mengelola piutang dagang

Post on 30-Dec-2015

197 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Mengelola Piutang Dagang. Piutang Dagang : Tagihan kepada Pelanggan Besarnya Investasi pd Piutang ditentukan oleh: % Penjualan kredit terhadap total penjualan Jangka waktu kredit Kualitas (kemampuan) pelanggan Usaha penagihan Piutang Dagang = Penjualan Kredit X Jangka waktu penagihan (hari). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Mengelola Piutang Dagang

Piutang Dagang : Tagihan kepada Pelanggan

Besarnya Investasi pd Piutang ditentukan oleh:• % Penjualan kredit terhadap total penjualan• Jangka waktu kredit• Kualitas (kemampuan) pelanggan• Usaha penagihan• Piutang Dagang = Penjualan Kredit X Jangka

waktu penagihan (hari)

Kebijakan Penjualan Kredit tergantung :

• Periode Kredit (credit term) : ketentuan mengenai periode kredit dan diskon yag diberikan– Periode Kredit : Jangka waktu pembayaran

yang diberikan kepada pelanggan– Potongan Tunai : pengurangan harga barang

yang diberikan untuk mendorong pelanggan agar membayar lebih cepat.

• Standard Kredit : standar yang menetapkan kemampuan financial minimum dari calon pelanggan agar dapat memperoleh pembelian secara kredit

• Kebijakan Penagihan : prosedur yang ditempuh perusahaan untuk menagih piutang usaha

Syarat Penjualan

Adalah : Ketentuan mengenai periode kredit dan diskon yang diberikan

• Misal : 3/30 net 60, berarti: “diskon 3% jika pembayaran dilakukan dlm 30 hari, selain itu pembayaran dilakukan maksimum 60 hari”

x

Syarat Penjualan

• Biaya oportunitas tahunan melepaskan diskon :

a 360

1 - a c - b

Syarat Penjualan

a 360 1 - a c - b

x

Syarat Penjualan

a 360 1 - a c - b

B. kesempatan jika melepaskan diskon utk

3/30 net 60 :

x

Syarat Penjualan

a 360 1 - a c - b

B. kesempatan jika melepaskan diskon utk 3/30 net 60:

.03 360

1 - .03 60 - 30

x

x

Syarat Penjualan

a 360 1 - a c - b

B. kesempatan jika melepaskan diskon utk 3/30 net 60 :

.03 360

1 - .03 60 - 30

= 37.11%

x

x

Syarat Penjualan

Penilaian Kredit (Credit Scoring)

Lima “k” kredit : lima faktor yang digunakan untuk menevaluasi risiko kredit

1. Karakter (Character) : Mengacu sampai sejauh mana pelanggan berusaha memenuhi kewajiban kreditnya (informasi dari pemasoknya, pelanggannya, bahkan pesaingnya, list black list)

2. Kapasitas (Capacity) :penilaian subjektif mengenai kemampuan pelanggan utk membayar. Bisa dari lap keu dimasa lalu, peninjauan lapangan.

3. Kapital Modal (Capital) : dilihat dari analisis laporan keuangan perusahaan, terutama rasio lancar, rasio kemampuan membayar bunga

4. Kolaterial / agunan/ jaminan (collaterial) : setiap aktiva yang ditawarkan pelanggan sebagai jaminan agar memperoleh kredit

5. Keadaan (Conditions) : menacu pada kecendrerungan umum perekonomian serta perkembangan yang terjadi di daerah terntentu atau pada sektor ekonomi tertentu yang bisa mempengaruhi kemampuan pelanggan ntuk memenuhi kewajibannya.

• Sumber Informasi Kredit :

di Indonesia “Biro Kredit” www.birokredit.com berdiri 19 Agustus 2003 menginformasikan histori kredit dan pola pembayaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kredit

• Laba yang dihasilkan• Pertimbangan hukum dalam pemberian

kredit• Perangkat Kredit :

– Open Account : perangkat kredit yang hanya terdiri dari faktur semata yang ditandatangani oleh pembeli etelah baang diterima, kemudian dilanjutkan dengan pencatatannya pada pembuakuan pembeli dan penjual

– Promes (promissory note) : dokumen yang menyebutkan jumlah preentase suku bunga, jadwal pembayaran, dan syarat serta kondisi lain atas suatu pinjaman.

– Wesel (commercial drat) : wesel yag ditarik oleh dan demi keuntungan penjual yang harus ditandatangani oleh perusahaan pembeli agar mendapat hak kepemilikan atas barang yang dibeli.

– Wesel ats unjuk : wesel yang harus segera dibayar setelah diaksep oleh pembeli

– Wesel berjangka : wesel yang dibayar pada tanggal tertentu dimasa mendatang

– Aksep bank : wesel berjangka yang dijami oleh bank, yang merupakan promes yang diterbitkan siterutang akibat adanya suatu transaksi usaha, dengan mengendorsenya diasumsikan bahwa bank menjamin pembayarannya pada saat jatuh tempo

– Kontrak penjualan bersyarat : suatu metode pembiayaan dimana penjual tetap memegang hak milik atas barang sampai pembeli melunasi sesuai jadwal.

• Mamantau posisi piutang– Skedul umur piutang (Aging Schedule) : Laporan

yang menunjukkan berapa lama umur piutang dengan memberikan persentase pada kelompok piutang yang belum jatuh tempo dan kelompok piutang yang jatuh temponya telah melewati periode tertentu

Peranan Manager Kredit

agar dapat meningkatkan penjualan yang menguntungkan dengan memberikan kredit kepada pelanggan yang layak menerimanya, sehingga mmberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Menganalisis perubahan dalam variabel kebijakan penjualan kredit

Biaya Penyediaan Piutang = Jumlah piutang rata2 x rasio biaya variabel x biaya modal (suku bunga)

(DSO) x (penjualan/hari) x (rasio biaya variabel) x (biaya modal)

Contoh :

1. Jika sebuah perusahaan membeli sebuah kredit dagang dengan syarat 2/10 net 50 dan memutuskan untuk tidak mengambil diskon kredit dagang dan membayar pada hari net, berapakah biaya tahuan efektif dari pengabaian diskon?

a 360

1 - a x c - b

Biaya jika melepaskan diskon utk 2/10 net 50 :

.02 X 360

1 - .02 50 - 10

= 18,37%

Perubahan Kebijaksanaan Kredit

Melibatkan keseimbangan Biaya dna Keuntungan. Jika kebijaksanaan kredit diperlunak, penjualan dan laba dari penanggan naik. Sebaliknya, Pelunakan kebijakan kredit dapat melibatkan naiknya piutang tak tertagih, tambahan dana yang terikat dalam piutangdagang dan persediaan, dan tambahan biaya dari pelanggan yang mengabil diskon kas.

Dengan biaya ini, kapan tepat bagi perusahaan mengubah kebijaksanaan kreditnya?

Jawabannya adalah Jika kenaikan penjualan yg menghasilkan laba > dari kenaikan biaya perubahan.

Analisis marjinal atau Inkremental : Metode analisis pemilihan kebijaksanaan kredit dimana keuntungan inkremental dibandingkan dengan tambahan biaya

Contoh :

PT. Elektron sekarang memiliki penjualan tahunan, semua kredit Rp. 8.000.000 dan periode penagihan rata-rata 30 hari. Tingkat piutang tak tertagih sekarang Rp. 240.000 dan biaya oportunitas perusahaan atau tingkat pengembalian yang disyaratkan 15%. Perusahaan hanya memproduksi satu produk, dengan biaya variabel 75% harga jual. Perusahaan mempertimbangkan perubahan syarat kredit dari syarat sekarang net 30 menjadi 1/30 net 60.

Jika perubahan dibuat, diharapkan setengah pelanggan akan mengambil diskon dan membayar dihari ke 30, sementara setengahnya melewatkan diskon dan membayar dihari ke 60. Ini akan meningkatkan periode penagihan rata-rata dari 30 menjadi 45 hari. Alasan utama perusahaan mempertimbangkan perubahan ini adalah akan meningkatkan laba baru, juga meningkatkan piutang tak tertagih; tapi, diasumsikan tingkat piutang tak tertagih dari penjualan awal konstan, dan tingkat piutang tak tertagih penjualan baru 6% dari penjualan itu. Sebagai tabahan untuk memenuhi penjualan baru, dibutuhkan peningkatan tingkat persediaan rata-rata dari Rp. 1.000.000 menjadi Rp. 1.025.000

Langkah 1 : Memperkirakan perubahan laba

Perubahan laba =

(kenaikan penjualan X margin laba)-(kenaikan penjualan X % piutang TT atas penjualan baru)

= (1.000.000 X 0,25) – ( 1.000.000 X 0,06)

= Rp. 190.000

Langkah 2 : Perkirakan biaya investasi tambhan dalam piutang dan persediaan

= (tambahan Piutang + tambahan persediaan) X (tingkat pengembalian yg disyaratkan sblm pajak)

Tambahan Piutang = (Penjualan harian baru X periode penagihan baru) – (penjualan harian awal X periode penagihan awal)

= (9.000.000/360 X 45) – (8.000.000/360 X 30)

= Rp. 458.340

Tambahan Biaya Investasi

= (Tambahan Piutang + Tambahan Persediaan) X Tk pengembalian yg disyaratkan

= (Rp. 458.340 + Rp. 25.000) X 0,15

= Rp. 72.501

Langkah 3 : Perkirakan perubahan biaya dalam diskon kas

= (Penjualan baru X % diskon kas baru X % pelanggan yg ambil diskon) – (penjualan awal X % diskon kas awal) X % pelanggan yg ambil diskon)

= (9.000.000 X0,01 X 0,5) – (8.000.000 X 0 X 0)

= Rp. 45.000

Langkah 4 : Perbandingan Laba inkremental dg biaya inkremental

Perubahan laba netto sblm pajak

= perubahan laba – (tambahan biaya investasi dlm piutang dan persediaan + tambahan biaya perubahan diskon kas)

= Rp. 190.000 – (72.501 + 45.000)

= Rp. 72.499

Manajemen PersediaanManajemen Persediaan

Mengelola PersediaanMengelola Persediaan

Terlalu banyak persediaan, adalah Terlalu banyak persediaan, adalah Mahal dan Mahal dan wastefulwasteful..

Persediaan yang kurang juga bisa Persediaan yang kurang juga bisa membuat kerugian dari kesempatan membuat kerugian dari kesempatan menjual.menjual.

Penghentian produksi menghasilkan Penghentian produksi menghasilkan kenaikan biayakenaikan biaya

Penundaan pengiriman dapat Penundaan pengiriman dapat menghilangkan pelangganmenghilangkan pelanggan

Mengelola PersediaanMengelola Persediaan

Persediaan Bahan Baku (RM)Persediaan Bahan Baku (RM) – – Bahan baku ygn digunakan Bahan baku ygn digunakan perusahaan untuk membuat perusahaan untuk membuat barang jadi.barang jadi.

Barang dalam Proses (WIP)Barang dalam Proses (WIP) – – barang setengah jadi.barang setengah jadi.

Barang Jadi (Finished-goods)Barang Jadi (Finished-goods) – – barang yang siap untuk dijualbarang yang siap untuk dijual

Persediaan KasPersediaan Kas – Kas yang – Kas yang tersedia untuk membayar tersedia untuk membayar tagihan2.tagihan2.

Pertanyaan Penting dalam Pertanyaan Penting dalam persediaanpersediaan

Berapa banyak setiap jenis Berapa banyak setiap jenis persediaan yang harus disimpan?persediaan yang harus disimpan?

Berapa banyak yang harus dipesan Berapa banyak yang harus dipesan (diproduksi) pada waktu tertentu?(diproduksi) pada waktu tertentu?

Kapan sebaiknya persediaan dipesan Kapan sebaiknya persediaan dipesan (diproduksi?)(diproduksi?)

Biaya Persediaan (1)Biaya Persediaan (1)

Total Biaya Persediaan Total Biaya Persediaan

= Total Biaya Penyimpanan + Total Biaya = Total Biaya Penyimpanan + Total Biaya PemesananPemesanan

Total Biaya Persediaan = (Q/2) C + (S/Q) O

Biaya Persediaan (2)Biaya Persediaan (2)

Total Biaya Penyimpanan (Carrying Cost) :Total Biaya Penyimpanan (Carrying Cost) :

biaya yang berhubungan dengan penyimpanan biaya yang berhubungan dengan penyimpanan persediaan yang mencakup biaya pergudangan, biaya persediaan yang mencakup biaya pergudangan, biaya modal dan biaya penyusutanmodal dan biaya penyusutan

Biaya Penyimpanan (Total Carrying Cost / TCC) Biaya Penyimpanan (Total Carrying Cost / TCC)

= (Persediaan rata2) X (biaya penyimpanan/unit)= (Persediaan rata2) X (biaya penyimpanan/unit)

= (Q/2) C= (Q/2) C

Dimana :Dimana :

CC = Biaya penyimpanan per unit= Biaya penyimpanan per unit

QQ = Jumlah pemesanan persediaan dlm unit = Jumlah pemesanan persediaan dlm unit

Biaya Persediaan (3)Biaya Persediaan (3)

Biaya pemesanan total =Biaya pemesanan total =

= (Jumlah pemesanan) (biaya = (Jumlah pemesanan) (biaya pemesanan/pesanan)pemesanan/pesanan)

= (S/Q) (O)= (S/Q) (O)

Dimana :Dimana :

SS = Jumlah kuantitas persediaan yg = Jumlah kuantitas persediaan yg dibutuhkan dalam periode perencanaan dibutuhkan dalam periode perencanaan

OO = biaya pemesanan per pesanan= biaya pemesanan per pesanan

Mengelola PersediaanMengelola Persediaan

Pemesanan Persediaan yang Pemesanan Persediaan yang Optimal : Optimal : the Economic the Economic Order Quantity (EOQ) model:Order Quantity (EOQ) model:

Pemesanan Persediaan yang Pemesanan Persediaan yang Optimal : Optimal : the Economic the Economic Order Quantity (EOQ) model:Order Quantity (EOQ) model:

2SO2SO

CCQ* =

Mengelola PersediaanMengelola Persediaan

2SO C

Mengelola PersediaanMengelola Persediaan

Q* =Q* = Kuantitas barang yg dipesan yg Kuantitas barang yg dipesan yg OptimumOptimum

C =C = Biaya penyimpanan per unit Biaya penyimpanan per unit

S =S = total kuantitas permintaan total kuantitas permintaan barang selama periode anggaranbarang selama periode anggaran

O =O = Biaya pemesanan per sekali pesan Biaya pemesanan per sekali pesan

Q* =

Grafik PersediaanGrafik Persediaan

Total Biaya Total Biaya PersdPersd

= (Q/2)C+(S/Q)O= (Q/2)C+(S/Q)O

Biaya Biaya Penyimpanan Penyimpanan = (Q/2) C = (Q/2) C

BiayaBiaya

(RP) (RP) Biaya PemesananBiaya Pemesanan

= (S/Q)O= (S/Q)O

EOQEOQ

Ukuran Pemesanan Persd (Q)Ukuran Pemesanan Persd (Q)

Kuantitas Pemesanan yang Kuantitas Pemesanan yang Optimal (EOQ)Optimal (EOQ)

Adalah : kuantitas persediaan yang Adalah : kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik biaya persediaan mencapai titik terendahterendah

ContohContoh

Sebuah Perusahaan mengharapkan Sebuah Perusahaan mengharapkan permintaan total (S) untuk produknya permintaan total (S) untuk produknya selama periode perencanaan adalah selama periode perencanaan adalah 5.000 unit, sementara biaya pemesanan 5.000 unit, sementara biaya pemesanan per pemesanan (O) adalah Rp. 200 dan per pemesanan (O) adalah Rp. 200 dan biaya penyimpanan perunit adalah Rp. 2. biaya penyimpanan perunit adalah Rp. 2. (C)(C)

Berapa jumlah pemesanan barang yang Berapa jumlah pemesanan barang yang paling optimum? (total biaya paling paling optimum? (total biaya paling minimum)minimum)

Contoh : Mengelola PersediaanContoh : Mengelola Persediaan

Q =Q = Kuantitas barang yg dipesanKuantitas barang yg dipesan

C =C = Biaya penyimpanan per unit Biaya penyimpanan per unit = Rp. 2= Rp. 2

S =S = total kuantitas permintaan barang total kuantitas permintaan barang selama periode anggaranselama periode anggaran = = 5.000 units5.000 units

O =O = Biaya pemesanan per sekali pesanBiaya pemesanan per sekali pesan = = Rp. 200Rp. 200

2SO C

Q* =

Contoh : Mengelola PersediaanContoh : Mengelola Persediaan

Contoh : Mengelola PersediaanContoh : Mengelola Persediaan

2SO2SO CC

Q* =

Contoh : Mengelola PersediaanContoh : Mengelola Persediaan

2SO2SO CC

22xx200200xx5.0005.000

2 2

Q* =

Q* =

Contoh : Mengelola PersediaanContoh : Mengelola Persediaan

2SO2SO CC

22xx200200xx5.0005.000

2 2

= 1.000 units= 1.000 units

Q* =

Q* =

Asumsi yg digunakan model Asumsi yg digunakan model EOQEOQ

1.1. Permintaan konstan atau seragamPermintaan konstan atau seragam

2.2. Harga unit konstanHarga unit konstan

3.3. Biaya penyimpanan konstanBiaya penyimpanan konstan

4.4. Biaya pemesanan konstanBiaya pemesanan konstan

5.5. Pengiriman barang / persediaan Pengiriman barang / persediaan langsunglangsung

6.6. Pemesanan indenpendenPemesanan indenpenden

Titik Pemesanan kembali Titik Pemesanan kembali (Reorder Point)(Reorder Point)

Adalah titik dimana pemesanan harus Adalah titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaandilakukan lagi untuk mengisi persediaan

Titik pemesanan kembali / Reorder PointTitik pemesanan kembali / Reorder Point

= waktu tunggu X tingkat penggunaan= waktu tunggu X tingkat penggunaan

Barang dalam PerjalananBarang dalam Perjalanan

Jika pemesanan baru harus dilakukan Jika pemesanan baru harus dilakukan sebelum pemesanan terdahulu sebelum pemesanan terdahulu diterima, maka akan timbul diterima, maka akan timbul persediaan persediaan barang dalam perjalananbarang dalam perjalanan

Persediaan barang dlm perjalanan akan Persediaan barang dlm perjalanan akan timbul jika : Waktu yang normal timbul jika : Waktu yang normal menungggu pengiriman menungggu pengiriman lebih panjanglebih panjang daripada waktu antara pemesanan yang daripada waktu antara pemesanan yang satu dengan pemesanan berikutnya. satu dengan pemesanan berikutnya.

Waktu Tunggu (Lead Time)

Waktu Pesan kembali

Barang dalam perjalananBarang dalam perjalanan

Barang dalam perjalanan : barang Barang dalam perjalanan : barang yang sudah dipesan tapi belum yang sudah dipesan tapi belum diterimaditerima

Shg Titik Pemesanan Kembali/ Reorder Point Shg Titik Pemesanan Kembali/ Reorder Point ==

(waktu tunggu X tingkat penggunaan) – (waktu tunggu X tingkat penggunaan) – barang dalam perjalananbarang dalam perjalanan

Persediaan Pengaman / Safety Persediaan Pengaman / Safety StockStock

Adalah Persediaan tambahan yang Adalah Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi/pengirimankelambatan produksi/pengiriman

Reorder Point

= (waktu tunggu X tingkat penggunaan) + Safety Stock

Q Penimbunan kembali persediaan (EOQ)

EOQ habisnya

stok slm

pengiriman

Stok Pengaman waktu kirim reorder point

Waktu

Sistem Pengendalian Sistem Pengendalian PersediaanPersediaan

Metode Garis Merah (Red Line Metode Garis Merah (Red Line Method) :Method) :

suatu prosedur pengendalian dengan suatu prosedur pengendalian dengan cara menggambar suatu garis merah cara menggambar suatu garis merah disekeliling bagian dalam peti / kotak disekeliling bagian dalam peti / kotak tempat menyimpan persediaan tempat menyimpan persediaan untuk menandai titik pemesanan untuk menandai titik pemesanan ulang.ulang.

Metode dua peti (Two bin method) :Metode dua peti (Two bin method) :

Suatu prosedur pengendalian Suatu prosedur pengendalian persediaan dimana titik pemesanan persediaan dimana titik pemesanan ulang dicapai manakala salah satu ulang dicapai manakala salah satu dari dua peti penympanan dari dua peti penympanan persediaan kosong.persediaan kosong.

Sistem pengendalian persediaan dengan Sistem pengendalian persediaan dengan komputer (Computrized inventory control komputer (Computrized inventory control

systemsystem

Adalah suatu sistem pengendalian Adalah suatu sistem pengendalian persediaan dengan menggunakan persediaan dengan menggunakan komputer untuk menentukan titik komputer untuk menentukan titik pemesanan ulang dan untuk pemesanan ulang dan untuk mengatur keseimbangan persediaanmengatur keseimbangan persediaan

Just In Time System (JIT)Just In Time System (JIT)

Adalah sutau sistem pengendalian Adalah sutau sistem pengendalian persediaan dimana produsen persediaan dimana produsen mengkoordinasikan produksinya mengkoordinasikan produksinya dengan pemasok sehingga bahan dengan pemasok sehingga bahan baku dan komponen-komponen tiba baku dan komponen-komponen tiba persis pada saat dibutuhkan dalam persis pada saat dibutuhkan dalam proses produksiproses produksi

Contoh 1: Contoh 1:

Suatu toko kado lokal mencoba untuk Suatu toko kado lokal mencoba untuk menentukan berapa banyak gelas anggur menentukan berapa banyak gelas anggur yang hendak dipesan. Perusahaan merasa yang hendak dipesan. Perusahaan merasa akan menjual kurang lebih 800 set dalam akan menjual kurang lebih 800 set dalam tahun depan dengan harga Rp.18 per set. tahun depan dengan harga Rp.18 per set. Harga dari pedagang besar yang dibayar Harga dari pedagang besar yang dibayar oleh toko tersebut adalah sebesar Rp.12. oleh toko tersebut adalah sebesar Rp.12. Biaya untuk pengangkutan 1 set gelas Biaya untuk pengangkutan 1 set gelas diperkirakan sebesar Rp. 1,5 per tahun diperkirakan sebesar Rp. 1,5 per tahun dimana biaya pemesanan diperkirakan dimana biaya pemesanan diperkirakan sebesar Rp. 25sebesar Rp. 25

Ditanya :Ditanya :a.a. Berapa nilai EOQ untuk Berapa nilai EOQ untuk

menentukan jumlah gelas anggur?menentukan jumlah gelas anggur?b.b. Berapa biaya persediaan tahunan Berapa biaya persediaan tahunan

bagi perusahaan bila ia memesan bagi perusahaan bila ia memesan pada kuantitas ini? (Asumsi pada kuantitas ini? (Asumsi permintaan konstan dan pengiriman permintaan konstan dan pengiriman cepat serta tidak ada stok cepat serta tidak ada stok pengaman.pengaman.

Jawab :Jawab :

EOQ = EOQ = ((2.800.25)/1,5) = 163 unit ((2.800.25)/1,5) = 163 unit per pesananper pesanan

Total biaya = biaya penyediaan + biaya Total biaya = biaya penyediaan + biaya pemesananpemesanan

= (Q/2)C + (S/Q)O= (Q/2)C + (S/Q)O

=122,25 +122,70=122,25 +122,70

= 244,95= 244,95

Contoh 2 :Contoh 2 :

Informasi persediaan dan hubungannya Informasi persediaan dan hubungannya untuk PT. BIMA adalah sebagai berikut :untuk PT. BIMA adalah sebagai berikut :

- Pemesanan hanya dapat dilakukan dalam Pemesanan hanya dapat dilakukan dalam kelipatan 100 unitkelipatan 100 unit

- Penggunaan unit pertahuan adalah 300.000 Penggunaan unit pertahuan adalah 300.000 (asumsi 1 th = 50 minggu)(asumsi 1 th = 50 minggu)

- Biaya pengakutan adalah sebesar 30% dari biaya Biaya pengakutan adalah sebesar 30% dari biaya pembelian barang tersebutpembelian barang tersebut

- Harga pembelian adalah Rp. 10 per unitHarga pembelian adalah Rp. 10 per unit- Biaya pemesanan adalah Rp. 50 untuk setiap Biaya pemesanan adalah Rp. 50 untuk setiap

pemesananpemesanan- Stok aman yang diinginkan adalah 1.000 unitStok aman yang diinginkan adalah 1.000 unit- Waktu pengiriman = 2 mingguWaktu pengiriman = 2 minggu

Berdasarkan informasi tersebut:Berdasarkan informasi tersebut:

a.a. Berapakah tingkat EOQ yang Berapakah tingkat EOQ yang optimal?optimal?

b.b. Berapa banyakkah pemesanan Berapa banyakkah pemesanan yang akan dilakukan setiap tahun?yang akan dilakukan setiap tahun?

c.c. Pada tingkat persediaan berapakah Pada tingkat persediaan berapakah pemesanan ulang sebaiknya pemesanan ulang sebaiknya dilakukan?dilakukan?

a.a. EOQ = EOQ = (2.300.50)/(3) = 3.162 unit,(2.300.50)/(3) = 3.162 unit,

namun krn pemesanan hrs dlm lot 100, namun krn pemesanan hrs dlm lot 100, maka EOQ = 3.200 unitmaka EOQ = 3.200 unit

b.b. Jumlah pemesanan = 300.000/3.200 = Jumlah pemesanan = 300.000/3.200 = 93.75 kali pemesanan pertahun93.75 kali pemesanan pertahun

c.c. Titik pemesanan kembali (Reorder Point) Titik pemesanan kembali (Reorder Point) = (waktu kirim x pemakaian) + stok = (waktu kirim x pemakaian) + stok pengamanpengaman

= (2 mg x (300.000/50)) + 1.000 = = (2 mg x (300.000/50)) + 1.000 = 13.000 unit13.000 unit

top related