mengenal komputer jaringan dan … - mengenal jaringa… · atau penguat sinyal. ... untuk sebuah...
Post on 03-Feb-2018
259 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MENGENAL KOMPUTER
JARINGAN DAN
MENGOPERASIKAN
KOMPUTER DALAM
JARINGAN
Oleh: Bambang Herlandi http://www.bambangherlandi.web.id
192.168.1.1
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data.
Hubungan antara dua komputer atau lebih tersebut dapat terjadi melalui media kabel maupun nirkabel (tanpa kabel).
Adapun data yang dikomunikasikan dapat berupa data teks, suara, gambar, atau video.
Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah jaringan komputer dimulai pada tahun
1940 di Amerika Serikat melalui proyek
pengembangan komputer Model I di
laboratorium Bell dan kelompok riset Harvard
University yang dipimpin oleh Howard Aiken.
Saat itu, proyek tersebut hanya bertujuan untuk
memanfaatkan sebuah perangkat komputer
sehingga dapat dipakai bersama.
Pada tahun 1950, saat komputer mulai
berkembang dan superkomputer lahir,
muncullah kebutuhan akan sebuah komputer
yang mampu melayani banyak terminal.
Kemudian ditemukanlah konsep TSS (Time
Sharing System) atau sistem antrian.
Pada tahun 1969, terbentuklah jaringan
komputer pertama yang disebut ARPANET.
Manfaat Jaringan Komputer
Resource sharing
Information sharing
Network access
Reabilitas tinggi
Manfaat atau Keuntungan
Dibangunnya Jaringan Komputer komputer-komputer yang saling terhubung dapat
melakukan sharing file maupun sharing folder, yaitu pemakaian file atau direktori secara bersama-sama.
dengan adanya penyimpanan file terpusat (file server), file atau data yang ada di server dapat saling dibagi.
memungkinkan pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh multiuser.
memudahkan kita membackup data (membuat data cadangan).
memungkinkan kita untuk mendapatkan data terbaru/terkini secara cepat.
Pengelompokkan Jenis Jaringan
Komputer jaringan komputer berdasarkan area atau
luas wilayah;
jaringan komputer berdasarkan topologi
(bentuk) jaringan;
jaringan komputer berdasarkan media
transmisi.
Jaringan Komputer Berdasarkan
Area Atau Luas Wilayah Berdasarkan area atau luas wilayah,
jaringan komputer dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
◦ LAN (Local Area Network)
◦ MAN (Metropolitan Area Network)
◦ WAN (Wide Area Network)
LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan
komputer untuk area yang tidak begitu luas.
Batasan ukuran luas LAN adalah satu gedung.
Contoh LAN adalah jaringan yang terdapat di
sekolah-sekolah yang menghubungkan komputer
milik siswa, komputer milik guru dan komputer
milik bagian administrasi.
Dalam LAN kita dapat workgroup atau kumpulan dari beberapa komputer atau user yang melakukan sharing resources atau berbagi sumber daya.
Sebagai contoh, workgroup guru terdiri dari user guru1, guru2, guru3 dan seterusnya, sedangkan workgroup siswa terdiri dari user siswa1, siswa2 dan seterusnya.
Penggunaan workgroup seperti ini akan memudahkan penanganan atau manajemen jaringan.
Manfaat Penggunaan LAN
setiap user dapat melakukan pertukaran
file (sharing file) secara mudah;
setiap user dapat berbagi pakai printer
(printer sharing);
setiap user dapat menyimpan data secara
terpusat (file server);
setiap user dapat saling berkomunikasi
menggunakan komputer.
MAN
MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer dalam suatu kota.
Contoh jaringan ini adalah jaringan antar beberapa sekolah dalam satu kota.
Konsep MAN sama seperti LAN, yakni melakukan sharing resources atau berbagi pakai sumber daya, hanya saja lingkupnya lebih luas.
WAN atau Wide Area Network adalah
jaringan komputer dengan cakupan geografis
paling luas hingga menjangkau pulau lain,
negara lain, benua lain, bahkan luar
angkasa.
WAN biasanya merupakan kumpulan dari
sejumlah LAN dan MAN.
Contoh penerapan WAN adalah jaringan yang dimiliki bank berskala nasional. Bank ―A‖ yang berkantor pusat di Jakarta memiliki kantor cabang di Surabaya, Makasar, dan Denpasar. Bank ―A‖ juga membuka cabang di luar negeri yakni di Singapura, Malaysia, dan Filipina. Di setiap cabang, bank tersebut memiliki kantor sendiri dengan sejumlah karyawan dan fasilitas lengkap termasuk ATM (Automatic Teller Machine). Untuk mendapatkan informasi akurat transaksi keuangan dari seluruh cabang, Bank ―A‖ membuat jaringan komputer yang termasuk dalam kategori WAN.
Keuntungan penggunaan WAN
komputer server untuk pusat data dapat dibuat terpusat di satu lokasi;
komunikasi antarkantor cabang dapat dilakukan menggunakan e-mail atau chatting yang lebih murah biayanya dibanding komunikasi telepon;
dokumen dapat dikirim dalam bentuk surat elektronik sehingga mengurangi biaya dan kerumitan pengiriman dokumen melalui kantor pos.
Jaringan Komputer Berdasarkan
Topologi Jaringan (Bentuk) Ada beberapa topologi (bentuk) yang
diterapkan pada jaringan komputer, yaitu:
◦ topologi bus atau linier
◦ topologi ring (cincin)
◦ topologi star (bintang)
◦ topologi tree (pohon)
◦ topologi mesh (web)
◦ topologi hybrid
Topologi Bus
Topologi Bus
Topologi bus banyak digunakan untuk jaringan yang ruang lingkupnya kecil.
Jaringan bertopologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial berikut konektornya.
Alur kerja jaringan bertopologi bus dapat dijelaskan sebagai berikut. ◦ Sebelum kartu jaringan mengirim data, ia akan terlebih
dahulu melihat kepadatan trafik atau lalu lintas jaringan.
◦ Data akan dikirim dalam antrian jika kondisi trafik kosong. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya collision atau tabrakan data yang mengakibatkan data tidak sampai ke tujuan.
Keuntungan Topologi Bus
Topologi bus memiliki kelebihan, yaitu infrastrukturnya sederhana dan hemat kabel.
Namun topologi bus juga memiliki kekurangan, yaitu:
◦ jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer saja, seluruh semua jaringan akan mati;
◦ membutuhkan terminator pada kedua ujung kabel utama;
◦ jika terjadi kerusakan, sangat sulit menemukan titik kerusakan;
◦ tidak dapat digunakan untuk jaringan skala besar.
Topologi Bus
Topologi Ring
Topologi Ring
Topologi Ring
Jaringan dengan topologi ring atau cincin
menghubungkan beberapa komputer dimana
ujung-ujung jaringan tersebut dipertemukan
kembali sehingga membentuk lingkaran.
Pada topologi ring, ada sebuah komputer yang
berfungsi sebagai token atau kendaraan yang
akan mengantarkan data.
Token ini akan mengantarkan data melalui media
transmisi hingga sampai tujuan.
Dalam topologi ring memungkinkan terjadinya
collision (tumbukan data) dapat dihilangkan.
Hanya saja biaya untuk membangun jaringan
dengan topologi ini relatif lebih mahal.
Selain itu, tingkat kesulitan untuk memelihara
dan memperbaiki jaringan relatif tinggi.
Topologi Star
Topologi Star
Topologi Star
Pada jaringan bertopologi star atau bintang, setiap komputer terkoneksi ke jaringan melewati sebuah hub atau konsentrator.
Semua data akan melewati konsentrator tersebut sebelum dikirim ke tujuan.
Fungsi hub atau konsentrator adalah mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan.
Selain itu hub juga berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal.
Keuntungan Topologi Star
infrastrukturnya relatif mudah
dibangun;
jika terjadi kerusakan pada salah satu
titik jaringan, koneksi jaringan secara
keseluruhan tidak terganggu;
kesalahan atau kerusakan yang terjadi
mudah dideteksi.
Kekurangan Topologi Star
pemakaian kabel relatif lebih banyak
dibandingkan dengan topologi bus;
jika hub rusak maka seluruh jaringan
yang terhubung melewati hub
tersebut akan terganggu;
biaya pembangunnya relatif lebih
mahal dibandingkan topologi bus.
Topologi Tree
Topologi Tree
Topologi Tree
Jaringan dengan topologi tree
merupakan paduan jaringan
bertopologi bus dan jaringan
bertopologi star.
Topologi ini memungkinkan
pengembangan jaringan yang telah
ada.
Keuntungan Topologi Tree
instalasi jaringan dari titik ke
titik pada masing-masing
segmen;
didukung oleh banyak
hardware dan software.
Kekurangan Topologi Tree
panjang segmen dibatasi oleh tipe
kabel yang digunakan;
jika jaringan utama rusak, maka
keseluruhan segmen ikut rusak;
sulit dikonfigurasi, termasuk
sistem pengkabelannya.
Topologi Mesh
Topologi mesh
Topologi mesh atau web sering pula disebut topologi jaring.
Dinamakan mesh karena setiap komputer akan terhubung ke setiap komputer yang tersambung.
Pada praktiknya, topologi ini jarang digunakan karena membutuhkan banyak sekali kabel dan sulitnya dikonfigurasi.
Biasanya model ini hanya diterapkan pada WAN atau Internet (karena itu disebut topologi web).
Keuntungan Topologi mesh
Keuntungan topologi mesh ini adalah
memungkinkan komunikasi data melalui
banyak jalur sehingga jika salah satu jalur
terputus, masih ada jalur lain yang dapat
digunakan.
Jaringan Komputer Berdasarkan Media
Transmisi (Media Penghantar)
Media transmisi adalah media penghantar
data yang dapat berupa kabel atau
gelombang elektromagnet.
Secara fisik, ada 2 (dua) jenis media
penghantar data, yaitu:
◦ kabel,
◦ gelombang elektromagnetik (wireless) dan
satelit.
TIPE-TIPE JARINGAN
Tipe-Tipe Jaringan
Jaringan Client Server
Jaringan Peer to Peer
Jaringan Host Terminal
SERVER
CLIENT
CLIENT
CLIENT
Jaringan Client Server
Jaringan Peer to Peer
Jaringan Host Terminal
PROTOCOL JARINGAN
Adalah sistem yang mengatur komunikasi data antar perangkat keras yang tersambung di dalam jaringan komputer.
Element Dalam Protocol Jaringan
Syntax
Semantics
Timing
IP ADDRESS Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address.
Alamat IP
(Internet Protocol Address atau sering
disingkat IP) adalah deretan angka biner
dipakai sebagai alamat identifikasi untuk
tiap komputer host dalam
jaringan Internet. berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi
menjadi dua IP versi 4 (IPv4)
IP versi 6 (IPv6)
Panjang IP Address
32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan
128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6)
Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6
Panjang alamat 32 bit 128 bit
Jumlah total host
(teoritis) 232=±4 miliar host 2128
Menggunakan kelas alamat
Ya, kelas A, B, C, D, dan E.
Belakangan tidak
digunakan lagi, mengingat
telah tidak relevan dengan
perkembangan jaringan
Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamat multicast IPv6,
yaitu FF00:/8
Alamat broadcast Ada Tidak ada
Alamat yang belum
ditentukan 0.0.0.0 ::
Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6
Alamat loopback 127.0.0.1 ::1
Alamat IP publik
Alamat IP publik IPv4,
yang ditetapkan oleh
otoritas Internet (IANA)
Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi
Alamat IP pribadi IPv4,
yang ditetapkan oleh
otoritas Internet
Alamat IPv6 unicast site-
local(FEC0::/48)
Konfigurasi alamat
otomatis Ya (APIPA)
Alamat IPv6 unicast link-
local(FE80::/64)
Representasi tekstual Dotted decimal format
notation
Colon hexadecimal
format notation
Fungsi Prefiks Subnet mask atau panjang
prefiks Panjang prefiks
Resolusi alamat DNS A Resource
Record (Single A)
AAAA Resource
Record (Quad A)
IP versi 4
IP address sendiri terbagi menjadi 2
bagian yaitu bagian
◦ network address dan
◦ node/host address.
IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C,
D dan E.
Kelas D digunakan untuk multicasting,
sedangkan kelas E untuk riset.
Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation),
dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit.
Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z.
Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Bagian IP Address
Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan.
Network Address
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network
identifier adalah sama dengan segmen jaringan
fisik dengan batasan yang dibuat dan
didefinisikan oleh router IP.
Meskipun demikian, ada beberapa kasus di
mana beberapa jaringan logis terdapat di
dalam sebuah segmen jaringan fisik yang
sama dengan menggunakan sebuah praktek
yang disebut sebagai multinetting.
Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama.
Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
Host Address
Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0
atau 255 dan harus bersifat unik di
dalam network identifier/segmen jaringan di
mana ia berada.
Jenis-jenis alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Kelas-kelas alamat
alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel.
Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Alokasi bit untuk alamat IPv4
IP Address Range
Kelas IP
Address
IP
Address
Netmask
Default Keterangan
Kelas A 1.x.x.x –
126.x.x.x 255.0.0.0
Alamat unicast untuk
jaringan berskala besar
Kelas B 128.x.x.x –
191.x.x.x 255.255.0.0
Alamat unicast untuk
jaringan berskala menengah
hingga skala besar
Kelas C 192.x.x.x –
223.x.x.x 255.255.255.0
Alamat unicast untuk
jaringan skala kecil
Kelas D 224.x.x.x –
239.x.x.x
Alamat multicast (bukan
alamat unicast)
Kelas E 240.x.x.x –
255.x.x.x
Direservasikan;umumnya digunakan
sebagai alamat percobaan
(eksperimen); (bukan alamat unicast)
Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol).
Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier.
24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier.
Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar.
Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10.
14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier.
16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier.
Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil.
Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110.
21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier.
8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier.
Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast,
sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner1110.
28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai
alamat yang bersifat "eksperimental" atau
percobaan dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan.
Empat bit pertama selalu diset kepada
bilangan biner 1111.
28 bit sisanya digunakan sebagai alamat
yang dapat digunakan untuk mengenali
host.
Kelas
Alamat
Nilai oktet
pertama
Bagian
untuk Net
work
Identifier
Bagian
untuk Hos
t Identifier
Jumlah
jaringan
maksimu
m
Jumlah hos
t dalam
satu
jaringan
maksimu
m
Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214
Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534
Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254
Kelas D 224-239 Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Kelas E 240-255 Dicadangkan
; eksperimen
Dicadangkan
; eksperimen
Dicadangkan
; eksperimen
Dicadangkan
; eksperimen
Catatan
Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi,
mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi.
Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini,
di saat penggunaan Internet yang semakin meluas.
Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4.
Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.
MATERI ULANGAN MID
SEMESTER GANJIL Definisi jaringan komputer
Manfaatnya
Jaringan berdasarkan luas
Jaringan berdasarkan bentuk
Jaringan berdasarkan media transmisi
Tipe-tipe jaringan
IP Address
HARDWARE UNTUK JARINGAN
Kartu jaringan (NIC/Network
Interface Card) Kartu jaringan adalah seperangkat papan
circuit yang ditancapkan pada
motherboard sebuah PC yang berfungsi
untuk menghubungkan computer dengan
medium jaringan.
Pada sebuah Laptop ataupun Notebook
biasanya disebut PCMCIA card
Kartu Jaringan
Kartu Jaringan
PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
Wireless-G Notebook Adapter
Gigabit 8-Port Workgroup Switch
HUB
Modem Eksternal + Wifi
Wireless-G Broadband Router
Wireless-G Home Router with SpeedBurst
Wireless-G PCI Adapter
RangePlus Wireless Network USB Adapter
Gateways
Kabel
Jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer antara lain adalah:
◦ kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
◦ kabel STP (Shielded Twisted Pair)
◦ kabel koaksial
◦ kabel fiber optic.
Kabel
Kabel STP
kabel STP terdiri 4 pasang kabel terpilin
yang dibungkus dan mempunyai kecepatan
transfer dari 10 – 100 Mbps dan panjang
maksimum sekitar 100 m konektor yang
digunakan biasanya RJ 45
Kabel UTP
Kabel UTP sama seperti kabel STP hanya
saja tidak terbungkus, kabel jenis inilah
yang banyak digunakan untuk membuat
sebuah LAN.
Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari sebuah kabel/ kawat inti yang diselubungi oleh kabel seperti jala. Kabel jenis ini menggunakan konektor BNC.
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
◦ Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.
◦ Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.
◦ Digunakan dalam topologi bus
◦ Panjang maksimum sekitar 500m
Kabel Fiber Optik
Kabel jenis ini mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan kabel yang lain yaitu
transfer data lebih dari 100Mbps,
panjang maksimum lebih dari 2000m
namun kabel jenis ini harganya relatif
mahal.
Konektor yang digunakan adalah
multimode connector
OSI Reference Model
Layered model:
7. Application
6. Presentation
5. Session
4. Transport
3. Network
2. Data Link
1. Physical
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-
prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer
tersebut adalah...
◦ Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan
tingkat abstraksi yang berbeda.
◦ Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi
tertentu.
◦ Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti
sesuai dengan ketentuan standar protocol
internasional.
◦ Batas-batas layer diusahakan agar
meminimalkan aliran informasi yang melewati
interface.
◦ Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga
fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu layer diluar keperluannya.
Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan
sesedikit mungkin sehingga arsitektur
jaringannya tidak menjadi sulit dipakai.
Model jaringan TCP/IP
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di
jaringan global karena memiliki sistem
pengalamatan yang baik dan memiliki
sistem pengecekan data.
Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang
berbeda dalam sistem penomoran, yaitu
IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat
ini yang masih digunakan adalah IPv4.
Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP.
Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter.
Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
TUGAS
Surveilah sebuah warnet,
Buatlah laporan hasil survei tentang penerapan jaringan komputer pada warnet tersebut: ◦ Topologi yang digunakan.
◦ Hardware jaringan yang digunakan.
◦ Bagan/ skema tentang penerapan topologi jaringan pada warnet tersebut.
◦ Kegiatan warnet: Jam beroperasi
Harga per jam
Situasi warnet
Layanan warnet
Omset per hari dan per bulan.
Ketentuan
Dikerjakan per kelompok (2 – 4 org)
Dikumpulkan pada tgl
Format kertas A4.
Softcopy dikumpulkan ke email:
subject: Tugas survei warnet
isi email: Nama kelompok dan kelas
attach file: file tugas (berupa dokumen)
top related