materi asuransi
Post on 09-Oct-2015
76 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
5/19/2018 Materi Asuransi
1/51
SUR NS : SARANA ROTEKSIDAN INVESTASI
-
5/19/2018 Materi Asuransi
2/51
OUTLIN
Risiko Pengertian Risiko dan Jenis risiko Konsekuensi dari risiko, Metode menghadapi risiko Konsekuensi menerima risiko Vs Manfaat Transfer risiko (asuransi)
Asuransi: Sarana Proteksi Pengertian asuransi dan Prinsip dasar asuransi Proteksi atas Risiko yg dihadapi individu & bisnis/organisasi Jenis asuransi & produk asuransi Asurnsi Jiwa dan Asuransi Kerugian
Asuransi: Sarana Investasi Jenis Produk Asuransi - Investasi
Dwiguna Universal Live Unit Link
Tips memilih asuransi
Aspek Penting Lainnya Pihak-pihak di dalam industri asuransi Reasuransi Perkembangan industri asurasi di Indonesia
-
5/19/2018 Materi Asuransi
3/51
RISIKO
-
5/19/2018 Materi Asuransi
4/51
PENGERTIAN RISIKO(1)
Suatu ketidakpastianakan
terjadinya peristiwa(bahaya) di masa yang akan
datang, dan jika peristiwa
tersebut terjadi, dapatmenimbulkan kerugian.
-
5/19/2018 Materi Asuransi
5/51
PENGERTIAN RISIKO(2)
Ketidakpastian terjadinyakerugian?
Apakah terjadi atau tidak?
Kapan & berapa kali
terjadinya?
Berapa besar kerugiannya?
-
5/19/2018 Materi Asuransi
6/51
JENIS RISIKO
Kalau tidak terjadi tidak apa-apa, kalau terjadi rugi.
Contoh:
Kerusakan harta karena kebakaran, gempa bumi.
Meninggal atau cedera karena kecelakaan. Sakit.
1. Risiko Murni
Kalau dilakukan bisa untung, rugi, atau break event.
Contoh: Investasi Saham.
Jual beli valuta asing.
Berdagang atau berusaha.
2. Risiko Spekulatif
Pada umumnya, hanya Risiko Murni yang dapat diasuransikan
-
5/19/2018 Materi Asuransi
7/51
PIHAK YANG MENGHADAPI RISIKO
1
Individu
2
Organisasi/DuniaUsaha
-
5/19/2018 Materi Asuransi
8/51
METODE PENANGANAN RISIKO
RISK
AVOID
CONTROL/REDUCE
TRANSFER
ACCEPT
-
5/19/2018 Materi Asuransi
9/51
KONSEKUENSI MENERIMA RISIKO
1. Dana yang besar untuk
menutup kerugian akibat
terjadi musibah.
2. Ketakutan dan kekhawatiran.
3. Tidak tersedianya / mahalnya
barang atau jasa tertentuakibat tingginya risiko untuk
penyediaannya.
-
5/19/2018 Materi Asuransi
10/51
MANFAAT ASURANSI
-
5/19/2018 Materi Asuransi
11/51
Asuransi:
Sarana Protek si
-
5/19/2018 Materi Asuransi
12/51
PENGERTIAN ASURANSI (1)
Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,dengan menerima premi asuransi, untuk memberikanpenggantian kepada tertanggung, karena kerugian,kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan,atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul darisuatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatupembayaran yang didasarkan atas meninggal atauhidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
UU No. 2 Tahun 1992:
-
5/19/2018 Materi Asuransi
13/51
PENGERTIAN ASURANSI (2)
Dokumen kontrak antara pihak tertanggung denganperusahaan asuransi yang merumuskan obyek yangditanggung, besarnya pertanggungan, dan syarat-syaratpertanggungan.
1. Perjanjian/Polis Asuransi:
Satu atau lebih perusahaan asuransi yang akanmemberikan ganti rugi kepada tertanggung atas kerugianyang dideritanya sesuai dengan polis yang diterbitkannya.
2. Penanggung:
Orang atau badan hukum yang memiliki kepentingankeuangan terhadap obyek yang dipertanggungkansehingga ia memiliki hak untuk membeli proteksiasuransi.
3. Tertanggung:
-
5/19/2018 Materi Asuransi
14/51
PENGERTIAN ASURANSI (3)
Pembayaran dari tertanggung kepada penanggung,sebagai imbalan jasa atas pengalihan risiko kepadapenanggung.
4. Premi Asuransi:
Sejumlah pembayaran/penggantian dari pihakpenanggung (perusahaan asuransi) kepada pihakpemegang polis/yang ditunjuk kepada, akibat timbulnyakerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihakketiga yang diderita tertanggung atau meninggalnyaseseorang, sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati didalam polis.
5. Penggantian/Manfaat/Klaim Asuransi:
-
5/19/2018 Materi Asuransi
15/51
PRINSIP-PRINSIPASURANSI
Kepentingan (Insurable Interest)
Itikad baik (Utmost Good Faith)
Indemnitas (Indemnity)
Subrogasi (Subrogation)
Kontribusi (Contribution)
Proximate Cause
1.
2.
3.
4.
5.
6.
-
5/19/2018 Materi Asuransi
16/51
PRODUK ASURANSI
As. Jiwa Berjangka (Term Insurance)
As. Jiwa Seumur Hidup (Whole LifeInsurance)
As. Jiwa Dwiguna (EndowmentInsurance)
As. Kesehatan
As. Kecelakaan Diri
Anuitas Umum
Anuitas Dana Pensiun
Unit Linked
Dll.
As. Harta Benda
As. Kendaraan Bermotor
As. Pengangkutan
As. Rangka Kapal As. Rangka Pesawat
As. Satelit
As. Energy Onshore
As. Energy Offshore
As. Rekayasa
As. Tanggung Gugat
As. Kecelakaan Diri
As. Kesehatan
As. Kredit
As. Suretyship
As. Aneka
Dll.
-
5/19/2018 Materi Asuransi
17/51
Asuransi:
Sarana Invest asi
-
5/19/2018 Materi Asuransi
18/51
JENIS PRODUK ASURANSI - INVESTASI
Dwiguna Dwiguna Bertahap (beasiswa)
Produk dgn hasil investasi yangdigaransi (universal life)
Konvensional
Stable Equity Campuran
Unit Link
-
5/19/2018 Materi Asuransi
19/51
Contoh Produk Konvensional
Asuransi dana pendidikan Baik tertanggung hidup/meninggal dunia,
bila anak masuk SD/SMP/SMA/ Univ
penerima manfaat akan mendapat benefittertentu.
Dwiguna
Mirip deposito di bank + Proteksi asuransimin 3 thn
Ada periode MGI (masa garansi investasi) Ada fasilitas pinjaman polis
HasilInvetasi
ygdigaransi
-
5/19/2018 Materi Asuransi
20/51
Contoh Unit Link
Benefit berupa proteksi kematian/kecelakaan diri dan investasi
Hasil investasinya stabil karena PA
menempatkan dananya dalam fixedincome securities spt SUN, deposito,obligasi dll
Stable
link
Benefit berupa proteksi kematian/kecelakaan diri dan investasi
Hasil investasinya berfluktuasi karenaPA menempatkan dananya dalam jenissaham
Equitylink
-
5/19/2018 Materi Asuransi
21/51
Contoh Unit Link
Benefit berupa proteksi kematian/kecelakaan diri dan investasi
Hasil investasinya relatif berfluktuasi
(tidak agresif) karena PA menempatkansebagian dananya dalam SUN,deposito, obligasi dan sebagian dalamsaham dll
Campuran
Produk Asuransi Apa Pilihan Anda??
-
5/19/2018 Materi Asuransi
22/51
Definisi Asuransi Mikro
Asuransi Mikro Indonesia adalah produk asuransi
yang diperuntukkan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah dengan harga ekonomis,
mudah didapat, memiliki fitur, manfaat danadministrasi produk sederhana serta proses
pembayaran klaim yang cepat.
-
5/19/2018 Materi Asuransi
23/51
Karakteristik Asuransi Mikro
Ekonomispremi harus terjangkau oleh masyarakat,
terutama masyarakat berpenghasilan rendah.
Sederhanamenyediakan manfaat asuransi (benefit)
atas risiko dasar (pure risk)yang bersifat sederhanadan mudah dipahami
Segeraproses pembayaran klaim harus segera
dilakukan setelah terjadinya risiko.
Mudahdidapat
dapat diperoleh di lingkungan
masyarakat umum seperti kantor pos, pegadaian,
minimarket, supermarket dan lembaga lainnya.
-
5/19/2018 Materi Asuransi
24/51
Sasaran Asuransi Mikro
Produk asuransi mikro ditujukan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah.
Yaitu masyarakat dengan penghasilan kurang dari
USD 2.00 per hari (Rp 600.000,00 per bulan) Angka ini adalah patokan lembaga internasional
untuk menetapkan masyarakat berpenghasilan
rendah (low income people).
-
5/19/2018 Materi Asuransi
25/51
25
Produk Asuransi Apa
Pilihan Saya???
-
5/19/2018 Materi Asuransi
26/51
TIPS MEMILIH PERUSAHAAN &
PRODUK ASURANSI
1. Pilihlah produk asuransi sesuai dengan kebutuhan.
2. Dapatkan informasi selengkapnya mengenai perusahaan penyedia produkyang diharapkan.
3. Pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki izin dari Menteri Keuangandan mempunyai reputasi baik.
4. Pilihlah perusahaan yang masuk kategori sehat.
5. Pilihlah tenaga pemasaran asuransi yang memiliki lisensi.
6. Jeli memilih produk, nasabah perlu menyesuaikan produk dengankarakternya apakah anda masuk golongan Risk Taker atau konservatif.
7. Harus waspada saat mendapat penawaran produk yang menjanjikantingkat bunga atau return yang tinggi.
-
5/19/2018 Materi Asuransi
27/51
Aspek Penting Lainnya
27
-
5/19/2018 Materi Asuransi
28/51
REASURANSI
Reasuransi adalah istilah yangdigunakan saat satu perusahaanasuransi melindungi dirinyaterhadap risiko asuransi denganmemanfaatkan jasa dariperusahaan asuransi lain atauperusahaan reasuransi. (asuransidari asuransi atau asuransinyaasuransi)
-
5/19/2018 Materi Asuransi
29/51
PIHAK-PIHAK DI DALAM INDUSTRI ASURANSI
Tertanggung
Perusahaan
Asuransi Persh. Reasuransi
Pialang ReasuransiPialang Asuransi /
Agen Asuransi
Polis PerjanjianReasuransi
Laporan KlaimPersh.Penilai Keugian
KonsultanAktuaria
PREMI
KLAIM
Regulator, Auditor, Asosisasi Profesi, Masyarakat
-
5/19/2018 Materi Asuransi
30/51
UNIT SYARIAH
KONVENSIONAL
INDUSTRIASURANSI
SYARIAH
-
5/19/2018 Materi Asuransi
31/51
31
Perusahaan Asuransi Jiwa
Swasta Nasional : 26 perusahaan
Joint Venture : 20 perusahaan
Perusahaan Asuransi Umum
Swasta Nasional : 63 perusahaan
Joint Venture : 17 perusahaan
Perusahaan Reasuransi
Swasta Nasional : 4 perusahaan
Joint Venture : - perusahaan
Perusahaan Penyelenggara Asuransi Sosial/Wajib
Swasta Nasional : 5 perusahaan
Joint Venture : - perusahaan
K O N V E N S I O N A L
PROFIL INDUSTRI ASURANSI
-
5/19/2018 Materi Asuransi
32/51
UNIT SYARIAH & FULL SYARIAH
Perusahaan Asuransi Jiwa
Swasta Nasional : 10 perusahaan *)
Joint Venture : 11 perusahaan
Perusahaan Asuransi Umum
Swasta Nasional : 17 perusahaan **)
Joint Venture : 3 perusahaan
Perusahaan Reasuransi Swasta Nasional : 3 perusahaan
Joint Venture : - perusahaan
*) 4 perusahaanfull syariah
**) 3 perusahaanfullsyariah
INDUSTRI
ASURANSI
-
5/19/2018 Materi Asuransi
33/51
Tabel Densitas dan Penetrasi Asuransi Komersial
-
5/19/2018 Materi Asuransi
34/51
34
PERTUMBUHAN ASET INDUSTRI ASURANSI (KONVENSIONAL)
-
5/19/2018 Materi Asuransi
35/51
35
PERTUMBUHAN INVESTASI INDUSTRI ASURANSI (KONVENSIONAL)
-
5/19/2018 Materi Asuransi
36/51
36
PERTUMBUHAN LIABILITAS INDUSTRI ASURANSI (KONVENSIONAL)
-
5/19/2018 Materi Asuransi
37/51
37
PERTUMBUHAN EKUITAS INDUSTRI ASURANSI (KONVENSIONAL)
-
5/19/2018 Materi Asuransi
38/51
38
PERTUMBUHAN PREMI INDUSTRI ASURANSI (KONVENSIONAL)
-
5/19/2018 Materi Asuransi
39/51
39
PERTUMBUHAN KLAIM INDUSTRI ASURANSI (KONVENSIONAL)
-
5/19/2018 Materi Asuransi
40/51
40
PENGAWASAN TERHADAP INDUSTRI ASURANSI
Proses Pengawasan
-
5/19/2018 Materi Asuransi
41/51
41
PENGAWASAN TERHADAP INDUSTRI ASURANSI
2. Pengawasan Berbasis Risiko (Risk Based Supervision-RBS)
Merupakan upaya pengawas untuk mengidentifikasi risiko utama yang
dihadapi perusahaan asuransi dan memfokuskan perhatian dan
sumberdaya pada risiko utama tersebut.
Karakteristik Pengawasan Berbasis Risiko:
Bersifat Looking Forward
Pengawasan lebih bersifat konsultasi
Pengawasan mengutamakan tujuan dibandingkan proses
Sebagian besar peraturan lebih bersifat prinsip-prinsip dasar dan
menetapkan tujuan yang akan dicapai.
Pengawasan diharapkan lebih efektif. Risiko yang diobserve akan
dinilai secara agregat. Selanjutnya, korelasi antara risiko yang ada di
Perusahaan dan pengaruhnya terhadap industri akan menjadi fokus
pengawasan.
Pengawasan meliputi area permodalan, proses pengawasanm dan
disiplin dalam perilaku usaha (market discipline).
-
5/19/2018 Materi Asuransi
42/51
42
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
1. Undang- Undang No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
Rancangan Undang Undang Usaha Perasuransian telah disetujui untuk dibahasbersama DPR pada bulan Oktober 2012. Saat ini pembahasan tersebut
secara intensif sedang dilakukan oleh Pemerintah, DPR dan OJK.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1992 Tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2008 Tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992
Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2008 TentangPerubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992
Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian
-
5/19/2018 Materi Asuransi
43/51
43
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
3 Keputusan Menteri Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan
a. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 422/KMK.06/2003 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi.
b. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 426/KMK.06/2003 tentang
Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi.
c. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
78/PMK.05/2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi
Direksi dan Komisaris Perusahaan Perasuransian
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 tentangPenyelenggaraan Pertanggungan Asuransi pada Lini Usaha Asuransi
Kendaraan Bermotor.
e. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
124/PMK.10/2008 Tentang Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit
dan Suretyship
-
5/19/2018 Materi Asuransi
44/51
44
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
18/PMK.10/2010 Tentang Prinsip Dasar Penyelenggaraan UsahaAsuransi dan Usaha Reasuransidengan Prinsip Syariah
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.10/2010 tentang Prinsip
Mengenal Nasabah Bagi Lembaga Keuangan Non Bank.
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/KMK.010/2010 tentang
Pemeriksaan Perusahaan Perasuransian.
i. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
01/PMK.10/2011 Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi
pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor.
j. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
11/PMK.10/2011 Tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan
Usaha Reasuransidengan Prinsip Syariah
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
-
5/19/2018 Materi Asuransi
45/51
45
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
k. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
53/PMK.010/2012 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi
Dan Perusahaan Reasuransi
l. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
152/PMK.010/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi
Perusahaan Perasuransian
-
5/19/2018 Materi Asuransi
46/51
46
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
4. Peraturan Ketua Bapepam LK
a. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-104/BL/2006 tentang Produk
Unit Link
b. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor: PER-10/BL/2008 tentang Bentuk
dan Susunan Laporan Dana Jaminan Bagi Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Reasuransi, dan Bank Kustodian.
c. Keputusan Ketua Bapepam-LK nomor: KEP- 440/BL/2008 tentangPenilaian Surat Utang Atau Surat Berharga Lain Yang Diterbitkan
Oleh Negara Dan Obligasi
d. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor: PER-04/BL/2009 tentang Pedoman
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komisaris
Perusahaan Perasuransian.e. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor:PER-01/BL/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penetapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi Perusahaan
Perasuransian
-
5/19/2018 Materi Asuransi
47/51
47
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
f. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor:PER-06/BL/2011 tentang Bentuk
dan Susunan Laporan Serta Pengumuman Laporan Usaha Asuransi dan
Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariahg. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor:PER-07/BL/2011 tentang Pedoman
Perhitungan Jumlah Dana yang Diperlukan Untuk Mengantisipasi Risiko
Kerugian Pengelolaan Dana Tabarru' dan Perhitungan Jumlah Dana yang
Harus Disediakan Perusahaan Untuk Mengantisipasi Risiko Kerugian yang
Mungkin Timbul Dalam Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan UsahaReasuransi dengan Prinsip Syariah.
h. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor:PER-08/BL/2011 tentang Bentuk
dan Tata Cara Penyampaian Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas
Syariah Pada Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi yang
Menyelenggarakan Seluruh atau Sebagian Usahanya dengan PrinsipSyariah
i. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor:PER-01/BL/2012 tentang Format
Laporan Penyelenggaraan Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri
Sipil Oleh PT Taspen (Persero).
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
-
5/19/2018 Materi Asuransi
48/51
48
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
j. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor:PER-03/BL/2012 tentang Bentuk dan
Susunan Pengumuman Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransik. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor: PER- 7/BL/2012 Tentang Referensi Unsur
Premi Murni Serta Unsur Biaya Administrasi Dan Biaya Umum Lainnya Pada Lini
Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2013.
l. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor: PER- 8/BL/2012 Tentang Pedoman
Perhitungan Modal Minimum Berbasis Risiko Bagi Perusahaan Asuransi DanPerusahaan Reasuransi.
m. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor: PER- 9/BL/2012 Tentang Pedoman
Pembentukan Cadangan Teknis Bagi Perusahaan Asuransi Dan Perushaan
Reasuransi.
n. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor: PER- 10/BL/2012 Tentang Laporan
Aktuaris Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi.o. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor: PER- 11/BL/2012 Tentang Dukungan
Reasuransi, Batasan Retensi Sendiri, Serta Bentuk Dan Susunan Laporan Program
Reasuransi.
-
5/19/2018 Materi Asuransi
49/51
49
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 1/POJK.07/2013 Tentang
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 3/POJK.05/2013
tanggal 12 September 2013 tentang Laporan Bulanan Jasa KeuanganNon Bank.
c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 4/POJK.05/2013
tanggal 21 November 2013 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagi Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun,
Perusahaan Pembiayaan, dan perusahaan Penjaminan.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
-
5/19/2018 Materi Asuransi
50/51
50
a. Surat Edaran OJK Nomor: 2/SEOJK.05/2013 tanggal 27 Agustus 2013
tentang Bentuk dan Susunan Laporan Keuangan serta Bentuk dan Susunan
Pengumuman Ringkasan Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi.
b. Surat Edaran OJK Nomor: SE-04/NB/2013 tanggal 18 September 2013
tentang Pencantuman Klausula Dalam Polis Suretyship Untuk Tidak
Menjamin Kerugian Yang Disebabkan Oleh Praktek Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme.
c. Surat Edaran OJK Nomor: SE-06/D.05/2013 tanggal 31 Desember
2013 tentang Penetapan Tarif Premi Serta Ketentuan Biaya Akuisisi Pada
lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor dan Harta Benda Serta Jenis
Risiko Khusus meliputi Banjir, Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan
Tsunami Tahun 2014.
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BIDANG USAHA ASURANSI
-
5/19/2018 Materi Asuransi
51/51
Terima Kasih
51
Sekian..
top related