modul 2 instalasi jaringan ftth
Post on 07-Jan-2017
9.395 Views
Preview:
TRANSCRIPT
05/02/2023 1
INSTALASI JARINGAN
FTTH
05/02/2023 2
Setelah mempelajari modul ini peserta memahami dan mengetahui tentang pelaksanaan Instalasi jaringan FTTH
Tujuan
3
Topik bahasan
Jenis-jenis Instalasi jaringan kabel optik Persiapan pelaksanan dan Metode instalasi
jaringan kabel optik
4
• Kabel Feeder kabel fiber optik diinstalasi/diterminasi dari ODF ke ODC.
• Kabel Distribusi kabel fiber optik diinstalasi/diterminasi dari ODC ke ODP.
• Kabel Drop kabel fiber optik diinstalasi/diterminasi dari ODP ke OTP
• Kabel Indoor kabel fiber optik diinstalasi/diterminasi dari OTP ke Roset
JENIS INSTALASI JARINGAN KABEL OPTIK
5
JENIS INSTALASI JARINGAN KABEL OPTIK BERDASARKAN LETAK KABEL
1. Kabel FO taman langsung : diinstalasi ditanam langsung dengan cara penggalian atau sistem borring/ rojok.
2. Kabel FO duct, jenis ini ada 2 macam yaitu :a. Dengan sistim duct konvensional/ cara penarikan
• Instalasinya dimasukan dalam subduct yang ada pada duct sistem ( 1 polongan duct bisa dimasukan 3 subduct )
• Instalasinya dimasukan dalam pipa HDPE, dimana pipa HDPE diinstalasi lebih dahulu dengan sistem borring/ rojok.
b. Dengan sistem tekanan udara ( Air Blown System ).Instalasinya masukan kabel Air Blown Cable/ Air Blown Fiber kedalam primary tube lalu didorong dengan tekanan udara dengan kompresor.
3. Kabel FO Udara/ Aerial• Konvensional : Instalasi langsung di pasang/ ditambat diatas tiang• Air Blown System : Microduct Aerial terlebih dahulu diinstalasi diatas tiang,
selanjutnya kabel ABC/ ABF diblowing
6
1. Kedalaman galian tanah, Feeder & Dist ≥150 cm dan untuk Saluran Penanggal Bawah Tanah/ Drop ≥ 60cm atau sesuai dengan aturan instansi pemerintah atau pengelola kawasan.
2. Lebar galian bagian atas ± 40cm-65cm, bagian bawah ± 30cm-50cm,3. Slack kabel 5m setiap 1000m dimasing2 Manhole4. Gulungan kabel slack ≥ 20 diameter kabel5. Penempatan slack di manhole posisi vertikal, di handhole posisi horisontal6. Komposisi tanah urug: pasir 5cm dibawah dan diatas kabel, deksteen
( tambah pasir 20cm + warning tape), tanah(bebas berangkal) dipadatkan, ketinggian permukaan dilebihkan 5cm
7. Setiap 100m diberi tanda rute dan setiap ada sambungan diberi tanda sambungan.
8. Sambungan HDPE menggunakan socket khusus sambungan
PERSYARATAN UMUM Kabel Tanam Langsung
7
1. Peralatan dan materialPosisi peletakkan haspel dan alat penarik kabel.Kondisi trafik lalu lintas, prioritaskan pada jalan yang tidak macet.Kondisi ruang kerja dan kemudahan bagi lalu lintas petugas dan material.Kemudahan pemasangan alat bantu penarikan kabel.Kemampuan alat penarik kabel (Winching Equipment).
bila diperlukan.Lampu peneranganPeralatan komunikasi
2. Keselamatan kerjaPemasangan rambu lalu lintasPengamanan personil (helm, sabuk pengaman, masker)
PERSIAPAN PELAKSANAAN DAN METODE INSTALASI
8
INSTALASI KABEL DALAM SISTEM DUCT
Pemasangan Sub-DuctPerhatian :• Subduct dipasang sepanjang rute.• Posisi subduct dalam satu duct/tidak menyilang.• Celah antara pipa duct dan subduct harus ditutup.• Subduct yang tidak digunakan harus ditutup.• Agar penarikan lancar gunakan pelicin.• Gunakan anti pulir / swivel agar kabel tidak melintir.
9
Kabel fiber optik ke :
Sub-duct lubang no :
Pipa duct no :
1 1 12 2 13 3 14 1 25 2 2
dst. dst. dst.
Tabel penempatan Kabel Fiber optik
INSTALASI KABEL DALAM SISTEM DUCT
10
CARA INSTALASI KABEL TANAM LANGSUNG
• Metode Open Trench• Sistem Boring atau Rojok• Lintasan pada Jalan, Parit / Sungai dan Rel
11
1. Pemasangan Kabel• Penarikan kabel dilaksanakan paling lambat tiga hari setelah galian
dilakukan.• Kabel ditarik melalui bagian bawah haspel yang ditempatkan pada trailer• Sepanjang jalur penarikan harus dipasang rol-rol kabel dengan interval
jarak kurang lebih 2 (dua) meter.• Perhatikan bending radius pada saat penarikan.• Apabila diperlukan kabel dapat dilucuti dari haspel sebagian atau
semuanya membentuk sistim angka delapan• Posisi kabel dalam tanah harus teratur rapi dan tidak boleh melilit
dengan kabel existing
METODE TANAM OPEN TRENCH
12
METODE TANAM OPEN TRENCH50 cm
Permukaan tanah
Permukaan TimbunanTanda Sambung
Pasir
Tanah urug dipadatkan
PasirClosure
≥110 cm
Slack Kabel
HDPEKabel FO
Electronic Marking Post (EMP) Optional
Capstone
13
INSTALASI KABEL SISTEM BORING
1. Boring Manual sistim rojok, jarak antar PIT 5-15 meter Alat bantu yang digunakan:
• Pipa pralon 2 inchi/sesuai dengan kebutuhan, • panjang masing-masing 1-2 meter • Menggunakan air untuk memudahkan merojok• Mata rojok dibuat dari plat baja/ pipa Galvanized
14
2. Boring manual dengan menggunakan alat kerja kayu balok (sistim ungkit), jarak antar PIT 10-25 meter, kedalaman minimal 160 cm. Alat bantu yang digunakan:
• kayu balok ukuran 12 cm x 10 cm dengan panjang 3 - 4 meter• kunci pipa• Pipa galvanis mempunyai diameter 2 inch dengan panjang 1,5 meter
sampai dengan 2 meter yang dapat disambung-sambung
INSTALASI KABEL SISTEM BORING
15
INSTALASI KABEL SISTEM BORING3. Boring dengan menggunakan mesin
Biasanya digunakan untuk pekerjaan aktivitas boring melintang jalan dengan bentang minimal antara lubang PIT satu dengan lainnya diatas 25 meter.
Sebelum pelaksanaan terlebih dahulu mendeteksi route yang akan di borring dengan maksud untuk mengetahui apakah ada utilitas lain
16
SISTEM PENANDAANPenandaan Rute dan Sambungan kabel pada sistim Instalasi tanam langsung
TEL TEL
100 mm
250 mm
350 mm
Tanda Sambung
Tanda Slack
Tanda Rute
TEL
17
INSTALASI KABEL PADA LINTASAN
Menyebrang Jalan1. Menggunakan pelindung pipa galvanis
± 5 inch untuk jalan dengan lalu lintas padat dan pipa PVC ± 4 inch tebal 2,2 mm dan dilengkapi 3 sub-duct 32/26 mm dengan kedalaman minimal ±1,50 meter atau sesuai peraturan yang berlaku setempat.
2. Menggunakan pelindung pipa PVC ± 4 inch tebal 5,5 mm dan dilengkapi 3 sub-duct 32/26 mm untuk jalan dengan lalu lintas sedang kedalaman minimal 1,50 meter atau sesuai peraturan yang berlaku setempat.
3. Menggunakan pelindung pipa HDPE 40/33 mm tanpa cadangan dengan kedalaman ± minimal 1,50 m atau sesuai peraturan Instansi terkait setempat.
4. Untuk pipa pelindung crossing harus terpasang secara utuh, apabila tidak dimungkinkan maka pipa dipotong-potong sesuai kondisi panjang PIT (bisa dipotong-potong setiap 1 meter atau setiap 2 meter) dan harus disambung menggunakan soket sesuai peruntukannya
Socket
1 – 2 meter
SocketSocket
18
PENEMPATAN KABEL PADA LINTASAN
Penampang Lintang Kontruksi dengan Pelindung pipa Galvanis
Penampang Lintang Kontruksi dengan Pelindung pipa PVC
Kontruksi Lintasan dengan Pelindung pipa Galvanis
19
INSTALASI KABEL PADA LINTASAN
Menyebrang Parit/Sungai
1. Pelindung yang dipergunakan: Pipa galvanis 4 inchi / 2 inchi, tebal 3,3 mm Pipa PVC Pipa HDPE 40/32 mm, Pipa Sub-duct 32/26 mm
20
2. Pemasangan pipa pelindung Di bawah dasar parit Di atas parit
Menempel pada atas jembatan Memanfaatkan polongan jembatan Menempel pada sisi jembatan
Menempel pada bagian bawah jembatan (digantung) Jembatan kabel dengan konstruksi terpisah Jembatan kabel dengan tiang tunggal. Jembatan kabel dengan tiang ganda Sistem boring atau duct slump
INSTALASI KABEL PADA LINTASAN
21
INSTALASI KABEL PADA LINTASAN
Pipa Besi Galvanis
Jalan
Kabel
Pipa Galvanis Φ 4 inchi
Klem Pipa Galvanis
Besi Siku Penyangga
Pipa Galvanis 4 inchi
Klem Pipa Galvanis
Kabel
Jembatan
22
INSTALASI KABEL PADA LINTASAN
Pipa Galvanis Φ4 inchi
Kabel
Jembatan Kabel
Jembatan
23
12
4
8
10
11
5
10
70
70
70
20
20
30
30
9
1/5 T
20
20
20
12
313
7
6
12
4
8
10
11
5
10
70
70
70
20
20
30
30
9
1/5 T
20
20
20
1 2
313
7
6
Keterangan:1. Kabel 2. Klem Penjepit Kabel3. Kawat Slink/Penggantung4. Buldog Grip5. Klem Pipa Riser6. Stainless Steel Belt/Tie Wrap7. Pipa Riser8. Kawat Temberang9. Sekang Penegang Temberang10.Batang Temberang11.Plat Besi12.Stagklem Beugel13.Spanwartel/Sekang Ulir
INSTALASI KABEL PADA LINTASAN
24
Menyebrang Rel Kereta Api
1. Pelindung yang dipergunakan: pipa galvanis ± 5 inch tebal 3,3 mm pipa PVC ± 4 inch tebal 2,2 mm Pipa 3 sub-duct 32/26 mm Pipa HDPE 40/33 mm, untuk sistem jembatan baik dengan
tiang tunggal/ ganda
2. Pemasangan pipa pelindung Dengan sistem boring, kedalaman minimal ±1,50 meter atau
sesuai peraturan yang berlaku setempat. Jembatan kabel dengan tiang tunggal Jembatan kabel dengan tiang ganda.
INSTALASI KABEL PADA LINTASAN
25
Permukaan Jalan
Pipa Galvanis Ø 5 inch, t=3,3 mm
Kabel Serat Optik
>150 Cm
o
Pipa PVC Ø 4 inch, t = 2,2 mmSub Duct
Pipa Galvanis Ø 5 inch, t=3,3 mm Cadangan
INSTALASI KABEL PADA LINTASAN
26
INSTALASI KABEL UDARA1. Persiapan Pemasangan Kabel Udara
Mempersiapkan peralatan dan material Buat lubang untuk penanaman tiang sedalam 1/5
panjang tiang Lokasi tiang tidak boleh mengganggu pejalan
kaki atau kendaraan. Penempatan tiang diatur sedemikian rupa
agar tidak mengganggu estetika pemandangan dan keindahan.
Jarak antar tiang, untuk dalam kota ± 40 meter dan luar kota ± 50 meter.
Pemasangan tiang diusahakan di batas persil (batas antara 2 kavling tanah/rumah yang berdampingan).
Pengecatan tiang besi pada bagian tiang yang akan ditanam
Tiang didirikan tegak lurus di tengah-tengah lubang
Pembuatan Voetstuk Pengecatan tiang Pasang temberang/ tiang ganda
pengganti temberang Pasang accessoris untuk
pemasangan dan penambatan kabel udara Pasang rol kabel pada setiap tiang
27
Permukaan Tanah
140 cm
1/5 T – 30 cmØ 25 cm
30 cm
30 cm
Tiang
Cor Beton
INSTALASI KABEL UDARA
28
2. Pemasangan Kabel Udaraa. Rute tiang yang khusus untuk
kabel fiber optik : Penempatan harus mulai dari
posisi paling atas. Untuk tiang 7 meter hanya 2
jalur kabel untuk setiap sisi dan maksimum kapasitas per kabel 48 core.
Untuk tiang 9 meter dapat dipasang 3 kabel untuk setiap sisi dan maksimum kapasitas per kabel 48 core.
Dimungkinkan dipasang kabel fiber optik kapasitas 96 core khusus untuk kabel feeder dan antar HRB.
INSTALASI KABEL UDARA
b. Rute tiang yang digunakan bersamaan dengan kabel tembaga : Penempatan kabel fiber optik
harus diatas kabel tembaga. Kabel fiber optik tidak
diperbolehkan dibendel menjadi satu dengan kabel tembaga.
c. Penempatan kabel fiber optik pada tiang berdasarkan penanggung jawab pengelolaan: Paling atas untuk kabel fiber optik
backbone/ Regional junction/OLO junction
TELKOM Group. Jalur dibawahnya untuk kabel fiber
optik akses/OLO last mile TELKOM Group.
29
INSTALASI KABEL UDARA2. Penambatan kabel
3. Cara gantung.• Untuk rute lurus dengan jarak antar tiang 40-50
meter. Instalasi menggunakan asesoris kabel fiber optik seperti tension bracket, suspension klem, stainless steel band, dan lain-lain.
4. Cara tambat.• Untuk rute belok atau menikung, lintasan atau
rute lurus dengan jarak antar tiang lebih dari 50 meter (rentang jauh).
• Penambatan dengan mempergunakan alat bantu khusus dan diusahakan tidak memotong kawat penggantung (bearer).
Untuk rute lurus penambatan setiap 6 - 8 gawang (± 300 – 400 meter), tanpa memotong kawat penggantung (bearer).
Penambatan pada rute lurus dapat menggunakan span wartel atau tidak, untuk rute belok dan tambat awal/akhir harus
menggunakan span wartel.
Tension/ Suspension BracketSpan Wartel
Klem PerekatStainless Steel Band
30
3)Cara tambat awal/akhir Penambatan pada tiang ODC/ODP /Optical Clousure/Slack, pada tiang
sambungan peralihan antara kabel tanah dan kabel udara atau kabel udara dengan kabel udara.
Penambatan awal/akhir dan tambat antara dapat diinstalasi : Pada tiang besi menggunakan stagklem beugel atau suspenssion dan stainless steel band. Pada tiang beton menggunakan suspenssion dan stainless steel band
INSTALASI KABEL UDARA
31
INSTALASI ODP
ODP terpasang di Udara(Aerial) ODP Pole / Wall ODP pedestal
32
Untuk memberikan gambaran metode instalasi dan terminasi kabel FO di perangkat ODP, baik untuk ODP Tiang, Dinding (Wall) maupun ODP Pedestal dapat dilihat pada gambar di sub bab ini. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan instalasi dan terminasi kabel fiber optik di dalam perangkat ODP adalah sebagai berikut: a. Kabel input yang masuk ke perangkat ODP umumnya berupa kabel distribusi dengan tipe kabel
SCPT. Kabel tersebut harus masuk melalui lubang/jalur yang sudah disediakan di perangkat ODP. Selain kabel distribusi yang masuk ke dalam ODP dapat juga berupa kabel FCL/GCL (Fiber/GPON Catuan Langsung).
b. Apabila kabel yang masuk ke ODP Dinding atau ODP Tiang berasal dari kabel bawah tanah, maka kabel tersebut harus menggunakan pipa pelindung kabel (riser pipe) yang terbuat dari pipa galvanis diameter 1,5 inch panjang 3 meter untuk ODP Tiang dan minimal 2,5 meter untuk ODP Dinding (disesuikan dengan kebutuhan).
c. Metode pemasangan kabel distribusi/FCL di dalam ODP:1) Kurang lebih 5 cm dari pangkal ujung kabel masuk dan keluar, kupas kabel sepanjang 1
meter atau 2 kali putaran slack kabel di ODP.2) Potong central strength member dengan panjang sesuai posisi tempat terminasinya. 3) Keluarkan kembali kabel distribusi tersebut melalui lubang/jalur yang telah disiapkan di
ODP untuk menuju ODP berikutnya.4) Pasang strength member pada dudukan yang disediakan di ODP.5) Pekerjaan ini terus dilakukan secara berulang sampai kabel tersebut ketitik ODP terakhir.
INSTALASI ODP
33
d. Potong salah satu core diposisi kabel yang akan keluar dan sambungkan/splicing dengan input splitter di ODP tersebut. Lindungi hasil splicing dalam protection sleeve dan tempatkan di cassette. Slack core kabel distribusi yang di splice dengan pigtail input splitter digulung di dalam cassette sesuai alur yang telah disediakan.
e. Pemakaian core ke suatu ODP mengikuti aturan bahwa ODP terdekat menggunakan nomor urut core terakhir.
f. Hubungkan konektor dari output splitter ke sisi belakang (Rear) port adapter secara berurutan.
g. Port adapter sisi depan (front) diperuntukkan sebagai tempat terminasi kabel drop menuju pelanggan.
h. Langkah pekerjaan ini berlaku di ODP Tiang, Pedestal, Dinding dan ODP Closure. Untuk ODP Closure panjang pengupasan kabel sesuai panjangnya Closure.
INSTALASI ODP
34
Contoh Terminasi Kabel pada ODP Closure
Kabel Distribusi
Splitter
Fiber Through (masih dalam tube)
Kabel Drop
Cassette
Contoh Terminasi Kabel pada ODP Tiang, Wall dan Pedestal
INSTALASI ODP
35
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK
1. Persiapan Pemasangan Kabel Drop Fiber OptikMempersiapkan peralatan dan material untuk pekerjaan instalasi kabel drop
2. Pemasangan Kabel Drop Fiber optik (Saluran Penanggal)a. Pemasangan Saluran Penanggal/Kabel Drop Optik menggunakan
Kabel Udarab. Pemasangan Saluran Penanggal Bawah Tanahc. Pemasangan Saluran penanggal di Ruko
36
a. Pemasangan Saluran Penanggal/Kabel Drop Optik menggunakan Kabel UdaraTitik penambatan dipilih dengan persetujuan pelanggan, hal perlu diperhatikan: Titik tambat di rumah pelanggan sedapat mungkin dekat dengan perangkat
roset optik/CPE yang akan dipasang Letak titik tambat harus aman dari jangkauan manusia, minimal ketinggian
OTP dari permukaan 250 cm. Sejauh mungkin dari saluran instalasi/perangkat lain seperti saluran PLN,
saluran/feeder antena dll. Memperhatikan estetika lokasi tersebut.
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK
37
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK Dipilih pada tempat yang kuat (tembok, listplank) agar mampu menahan daya
tarik dari saluran penanggal (Drop Cable) untuk jangka waktu lama. Harus memperhatikan kelenturan kabel agar terhindar terputusnya kabel. Pengaturan kelenturan harus mempertimbangkan pertimbangkan faktor
keamanan dan daya panggul maksimum saluran penanggal (Drop Cable) dan kerapihan.
Titik tambat di rumah pelanggan menggunakan Drop Wire Clamp Hook (bracket mourstelling)
pemasangan Saluran Penanggal pada tembok/ dinding menggunakan pelindung flexible pipe dapat dipergunakan Klem ( penggunaan klem harus hati – hati jangan sampai terkena kabelnya )
38
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK
39
b. Pemasangan Saluran Penanggal Bawah Tanah Menggunakan sistem tanam langsung ataupun sistem semi duct dengan
pelindung pipa PVC. kabel drop (saluaran penanggal) diterminasi di ODP (Pedestal) satu ujung
dan ujung lainnya di OTP jika diperlukan, kalau tidak bisa langsung ke Roset.
Kabel drop fiber optik yang digunakan dapat multi core / kabel single core untuk lokasi titik sambung dapat dibuat Kabel PIT/Mini Handhole Pondasi kedalaman 40 cm dan timbul ke permukaan tanah minimal 10
cm, pondasi beton campuran 1:2:3, ukuran atas 50 x 50 cm dan ukuran bawah 60 x 60 cm
Galian untuk menanam pipa PVC antara Handhole lebar 20 cm dan dalam minimal 60 cm, untuk DKI 110 cm
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK
40
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIKc. Pemasangan Saluran Penanggal di Ruko dan Gedung
Menggunakan ODP wall Dapat menggunakan kabel drop indoor Diinstalasi dengan pelindung tray kabel
ODP
Tray Kabel
Kabel Distribusi
Drop Optik
Riser Pipe
Ke Terminal Pelanggan
Flexible Pipe Cable TrayOTP
ODPOTP OTP OTP OTP
Distribution CableRiser Pipe
41
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK
KETERANGAN:1. ODP Pilar/ Pedestal2. Optical Termination Terminal3. Kabel Drop Optik4. Kabel Distribusi5. Pondasi Pedestal6. Hand Hole7. HDPE/ Pipa PVC8. HDPE/ Pipa PVC 9. Pagar
JALAN
2
3
5
1
4
7
8
9
6
Tampak Depan
Tampak Samping
42
DALAM RUMAHLUAR RUMAH
OTP
PIPA PVC/HDPE
Ukuran minimal Handhole/PIT, Panjang = 60 cm, Lebar = 60 cm, Dalam = 60 cm, dapat dibuat secara precast
Pemasangan pipa PVC ke rumah pelanggan terdapat dua alternatif: Diinstalasi sampai OTP di dinding luar Diinstalasi langsung sampai dengan Roset optik
DALAM RUMAHLUAR RUMAH
Roset
PIPA PVC/HDPEPITPermukaan Lantai
≥ 40 cm
Kabel Drop Optik
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK
43
Sistim distribusi saluran penanggal bawah tanah tanam langsung:a. Distribusi Langsung
PedestalKabel MulticoreFiber Optik
OTP OTP OTP OTP OTP OTP OTP OTP
Kabel Drop optik tanam langsung Kabel Distribusi tanam langsung
Kabel Drop optik tanam langsung
PIPA PVC/HDPE
DALAM RUMAH
LUAR RUMAH
OTP
DALAM RUMAH
LUAR RUMAH
OTP
BATAS PERSIL
PIT
PIPA PVC/HDPE
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK
44
Kabel FO Multipair
Pedestal
OTP OTP OTP OTP OTP OTP OTP OTP
Kabel Drop Bawah Tanah
.
Kabel Distribusi Bawah Tanah
Kabel Drop Bawah Tanah .
ClosureClosure Closure
Closure
b. Distribusi Tidak Langsung
INSTALASI KABEL DROP FIBER OPTIK
45
Pekerjaan Handhole Pekerjaan pembuatan pondasi ODC dan
ODP Pedestal Pemasangan tiang dan temberang
PEKERJAAN SIPIL
46
Peletakannya harus sejajar dengan jalan / bangunan Radius tikungan ≥ 20 x diameter luar luar pipa duct Tutup Handhole harus rata dengan permukaan jalan Dinding, lantai dan atap dari beton bertulang tebal ≥ 15 cm Ketebalan tutup Handhole 20 cm Penulangan sesuai dengan persyaratan beton bertulang U24 Campuran beton
• Lantai : 1:3:5 (Semen : Pasir : Batu Pecah)• Dinding: 1 : 1,5 : 2,5 (Semen : Pasir : Batu Pecah)
Ukuran Handhole:No. Tipe HH Ukuran dalam
(cm)Jumlah
PipaJumlah Tutup
1. Tipe-I 170 x 125 x 130 4 3
2. Tipe-II 170 x 60 x 130 4 3
PEKERJAAN HANDHOLE
47
48
ODC
Slack Kabel
Hand Hole
Kabel FO
Pipa PVC
HANDHOLE PADA ODC
49
Ukuran (panjang / lebar) pondasi menyesuaikan dengan ukuran (panjang / lebar) kabinet ODC / Pedestal yang akan dipasang.
Pondasi terbuat dari beton bertulang, perbandingan campuran 1:2:3 (semen:pasir:batu pecah) atau standar kualitas beton K225.
Pondasi dapat dibuat langsung ditempat atau precast. Bagian pondasi yang berada diatas permukaan tanah harus
diplester/dihaluskan. Permukaan pondasi di luar kabinet harus dibuat miring (≥ 150). Bagian dalam pondasi harus dibuat berongga untuk pekerjaan
instalasi kabel dan kabel grounding.
PONDASI ODC DAN PEDESTAL
50
Pondasi ODCPONDASI ODC DAN PEDESTAL
51
ODC
Slack Kabel
Hand Hole
Kabel FO
Pipa PVC
Patok pengaman
52
Pondasi Pedestal
PONDASI PEDESTAL
53
7010
40
70
TEMPAT K UNCI
15 15
6040
Pemasangan Pedestal pada pondasi
PEMASANGAN ODP PEDESTAL
54
Kabinet ODC Kabinet Pedestal
Pemasangan Kabinet pada pondasi
PONDASI PEDESTAL
55
Patok Pengaman Kabinet ODC
PONDASI ODC
56
140 cm
80 cm
100 cm
300 cm
423 cm
137 cm
Pipa Paralon atau Guide Ring
Permukaan Tanah
ODP
Tiang 7 m
Riser Pipe
Pondasi
80 cm
Pemasangan TiangPEMASANGAN TIANG DAN TEMBERANG
Tata cara pemasangan tiang sudah dibahas pada persiapan penarikan kabel udara
57
30 cm
30 cm
1/5
T - 3
0 cm
25 - 30 cm
Tiang Besi
Engsel
Besi Plat Bekisting
Besi pengunci non permanen
TiangCor Beton
Permukaan Tanah
40 cm
Riser pipe
140 cm
30 cm
30 cm
1/5 T - 30 cm25 cm
Tiang
Cor Beton
30 cm
30 cm140 cm = 1/5 T
110 cmØ25 cm
Pondasi Tiang
PEMASANGAN TIANG DAN TEMBERANG
58
Pemasangan Temberang
Temberang berfungsi untuk memperoleh keseimbangan gaya yang bekerja pada tiang agar tiang tetap berdiri tegak lurus.
Pemasangan temberang dilakukan pada :o Tiang awal dan akhir dari rute kabel udara.o Tiang rute Kabel Udara dengan sudut tikungan lebih besar dari 15
derajat.o Tiang rute lurus dengan beban cukup berat dan sering terkena
gangguan angin kencang, biasanya dipasang setiap 5 gawang.
PEMASANGAN TIANG DAN TEMBERANG
59
Jenis Temberang Temberang Tarik Temberang Sokong Temberang Labrang
PEMASANGAN TEMBERANG Temberang Tarik
10 Cm
1 meter atau lebih
span wartel
kaos timbel
buldog grip
kawat ikat
kawat ikat
timbelbesi beton 1/6 inch
permukaan tanah
plat besi
tali baja 7 atau 12 lembar
Temberang Sokong
60
Tiang ganda pengganti Temberang Tarik/ SokongPEMASANGAN TIANG DAN TEMBERANG
Cara ini untuk mengatasi jika tidak ada lahan untuk pemasangan Temberang Tarik ataupun Sokong
61
Temberang LabrangPEMASANGAN TIANG DAN TEMBERANG
62
Route Kabel
Tiang Rute
Kawat/slink penyangga
Tiang penyanggaKawat Temberang penyangga
Jalan
Sungai
Contoh penggunaan Temberang LabrangPEMASANGAN TIANG DAN TEMBERANG
63
Legend
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN
64
Legend
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN
65
Konfigurasi
Keterangan:Feeder, Distribusi, Drop: Kabel Duct/ Kabel Tanah Tanam Langsung/ Kabel Udara
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN
66
Keterangan:
FCLX1X2X3Y1Y2-m1m2-n1n2q
FCL = Fiber Catu Langsung (Kabel optic yang keluar dari ODF menuju ODPX1X2X3 = Kode Lokasi STOY1Y2 = Nomor urut FCL (mulai dari01 sampai dengan 99)m1m2 = Nomor section/segmenn1n2 = Nomor pencabanganq = Sisipan diisi dengan abjad (A,B,C ……dst)
Contoh Skema FO Catu Langsung
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN
67
Tabel Clousure
CassetteCore Cable
IN OUT IN OUT
01 01-12 01-12 FCLJTN01-01 FCLJTN01-02
02 13-24 13-24 FCLJTN01-01 FCLJTN01-02
03 25-36 25-36 FCLJTN01-01 FCLJTN01-01-01
04 37-48 37-48 FCLJTN01-01 FCLJTN01-01-02
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN
68
CassetteCore Cable
IN OUT IN OUT
01 01-12 01-12 FCLJTN01-02
FCLJTN01-03
02 13-24 13-24 FCLJTN01-02
FCLJTN01-02-01
Tabel ClousurePEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN
69
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN Contoh Skema FO Feeder
70
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN Contoh Skema FO Distribusi
71
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN
72
FCLJTN01-02 (01-24)KD-SM G.652D-24-1000m
Alokasi nomor core
Panjang segmen kabelKapasitas segmen kabel
Type kabelJenis kabel
PEKERJAAN PERAPIHAN DAN PELABELAN
73
• OTDR Set IOR Set λ
(1310nm,1550nm) Set Distance Pengukuran
• POWER METER & LIGHTSOURCE Kalibrasi Pengukuran
PENGUKURAN
74
• PERANGKAT PASIF:– KABEL TANAM LANGSUNG: ITU-T G.652, ITU-T G.655, ITU-T L.43– KABEL DUCT : ITU-T G.652, ITU-T G.655, ITU-T L.10– KABEL UDARA : ITU-T G.652, ITU-T G.655, ITU-T L.26– KABEL DROP : ITU-T G.657, ITU-T L.26, ITU-T L.26, STEL K -
330/2009– CONNECTOR– SPLITTER– COUPLER/WDM– ODF : ITU-T L.40– ODC : ITU-T L.40– ODP : ITU-T L.40– CLOSURE: ITU-T L.13
• PEKERJAAN SIPIL– MANHOLE/HANDHOLE– PONDASI PERANGKAT
REFERNSI STANDART
75
top related