metodologi penelitian ii

Post on 07-Jul-2015

244 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KEGIATAN ILMIAH

Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri dilakukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan data bersifat subyektif yang sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari si peneliti. Karena itu penelitian tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya subyektif.

Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut.

KEBENARAN ILMIAHKEBENARAN ILMIAH

(Charles S. Baylin) mengatakan, “kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Artinya, suatu pernyataan adalah benar, jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis bagi kehidupan manusia” (Jujun, 1984: 58-9).

PENEMUAN KEBENARAN SECARA KEBETULAN

Penemuan kebenaran secara kebetulan tidak lain dari takdir Allah. Walaupun penemuan kebenaran secara kebetulan bukanlah kebenaran yang ditemukan secara ilmiah, tetapi banyak penemuan tersebut telah menggoncangkan dunia ilmu pengetahuan. satu penemuan kebenaran secara kebetulan yang fenomenal, yakni penemuan kristal urease atau enzim urease yang sangat berguna bagi manusia. Hal tersebut dijalani oleh J.S. Summer pada tahun 1926. Summer waktu itu sedang mengadakan penelitian dengan ekstrak aceton, tetapi karena dia ingin bermain tenis, maka ekstrak aceton tersebut disimpan dalam kulkas. Keesokan harinya, ketika dia akan melanjutkan meneliti ekstrak aceton tersebut ternyata telah timbul kristal-kristal baru pada ekstrak aceton tersebut.

PENEMUAN KEBENARAN SECARA AKAL SEHAT

Akal sehat atau common sense  merupakan serangkaian konsep atau bagan konseptual yang memuaskan untuk digunakan secara praktis. Penemuan dengan akal sehat perlu disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Misalnya pada abad ke-19 dengan akal sehat (common sense) orang percaya bahwa hukuman untuk anak didik merupakan alat utama dalam pendidikan. kemudia ternyata pendapat tersebut tidak benar. Hasil penelitian dalam bidang psikologi dan pendidikan menunjukkan bahwa alat yang baik bagi pendidikan bukan hukuman tetapi ganjaran.

PENEMUAN KEBENARAN MELALUI WAHYU

Kebenaran yang didasarkan kepada wahyu merupakan kebenaran mutlak, j ika wahyu datangnya dari Allah melalui Rasul dan Nabi. Kebenaran yang

diterima sebagai wahyu bukanlah disebabkan oleh hasil usaha penalaran manusia secara aktif. Wahyu

diturunkan Allah kepada Rasul dan Nabi. Akan tetapi, kebenaran yang dibawakan melalui wahyu

merupakan kebenaran yang asasi.

PENEMUAN KEBENARAN SECARA INTUITIF

Kebenaran dapat juga diperoleh berdasarkan intuisi. Kebenaran dengan intuisi diperoleh secara cepat sekali melalui proses luar sadar tanpa menggunakan penalaran dan proses berpikir, ataupun melalui suatu renungan. Kebenaran yang diperoleh secara intuisi sukar dipercaya, karena kebenaran ini tidak menggunakan langkah-langkah yang sistematis utnuk memperolehnya.

PENEMUAN KEBENARAN SECARA COBA-COBA DAN BERULANG (TRIAL AND ERROR)Istilah trial dan error mula-mula hanya

digunakan dalam ilmu jiwa. Kemudian penggunaan istilah ini telah menyebar ke segala bidang ilmu.Bekerja secara trial  dan error  adalah melakukan sesuatuu secara aktif dengan mengulang-ulang pekerjaan tersebut berkali-kali dengan menukar-nukar cara dan materi. Pengulangan tersebut tanpa dituntun oleh suatu petunjuk yang jelas sampai seseorang menemukan sesuatu. Penemuan dengan trial  dan error  memakan waktu lama, memerlukan biaya yagn tinggi dan selalu dalam keadaan meraba-raba.

PENEMUAN KEBENARAN SECARA SPEKULASI

Penemuan kebenaran secara spekulasi sedikit lebih tinggi tarafnya dari penemuan secara trial dan error. Jika dalam penemuan secara trial dan error peneliti tidak mempunyai panduan sama sekali, maka dalam penemuan dengan spekulasi, sesorang dibimbing oleh suatu pertimbangan, walaupun pertimbangan tersebut kurang dipikirkan secara masak-masak tetapi dikerjakan dalam suasana penuh dengan risiko. Penemuan kebenaran dengan spekulasi memerlukan pandangan yang tajam walaupun penuh spekulatif.

PENEMUAN KEBENARAN KARENA KEWIBAWAAN

Kebenaran ada kalanya diterima karena dipengaruhi oleh kewibawaan seseorang. Pendapat dari seorang ilmuwan yang berbobot tinggi ataupun yang mempunyai banyak pengalaman sering diterima begitu saja tanpa perlu diujij kebenaran tersebut lebih dahulu. Kebenaran tersebut diterima karena wibawa saja.

KESIMPULANto understand

to explain

to predict

to control

to be success

METHOD AND RESEARCH DESIGN

top related