mekanisme as jejas sel radikal beb hipoksia · morfologi jejas reversibel dua pola perubahan...

Post on 07-Nov-2020

46 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MEKANISMEMEKANISMEJEJAS SEL

Hip

oks

ia

Radik

al beb

as

Kim

iaV

irus

MEKANISMEMEKANISMEJEJAS SEL

CUT RAIHANAH, M. FARM

Efek pertama hipoksia adalah pada respirasi aerob sel, yaitu fosforilasi oksidatif oleh mitokondria; akibat penurunan tegangan

oksigen, pembentukan ATP intrasel berkurang.oksigen, pembentukan ATP intrasel berkurang.

Efek pertama hipoksia adalah pada respirasi aerob sel, yaitu fosforilasi oksidatif oleh mitokondria; akibat penurunan tegangan

oksigen, pembentukan ATP intrasel berkurang.

Hip

oks

ia oksigen, pembentukan ATP intrasel berkurang.

Hip

oks

ia

VIDEO MEKANISME JEJAS SEL AKIBAT VIDEO MEKANISME JEJAS SEL AKIBAT HIPOKSIA

Hip

oks

ia

Radikal bebas adalah spesiestak berpasangan di orbitalmudah bereaksi denganorganik.organik.

Saat dibentuk di dalammenyerang dan mendegradasiberbagai molekul membran

Radikal bebas juga menginisiasi

spesies kimiawi dengan 1 elektronorbital terluar, sangat tdk stabil, dan

zat kimia anorganik atau

Radik

al beb

as

dalam sel, radikal bebas segeramendegradasi asam nukleat serta

membran.

menginisiasi reaksi autokatalitik.

Radikal bebas dapat dibentuk1. Reaksi Redoks selama2. Nitrit Oksida (NO) yg

penting yang secara normal3. Penyerapan energi radian3. Penyerapan energi radian4. Metabolisme enzimatik

3 Mekanisme Jejas Sel Akibat1. Peroksidasi lipid membran2. Fragmentasi DNA.2. Fragmentasi DNA.3. Ikatan silang protein.

dibentuk dalam sel oleh:proses fisiologis normal.merupakan mediator kimiawi

normal disintesis oleh sel.radian (mis: sinar UV, sinar X)

Hip

oks

ia (

2)

Radik

al beb

as

radian (mis: sinar UV, sinar X)enzimatik zat kimia eksogen.

Akibat Radikal Bebas:membran.

VIDEO MEKANISME JEJAS SEL RADIKAL BEBAS

VIDEO MEKANISME JEJAS SEL AKIBAT RADIKAL BEBAS

Hip

oks

ia (

2)

Radik

al beb

as

1) Langsung

MEKANISME

2) Konversi Metabolit

Toksik Reaktif

1) Langsung

Bergabung dgn komponen

molekular kritis atau organel

selular

Hip

oks

ia (

2)

Radik

al beb

as

Kim

ia

Metabolit toksik menyebabkan jejas sel dgn

2) Konversi → Metabolit

Toksik Reaktif

jejas sel dgn ikatan kovalen

atau dgn pembentukan radikal bebas

reaktif

Virus menyebabkan 2 jenis1. Virus sitolitik-sitopatik

dan lisis.2. Virus onkogenik penyebab

Virus sitopatik menyebabkan1. Efek sitopatik langsung,2. Induksi reaksi imun thdp

berubah karena virus.berubah karena virus.

jenis perubahan sel:sitopatik yg menyebabkan jejas sel

penyebab tumor.

Hip

oks

ia (

2)

menyebabkan jejas sel melalui:langsung, atau melalui;

thdp virus atau antigen sel yang

Vir

us

MORFOLOGIMORFOLOGISEL JEJAS

MORFOLOGIMORFOLOGISEL JEJAS

MORFOLOGI JEJAS REVERSIBEL

Dua pola perubahan morfologik berkaitan dengan jejas sel reversibel dapat dikenali dengan mikroskop cahaya, yaitu:

1) Pembengkakan Sel

• muncul ketika sel tdk mampu mempertahankan homeostasis ionik dan cairan.

2) Perlemakan

• Munculnya vakuola lipid dlm sitoplasma. Ditemukan terutama pada sel yg berperan dlm metabolisme lemak (mis: sel hepatosit dan sel miokardial)

MORFOLOGI JEJAS REVERSIBEL

Dua pola perubahan morfologik berkaitan dengan jejas sel reversibel dapat dikenali dengan mikroskop cahaya, yaitu:

muncul ketika sel tdk mampu mempertahankan homeostasis ionik dan cairan.

Munculnya vakuola lipid dlm sitoplasma. Ditemukan terutama pada sel yg berperan dlm metabolisme lemak (mis: sel hepatosit dan sel miokardial)

Gambar sel yang mengalami perlemakanGambar sel yang mengalami perlemakan

MORFOLOGI JEJAS IREVERSIBEL

Nekrosis adalah perubahan morfologik yang mengikuti kematian sel Nekrosis adalah perubahan morfologik yang mengikuti kematian sel pada jaringan atau organ hidup.

Berbeda dengan Apoptosis yang merupakan kematian sel yang terprogram atau sering dikenal dengan jalur “Bunuh Diri” sel.

MORFOLOGI JEJAS IREVERSIBEL - NEKROSIS

Nekrosis adalah perubahan morfologik yang mengikuti kematian sel Nekrosis adalah perubahan morfologik yang mengikuti kematian sel

Berbeda dengan Apoptosis yang merupakan kematian sel yang terprogram atau sering dikenal dengan jalur “Bunuh Diri” sel.

JENIS-JENIS NEKROSIS

1) Nekrosis 1) Nekrosis Koagulatif

3) Nekrosis 3) Nekrosis Kaseosa

2) Nekrosis 2) Nekrosis Likuefaktif

4) Neksosis 4) Neksosis Lemak

1. Nekrosis koagulatif

• Terjadi akibat hilangnya secara mendadak fungsi sel yang disebabkan oleh hambatan kerja sebagian besar enzim. Enzim sitoplasmik hidrolitik juga hambatan kerja sebagian besar enzim. Enzim sitoplasmik hidrolitik juga dihambat sehingga tidak terjadi penghancuran sel (proses autolisis minimal). Akibatnya struktur jaringan yang mati masih dipertahankan, terutama pada tahap awal.• Terjadi pada nekrosis iskemik akibat putusnya perbekalan darah. Daerah

yang terkena menjadi padat, pucat dikelilingi oleh daerah yang hemoragik. Mikroskopik tampak inti-inti yang piknotik. Sesudah beberapa hari sisainti menghilang, sitoplasma tampak berbutir, berwarna merah tua. Sampai beberapa minggu rangka sel masih dapat dilihat.beberapa minggu rangka sel masih dapat dilihat.• Contoh utama pada nekrosis koagulatif adalah infark ginjal dengan keadaan

sel yang tidak berinti, terkoagulasi dan asidofilik menetap sampai beberapa minggu.

Terjadi akibat hilangnya secara mendadak fungsi sel yang disebabkan oleh hambatan kerja sebagian besar enzim. Enzim sitoplasmik hidrolitik juga hambatan kerja sebagian besar enzim. Enzim sitoplasmik hidrolitik juga dihambat sehingga tidak terjadi penghancuran sel (proses autolisis minimal). Akibatnya struktur jaringan yang mati masih dipertahankan,

Terjadi pada nekrosis iskemik akibat putusnya perbekalan darah. Daerah yang terkena menjadi padat, pucat dikelilingi oleh daerah yang hemoragik.

inti yang piknotik. Sesudah beberapa hari sisa-sisa inti menghilang, sitoplasma tampak berbutir, berwarna merah tua. Sampai beberapa minggu rangka sel masih dapat dilihat.beberapa minggu rangka sel masih dapat dilihat.Contoh utama pada nekrosis koagulatif adalah infark ginjal dengan keadaan sel yang tidak berinti, terkoagulasi dan asidofilik menetap sampai beberapa

2. Nekrosis likuefaktif

• Perlunakan jaringan nekrotik disertai pencairan. Pencairan jaringan terjadi akibat kerja enzim hidrolitik yang dilepas oleh sel mati, seperti terjadi akibat kerja enzim hidrolitik yang dilepas oleh sel mati, seperti pada infark otak, atau akibat kerja lisosom dari sel radang seperti pada abses.

Perlunakan jaringan nekrotik disertai pencairan. Pencairan jaringan terjadi akibat kerja enzim hidrolitik yang dilepas oleh sel mati, seperti terjadi akibat kerja enzim hidrolitik yang dilepas oleh sel mati, seperti pada infark otak, atau akibat kerja lisosom dari sel radang seperti

3. Nekrosis kaseosa (perkejuan)

• Bentuk campuran dari nekrosis koagulatif dan likuefaktif, yang makroskopik teraba lunak kenyal seperti keju, maka dari itu disebut makroskopik teraba lunak kenyal seperti keju, maka dari itu disebut nekrosis perkejuan. Infeksi bakteri tuberkulosis dapat menimbulkan nekrosis jenis ini. Gambaran makroskopis: putih, seperti keju di daerah nekrotik sentral. Gambaran mikroskopis: jaringan nekrotik tersusun atas debris granular amorf, tanpa struktur terlingkupi dalam cincin inflamasi granulomatosa, arsitektur jaringan seluruhnya terobliterasi (tertutup).terobliterasi (tertutup).

3. Nekrosis kaseosa (perkejuan)

Bentuk campuran dari nekrosis koagulatif dan likuefaktif, yang makroskopik teraba lunak kenyal seperti keju, maka dari itu disebut makroskopik teraba lunak kenyal seperti keju, maka dari itu disebut nekrosis perkejuan. Infeksi bakteri tuberkulosis dapat menimbulkan nekrosis jenis ini. Gambaran makroskopis: putih, seperti keju di daerah nekrotik sentral. Gambaran mikroskopis: jaringan nekrotik tersusun atas debris granular amorf, tanpa struktur terlingkupi dalam cincin inflamasi granulomatosa, arsitektur jaringan seluruhnya

4. Nekrosis lemakTerjadi dalam dua bentuk :

a. Nekrosis lemak traumatik

Terjadi akibat trauma hebat pada daerah atau jaringan yang banyak mengandung lemak.mengandung lemak.

b. Nekrosis lemak enzimatik

Merupakan komplikasi dari pankreatitis akut hemorhagika, yang mengenai sel lemak di sekitar pankreas, omentum, sekitar dinding rongga abdomen. Lipolisis disebabkan oleh kerja lypolytic dan proteolytic pancreatic enzymes yang dilepas oleh sel pankreas yang rusak. Aktivasi enzim pankreatik mencairkan membran sel lemak rusak. Aktivasi enzim pankreatik mencairkan membran sel lemak dan menghidrolisis ester trigliserida yang terkandung didalamnya. Asam lemak yang dilepaskan bercampur dengan kalsium yang menghasilkan area putih seperti kapur (makroskopik)

Terjadi akibat trauma hebat pada daerah atau jaringan yang banyak

Merupakan komplikasi dari pankreatitis akut hemorhagika, yang mengenai sel lemak di sekitar pankreas, omentum, sekitar dinding rongga abdomen. Lipolisis disebabkan oleh kerja lypolytic dan proteolytic pancreatic enzymes yang dilepas oleh sel pankreas yang rusak. Aktivasi enzim pankreatik mencairkan membran sel lemak rusak. Aktivasi enzim pankreatik mencairkan membran sel lemak dan menghidrolisis ester trigliserida yang terkandung didalamnya. Asam lemak yang dilepaskan bercampur dengan kalsium yang menghasilkan area putih seperti kapur (makroskopik)

top related