model pembelajaran integratif
Post on 21-Jul-2015
684 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Model pembelajaran integratif
Oleh :
Hidayah Setiyanti 20120720117M. Reyzal Almujahid 20120720145Fatchul Ahmad .M 20120720148Aldani Novianti .S 20120720153Sulastri 20120720159
Pengertian Model Integratif
Model Integratif adalah sebuah model pengajaran
untuk membantu siswa mengembangkan
pemahaman yang mendalam tentang bangunan
pengetahuan sistematis secara bersamaan melatih
ketrampilan berpikir kritis mereka.
Tujuan Belajar Bagi Model
Integratif
Membangun pemahaman mendalam tentang
bangunan pengetahuan sistematis
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Bangunan Pengetahuan Sistematis
Satu topik yang mengkombinasikan fakta,
konsep, generalisasi, dan hubungan di antara
semuanya (eggen dan Kauchak, 2010).
Pengertian Mengembangkan Pemikiran Kritis
Mengembangkan Pemikiran Kritis adalah menuntutlatihan menentukan pola, menyusun penjelasan, membuat hipotesis, melakukan generalisasi, danmendokumentasikan temuan-temuan dengan bukti.
Merencanakan pelajaran dengan model Integratif
1.Mengidentifikasi topik
Topik bisa diambil dari standar, buku teks,
Panduan kurikulum dan sumber lainnya,
termasuk minat siswa dan guru itu sendiri.
2. Menentukan tujuan belajar
Setelah menentukan topik, tugas guru
selanjutnya adalah membuat keputusan untuk
menentukan tujuan materi atau belajar.
3. Menyiapkan representasi data
Setelah mengidentifikasi topik dan tujuan, anda
kini harus menyiapkan informasi yang dapat
dianalisa siswa untuk memenuhi tujuan belajar.
Contohnya yaitu sebuah matriks yang dirancang
untuk digunakan bersama anak-anak kecil dalam
sebuah tabel. Dimana guru menginginkan
siswanya memahami persamaan katak dan kodok
dan matriks tersebut menggunakan gambar dan
kata.
4. Mengumpulkan Data
Dalam mengumpulkan data, anda memiliki 3pilihan utama:
a.Anda dapat menugaskan individu ataukelompok yang terdiri dari dua atau lebih siswauntuk mengumpulkan data.
b.Meminta siswa mengumpulkan beberapa daridata dan anda juga menambahkan sejumlah datatambahan.
c.Siapkan seluruh matriks oleh diri anda sendiri.
5. Menunjukkan Data Secara Efektif
Ada dua panduan bisa membantu proses ini.
Pertama, tunjukkan informasi dalam bentuk yang
sefaktual mungkin. Ini memberikan siswa
kesempatan yang semakin besar untuk
menganalisis data dan melatih pemikiran kritis.
Kedua,serangkaian generalisasi yang relatif
sempit atau campuran dari generalisasi sempit
dan fakta.
6. Teknologi dan Pengajaran
Teknologi adalah alat tambahan yang bisadigunakan guru untuk menyiapkan dan menyimpandata. Salah satu cara paling efektif untukmenerapkan teknologi adalah menggunakanpangkalan data (database), yaitu program komputer yang memungkinkan pengguna untukmenyimpan, mengatur, dan memanipulasiinformasi, termasuk data teks dan numerik.
7. Menentukan Pertanyaan
Menentukan jenis pertanyaan yang akan diajukan
di tengah pelajaran, terutama ketika
menggunakan model ini untuk kali pertama,
adalah tugas perencanaan terakhir. Model
integratif itu rumit dan sukar, saat keahlian anda
dengan model ini meningkat, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan akan menjadi nyaris
otomatis dan menuntut sedikit perencanaan.
8. Cakupan Pelajaran
Cakupan pelajaran tergantung pada tujuan
anda dan jumlah informasi yang anda
msukkan ke dalam diagram. Secara umum,
semakin kecil siswanya, semakin sempit
cakupan pelajaran.
Menerapkan pelajaran menggunakan Model Integratif
Fase 1 : fase berujung-terbuka
Fase 1 adalah titik awal bagi analisis siswa. Dalam
fase ini, siswa mendiskripsikan, membandingkan,
dan mencari pola-pola selama fase ini, anda
membantu siswa mengakrabkan diri dengan data
dan juga memulai proses menganalisisnya.
Fase 2 : fase sebab-akibat (kausal)
Fase Kausal mulai ketika siswa berusaha
menjelaskan kesamaan dan perbedaan yang
mereka identifikasi di fase 1. Yaitu, mereka
mencari kemungkinan hubungan sebab-akibat di
dalam informasi. Umumnya, pertanyaan di
dalam fase ini mulai dengan “mengapa...?”
Fase 3 : fase hipotesis
Fase 3 menandai langkah maju tambahan dalam
kemampuan siswa menganalisis informasi. Ini
berkembang secara langsung dari fase 2. pertanyaan
dalam fase ini meminta siswa untuk berpikir secara
hipotesis. Sehingga, pertanyaan-pertanyaan itu
umumnya mulai dengan sebuah pertanyaan seperti”Apa
yang akan terjadi jika...” atau “Apa yang kita harapkan
untuk lihat...”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini
memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih dalam
tentang informasi baru tersebut dan menerapakannya
pada situasi baru.
Fase 4 : penutup dan penerapan
Selama fase 4, penutup dan penerapan, siswa melakukan generalisasi untuk membuat hubungan luas, yang meringkaskan materi. Kemudian, siswa menerapkan pemahaman mereka pada situasi-situasi baru.
Mengurutkan fase-fase
fase-fase tersebut tidak hierarkis dan bukan sebuah urutan yang kaku
Menggunakan Model Integratif untuk
meningkatkan motivasi siswa
setiap fase secara kuat mendorong keterlibatan
siswa dan fase satu khususnya mendorong
keberhasilan karena sifatnya yang berujung terbuka.
Menyusun penjelasan di fase dua dan hipotesis di
fase tiga itu menantang.
Mengadaptasi Model Integratif dalam Lingkungan Belajar yang berbeda
1. Mengeksplorasi keberagaman: menggunakan Model Integratif bersama siswa yang memiliki keberagaman latar belakang berbeda
ada tiga penyesuaian untuk siswa yang mencakup anak-anak kecil :
a. Matriks atau alat peraga lain harus memasukkan lebih banyak informasi fisual.
b. Sebagian besar informasi diperoleh dari guru.
c. Guru menyampaikan materi secara spesifik dan terstruktur
2. Menggunakan bahan-bahan yang ada untuk
meningkatkan efisiensi
guru menggunakan bahan yang ada agar
menghemat waktu, contohnya penggunaan
diagram atau peta.
3. Mengembangkan bahan sepanjang diskusi kelas
guru membuat matriks di tengah diskusi kelas
Menilai Pembelajaran Siswa Saat Model Integratif Digunakan
Menilai hasil materi
guru membuat soal untuk memperdalam materi.
Menilai pemikiran kritis
guru membuat soal yang menuntut siswa memberikan jawaban didukung dengan menunjukkan bukti
Menilai untuk meningkatkan pembelajaran
guru menilai hasil pembelajaran siswa
Mengkritik Model Integratif
kelemahan :
1. Memerlukan waktu yang cukup lama
Kelebihan :
1. dapat membantu siswa mengembangkan
pemahaman mendalam tentang topik-topik yang
mereka pelajari sambil mengembangkan berpikir
kritis mereka
2. matriks bisa di gunakan lebih dari satu kali.
top related