metodologi penelitian "feminist research"

Post on 27-May-2015

392 Views

Category:

Education

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

review jurnal for feminist research, this is our presentasion.

TRANSCRIPT

FEMINIST RESEARCH

Dara Nurfitri Febri ramadhanisGiovani CaesariaMika MiyantiNur arifahTrifena estu minangkaning putri

Feminist research

• feminist research muncul sejak 1980.• Tidak ada definisi yang baku mengenai feminist

research ini sehingga pendekatannya amat bervariasi.

• FMR (feminist research methode) menjadi metode penelitian emansipatoris yang didesain untuk meneliti permasalahan kondisi sosial perempuan dalam dunia yang sangat sexist, malestream, dan masyarakat yang patriarkhi (Stanley dan Wise, 1993).

Pendahuluan

• Pelecehan seksual merupakan diskriminasi berdasarkan gender yang melibatkan perilaku seksual yang tidak diinginkan oleh korban wanita di tempat kerja (Brewer dan Berk, 1982).

• Wanita lebih banyak mengalami daripada laki-laki, diperparah jika jumlah pekerja laki-laki lebih banyak di tempat kerja tersebut.

• Ancaman pelecehan seksual yang dialami oleh kaum wanita di tempat kerja, baik berbentuk fisik maupun emosi merupakan masalah yang serius pada saat ini.

• Sesuai dengan sifatnya yang tidak diharapkan,pelecehan seksual berdampak negatif yang beraneka ragam.

Tujuan Penelitian1. Mengetahui tahap pelecehan seksual yang terjadi

di tiga universitas negeri kawasan Lembah Klang, Malaysia.

2. Mengetahui adakah hubungan pelecehan seksual dengan kepuasan kerja dan tekanan kerja.

3. Mengetahui adakah perbedaan pelecehan seksual yang terjadi kepada pekerja dengan tiga tahap umur berbeda.

4. Mengetahui adakah kesan interaksi pelecehan seksual dan umur terhadap kepuasan kerja dan tekanan kerja.

Teori

• Definisi pelecahan seksual- Diskriminasi gender perilaku seksual

- Perilaku non-resiprokal pria diluar peran kerja wanita.

• Bentuk-bentuk pelecehan seksual- Lisan 60 %, fisik 50 %

• Dampak pelecahan seksual- Psikis, ekonomi, emosi

• Korban pelecehan seksual- 40-70 % wanita

- Karakteristik korban

• Penanganan- Pelaku golongan atas tidak tertangani

- Hukuman tidak jelas tergantung keputusan pimpinan

• Tendensi- Korelasi positif jumlah laki-laki dengan

jumlah pelecehan seksual

Metode

• Metode : teknik Purposive random sampling dan random/rambang

• Peneliti memberikan satu set angket ke karyawan sejumlah 1423 karyawan wanita dari tiga Universitas di Lembah Klang, Malaysia, yaitu Universitas kebangsaan malaysia (UKM), Universitas Putra Malaysia (UPM), dan UniversitasTeknologi MARA (UiTM).

• Pelecehan seksual diukur menggunakan alat pengukuran sex dan workplace yang dibuat gutek, tahun 1985

• Kepuasan kerja diukur menggunakan alat pengukuran Occuptional stress indicator (OSI) yang dibuat oleh Cooper, Sloan dan Williams pada tahun 1988

• Tekanan kerja diukur dengan alat pengukuran Job stress survey dari Charles D. Spielberger dan Peter R. Vagg yang dibuat tahun 1992

• faktor demografik yang diukur adalah umur pekerja wanita.

Sistematika Penelitian• Judul• Nama dan alamat penulis• Abstrak dan kata kunci• Pendahuluan• Metode• Hasil• Pembahasan• Kesimpulan• Saran

Contoh

• Judul : Hubungan antara pelecehan seksual dengan kepuasan kerja dan tekanan kerja pada karyawan wanita di tiga universitas negeri kawasan Lembah Klang, Malaysia

• Peneliti : Fonny Dameaty Hutagalung dan Arifin Hj Zainal

• Sumber : Psikologia-online, 2012, Vol. 7, No. 1, hal. 1-13 1

Hasil

• Hasil yang pertama mengatakan bahwa seluruh karyawan wanita di tiga universitas negeri di kawasan lembah Klang Malaysiia mengalami pelecehan seksual baik secara lisan maupun fisik dengan 26% ringan,53% sedang dan 21% berat. Maka hipotesis yang pertama ditolak karena hasilnya menunjukkan yang paling banyak adalah sedang bukan ringan.

• Kemudian hasil penelitian yang mengacu pada hipotesis selanjutnya adalah hasil yang kedua mengatakan ada hubungan antara pelecehan seksual terhadap kepuasan kerja,maka hipotesisnya diterima .

• Hasil ketiga menyatakan ada hubungan antara pelecehan seksual terhadap tekanan kerja yang dihasilkan,maka hipotesisnya diterima.

• Hasil keempat menyatakan karyawan berumur 26 hingga 50 lebih dari umur 50 tahun ke atas lebih rentan mengalami pelecehan seksual,hipotesisnya diterima.

• Hipotesis kelima ditolak, karena hasilnya menyatakan terdapat interaksi yang signifikan antara pelecehan seksual dan umur terhadap kepuasan kerja.

• Kemudian yang terakhir hipotesis yang menyatakan terdapat interaksi yang signifikan antara pelecehan seksual dan umur terhadap tekanan kerja ditolak.

Daftar Pustaka

• http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-novikaratn-5279-4-babiii.pdf

• http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/Panduan.Menulis.Jurnal.Ilmiah

• http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/materi_pertemuan/pra_raker/Pusbindiklat_LIPI_Kemenkes_Pedoman%20PenulisanKTI_Raker2013.pdf

• Psikologia-online, 2012, Vol. 7, No. 1, hal. 1-13 1

• http://id.wikipedia.org/wiki/Feminisme

• http://www.rumahkitab.com/pelatihan/metodologi-penelitian/61-feminisme.html

• Landman, Maeve (2006) "Getting quality in qualitative research: A short introduction to feminist methodology and methods," Proceedings of the Nutrition Society 65, 429–433.

top related