menumbuhkan kebiasaan tidur yang baik

menumbuhkan kebiasaan tidur

yang baik

menumbuhkan kebiasaan tidur

yang baik

Tidur, seperti makan, bukan sesuatu yang bisa dipaksakan ke anak.

Pola tidur saat kecil, akan berpengaruh pada pola tidur anak

saat remaja maupun dewasa.

Tidur dengan cukup, akan memengaruhi kesehatan fisik

dan emosi anak.

Orangtua bisa membantu anak memahami bahwa tidur bukanlah sesuatu yang menyebalkan.

Hal tersebut, salah satunya, sangat bergantung pada reaksi orangtua saat anak menolak tidur

atau pada cara mengajak anak tidur.

Ajarkan sejak dini pada anak untuk mengenal tanda-tanda mengantuk.

“Mata kamu sudah merah, jalannya udah nabrak-nabrak. Kamu ngantuk, ya?”

Saat anak mengenal tanda mengantuk tubuhnya, ia akan mengenali waktu tidur terbaik untuknya,

tanpa dipaksa.

Kenali temperamen anak. Ada anak yang butuh tidur lebih lama, ada yang lebih mudah terbangun, dst.

Ciptakan “suasana” menuju tidur yang nyaman untuk anak, misalnya:

tenang, tempat tidur bersih, temaram, membaca buku bersama, atau mendengarkan musik.

Kebiasaan tidur yang baik dapat dibentuk dengan mudah, asal dilakukan secara konsisten.

Buat jadwal bergambar atau poster di dekat kamar tidur atau kamar mandi bersama anak

untuk mengingatkan tentang hal-hal yang harus dilakukan sebelum tidur.

Berbagai riset menunjukkan bahwa kita dan anak sebaiknya tidak menggunakan alat elektronik

paling tidak sejak 30 menit sebelum tidur.

Jika usia anak sudah cukup, bangun fleksibilitas tidur anak ditemani

anggota keluarga atau pengasuh selain hanya bergantung pada 1 orang.

Yang perlu konsisten adalah ‘ritual’ menuju tidur, bukan ‘dengan siapa.’

Apa pun yang kita lakukan untuk ‘mengantar’ tidur anak, pastikan berhenti sesaat sebelum anak tertidur.

Sangat penting, bagi anak, untuk mengembangkan kemampuan ‘tidur sendiri’ dengan mekanisme

yang dipilih atau dilatihnya.

Mengubah jam bangun anak lebih mudah daripada mengubah jam tidur.

Bila ingin ia tidur lebih cepat, pastikan dia bangun lebih awal dari biasanya.

Perhatikan apakah ada masalah lain yang mengganggu tidur anak, seperti

mengompol, mimpi buruk, dll. Pastikan masalah ini diselesaikan dengan baik.

Pola tidur dan aktivitas semua anggota keluarga akan memengaruhi pola tidur anak.

Pastikan kita menjadi contoh yang baik.