan how) dapat dijawab secara konkret.

Berupa sistem : ilmu satu berkaitan dengan ilmu lain

Berkembang : sesuai perkembangan jaman Memiliki disiplin dan metodis instrumentalis:

ilmu x dan ilmu y memiliki makna yang beda tetapi dianggap sama oleh peneliti ini berakibat fatal.

Metode ilmiah ?

Metode = suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu.

Ciri utamanya adalah bersifat empiris.

Empiris= keputusan-keputusan diambil berdasarkan data empiris(pengalaman yang benar)

Kreteria riset ilmiah Natzir mengemukakan penelitian mempunyai kreteria

ilmiah :1. Berdasarkan pada fakta benar-benar fakta yang nyata

bukan kira-kira, legenda-legenda, mitos dan semacamnya.2. Bebas dari praksangka3. Menggunakan analisis4. Menggunakan hipotesis5. Menggunakan ukuran yang objektif – dapat diukur dengan

alat ukur yang objektif6. Menggunakan teknik kuantifikasi – pemakaian data yang

dapat dikuantifikasi harus dikuantifikasikan, jauhi kata-kata sejauh mata memandang, menurut hati nurani dll

Langkah-langkah Riset1. Mendefinisikan dan merumuskan masalah

2. Melakukan studi kepustakaan

3. Memformulasikan hipotesis

4. Menentukan model

5. Mengumpulkan Data

6. Mengelolah dan menyajikan informasi

7. Menganalisis dan menginterpretasikan

8. Membuat geberalisasi(kesimpulan) dan rekomendasi(saran)

9. Membuat laporan

1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalahHal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam sebuah

penelitian adalah adanya masalah dan peluang dimana pendefinisian harus jelas baik keluasannya mauapun kedalamnya.

>>Masalah : suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadi sudah menyimpang dari batas-batas toleransi dari sesuatu yang diharapkan

>>Peluang : suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat diraih dengan usaha-usaha tertentu

Contoh masalah :

1. Adanya gejala penurunan kepuasan kerja karyawan.

2. Adanya data yang tidak bisa terdomentasikan dengan baik

Contoh peluang :

1. Adanya tawaran SDM yang menguasai teknologi tertentu yang ternyata dibutuhkan perusahaan.

2. Adanya program pengolaah data yang baik yang bisa mengolah data menjadi informasi

Merumuskan suatu masalah

Minimal ada 5W – 1 H

Bertujuan agar peneliti dan pengguna hasil penelitian mempunyai persepsi yang sama

Contoh:

Bagaimana menganalis aspek-aspek kepuasan kerja karyawan.

2. Melakukan Studi Kepustakaan Studi pustaka dapat dilakukan dengan :- buku-buku teks- Hasil penelitian orang lain- Jurnal publikasi- Teori di internet

3. Memformulasikan hipotesis Hipotesis : suatu anggapan sementara

tentang suatu fenomena tertentu yang akan diselidiki.

Kegunaan hipotesis : pembantu peneliti untuk menuntun jalan pikirannya untuk mencapai hasil penelitiannya.

Tidak semua riset ada hipotesa (riset desain deskriptif dan ekploratif)

4.Menentukan Model Setelah mengetahui data dan asumsinya ,

pentingnya pemakain model dalam analisis untuk :

1. Mengetahui hubungan antara masalah yang dipecahkan dengan unsur-unsur terkait

2. Mengetahui hubungan antar unsur

3. Merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan antar unsur.

4. Contoh : desain pemodelan data dengan UML, DFD, Flowchart,ERD, CDM,PDM

5.Mengumpulkan Data

Data sebagai bahan baku informasi harus tersedia dengan teknik-teknik tang sesuai. Jika data salah ->> informasi salah

Contoh : perancangan sistem pada perpustakaan.

6.Mengelola dan menyajikan informasi Setelah data dikumpulkan selanjutnya data

diolah menjadi sebuah informasi yang dapat mudah di interpretasikan dan dianalisis selanjutnya. Seperti dalam bentuk tabel-tabel, grafik dan nilai-nilai statistik.

Biasanya membutuhkan bantuan komputer : programing compiler, expert system dan lain-lain

7.Menganalisis dan menginterpretasikan Setelah mengelola kemudian data dianalisis Bisa menggunakan alat analisis SPSS

atau excel untuk mengolah quisioner penggunaan system

8.Membuat generalisasi dan Rekomendasi Generalisasi : menulis penemuannya

berdasarkan batasan-batasan penelitian yang ada serta membuat kesimpulan sesuai hipotesis yang diajukan.

Rekomdasi : memuat saran memuat asumsi-asumsi dari hasil penelitian yang perlu dikembangkan

9 membuat laporan

Seluruh hasil kerja diatas pada akhirnya harus dibuat laporan tertulis yang teknik penulisannya harus sesuai dengan standar yang ditentukan.

S-1 format skripsi S-2 format thesis S-3 format Disertasi

Contoh hasil penelitian yang benar

50’an

2000’an

Hasil penelitian yang salah /ambigu

top related