metode adams bashforth moulton
Post on 24-Oct-2015
492 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UAS PRAKTIKUM METODE NUMERIK
Adams Bashforth Moulton
Imam Jabar Shidiq 140810120002
Deisna Rahmaningtyas 140810120006
Harits Muhammad 140810120015
Edrick Yosafat 140810120025
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
NOVEMBER 2013
Daftar Isi
Judul
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan.................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II Pembahasan................................................................................................................5
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………14
3.2 Saran……………………………………………………………………………..14
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………...15
BAB I
2
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Persamaan differensial memiliki peranan yang sangat penting di alam, sebab banyak
fenomena alam yang dirumuskan dalam bentuk diferensial yaitu yang memuat beberapa
derivatif dari suatu fungsi yang belum diketahui. Persamaan diferensial yang tidak dapat
diselesaikan secara analitis dapat ditentukan dengan metode khusus agar mendekati solusi
sebenarnya. Salah satunya adalah dengan Metode Adams Bashforth Moulton.
Metode Adams Bashforth Moulton adalah proses mencari nilai fungsi y(x) pada titik x
tertentu dari persamaan differensial biasa orde satu melalui persamaan prediktor dan
korektor yang telah ditentukan. Metode ini merupakan salah satu dari metode Banyak
Langkah (Multistep method) yang digunakan untuk menyelesaikan masalah nilai batas
pada persamaan diferensial biasa dengan cukup akurat. Dengan tujuan menggunakan
informasi dari beberapa titik sebelumnya yang peroleh melalui metode satu-langkah untuk
menghitung taksiran nilai yang lebih baik.
Akan tetapi kekurangan utama dari rumus banyak langkah adalah mereka tidak dapat
memulai sendiri. Jadi pada metode Adams Bashforth, kita harus mempunyai empat nilai
berturut-turut dari f (x,y) pada titik-titik yang berjarak sama sebelum rumus ini dapat
digunakan. Nilai awal ini harus diperoleh dengan suatu metode yang bebas.
Adapun langkah-langkah untuk mempermudah pengerjaan masalah dalam persamaan
diferensial yang diselesaikan dengan menggunakan Metode Adams Bashforth Moulton orde
4, antara lain:
1. Menuliskan persamaan differensial dengan syarat awal yang telah ditentukan.
2. Menentukan bentuk persamaan dari solusi sejatinya (solusi khusus) untuk mengetahui
besarnya galat yang dihasilkan.
3. Menyelesaikan persamaan differensial biasa dengan mencari nilai dan dan dari
metode satu-langkah.
4. Menentukan nilai pada titik melalui tahap prediktor.
5. Menentukan nilai pada titik melelui tahap korektor.
6. Menentukan galat pada tahap prediktor dan tahap korektornya.:
3
7. Proses tersebut akan berhenti pada langkah ke-n sesuai dengan nilai h yang
ditentukan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana langkah – langkah atau cara untuk menyelesaikan masalah persamaan
diferensial biasa menggunakan metode Adams Bashforth Moulton?
Bagaimana bentuk program metode Adams Bashforth Moulton dalam Scilab?
1.3 Tujuan
Memahami cara kerja penggunaan metode banyak langkah dalam menyelesaikan
masalah persamaan diferensial biasa yang tidak dapat diselesaikan secara analitis,
yaitu metodeAdams Bashforth Moulton.
Dapat mengimplementasikan metode Adams Bashforth Moulton ke dalam sebuah
program Scilab.
BAB II
4
Pembahasan
Metode Banyak Langkah (Multistep)
Formula banyak langkah yaitu:
y '=f (x , y )
∫x r
xr+1
y ' dx=∫xr
x r+1
f ( x , y ) dx
yr+1= yr+∫x r
x r+1
f (x , y ) dx
aproksimasi f ( x , y ) dengan polinom yang menginterpolasi f (x , y ) pada (n+1) titik, xr , xr−1 , …, xr−k
Metode Predictor-Corrector
Metode banyak langkah biasa f (x , y ) di interpolasi pada titik x1 , xr−1 , …,xr−k [tipe
terbuka]. Metode langkah ganda predictor-corrector f (x , y ) di interpolasi pada titik xr+1 , x1 , xr−1 , …, xr−k [tipe tertutup]
yr+1= yr+∫x r
x r+1
f (x , y )(x)¿dx ¿…(1.1)
∫x r
xr+1
f ( x , y )( x)¿dx¿diaproksimasi (dekati) oleh formula integral trapesium, maka diperoleh :
yr+1= yr+h2 [f ( xr , yr )+ f ( xr+1 , yr+1) ] …(1.2)
Predictor : menaksir y ( xr+1 ) dari yr , yr−1 , yr−2 ,…
Corrector : memperbaiki nilai y ( xr+1 ) dari predictor
Metode P-C antara lain adalah
1. Metode Adams-Bashforth-Moulton2. Metode Milne-Simpson3. Metode Hamming
Metode Adam-Bashford-Moulton
Tinjau PDB orde satu y ' (x )=f ( x , y ( x ) )
5
intergrasikan kedua ruas persamaan dari xrsampai xr+1
∫x r
xr+1
f ( x , y ( x ) )=¿∫x r
x r+1
y ' ( x ) dx ¿
¿ y (x )|x r
x r+1
¿ y ( xr+1 )− y ( xr )
¿ yr+1− yr
nyatakan yr+1 di ruas kiri persamaan dan suku lainnya di ruas kanan:
yr+1= yr+∫x r
x r+1
f ( x , y (x ))dx …(13)
Persamaan predictor-corrector metode Adam-Bashford-Moulton adalah:
predictor : yr+1= yr+h
24(−9 f r−3+37 f r−2−59 f r−1+55 f r ) …(14)
corrector : y¿r+1= yr+
h24
( f r−2−5 f r−1+19 f r+9 f ¿r−1 ) …(15)
galat perlangkah metode Adam-Bashford-Moulton adalah dalam ordeO(h5), yaitu:
predictor : E p=Y r+1− y¿r+1 ≈
251720
h5 y (5 ) ( t ) , xr−3<t <xr+1
corrector : Ep=Y r+1− yr+1 ≈−19720
h5 y (5 ) ( t ) , xr−3<t <xr+1
dan galat longgokannya adalah dalam orde O(h4). Oleh karena itu, metode Adam-Bashford-
Moulton di atas dinamakan juga metode Adam-Bashford-Moulton orde-4.
Keidealan Metode Predictor-Corrector
Metode predictor-corrector dikatakan ideal jika galat per langkah predictor mempunyai orde yang sama dengan galat perlangkah corrector:
Galat per langkah predictor :Y r+1− y¿r+1≈ Ar h p
Galat per langkah corrector :Y r+1− yr+1≈ αA r hp
dengan α adalah terapan yang diketahui. Metode Adams-Bashforth-Moulton, metode Milne-Simpson, dan metode Hamming adalah metode P-C yag ideal. Metode Heun adalah metode P-C yang tidak ideal, karena
6
Galat per langkah predictor : E p=Y r+1− yr+1≈12
yn(t )h2≈ A h2
Galat per langkah corrector : Ep=Y r+1− yr+1 ≈− 112
y ' ' '( t)h3≈ B h3
Jika sebuah metode P-C ideal, kita dapat memperoleh nilai yr+1yang lebih baik (improve) sebagai berikut:
yr+1− y¿r+1=A r hp …(2.1)
yr+1− yr+1=αAr hp …(2.2)
dengan yr+1 adalah taksiran yang lebih baik dari pada yr+1
rumus yr+1 dapat diperoleh dengan membagi persamaan (2.1) dan (2.2)
yr+1− y¿r+1
yr+1− yr+1
=A r hp
αAr hp
yr+1− y¿r+1
yr+1− yr+1
=1α
⇔ yr+1− yr+1=α yr+1−α y¿r+1
⇔ yr+1 (1−α )= yr+1−α y¿r+1
⇔ yr+1=yr+1−α y¿
r+1
(1−α )
⇔ yr+1=yr+1
(1−α )−
α y¿r+1
(1−α )
⇔ yr+1=(1−α ) yr+1+α yr+1
(1−α )−
α y¿r+1
(1−α )
⇔ yr+1=(1−α ) yr+1
(1−α )+
α yr+1
(1−α )−
α y¿r+1
(1−α )
⇔ yr+1= yr+1+α
1−α( yr+1− y¿
r+1 )…(.23)
Suku α
1−α( yr+1− y¿
r+1) pada persamaan (3) merupakan taksiran galat perlangkah
untuk menghitung yr+1 dan menyatakan faktor koreksi terhadap nilai yr+1. Jadi, untuk
mendapatkan taksiran nilai yr+1 yang lebih baik, tambahkan yr+1 dengan faktor koreksi tersebut.
7
Berikut ini diagram alir Metode Adam-Moulton :
Contoh Soal :
Gunakanlah metode Adams-Bashforth-Moulton untuk menyelesaikan persamaan y '= y−x ; dengan y (0)=2. Pada interval [0, 1] dengan h=0.1.
Disini f ( x , y )= y−x dengan x0=0 dan y0=2.
Metode : RUNGE-KUTTASoal:
xn h = 0.1 Solusi sebenarnya
Y ( x )=ex+x+1yn
0 2 20.1 2.2051708 2.2051709
8
0.2 2.4214026 2.42140280.3 2.6498585 2.64985880.4 2.8918242 2.89182470.5 3.1487206 3.14872130.6 3.422118 3.42211880.7 3.7137516 3.71375270.8 4.0255396 4.02554090.9 4.3596014 4.35960311 4.7182797 4.7182836
Dengan menggunakan Tabel Runge-Kutta diatas, kita memperoleh tiga nilai awal tambahan yaitu y1=2,2051708, y2=2,4214026, y3=2,6498585. Jadi didapat,
y0' = y0−x0=2−0=2
y1' = y1−x1=2,2051708−0.1=2 ,1051708
y2' = y2−x2=2,4214026−0.2=2 ,2214026
y3' = y3−x3=2,6498585−0.3=2 , 3498585
Kemudian, menggunakan persamaan metode Adams-Bashforth-Moulton dimulai dengan n=3,
dan P yn+1' =f (xn+1 , Pyn+1). Karena f ( x , y )= y−x, maka P yn+1
' =Pyn+1−xn+1
n=3 : x4=0.4
(Prediktor) Py4= y3+h
24(55 y3
' −59 y2' +37 y1
' −9 y0' )
Py4=2,6498585+ 0.124
(55(2 , 3498585)−59(2 , 2214026)+37(2 ,1051708)−9(2))
¿2,8918201P y4
' =Py4−x4=2,8918201−0,4=2,4918201
(Korektor) y4= y3+h
24(9 Py4
' +19 y3' −5 y2
' + y1' )
y4=2,6498585+ 0.124
(9 (2,4918201)+19 (2 ,3498585)−5 (2 ,2214026)+2 , 1051708 )¿2,8918245y4
' = y4−x4=2,8918245−0,4=2,4918245
n=4 : x5=0.5
(Prediktor) Py5= y4+h
24(55 y4
' −59 y3' +37 y2
' −9 y1' )
Py5=2,8918245+ 0.124
(55 (2,4918245 )−59 (2, 3498585 )+37 (2 , 2214026 )−9(2 , 1051708))¿3,1487164
9
P y5' =Py5−x5=3,1487164−0,5=2,6487164
(Korektor) y5= y4+h
24(9 Py5
' +19 y4' −5 y3
' + y2' )
y5=2,8918245+ 0.124
(9 (2,6487164 )+19 (2,4918201 )−5 (2 , 3498585 )+2 , 2214026 )¿3,1487213y5
' = y5−x5=3,1487213−0,5=2 , 6487213
n=5 : x6=0.6
(Prediktor) Py6= y5+h
24(55 y5
' −59 y4' +37 y3
' −9 y2' )
Py6=3,1487213+ 0.124
¿
¿3,4221137P y6
' =Py6−x6=3,4221137−0,6=2,8221137
(Korektor) y6= y5+h
24(9 Py6
' +19 y5' −5 y4
' + y3' )
y6=3,1487213+0.124
(9 (2,8221137 )+19 (2,6487164 )−5 (2,4918201 )+2,3498585 )¿3,4221 191y6
' = y6−x6=3,4221191−0,6=2,8221191
Metode : METODE ADAMS-BASHFORTH-MOULTONSoal: y '= y−x ; y (0)=2.
xn h = 0.1 Solusi sebenarnyaY ( x )=ex+x+1 Pyn yn
0 - 2 20.1 - 2.2051708 2.20517090.2 - 2.4214026 2.42140280.3 - 2.6498585 2.64985880.4 2.8918201 2.8918245 2.89182470.5 3.1487164 3.1487213 3.14872130.6 3.4221137 3.4221191 3.42211880.7 3.7137473 3.7137533 3.71375270.8 4.0255352 4.0255418 4.02554090.9 4.3595971 4.3596044 4.35960311 4.7182756 4.7182836 4.7182836
10
Berikut program Scilabnya => abm.sci
11
function f=f(x, y)
f=y-x;
endfunction
function [y]=abm()
x=input('masukan x yang ingin dicari = ')
n=input('masukan jumlah iterasi n = ')
x0=input('tentukan x0 = ')
y0=input('tentukan y0 = ')
y1=input('nilai awal tambahan y1 = ')
y2=input('nilai awal tambahan y2 = ')
y3=input('nilai awal tambahan y3 = ')
h=(x-x0)/n;
x=zeros(n,1)
y=zeros(n,1)
p=zeros(n+1,1)
yy=zeros(n+1,1) // y'=f(x,y)
yy(1)=y0
yy(2)=y1-(x0+h)
yy(3)=y2-(x0+2*h)
yy(4)=y3-(x0+3*h)
y(1)=y1
y(2)=y2
y(3)=y3
x(1)=x0+1*h
x(2)=x0+2*h
x(3)=x0+3*h
printf('x0 = %f\tPy0 = -\t\tykorektor0 = %f\n',x0,y0);
for k=1:3
printf('x%i = %f\tPy%i = -\t\tykorektor%i = %f\tasli = %f\n',k,x(k),k,k,y(k),exp(x(k))+x(k)+1);
end
Hasil running program :
12
for i=4:n
x(i)=x0+i*h
//Predictor
p(i)=y(i-1)+(h/24)*(55*yy(i)-59*yy(i-1)+37*yy(i-2)-9*yy(i-3))
pp=f(x(i),p(i))
//Corrector
y(i)=y(i-1)+(h/24)*(9*pp+19*yy(i)-5*yy(i-1)+yy(i-2))
yy(i+1)=f(x(i),y(i))
printf('x%i = %f\tPy%i = %f\tykorektor%i = %f\tasli = %f\n',i,x(i),i,p(i),i,y(i),exp(x(i))+x(i)+1);
end
endfunction
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dengan memakai metode Adams Bashforth Moulton,
3.2 Saran
13
Daftar Pustaka
14
top related