makalah etika dan aspek hukum konstruksi

Post on 26-Dec-2015

363 Views

Category:

Documents

35 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

peran jamsostek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan kerja

TRANSCRIPT

PERANAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KESEHATAN KERJA

Shabrina Nadhila (1206239440)

Pendahuluan

Tenaga kerja perlu diberikan perlindungan, pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraanya sehingga pada gilirannya akan dapat meningkatkan produktivitas nasional

Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal

Masalah

1) Apa saja program dan upaya Jamsostek dalam penanganan kecelakaan kerja serta

pemenuhan kebutuhan kesehatan kerja secara umum maupun pada proyek

konstruksi?

2) Bagaimana peran pemerintah dalam pengawasan perlindungan yang dilakukan oleh

Jamsostek?

Tinjauan Pustaka

Undang – Undang tentang Keselamatan Kerja Kewajiban dan Hak Kerja (Bab VIII)

Undang – Undang tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Bab III)

Pembahasan

1) Peran Jamsostek dalam Upaya Menurunkan Angka Kecelakaan Kerja

dan Penyakit Akibat Kerja

2) Peran Pemerintah dalam Perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Peran Jamsostek dalam Upaya Menurunkan Angka Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja

Penyelenggaraan jaminan sosial diselenggarakan oleh badan penyelenggara berstatus

badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT. Jamsostek

Fungsi dan tugas PT. Jamsostek yaitu memberikan perlindungan terhadap risiko saat

bekerja sekaligus memberikan kesejahteraan bagi tenaga kerja dan keluarganya

Program-program Jamsostek

a. Jaminan Kecelakaan Kerja;

b. Jaminan Kematian;

c. Jaminan Hari Tua;

d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

Definisi Kecelakaan Kerja

“Kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul

karena hubungan kerja tersebut.”

Ahmad Ansyori (Direktur Operasi Jamsostek)

Fakta

Pada 2009, rata-rata terdapat :

17 tenaga kerja mengalami cacat fungsi setiap harinya

10 tenaga kerja mengalami cacat sebagian setiap harinya

8 tenaga kerja meninggal setiap harinya

Terdapat 23.19% kecelakaan kerja dialami tenaga kerja berusia 26-30 tahun

(jamsostek.co.id)

Pencegahan

Memerhatikan dan menaati peraturan dan langkah-langkah K3 saat bekerja

Penanggulangan

UU No.3 Tahun 1992

Jaminan Kecelakaan Kerja

Pasal 8

1) Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima jaminan Kecelakaan Kerja.

2) Termasuk tenaga kerja dalam Jaminan Kecelakan Kerja ialah:

1. magang dan murid yang bekerja pada perusahaan baik yang menerima upah maupun tidak;

2. mereka yang memborong pekerjaan kecuali jika yang memborong adalah perusahaan;

3. narapidana yang dipekerjakan di perusahaan.

Pasal 9

Jaminan Kecelakaan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) meliputi :

a. biaya pengangkutan;

b. biaya pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan;

c. biaya rehabilitasi;

d. santunan berupa uang yang meliputi :

i. santunan sementara tidak mampu bekerja;

ii. santunan cacad sebagian untuk selama-lamanya;

iii. santunan cacad total untuk selama-lamanya baik fisik maupun mental;

iv. santunan kematian.

Penanggulangan Penyakit Akibat Kerja

Insiden penyakit akibat kerja (PAK) maupun kematian yang berhubungan dengan pekerjaan secara pasti belum dapat diketahui karena kesulitan untuk menghubungkan

suatu penyakit dengan penyebab tertentu.

Peran Pemerintah dalam Perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Pasal 19 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 150 Tahun 1999, berbunyi

bahwa pengawasan terhadap ditaatinya keputusan menteri ini dilakukan oleh

pegawai pengawas ketenagakerjaan.

Pengawasan yang dilakukan oleh pengawas tersebut di atas yang dalam hal

ini adalah depnaker masih dapat dikatakan/terbilang belum efektif yang

masih bersifat pasif

Depnaker sebagai wakil pemerintah mempunyai tugas antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Menyediakan dan penggunaan tenaga kerja

b. Pengembangan dan perluasan kerja

c. Pembinaan keahlian dan kejuruan tenaga kerja

d. Pembinaan hubungan ketenagakerjaan

e. Pengurusan syarat-syarat dan jaminan sosial

f. Pembinaan norma-norma perlindungan kerja

g. Pembinaan norma-norma keselamatan kerja

Masalah pada Pengawasan Pemerintah

Pertumpangtindihan antara UU No. 3 Tahun 1992 dengan PP No. 14 Tahun

1993 pasal 2 ayat (4)

Tidak adanya sikap yang tegas dari pemerintah dan dorongan untuk

mencetak laba sebanyak mungkin bagi BUMN menyebabkan lahirnya praktek

penawaran paket asuransi kesehatan oleh PT. Askes

Solusi

Menarik garis yang tegas antara paket jaminan kesehatan

minimum yang diselenggaraan oleh badan penyelenggara

jamsostek yaitu PT (Persero) Jamsostek dan paket asuransi

kesehatan plus yang boleh ditawarkan oleh swasta atau PT. Askes

Kesimpulan

Program Jamsostek dalam pemenuhan kesehatan kerja

tenaga kerja yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan

Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan.

Dalam pelaksanaan program tersebut, dibutuhkan peran pemerintah

sebagai pengawas kinerja Jamsostek yaitu Kementerian Tenaga Kerja dan

Kementerian Keuangan. Pengawasan tersebut dilakukan baik dari segi

pelaksanaan program perlindungan maupun dari proses perusahaan

mengajukan tenaga kerjanya ke pihak Jamsostek.

DAFTAR REFERENSI

UU No.3 Tahun 1992 mengenai Jaminan Sosial Tenaga Kerja

http://academia.edu diakses pada tanggal 9 Agustus 2014 pukul 20.13

http://usu.ac.id diakses pada tanggal 10 Agustus 2014 pukul 01.19

http://depkes.go.id/downloads/JPKM.pdf diakses pada tanggal 11 Agustus 2014 pukul 21.53

http://www.jamsostek.co.id/content/news.php?id=1012 diakses pada tanggal 12 Agustus 2014 pukul 21.09

http://fspmiptbi.org/ diakses pada tanggal 12 Agustus 2014 pukul 22.13

Thank you

top related