makalah dinul islam
Post on 09-Jul-2016
756 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MAKALAHDINUL ISLAM
OLEH:
KELOMPOK 1
RASDIANA FB. MATONG (10542062415) INDAH (10542062515) KAMILIA NADA SALSABILA (10542062615)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “DINUL
ISLAM”.Makalah ini menjelaskan tentang karakteristik agama islam,sejarah dan
keuniversalan dalam agama islam itu sendiri.khususnya kami akam membahas
tentang agama islam lebih mendalam.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tulisan ini. Kritik dan
saran penulis harapkan bagi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr wb,
Makassar, Januari 2016
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………….2
Daftar Isi…………………...…………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………………………………………..4
Tujuan…………………………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Dinul islam……………………………………………………………….5
Tujuan ajaran islam……………………………………………………………………8
Karakteristik Islam…………………………………………………………………….9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………………….
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ajaran islam adalah ajaran yang paling sempurna bagi seluruh umat. Karena
ajaran islam mengajarkan umatnya tidak hanya berbuat untuk dunia tapi juga berbuat
untuk akherat, supaya mencapai kebahagiaan dunia akherat yang dijanjikan Allah
SWT dalam Al- Quran. Nabi Muhammad yang menjadi tuntunan manusia dalm
berbuat, untuk mencapai tujuan hidup manusia.
B. Tujuan
1) Agar dapat menjelaskan definisi ajaran Islam
2) Agar dapat menyebutkan tujuan ajaran Islam bagi manusia
3) Agar dapat menyebutkan sumber ajaran Islam diklangan ulama
4) Agar dapat menjelaskan dan menyebutkan yang menjadi pegangan dalam ruang lingkup ajaran Islam.
5) Agar dapat menjelaskan karakteristik ajaran Islam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Dinul Islam
Kata “Islam” berasal dari kata ‘aslama-yuslimu-islaman’ yang berarti
menciptakan kedamaian, keselamatan, kesejahteraan hidup dan kepasrahan kepada
Allah.
Senada dengan pendapat diatas, sumber lain mengatakan bahwa Islam berasal
dari bahasa arab, terambil dari kata ‘salima’ yang berarti selamat sentausa. Dari asal
kata itu dibentuk kata ‘aslama’ yang artinya memelihara dalam keadaan selamat
sentausa, dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat. Kata ‘aslama’
itulah yang menjadi kata ‘Islam’ karena di dalamnya memiliki kandungan segala arti
yang pokok yang seakar dari kata Islam. Oleh karena itu orang yang berserah diri,
patuh dan taat disebut sebagai orang muslim. Orang yang demikian berarti telah
menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri dan patuh kepada Allah SWT. Orang
tersebut selanjutnya akan dijamin keselamatannya didunia dan akhirat.
Islam merupakan ajaran Allah yang diturunkan untuk mengatur tata
kehidupan manusia melalui para rasul, dari nabi Adam AS. hingga nabi Muhammad
SAW. Adapun “Islam” yang dimaksudkan dalam pembahasan ini ialah ‘Din’ yang
diturunkan kepada nabi terakhir, Muhammad SAW dengan melalui risalah Al-Qur’an
sebagai penyempurna millah-millah (Din) sebelumnya. Penamaan Islam mempunyai
perbedaan yang mendasar dengan agama-agama lainnya, yang menempatkan Islam
pada tempat istimewa yaitu penamaannya tidak dihubungkan dengan pembawanya
dan tempat agama itu lahir.
5
Islam adalah nama yang diberikan oleh Allah melalui FirmanNya dalam Al-
Qur an, diantaranya:
Q.S. Ali-Imran (3): 85
Artinya: “Barang siapa yang memeluk agama selain Islam, maka mereka sekali-
kali tidak akan diterima dari padanya, dan dia diakhirat termasuk orang-
orang yang merugi”.
Q.S. Al- Maidah (5): 3
Artinya: “Dan Aku rela Islam sebagai agamamu”.
Ditinjau dari ajarannya, Islam mengatur berbagai aspek kehidupan pada manusia
yang meliputi:
A.Hubungan manusia dengan Allah (Hablum Minallah)
Hubungan manusia dengan Allah. Pengabdian manusia bukanlah untuk
kepentingan Allah, karena Allah tidak berhajat (butuh) kepada siapa pun, pengabdian
itu bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya. Sebagaimana firman
Allah dalam Al-Qur’an :
Q.S. Ar-Ruum (30): 30 yang artinya:
6
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui”.
Q.S. Adz-Dzariat (51): 56 yang artinya:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembahKu”.
Q.S. Al-Bayyinah (98): 5 yang artinya :
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan mereka
menjalankan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah orang-orang
yang lurus”.
B.Hubungan Manusia dengan Manusia (Hablum minan-Naas)
Agama Islam mempunyai konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan,
kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut
memberikan gambaran tentang ajaran-ajaran yang berkenaan dengan hubungan
manusia dengan sesama dalam berbagai aspek kehidupannya. Seluruh konsep yang
ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama manusia. Firman
Allah SWT dalam Al-Qur’an:
Q.S. Al-Maidah (5): 2 yang artinya:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan
janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”.
7
C.Hubungan Manusia dengan Makhluk lainnya / Lingkungannnya
Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada dialam ini
mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini wujudnya tidak terjadi begitu saja,
akan tetapi diciptakan oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak. Allah berfirman
dalam Al-Qur’an :
Q.S. Ibrahim (14): 19 yang artinya :
“Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit
dan bumi dengan hak (tidak percuma / penuh hikmah) ?”.
Q.S. Ali-Imran (3): 191 yang artinya:
“…Wahai Tuhan kami, tidaklah engkau menciptakan ini dengan sia-sia….”.
2.Tujuan Ajaran Islam
a. Islam diajarkan dan dipelajari sejak kecil agar bertujuan untuk menyelamatkan
manusia dari penderitaan hidup di dunia maupun di akherat.
b. Dengan berpegang teguh pada ajaran ini semua manusia pasti akan hidup damai
dan sejahtera, karena Islam mengajarkan norma – norma hidup dan perilaku
kehidupan yang baik dan jauh dari penderitaan dan kemaksiatan yang akan
membawa kita pada penyiksaan di hari akhir nanti.
c. Dengan adanya pemahaman Islam, manusia akan lebih bisa mendekatkan diri pada
sang pencipta dan akan terhindar dari segala siksaan dan dosa.
8
3.Karakteristik Islam
Islam adalah Dien yang diturunkan ALLAH untuk kehidupan manusia yang ciri-
cirinya adalah Rabbaniyah, sempurna, integral(kesatuan yang utuh) dan universal.
a) Islam adalah ajaran Rabbaniyah
Islam sebagai ajaran yang Rabbaniyah adalah bahwa ajaran Islam bersumber
dari Allah, bukan hasil pemikiran manusia. Ajaran Islam diturunkan dalam bentuk Al
Qur’an yang merupakan wahyu AlIah kepada
Muhammad secara lafadz dan ma’na, maupun As – Sunnah yang merupakan wahyu
Allah secara ma’nawie. Allah berfirman :
“Turunnya Al Qur’an tidak ada keraguan padanya adalah daari Rabb (Tuhan) semesta
alam”.
(QS. As-Sajadah (32), 2).
“Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru Dan tiadalah yang
diucapkan itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain
adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”(QS. An-Najm (53), 2 - 4).
Islam adalah Dien dari Allah Yang Maha Mengetahui, maka Dien Islam lah
yang mampu menyelesaikan seluruh permasalahan ummat manusia, mengungguli
setiap konsep lain yang merupakan produk pemikiran rnanusia. Dien Islam
mengarahkan manusia, sedangkan konsep – konsep lain arahnya ditentukan manusia.
Allah berfirman :
“Dialah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dari agama yang haq
agar dimenangkan Allah terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi”.
(QS. Al Fath (48), 28).
9
b) Islam adalah ajaran yang sempurna
Kesempurnaan Islam tidak terlepas dari Allah SWT. Allah yang menciptakan
seluruh alam dalam keadaan sempurna, maka secara otomatis agama yang Allah
berikan kepada manusia juga rnerupakan agama yang sempurna. Tidak satu pun
ajaran Islam yang kontradiktif, semuanya merupakan satu kesatuan yang padu, yang
pada intinya terfokus pada ajaran tauhid.
Allah berfirman : “Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan
Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam Jadi agama bagimu”.
(QS. Al Maidah (5), 3).
c) Islam adalah ajaran yang universal
Islam dengan sifat keasliannya yang universal, diturunkan untuk seluruh umat
manusia. Islam merupakan “konsumsi pokok” bagi seluruh alam.
Allah berfirman : “Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan kepada
sekalian manusia, untuk memberi kabar gembira dengan surga dan memberi kabar
takut dengan neraka” (QS. Saba’(34) 28).
“Katakanlah! Wahai manusta sesungguhnya aku adalah Rasul Allah kepada kamu
semua”.
(QS. Al A’raf (7),158).
“Dan Kami tidak utus engkau melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam”. (QS. Al
Anbiya’ (21), 107).
Sifat universal Islam bukan hanya terbatas untuk waktu tertentu atau generasi
tertentu, tapi berlaku untuk sepanjang masa dan di semua tempat, karena itu Islam
tidak akan hilang dari permukaan bumi, tidak pernah
berubah ataupun diganti.
10
d) Islam adalah ajaran yang bersifat intregal
Sifat integral (lengkap) adalah merupakan sifat keaslian Islam. Integralitas
Islam terletak pada ajarannya, yaitu ajaran yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Tak satu aspekpun yang terlepas dari ajaran Islam. Islam rnengatur hal-hal yang
berkenaan dengan aspek jasmani maupun aspek rohani. Islam memberi aturan
bagaimana seharusnya berhubungan dengan Allah, bagaimana berhubungan dengan
sesama manusia, dan hubungan dengan alam lingkungannya.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Jadi, Islam adalah agama yang selamat sentausa diturunkan oleh Allah
melalui Nabi dan Rasul-Nya agar manusia ciptaan-Nya patuh dan taat
kepada Allah.
2. Tujuan dari ajaran agama Islam adalah menyelamatkan manusia dari
penderitaan hidup di dunia maupun di akherat dan mendekatkan diri pada
sang pencipta.
3. Karakteristik agama Islam, yaitu Rabbaniyah, sempurna, integral
(kesatuan yang utuh) dan universal.
12
top related