makalah plumbing
Post on 12-Jan-2016
1.618 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu kebutuhan utama manusia adalah papan. Yang dimaksud dengan papan di
sini adalah rumah tinggal atau bangunan secara umumnya. Di tempat inilah manusia
melakukan segala aktivitasnya sehari-hari, dari awal bangun tidur sampai nantinya kembali
untuk tidur lagi. Untuk itulah setiap bangunan pasti mempunyai fasilitas-fasilitas yang
mendukung dan memenuhi kebutuhan tersebut.
Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan dari fasilitas bangunan yang berfungsi
untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi
serta mobilitas dalam bangunan. Menurut Vitruvius, Utilitas adalah pengaturan ruang yang
baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan. Jadi Utilitas
adalah salah satu elemen penting dalam arsitektur selain firmitas (kekuatan) dan venusitas
(keindahan).
Dalam merancang bangunan kita harus selalu memperhatikan dan menyertakan
faslitas utilitas bangunan yang nantinya dikombinasikan dengan perancangan arsitektur,
struktur, interior, dan sebagainya. Dengan penentuan sistem utilitas yang baik dan sesuai
pada bangunan, pengguna dapat merasa nyaman dan aman untuk melakukan aktifitas dalam
bangunan sehingga bangunan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Ada 6 komponen utilitas dalam bangunan, diantaranya adalah:
1. Sistem Plambing
2. Sistem Sampah
3. Sistem Penghawaan Alami
4. Sistem Pencahayaan Alami
5. Sistem Pengkondisian Udara
6. Sistem Transportasi Bangunan
1
Komponen-komponen utilitas tidak hanya ada pada bangunan kecil, namun juga pada
bangunan tingkat tinggi dan bentang lebar, salah satunya adalah hotel. Studi kasus yang kami
ambil adalah bangunan hotel, yaitu Bali Quincy Hotel, salah satu hotel yang masih dalam
proses pembangunan yang terletak di Jimbaran.
Sebagai bangunan tinggi dan besar, serta termasuk bangunan publik yang umum,
hotel bintang 4 ini harus memiliki pencahayaan alami yang memenuhi standart kebutuhan
manusia. Pencahayaan alami yang cukup dapat mengurangi penggunaan daya listrik yang
inggi, mengingat fasilitas di hotel ini bukan hanya lampu, namun juga kebutuhan AC,
kebutuhan data seperti wifi, dsb.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka kami melakukan studi lapangan di
proyek hotel ini. Dalam makalah ini kami membahas masalah sistem pencahayaan yang ada
pada Bali Quincy Hotel, Jimbaran. Teori-teori yang kami dapatkan di kampus kami jadikan
sebagai bekal dan dasar dan kami bandingkan dengan apa yang terjadi di lapangan.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimanakah sistem plambing pada Hotel Bali Quincy?
1.2.2. Apa sajakah alat-alat yang diperlukan dalam pengaplikasian sistem plambing
pada Hotel Bali Quincy ?
1.2.3 Bagaimanakan instalasi dari sistem plambing yang terdapat pada Hotel Bali
Quincy?
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Memahami sistem plambing pada Hotel Bali Quincy
1.3.2. Memahami alat- alat yang digunakan pada sistem plambing pada Hotel Bali
Quincy
1.3.3 Mengetahui instalasi plambing dari sistem Hotel Bali Quincy
2
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Dapat memberikan informasi kepada para pembaca mengenai sistem plambing
yang digunakan di dalam Hotel Bali Quincy. Sistem tersebut meliputi sistem
air bersih, sistem air panas, sistem air kotor, Sistem Hydrant.Baik berupa alat-
alat yang digunakan, ataupun instalasi pengaplikasian sistem plambing yang
dipilih pada Hotel Bali Quincy.
1.4.2 Dapat menjadi sebuah bahan acuan atau referensi bagi pembaca dalam
mempelajari serta memahami alat-alat dan sistem instalasi plambing pada
Hotel Bali Quincy.
1.5 Metode Penulisan
Makalah ini ditulis menggunakan metiode penulisan dengan cara studi observasi,
dimana studi observasi ini dilakukan pada proyek yang di jadikan objek observasi. selain itu
makalah ini juga menggunakan metode studi literatur yang menggambil sumber dari internet
dan dari buku bacaan,
3
BAB II
KAJIAN TEORI
Sistem plambingmerupakan salah satu sistem penting yang tidak bisa dipisahkan dari
sebuah bangunan. Oleh karena itu perencanaan sistem plambingharus dilakukan bersamaan
dengan perencanaan bangunan itu sendiri, dalam rangka penyediaan air bersih baik dari
kualitas dan kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari
peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain dalam
gedung atau lingkungan sekitarnya. Sistem plambingmempunyai beberapa bagian
diantaranya yaitu :
1. Sistem Air Bersih
2. Sistem Air Panas
3. Sistem Air Kotor dan Buangan
Perencanaan sistem plambingdalam sebuah gedung berutujuan guna memenuhi
kebutuhan air bersih pada gedung tersebut secara efesien dan efektif (drainase), sehingga
tidak terjadi kerancuan dan pencemaran yang senantiasa terjadi ketika saluran mengalami
gangguan. Dalam perencanaan dan pemasangan alat pada sistem plambingada beberapa
prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya:
1. Konsep denah alat plumbing
Konsep denah alat plambing selain mempertimbangkan pemakaian energi
secara keseluruhan yang perlu dijadikan dasar peletakan alat plambing adalah segi
arsitektual bangunan atau dapat disebut sebagai aspek estetika tata ruang bangunan,
agar perletakan alat plambingtidak mengganggu segi estetika dari bangunan.
2. Perlindungan konstruksi gedung
Perlindungan konstruksi gedung dilakukan karena adanya pembebanan akibat
pemasangan pipa dan perlengkapannya. Untuk keperluan tersebut pipa tidak boleh
langsung dipasang menembus bagian konstruksi sepertoi pondasi, balok, atau dinding.
Oleh karena itu dibuatlah selubung (sleeve) yang terpasang pada tempat dimana pipa
menembus.
3. Perlindungan kerusakan pipa
Perlindungan pipa dari kerusakan penting diperhatikan karena dapat
mempengaruhi kualitas air yang didistribusikan. Beberapa kerusakan yang dapat
4
terjadi adalah korositas, yang menyebabkan perkaratan biasaanya terjadi pada pipa
besi. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian lapiasan aspal atau cat untuk menahan
karat.
4. Perencanaan sistem plambingyang baik
Perencanaan sistem plambing yang baik adalah memperhatikan pemasangan
katup untuk pengeluaran udara sehingga tidak menimbulakan penyumbatan.
Perlakuan pemasangan pipa baik yang lurus dan pipa yang melengkung haruslah
berbeda. Misalnya, pada pipa yang mendatar keatas dibuat agak miring (searah
aliran).
5. Perencanaan sistem pembuangan
Perencanaan sistem pembuangan untuk mencegah pipa dari tersumbatnya dan
kerusakan pipa akibat turbulensi aliran, maka kemiringan pipa dibuat sama atau lebih
dari diameter pipa.
Sistem penyediaan air bersih meliputi berbagai peralatan seperti tangki air bawah
tanah (ground reservoar), tangki atas atap (roof tank), pompa, perpipaan dan aksesoris
lainnya. Dengan peralatan-peralatan seperti ini yang dirancang dan dipasang dengan baik
diharapkan aliran air baik untuk air bersih maupun air buangan dapat dialirkan tanpa
hambatan. Fungsi utama peralatan plambinggedung adalah menyediakan air bersih dan atau
air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi
kebakaran dan menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari
lingkungan sekitarnya.
5
BAB III
TINJAUAN OBJEK
3.1 Tinjuan Umum Objek
Pada tugas sains bangunan dan utilitas ini kami menggunakan objek bangunan Hotel
Bali Quincy yang terletak di Jimbaran, Badung. Dimana bangunan Hotel ini terletak di
kawasan pariwisata dan berada di dekat pantai Jimbaran. Seperti pada peta lokasi dibawah
ini, dapat dilihat lokasi objek terletak di Bali bagian selatan yaitu terletak di Desa Jimbaran
- Kuta Selatan.
Sampai pada saat ini bangunan Hotel Bali Quincy masih berada dalam proyek
pembangunan. proyek pembangunan Hotel Bali Quincy ini dimulai dari awal tahun 2013
kemarin. Bangunan Hotel Bali Quincy memiliki atap limasan yang tidak menutupi semua
bagian atas bangunan. Dapat dilihat pada gambar 3.1.2 site plan. Didalam gambar 3.1.3
basement plan merupakan tempat parkir dan tempat diletakannya berbagai sistem teknis
dalam bangunan, pada gambar juga dapat dilihat bahwa kitchen terletak juga pada
basement. Pada gambar 3.1.4 terlihat ruangan-ruangan yang terdapat pada lantai 1,
diantaranya : kamar hotel, restoran, bar, dan lain-lain. Gambar 3.1.5 - gambar 3.1.7
merupakan gambaran denah pada lantai 2, 3 dan lantai 4 yang dibuat dengan sistem
6
Gambar 3.1.1 Peta Lokasi
sumber : Bali Quincy Hotel
modular. Gambar 3.1.8 merupakan roof yang berisi kolam, namun tidak dalam untuk
penambah stetika.
7
Gambar 3.1.2 Site Plan
sumber : Bali Quincy Hotel
8
Gambar 3.1.4 Denah Lantai 1
sumber : Bali Quincy Hotel
9
Gambar 3.1.5 Denah Lantai 2
sumber : Bali Quincy Hotel
10
Gambar 3.4 Denah Lantai 2
sumber : Bali Quincy Hotel
Gambar 3.1.6 Denah Lantai 3
sumber : Bali Quincy Hotel
11
Gambar 3.5 Denah Lantai 3
sumber : Bali Quincy Hotel
Gambar 3.1.7 Denah Lantai 4
sumber : Bali Quincy Hotel
12
13
Gambar 3.1.8 Roof
sumber : Bali Quincy Hotel
14
Gambar 3.1.10 Potongan Belakang
sumber : Bali Quincy Hotel
15
Gambar 3.1.11 Potongan Depan dan Samping
3.2 Unit dan Tipe Kamar Pada Bangunan Objek
Pada saat ini proyek hotel ini sudah jadi sekitar 50 persen-an. Hotel Bali Qincy
tergolong dalam bangunan publik. Bangunan hotel biasanya dijadikan untuk tempat
beristirahat pada saat berlibur untuk esmentara waktu. Bangunan ini juga merupakan
banggunan tinggi dengan bentang yang lebar. Dimana Hotel Bali Quincy memiliki 5 lantai
dengan jumlah kamar 226 unit. Dibawah merupakan tabel yang berisi type dan jumlah
kamar per tipe pada masing-masing lantai.
Pada setiap tipe kamar mempunyai fungsi yang berbeda-beda, diantaranya yaitu :
16
tabel 3.2.1 tipe dan jumlah kamar masing-masing lantai
3.2.1. Presidential Suites Room
Pada gambar 3.2.1 dapat dilihat tipe dari presidential suites room. pada tipe kamar ini
mempunyai 2 kamar tidur dengan 3 bed, terdapat ruang tamu, ruang makan, dll. Tipe kamar
ini merupakan tipe kamar hotel yang paling besar yang terdapat pada Hotel Bali Quincy.
aktifitas yang dapat terjadi pada ruangan ini yaitu, tidur, mandi, makan, menonton TV,
bersantai, dll. Untuk civitas yang terlibat pada ruangan ini yaitu wisatawan yang menginap
pada kamar tersebut, dan pegawai hotel. pegawai hotel disini bertugas untuk membersihkan
kamar ataupun meyedakan layanan lain kepada pengunjung yang memerlukan bantuan.
17
Gambar 3.2.1 presidential suits room
sumber : Bali Quincy Hotel
3.2.2. Garden Room
Pada Gambar disamping dapat kita lihat
tipe Garden Room memiliki perbedaan
yaitu memiliki 1 bed dan ruang keluarga
menyatu dengan ruang tidur, hanya
memiliki 1 kama mandi. dapat dilihat
juga perbedaan bentuk kamar dengan
kamar dengan tipe presidential suites
room. Aktifitas yang dapat dilakukan
oleh penguni kamar yaitu, mandi, tidur,
beristirahat, bersantai, menonton TV,
berganti pakaian. Civitas yang memakai
ruangan ini maksimal hanya untuk 2
orang.
3.2.3. Villa Room
Pada Gambar disamping dapat kita lihat tipe
TV. Dapat dilihat juga perbedaan bentuk
kamar dengan kamar dengan tipe presidential
suites room dan garden room. Aktifitas yang
dapat dilakukan oleh penguni kamar yaitu,
mandi, tidur, beristirahat, bersantai,
menonton TV, namun pada ruangan ini
18
Gambar 3.2.2 garden room
sumber : Bali Quincy Hotel
apabila kita ingin menonton TV kita harus menontonnya di atas kasur, berganti pakaian.
Civitas yang memakai ruangan ini maksimal hanya untuk 2 orang.
3.2.4. Anjoining Room
Anjoining room merupakan salah satu
tipe kamar yang terdiri dari 2 kamar
yang dihubungkan menjadi 1. 2 kamar
ini dihubungkan dengan connecting
door. Tipe kamar ini mempunyai
fasilitas 2 kamar tidur dengan 3 bed,
dengan 2 TV, 2 Balkon atau teras,
terdapat 2 kamar mandi dengan 2
ruang ganti. Tipe kamar ini memiliki 2
pintu masuk. Aktifitas yang dapat
dilakukan yaitu, tidur, mandi,
menonton TV, bersantai, dll. Maksimal
civitas ruangan ini adalah 4 orang.
3.2.5 Boutique And Superior Room
19
Gambar 3.2.3 anjoining room
sumber : Bali Quincy Hotel
Gambar 3.2.4 boutique and superior room
sumber : Bali Quincy Hotel
boutique room dan superior room mempunyai bentuk dan fasilitas yang sama, yang
membedakannya hanya lokasi pintu masuk dan bentuk kamar mandinya saja. fasilitas pada
boutique room dan superior room yaitu, 1 bed, 1 TV, 1 kamar mandi, dan 1 teras. Aktivitas
yang mungkin dilakukan pada ruangan ini yaitu, beristirahat, tidur, bersantai, mandi,
menonton TV, dll. Pada ruangan ini maksimal civitas yaitu 2 orang.
20
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Sistem PlambingAir Bersih
4.1.1 Sistem PlambingYang Digunakan Pada Hotel Bali Quincy
Pada Hotel ini menggunakan 2 (dua) sumber untuk mendukung penyediaan air bersih
ke seluruh ruangan, sumber air bersih tersebut diantaranya yaitu :
1 Sumber air bersih dari PDAM
Dimana sumber air bersih yang didapat dari PDAM yang secara kontinyu
menyuplai air bersih selama 24 jam, dan ditampung didalam Ground Water Tank (tangki air
bawah) kemudian disalurkan ke Roof Water Tank (tangki atas) untuk menampung debit air
yang nantinya akan dipompakan melalui pompa air bersih menuju ke kamar-kamar/ ruangan
di setiap lantainya dengan sistem gravitasi.
2 Sumber air bersih dari Deep Well
Sumber air bersih yang didapat dari deep well tidak kontinyu seperti sumber air bersih
dari PDAM, karena sumber air bersih dari deep well hanya akan digunakan apabila
penyuplaian debit air bersih dari PDAM mengalami hambatan (rusak), sumber air bersih
dari deep well sama dengan sumber air bersih pada perumahan yang didapat dari proses
pengeboran dalam tanah, hanya skala proses pengambilan sumber air bersih dari deep well
lebih besar dibandingkan dengan sumur pompa rumahan, dan air bersih yang didapat
langsung disalurkan ke Ground Water Tank (tangki air bawah tanah) dengan pompa deep
well. Air bersih yang berasal dari sumbernya tersebut akan di proses sehingga benar-benar
bersih dilakukan sistem water treatment. apabila air sudah benar-benar bersih air dinaikan
ketas menuju ke roof tank.dan dialirkan ke masing-masing ruangan di masing-masing lantai
menggunakan sistem gravitasi.
21
4.1.2 Alat-Alat Sistem Plumbing
Komponen-komponen yang sangat mendukung penyediaan air bersih pada bangunan
Hotel Bali Quincy, diantaranya yaitu :
1. Tangki atap
Tangki atap merupakan tangki yang berfungsi untuk menyimpan air, tangki ini
diletakn pada bagian atap bangunan. Perletakan ini erat hubungnannya dengan
sistem gravitasi yang diterapkan untuk penyediaan air bersih pada hotel ini. Tangki
air diletakan di atap agar lebih mudah turun dan menyebar ke ruangan yang berada
pada lantai dibawah tangki ini diletakan.
2. Sumber Air
- PDAM
- Deep Well
3. Pompa air
booster pump untuk memompa air naik menuju roof tank
filter pump untuk memompa air menuju ke tempat penyaringan kotoran air.
deep weell pump untuk memompa air pada sumur bor
4. Valve/ katup
- Foot valve, dari jenis katup searah dan berfungsi untuk mencegah air turun
kembali.
- gate valve (katup sorong).
- Katup searah (swing valve), berfungsi untuk menahan air balik agar tidak
menekan pompa.
- release valve berfungsi untuk membuang tekanan udara berlebih pada pipa,
dan sebagai tempat pernapasan pada pipa.
5. Pipa Air
Pipa air merupakan alat yang berfungsi untuk mengalirkan air. pipa airr yang di
gunakan merupkan merek wavin. besaran pipa air di ukur melalui jumlah alat
plambingyang terdapat pada bangunan tersebut. Untuk bangunan ini besaran pipa
akan dijelasskan pada gambar sistem instalasi air berssih.
22
6. Tangki air bersih
tangki air bersih diletakan dekan dengan sumber air, karena tangki ini berfungsi
sebagai tempat penampungan air. pada hotel ini memiliki beberapa tangi
penyimpanan air yang mempunyai kapasitas 70 m3.
7. Sand filter dan carbon filter
alat ini merupakan alat yang digunakan untuk menyaring air yang berassal sdari
sumber air. alat ini menyaring pasir-pasir yang terkadung didalam air dan
membuang tkanan udara yang berlebih agar tekanan udara pada pipa tidak
mengalami perubahan.
4.1.3 Instalasi PlambingPenyediaan Air Bersih
23
Skema Instalasi Penyediaan Air Bersih
PDAM dan Deep Well
Ground Tank
Sand Filter
Filter Pump Ground Tank
Carbon Filter
Booster Pump
Roof Tank Kitchen Supply Air Panas
(secara Gravitasi)
Semua Ruangan di setiap lantai
Penjelasan :
1. Air yang berasal dari sumber air bersih yaitu PDAM dan Deep Well
ditanampung di dalam ground tank (berkapasitas 70 m3)
2. Air yang terdapat di dalam ground tank terlebih dahulu dilakukan treatment
melalui filter pump yaitu sand filter yang berfungsi untuk menyaring pasir atau
lumpur yang terdapat didalam air, dan carbon filter yang berfungsi untuk
menyaring air dari kelebihan gelembung udara, untuk menjaga tekanan air yang
ada di dalam saluran tersebut
24
Gambar 4.1.1 sistem instalasi air bersih
sumber : Bali Quincy Hotel
3. Air yang telah di treatment selanjutnya dimasukan kembali ke dalam ground
tank untuk air bersih, di dalam ground tank inilah air kemudian di pompa naik
melalui booster pump menuju ke kitchen dan roof tank.
4. Dari roof tank, air bersih siap diedarkan kesetiap ruangan di setiap lantai
untuk memenuhi kebutuhan setiap penghuni hotek dengan menggunakan sistem
gravitasi yaitu mengaliri air bersih dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih
rendah, sistem ini menggunakan pemipaan yang mempunyai diameter lebih
besar pada lantai atas dan menggunakan diameter yang lebih kecil untuk pipa
dapa lantai dibawahnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga tekanan air sampai ke
lantai dasar sehingga air tidak akan habis di tengah sampai kebawah.
5. Apabila dalam perjalanan air menuju roof tank ditemukan gelembung udara
maka secara otomatis akan di keluarkan oleh otomatic air yang diatur oleh
release valve.
6. Untuk supply air bersih menuju kichen mempunyai 2 (dua) instalasi air
bersih, yaitu langsung tanpa melewati roof tank dan dengan melewati roof tank.
Hal ini dikarenakan kichen merupakan tempat yang harus cepat dalam
penanganan air bersih, selain itu juga kichen merupakan salah satu tempat yang
banyak memerlukan supply air bersih.
25
Letak Instalasi Air Bersih Pada Basement
Sistem Instalasi Air Bersih Pada Basement
26
Gambar 4.1.2 penempatan sistem instalasi air bersih di basement
sumber : Bali Quincy Hotel
Sistem Instalasi Air Bersih Pada Lantai 1
27
Gambar 4.1.4 Layout sistem air bersih pada lantai 1
sumber : Bali Quincy Hotel
Sistem Instalasi Air Bersih Pada Lantai 2, 3, 4, dan 5
28Gambar 4.1.5 Layout sistem air bersih pada lantai 2,3,4,dan 5
sumber : Bali Quincy Hotel
Sistem Air Bersih Pada Roof
29
Gambar 4.1.6 Layout sistem air bersih pada roof
sumber : Bali Quincy Hotel
Contoh Instalasi Air Bersih Pada Kamar
30
Gambar 4.1.7 Contoh sistem instalasi air bersih pada salah satu tipe kamar
sumber : Bali Quincy Hotel
Sistem air bersih pada kolam renang
31
Gambar 4.1.8 Sistem air bersih pada kolam renang
sumber : Bali Quincy Hotel
Dari sumber air (Sumur Bor)
Air disaring menggunakan Sand Filter
Masuk ke dalam kolam dengan wall inlets 500 UWL
Penjelasan :
1. Pada kolam renang mempunyasi sumber air bersih sendiri, tidak memakai sumber air
bersi yang digunakan pada kitchen ataupun kamar. Sumber air bersih untuk persediaan
kolam renang berasal dari sumur bor.
2. Dari sumber air, air kemudian ditampung dalam balancing tank yang mempunyai
kapasitas 5 m3.
3. Sebelum air dimasukan kedalam kolam renang, air yang berasal dari sumber air di
saring terlebih dahulu agar air yang masuk kedalam kolam benar-benar bersih. air
disaring oleh sand filter yang berfungsi untuk menyaring air dari pasir atau pun daun-
daun yang terdapat pada air.
4. Air yang sudah disaring dan sudah benar-benar bersih baru kemudian dimasukan
kedalam kolam renang untuk mengisi kolam. Alat untk memasukan air yaitu wall inlets
570 UWL.
5. Air terus melakukan sirkulasi seperti ini untuk menjaga agar air didalam kolam tidak
habis dan untuk menjaga kualitas air pada kolam.
32
air terus melakukan sisrkulasi untuk menjaga kualitas air
4.2 Sistem PlambingAir Panas
4.2.1 Sistem Air Panas Pada Bangunan
Sistem penyediaan air panas pada bangunan Hotel ini menggunakan sistem
penyediaan yang bersifat kolektif, dimana sistem penyediaan kolektif adalah sistem
pcnyediaan air panas secara bersama-sama dalam satu bangunan/gedung. Dimana
setiap alat plambingyang membutuhkan air panas dari satu sumber. Untuk
bangunan/gedung yang memerlukan air panas selama 24 jam terus menerus
diperlukan pengaliran air panas "secara tertutup". Dalam penyediaan air panas pada
bangunan terdapat standar tempratur yang harus diperhatikan. Standar tempratur
tersebut ialah sebagai berikut :
4.2.2 Alat- Alat Sistem Air Panas
Alat - alat yang digunakan untuk sistem air panas yaitu :
1. Tangki 4500 ltr (tempat penyimpanan air bersih)
2. 2 Heat Pump
33
Tabel 4.2.1 Standar tempratur air panas
sumber : www. google.com
3. Circulation pump hot water
4. Roof tank
4. 2.3 SisteInstalasi Penyediaan Air Panas
Skema Instalasi Penyediaan Air Panas
Air Bersih
Tangki 4500 ltr
Tangki 4500 ltr
Heat Pump
Heat Pump
34
Roof Tank
Circulation Pump Hot Water
Kitchen Seluruh Ruangan di setiap lantai
Gambar 4.2.1 Sistem instalasi air panas
sumber : Bali Quincy Hotel
Penjelasan :
1. Air bersih yang telah disalurkan ke tangki air panas (berkapasitas 4500 ltr),
kemudian di proses menjadi air panas untuk memenuhi kebutuhan penghuni
hotel dengan memanaskannya menggunakan heat pump, air panas yang
dihasilkan oleh heat pump akan terus mengalami sirkulasi agar tempratur air
panas tetap stabil atau tidak turun.
2. Air yang sudah panas akan kembali di simpan di tangki penyimpanan
(berkapasitas 4500 ltr) untuk memenuhi kebutuhan akan air panas di hotel ini.
3. Dari tangki penyimpanan air kemudian di alirkan menuju roof tank, proses ini
sama dengan proses air bersih, instalasi air panas juga menggunakan sistem
gravitasi yaitu mengalirkan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih
rendah.
4. Dengan sistem gravitasi air panas disalurkan menuju setiap ruangan di setiap
lantai.
5. Air panas yang tidak dipakai akan kembali menuju tangki penyimpanan
dengan terus berputar atau melakukan sirkulasi untuk tetap menjaga
tempraturnya.
6. Sama seperti sistem air bersih, pada sistem air panas pun kitchen mempunyai
2 (dua) instalasi untuk memenuhi kebutuhannya akan air panas, yaitu melalui
roof tank dan tanpa melalui roof tank.
35
Letak Instalasi Air Panas Pada Basement
36
Gambar 4.2.4 bagian-bagian sistem air panas
sumber : Bali Quincy Hotel
Gambar 4.2.3 Peletakan sistem air panas
sumber : Bali Quincy Hotel
Instalasi Air Panas Pada Basement
37
Gambar 4.2.5 Instalasi air panas pada basement
sumber : Bali Quincy Hotel
Instalasi Air Panas Pada Basement
Instalasi Air Panas Pada Lantai 1
38
Gambar 4.2.6 Instalasi air panas pada lantai 1
sumber : Bali Quincy Hotel
Instalasi Air Panas Pada Lantai 2, 3, 4 dan Lantai 5
Instalasi sistem air panas pada roof
39
Gambar 4.2.7 Instalasi air panas pada lantai 2,3,4, dan 5
sumber : Bali Quincy Hotel
Contoh Instalasi Air Panas Pada Salah Satu Kamar Hotel
40
Gambar 4.2.9 Contoh Instalasi air panas pada salah satu kamar hotel
sumber : Bali Quincy Hotel
4.3 Sistem PlambingAir Hujan
4.3.1 Sistem PlambingAir Hujan Pada Hotel Bali Quincy
Air hujan adalah air dari awan yang jatuh di permukaan tanah. Air tersebut
dialirkan ke saluran-saluran tertentu. Bangunan yang dilengkapi dengan sistem
plambing harus dilengkapi degan sistem drainase untuk pembuangan air hujan yang
berasal dari atap maupun jalur terbuka yang dapat mengalirkan air hujan.
Pengaliran Air Hujan Dengan 2 Cara
1. Sistem Gravitasi
Melalui pipa dari atap dan balkon menuju lantai dasar dan dialirkan langsung ke
saluran kota
2. Sistem Bertekanan (Storm Water)
Air hujan yang masuk ke lantai basement melalui ramp dan air buangan lain yang
berasal dari cuci mobil dan sebagainya dalam bak penampungan sementara (sumppit)
di lantai basement terendah untuk kemudian dipompakan keluar menuju saluran kota.
4.3.2 Alat- Alat yang Mendukung Sistem PlambingAir hujan
Alat-alat yang diperlukan dalam sistem oembuangan air hujan, yaitu :
1. Floor Drain dan Balcony Drain/ Roof Drain
2. Sumur Resapan dan Sumppit
3. Pipa-pipa penyalur air hujan (diameter pipa dapat dilihat pada instalasi air hujan)
41
4.3.3.Instalasi Pembuangan Air Hujan
42
Gambar 4.3.1 Pipa air hujan pada proyek
Skema Instalasi Air Hujan
Air Hujan
Floor Drain dan Balcony Drain/ Roof Drain
Sumur Resapan dan Sumppit
Tanah Saluran Drainase Kota
Penjelasan :
1. Air hujan yang turun jatuh mengenai atap atau bagian dari bangunan yang
terkena hujan, seperti balkon.
2. Pada balkon telah dilengkapi dengan floor drain atau balcony drain/ roof
drain untuk mengalirkan air hujan menuju pipa khusus untuk air hujan.
3. Dari pipa tersebut air hujan di alirkan menuju ke sumur resapan dan sumppit.
Didalam sumur resapan tersebut telah terdapat pasir, krikil dan ijuk yang
berfungsi untuk menahan kotoran agar tidak mencemari tanah dan lingkungan.
4. Pada sumur resapan tersebut air hujan kemudian diresapkan ke dalam tanah
dan sebagiannya dialirkan ke saluran drainase yang ada disekitar lingkungan
hotel.
43
Letak Sumppit Pump
sumppit berada pada basement sebuah hotel karena sesuai dengan
fungsinya yaitu untuk mengalirkan air yang ada di dalam basement, samppit juga
berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi banjir pada basement.
44
Gambar 4.3.3 Letak sumppit pump
sumber : Bali Quincy Hotel
Letak Sumur Resapan
Sumur resapan di letakan di lantai dasar bangunan, biasanya sumur
resapan diletakkan pada taman hotel, pada bagian atas sumur resapan di letakan
pot tanaman untuk menyembunyikan sumur resapan. Peletakan pot tanaman
dimaksudkan agar sumur resapan tidak menggagu estetika dari sebuah bangunan.
Pada hotel, sumur resapan sengaja dibuat banyak, hal ini bertujuan
untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang dapat membuat jenuh sumur
resapan, apabila sumur resapan jenuh maka air hujan tidak dapat disarap dengan
baik dan dapat mengakibatkan pencemaran air tanah.
45
Gambar 4.3.4 Letak Sumur Resapan
sumber : Bali Quincy Hotel
Letak Roof Drain
Roof Drain berfungsi sama dengan floor drain, hanya penempatannya
di atap bangunan dan air yang dialirkan adalah air hujan. Bahan yang dipakai
adalah cast iron dengan diberi saringan berbentuk kubah di atasnya
46
Gambar 4.3.5 Letak Roof Drain
sumber : Bali Quincy Hotel
4.4 Sistem PlambingPembuangan Air Kotor
4.4.1 Instalasi PlambingAir Kotor
47
Gambar 4.4.1 Sistem Instalasi Air Kotor
sumber : Bali Quincy Hotel
Skema Sistem Pembuangan Air Kotor
Air Kotor
Floor Drain Lavatory WC Kitchen
Septictank Grease Trap
Sumur Resapan
Tanah Drainase Recycling
Closet Landscaping
Penjelasan :
1. Air kotor yang berasal dari Floor Drain, roof drain, balcony drain, lavatory,
dan WC di setiap ruangan di setiap lantai jatuh melalui 1 (satu) pipa menuju ke
septictank, pipa yang digunakan merupakan pipa yang mempunyai diameter
lebih kecil pada bagian lantai atas dan membesar unuk lantai dibawahnya. Hal
ini dimakdudkan agar kotoran mudah turun. Pada bagian roof (atap) diletakan
vent cap sebagai media pernapasan pada air kotor agar udara bau dari air kotor
tersebut tidak menyebar dan menggagu, sehingga perlu dikeluarkan dengan vent
cap ini. Untuk kotoran sisa makanan yang berasal dari kitchen terlebih dahulu
disaring oleh grease trap, apabila kotoran tersebut telah disaring barulah air
kotor dari kitchen menuju septictank dan bergabung dengan air kotor lainnya.
48
penguraian dengan bubuk bakteri
pengendapan kotoran
2. Semua kotoran yang brada didalam septictank diuraikan dengan bubuk
pengurai baikteri, cara kerja bubuk ini, yaitu dengan memasukannya saja ke
dalam septictank dan bubuk tersebut akan berkembang menjadi bakteri yang
dapat menguraikan kotoran, sehingga septictank tidak memerlukan jasa
penyedot WC lagi. Apabila kotoran sudah diuraikan tinggalah airnya saja yang
nantinya akan mengalir ke dalam sumur resapan.
3. Di dalam sumur resapan di lakukan water treatment yang bertujuan agatr air
kotor tersebut menjadi benar-benar bersih, kotoran yang berada pada air tersebut
diendapkan oleh pasir, krikil dan ijuk yang terdapat didalam sumur resapan,
apabila air telah benar-benar bersiah air tersebut setengahnya akan digunakan
kembali (recycling) untuk keperluan closet dan keperluan landscaping,
Sedangkan setengahnya lagi akan diresapkan ke tanah dan sisnya akan dialirkan
ke sistem drainase yang ada di hotel tersebut.
4.4.2 Alat -Alat Yang Digunakan Dalam Sistem Pembuangan Air Kotor
Alat-Alat yang digunakan untuk sistem pembuangan air kotor, yaitu :
1. Pipa Air Kotor ( diameter pipa dapat dilihat pada gambar sistem instalasi air
kotor
2. Floor Drain
49
Gambar 4.4.2 Pipa air kotor pada bangunan proyek Hotel
Bali Quincy
3. Septictank
4. Sumur Resapan
5. Grease Trap
Tata Letak Grease Trap dan Sumur Resapan pada Basement
50
A. sumur Resapan
B. grease trap
Gambar 4.4.3 Foto Septictank pada bangunan
Hotel Bali Quincy
A. Detail Sumur resapan
51
B. Detail Grease Trap
Grease trap berfungsi untuk menyaring lemak yang ada pada air kotor di
kichen, agar lemak tidak ikut masuk kedalam pipa air kotor. Apabila lemak masuk,
maka pipa akan cepat tersumbat.
52
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sistem plambingdibedakan menjadi 4, yaitu sistem air bersih, sistem air panas, sistem
air hujan, dan sistem pembuangan air kotor. Berdasarkan uraian-uraian mengenai sistem
plambingyang telah disebutkan di atas, maka dapat kami simpulkan bahwa sistem
plambingmerupakan sebuah sistem yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada
Hotel Bali Quincy merupakan bangunan yang mempunyai sistem plambinglengkap.
Dengan perencanaan yang baik diharapkan semua sistem plambingyang ada pada Hotel
Bali Quincy ini dapat diterapkan semaksimal mungkin untuk menekan tingkat
pencemaran lingkungan.
5.2 Saran
Untuk bangunan lainnya agar tetap memperhatikan sistem plumbing. Pemilihan bahan
yang baik dalam sistem plambingsangat perlu dilakukan agar tidak timbul masalah pada
sistem tersebut di kemudian hari. Begitu juga dengan penempatan sistem plumbing, agar
diletakkan dengan baik sesuai dengan kondisi yang akan terjadi pada sistem tersebut.
53
DAFTAR ISI
54
top related