metodologi penelitian pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen

Post on 17-Sep-2015

84 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

metode penelitian ini digunakan untuk melihat pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen, dimana promosi penjualan bisa kita temukan saat ini dimana saja. promosi penjualan bisa berupa kupon,diskon, potongan harga, pemberian sample

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI HYPERMARKET KOTA SEMARANG (Studi Kasus di Hypermart Paragon Semarang)

PROPOSAL

TUGAS METODE PENELITIAN

Dibuat oleh:Beta Amrina Rosyada13.32.0011

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Katolik Soegijapranata

Semarang2015

DAFTAR ISIHalaman Judul1

Daftar Isi2

1. Latar Belakang3

2. Rumusan Masalah3

3. Tujuan dan Manfaat3

4. Tinjauan Pustaka4

5. Kerangka Pikir6. Hipotesis88

7. Definisi Operasional9

8. Metode Penelitian9

8.1. Obyek dan Lokasi Penelitian9

8.2. Populasi, sample, Teknik Sampling9

8.3. Metode Pengumpulan Data 10

8.3.1. Jenis dan Sumber Data10

8.3.2. Teknik Pengumpulan Data11

8.4. Analisis Data11

8.4.1. Alat Analisis Data12

8.4.2 Uji Hipotesis12

Daftar Pustaka13

1. Latar Belakang Bisnis retail dibagi menjadi berbagai macam jenis menurut kotler jenis jenis bisnis retail yaitu hypermarket, supermarket, minimarket dan pedagang ecer tradisional (pedagang kelontong). Saat ini bisnis retail di Indonesia berkembang karena adanya berbagai macam bisnis retail yang ditemukan contoh retail jenis hypermarket adalah hypermart,carefour, dan giant. Perkembanganya bisnis retail membuat para retailer berusaha penuh dalam memikat konsumen. Cara yang dilakukan para retailer dalam memikat konsumen adalah dengan melakuka promosi penjualan yang biasanya berupa diskon untuk beberapa barang, memberikan kupon kepada konsumen yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah. Menurut Aruman (2007 : 20-21) Anggaran iklan dan promosi penjualan 70 : 30, kini berbalik menjadi 30 : 70. Dengan kata lain promosi penjualan mempunyai dampak terhadap penjualan. Ini dikarenakan trend perilaku konsumen Pertama, sensitif terhadap harga namun tetap mementingkan kualitas. Kedua, tidak menyukai suatu kelebihan yang sifatnya sama. Mereka ingin sesuatu yang lebih baik dan berbeda. Ketiga, kebutuhannya berrgeser dari hal-hal yang kelihatan nyata ke sesuatu yang sifatnya tidak kasat mata. Mereka selalu menginginkan sesuatu yang eksperimental. Dari latar belakang ini peneliti berminat untuk meneliti pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen di Hypermarket kota Semarang

2. Rumusan Masalah Apakah promosi penjualan berperaruh secara positif dan signifikan tterhadap minat beli konsumen di Hypermarket kota Semarang?

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 3.1 Tujuan Penelitian Tujuan menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap terhadap minat beli konsumen di Hypermartket Semarang adalah untuk mengetahui apakah promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen di Hypermartket kota Semarang.3.2 Manfaat Penelitian3.2.1 Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan Manfaat dari menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen Hypermarket di Semarang adalah membantu memberikan informasi dan saran kepada pengelola Hypermart Paragon Mall mengenai kebijakan yang berkaitan dengan promosi penjualan . 3.2.2 Manfaat Penelitian Bagi Peneliti Lain Manfaat dari menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli kosnsumen di Hypermart Paragon Mall Semarang adalah memberikan informasi dan refrensi kepada peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan pengaruh promosi terhadap minat konsumen

4. Tinjauan Pustaka4.1 Pemasaran Menurut American Marketing Association dalam buku Kotler dan Keller, pemasaran adalah sebuah proses untuk dapa memberikan, menciptakan, dan mengkomunikasikan nilai kepada pelanggan dan untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan dengan cara-cara yang menguntungkan. (kotler dan Keller, 2012:27) Menurut Kotler dan Keller, terdapat konsep inti dalam pemasaran (Kotler dan Keller,2012:31), yaitu:a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Konsep paling dasar yang mendasai pemasaran adalah kebutuhan manusia itu sendiri. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan dimana manusia tersebut merasakan kekurangan. Kebutuhan sendiri meliputi kebutuhan dasar akan makanan, minuman, pakaian, kehangatan, keamanan, dll; kebutuhan sosial akan kebersamaan dan perhatian; kebutuhan individu akan pengetahuan dan ekspresi diri. Keinginan adalah suatu bentuk kebutuhan manusia yang dibentuk oleh adanya budaya dan kepribadian individu. Orang biasanya mempunyai keinginan yang tak terbatas tetapi sumber daya yang ada terbatas. Hal ini mengakibatkan mereka memiliki keinginan untuk memilih produk yang paling memberi nilai dan kepuasan dari uang mereka. Ketika keinginan tersebut didukung dengan adanya kemampuan untuk membeli, maka keinginan tersebut menjadi permintaan.b. Produk dan Jasa Produk adalah segala yang dapat dipasarkan kepada konsumen untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat mengakibatkan kepuasan. Konsep ptoduk tidak hanya terbatas pada obyek fisik belaka, tetapi juga fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide.c. Nilai, Kepuasan, dan Kualitas Nilai bagi pelanggan adalah suatu perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut. Kepuasan pelanggan adalah tingkatan dimana anggapan kinerja produk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli atau konsumen. Apabila kinerja produk sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen tentu konsumen akan merasa puas. Dengan adanya kepuasaan pelanggan erat kaitannya dengan kualitas yang ditawarkan oleh produk atau jasa.d. Pertukaran, Relasi, dan Relasional Pertukaran adalah tindakan memperoleh obyek yang didambakan dari seorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya. Sebagai satu cara untuk dapat memuaskan kebutuhan, pertukaran cukup,sering digunakan. Bila pertukaran adalah konsep inti pemasaran, maka disisi lain, transaksi adalah unit pengukuran pemasaran. Transaksi adalah perdagangan dimana dua pihak setidaknya mencakup dua barang yang bernilai, dengan adanya persyaratan yang disetujui, waktu yang disetujui, dan tempat yang disetujui. Pemasaran transaksi sendiri adalah merupakan bagian dari ide pemasaran rasional. Pemasaran rasional adalah proses penciptaan, pemeliharaan, dan penguatan hubungan yang kuat dan penuh nilai dengan pelanggan dan pemercaya lainnya.e. Pasar Pasar adalah suatu kumpulan pembeli yang actual dan potensial dari sebuah produk. Para pembeli tersebut mempunyai kebutuhan atau keinginan yang sama yang dapat dipuaskan lewat pertukaran.4.2 Promosi Menurut Ben M. Enis, promosi adalah sebuah arus informasi atau persuasi satu arah yang menginformasikan produk kepada pelanggan potensial untuk membujuk mereka dan memperlihatkan bahwa produk tersebut dapat memberikan kepuasan. (Alma,2000:135) Tujuan dilakukannya promosi adalah dapat memberikan informasi kepada konsumen, menarik perhatian konsumen, dan memberi pengaruh untuk dapat meningkatkan penjualan. (Alma,2000:137)4.3 Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan yaitu seuah panggilan untuk kegiatan-kegiatan promosi yang bersifat khusus, biasanya promosi ini berjangka pendek (Kotler dan Amstrong, 2008:204). Menurut Alma tujuan diadakannya promosi penjualan (Alma 2000:145) adalah :1. Menarik para pembeli2. Memberikan penghargaan kepada para pemakai yang lama.3. Menghindarkan konsumen lari ke merk lain4. Meningkatkan adanya rasa ingin membeli ulang5. Mempopulerkan nama merk6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek tetapi dalam rangka memperluas market share jangka panjang.Macam- macam jenis promosi penjualan, yaitu (Boyd, Walker, dan Larreche, 2009:90) :1. Pemberian sample Cara yang paling efektif untuk menarik perhatian dari konsumen adalah dengan cara memberikan sampel gratis.2. Pemberian kupon Jenis promosi penjualan yang seperti ini cukup popular dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kupon cukup popular karena dapat membatasi pengurangan harga pada pelanggan yang sensitive terhadap harga, memberikan produsen kebebasan untuk menentukan batas waktu promosi, dan hasilnya lebih mudah diukur.3. Rabat Promosi dengan cara mengurangi harga dari produk melalui tawaran pembayaran kembali. Tawaran tersebut biasayanya meminta konsumen untuk memposkan tanda pembelian ke perusahaan manufaktur untuk menerima sejumlah uang.4. Promosi Potongan Harga Merupakan salah satu bentuk promosi penjualan yang paling sederhana bila dibandingkan dengan yang lainnya. Risiko utama meggunakan potongan harga adalah bahwa pesaing dapat dengan mudah membalas setimpal, yang mengarah ke perang harga yang merusak kedua belah pihak dan akhirnya melemahkan industri.5. Perlombaan Dengan adanya cara promosi seperti ini maka akan menambah minat konsumen. Dalam perlombaan, para pembeli akan bersaing untuk memperebutkan hadiah sesuai dengan keahlian mereka. Perlombaan biasanya membutuhkan bukti pembelian atau tanda bukti lain yang disediakan oleh pembayaran.4.4 Minat Beli Konsumen Menurut jurnal yang ditulis oleh Kasih, Sulistyowati, dan NoviaSAri, Simammora mengemukakan bahwa minat beli muncul karena adanya rasa percaya terhadap produk dan jasa yang kemudian diiringi dengan kemampuan untuk membeli (Simamora,2001:106) Seorang konsumen akan mendapatkan informasi dari pencarian eksternalnya yaitu dengan melakukan proses informasi. Menurut Blackwell, Miniard, dan Enggel proses informasi ada lima tahapan (Blackwell, Miniard, dan Enggel,2006:77), yaitu :1. Exposure, proses ini adalah langkah awal untuk konsumen mendapatakan informasi dan komunikasi yang persuasuf tentang suatu produk.2. Attention, apabila informasi yang didapat tersebut baik, maka konsumen akan memulai memperhatikan produk yang dipasarkan.3. Comprehension, pada tahap ini konsumen akan mulai memahami produk yang dipasarkan, dan mempertimbangkan dalam pikiran.4. Acceptance, pesan pesan yang disampaikan apabila sudah mampu membuat konsumen tersebut menjadi paham akan produk, maka mulailah konsumen semakin menerima informasi yang disampaikan.5. Retention, Setelah mampu melewati proses-proses sebelumnya. Maka konsumen dapat menjadi ingat dengan produk yang dipasarkan.

5. Kerangkar PikirMinat beli konsumenPromosi penjualan

6. Hipotesis Kerangka pikir diatas dapat dibuat dugaan sementara hipotesis, sebagai berikut:H0: promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen di Hypermartket Kota SemarangH1: promosi penjualan berpengaruh terhadap minat konsumen di Hypermartket Kota Semarang

7. Definisi Operasional Definisi operasional memiliki beberapa indikator yang akan diuraikan sebagai berikut:a. Variable terikat (dependent variable) Variable terikat dalam penelitian ini adalah minat konsumen dimana indicator dari variable terikat dapat disebutkan sebagai berikut :a. keinginan untuk membeli produkb. keinginan untuk merefrensikan produk kepada orang lainc. keinginan untuk mencari informasi tentang produk Variable bebas dalam penelitian ini adalah promosi penjualan dimana indicator dari variable terikat dapat disebutkan sebagai berikut :a. Ukuran insentif yang ditawarkan menarikb. Insentif yang ditawarkan bervariasic. Kententuan untuk mendapatkan insentif jelas

8. Metode Penelitian8.1 Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen di Hypermart Paragon Mall Semarang.Lokasi penelitian dilakukan di Hypermart Paragon Mall lt.1 Jalan Pemuda Kota Semarang Jawa Tengah.8.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Samplinga. Populasi adalah kumpulan lengkap dari elemen-elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan berdasarkan karekteristiknya (Setiawan,2005:1). Dalam penelitian ini adalah konsumen di Hypermart Paragon Mall Semarang .b. Sample merupakan bagian dari populasi (Setiawan,2005:1). Sampel dalam penelitian ini karena responden yang akan diteliti tersebar dan sulit untuk diketahui secara pasti jumlahnya, maka penentuan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus sebagaimana tertera di bawah ini (Rao Purba dalam Nancy, 2005):

Keterangan:n : Jumlah sampelZ : Tingkat keyakinan yang dalam penentuan sampel 95 % = 1,96moe : Margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, disini ditetapkan sebesar 10 %Dengan dasar tersebut maka dapat dilihat ukuran sampel minimal yang harus dicapai dalam penelitian ini adalah sebesar :

Berdasarkan rumus di atas, sampel yang dapat diambil sebanyak 96,04 orang, bila dibulatkan, maka banyaknya sampel adalah sebesar 100 responden. (Supranto, 2001).c. Teknik Sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Sistematik Non Probability Sampling, pada saat melakukan pemilihan satuan sampling tidak dilibatkan unsur peluang, sehingga tidak diketahui besarnya peluang sesuatu unit sampling terpilih ke dalam sampel (Setiawan,2005:1).

8.3 Pengumpulan Data8.3.1 Jenis dan Sumber Dataa. Data Primer Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari responden yang kita pilih, dan dalam penelitian ini sumber data primer berdasarkan dari kuesioner yang peneliti berikan dan wawancara yang dilakukan penelitib. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan data ini mendukung data primer, dalam penelitian ini data sekunder diambil dari jurnal-jurnal yang dicari melalui internet.8.3.2 Teknik Pengumpulan Dataa. kuesioner Pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan kepada responden. Dan pertanyaan tersebut berisi tentang pertanyaan yang berkaitan dengan promosi penjualan dan minat beli konsumen. Dan variable yang digunakan dalam pengumpulan data di penelitian ini adalah menggunakan skala likertSSSNTSSTS

SS menunjukan bahwa responden sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan dan skor SS adalah 5, S menunjukan bahwa responden setuju dengan pernyataan yang diberikan dan S diberi skor 4, N menunjukan bahwa responden netral terhadap pernyataan yang diberikan dan N diberi skor 3, TS menunjukan bahwa responden tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan dan TS diberi skor 2, dan yang terakhir STS menunujukan bahwa responden sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan skor untuk STS adalah 1.b. Wawancara Wawancara adalah mendapatkan jawaban dari responden dengan cara langsung bertanya kepada responden dan wawancara adalah teknik mendapatkan jawaban dari responden secara lisan.

8.3.3 Alat atau Instrumen Pengumpulan Data8.3.3.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah kita benar-benar mengukur konsep yang direncanakan dalam membuat pernyataan pada instrument pengukuran (Uma Sekaran,2011:42)8.3.3.2 Uji Reabilitas Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variable. (Uma Sekaran, 2011:40) 8.4 Analisis Data8.4.1 Alat Analisis Data Jawaban dari kuisioner yang dibagikan memiliki 5 skala jawaban 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), 5 (sangat setuju). Analisis deskriptif merupakan analisis mengenai tanggapan atau jawaban responden tentang kuisioner penelitian dengan menggunakan rumus sebagai berikut : RS= Rentang Skala Kategori

1,0-1,8Sangat Tidak Setuju

1,8-2,6Tidak Setuju

2,6-3,4Netral

3,4-4,2Setuju

4,2-5,0Sangat Setuju

9. Pengujian Hipotesis 9.1 Uji F Uji statistic f digunakan untuk mengetahui secara bersama-sama apakah variable independent (promosi penjualan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen (minat beli konsumen) (Ghozali,2006:88). Hipotesis dari penelitian ini adalah :H0 : promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen di Hypermartket Kota SemarangH1 : promosi penjualan berpengaruh terhadap minat beli konsumen di Hypermartket Kots SemarangKriteria pengujiannya adalah:Jika < maka Ho diterima dan H1 ditolak, = 5%Jika>, maka Ho ditolak dan H1 diterima, = 5%

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchori, DR, 2000, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, ALFABETA : BandungAruman . 2007. Sebuah Dunia (Tanpa ?) Promosi Penjualan. Jakarta: Mix Marketing XtraBlacweel, Roger D, Miniard, Paul W, dan Engel James F, 2006, Consumers Behavior, Edisi 10, Thomson South WesternBoyd, Harper, Orville C. Walker, dan Jean-Claude Larreche, 2000, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Edisi 2, Jilid 2, Jakarta : ErlanggaCummins, Julian. Roddy Mullin. (2004). Sales Promotion . Jakarta: PPMDwityanti, E., 2008, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen terhadap Layanan Internet Banking Mandiri, Semarang: Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro.Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.J. Supranto. (2003). Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi 5. Jakarta: Erlangga.Kasih, Citra, Lilis Sulistyowati, dan Henni NoviaSari. 2013. Pengaruh BAURAN Promosi terhadap MInat Beli Deodoran Rexona Teens pada Siswi SMA Negri 10 Pekan Baru. Buletin Studi Ekonomi, Vol 12, Halaman 1-12Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2008, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid 2, Jakarta : PT. IndeksKotler, Phlilip dan Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management, edisi 14, Jakarta : PearsonRao, Purba. 1996. Measuring Consumer Perception through Factor AnalysisSetiawan, Nugraha. 2005,Teknik Sampling, Bogor: Diklat Metodologi Penelitian SosialSchiffman, Leon G., & Leslie Lazar Kanuk . (7th Ed ).(2000). Consumer Behavior. NewJersey: Prentice HallSekaran, Uman. 2011. Research Methods For Business, Edisi 4, Jilid 2, Jakarta: Salemba 4

12

top related