materi komunikasi lisan

Post on 13-Jan-2017

265 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KOMPREHENSI LISAN

SILABUS KOMPREHENSI LISAN

Standar kompetensi;1. Mendeskripsikan batasan, ciri-ciri komunikasi lisan2. Menjelaskan hakikat menyimak; pengertian, hubungan menyimak

dengan keterampilan berbahasa yang lain, dan tahap-tahap menyimak3. Mendeskripsikan tujuan dan berbagai jenis menyimak4. Memaparkan menyimak dalam pengajaran5. Mendeskripsikan pembinaan daya simak6. Menerapkan keterampilan menyimak komprehensif, apresiatif, dan

kritisStrategi perkuliahana. Tatap muka b. Nontatap muka - Kuliah mimbar - Tugas individu - Ujian tengah dan akhir semester - Tugas kelompokReferensi;Dan Sperber and Deirdre Wilson. 1986. Relevance Communication and

Cognition. Oxford; Basil BlackwellDipodjojo, Asdi S. 1982. Komunikasi Lisan. Yogyakarta; PD LukmanTarigan Henry Guntur. 1987. Menyimak sebagai Suatu Keteramppilan

Berbahasa. Bandung; AngkasaMulyani Siti dan Nurhidayati. 2005. Komprehensi Lisan. Yogyakarta; FBS

KOMUNIKASISkema Komunikasi Shanon and Weaver

SOURCE

ENCODERCHANNEL

DECODE

R

DESTINATION

MESSAG

E SIGNAL RECIVED

SIGNALRECIVED MESSAG

E

NOIS

E

Human Verbal Komunication noise

Thought

SPEAKER

Rceived thought

HEARER

Central thuoghtprocesse

s

Linguistic

encoder

airLinguist

ic decoder

Central thuoght

processes

Unsur-unsur komunikasi lisanAristoteles dalam Rhetorika1. Pembicara: suara, anggota tubuh2. Lawan bicara:jumlah, perhatian, latar belakang3. Pembicaraan/ pesan : terorganisir*Kesempatan bicara: lawan bicara/ waktu bicara/ tempat

Claude Shanon dan Warren Weaver1. Pemberi informasi/ an information source : orang2. Penyandi/ an encoder : bahasa3. Pesan/ a message : informasi4. Saluran/ a channel : udara/ lisan/ tulisan5. Pengurai sandi/ a decoder : bunyi didengar diurai 6. Penerima/ a receiver : penerima pesan/ mengetahui pesan

Tipe komunikasi lisan berdasarkan situasi

Komunikasi Intrapersonal ; terjadi bila seseorang berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Bentuk ; verbal dan nonverbal

Komunikasi Interpersonal; terjadi bila seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang jumlahnya relatif kecil. Bentuk; verbal dan nonverbal

Komunikasi Publik; terjadi bila sekelompok orang menerima pembicaraan dari seseorang

Keterampilan BerbahasaKe-empat keterampilan berbahasa;1. Menyimak 3. membaca2. Berbicara 4. menulisPersamaan dan perbedaan keterampilan

berbahasa;Menyimak

Berbicara

Membaca Menulis

Komunikasi tatap muka

Komunikasi tatap muka

Komunikasi tidak tatap muka

Komunikasi tidak tatap muka

langsung langsung Tidak langsung

Tidak langsung

reseptif produktif reseptif Produktifapresiatif ekspresif apresiatif ekspresif

Pengertian menyimak

• mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara

Henry Guntur Tarigan

• Pengertian sempit; proses mental penyimak menerima bunyi, menggunakan bunyi itu untuk menyusun penafsiran tentang apa yang disimaknya

• Pengertian luas; tidak hanya mengerti dan membuat penafsiran, melainkan berusaha melakukan apa yang dimaksudkan oleh pembicara. Penyimak mengalami dua proses mental yaitu penyusunan dan proses pemanfaatan

Herbert H Clark dan Eve Clark

Tahap menyimakTahap mendengar/ hearing

Tahap memahami/ understanding

Tahap menginterpretasi/ interpreting

Tahap mengevaluasi/ evaluating

Tahap menanggapi/ responding

Fungsi menyimak

Memperoleh informasi terkait

dengan pekerjaan/

profesi

Agar lebih efektif dalam

menjalin hubungan antar pribadi dalam

keluarga, tempat kerja

dan masyarakat

Mengumpulkan data agar dapat

membuat keputusan yang

masuk akal

Agar dapat memberikan respon yang

tepat terhadap sesuatu yang

didengar

Jenis Menyim

akMenyimak Intensif: menyimak yang diarahkan pada butir-butir program

pengajaran bahasa, Tujuan sesuai dengan kompetensi yang tercantum pada kurikulum/

silabus

Menyimak esktensif: Menyimak terhadap hal-hal yang lebih umum dan bebas, tanpa

bimbingan guru.Tujuan untuk menangkap/ mengingat

kembali bahan yang telah dikenal/ diketahui dengan cara/ lingkungan yang

baru

NO MENYIMAK INTENSiF

MENYIMAK EKSTENSIF

1. Menyimak kritis Menyimak sosial

2. Menyimak konsentratif Menyimak sekunder

3. Menyimak kreatif Menyimak estetis

4. Menyimak eksploratif Menyimak pasif

5. Menyimak interogatif

6. Menyimak selektif

• bertujuan untuk menentukan butir-butir yang baik/ benar, kesalahan /kekurangan pembicara dengan alasan yang dapat diterima akal sehat,

• Penyimak hendaklah memperhatikan kebiasaan-kebiasaan ujaran yang tepat, pemakaian kata/ kalimat, memahami makna, membedakan fakta dan fantasi

Menyimak kritis/ critical listening

• Nama lain: concentrative listening/ a study-type listening/ menyimak telaah

• berupa kegiatan menyimak mengikuti petunjuk, mencari hubungan tempat, kualitas, waktu, urutan (ide), sebab akibat, butir-butir informasi

Menyimak konsentratif

• menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan kinestetik disarankan melalui bahan simakan

Menyimak kreatif/ Creative listening

• menyimak dengan maksud menyelidiki sesuatu lebih terarah/ lebih sempit

eksploratif/ exploratory

listening

• penyimak berkonsentrasi untuk menentukan butir-butir ujaran yang akan diajukan sebagai bahan pertanyaan

Menyimak interogatif/ interogative

listening• menyimak secara cerdas aneka ragam ciri bahasa, mengharuskan

penyimak mengikuti aturan urutan untuk menemukan cara menghadapi permasalahan

Menyimak selektif

Menyimak Ekstensif

Menyimak sosial/ Social

Listeningdilakukan pada situasi-situasi

sosial. Yang harus diperhatikan pada

saat menyimak sosial:

Menyimak secara sopan santun dan penuh perhatian

Memahami perana-peranan pembicara dan

mitra bicara dalam proses komunikasi

Menyimak Sekunder/ secondary listening

menyimak secara kebetulan (casual

listening) dan secara ekstensif

(extensive listening)Misalnya

menyimak musik sewaktu melukis

Menyimak Estetis / Aestetic listening

disebut juga menyimak apresiatif

Menyimak pasif/ passive

listening penyerapan ujaran tanpa upaya sadar menandai upaya saat belajar kurang teliti, tergesa-gesa. Otak penyimak aktif mendaftar bunyi-bunyi, bau-bauan, bentuk-bentuk walaupun saat penyimak seolah mengarahkan perhatian pada hal-hal lain

Keterampilan berbahasa

Menulis 9 %

Membaca 16 %

Berbicara 30%

Menyimak 45 %

Pembinaan Daya SimakStandar penyimak yang baik:1. Melihat pembicara sewaktu menyimak2. Menjaga ketenangan suasana3. Berlaku sopan4. Memikirkan apa yang disampaikan pembicara5. Berkonsentrasi sewaktu menyimak6. Bersikap terbuka7. Menghindari interupsi8. Memperoleh fakta9. Mengusulkan kritik dengan alasan sehat10. Menanyakan hal-hal dengan cara rasional11. Memanfaatkan hal yang disimak12. Memperoleh kenikmatan dalam berapresiasi

Sepuluh petunjuk menyimak efektif1. Carilah butir-butir yang diminati2. Nilailah isi bukan gaya3. Pegang teguh pandangan anda4. Simaklah ide-ide5. Harus bersifat fleksibel6. Olahlah hal-hal yang penting7. Tantanglah gangguan-gangguan8. Latihlah pikiran anda9. Pikiran harus terbuka10.Manfaatkan kecepatan berfikir anda

Faktor-faktor yang mempengaruhi

menyimakfaktor yang

berasal dari

penyimak

faktor yang

berasal dari

pembicarara

faktor yang

berasal dari

lingkungan

Empat aktivitas menyimak

Fase identifikasi: penyimak perlu latihan membedakan bunyi-bunyi dan perbedaan makna yang disebabkan oleh tekanan, intonasi, jeda, Bahan pada fase ini dapat berupa dialog

Fase identifikasi dan seleksi tanpa retensi. Seleksi berarti pemahaman isi suatu ujaran. Retensi berarti daya tahan menyimpan hasil pemahaman. Pada fase ini penyimak diharapkan mampu menarik elemen-elemen untaian komunikasi yang menyatakan tujuan pembicaraan. Penyimak dapat mengikuti ujaran yang diberikan. Bahan berupa drama sederhana, uraian singkat yang menggambarkan situasi normal

Fase identikasi dan seleksi terpimpin, retensi jangka pendek: penyimak dituntut mencari jawaban pertanyaan yang diberikan sebelum menyimak. Simakan dapat diberikan beberapa kali agar dapat mengidentifikasi dan memahami isi ujaran. Bahan : drama sederhana, uraian singkat situasi normal

Fase identifikasi . Seleksi, dam retensi jangka panjang: akhir kegiatan menyimak dapat menceriterakan kembali materi simakan, Penyimak bebas menyimak berbagai ragam materi dari berbagai ragam aksen regional dan jenis suara. Bahan kutipan kesusasteraan, frama, puisi, ceramah, nyanyian, dan diskusi

Sapta kendala menyimakKeegosentrisan

Keengganan terlibat

Ketakutan berubah

Keinginan menghindari pertanyaan

Puas penampilan eksternal

Pertimbangan yang prematur

Kebingungan semantik

8 saran praktis meningkatkan daya menyimak

1. Bersikaplah positif2. Bertindaklah secara responsif3. Simak dan tangkaplah maksud pembicara4. Carilah rangkuman pembicaraan terdahulu5. Carilah tanda-tanda butir-butir yang akan

muncul6. Nilailah bahan-bahan penunjang7. Carilah petunjuk-petunjuk non-verbal8. Cegahlah gangguan-gangguan

Perbedaan daya tangkap dipengaruhi tipe orang Tipe visual

menangka

p rangsangan dengan

indera penglihata

n

Tipe auditif

rangsanga

n ditangkap

dengan indera

pendengaran

Tipe motorik

rangsanga

n ditangkap

dengan gerak/

aktivitas

Daya indera menangkap rangsangan dari luar

83 % kesan ditangkap lewat indera penglihatan

11 % kesan ditangkap lewat indera pendengaran

3,5 % kesan ditangkap lewat indera penciuman

1,5 % kesan ditangkap lewat indera perabaan

1 % kesan ditangkap lewat indera pengecapan

Informasi diserap dari menyimak

15 %• lewat indera

pendengaran saja

35 – 55 %• lewat

pendengaran + penglihatan

80 – 90 %• pendengaran

+ penglihatan+ berikir+ mengerjakan

AVA (Audio – Visual – Aids) Alat Bantu Dengar Pandang

Alat bantu dengar-pandang/ Audio-visual: Film, TVAlat bantu pandang/ Visual: gambar, ikhtisar,

slide, OHPAlat bantu dengar / Audio: pengeras suara,

radio, tape

PROGRAM AUDIO DALAM MENYIMAKPROGRAM AUDIO DALAM

MENYIMAK (perlu perhatikan)

Kedudukan penyimak

Sifat media

Format media

Langkah-langkah penulisan naskah

Komponen dalam program audio

Kedudukan penyimak Dalam komunikasi penyimak mempunyai kedudukan

yang penting hingga perlu dipertimbangkan supaya dapat terpikat dengan materi simakan

Sifat media Program sampai ke sasaran ditangkap dengan indera

pendengaran, program ini harus bersifat akrab dengan penyimak

Format program Uraian, dialog, sandiwara, laporan, reportase,

wawancara, diskusi, quisUraian: bila program yang disajikan berusaha

memberikan informasiDialog: digunakan untuk menyampaikan pembicaraan

beberapa orang yang berusaha memecahkan masalah

Laporan: tepat untuk menyampaikan berita-berita penting di sekitarkta atau upacara tertentu

Sandiwara: digunakan untuk menyampaikan pesan-pesn yang berisi penerangan dan pendidikan

Reportase: untuk menyampaikan pandangan mata langsung yang biasanya berhubungan dengan pertandingan, upacara

Wawancara: untuk menyampaikan pesan berupa pemberian informasi dari seseorang yang dianggap penting

Diskusi: untuk menyampaikan pesan yang berupa pembahasan masalah yang merangsang penyimak ikut memecahkan masalah

Quis: untuk menyampaikan pesan yang berupa pencarian informasi dalam waktu pendek dan bentuk tanya jawab

Langkah-langkah penulisan naskah

Menentukan topikMelakukan research mengenai pokok masalah

Membuat garis besar/ bagan

Menentukan format

Menentukan format

Mencek konsep

Menulis naskah/ skrip

Komponen dalam program audio

musik

Suara manusi

a

Sound effect

Guna sound effect

Meningkatkan situasi dramatis

Memperjelas gambaran

Menyatakan situasi seperti keadaan sebenarnya

Memberikan tekanan: tenang, sedih, tegang

Memberikan informasi waktu dan tempat

menciptakan suasana

Sound effect ada tiga

Spai effect

efek dihasilkan di studio waktu

rekaman: suara pintu,

kuda lari, halilintar

Actuality recorded

effect

efek dibuat khusus di luar

studio

Labrary effect

efek suara untuk adegan

tertentu: kesibukan di

stasiun, pelabuhan

pasar

Langkah-langkah dalam menyimakMenyimak Instruksi dan Pengumuman Instruksi; perhatika kata yang menyatakan instruksi Pengumuman; apa, siapa, kapan, di mana. Kenapa,

mengapaMenyimak Kuliah/ Ceramah Konsentrasi dari awal –akhir dan temukan kata kunsiMenyimak Drama/ film Ide cerita, plot, konflik kejiwaan, tema, karakterisasi,

setting, musik, sound effect, unsur kebudayaan, kostum, tata warna, dan fotgrafi

Menyimak Puisi/ nyanyian; frasa kunci, penafsiran frasa kunci, tema, penggeneralisasian data, pencarian sebab munculnya tema, penyimpulan

Menyimak Lawak; pencarian pesan, pemakaian bahasa, sifat humor yang disajikan

top related