mesin pengering
Post on 19-Feb-2018
243 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 mesin pengering
1/104
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada awalnya penulis mengalami kendala pada saat melihat keadaan yang
sangat terharu, dikarenakan melihat seorang petani yang mengalami kesulitan
dalam mengeringkan hasil panennya (kacang tanah), karena pada saat itu memang
cuacanya yang buruk, tidak ada panas matahari selama dua hari sehabis panen, di
karenakan pada saat itu sedang musim hujan.
Melihat keadaan tersebut, yang seakan-akan terasa betapa kecewanya
perasaan petani pada saat itu, penulis berfikir untuk menciptakan alat yang dapat
digunakan untuk membantu para petani dalam mengeringkan hasil panennya,
pada kusunya kacang tanah, dari pengalaman tersebut penulis berfikir dan
mencoba menganalisa permasalahan tersebut, setelah beberapa waktu penulis
mencoba mencari solusi dari permasalahan tersebut, penulis mendapatkan hasil
yang sesuai dengan permasalahan tersebut yaitu, membuat Mesin Pengering
Kacang Tanahtomatis.
Mesin pengering kacang tanah ini diharapkan bisa membantu petani dalam
mengeringkan hasil panennya dengan maksimal dan efektif dalam
penggunaannya, penulis mengharapkan agar alat ini benar-benar dapat bekerja
sesuai dengan harapan dan keinginan dari para petani dan penulis sendiri. !arena
dengan waktu yang sangat terbatas ini, penulis berusaha untuk membuat alat
dengan seefisien dan seefektif mungkin.
-
7/23/2019 mesin pengering
2/104
"ara kerja dan bagian-bagian dari mesin pengering kacang tanah yang akan
di rancang sebagai berikut,Heaterbagian ini berfungsi sebagai pemanas, heater
dalam alat ini di fungsikan sebagai komponen utama, rodyang berfungsi sebagai
pengaduk kacang tanah supaya hasil panas yang di hasilkan oleh heater dapat
merata, kipas alat ini di gunakan sebagai pembersih benda kerja dari kotoran-
kotoran yang menempel pada bagian luar, conveyorbagian ini berfungsi sebagai
pengantar kacang tanah ke dalam wadah dan di gunakan juga sebagai tempat atau
ruang pembersihan terakhir kacang tanah dari tanah-tanah atau kotoran-kotoran
yang masih menempel. P#" (Programmable Logic Control) serta sensor atau
timer yang akan digunakan untuk mengatur kerja alat ini.
"ara kerja daripada mesin yang di rancang adalah, kacang dimasukan
kedalam ruang pemanas kemudian ruang pemanas ditutup rapat, kemudian
pemanas akan di atur dengan waktu yang diinginkan, pada saat berjalannya waktu
pemanasan kacang tanah, kemudian dengan perlahan-lahan bagian rod yang
bekerja dan digerakan dengan motor listrik yang berputar menggerakan pintu
yang di gunakan sebagai jalur keluarnya kacang tanah sesudah dipanaskan.
!emudian alat ini akan bekerja untuk mengaduk kacang yang ada didalam ruang
pemanas tersebut. $etelah waktu yang diinginkan sudah tercapai kemudian pintu
dari ruang pemanas yang berada pada bagian bawah ruang ini akan terbuka secara
otomatis.
%ari ruang pemanas tersebut kemudian kacang tanah akan terjatuh dan
terbentur dengan panahan yang sudah di buat untuk alat perontok kotoran yang
-
7/23/2019 mesin pengering
3/104
masih menempel pada kacang yang sudah di panaskan dengan bantuan kipas yang
di pasang berdekatan dengan penahan, setelah melewati penahan tersebut
kemudian kacang tanah langsung terjatuh di bagian kon&eyor, kemudian kacang
tersebut di bawa atau diarahkan kedalam wadah terakhir, dalam proses perjalanan
kon&eyor terdapat dua kipas yang akan bekerja sebagai pembersihan terakhir,
pada bagian atap kon&eyor.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian.
'ujuan penelitian ini adalah
. Menciptakan alat baru yang dapat di gunakan untuk mengeringkan kacang
dengan mesin.
*. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang mesin
dan mengaplikasikan daripada ilmu yang didapatkan selama mengikuti mata
kuliah.
Manfaat penelitian ini adalah
. +fisiensi waktu dan tenaga saat proses pengeringan..
*. Mempermudah serta mempercepat proses pekerjaan.
. Mempelajari teknik produksi secara langsung.
. Mempelajari manajemen produksi.
1. Identifikasi Masalah
%engan melihat dari latar belakang maka dapat timbul berbagai
masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu bagaimana cara rancang bangun mesin
-
7/23/2019 mesin pengering
4/104
pengering kacang secara otomatis, berapa kapasitas yang dapat dimuat oleh
ruang pemanas, bagaimana cara perhitungan kecepatan putar dari pada
cylinder, yang dipakai atau digunakan untuk memutar /-0elt ( sejenis mesh )
pada mesin kon&eyor, berapa waktu yang akan di butuhkan untuk proses
pengeringan, bagaimana cara kerja mesin pengering kacang
1.! Pe"#atasan Masalah
1gar penyusunan 'ugas atau Proyek 1khir ini dapat dilaksanakan
dengan baik serta mengingat luasnya ruang permasalahan maka penelitian ini
dibatasi pada
. 2ancang bangun mesin.
*. Pengujian mesin.
1.$ %u"usan Masalah
2umusan masalah yang akan dibahas pada laporan ini adalah
bagaimana caranya untuk menhasilkan kacang yang kering dengan waktu yang
seefektif mungkin dan perancangan yang seefisien mungkin dengan hasil yang
cukup memuaskan.
1.& Met'de Penelitian
-
7/23/2019 mesin pengering
5/104
3ntuk lebih jelas dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan
metode-metode yang sesuai dengan masalah tersebut, adapun metode yang
digunakan adalah sebagai berikut
1. Met'de (#ser)asi
4aitu metode untuk memperoleh data5data dengan mengamati
langsung dan mencatat hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan
secara lengkap dan sistematis. $ehingga hasil pengamatan tersebut dapat
digunakan dalam penulisan laporan.
2. *a+an,ara
Metode wawancara adalah metode yang diperoleh langsung dari
sumber informasi dan mengupas habis tentang semua kendala dan keluhan
pada saat menggunakan sistem kon&ensional.
. Met'de litelatur
Metode yang berfungsi sebagai pedoman dan landasan teori data-data
obser&asi dan tanya jawab yaitu dengan cara studi perpustakaan dan buku-
buku yang ada kaitannya dengan hal yang akan dibahas.
!. Met'de Eks-eri"en
2ancang bangun Mesin pengering kacang akan dihasilkan setelah
dilakukan uji coba dan dilakukan pen gujian terhadap mesin tersebut.
-
7/23/2019 mesin pengering
6/104
BAB II
LANDAAN TE(%I
Pada bab ini akan membahas teori tentang $istem !endali, M"0 (Mini "ircuit
0reaker), 6eater, 'emperature "ontrol, Motor #istrik, 2elay, bearing, Multi meter,
#ed, $aklar tekan, #imit switch, fan, !on&eyor.
2.1 Perke"#angan iste" /endali (t'"atis
$istem kendali otomatis mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perkembangan teknologi khususnya pada dunia industrhi modern. %engan
menggunakan sistem kendali otomatis akan memberikan kemudahan dalam
mendapatkan kualitas, menurunkan biaya pruduksi, meningkatkan laju produksi
serta menggantikan pekerjaan yang biasa harus dilakukan oleh manusia yang
bersifat rutin dan membosankan.
3ntuk hasil karya pertama dalam kontrol otomatis adalah go&ernor
sentrifugal untuk pengontrolan kecepatan mesin uap yang dibuat oleh 7ames
8att pada abad ke 9. 6asil karya lain pada tahap awal perkembangan teori
kontrol dibuat oleh Minorsky (tahun :** tentang pembuatan kontroler
automatik untuk pengemudian kapal), sedangkan pada tahun :* ;y
-
7/23/2019 mesin pengering
7/104
$ecara garis besar sistem kendali dibagi dalam dua kategori besar yaitu
sistem kendali loop tertutup dan sistem kendali loop terbuka.
2.1.1 iste" /endali L''- Ter#uka
$istem !endali #oop 'erbuka adalah suatu sistem kendali yang
keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kendali. $ehingga keluaran
sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat digunakan sebagai perbandingan
umpan balik dengan masukan. 7adi pada setiap masukan akan didapatkan suatu
kondisi operasi yang tetap. $edangkan ketelitiannya akan tergantung pada
kalibrasi. %alam prakteknya sistem kendali loop terbuka dapat digunakan jika
hubungan output dan inputnya diketahui serta tidak adanya gangguan internal
dan eksternal.
?ambar *. $istem !endali #oop 'erbuka
$istem kendali loop terbuka mempunyai kelebihan dan kelemahan.
!elebihan
. !estabilan bukan merupakan persoalan utama.
*. #ebih murah.
. "ocok untuk keluaran yang susah diukur.
. Perawatan mudah.
-
7/23/2019 mesin pengering
8/104
!elemahan
. ?angguan dan perubahan kalibrasi.
*. 3ntuk menjaga kualitas yang diingankan pada keluaran perlu
kalibrasi ulang dari waktu ke waktu.
7adi dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik dari sistem kendali
loop terbuka adalah
. utput tidak diukur
*. 6ubungan output dan input diketahui
. 'idak terdapat gangguan internal dan gangguan eksternal.
. 0ergantung pada kalibrasi.
2.1.2 iste" /endali L''- Tertutu-
?ambar *.* $istem !endali #oop 'ertutup
-
7/23/2019 mesin pengering
9/104
$istem kendali loop tertutup adalah suatu sistem yang keluarannya
berpengaruh langsung terhadap aksi kendali. 4ang berupaya untuk
mempertahankan keluaran sehingga sama bahkan hampir sama dengan
masukan acuan walaupun terdapat gangguan pada sistem. 7adi sistem ini
adalah sistem kendali berumpan balik, dimana kesalahan penggerak adalah
selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (berupa sinyal keluaran
dan turunannya) yang diteruskan ke pengendali @ controller sehingga
melakukan aksi terhadap proses untuk memperkecil kesalahan dan membuat
agar keluaran mendekati harga yang diingankan.
"ontoh sistem kendali loop tertutup
a. iste" /endali L''- Tertutu- Manual
?ambar *. $istem !endali #oop 'ertutup Manual dari $istem
'ermal
-
7/23/2019 mesin pengering
10/104
#. iste" /endali L''- Tertutu- (t'"atis dari iste" Ter"al
?ambar *. $istem !endali #oop 'ertutup tomatis dari $istem 'ermal
2.1. Bagian 0 Ele"en iste" /endali
0agian dari sistem kendali terdiri dari minimal dua bagian utama yaitu
2.1..1 Bagian Pr'ses Plant
%imana menurut kamus Merriam 8ebster mendefinisikan proses
sebagai operasi atau perkembangan alamiah yang berlangsung secara kontinyu
yang ditandai oleh suatu deretan perubahan kecil yang berurutan dengan cara
yang relatif tetap dan menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentuA atau
suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara kontinyu, yang terdiri
-
7/23/2019 mesin pengering
11/104
dari beberap aksi atau perubahan yang dikontrol, yang diarahkan secara
sistematis menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu.
$edangkan menurut !atsuhito gata Plant adalah seperangkat
peralatan, mungkin hanya terdiri dari bebrapa bagian mesin yang bekerja
bersama-sama, yang digunakan untuk melakukan suatu operasi tertentu.
%apat diambil kesimpulan bahwa pada bagian ini (proses@plant)
merupakan peralatan, perangkat, atau proses yang menghasilkan luaran
(output, hasil, produk, output sinyal) karena dikendalikan oleh bagian
pengendali.
*. 0agian Pengendali ("ontroller)
0agian pengedali (controller) adalah merupakan peralatan,
perangkat, atau proses yang menghasilkan isyarat kendali (control signal)
untuk mengendalikan kendalian.
2.2 M3B Mini 3ir,uit Breaker
1lat pengaman otomatis yang dipergunakan untuk membatasi arus
listrik. 1lat pengaman ini dapat juga berguna sebagai saklar. %alam
penggunaannya, pengaman ini harus disesuaikan dengan besar listrik yang
terpasang. 6al ini adalah untuk menjaga agar listrik dapat berguna sesuai
kebutuhan.
-
7/23/2019 mesin pengering
12/104
?ambar *.BMini Circuit Breaker
2.2.1 4ungsi dari M3BMini Circuit Breaker
!epentingan melakukan suatu penelitian adalah agar kita mendapat
jawaban yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam memilih suatu alat
pengaman yang betul-betul baik dan handal. 1dapun Cungsi dari pemasangan
Mini Circuit Breaker (M"0) adalah sebagai alat pengaman ataupun sebagai
pembatas arus yang lewat pada saluran yang dimaksud. MiniCircuit Breaker
(M"0) dipergunakan dan dipasang ada saluran awal sebelum saluran
diberikan beban. 3ntuk M"0 dengan kapasitas tertentu, semestinya memiliki
kemampuan lepas dengan beban maksimal tertentu pula, tetapi kenyataan
-
7/23/2019 mesin pengering
13/104
setelah diadakan suatu penelitian sebagai pembatas arus, M"0 sering melepas
arus melebihi kapasitas yang tertera pada alat tersebut.. 6al ini tentu sangat
berpengaruh terhadap perencanaan dalam penentuan besar dan kecilnya
diameter dari saluran (kabel) itu sendiri.
2.2.2 3ara Pe"ilihan Penga"anMini Circuit Breaker
6asil penelitian pada M"0 M? *1 dan M"0 %aiko *1 pada beban
yang sama didapatkan selisih waktu putus sebesar (D:,9DDE,*9) detik dan
tFD,DD, hal ini menunjukkan terlalu jauh perberdaan waktu putus kedua M"0
tersebut, akibat waktu putus yang gagal pada M"0 %aiko sehingga dapat
dikatakan kwalitas dari alat pengaman tersebut bermutu sangat rendah. Pada
M"0 M? 1 dan M"0 !ingGs 1 didapat selisih waktu putus sebesar
(*HEH,*:) detik dan tFD,D*. Pada kondisi ini juga terdapat perbedaan
waktu putus yang sangat besar diantara kedua M"0 tersebut akibat gagalnya
waktu putus dari M"0 !ingGs. 3ntuk M"0 M? H1 dan M"0 !ingGs H1
terdapat pula perbedaan waktu putus (*H,:*D E *,:9*) detik dengan t F
D,DDD. %emikian pula pada M"0 M? D1 dan M"0 !ingGs D1 terdapat
terdapat perbedaan waktu putus (H,*DD E B,9::) detik dengan t F D,DDB.
%ari hasil penelitian secara keseluruhan didapatkan bahwa M"0 M? layak
untuk dipergunakan sebagai alat pengaman yang cukup aman. $edangkan
M"0 %aiko dan !ingAs pada penelitian ini memiliki waktu putus F D detik
(gagal putus) atau tidak layak dipergunakan sebagai pengaman. 3ntuk hal ini
-
7/23/2019 mesin pengering
14/104
sebaiknya sebagai komsumen (pemakai) agar tidak sengaja untuk memilih alat
pengaman yang kurang bermutu atau tergiur oleh harga murah alat pengaman
tersebut. 7ika harga terlalu murah sudah tentu kwalitasnyapun pasti diragukan.
%engan ini sebagai alat pengaman seharusnya bermutu baik dan memiliki
waktu putus sesuai kapasitas yang tertera pada alat tersebut.
2. Heater
$ebagai seorang maintenance mungkin akan merasa pusing jika heater
yang dipasang sering putus atau rusak. 1gar heater awet atau tahan lama ada
beberapa hal yang mesti diperhatikan.
. !esesuaian model dan jenis heater. Model dan jenis heater yang akan
digunakan harus sesuai dengan aplikasi dari heater yang bersangkutan.
utamanya lingkungan yang mengandung chemical maka bahan heater
hendaknya juga dipilih yang tahan chemical
*. $urface load. $urface load dapat diartikan sebgaim beban permukaan. artinya
heater yasng mempunyai surface load tinggi, maka beban permukaannya juga
akan tinggi, sehingga process pertukaran panas dari heater ke lingkungannnya
tidak optimal. maka heater lama-lama akan merah dan akhirnya akan
membakar dirinya sendiri. 1kibatnya heater akan mudah rusak. oleh karena itu
pilih atau usahakan surface load heater yang anda pesan rendah.
-
7/23/2019 mesin pengering
15/104
2.! Te"-erature 3'ntr'l
'emperature control adalah suatu adalah suatu alat yang berfungsi untu
mengatur temperature suatu obyek, dimana temperature tersebut bisa diatur sesuai
dengan yang dibutuhkan. 'hermo control ini bekerja berdasarkan sensor
temperature dari thermokopel kemudian mengolah data yang diterima dari
thermokopel tersebut dan memberikan keluaran berupa signal untuk menyalakan
dan mematikan relay.
?ambar *.H 'emperature controller
2.$ ens'r
$ensor pada system ini adalah berfungsi mengetahui temperature dari
suhu panas pada ruangan, sensor yang digunakan adalah thermokopel tipe k.
-
7/23/2019 mesin pengering
16/104
sensor ini diletakan pada pintu masuk ruang pemanas, dan sensor ini
dihubungkan ini dihubungkan dengan thermokontroller.
'hermokopel adalah sambungan dua logam yang berbeda dan
mempunyai output tegangan yang sebanding dengan beda suhu antara
sambungan panas dan ujung kawat (sambungan dingin).
Pengontrol suhu digunakan untuk proses pengontrolan suhu dengan
cermat tanpa melibatkan penambahan operator. Pengontrol menerima sensor
suhu misalnya thermokopel atau 2'% sebagai input, dan membandingkan
suhu yang sesungguhnya dengan suhu control yang dikehendaki, atau titik
penyetelen , dan menyediakan output pada elemen control.
?ambar *.> Thermokopel
2.& Ti"er
'imer adalah menempatkan informasi sekitar waktu yang lewat pada
rangkaian control. "ontrol pemilihan waktu dapat dicapai dengan
menggunakan komponen pneumatic, elektromekanis, atau elektronis.
-
7/23/2019 mesin pengering
17/104
Perbedaan dapat dibuat antara timer (pemilih waktu) dengan relay tunda
waktu. 3mumnya relay tunda waktu adalah peranti yang mempunyai fungsi
pemilihan waktu setelah kumparan timer telah diberi tenaga atau dihilangkan
tenaganya. 'imer yang digunakan pada alat ini adalah Timer OMO! H"#$%
dan Timer OMO! H"C$&'(
?ambar *.9 'imer M2; 64-*
-
7/23/2019 mesin pengering
18/104
?ambar *.: Timer OMO! H"C$&'(
2.5 M't'r Listrik
Motor listrik adalah suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. 7ika dilihat dari arus listrik, motor dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu motor listrik arus searah dan arus bolak-balk. 3ntuk bagian yang
diam pada motor disebut stator, sedangkan yang berputar adalah rotor. Pada
dasarnya prinsip kerja motor listrik terdapat pada dua medan magnet yang
dibuat berinteraksi untuk menghasilkan gerakan. Motor dan generator dibuat
dengan cara yang sama , sehingga sebuah mesin yang bekerja sebagai motor
dapat pula bekerja sebagai generator. 1dapun perbedaannya hanya terletak pada
susunan kontruksinya. 3ntuk rangka generator dapat terbuka akan tetapi untuk
motor harus benar-benar tertutup. !arena pada aplikasinya generator biasanya
-
7/23/2019 mesin pengering
19/104
digunakan pada stasiun pembangkit tenaga listrik, dan telah ditangani oleh orang
yang telah ahli. $edangkan pada motor listrik penggunaannya bermacam-macam
seperti pada mesin-mesin industri yang berhubungan langsung dengan gas,
debu, korosi, dan api. $ehingga motor listrik perlu diberi penutup
?erakan motor didasarkan pada prinsip kaidah tangan kanan. 0erikut
gambar yang menunjukan kaidah tangan kanan
?ambar *.D !aidah 'angan 'angan
%imana
Ibu jari menunjukan arah arus (I)
7ari telunjuk menunjukan arah garis gaya (J)
7ari tengah menunjukan arah tegangan dan arah induksi.
Motor listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua buah medan magnet
dapat dibuat untuk berinteraksi menghasilkan gerakan. ?ambar *.9
menggambarkan torsi (gaya yang menggerakkan) motor dihasilkan oleh
kumparan yang membawa arus pada kawat yang ditempatkan pada medan
magnet. Interaksi pada medan magnet mengakibatkan pembengkokkan garis
gaya. Pembengkokan garis yang cenderung lurus keluar menyebabkan arus atau
loop mengalami gerak putaran. Putaran jangkar berlawanan dengan arah putaran
-
7/23/2019 mesin pengering
20/104
jarum jam disebabkan karena penghantar sebelah kiri ditekan ke bawah dan
penghatar sebelah kanan ditekan ke atas.
?ambar *. Prinsip Motor
Motor 1" maupun motor %" mempunyai karakteristik yang mengatur
penggunaannya, berikut karakteristiknya
!arakteristik motor 1"
. Pemeliharaan lebih mudah.
*. 6arga lebih murah.
. 0iaya perbaikan lebih murah.
. 1da berbagai bentuk displai untuk berbagai lingkungan pengoperasian.
!arakteristik motor %"
. Pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan lebih rutin.
*. #ebih mahal dibandingkan motor 1".
. 'orsi tinggi pada kecepatan rendah.
. !emampuan mengatasi beban lebih baik.
-
7/23/2019 mesin pengering
21/104
2.5.1 Da6a M't'r
%aya mekanis motor dinyatakan dalam horse power (hp) atau
watt (8), dimana hp F >H 8. 'orsi dan kecepatan merupakan dua faktor
penting dalam menentukan output daya mekanis. 'orsi sendiri adalah besarnya
puntiran @ daya pemutar, dinyatakan dalam pound-feet (lb@ft). !ecepatan motor
dinyatakan dalam putaran per menit. $ehingga horse power dapat dirumuskan
sebagai berikut.
6orse power F kecepatan (rpm) K torsi (lb@ft)
B*B*
%ari rumus diatas didapatkan keterangan bahwa untuk motor
horse power tergantung dari kecepatan, makin lambat motor bekerja makin
besar torsi motor yang harus dihasilkan untuk memberikan jumlah daya yang
sama. Motor yang lebih lambat biasanya lebih berat serta lebih mahal
dibandingkan dengan motor yang lebih cepat dengan kerja daya yang sama.
Motor yang dikenai beban lebih, rotor yang ditahan serta kondisi &entilasi
yang tidak cukup dapat menyebabkan timbulnya panas yang cepat, sehingga
mengakibatkan resiko kerusakan motor atau terbakar.
2.5.2 Efisiensi Da6a M't'r
Penggunaan motor listrik secara kontinyu atau terus-menerus akan
menyebabkan motor listrik menjadi panas. Panas merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi efisiensi daya motor. %aya yang hilang disebabkan
-
7/23/2019 mesin pengering
22/104
karena daya input pada motor ditransfer pada poros sebagai output daya atau
kerugian. !erugian ini ditimbulkan karena panas yang keluar melalui body
motor.
?ambar *.* +fisiensi %aya Motor
7adi efisiensi daya motor dapat didefinisikan sebagai berikut
+fisiensi (L)
F utput
Input
F %aya utput
utput daya !erugian
-
7/23/2019 mesin pengering
23/104
2.5. M't'r *i-er
?ambar *. Motor 8iper
Motor wiper kaca depan yang ditunjukkan pada gambar B merupakan
motor d.c. tipikal yang ada pada kendaraan bermotor.
!omponen yang biasanya memerlukan perawatan periodik akibat aus
adalah sikat, komutator dan bantalan roda. $ikat yang aus atau komutator yang
kotor, cacat atau terbakar akan menyebabkan resistansi tinggi dan aliran arus
yang rendah. 1kibatnya torsi motor akan kecil dan putaran motor akan lambat.
!adang-kadang motor bisa berhenti
-
7/23/2019 mesin pengering
24/104
Motor %" yang bekerja dengan beban berat serta torsi tinggi, seperti
misalnya motor starter, seringkali terjadi aus pada bantalan poros angker
dinamo. 6al ini mengakibatkan putaran angker dinamo menyentuh medan
magnet atau kutub magnet. Poros angker dinamo yang bengkok juga bisa
menyebabkan hal tersebut. Istilah yang biasa digunakan untuk keadaan ini
adalah Npoling (pengutuban)
Pada kumparan motor %" poling mengakibatkan arus yang besar
mengalir melalui kumparan dan angker dinamo karena kecepatan motor yang
meningkat, demikian juga pada garis fluK magnetik yang terpotong. 6al ini
menyebabkan turunnya e.m.f ,dan selama terdapat beban, terjadi peningkatan
arus melalui kumparan dan angker dinamo.Motor %" yang digunakan pada
rangkaian assesori biasanya bekerja dengan beban yang kecil. 0antalan poros
dan paking harus selalu diperiksa apakah sudah aus, karena kurangnya
pelumasan dan tidak tepatnya pemasangan dapat menyebabkan keausan
sebelum waktu yang normal.
Poling, angker dinamo yang bengkok atau hubungan singkat pada
angker dinamo atau kumparan dapat menyebabkan aliran arus yang besar.
1kibatnya saklar, konektor, kabel dan komponen lainnya akan mengalami
panas berlebihan.
-
7/23/2019 mesin pengering
25/104
Perbaikan kerusakan pada rangkaian meliputi hal-hal seperti
pemasangan dan penambahan kabel, pemeriksaaan dan penggantian terminal,
konektor, alat proteksi rangkaian dan komponen elektronika.
7ika suatu bagian kabel harus diganti, perhatikan diagram pengkabelan
otomotif untuk menentukan ukuran kabel yang tepat. Ingatlah bahwa semakin
tipis kabel akan semakin besar resistansinya, tetapi semakin panjang kabel
akan semakin besar resistansi.
2esistansi yang berlebihan akan dapat mengakibatkan panas pada
kabel hingga leleh dan terbakar. Penggantian terminal dan konektor bisa
dijepitkan atau disolder di tempat. 1lat yang benar harus digunakan. 7angan
menggunakan bagian pemotong tang karena akan memperlemah terminal. 7ika
menyolder gunakan solder dengan inti resin dan jangan solder berinti asam
karena akan menimbulkan resistansi yang tinggi pada sambungan.
2.7 Bantalan0 Bearing
0antalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang
peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah
poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan.
0antalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin
lainnya bekerja dengan baik. 0erikut ini adalah gambar jenis-jenis bantalan )eep
groove ball bearings dan*ngular contact ball bearing +
-
7/23/2019 mesin pengering
26/104
?ambar *. ?ambar perbedaan antara dua bearingyang dipergunakan
)eep groove ball bearing,-./ *ngular contact ball bearing ,%.(
Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi * bagian yaitu.
a. 0erdasarkan gerakan bantalan terhadap poros
0antalan luncur
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan
karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan
perantaraan lapisan pelumas.
0antalan gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar
dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat.
b. 0erdasarkan arah beban terhadap poros
a) 0antalan radial
1rah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu.
-
7/23/2019 mesin pengering
27/104
b) 0antalan aksial
1rah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
c) 0antalan gelinding khusus
0antalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak
lurus sumbu poros.
Meskipun bantalan gelinding menguntungkan, orang tetap memilih
bantalan luncur dalam hal tertentu, contohnya bila kebisingan bantalan
menggangu, pada ke0utan yang kuatdalam putaran bebas.
!erusakan bantalan
!erusakan bantalan gelinding dapat disebabkan karena
!esalahan bahan (faktor produsen) yaitu retaknya bantalan setelah produksi
baik retak halus maupun berat, kesalahan tolransi, kesalahan celah bantalan.
!esalahan pada saat pemasangan.
Pemasangan yang terlalu longgar yang akibatnya cincin dalam atau
cincin luar yang berputar yang menimbulkan gesekan denga
housing@poros.
Pemasangan yang terlalu erat yang akibatnya &entilasi atau celah
yang kurang sehingga pada saat berputar suhu bantalan akan cepat
meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan yang lebih.
-
7/23/2019 mesin pengering
28/104
'erjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan
saat berputar akan tersendat-sendat.
!esalahan operasi seperti.
0ahan pelumas yang tidak sesuai akibatnya akan terjadi korosi atau
penggumpalan pelumas yang dapat menghambat berputarnya
bantalan.
Pengotoran dari debu atau daerah sekitarnya yang akibatnya bantalan
akan mengalami keausan dan berputarnya dengan bushing.
Pemasangan yang tidak sejajar maka akan menimbulkan guncangan
pada saat berputar yang dapat merusak bantalan.
2.8 %ela6
%alam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika s1itching. $ebelum tahun >Dan, relay merupakan
Notak dari rangkaian pengendali. 0aru setelah itu muncul P#" yang mulai
menggantikan posisi relay. elay yang paling sederhana ialah relay
elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi
listrik. $ecara sederhana relay elektromekanis ini
O 1lat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau
membuka)
-
7/23/2019 mesin pengering
29/104
O $aklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya@energi listrik.
%i bawah ini contoh relay(
?ambar *.B 2elay yang tersedia di pasaran
adalah suatu peralatan elektronik yang berfungsi untuk memutuskan atau
untuk menghubungkan suatu rangkaian elektronik yang satu dengan rangkaian
elektronik yang lainnya, contoh pada rangkaian pengontrol silinder menggunakan
relay.
Pada dasarnya relay adalah saklar elektro magnetic yang akan bekerja apabila
arus mengalir melalui kumparan, inti besi akan menjadi magnet dan akan menarik
kontak-kontak relay. !ontak-kontak dapat di tarik apabila garis magnetdapat
mengalahkan gaya pegas yang melawannya.
-
7/23/2019 mesin pengering
30/104
0esarnya gaya magnet yang di tetapkan oleh medan yang ada pada celah udara
pada jangkar dan inti magnet, dan banyaknya lilitan kumparan, kuat arus yang
mengalir atau yang disebut dengan imperal lilitan dan pelawan magnet yang berada
pada sirkuit pemagnetan. 3ntuk memperkuat medan magnet di bentuk suatu sirkuit
!ontak-kontak atau kutub kutub dari relay umumnya memiliki tiga dasar
pemakaian yaitu
a) 0ila kumparan di aliri arus listrik maka kontaknya akan menutup dan
disebut sebagai kontak ;ormally pen (;).
b) 0ila kumparan dialiri listrik maka kontaknya akan membuka dan
disebut sebagai ;ormally "lose (;")
c) 'ukar sambung ("hange &er @ ;), relay jenis ini mempunya
kontak tengah yang normalnya tertutup tetapi melepaskan diri dari
posisi dan membuat kontak dengan yang lain bila relay di aliri listik.
0erikut ini memperlihatkan beberapa bentuk kontak dari sebuah relay
?ambar *.H 2elay
-
7/23/2019 mesin pengering
31/104
;ormally pen ;ormally "lose "hange &er
?ambar *.> 0entuk kontak dari sebuah relay
$ifat-sifat relay
a) Impedensi kumparan, biasanya ditentukan oleh tebal kawat oleh tebal kawat
yang di gunakan gunakan serta banyaknya lilitan.
b) !uat arus yang di gunakan untuk menggerakkan relay, biasanya arus ini di
berikan oleh pabrik. 2elay dengan perlawanan kecil memerlukan arus besar,
sedangkan relay dengan perlawanan besar memerlukan arus yang kecil.
a) 'egangan yang di perlukan untuk menggerakkan relay.
b) %aya yang diperlukan untuk mengoperasikan relay besarnya sama
dengan nilai tegangan di kalikan arus.
0anyaknya kontak-kontak jangkar dapat membuka dan menutup lebih dari
satu kontak sekaligus, tergantung dari pada kontak dan jenis ralaynya. 7arak
antara kontak-kontak menentukan besarnya tegangan maksimum yang di
i=inkan antara kontak tersebut.
-
7/23/2019 mesin pengering
32/104
2.19 Multi"eter
Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan arus listrik
pada komponen yang menggunakan tenaga listrik.
?ambar *.9Multi Meter
!eterangan
. 7arum penunjuk meter berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur.
*. $kala (scale) berfungsi sebagai skala pembaca meter, yaitu sekala
tegangan, skala arus, dan skala tahanan.
-
7/23/2019 mesin pengering
33/104
. ero 1djust $crew berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk
dengan cara memutar skrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan
obeng pipa kecil.
. 'est lead berfungsi sebagai terminal sentuh agar setiap yang ingin diukur baik
itu mengukur tegangan, arus, tahanan, terminal sentuh ini harus menyentuh
terminal besaran yang ingin di ukur.
B. ero ohm 1djust knobe berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk
pada posisi nol. "aranya $aklar pemilih di putar pada posisi (hm), test lead
(merah) di hubyngkan dengan test lead 5 (hitam) kemudian tombol pengatur
kedudukan D ohm diputar ke kiri atau ke kanan sehingga & menunjuk pada
kedudukan D ohm.
H. 2ange $elektor switch berfungsi untuk memilih posisi pengukuran
dan batas ukurannya. 1da pilihan yaitu %"/, %" m1, 1"/, dan hm.
>. #ubang !utub - (/1hm 'erminal) berfungsi sebagai tempat
masukan test lead kutub yang berwarna hitam.
9. #ubang !utub ("ommon 'erminal) berfungsi sebagai tempat masuknya test
lead kutub yang berwarna merah.
-
7/23/2019 mesin pengering
34/104
2.11 LED
#+% adalah semikonduktor khusus yang dirancang untuk memancarkan
cahaya apabila dialiri arus. 0ila dioda diberi prategangan maju, elektron-
elektron bebas akan jatuh kedalam lubang-lubang (hole) disekitar
persambungan. !etika meluruh dari tingkat energi lebih tinggi ke tingkat
energi lebih rendah elektron-elektron bebas tersebut akan mengeluarkan
energi dalam bentuk radiasi. Pada dioda penyearah, energi ini keluar dalam
bentuk panas. 'etapi pada dioda pemancar cahaya (Ligh2miting )iode
disingkat #+%), energi ini memancarkan sebagai cahaya. #+% ini telah dapat
menggantikan lampu-lampu pijar dalam beberapa 1rah gaya pada dua
konduktor dan prinsip motor %".pemakaian karena tegangannya yang rendah,
umurnya yang panjang, dan dari mati ke hidup dan sebaliknya berlangsung
cepat.
%ioda biasanya terbuat dari bahan silicon, yaitu bahan buram yang
menghalangi pengeluaran cahaya. $edangkan #+% terbuat dari unsurunsur
$eperti gallium/arsen, dan 3os3or, warna #+% diantaranya adalah merah,
hijau, kuning, biru, jingga, atau bening. Penurunan tegangan #+% adalah dari
,B / sampai *,B untuk arusnya diantara D dan BD m1 (Mal&ino, :9B).
-
7/23/2019 mesin pengering
35/104
?ambar *.: $imbol dan bentuk fisik #+%
#+% sering kali digunakan untuk mengetahui bekerja atau tidaknya suatu alat
atau mesin karena memiliki keandalan yang tinggi atau tahan lama. 0erbeda
dengan lampu-lampu lainnya yang cenderung digunakan untuk penerangan
dan memiliki ketahanan yang lebih rendah dari pada #+%.
2.12 akelar Tekan
$akelar tombol tekan adalah suatu jenis peralatan kontrol yang
digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan rangkaian listrik. $aklar
tombol tekan dioperasikan secara manual dengan cara menekan tombolnya.
Menurut kedudukan kontak-kontaknya tombol tekan dapat dibagi menjadi dua
yaitu!ormally Open (;) dan!ormally Close (;"). !ontak ; kedudukan
kontaknya dalam keadaan terbuka sebelum tombol
%ioperasikan@ditekan. 1pabila kontak ; tersebut
dioperasikan@ditekan maka kedudukan kontaknya akan berubah menjadi ;"
(tertutup), begitu juga sebaliknya untuk kontak ;" dan ketika tombol dilepas
-
7/23/2019 mesin pengering
36/104
maka kedudukan kontaknya akan kembali keposisi semula (1bdul !adir
:9).
1da dua macam &ersi yang berbeda dari sakelar tombol. 4ang pertama
yaitu sakelar tombol yang tidak mengunci dan sakelar tombol yang mengunci.
Penggunaan atau pengoprasian sakelar tombol tidak mengunci adalah, apabila
tombol tersebut ditekan maka ia akan kemabali keposisisemula. 1rtinya
dalam posisi normal sakelar tersebut ; bila ditekan menjadi ;" dan bila
tidak ditekan menjadi ; lagi. 0erbeda dengan sakelar tombol mengunci
yang apabila tombol tersebut telah ditekan maka akan selalu mengontak dan
belum akan lepas apabila sakelar CCnya belum ditekan. 1rtinya, dalam
keadaan normal ; ditekan menjadi ;" dan dilepas akan tetap ;"
(mengunci).
2.1 Li"it +it,h
$akelar batas atau #imit $witch (#$) merupakan sakelar yang dapat
dioperasikan baik secara otomatis maupun non otomatis. #imit switch yag bekerja
secara otomatis adalah jenis limit switch yang tidak mempertahankan kontak,
sedangkan limit switch yang bekerja nonotomatis adalah limit switch yang
mempertahankan kontak ($umantri mron :: ). !ontak-kontak pada limit
switch sama seperti kontakkontak yang terdapat pada tombol tekan, yaitu
mempunyai kontak !ormally Open (;) dan kontak !ormally Closed (;").
*
-
7/23/2019 mesin pengering
37/104
!edudukan kontak dan bentuk dari limit switch dapat diperlihatkan seperti pada
gambar dibawah.
#imit switch yang tidak mempertahankan kontak akan bekerja apabila ada
benda yang menekan rollernya, sehingga kedudukan kontak ; menjadi ;" dan
kontak ;" menjadi ;. 7ika benda sudah diangkat, roler dari limit switch kembali
keposisi semula, demikian pula kontakkontaknya. 7enis limit switch semacam ini
dapat digunakan untuk pengoprasian motor secara otomatis.
?ambar *.*D #imit $witch
-
7/23/2019 mesin pengering
38/104
BAB III
%AN3AN: BAN:UN MEIN
.1 Desain Alat
?ambar . ?ambar Mesin
!eterangan
. 2uang Pemanas
*. Pintu atas ruang pemanas
. 6eater
. Poros Pengaduk
B. Motor */ %", control pengaduk
-
7/23/2019 mesin pengering
39/104
H. 'uas engkol tutup pintu ruang pemanas
>. Motor */ %", !ontrol tutup pintu ruang pemanas
9. !ipas **D/ 1", Pendingin kacang *
:. 0earing @ bantalan
D. Motor */ %" Penggerak !on&eyor
. Penampung !acang
*. !ipas */, %" Pendingin
. 0aut Pengontrol !on&eyor
. $abuk !on&eyor.
B. Poros !on&eyor
.2 Mekanis"e Alat
B
-
7/23/2019 mesin pengering
40/104
0erikut ini adalah cara kerja mesin yang sudah dirancang dan sudah
diuji coba, cara kerja alat ini diurutkan sebagai berikut
.2.1 Diagra" Bl'k Peng'-erasian Mesin
?ambar .* %iagram 0lok Mekanisme 1lat
'abel . Prosedur Pengoperasian Mesin
N' Uraian /erja /eterangan M"0 on
* $witch ; 'hermo control n dan akan menghidupkan 6eater
Menutup pintu 2uang pemanas dengan $8 1uto Q manual
B Posisikan $8 pada keadaan n 1uto
H 'imer n (Pe8aktu untuk pengeringan)
> 'imer* n (Pewaktu untuk membuka pintu ruang
1c**D/
M"0 $8 $8* $8 $8
M
M
Cinish
'"
6
$
H
-
7/23/2019 mesin pengering
41/104
pemanas)
9 M* n (Motor listrik Pembuka Pintu 2uang
pemanas)RR
%" */
: M n (Motor #istrik Penggerak !on&eyor)RR %" */
D M n (!ipas untuk menurunkan suhu)RR 1" **D/
MB n (!ipas untuk menurunkan suhu)RR %" */
* %ilakukan penutupan pintu secara manual dengan $8
$esuai dengan timer yang sudah di atur, system akan
berulang dari ;o H S*
Cinish dengan menekan $8 Maka control panel ff
>
-
7/23/2019 mesin pengering
42/104
.2.2 Pr'sedur Peng'-erasian Mesin
9
Pintu R.Pemanas tertutup
Start
MCB ON
SW 1 ON
TC ON
H1 & H2 ON
SW 4 ON
SW 3 ON
SW 2
TM 2 ON
M 2 ON
M 3 ON
M 4 ON
M 5 ON
RESTART
inis!
T
"
T
"
TM 1 ON
-
7/23/2019 mesin pengering
43/104
?ambar . %iagram 1lir Prosedur Pengoperasian mesin
. Bagian;#agian Mesin
..1 %uang Pe"anas
3ntuk proses pemanasan pada mesin ini digunakan 6eater,
disini menggunakan * (dua) buah heater. ?ambar ruang pemanas seperti
pada gambar yang tertera dibawah ini
?ambar . 2uang Pemanas dan !eterangan
:
-
7/23/2019 mesin pengering
44/104
?ambar .B 2uang Pemanas *% dan 3kuran
BD
-
7/23/2019 mesin pengering
45/104
?ambar .H 2uang Pemanas %
..2 Heater
6eater adalah komponen yang utama pada ruang pemanas, heater yang
di gunakan adalah +lemen heater yang menggunakan daya listrik **D/
1", BD watt , pada mesin ini menggunakan dua elemen heater.
?ambar .> 6eater *%
'abel .* $pesifikasi 6eater
#ebar BD mm
%iameter D mm
%aya #istrik ** D/ 1", BD 8att
B
-
7/23/2019 mesin pengering
46/104
?ambar .9 6eater %
.. P'r's Pengaduk
Poros pengaduk yang dibuat pada alat ini digunakan untuk meratakan
panas yang didapat oleh kacang, baik dari sumber panas kon&eksi ataupun
radiasi. 0erikut gambar pengaduk yang ada pada mesin.
B*
-
7/23/2019 mesin pengering
47/104
B
-
7/23/2019 mesin pengering
48/104
?ambar .: Poros Pengaduk
B
-
7/23/2019 mesin pengering
49/104
?ambar .D ?ambar 1lat Pengaduk
.! %an,ang Bangun Elektrikal
Pada mesin pengering ini menggunakan beberapa komponen
elektronik yang digunakan sebagai kontrol manual ataupun otomatis.
.!.1 Diagra" Pengka+atan
?ambar . %iagram Pengkawatan
BB
-
7/23/2019 mesin pengering
50/104
!+'+21;?1;
-. M"0 Mini Circuit Braker
%. $8 $witch $aklar arus listrik **D/ 1"
". $8* $witch * Motor pengaduk kacang
4. $8 $witch automatis
5. $8 $witch pengatur pintu ruang pemanas
6. MMotor listrik penggerak pengaduk
7. M*Motor listrik Penggerak Pintu 2uang pemanas
'. M!ipas 1" (fan cooling)
8. MMotor Penggerak kon&eyor
-9. MB!ipas %" (fan "oooling)
--. #+% #ampu Indikator ruang pemanas
-%. #+%* #ampu Indikator 1uto proses
-". #+% #ampu indikator 6eater 'hermocontroller, Pengontrol
6eater 'emperature.
-4. 6 6eater ( BD watt, maK DDoc)
-5. 6* 6eater * ( BD watt, maK DDoc)
BH
-
7/23/2019 mesin pengering
51/104
-6. '2 'imer Pengontrol waktu pemanasan pada ruang pemanas
(6ours)
-7. '2* 'imer * !ontrol Pembuka dan penutup pada pintu ruangan
pemanas.(second)
-'. '" 'emperature control , pengontrol suhu pada ruangan
pemanasan
.!.2 /'ntr'l Panel
!omponen-komponen elektronik yang digunakan untuk mengontrol
mekanik pada mesin pengering ini, ditempatkan pada satu kotak panel.
B>
-
7/23/2019 mesin pengering
52/104
?ambar .* !otak Panel #istrik
!eterangan
. 'imer ( 2uang Pemanas)
*. M"0
. 2elay
. 'imer (Pembuka pintu 2uang Pemanas)
B. 2elay
H. 'ra&o
>. #ampu indicator CC proses pemanasan.
9. #ampu indicator ; proses pemanasan.
:. $8
D. $8 *
. $8
*. #ampu Indikator 6eater 2un
. $8
. 'emperature "ontroller
B9
-
7/23/2019 mesin pengering
53/104
BAB I 7.5
:D
c) 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
!.1. Pengujian III Menggunakan te"-erature &9 '3
Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan
menggunakan benda kerja dengan berat DDg, waktu pengeringan HD menit,
dan proses pengadukan dilakukan selama ('iga) kali yaitu selama setiap B
menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini
H
U DD L F :.H> L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
58
89U DD F 9>.>9 L
-
7/23/2019 mesin pengering
59/104
?ambar.. !acang hasil pengujian III
'abel . Pengujian III menggunakan temperature HD oc
HB
No
Berat #$r%
Watu#Menit%
A'uan#1 ( 15
Menit%
T)ta* #$r%
Se+e*um
'ierin$an
Sesu'a!
'ierin$an
,a-an$
an$utu!
,a-an$
an$pe-a!
1 100 84.2 60 3 X 79.1 5.1
-
7/23/2019 mesin pengering
60/104
%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .. maka dapat
dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,
a) 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F DD 5 9.*
F B.9 gr
b) 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> $.1
9.*
c) 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
HH
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
U DD L F H.DH L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
58.1
7!.2U DD F :.: L
-
7/23/2019 mesin pengering
61/104
!.1.! Pengujian I< Menggunakan te"-erature 59'
3
Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan
menggunakan benda kerja dengan berat DDg, waktu pengeringan B menit,
dan proses pengadukan dilakukan selama * (%ua) kali yaitu selama setiap B
menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini
?ambar .. !acang hasil pengujian I/
'abel . Pengujian I/ menggunakan temperature >D oc
H>
-
7/23/2019 mesin pengering
62/104
%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .. maka dapat
dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,
a) 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F DD 5 9.
F H.> gr
b) 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
H9
No
Berat #$r%
Watu#Menit%
A'uan
#1 ( 15Menit%
T)ta* #$r%
Se+e*um'ierin$an
Sesu'a!'ierin$an
,a-an$an$utu!
,a-an$an$pe-a!
1 100 83.3 45 2 X 73.1 10.2
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
63/104
> D.*
9.
c) 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
!.1.$ Pengujian < Menggunakan te"-erature 59 '3
Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan
menggunakan benda kerja dengan berat DDg, waktu pengeringan B menit,
dan proses pengadukan dilakukan selama * (%ua) kali yaitu selama setiap B
menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini
H:
U DD L F *.* L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
5.1
7.U DD F 9>.>H L
-
7/23/2019 mesin pengering
64/104
?ambar .B !acang hasil pengujian /
'abel .B Pengujian / menggunakan temperature >D oc
%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table ..B maka dapat
dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,
a) 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F DD 5 9.
>D
No
Berat #$r%
Watu#Menit%
A'uan#1 ( 15Menit%
T)ta* #$r%
Se+e*um'ierin$an
Sesu'a!'ierin$an
,a-an$an$utu!
,a-an$an$pe-a!
1 100 81.1 45 2 X 66.7 14.4
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
65/104
F 9.: gr
b) 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> .
9.
c) 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
!.1.& Pengujian
-
7/23/2019 mesin pengering
66/104
?ambar .H !acang hasil pengujian /I
'abel .H Pengujian /I menggunakan temperature DD oc
>*
-
7/23/2019 mesin pengering
67/104
%%% %ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .H
maka dapat dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai
berikut,
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F DD 5 H*.
>
No
Berat #$r%
Watu#Menit%
A'uan
#1 ( 15Menit%
T)ta* #$r%
Se+e*um'ierin$an
Sesu'a!'ierin$an
,a-an$an$utu!
,a-an$an$pe-a!
1 100 62.1 45 2 X 57.2 4.9
2 100 61.3 45 2 X 41.8 19.5
3 100 75.85 60 3 X 60.5 15.35
4 100 61.35 60 3 X 51.55 9.8
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
68/104
F >.: gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> .:
H*.
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F DD 5 H.
F 9.> gr
b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
>
7umlah !acang yang pecah7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
U DD L F >.9: L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
$5.2
&2.1U DD F :*. L
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
69/104
> :.B
H.
c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F DD 5 >B.9B
F *.B gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> B.B
>B.9B
>B
U DD L F .9 L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
!1.7
&1.U DD F H9.: L
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
U DD L F *D.*> L
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
70/104
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F DD 5 H.B
F 9.HB gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> :.9
H.B
>H
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
&9.7$
5$.7$U DD F 9D.**
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
U DD L F B.:> L
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
71/104
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
!.1.5 Pengujian
-
7/23/2019 mesin pengering
72/104
?ambar .> !acang hasil pengujian /II
'abel .> Pengujian /II menggunakan temperature DD oc
>9
-
7/23/2019 mesin pengering
73/104
%%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .> maka dapat
dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 D.H
F :. gr
>:
No
Berat #$r%
Watu#Menit%
A'uan
#1 ( 15Menit%
T)ta* #$r%
Se+e*um'ierin$an
Sesu'a!'ierin$an
,a-an$an$utu!
,a-an$an$pe-a!
1 50 30.6 60 3 X 28 2.6
2 50 33.6 60 3 X 28.2 5.4
3 50 30 60 3 X 24.2 5.8
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
74/104
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> *.H
D.H
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 .H
F H. gr
b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> B.
9D
7umlah !acang yang pecah7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkanU DD L F 9.B L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
27
D.HU DD F :.B L
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
U DD L F H.D> L
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
75/104
.H
c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 D
F *D gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> B.9
D
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
9
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
27.2
.&U DD F 9.: L
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
U DD L F :. L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
76/104
?
!.1.7 Pengujian
-
7/23/2019 mesin pengering
77/104
No
Berat #$r%
Watu#Menit%
A'uan#1 ( 15Menit%
T)ta* #$r%
Se+e*um'ierin$an
Sesu'a!'ierin$an
,a-an$an$utu!
,a-an$an$pe-a!
1 50 36 60 3 X 27.8 8.2
2 50 33.8 60 3 X 32.8 1
3 50 25.2 60 3 X 20.2 5
'abel .9 Pengujian /III menggunakan temperature :D oc
%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .9 maka dapat dihitung
pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
9
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
78/104
7umlah kadar air F BD 5 H
F gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> 9.*
H
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 .9
F H.* gr
b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
9
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
U DD L F **.>9 L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
25.7
HU DD F >>.** L
7umlah !acang yang pecah7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
79/104
>
.9
c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 *B.*
F *.9 gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
9B
U DD L F *.:H L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
2.7
.7U DD F :>.D L
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
80/104
> B
D
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
!.1.8 Pengujian I? Menggunakan te"-erature 79
'
3
Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan
menggunakan benda kerja dengan berat BDg, waktu pengeringan HD menit,
dan proses pengadukan dilakukan selama ('iga) kali yaitu selama setiap B
menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini
9H
U DD L F H.H> L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
*D.*
DU DD F 9D.H L
-
7/23/2019 mesin pengering
81/104
?ambar .: !acang hasil pengujian IU
'abel .: Pengujian IU menggunakan temperature 9D oc
9>
-
7/23/2019 mesin pengering
82/104
%%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .: maka dapat
dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 .9
F 9.* gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
99
No
Berat #$r%
Watu#Menit%
A'uan
#1 ( 15Menit%
T)ta* #$r%
Se+e*um'ierin$an
Sesu'a!'ierin$an
,a-an$an$utu!
,a-an$an$pe-a!
1 50 41.8 60 3 X 32.2 9.6
2 50 35.1 60 3 X 29.7 5.4
3 50 32.75 60 3 X 28.6 4.15
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
83/104
> :.H
.9
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 B.
F .: gr
b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> B.
9:
U DD L F **.:> L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
2.2
.9U DD F >>.D L
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
U DD L F B.9 L
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
84/104
B.
c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 *.>B
F >.*B gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> !.1B
*.>B
:D
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
28.5
$.1U DD F 9.H* L
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
U DD L F *.H>9 L
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
85/104
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
!.1.19 Pengujian ? Menggunakan te"-erature 79 '3
Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan
menggunakan benda kerja dengan berat BDg, waktu pengeringan B menit,
dan proses pengadukan dilakukan selama * (%ua) kali yaitu selama setiap B
menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini
:
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
*9.H
*.>BU DD F 9>.*9
-
7/23/2019 mesin pengering
86/104
?ambar .D !acang hasil pengujian U
'abel .: Pengujian U menggunakan temperature 9D oc
%%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .D maka
dapat dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 >.9
:*
No
Berat #$r%
Watu#Menit%
A'uan#1 ( 15Menit%
T)ta* #$r%
Se+e*um'ierin$an
Sesu'a!'ierin$an
,a-an$an$utu!
,a-an$an$pe-a!
1 50 37.8 45 2 X 29.65 8.15
2 50 38.5 45 2 X 37.2 1.3
3 50 37 45 2 X 33.1 3.9
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
87/104
F *.* gr
b ) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
> 9.B
>.9
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 9.B
F .B gr
b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
:
7umlah !acang yang pecah7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
U DD L F *.BH L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
28.&$
>.9U DD F >9.:
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L
0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
88/104
> .
9.B
c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan
7umlah kadar air F BD 5 >
F gr
b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)
:
U DD L F .9 L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
5.2
9.BU DD F :H.H* L
7umlah !acang yang pecah
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr
-
7/23/2019 mesin pengering
89/104
> .8
>
c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)
?
:B
U DD L F D.B L
7umlah !acang yang utuh
7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan
.
>
U DD F 9:.H L
-
7/23/2019 mesin pengering
90/104
!.2 Pe"#ahasan
!.2.1 Ta#el %eka-itulasi Hasil Pengujian Mesin Pengering /a,ang Tanah
.*.. 2ekapitulasi Pengujian %engan Menggunakan !acang 'anah DD gr 0asah,
berikut 'abel dan diagram hasil pengujiannya,
'abel .D 6asil Pengujian !acang 'anah 0erat DD gr !acang basah
Rekapitulasi Hasil Pengujian
Mesin Pengering Kaang tana! "engan 100 gr Kaang #asa!
NoSuhu
Waktu FrequensiHasil Pengeringan
Pengujian
Pengeringan
Aukan!a"ang
#tuh!a"angPe"ah $otal
%o&'
% 1( 15)enit'
%gr' %*' %gr' %*' %gr' %*'
1 45 50.00$%&'&( ")
'"(K 5.35 6.34 7993.6
684.3
515.6
5
2 60 45.00 2 X 81.30 90.33 8.7 9.6790.0
010.0
0
3 60 60.00 3 X 79.10 93.94 5.1 6.0684.2
015.8
0
4 70 45.00 2 X 73.10 87.76 10.212.2
483.3
016.7
0
5 80 45.00 2 X 66.70 82.24 14.417.7
681.1
018.9
0
6*1 100 45.00 2 X 57.2 92.11 4.9 7.8962.1
037.9
0
6*2 100 45.00 2 X 41.8 68.19 19.531.8
161.3
038.7
0
:H
-
7/23/2019 mesin pengering
91/104
6*3 100 60.00 3 X 60.5 79.76 15.3520.2
475.8
524.1
5
6*4 100 60.00 3 X 51.55 84.03 9.815.9
761.3
538.6
5
:>
-
7/23/2019 mesin pengering
92/104
?ambar . 6asil Pengujian Pengeringan !acang 'anah (DD gr)
.*..* Pengujian %engan Menggunakan !acang 'anah BD gr 0asah, berikut 'abel
dan diagram hasil pengujiannya,
'abel . 6asil Pengujian !acang tanah 0erat BD gr !acang basah
Rekapitulasi Hasil Pengujian
Mesin Pengering Kaang tana! "engan 50 gr Kaang #asa!
No Suhu
Waktu Frequensi Hasil Pengeringan
Pengujian
Pengeringan
Aukan !a"ang #tuh!a"angPe"ah $otal
%o&'% 1( 15)enit'
%gr' %*' %gr' %*' %gr' %*'
7*1 100 60.00 3 X 28.00 91.50 2.619.4
0 30.60 19.4
7*2 100 60.00 3 X 28.20 83.93 5.4016.4
0 33.60 16.4
7*3 100 60.00 3 X 24.20 80.67 5.8 20 30.00 20
8*1 90 60.00 3 X 27.80 77.22 8.222.7
8 36.00 14
8*2 90 60.00 3 X 32.80 97.04 1 2.96 33.80 16.2
8*3 90 60.00 3 X 20.2 80.16 519.8
4 25.20 24.8
9*1 80 60.00 3 X 32.2 77.03 9.622.9
7 41.80 8.2
9*2 80 60.00 3 X 29.7 84.62 5.415.3
8 35.10 14.9
9*3 80 60.00 3 X 28.6 87.33 4.1512.6
7 32.7517.2
5
10*1 80 45.00 2X 29.65 78.44 8.1521.5
6 37.80 12.2
10*2 80 45.00 2X 37.2 96.62 1.3 3.38 38.50 11.5
10*3 80 45.00 2X 33.1 89.46 3.910.5
4 37.00 13
:9
-
7/23/2019 mesin pengering
93/104
%iagram .* 6asil Pengujian Pengeringan !acang 'anah (BD gr)
::
-
7/23/2019 mesin pengering
94/104
BAB
top related