majalah elshinta edisi april 2012
Post on 25-Mar-2016
332 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
/ APRIL 2012/ TAHUN IV3
SURAT REDAKSI
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang terus tumbuh subur di berbagai
daerah. Generasi muda kita yang semakin sadar akan kemandirian dan kejelian dalam melihat peluang usaha, pun terus membangun da erahnya dengan berbagai pe mikiran kre a tif. Maka tak heran, UKM terus tumbuh dan berkembang di berbagai daerah sehingga menarik perhatian kami untuk menjadikannya sebagai salah satu rubrik tetap di setiap terbitan Majels tiap bulannya.
Bulan lalu, Tim Redaksi berkesempatan menyusuri kantongkantong usaha yang telah membuktikan kesuksesannya di ranah UKM. Menjelajah pesisir Pantura untuk meliput langsung kegiatan ekonomi masyarakat, mulai dari Indramayu, Cirebon, Brebes,Tegal hingga Pemalang.
Jika kita melihat langsung bagaimana mereka membangun dan tetap eksis dalam persaingan usaha, sungguh kita akan berdecak kagum penuh kebanggaan. Padahal itu bukanlah yang pertama bagi kami. Nusantara bukan hanya kaya akan sumber daya alam,tetapi juga kaya dengan sumber daya manusia yang gigih,ulet dan siap maju. Itu juga yang mengilhami kami untuk mengajak para pembaca Majels melihat langsung kantongkantong usaha di berbagai daerah melalui program InspiraTrip.
Cirebon sangat terkenal dengan salah satu usaha batik,seperti Batik Trusmi, Brebes dengan sentra pengrajin sanggul dan juga Pemalang yang sukses dengan pengrajin kulit ular serta kain sarung tenun. Semuanya akan kami tuangkan
selengkaplengkapnya dalam beberapa rubrik seperti Potensi Daerah, Prospek dan Sentra Bisnis pada Edisi April 2012 ini.
Jika Bapak dan Ibu, para pembaca yang budiman ingin menyampaikan usulan agar potensi usaha di daerah Bapak Ibu dapat diliput oleh Tim Redaksi kami, maka kami persilahkan untuk menghubungi Redaksi Majalah Elshinta (Majels) melalui berbagai saluran komunikasi yang telah kami sediakan . Kita berharap, melalui liputan Potensi Daerah di Majels ini, maka informasi tersebut akan tersebarluaskan kepada para pembaca yang ingin
terus meningkatkan jaringan usahanya ke berbagai daerah .
Salam Takjub!
Iwan Haryono
Pantura Yang Makin Menggeliat
4 / APRIL 2012/ TAHUN IV
DAFTAR ISIApril 2012
PENERBIT:PT NUANSA KARYA BERITA
SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999
PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo
REDAKTUR. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja
SEKRETARIS REDAKSI. Natalia RismaREPORTER. Cucun Hendriana
FOTOGRAFER. Okie AZ DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis,
RusmantoPRODUKSI. Matsani
DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna,
Sugi Handono, Yosida B.AKEUANGAN: Susanti
MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS
Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750
Sam SaptonoTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093
ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLANJl. Kedoya Duri Raya No. 36
Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520Telp. (62-21) 58359112, 58359108
Fax: (62-21)58359094Email: majalahelshinta@gmail.com
Hotline Berlangganan (62-21) 93938019
PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA:
Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang
Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415
Rochmad Mujari (Yogyakarta)
REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA
A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement
PERCETAKAN: PT. Gramedia
(Isi diluar tanggung jawab percetakan)
12 MAESTROCHANDRA LIE
Bos Sriwijaya Air ini, membawa maskapai Penerbangan
yang dirintisnya menjadi maskapai papan atas hanya
dalam waktu 8 tahun. Bagaimana kiat bisnis dan
filosofi hidupnya?
22 PENCERAHANSimak kisah sukses Zulfikar, Raja Okto hingga Pirton
Roul Hutagalung mengguritakan bisnis mereka dari
nol!
/ APRIL 2012/ TAHUN IV5
Foto:
Ferdinand Iskandar
Peluang dan Inspirasi Bisnis
Cover:
Chandra Lie
48 BISNIS SELEBDebby Sahertian
Franchise resto Takigawa Debby Sahertian,
dimodali 3 milyar dalam waktu 2 tahun
sudah mampu kembali modal.
52 INFO FRANCHISEDimodali hutang, Restoran Waroeng
Gurami kini mampu berfranchise,
menawarkan kesempatan bisnis resto yang
menguntungkan.
55 PROSPEKPantai Utara Jawa (Pantura), meski panas
menyengat tapi dipenuhi wirausahawan
penuh semangat. Ikuti penyusuran Majalah
ELSHINTA ke sentra bisnis di Indramayu,
Cirebon, Tegal, Brebes hingga Pemalang.
76 KOMUNITAS BISNISAsosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia
berawal dari komunitas online yang merasa
bisa menarik keuntungan dari bisnis wisata
dan travel on-line. Anggotanya tersebar di
seluruh Indonesia.
84 SENTRA BISNISBatik Trusmi adalah seni khas Cirebon yang
sudah ada sejak abad 14. Di wilayah ini kini
terdapat sentra bisnis batik pesisir khas
Cirebon modern.
92 INFO UKMKata siapa UKM tidak bisa berkutat di sektor
energi? Simak kisah Endy Priyatna berbisnis
bahan bakar masa depan ; bioetanol!
(PresDir. Sriwijaya Air)
6
SURAT PEMBACA
/ APRIL 2012/ TAHUN IV
InspiraTrip BaliSebetulnya saya sudah ingin mengikuti
InspiraTrip sejak Bandung, sayang waktu Bali saya
terlambat karena di luar kota akhirnya peserta
sudah penuh. Usul nih, apakah InspiraTrip
mendatang jumlah peserta bisa ditambah?
Terimakasih
Trisawati
Kebun Jeruk Jakarta
Saudari Trisa kami mohon maaf, ternyata Bali
memang menjadi dambaan para entrepreneur.
Karena selain membuka networking bisnis,
sekalian untuk jalan-jalan. Supaya lebih intens
dan fokus, kami membatasi peserta satu bus
atau 35-an orang. Mungkin nanti bisa diadakan
InspiraTrip Bali jilid 2.
BBM Vs UKMBBM sangat vital dalam kebutuhan sehari-
hari, terlebih dalam dunia industri. Saya pelaku
UKM sepatu kulit, tentu sangat berat untuk
menaikkan harga produk. Bahan baku naik,
produksi, operasional hingga transportasi. Belum
lagi harus bertarung dengan produk China, yang
berani banting harga. Tapi inilah risiko berbisnis,
semoga usaha tidak gulung tikar tapi menemukan
solusi yang baik. Terimakasih Majels atas
dimuatnya curhat saya.
Bram Sutrisna
Bandung
Bapak Bram, tentu banyak UKM yang
bernasib serupa. Tapi melalui media Majels,
mari kita sharing mungkin bisa mendapat
pencerahan dalam menjalankan pasangsurutnya
berwirausaha.
Seminar Majalah Elshinta
Sebetulnya saya ingin mengikuti InspiraTrip
Bali, tapi ternyata saya ada jadwal ke luar
negeri. Saya mau usul, bagaimana kalau Majalah
Elshinta mengadakan seminar bisnis dengan
pembicara para nara sumber yang pernah dimuat
di majalah Elshinta. Pengalaman menuju sukses
mereka pasti sangat bermanfaat bagi kita dalam
menjalankan bisnis. Terimakasih
Anto Sawego
Semarang
Betul sekali saudara Anto, kami memang
sedang bersiap mengadakan seminar. Terutama
akan mengajak sharing bisnis para penerima
Anugerah Majels kepada pembaca. Tunggu
tanggal mainnya.
/ MARET 2012/ TAHUN IV7
8 / APRIL 2012/ TAHUN IV
TAMU
8 / APRIL 2012/ TAHUN IV
TAMU
Angel Lelga
Sudah semakin jarang tampil di layar kaca, diam-diam Angel Lelga disibukkan dengan aktivitas barunya, berbisnis par fum.
Bisnisnya itu ia jalankan secara duet dengan Indra L Brugman. Wanita bernama asli Lely Anggraeni ini mengatakan kalau par fum yang dijualnya
terdiri dari 3 jenis. “Bisnis ini dijalankan bareng dengan Indra. Produk yang kami tawarkan ada 3 macam, yaitu Brugman untuk pria, A-Lelga
untuk wanita dan Angelman untuk unisex,” ucap Angel.
Angel yang lahir di Surakar ta, 1 Januari 1981 ini mengaku, kalau harga parfumnya itu masih sangat terjangkau. “Soal harga sangat terjangkau. Karena
sejak awal kami ber tekad untuk menciptakan produk dalam negeri yang bisa menyaingi produk par fum luar negeri. Kami ingin memajukan produk dalam negeri dan kita harus bangga untuk itu,”
jelasnya. Adapun harga ketiga par fumnya dibanderol dengan harga Rp
48 ribu perbotolnya. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
Duet Bisnis Parfum Lokal
/ APRIL 2012/ TAHUN IV9
Natalie Sarah, wanita kelahiran 12 Januari 1983 yang memulai
debutnya sebagai model ini belakangan tengah merintis sebuah bisnis.
Kesibukannya di layar kaca, diakuinya, tidak mengganggu aktivitasnya
dalam berbisnis. “Bisnisnya masih belum lama, sekitar setahunan. Bisnis
saya itu menjual busana ala Timur Tengah. Bisnis Kaftan,” ucapnya.
Hebatnya, produk yang dijualnya itu adalah hasil dari desainnya sendiri.
Uniknya pula, desainnya itu dipasarkan via online. “Ya, saya desain
sendiri dan dijual melalui online. Saya rasa bisnis ini cukup menjanjikan.
Keuntungannya pun lumayan,” ujar Natalie yang menjajakkan produknya
dengan merk Nat Kaftan ini.
Kabarnya, dalam sehari, omsetnya bisa menyentuh angka Rp 5 juta.
Harganya sendiri sangat bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp
1 juta. “Selama ini sih pelanggannya dari teman-teman juga. Ada juga
dari Malaysia, Singapura dan Brunai. Sehari bisa sampai Rp 5 juta.
Kalau lebaran bisa lebih,” aku pemeran di sinetron Kawin Gantung ini.
Sementara, untuk bahan baku kaftan sendiri, selain dari dalam negeri,
ia juga mencarinya hingga ke India dan China. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
Jual Gaun Ala Timur Tengah
Fahrani
Lirik Bisnis Kacamata
Namanya Fahrani Pawaka Empel. Wanita kelahiran Jakarta, 27 September 1984 ini awalnya dikenal sebagai model.
Setelah sukses menekuni dunia model dan peran, saat ini ia melirik dunia bisnis.”Sekarang saya sibuk mengurus bisnis kacamata. Saya menjualnya di Bali. Prospeknya cukup bagus,” ucapnya.
Sebelum terjun ke bisnis kacamata, ia juga sempat berbisnis pakaian tapi kemudian dilanda kegagalan. “Saya sudah pernah bisnis sebelumnya, buka butik dengan menjual baju dan sepatu. Tapi gagal. Mudah-mudahan, di kacamata ini bisa sukses. Tapi sinyal pasar sih baik, sejak dibuka, responnya luar biasa,” akunya. Karena itulah ia semakin mantap, meski diakuinya sampai ini ia belum terlalu memikirkan soal keuntungan. “Saya masih fokus pada pengembangan bisnis saja dulu. Dapat untung saya pakai lagi untuk memperbesar bisnis ini,” imbuh peraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam FFI 2008 lewat film bioskop Radit dan Jani ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
/ APRIL 2012/ TAHUN IV9
Natalie Sarah
10 / APRIL 2012/ TAHUN IV
TAMU
Citra Skolastika
“Dubber” Karaoke Online
Usianya masih sangat muda, 18 tahun. Penyanyi jebolan Indonesia Idol ini diam-diam ia juga tengah menekuni
sebuah bisnis yang terbilang unik, karaoke online. Diakui pelantun Everybody Knew dan Pasti Bisa ini, bisnisnya itu berangkat dari hobinya berkaraoke. “Saya itu sejak dulu senang karaoke. Sepertinya tidak ada salahnya kalau saya terus tekuni dan dijadikan bisnis,” tandas Citra.
Dara bernama lengkap Skolastika Citra Kirana Wulan ini, berkat kegemarannya berkaraoke itu, kini dibesut sebagai pengisi tutorial voice over showtime Indonesia. “Disini saya sebagai dubber untuk game online dan karaoke. Ternyata ini sangat menyenangkan,” pungkas Citra, yang lahir pada 5 Juni 1993 ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto:Istimewa
Ari Wibowo
Betah Bisnis Pengembangan Diri
Pria bernama Arianto Wibowo atau yang lebih dikenal dengan Ari Wibowo, ditengah kesibukannya bermain
sinetron, saat ini sedang mendalami sebuah bisnis yang dinilainya potensial. Bisnis yang ditekuninya itu masih sejalan dengan karirnya di jagat pertelevisian. “Bisnisnya pengembangan kepribadian. Artis pendatang baru itu kan jumlahnya banyak sekali. Nah, kadang mereka masih kurang percaya diri di depan kamera. Potensi itu yang saya bidik dan dijadikan bisnis. Harapannya tentu agar artis tersebut bisa lebih percaya diri di depan publik. Lebih ke pengembangan skill dalam berkomunikasi,” ucap Ari.
Aktor kelahiran Berlin, Jerman, 26 Desember 1970 ini mengaku enjoy menjalankan bisnis yang dipilihnya itu. Sudah 3 tahun Ari mengurus bisnis ini. “Ya, cukup senang lah bisa mengantar orang lain pada kesuksesan yang ingin digapainya. Saya sendiri tidak mengajar langsung, karena sudah ada belasan pengajar lain yang kompeten dan bersertifikat internasional. Harapannya, mudah-mudahan ke depannya, bisnis ini terus berjalan mulus,” jelas anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollmann ini. Choen/Dari Berbagai Sumber /Foto: Istimewa
TAMU
10 / APRIL 2012/ TAHUN IV
12 / APRIL 2012/ TAHUN IV
MAESTROMAESTRO
Chandra Lie PresDir. PT. Sriwijaya Air
Puluhan Boeing Awalnya Carteran
/ APRIL 2012/ TAHUN IV13
Puluhan Boeing Awalnya Carteran
Dalam waktu relatif singkat sejak 2003, Sriwijaya Air kini masuk ke jajaran atas maskapai penerbangan nasional. Awalnya, hanya dengan satu pesawat carteran. Di tangan Chandra Lie, Sriwijaya Air mengepak sayap ke angkasa internasional dengan puluhan pesawat Boeing.Di kokpit pesawat Sriwijaya Air
Terlintas di benak pikiran saya untuk menjadi entrepreneur dunia jasa penerbangan. Niatnya adalah dapat menerbangkan masyarakat setempat yang hendak melakukan perjalanan ke luar pulau
Terlintas di benak pikiran saya untuk menjadi entrepreneur dunia jasa penerbangan. Niatnya adalah dapat menerbangkan masyarakat setempat yang hendak melakukan perjalanan ke luar pulau
14 / APRIL 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
Kesuksesan Sriwijaya Air bukan tanpa
perjuangan. Awalnya, maskapai penerbangan ini
hanya punya 1 pesawat carter. Di tangan Chandra
Lie, Sriwijaya melesat ke jajaran atas maskapai
penerbangan nasional dan dunia. Chandra Lie
membangun Sriwijaya Air bersama keluarganya.
Dibesarkan di Pangkal Pinang, Bangka, Chandra
dididik dengan disiplin dan nilai-nilai luhur orang
tuanya - Lo Kui Nam dan Lie A Loen. “Mereka
mendidik saya dengan menanamkan nilai-nilai yang
sama pada anak-anak mereka,” ujarnya.
Nilai-nilai itu yang ikut membawanya ke
ranah sukses pengusaha penerbangan nasional.
Baginya, perjuangan menuju sukses hanya bisa
dilakukan seperti kata presiden Amerika Serikat
Abraham Lincoln yang kerap ia sampaikan pada
semua direksi dan karyawan Sriwijaya Air ; “Jangan
pernah menyerah dan jangan pernah menyerah!”
Seperti kiat hidup yang dibeberkan pada pembaca
setia Majalah Elshinta:
Bagaimana kehidupan masa kecil?Kami berasal dari keluarga sederhana, bahagia
dan sangat kompak dan saya adalah anak ke tiga
dari enam bersaudara. Sebagaimana kehidupan
keluarga lainnya, kami juga selalu bersama dalam
suka dan duka. Mungkin yang membedakan
dengan keluarga lainnya, kami hidup dengan
didikan seorang bapak yang menjunjung tinggi
kedisiplinan.
Seperti apa gaya dan cara mendidikan orangtua? Lantas bagaimana gaya dan cara Bapak mendidik putra-putri?
Orangtua saya selalu menanamkan tiga hal
kepada semua anaknya ; disiplin, jujur dan jangan
menyakiti hati orang lain! Tiga hal tersebut setelah
saya pahami, disiplin dan jujur adalah untuk
meraih cita-cita. Sedangkan jangan menyakiti hati
orang lain, karena kita hidup di dunia ini harus
selalu saling tolong menolong. Kita tidak pernah
tahu kapan kita berada di atas dan kapan berada
di bawah. Makanya kita harus berbuat baik kepada
orang lain. Meskipun jaman sudah maju seperti
saat ini, tetapi dalam mendidik anak, saya juga
tekankan tiga hal tersebut kepada anak-anak
saya. Sedangkan pilihan cita-cita anak, saya tidak
pernah mengintervensi. Saya hanya mengarahkan
dan mendukung penuh apa yang anak-anak cita-
citakan.
Bersama karyawan di bandara Soekarno Hatta
/ APRIL 2012/ TAHUN IV15
Nilai hidup itu juga yang hendak Bapak wariskan?
Ya. Nilai-nilai hidup itu yang selalu saya
tanamkan kepada putri-putri saya. Disiplin, jujur
dan jangan menyakiti hati orang.
Sebenarnya seberapa penting peran keluarga? Bagaimana mereka mendukung karier ?
Peran keluarga, baik istri maupun anak sangat
sangat penting. Keluarga adalah penyeimbang
saya dalam menjalankan hidup dan usaha.
Apalagi, saya adalah tipe orang rumahan, yang
selalu rindu sama keluarga. Di tengah-tengah
kesibukan, saya selalu meluangkan waktu untuk
keluarga. Terutama hari libur, Sabtu dan Minggu.
Kami selalu meluangkan waktu untuk bersama-
sama dalam menjalankan ibadah atau jalan-jalan
santai. Ini adalah kunci kesuksesan saya bekerja.
Keluarga dan Tuhan harus berjalan seimbang.
Mereka sangat mendukung saya 100% apa yang
selama ini saya lakukan. Mereka tahu persis apa
yang sedang saya lakukan dalam pengembangan
usaha dan karier saya.
Betulkah Bapak sebenarnya bercita-cita menjadi pengacara?
Mungkin namanya masih muda, cita-cita yang
diinginkan pasti beraneka ragam. Namun, setelah
menginjak dewasa, saya baru menyadari keinginan
yang sebenarnya. Saat itu, ketika saya masih
tinggal di Pangkal Pinang, justru saya menemukan
keinginan yang kuat untuk menekuni bisnis jasa
penerbangan. Obsesi saya adalah melalui Sriwijaya
Air, saya dapat memberi kontribusi nyata untuk
pembangunan bangsa dan negara. Terutama dalam
bidang transportasi udara. Puji syukur, saya telah
membuktikan dengan Sriwijaya Air. Kami sudah
merentangkan sayap dari Aceh sampai dengan
Papua. Masyarakat dapat melakukan perjalanan
udara dari Indonesia paling Barat sampai Indonesia
paling Timur. Tahun ini kami akan terbang dari
Sabang sampai Merauke yang dapat kita tempuh
dalam satu hari.
Chandra tidak hanya sukses membawa
Sriwijaya Air ke kancah nasional. Maskapai yang
didirikan tahun 2003 ini juga sukses menembus
pasar dunia. Baginya, kunci sukses sebuah
perusahaan ada pada tiap karyawan.Itu sebabnya,
ia menerapkan gaya kepemimpinan yang bersifat
kekeluargaan. ”Pengembangan perusahaan
dilakukan secara terbuka tanpa batas dan jarak,
sehingga semua dapat berinteraksi secara cepat
dan mudah,” ujarnya. “Jika seorang karyawan
Sriwijaya Air hanya melakukan yang diperintahkan,
maka ia seorang budak. Jika karyawan melakukan
lebih dari yang diminta, maka ia adalah orang yang
merdeka.” Hal ini terlihat kerapnya Chandra Lie
menyalami dan menyapa hampir semua karyawan
yang dijumpainya mulai dari petinggi, crew pesawat
hingga staff bawah.
Buahnya adalah beragam prestasi dari dalam
dan luar negeri. Boeing, misalnya, merekomendasi
Sriwijaya Air karena semua pesawat Boeing yang
digunakan Sriwijaya Air aman dan laik terbang.
Sriwijaya Air juga masuk dalam Kategori 1
untuk keselamatan dan memegang Air Operator
Certificate (AOC) di bawah Civil Aviation Safety
Regulation (CASR) 121 (penumpang lebih dari 30
orang).
Keluarga tetap nomor satu
16 / APRIL 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
Mengapa membangun Sriwijaya Air? Betulkah tanpa pinjaman modal dari Bank?
Sebenarnya, ini adalah obsesi saya sejak masa
kecil. Waktu itu, ketika masih di Pangkalpinang,
saya melihat pesawat terbang yang lalu lalang di
angkasa Pangkalpinang. Kemudian saya amati dan
berfikir bahwa sarana transportasi udara memang
sangat diperlukan untuk mobilisasi masyarakat
setempat. Nah, sejak itu lah terlintas terus di
benak pikiran saya untuk menjadi entrepreneur
dunia jasa penerbangan. Niatnya adalah dapat
menerbangkan masyarakat setempat yang hendak
melakukan perjalanan ke luar pulau.
Apa kendala terbesar saat pertama kali Sriwijaya Air berdiri? Saat ini?
Puji syukur saat itu tidak banyak mengalami
kendala, karena saya awali membuka bisnis ini
dengan pola carter. Lambat laun, saya mengenali
market dan karakteristiknya dan dengan tekad dan
semangat ingin memiliki airlines sendiri, maka
saya mendirikan Sriwijaya Air. Saat itu, saya juga
disupport oleh beberapa ahli dunia penerbangan.
Perjalanan dari tahun 2003 hingga saat ini, kami
syukuri pula tanpa ada hambatan atau kendala
yang berarti dalam menggerakkan Sriwijaya Air.
Seperti apa manajemen yang diterapkan di Sriwijaya Air ?
Gaya manajemen yang diterapkan di Sriwijaya
Air adalah pola kekeluargaan. Kami seluruh
komisaris, direksi dan seluruh karyawan bersama-
sama memikirkan Sriwijaya Air untuk maju
dan berkembang. Pengembangan perusahaan
dilakukan secara terbuka tanpa batas dan jarak,
sehingga semua dapat berinteraksi secara cepat
dan mudah.
Apa grand strategi Sriwijaya Air dalam menghadapi persaingan sepuluh tahun ke depan?
Grand strategi untuk sepuluh tahun ke depan
diawali dengan pengadaan pesawat mulai tahun
2012. Jenis pesawat yang akan didatangkan
adalah 20 unit Boeing 737-800 (NG), 12 unit
Boeing 737-500 dan 20 unit pesawat Embraer E-190. Pengadaan pesawat ini, selain untuk
peremajaan pesawat yang ada, juga akan menjadi
awal sebuah reposisi market dari layanan kelas
Di sebuah acara bantuan pada anak yatim piatu
/ APRIL 2012/ TAHUN IV17 / APRIL 2012/ TAHUN IV17
Grand strategi Sriwijaya Air mendatangkan pesawat 20 unit Boeing 737-800 (NG), 12 unit Boeing 737-500 dan 20 unit pesawat Embraer E-190
Grand strategi Sriwijaya Air mendatangkan pesawat 20 unit Boeing 737-800 (NG), 12 unit Boeing 737-500 dan 20 unit pesawat Embraer E-190
18 / APRIL 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
18 / APRIL 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
/ APRIL 2012/ TAHUN IV19
ekonomi menjadi layanan kelas ekonomi dan
kelas bisnis. Soal persaingan, sebenarnya di
antara pemain bisnis jasa penerbangan tidak
ada persaingan. Mereka adalah mitra kami
yang setiap saat bisa saling mendukung untuk
memajukan bisnis jasa penerbangan di Indonesia
pada umumnya. Bila bisnis jasa penerbangan
di Indonesia maju, maka seluruh masyarakat
Indonesia mudah untuk berpergian dan menunjang
pergerakan perekonomian masyarakat Indonesia
pada khususnya.
Seberapa besar peran pemerintah dan badan otoritas penerbangan menentukan strategi bisnis Sriwijaya Air?
Saya menilai bahwa sampai saat ini
pemerintah dan badan otoritas berlaku secara
adil atau fair. Artinya tidak memudahkan dan
tidak memberatkan. Pemerintah pun seringkali
mengajak kami untuk diskusi dan sosialisasi atas
kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan. Jadi
kami terinformasi secara baik - well informed. Dan
itu yang kami kami harapkan. Pemerintah tetap
menjadi regulator yang arif, bijak dan memahami
secara baik hal-hal yang menguntungkan dan
merugikan operator penerbangan.
Persaingan bisnis dan kualitas pelayanan, bagaimana menyelaraskannya ?
Kualitas pelayanan menjadi hal yang paling
penting setelah faktor keselamatan - safety. Karena
bisnis ini adalah bisnis jasa, maka pelayanan
adalah yang utama untuk pelanggan. Dua faktor
bisnis dan pelayanan adalah sangat selaras. Bila
pelayanan kami dapat diterima oleh pelanggan,
maka bisnis kami pasti berjalan dengan baik. Itu
prinsip yang selalu kami sampaikan ke seluruh
karyawan.
Sebagai sebuah bisnis skala besar, Chandra
cukup piawai membaca pasar. Beberapa inovasi
pelayanan ia luncurkan untuk menarik simpati
pelanggan. Salah satunya menjalin kerjasama
resmi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Jaya dengan meluncurkan Commercial Community
Card (CCC). Sriwijaya Air juga memfasilitasi para
Duta Besar yang mempromosikan Kepulauan
Bangka Belitung di negerinya. Di segi pemasaran,
20 / APRIL 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
ia menarapkan strategi bauran pemasaran –
marketing mix. “Saya menerapkan distribusi dengan
memperbanyak outlet dan agen. Bersamaan
dengan itu, membangun brand image - pencitraan
merek, dengan relasi sebanyak-banyaknya!”
Chandra Lie juga menerapkan pelayanan
yang komprehensif pada pelanggan maskapainya.
Pelayanan dilakukan secara menyeluruh ; pre
flight - sebelum terbang, in flight - selama
penerbangan dan post flight - pasca penerbangan,
dengan mengedepankan tingkat keselamatan
yang tinggi. “Bila pelayanan kami dapat diterima
oleh pelanggan, maka bisnis kami pasti berjalan
dengan baik!” papar suami dari Emi Susila dan
ayah 4 putri ini.
Seperti apa bisnis aviasi di Indonesia saat ini dan masa yang akan datang?
Bisnis penerbangan di Indonesia saat ini cukup
kondusif. Hal ini terlihat dari 15 % pertumbuhan
pasar tiap tahunnya. Kami yakin, di masa datang,
bisnis penerbangan semakin menarik dan
menjanjikan.
Bagaimana sumberdaya manusia dunia aviasi Indonesia?
Memang sumber daya manusia di dunia
aviasi agak kedodoran, terutama masalah crew.
Namun, kami punya kiat sendiri untuk mengatasi
dan mengantisipasinya yaitu dengan mendirikan
National Aviation Management (NAM) Flying
School untuk initial calon-calon pilot Sriwijaya Air.
Demikian juga untuk kebutuhan Flight Attendant,
kami siapkan intial program yang ditangani oleh
inhouse trainning di Sriwijaya Air Trainning Center.
Seberapa besar sebenarnya peluang di dunia aviasi? Sektor pendukung bisnis aviasi apa yang belum dan bisa dikembangkan di Indonesia?
Peluang bisnis di aviasi sangat bagus karena
kita negara kepulauan. Banyak sektor pendukung
yang dapat dikembangkan. Misalnya saja Flying
School, Trainning Center, Ground Handling dan
Catering Support.
Tips bagi enterpreuner muda Indonesia?Jangan buang-buang waktu selagi muda.
Silahkan gunakan kesempatan yang baik untuk
berkarya, bekerja dan berusaha sesuai minat di
bidangnya masing-masing. Yang paling berharga
dalam mengembangkan diri adalah masalah waktu.
Kesempatan bisa dicari, tetapi waktu tidak dapat
diundur. Waktu berjalan terus dan gunakan terus
mengejar kesempatan.Wendy Danoeatmadja/Foto Okie A.Z., Tarzan Foto, Dok. Elshinta
Beberapa penghargaan yang diraih Sriwijaya Air
Bersama keluarga besar
/ MARET 2012/ TAHUN IV21
PENCERAHAN
22 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Pirton Roul Hutagalung, BS. MBA.
18 Usaha Arion Dari Toko Kelontong
PENCERAHAN
/ APRIL 2012/ TAHUN IV23
Berangkat dari toko kelontong, Arion Paramita Holding Company kini menaungi 18 perusahaan dengan ribuan karyawan. Bagaimana generasi kedua keluarga ini mensukseskan multi-bisnis mereka?
“Memeras botol kosong sampai mengeluarkan
setetes dua tetes air.” Itu falsafah hidup
ayahnya yang senantiasa tergiang pada Pirton
dan ke-empat saudaranya untuk konsisten
mengembangkan perusahaan dengan semangat
kebersamaan. Membuat yang tidak ada menjadi
ada dan akhirnya berguna, begitu sari pati filosofi
memeras botol kosong tersebut. Bagi Pirton Roul
Hutagalung BS.MBA - Komisaris Arion Paramita
Holding Company - filosofi itulah yang menjadi
acuan bagi PT Arion untuk merambah ke berbagai Bus Arion
PENCERAHAN
24 / APRIL 2012/ TAHUN IV
sektor bisnis namun tetap memelihara bahkan
mengembangkan pijakan bisnis utamanya yaitu
sektor jasa transportasi.
Salah satu bisnis baru yang digarap dan terus
melesat adalah bisnis perhotelan berlabel Arion
Swiss-Belhotel. “Pelayanan kami standar
profesional namun nilai plusnya barangkali adalah
melayani dengan hati. Sebab apa yang kini kami
raih semuanya berawal dari mimpi. Namun kami
tidak mau terbuai mimpi semata tapi meramunya
untuk menciptakan keinginan itu melalui usaha
dan doa,” kata alumni Sacret Heart University
Bachelor of Science (B.Sc), bidang marketing,
Connecticut, USA ini.
Hotel milik Arion Paramita Group dimulai
dari kawasan Puncak, Bogor. Semula adalah
villa keluarga di atas lahan sekitar 4 ha di area
Desa Kopo, Leuwimalang Km 17 Cisarua, Bogor.
Lantas ketika liburan, sekitar tahun 1996, empat
bersaudara sepakat untuk mengefektifkan dan
memberdayakan lahan hijau itu. Secara bertahap,
dibangunlah berbagai sarana penunjang seperti
lapangan golf, tempat berkuda dan lainnya.
Lima cottage akhirnya tuntas dibangun, dan respon
pasar dari mulut ke mulut luar biasa karena
setiap week end senantiasa penuh. “Jadi, bisnis
hotel itu berawal dari mimpi di Puncak Bogor yang
kemudian merambah ke beberapa daerah lain dan
ibukota Jakarta. Hingga kini, praktis Citra Cikopo
Hotel, yang merupakan hotel bintang empat,
menjadi salah satu idola penginapan di Puncak,”
kata peraih S2 bidang Management Corporate
Strategy UGM ini.
Ketika datang krisis moneter 1998, meski
banyak pebisnis kelas kakap tumbang namun
praktis bisnis Arion Paramita Group tidak terlampau
/ APRIL 2012/ TAHUN IV25
goyang. Bahkan tak lama setelah
krismon, pada tahun 2000 Arion
mulai melakukan ekspansi hotel.
Bidikannya adalah Bandung dan
berdirilah Arion Swiss -Belhotel
Bandung. Tahun itu juga, mulailah
kerjasama sinergis dengan pihak
Swiss-Belhotel, khusus untuk
mengelola manajemen hotel Arion
Paramita Group.
Ternyata kerjasama itu berbuah
manis, bisnis perhotelan terus
berkembang. Memang ekspansi
Arion Paramita Group dilakukan
ekstra hati-hati. Dengan persiapan
matang dan penuh perhitungan
ketika menancapkan kuku, bisa
dikatakan jasa perhotelan itu
menuai sukses. Tahun 2011, Arion
Paramita Group melebarkan sayap
bisnis membeli sebuah hotel di
Kemang, Jakarta, dinamakan Arion
Swiss-Belhotel Kemang. Ternyata
sukses luar biasa karena tingkat
okupasinya sangat tinggi. Float rate
90 persen dan weekend senantiasa
penuh. Ekspansi bisnis Arion Paramita Group di
bidang perhotelan ini mampu menyerap sekitar
300 karyawan.
Terkait dengan itu, kata Pirton, tahun 2012 ini
pihaknya kembali berencana melebarkan sayap.
Sasarannya adalah daerah perumahan Kelapa
Gading dan Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
Nantinya di Kelapa Gading, dulu area garasi bus,
akan dibangun hotel yang dikombinasikan
dengan apartemen. Sedangkan di Jalan Pemuda,
dibangun hotel berbintang 4. Ini akan menjadi
hotel berbintang empat pertama yang dibangun di
Jakarta Timur. “Ya, itu mimpi dan keinginan kami.
Semoga Tuhan memberkati,” kata pebisnis muda
yang pernah satu kampus di Amerika dengan Ketua
DPD RI Irman Gusman.
Dari Karet ke TransportasiPerjuangan keluarga Pirton dimulai
dari Tapanuli, Sumatera Utara. Tahun
1940, keluarga Mangaradja adalah petani karet.
Mangaradja Haolanan Hutagalung merintis usaha
karet dari nol, dengan lahan yang tidak begitu
besar. Sadar kalau usaha di ranah kelahiran kurang
menjanjikan, Mangaradja hijrah ke Jakarta.
Semula Mangaradja berbisnis kelontong,
yang terletak di gang kecil. Pirton ingat, toko itu
dinamakan Toko Sandang Pangan yang direntas
Arion Mall
PENCERAHAN
26 / APRIL 2012/ TAHUN IV
ayahnya tahun 1957. Namun, usaha itu bertahan
sebentar karena insting bisnisnya berbicara yang
menuntut ayahnya mengubah haluan ke bisnis
transportasi. Bak gayung bersambut, kesempatan
emas datang juga tahun 1962, ketika Gubernur
DKI Ali Sadikin memberikan kepercayaan pada
Mangaradja untuk mengelola bus kota dengan
merek Ikarus dalam rangka mensukseskan Asian
Games IV di Jakarta. Mulailah dirintis berdirinya
perusahaan yang dinamakan CV Kawan & Co.
Ikarus berkembang pesat. Manga-
radja lantas dipercaya untuk mengelola ang-
kutan umum bus kota yang diberi nama
PT.Arion Paramita. Seiring bergulirnya waktu,
perusahaan ini terus melesat, akhirnya PT Arion
merambah diversifikasi usaha ke ber bagai sektor,
mulai dari properti, hotel, travel dan industri. Tercatat
aset yang dimiliki yaitu Arion Mal, Hotel Arion
Swiss-Belhotel Jakarta dan Bandung, Hotel Citra
Cikopo dan Grand Maharaja Ballroom. Jumlah
perusahaan dibawah payung Arion Paramita
Group sekitar 18 buah, dengan menaungi sekitar
1000 karyawan. Selain itu sektor transportasi
diperkuat 150 armada bus Arion.
Pirton dan keempat saudaranya bahu
membahu untuk membesarkan Arion. Mengurus
perusahaan keluarga dibutuhkan kebersamaan,
saling percaya dan saling menghormati. “Kami masih
didampingi ibu MD Hutagalung dalam mengurus Arion
Paramita Group. Namanya bisnis keluarga, ya harus
kompak,” ujarnya. Mimpi ke depan, yang tentu akan
digapai dengan ikhtiar dan doa adalah merambah ke
berbagai bisnis seperti sektor penerbangan.Teks: Dody H/ Foto: Okie AZ, Ist.
Beberapa desain properti Arion
/ APRIL 2012/ TAHUN IV27
PENCERAHAN
28 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Usai menamatkan pendidikan SDN Ci-
pondok dan Madrasah Tsanawiyah di
Cibingbin, Kuswara Sastra Permana
merantau ke Jakarta ikut pamannya, Drs. H. M.
Sudar Sindeas. Namun setamat SMA ia tidak
melanjutkan ke bangku kuliah, tapi justru memilih
terjun sebagai praktisi film, teater, seni pertunjukan
dan penulis skenario film pendidikan.
“Ke Jakarta ikut paman agar bisa melakukan
pedidikan. Karena merupakan harapan ibu saya
Kuswara Sastra Permana S. Sos
Crew Film Bisnis 750 Ekor Sapi
agar bisa melanjutkan pendidikan, mengingat
kemampuan ekonomi ibu belum kondusif untuk
pendidikan. Ia menginginkan anaknya berhasil dan
memiliki masa depan yang baik. Alhamdulillah, usai
menamatkan SMA, saya bekerja di industri film,”
jelas pria kelahiran Kuningan, 10 April 1975.
Pria yang gemar berolahraga ini ketika
usia remaja termasuk jahil, suka mengganggu
orang. Mulai dari menyembunyikan sandal, kerap
menimpuki anak-anak yang sedang berlatih drama.
PENCERAHAN
28 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Syuting film bersama crew
/ APRIL 2012/ TAHUN IV29
Berbekal pendidikan SD, ia merantau ke Jakarta di rumah pamannya. Kemauan kerasnya membawa Kuswara Sastra Permana bekerja sebagai crew film hingga memiliki PH. Namun sulitnya menjual produk film ke stasiun TV, membuatnya beralih ke bisnis sapi dari 10 menjadi 750 ekor.
Maklum saat itu Kuswara tinggal di daerah yang
cukup keras, kawasan Kalisari, di belakang pusat
kesenian Taman Ismail Marzuki.
Siapa sangka, jika tadinya pria yang tidak
memusuhi seni teater ini malah terjerumus dan
menyukai teater. Akhirnya masa SMA-nya dijalani
dengan berlatih teater.Namun setelah menamatkan
SMA, ia tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Modal
seni akting dan hubungan pertemanan yang baik,
membawa pria berpostur atletis ini terdampar dan
bekerja di produksi sinetron dan produksi film.
“Sebaliknya saya malah menyukai dunia seni,
berkat kenalan dengan para senior di teater Adinda,
saya pun dikenalkan pada industri recording. Saya
mulai bekerja di in-house televisi, dubing sinetron,
dubing film. Selain sebagai duber juga pencatat
adegan. Dan ini menjadi rutinitas. Lumayan mulai
ada penghasilan,” terangnya.
Profesi tersebut digelutinya di tahun 1992.
Celakanya, di tahun 1998, kegiatan dubing mulai
dihilangkan, kemajuan teknologi membuat dialog
dalam film TV dibuat langsung. Kuswara pun
mencoba berdiri sendiri dengan pekerjaan spontan,
terpaksa menjadi crew film, crew sinetron, pencatat
adegan. Apapun dilakukannya.
Aktivitas Kuswara fokus di pos produksi,
mengingat teman-teman banyak membutuhkannya
di bidang ini. Bersama dengan rekan-rekannya
ia membuat studio di tahun 2000. “Beruntung
beberapa stasiun televisi banyak menggunakan
jasa kami,” ujarnya.
Naluri bisnis yang tajam dan kuat akan
keinginan maju, Kuswara akhirnya bersinergi
dengan istrinya, Anita Aulia, SE di tahun 2004
membuat PT. Two Synergy Communication. Sinergy
/ APRIL 2012/ TAHUN IV29
Suskses atas dukungan keluarga
Peternakan sapi di Kuningan Jawa Barat
PENCERAHAN
30 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Film (produksi film, sinetron, recording) dan Synergy
Entertainment (event organizer). Program yang
pernah ditayangkan di televisi swasta pada tahun
2009-2010, di Trans 7 dan TPI, diantaranya, Anak Emas dan Sehari Menjadi Raja.
Di saat mengalami kesulitan menjual program
tv, Kuswara diversifikasi usaha ke bisnis pe ternakan.
Modal awalnya Rp. 50 juta, nominal tersebut tidak
berbeda dengan nilai produksi beberapa episode
sebuah program televisi. Ia menanamkan modal
pada bisnis sapi, memulai dengan membeli 10 ekor
anak sapi yang harganya masing masing Rp. 5 juta.
“Dalam kurun waktu 6 bulan, dari pemeliharaan
satu ekor sapi saya bisa peroleh keuntungan Rp
4 juta. Namun begitu, bisnis entertainment tetap
saya jalani, alhamdulillah semua berjalan lancar,”
imbuh pria, yang menyelesaikan pendidikan S2 di
STIA YAPPAN Jakarta.
Usaha ternak sapinya pun mengalami
kemajuan yang signifikan. Berkat kerja keras
dan kemandiriannya dalam mempelajari teknik
beternak sapi yang baik. Bermula dari 10 ekor
sapi, di tahun berikutnya jumlahnya mencapai
35 ekor. Di tahun selanjutnya meningkat
250 ekor, dan kini telah mencapai 750 ekor
sapi. “Mulai dari perawatan, menyuntik sapi,
mengembangkanbiakkan dengan suntikan, saya
kerjakan sendiri di peternakan saya di Kuningan.
Dan kini, saya pun tidak hanya menjual daging
sapi, tapi juga menjual sapi dewasa, serta menjual
anak sapi,” kilah bapak dari tiga anak, Malvin S
Ramaica (8 th), Ayesa Swarani Permana (4 Tahun),
Anbiya Nadim Syabil (3 bulan).
Keberuntungan berpihak padanya, Kuswara
tidak hanya sukses di bisnis peternakan, tapi
juga usaha lainnya, di bidang broadcast, program
televise dan recordingnya pun berjalan lancar. Di
tahun 2012 ini, beberapa program garapan
perusahaannya berjalan di TV B Channel. Begitu
juga dengan beberapa single lagu yang dinyanyikan,
diantaranya, Ihsan Taroreh, kemudian buku novel
Bait Surau. Ia pun telah memproduksi sebuah film
berjudul, Bait Sura yang dibintangi Cok Simbara,
baru saja dirampungkan. Dan akan tayang di
seluruh Indonesia pada pertengahan Juli ini.
“Keinginan usaha saya ini, juga karena
dilandasi keinginan untuk memajukan daerah
kelahiran saya, Kuningan. Dan, insya Allah juga
untuk daerah lainnya,” tegasnya. Teks: Dudung / Foto: Ist
30 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PENCERAHAN
Pembuatan film Bait Sura
/ APRIL 2012/ TAHUN IV31
PENCERAHAN
32 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Zulfikar Alimuddin
Keluar Kerja, Bos 5 Perusahaan
Otaknya memang encer. Ia sempat kuliah di Australia, lalu kembali dan bekerja di BPPT. Kemudian ia keluar dan memilih berwiraswasta. Lima tahun jadi direktur di perusahaan keluarga, tak betah, berhenti dan memulai hidup dari nol. Berkat keyakinannya, kini ia sukses menjadi bos di 5 perusahaan di bawah naungan Firla Group. Selain sebagai entrepreneur, ia juga dikenal sebagai penulis dan motivator handal.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ
/ APRIL 2012/ TAHUN IV33
Zulfikar Alimuddin, sejak kecil memang dikenal sebagai anak cerdas. Pendidikan SD hingga SMA ia lalui di tanah kelahirannya,
Teluk Betung, Bandar Lampung. Ia berasal dari keluarga yang cukup mampu secara ekonomi. Ayahnya seorang banker sementara ibunya seorang pedagang juga pegiat sosial. “Orangtua saya cukup religius. Kalau saya tidak shalat, saya tidak dikasih makan,” ucap Zul, anak ketiga dari empat bersaudara ini.
Tapi ia bukan tipikal anak manja. Di usianya yang masih belia, kepada ibunya, ia mengatakan ingin kuliah di Amerika Serikat. Semangat belajarnya juga tinggi. Hal itu terbukti dengan sejumlah prestasi yang digenggamnya. “Sejak SD sampai SMA, di sekolah saya selalu juara. Sejumlah perlombaan pun pernah saya raih,” akunya.
Setamat SMA, ia dihadapkan pada dua pilihan. Antara kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Institut Teknologi Sepuluh Nopember
PENCERAHAN
34 / APRIL 2012/ TAHUN IV
(ITS) Surabaya. Pilihan utamanya adalah ITB. Sayangnya, ia tak lolos dan memilih ITS sebagai alternatif. “Tahun 1989 saya masuk ITS. Hanya satu tahun di ITS, saya mendaftar beasiswa jurusan Aerospace Engineering di Australia. Alhamdulillah, saya diterima. Setelah mengikuti program bahasa selama 6 bulan di Jakarta, akhirnya saya berangkat ke Australia,” tukasnya.
Berkarir di BPPTSelesai S1, tahun 1996 ia kembali ke
Indonesia. Tak lama kemudian, ia menikah dan bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain di BPPT, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, malamnya ia mengajar dan
berjualan properti. “Saya sering bekerja hingga larut malam untuk mencari uang tambahan. Mengajar lah, jualin properti dan lainnya,” ujar Zul.
Dua tahun di BPPT, ia mendapatkan informasi beasiswa luar negeri untuk jenjang S2. Setelah melalui beragam seleksi, akhirnya ia lolos dan berhak mendapat beasiswa luar negeri. “Awalnya, saya berharap bisa kuliah di jurusan Manajemen Teknologi di Amerika. Tapi kemudian, saya lulus untuk jurusan Aerospace lagi, di Australia lagi. Ibu saya senang, istri saya juga senang saya bisa kuliah S2 di luar negeri lagi. Tapi saya malah pusing bercampur marah. Karena saya maunya di Amerika!” beber pria kelahiran tahun 1971 ini.
Peluncuran buku The New You
Dalam sebuah acara Zulfikar bersama keluarga tercinta
/ APRIL 2012/ TAHUN IV35
Keputusan besar pun ia lakukan. Ia memilih untuk tidak berangkat. “Saya menjadi berpikir, apa iya saya harus memperpanjang urusan dengan Australia. Setelah berpikir panjang, saya membatalkan pemberangkatan, padahal sebelumnya sudah siap-siap. Saya juga keluar dari BPPT dan merintis karir di perusahaan mertua,” imbuhnya.
Pasca keluar dari BPPT, ia memulai karir di perusahaan milik mertuanya. Zulfikar termasuk orang yang tak bisa terus berdiam diri. Di saat bersamaan, untuk mengisi waktu luangnya, ia pun berbisnis MLM dan dijalaninya secara serius. “Suatu ketika, ada downline saya yang menawarkan dan meminta untuk memegang agency springbed di Banjarmasin. Dan saya terima tawaran itu. Lalu saya pindah ke Banjarmasin. Pekerjaan di perusahaan mertua saya tinggalkan,” katanya.
Modal 1 Kontainer Springbed Memulai bisnis ini, Zul hanya bermodalkan
uang tabungan sekitar Rp 50 juta. “Tadinya ada 10 orang yang pesan springbed, saya mau ambil 10 saja. Kata downline saya itu, kalau mau untung sekalian saja belinya 1 kontainer isi 21 buah. Di Banjarmasin, saya tidak punya tempat untuk menyimpan barang. Saya sewa ruko,” paparnya.
Bisnis yang dirintisnya mengalami per-kembangan yang cukup pesat. Bahkan, dalam perjalanannya, bukan hanya springbed yang ia jual tapi juga furniture lainnya. Penjualannya pun sudah merambah ke mancanegara. Selain itu, ia juga sudah bisa membuka beberapa cabang lainnya seperti di Balikpapan termasuk Jakarta. “Saat itu, saya tengah asyik-asyiknya bisnis. Saya sudah lupa hal-hal yang berbau scientific dan ogah kerja di perusahaan orang. Bisnis saya maju, bisa ekspor dan buka cabang di beberapa kota besar. Sempat bangkrut tapi saya berhasil bangkit lagi,” kilah ayah 3 anak ini.
Namun, perusahaan mertua yang dilanda kesusahan mengharuskannya kembali duduk di kursi kerja. “Saya diminta untuk membantu lagi perusahaan mertua. Akhirnya, saya kembali bekerja sebagai direktur. Bisnis saya terpaksa ditinggalkan. Setelah 5 tahun bekerja, jiwa saya berontak lagi. Posisi saya yang seorang direktur, ternyata banyak nganggurnya. Untuk kedua kalinya, saya mengundurkan diri dari perusahaan mertua,” sebutnya.
Kembali dari Nol Tahun 2009, ia resmi mundur dari kursi direktur.
Untuk melanjutkan hidup, ia harus kembali meniti
Karyawan Firla Group
PENCERAHAN
36 / APRIL 2012/ TAHUN IV
dari awal. Di saat yang sama, ia juga melanjutkan studi S2 di Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta. “Turun dari posisi direktur yang memiliki gaji besar dan memulai usaha kecil sangat terasa sekali bedanya. Dulu, saya biasa mengatur para manajer, kini kembali mengatur para kuli dan jadi mandor. Melewati masa-masa itu tak mudah, sangat sulit. Kala itu, saya merasa saya ini bukanlah siapa-siapa. Saya ingin mencari jati diri,” cetusnya.
Bisnis properti kecil-kecilan pun ia lakoni dengan tekun. Selain itu, ia sudah bergerak ke aktivitas sosial. “Tahun 2008, saya mendirikan Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) yang bergerak untuk menangani anak-anak autis dari keluarga tidak mampu. Awalnya hanya ada 4 anak, tapi sekarang sudah ratusan yang kami tangani. Saat ini, YCHI sudah ada 5 cabang di Indonesia, diantaranya di Solo, Klaten dan Bantul,” ungkap Zul.
Pria berusia 41 tahun ini, kini semakin produktif dengan menulis dan menjadi motivator. Konsep The New You adalah hasrat terbesarnya dalam setiap motivasi yang ia berikan. “Saya ingin setiap hari orang bisa berubah menjadi Insan Baru. The New You adalah memperbaiki diri. Bukan hanya memikirkan diri, tapi juga masyarakat dan bangsa. Saya selalu yakin, kalau kita mau berusaha dan berpikir sejernih mungkin, dan hati kita dibuka secara lapang, jalan keluar dari setiap masalah itu menjadi tak terbatas,” tegasnya. Buah pemikirannya ini telah dilukiskan dalam sebuah buku berjudul The New You, dirilis di ballroom hotel The Sultan, Jakarta, akhir Februari lalu. “Ibarat sepeda, roda pencerahan dan roda kekuatan
mengiringi insan The New You dengan melewati tiga masa waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hal-hal tersebut untuk bisa menjadi daya pendorong bagi banyak orang untuk mencapai kesuksesan,” imbuhnya.
Dalam hal bisnis, Zul kembali menorehkan kehebatannya. Saat ini, ia sukses membangun Firla Group yang menaungi 5 perusahaan, diantaranya bergerak dalam bidang properti-developer, furnitur interior kontraktor, English school, pertanian dan penerbitan. “Setiap usaha itu butuh proses yang tak singkat dan tidak mudah. Tidak ada pengusaha instan!” pungkas Zul, yang telah mempekerjakan 30 karyawan dan berobsesi mendorong terciptanya ribuan motivator-motivator baru ini.
Sedang memberikan motivasi
/ APRIL 2012/ TAHUN IV37
PENCERAHAN
38 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PENCERAHAN
38 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Dagang Beras, Bisnis Menggurita
Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum HIPMI)
/ APRIL 2012/ TAHUN IV39 / APRIL 2012/ TAHUN IV39
Naluri bisnis Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Raja Sapta Oktohari ternyata
sudah terasah sejak remaja. Okto tercatat menjabat sebagai komisaris OSO Grup, sebuah grup perusahan yang bergerak di
hampir semua lini bisnis di Indonesia. Dan gurita bisnisnya ini diawali dengan berdagang beras.
Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum HIPMI)
PENCERAHAN
40 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Okto demikian panggilan-
nya yang ketika itu masih
SMA, mengawali bisnis
pakaian dengan seorang teman
sekolah nya di Tanah Abang,
Jakarta Pusat. “Itulah awalnya
saya mencoba berbisnis,” ujar
putera pengusaha nasioanal
Osman Sapta Odang - komisaris
Lion Air – ini.
Okto menceritakan,
dia belajar bisnis mengalir
saja. Orang tuanya tidak pernah
mengajarkan secara langsung,
apalagi memaksakan Okto untuk
belajar berbisnis sejak dini.
Agaknya darah bisnis ayahnya
menurun dengan sendirinya
kepada Okto. Tipikal sifat pada
dirinya, adalah keluwesannya
dalam bergaul. Tidak heran kalau
kemudian Okto sangat dikenal
oleh para orangtua siswa tempat
ia bersekolah.
Selain berjualan pa-
kaian, dia juga aktif ber-
organisasi. Ketika sekolah, bisa
dikatakan dia jarang berada di
Sebuah acara bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Dalam sebuah diskusi
rumah. Kebiasaan berorganisasi
seperti itu terbawa sampai
ke Amerika Serikat. Okto
yang berkuliah di Oklahoma
itu dipercaya menjadi Wakil
Ketua PERMIAS -Perhimpunan
Mahasiswa Indonesia – Amerika
Serikat.
Sebagai salah seorang
pemimpin asosiasi mahasiswa
yang menuntut ilmu di Amerika
Serikat, Okto rajin membantu
calon mahasiswa-mahasiswa
asal Indonesia menjalani
kehidupan perkuliahan di
sana. Malah, tidak jarang
ia sendiri menjemput calon
mahasiswa baru di bandara.
“Saya kasihan pada mereka
karena mereka belum tahu
Amerika makanya saya jemput,”
ungkapnya.
Dagang BerasSepulang dari Amerika,
Okto belajar bahwa hasil
yang maksimal tidak bisa
/ APRIL 2012/ TAHUN IV41
diperoleh jika karbitan. Maka
dia memilih memulai usaha
dari nol dengan hijrah ke ibukota
provinsi Sulawesi Selatan,
Makassar. Dia tidak khawatir
memutuskan jauh dari ibukota
Jakarta. “Saya awalnya dagang
beras,” ungkapnya. Dari kota
Angin Mamiri itu bisnisnya
merambah hingga ke Pare-
Pare bahkan sampai ke tanah
leluhurnya di Kalimantan.
Pengetahuan tentang
bis nis dan manajemen yang
didapatnya dari studi di
luar negeri ditunjang bakat
dan keuletannya dalam
menjalankan roda usaha mem-
buat Okto semakin percaya diri
mengembangkan usahanya ke
berbagai bidang . Bahkan usaha
yang belum pernah ia sentuh
sebelumnya. Usaha yang
dimulai dengan keringatnya
sendiri kini menggurita.
Dalam bidang properti,
ayah dari Sultan Sapta Bandaro
ini mendirikan perusahaan
Mahkota Kayong yang ber-
gerak di bidang perhotelan
dan pengembangan kawasan
wisata. Sebuah hotel megah
bernama Mahkota Kayong
berdiri di bibir pantai di kota
Sukadana. Bukan hanya di
kampung halamannya, usaha
propertinya tersebar dari
Jakarta sampai ke Bali.
Di bidang perikanan, Okto
bersama PT. Perikanan Teluk
Batang memiliki usaha fishery
dan cold storage. Perusahaan
ini telah membangun sarana
dan fasilitas penangkapan
ikan termodern dan terbesar
di Kalimantan Barat. Dengan
armada sebanyak 17 kapal
berkapasitas penampungan
300 ton perhari, perusahaan ini
memiliki fasilitas coldstorage
seluas 3000 meter persegi
dan pengolahan ikan kaleng.
Di bidang transportasi
udara, Okto dengan teman-
temannya mengibarkan bendera
Enggang Air Service, sebuah
perusahaan penerbangan
yang melayani penerbangan
Sebagai promotor tinju Chris John
eksklusif. Perusahaan ini
memiliki berbagai jenis dan
tipe pesawat antara lain 4
pesawat Jet,Legacy dengan
16 dan 12 penumpang,
serta 2 pesawat Cessna
Citation. Tahun ini Enggang
Air Service berencana me-
nambah 4 pesawat Cessna
Turboprop dengan kapasitas
8-12 penumpang untuk
melayani rute penerbangan
Kalimantan dan Papua. Pe-
rusahaan ini juga mengelola
Enggang Lounge Halim
Perdanakusuma di Ban-
PENCERAHAN
42 / APRIL 2012/ TAHUN IV
dara Halim Perdanakusumah,
Jakarta.
Di bidang Energy, Okto
bersama PT. Renais sance
Sinergi Optima bergerak dalam
jenis usaha Investment, Mining
dan Trading . Kini sedang
mengakuisisi PT.Tianito sejahtera
untuk pengembangan lahan
tambang Manag di Pulau Sabu,
Nusa Tenggara Timur. Tahun
ini rencananya perusahaan ini
akan mengoperasikan tambang
batu bara di Propinsi Riau, dan
Binuang, Kabupaten Tapin,
Kalimantan Selatan. Sementara
di bidang Sekuritas, Okto
menancapkan kukunya lewat
perusahaan PT. Reinverstama
Surya Optima yang sudah
tersebar di beberapa kota besar
di Indonesia.
Di dunia olahraga dan
hiburan ditandai dengan ber-
dirinya Mahkota Promotion.
Event organizer inilah yang
menjadi rumah bagi Okto
dalam menjalankan misinya
meng hadirkan pertandingan
tinju kelas dunia yang meng-
hibur. Okto terjun ke dunia
tinju pada 2008. Dia pula
Pelantikan Ketua Umum HIPMI
Mendatangkan artis Justin Bieber
yang mempromotori beberapa
laga Chris John termasuk saat
bertemu Daud Yordan. ”Dunia
tinju sudah melekat. Kini saya
ingin menjadikan tinju sebagai
tontonan nyaman, entertainment
atau jadi lifestyle, bukan sekadar
adu jotos,” ungkapnya.
Sebagai Ketua HIPMI, Okto
merintis karirnya dari bawah.
Dia memulainya dengan duduk
di kepengurusan daerah asalnya
Kalimantan Barat, kemudian
dalam periode selanjutnya
duduk dalam kepengurusan
BPP HIPMI di bawah komando
Erwin Aksa. Ia lantas ikut
mencalonkan diri sebagai ketua
HIPMI. Dalam pemilihan ketua
HIPMI, Okto ketika itu berhasil
menyisihkan beberapa kandidat
yaitu Raditya Priamanaya Djan
Fariz - putra Menteri Perumahan
Rakyat Djan Faridz, Erik Hidayat
yang tak lain adalah putra
Menteri Perindustrian MS
Hidayat dan Hari Tjakranegara
yang menjabat ketua BPD HIPMI
Sumsel. Teks: Dody H/ Foto:
istimewa
Bersama Menteri Hatta Radjasa
PENCERAHAN
44 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Tak hanya menjadi suatu alat yang berfungsi tinggi sebagai penunjuk waktu, arloji juga menjadi symbol prestise bagi
para pemakainya. Rolex salah satunya. Brand jam tangan ternama asal Swiss itu tak hanya dikenal sebagai pionir pencipta jam tangan pertama, namun Rolex juga diketahui memproduksi jam yang berkualitas dengan desain terbaik.
Bisa dibilang, Rolex merupakan mimpi yang berhasil diwujudkan oleh Hans Wildorf, seorang pria berkebangsaan Jerman yang kerap risih melihat dan menggunakan jam dengan bentuk
“Dijual Rolex 116519 Spyder seri M, kondisi sangat bagus dan fullset. Harga Rp 195.000.000,-“ Bayangkan barang secondnya saja harganya selangit. Rolex memang dewanya arloji, berkat presisi prima, kualitas tinggi, hingga ekslusifitas nomor registernya. Produk hand made ini pun menjadi realita mimpi Hans Wilsdorf.
Dewa Arloji Dari Mimpiyang besar. Di era 1900-an semasa Wilsdorf hidup saat itu, berbagai jam yang diproduksi memang kebanyakan hanya bisa dikenakan sebagai kalung atau dimasukkan ke kantong baju atau jas. Hal inilah yang kemudian memantik ide pria kelahiran 22 Maret 1881 itu untuk bisa membuat jam yang simple agar bisa dikenakan di pergelangan tangan.
Langkah Wilsdorf dimulai ketika ia memutuskan hijrah bersama sang istri dari Swiss ke Inggris, setelah sempat bekerja di sebuah pabrik jam di kota La Chaux de Fonds di Swiss. Bersama kakak iparnya yakni Law William Davis, ia pun kemudian
Hans Wilsdorf
/ APRIL 2012/ TAHUN IV45
membangun usaha dan manajemen sendiri seputar bisnis pabrik jam yang ia buat di London. Ia dan sang kakak pun sepakat menamakan Wilsdorf & Davies untuk usaha yang mereka berdua dirikan di tahun 1905 tersebut. Untuk memenuhi permintaan produk, ia pun kemudian membuka kerjasama dengan sebuah pabrik jam kecil bernama Hermann Aegler di Swiss. Melalui pabrik jam tersebut, Wilsdorf meminta untuk dibuatkan jam-jam yang berbeda dari yang sudah ada di era tersebut. Dengan bentuk yang lebih simple, Hermann Aegler membuat jam tangan
sesuai yang Wilsdorf inginkan, yakni dengan ukuran yang lebih kecil, lebih akurat, dan yang terpenting, mampu dikenakan di pergelangan tangan.
Wilsdorf kemudian mematenkan hasil karyanya dengan mencantumkan sebuah merk. Di tahun 1908, ia mencantumkan merk Rolex untuk jam-jam yang ia pasarkan tersebut. Kata Rolex ia ambil dari pecahan frasa berbahasa Prancis horlogerie exquise, yang memiliki arti jarum yang indah. Wilsdorf menganggap Rolex adalah brand yang tepat. Menurutnya, kata tersebut tak hanya mudah untuk dieja banyak orang dari berbagai negara, namun juga cukup singkat untuk dicetak secara simetris di balik muka jam yang diproduksinya.
Bisnis jamnya berkembang dan mendapat respons yang baik dari publik di Inggris juga Swiss kala itu. Rolex kemudian dianggap sebagai satu dari beragam barang bernilai tinggi seperti cincin, kalung juga permata. Wilsdorf melalui Rolex-nya bisa dikatakan adalah pionir sebagai produsen jam tangan pertama. Brand tersebut merupakan revolusioner dari tren bentuk-bentuk jam yang telah ada di era saat itu hingga masa kini. Di tahun 1910, Rolex menjadi jam pertama yang memperoleh
PENCERAHAN
46 / APRIL 2012/ TAHUN IV
sertifikat penghargaan dari Swiss bertajuk Swiss Certificate of Chronometric Precision dari pusat operator jam di Bienne Swiss. Sebagai jam yang juga memperhatikan kualitas dan keakuratan, di tahun 1914, Rolex dinobatkan sebagai jam dengan kualitas terbaik yakni A, dari Kew Observatory, Inggris.
Rolex dianggap memiliki tingkat presisi yang tepat dan sesuai untuk digunakan sebagai standar waktu portable sebagai penunjuk arah bujur dengan cara navigasi selestial dalam uji kronometer dengan mengukur akurasi dan kehandalan.
Kesuksesan demi kesuksesan yang didulang oleh Wilsdorf, membawanya untuk membuka pabrik sekaligus gerai Rolex lagi. Setelah ia berhasil mencatatkan nama usahanya secara legal di bulan November 1915, ia kemudian mendirikan cabang baru di kota La Chaux de Fonds, kota dimana dulu ia pernah menjadi salah satu pekerja di pabrik jam. Ia pun kerap bolak balik Swiss-Inggris utuk mengendalikan bisnis jam yang ia jalani tersebut.
Sayang, langkah Wilsdorf untuk membesarkan usaha jamnya di London harus terhenti di tahun 1919. Meletusnya perang dunia I, membuat harga-harga meningkat termasuk pajak, terutama pajak ekspor-impor. Usaha yang masih berjalan dimana Wilsdorf melakukan perjanjian ekspor – impor dengan Hermann Aegler untuk menyuplai bahan-bahan kebutuhan pembuatan jamnya tersebut, akhirnya tak mampu bertahan. Dengan memutuskan kembali ke Swiss dan memindahkan usahanya di sana. Mengambil tempat di ibukota Jenewa, Wil-
sdorf kemudian men-cantumkan nama Rolex Watch Company untuk melanjutkan usaha yang telah ia rintis se lama di London dulu.
Berbagai riset ke-mudian terus dilanjut-kan oleh Rolex untuk membuat produk jam yang tak hanya menawan dari segi penampilan, namun juga kuat dari segi mesinnya. Pada masa itu, jam-jam yang diproduksi memiliki kelemahan pada casingnya. Debu dan air dengan mudah dapat masuk melalui caseback dan kenop (crown).
Atas dasar itulah akhirnya Wilsdrof berusaha untuk menciptakan sebuah system casing yang anti debu dan air. Temuan di tahun 1926 ini merubah total system produksi di dunia horologi. Publikasi pertama kali casing Oyster ini dilakukan oleh Mercedes Gleitze seorang perenang wanita pertama Inggris yang berenang menyeberangi selat Inggris. Saat itu Mercedes menggunakan jam Rolex Oyster yang ditawarkan oleh Wilsdrof. Dan setelah terbukti bahwa jam Rolex Wilsdrof memang kedap air, Wilsdorf kemudian membuat publikasi besar-besaran di koran-koran Inggris. Pada tahun 1931 ditemukan dan dipatenkan mekanisme perpetual winding oleh Emile Borer, anak menantu dari keluarga Aegler dan merupakan head of R&D pada pabrik Rolex di Bienne.
Seiring berkembangnya waktu, Rolex kemudian menciptakan tiga seri untuk jam yang mereka produksi. Yakni Oyster Perpetual, Profesional dan Cellini. Di tahun 1969, jam tangan Rolex booming seiring dengan kemunculan film James Bond 007 ‘On Her Majesty’s Secret Service’. Di salah satu adegan, Bond yang diperankan oleh George Lazenby memakai jam rolex oyster dalam berbagai aksinya. Karena sangat diminati, dibuatlah jam tangan Rolex yang didisain khusus untuk wanita yang dikenal dengan Rolex Oyster Datejust Lady yang terbuat dari stainless steel dengan dua tombol datejust, bertahtakan berlian, dan tahan air. Octa, dari berbagai sumber
48 / APRIL 2012/ TAHUN IV
BISNIS SELEBBISNIS SELEB
48 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Debby Sahertian
Bisnis bisa menyenangkan
jika berawal dari kegemaran, karena
akan lebih fokus. Seperti bisnis resto
Takigawa Debby Sahertian, franchise
yang dimodali 3 milyar dalam waktu 2 tahun sudah mampu
kembali modal.
Resto Takigawa
3 Milyar Balik Modal
2 Tahun
/ APRIL 2012/ TAHUN IV49
Gemar mengkonsumsi masakan Jepang,
membuat Debby Sahertian memulai usaha
berbisnis resto Japanese Food. “Kebetulan
saya suka Japanese food. Akhirnya saya terpikir
bahwa resto masakan khas Jepang adalah bisnis
yang tepat bagi saya. Dan saya pun memilih resto
Takigawa untuk memulai usaha saya ini,” ucap
Debby yang lahir 5 April 1963 ini.
Tahun 2010, Debby dan rekannya yang sama-
sama gemar menyantap masakan Jepang, mulai
mengaktualisasikan keinginannya dengan membeli
Resto Takigawa
3 Milyar Balik Modal
2 Tahun
Alasan lain Debby memilih franchise adalah
tidak memerlukan waktu panjang untuk membangun
usaha dan menarik keuntungan. “Kalau membangun
sendiri, tentunya butuh proses dan waktu panjang.
Saya juga harus fokus dalam proses membangun,
memperkenalkan sampai mempertahankan usaha
yang dijalani. Sedangkan franchise, sudah memiliki
kepercayaan dari konsumen, memliki konsumen.
Nah, dengan begitu, gampang untuk menarik
konsumen membeli masakan resto saya ini,”
paparnya.
franchise resto Takigawa di
kawasan Kemang Jakarta Selatan.
Bermodal 3 miliar rupiah, Debby
memulai usahanya. Alasan Debby
memilih franchise, semata untuk
kemudahan usahanya. “Pemilihan
franchise, karena pemilik Takigawa
sangat perhatian dan memberikan
solusi untuk perkembangan usaha
yang saya tekuni ini. Selain itu,
masakannya sesuai dengan lidah
saya dan lidah orang Indonesia,”
imbuh wanita yang ngetop lewat
Lenong Rumpi ini.
/ APRIL 2012/ TAHUN IV49
Resto Takigawa di kawasan Kemang
Busana kimono menyambut tamu
50 / APRIL 2012/ TAHUN IV
BISNIS SELEB
Namun demikian, Debby tetap melakukan
promosi untuk kemajuan usahanya ini. Mulai dari
promosi dari mulut ke mulut hingga mengadakan
kerja sama dengan bank berupa diskon bagi pemilik
kartu kredit bank. “Itu yang saya lakukan dengan
partner bisnis saya. Selain itu, saya juga memberi
diskon untuk event spesial, seperti Halloween,
ulang tahun, lounching produk,” urai penulis buku
Bahasa Gaul ini.
Kakak dari James dan Aline Saher tian ini
mengatakan selain cita rasa masakan harus enak,
interior dan eksterior bangunan resto juga harus
membuat konsumen nyaman. Ditambah live musik,
akustik band, Debby yakin bahwa konsumen dan
pelanggan resto semakin bertambah. “Bagi saya,
itu semua satu kesatuan yang harus dimiliki dalam
berbisnis resto. Dan, alhamdulillah hingga saat ini
usaha retso Takigawa saya berjalan lancar,” terang
Debby.
BISNIS SELEB
Ia juga mengakui, keberadaan
pekerja, bagi Debby merupakan
penentu kemajuan usaha yang
dijalaninya. Karenanya, Debby
t idak ragu-ragu memberikan
bonus bagi karyawan teladannya.
Usaha yang dilakukan Debby
bagi pengembangan usahanya
berjalan mulus. Selang dua tahun
kemudian, usaha yang ditekuninya
ini sudah kembali modal. “Break
Event Point-nya sudah tercapai
setelah dua tahun usaha ini
berjalan. Dan sekarang, tinggal
menarik untungnya saja,” papar
Debby dengan gaya khasnya sambil ter tawa
bahagia.
Meski usaha yang dijalaninya sudah balik
modal, Debby tetap berusaha memajukan usahanya
semaksimal mungkin. Terlebih saat ini, banyak juga
kompetitor yang membuat usaha sejenis. “Promosi
tetap kita jalani meski sudah BEP. Selain itu, saat
ini kami juga tengah membuat pola-pola baru yang
berkaitan dengan usaha ini. Bentuknya belum bisa
saya kasih tahu, masih rahasia,” jelasnya.
Soal menu, resto Takigawa Debby menawarkan
Rujak Roll, Takigawa Roll, Kyurimon, Cheezy Seafood
Pan dan Horenzsplash. Harga food and beverage
yang ditawarkan di resto Debby mulai dari 21
ribu hingga 79 ribu.rupiah. “Harganya terjangkau
semua kantong. Minuman segar Kyurimon cuma 21
ribu. Takigawa Roll 79 ribu,” imbuh Debby menutup
pembicaraan. Teks/Foto: Dudung Supriyatna/dok pribadi.
50 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Suasana resto tradisionil Jepang
Aneka menu masakan Jepang
/ MARET 2012/ TAHUN IV51
52 / APRIL 2012/ TAHUN IV
INFO FRANCHISE
Entrepreneur adalah sejenis virus yang
mengasyikkan, semakin kita terjangkiti,
kita justru makin ketagihan. Virus itu
mendinamisir pola pikir dalam melihat masa depan,
bahwa hidup itu pilihan. Dan menjadi pengusaha
dengan berwirausaha adalah pilihan hidup yang tak
kalah menantang untuk ditekuni.”
Restoran Waroeng Gurami
Awal UsahaBerhutang Rp.7,5 Juta
/ APRIL 2012/ TAHUN IV53
Usaha yang spesifik akan mudah diingat konsumen. Kuliner gurami suguhan Iwan Agus Setiawan misal, menu bebi, memi dan pepi gurami menjadi daya tarik penikmat masakan ikan. Setelah jatuh bangun dan berhasil membuka Waroeng Gurami di Yogya dan Depok, ia berniat menangkarkan bisnisnya melalui franchise.
Kalimat motivasi itu ditulis oleh Iwan Agus
Setiawan. Dia terjangkit virus entrepreneur
ketika masih menjadi karyawan sebuah lembaga
bimbingan belajar yaitu Primagama. Wirausaha
diawali dari keterpaksaan, itulah yang dialaminya.
Iwan pada tahun 2000-2001 menjabat
kepala cabang Primagama. Sebelumnya tahun
1997-1999 , dia menjadi manager di sejumlah
perusahaan. Ternyata pemilik lembaga bimbingan
belajar tersebut adalah seorang entrepreneur.
Maka ia justru didorong supaya mandiri dengan
cara berwirausaha. Atasannya memberi motivasi
dan bimbingan supaya secepatnya membuka
usaha sendiri.
Karena terbiasa menjadi karyawan tentu
saja kebingungan untuk memulai berwirausaha.
Apalagi Iwan belum pernah bersentuhan dengan
dunia wirausaha. Atasannya itu lantas meminta
Iwan supaya menjadi “Rektor” Enterpreneur
University. Entrepreneur University adalah semacam
pelatihan untuk menjadi enterpereneur yang
didirikan oleh Purdi E Chandra - pemilik Primagama
- pada tahun 2000.
Sambil mengelola Entrepreneur University,
Iwan memulai belajar bisnis. Tahun 2002 nekat
membuka usaha dengan modal seadanya.
Dia berhutang dari Bank Bumi Putera sebesar
Rp. 7,5 juta, angsurannya sebesar Rp.206.000/
bulan. “Awalnya angsuran itu masih saya ambil
dari sebagian gaji saya,” kenangnya.
Usaha yang dirintis pertama Iwan adalah
cuci motor “Iwansteam” di jl. Arteri Pondok Indah,
Jaksel. Dari cuci motor ini lalu berkembang,
mengelola kuliner Angkringan Sego Kucing di
Cipete, kursus Bahasa Inggris, EO Entertainment,
Warung Gado-gado di Wisma Antara.
Meski berkal-kali bangkrut, tak menyurutkan
niatnya untuk terus berwirausaha. Dengan
menggunakan Jurus Tandur (Maju terus Pantang
Mundur), “Usaha yang saya buka itu tidak
semuanya mulus. Awalnya dibuka dengan sukses
dan ditutup juga dengan sukses. Sungguh
pembelajaran yang sangat berharga. Saya banyak
mengalami jatuh bangun. Namun semua itu harus
saya hadapi. Maklum namanya juga baru mulai
belajar bisnis,”ujarnya.
Tekadnya ia buktikan dengan mem-
buka Restoran Waroeng Gurami di tahun
2008. Usaha kuliner ini berkembang menjadi
dua cabang yaitu di Jl. Tritunggal (depan
RS.Wirosaban) , Jogjakarta dan Jl.Raya Margonda
(dekat RS.Bunda), Margonda Depok. Melihat
perkembangannya yang signifikan Waroeng Gurami
sejak tahun 2011 sudah mulai di franchise-kan.
Nilai franchisenya Rp 25 juta untuk jangka waktu 5
tahun. Investasi barang-barang di luar sewa tempat
Rp 185 juta. Royalty tergantung dari besarnya
omset.
54 / APRIL 2012/ TAHUN IV
INFO FRANCHISE
Menu yang ditawarkan di restoran ini yaitu
berbagai varian ukuran gurami, seperti bebi gurami
(2,5 Ons), memi gurami (5,5 Ons) dan pepi gurami
(8 Ons). Selain menu ikan gurami juga disediakan
berbagai menu pendamping seperti Tom Yam, Ayam
sambal ijo. Juga berbagai sambal seperti sambal
dabu-dabu, sambal terasi dan sambal bawang.
Sebagai pelengkap disediakan berbagai menu
minuman yang sangat menarik, seperti es teller,
aneka macam juice buah yang menyehatkan
diantaranya juice alpukat, juice jambu, juice
mangga, juice jeruk. Masih ada berbagai menu
pilihan yang bisa dipilih sendiri . Sambil menunggu
masakan ikan diolah, pengunjung bisa menyanyi
karaoke gratis sepuasnya.
Kini selain resto gurami, Iwan telah memiliki
empat cabang Bakso Gledek di Sawangan,
Cinere, Jalan Margonda –Depok dan Perumnas
3 Bekasi. Bidang lain ia juga terjun di dunia
property,mengembangkan bisnis perumahan
di Kab. Karanganyar, Jateng dan di Mekarsari
Cileungsi, Bogor. Usaha lainnya yakni Distro Kaos,
Laundry dan Event Organizer Management.
“Saya sekarang telah aman secara keuangan
dan aman waktu, maksudnya tidak terikat oleh
pekerjaan karena semua telah berjalan dengan
sistim yang saya terapkan. Karyawan saya
jumlahnya 32 orang,”ungkapnya.
Di sela-sela waktu luangnya
Iwan disibukkan menjadi pembicara
sebagai Motivator. Aktivitas berkeliling
kota-kota di Indonesia memberikan
wawasan tentang berwirausaha. Se-
perti diundang di berbagai Kampus,
K o m u n i t a s W i r a u s a h a
ESCO, Komunitas Entrepreneur Uni-
versity dan lain-lain. “Dalam memulai
bisnis, bersinergi sangatlah penting untuk
membangun jaringan serta harus rajin
bergabung dalam komunitas wirausaha.
Jangan lupa sekarang era dunia maya,
perlu manfaatkan fasilitas itu,”pungkas
Iwan yang menggunakan akun
twitter@iwanRektor dan website:www.
waroenggurami.com. Teks/ Foto: DodySuasana keramaian resto
Mengutamakan kualitas masakan
/ APRIL 2012/ TAHUN IV55
Prospek
Teks: Choen, Doddy/ Foto: Okie AZ, Ist
Menyusuri pantai utara Jawa tidak sertamerta menemukan nelayan dengan sampannya. Jalan Deandels yang melintas Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, menciptakan kota-kota ini menjadi lintasan dunia bisnis Jawa Barat-
Jawa Tengah. Dari pantauan tim Majels, terdapat pelaku bisnis UKM yang memiliki keunikan di setiap daerahnya. Meski bisnis skala kecil—mereka menyebut
pengerajin--- namun pemasarannya cukup luas ke daerah lain seperti Jakarta, Yogya, Bali bahkan ada yang menjadi langganan mancanegara. Rata-rata tidak menyantumkan merek dagang, tapi produk polos yang nantinya ditempel brand
pembelinya. Diantaranya pengerajin Kulit Ular, Sanggul Model, Kuliner Blengong , Kain Tenun dan Gerabah, masing-masing unik dengan kearifan daerahnya.
BISNIS UKM
PANTURAProduk-Produk Tanpa Merek
56 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
‘Bebek Bencong’ Kegemaran Pejabat
Blengong Goreng-Brebes
B rebes sejak awal memang dikenal
sebagai lumbung peternakan
bebek. Meski tak beternak
bebek, Suatmo turut merasakan
keberkahan dari banyaknya bebek
di Brebes. Sejak tahun 2000, Atmo
mulai berbisnis kuliner Blengong
Goreng. Blengong merupakan hasil
perpaduan antara bebek dan entog.
“Orang sini menyebutnya blengong
atau bebek bencong. Karena ia terlahir
bukan jantan maupun betina. Blasteran
antara bebek dan entog,” jelas Atmo.Menu Blengong yang gurih dan lezat
/ APRIL 2012/ TAHUN IV57
Sebelumnya, Atmo pun
sempat berjualan soto mie dan
bakso. Namun, karena blengong
dirasanya lebih menjanjikan, ia
akhirnya meninggalkan usaha
bakso. Diakuinya, di awal-awal
penjualannya, ia hanya mampu
memotong blengong 5-7 ekor
saja perharinya. “Dulu, harga
perekornya masih 12 ribuan. Tapi
untuk mendapatkan blengong
i tu susahnya bukan main.
Karena tidak setiap anak bebek
maupun entog terlahir menjadi
blengong. Blengong itu semacam
takdir, bukan bebek bukan juga
entog. Tidak bisa diproduksi,”
ucapnya.
Untuk memenuhi selera para
konsumennya, Atmo rela mencari
blengong hingga ke Losari dan
Kluwut. Sampai saat ini, ia tidak
membuka usahanya di pinggir
jalan, hanya di rumahnya saja,
di Desa Lembarawa, Brebes.
Lokasinya agak menjelimet di
dalam kampung, orang tidak
menyangka kalau ada kuliner
lezat disini. “Ah, biar berjualan
di rumah saja. Karena kalau
membuka warung di pinggir jalan Atmo dengan persediaan bebek Blengong yang terbatas
58 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
raya, nanti malah blengong-nya tidak ada. Stok habis.
Kasihan para konsumen,” kilah bapak 2 anak dan
2 cucu ini.
Saat ini, dalam 3 hari, ia hanya mampu menjual
antara 40-50 ekor blengong. Harga perekornya pun
sudah selangit, antara Rp 40 ribu sampai Rp 50
ribu. Jauh melebihi harga bebek dan entog yang
hanya berkisar Rp 27 ribu hingga Rp 37 ribu. “50
ekor itu selalu habis dalam 3 hari. Peminatnya luar
biasa,” akunya. Padahal, rumahnya di Lembarawa
masih terbilang pelosok yang jauh dari jangkauan
kendaraan umum.
Hal ini menjadi penanda bahwa usaha itu tak
selalu mengharuskan tempat yang strategis. Selama
ini, tak ada promosi apapun yang dilakukan Atmo
selain dari mulut ke mulut para pelanggannya. Soal
pelanggan, penikmat blengong goreng buatan Atmo
adalah para pejabat di wilayah Brebes dan Tegal juga
daerah-daerah lainnya. “Dari mulai camat hingga
bupati sering makan di sini. Selain itu, pejabat-
pejabat bank, polsek dan polres di Brebes dan Tegal
juga rutin ke sini,” ujar pria berusia 57 tahun ini.
Bahkan, ketenaran blengongnya sudah sampai
ke Semarang dan Surabaya. Tak jarang ia masih
kekurangan bahan baku. “Terkadang banyak
pelanggan yang sengaja ke sini, setibanya disini
blengongnya sudah habis. Itu biasa. Karena saya
tidak bisa stok. Mereka mau datang jauh-jauh,
karena katanya, rasanya enak, gurih dan tak amis.
Dan mereka tak datang hanya sekali, tapi berkali-
kali,” ungkapnya.
Mengenai harga, Atmo mematok blengong
gorengnya sebesar Rp 20 ribu
per porsi plus nasi. Dan ia hanya
menyajikannya dalam bentuk
goreng. Alasannya sederhana,
kalau disayur atau disate, rasanya
tidak segurih digoreng. “Lebih
enak digoreng daripada disate
atau dimasak lainnya. Kalau soal
keuntungan, ya dari beli blengong
seharga Rp 40 ribu bisa dapat Rp
80 ribu perekornya,” katanya. Dan
ia tidak ngoyo ingin memperbesar
usahanya. “Bagi saya, yang penting
usahanya bisa lancar, terus
menerus,” pungkasnya.
Tempat makan di teras rumah
Atmo bersama keluarga
/ APRIL 2012/ TAHUN IV59
Suharno seorang pengerajin gerabah asal
Pemalang, Jawa Tengah menggeluti usaha
gerabah warisan dari orangtuanya yang juga
seorang pengerajin gerabah.
Kemampuannya membuat berbagai corak dan
bentuk gerabah, berkat belajar dari orang lain. Kiat
meningkatkan kemampuannya dalam berwirausaha
gerabah, Suharno sering keluar daerah mengikuti
Pengrajin Gerabah, Pemalang
Berjaya 600 Pot Tanaman Hias
Suharno mencetak gerabah
60 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
program pelatihan yang diadakan oleh pemerintah.
Beberapa kota besar semisal Jakarta dan Bandung
pernah dikunjunginya untuk menimba ilmu tentang
dunia bisnis gerabah.
“Modal awal cuma ratusan ribu karena peralatan
milik orang tua dan bahan baku cuma lempung,”
katanya sambil mengawasi pembuatan gerabah di
rumahnya, kota Pemalang, Jawa Tengah.
Menurut Suharno,
dalam membuat gerabah
m o d e l y a n g p a l i n g
s e d e r h a n a a d a l a h
‘cobek’ (tempat sambal).
Bentuknya sederhana,
kecil, minim kesulitan.
Kemudian meningkat lagi
memproduksi bentuk-
gerabah lainnya semisal
pot, yang didesain sendiri
dengan penambahan unsur
seni semacam dekorasi
agar tampilannya semakin
indah. Yang tidak kalah
dengan model atau bentuk
dari pengerajin lain di luar daerah.
Harga gerabah karya Suharno dihitung dari
macam bentuk dan fungsinya dan disesuaikan
dengan ukurannya. Cobek yang paling kecil, dengan
ukuran 25 cm, harga yang ditawarkan adalah Rp 8
ribu. Ukuran besar dan umum 45 cm, dijual dengan
harga Rp 35 ribu.
Jenis-jenis gerabah yang dihasilkan oleh
Gerabah sebelum diproses bakar
Dikerjakan oleh kaum lanjut usia
/ APRIL 2012/ TAHUN IV61
Sumarno, antara lain cobek, pot keramik, guchi,
lampu taman, tempat payung, tempat telephon,
wastafel, bak mandi. Ia juga mendapat order dari
Pemda gerabah pembakar sampah hingga menjadi
kompos. Dan sekarang ini, bentuk gerabah produksi
dari Sumarno yang paling laku adalah air mancur
dekoratif taman. Untuk harga gerabah yang
memakai model air mancur, ukuran kecil dijual
dengan harga Rp 125 ribu, sedangkan yang besar
sampai Rp 260 ribu.
Pesanan gerabah karya Suharno, mulai ramai
kurun waktu tahun 2000 sampai 2006. Setelah
itu permintaan pasar turun drastis, dikarenakan
begitu dunia tanaman hias ramai. Maka banyaklah
pengerajin gerabah se-Jawa Tengah beramai-ramai
membuat pot. Produksi pot meningkat bersamaan
dengan isu trendnya dunia tanaman hias anthorium
tengah yang sedang booming. Karena kebanyakan
produksi, maka stok pot terus menumpuk, bahkan
saat itu Suharno dalam memproduksi pot perbulannya
sampai 600 pot.
Tapi sekarang perbulannya, Suharno hanya
memproduksi kurang lebih 150 pot saja. Diakui,
tenaga kerja saat ramai sampai mempekerjakan
6 orang, itupun belum bisa memenuhi permintaan
pasar. Sampai akhirnya Suharno mengambil pot
dari teman-teman pengrajin gerabah lainnya.
Seperti contoh beberapa waktu lalu daerah Banten
mengambil sampai 1 truk.
Ukuran jenis gerabah kecil produksinya dihitung
perhari, biasanya mampu membuat 20 buah gerabah.
Pekerja kebanyakan para manula, karena rata-rata
anak mudanya lebih suka bekerja di pabrik.
Gerabah siap jual
62 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Pesanan Arab dan Afrika
Sarung Tenun Pemalang
Sempat dihimpit ekonomi
global yang makin tidak
menentu, sarung tenun
Pemalang sanggup ber tahan.
Kini, pasarannya tidak hanya
lokal, tapi internasional.
Tahun 1983 Effendi bertekad
untuk terjun sebagai pengerajin
tenun. Saat itu dia baru saja
menikah sehingga mau tidak
mau harus menghidupi istrinya.
Effendi pengerajin tenun warisan orang tua
Motif tenun kegemaran masyarakat Afrika
/ APRIL 2012/ TAHUN IV63
Usaha sarung tenun merupakan usaha
yang dijalakan keluarganya turun temurun.
Namun, pasaran sarung tenun di kawasan
lokal ternyata tidak menguntungkan.
Untunglah ternyata ada seorang
pengusaha dari daerah Tegal, mau
menanamkan investasi kepada pengrajin
tenun di wilayahnya. Effendi pun akhirnya
ter tarik dan ikut bergabung dengan
seorang pengusaha tadi menjadi pengrajin
binaannya. Kebetulan sekali pengusaha
tadi sering menjual kerajinan kain tenun
ke luar negeri. “Sistim kerjasamanya,
pengusaha tadi yang menyediakan benang,
saya yang mengerjakan tenunannya.
Hasilnya harus disetorkan ke pengusaha
tadi dengan hitungan ongkos mengerjakan
tenunan,”papar Effendi ketika ditemui di
rumahnya di kota Pemalang, Jateng.
Sistim kerja sama tadi berjalan
sampai tahun 2000-an sampai Effendi
mampu berdiri sendiri. Usahanya mulai
berkembang. Kini, pemasarannya sudah
mencapai Jakarta bahkan Arab Saudi dan
Afrika. Ia mengaku digandeng pengusaha
dari Arab Saudi untuk memasarkan kain
tenun ke Arab Saudi dan Afrika. Sekali
pesan, Effendi bisa mengirim 40 sarung
dalam sebulan dengan berbagi jenis dan
motif.
Proses RumitEffendi pertama kali membuka usaha
dengan modal 10 mesin tenun ATBM (alat
tenun bukan mesin) warisan orang tuanya.
Kemudian, dia juga memesan mesin tenun
baru. Harganya perunit mencapai 1 juta
dengan bahan dasar kayu jati. Sekarang
Effendi memiliki 40 mesin tenun. “Dulu
tahun 1980-an harga mesin tenun bukan
mesin cuma 100 ribu rupiah. Modal awal
saya cuma ratusan ribu,”ungkapnya.
Ef fendi juga menjelaskan proses
produksi kain tenunnya cukup rumit. Dimulai
Proses ATBM (alat tenun bukan mesin)
Pengerjaan pemintalan benang
64 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
dengan proses pewarnaan benang untuk kain
dasar dan motif. Lalu proses pengikalan dan baru
proses penenunan. Benangnya sendiri dipasok dari
Pekalongan. Satu lembar sarung tenun memerlukan
10-12 gulungan benang. Usai ditenun, Effendi
menjahit, mencuci, dan menjemur sarung itu untuk
kemudian mengemasnya. Waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan selembar sarung sekitar
satu minggu. “Jika penenun masih belajar bisa dua
minggu baru selesai,” terangnya.
Karena harus melewati proses yang rumit, tak
heran jika harga sarung tenun ini cukup mahal, yaitu
antara 100.000 sampai 400.000 rupiah perlembar.
Kini, Effendi sudah memiliki beragam motif sarung.
Selain motif warisan, ada juga beberapa motif
hasil modifikasi dan pesanan pembeli. Dibantu
karyawannya, Ef fendi sekarang sudah mampu
memproduksi kurang lebih 40 sarung tenun
perbulan. “Alhamdulillah, hasilnya bisa untuk biaya
kuliah anak. Saya merasa produksi sarung tenun
saja terus meningkat dan pesanan dari Arab juga
semakin banyak,” katanya sambil tersenyum.
Penjemuran sesudah benang diwarnai
/ APRIL 2012/ TAHUN IV65
Tas Kulit Ular, Pemalang
Kombinasi Batik Setengah Juta Rupiah
Tahun 1990-an sepanjang jalan Pantura
di Comal Kabupaten Pemalang berjajar
kedai-kedai penjual barang yang terbuat
dari kulit ular. Produk itu
berupa sabuk, dompet,
tempat kacamata, dan tas
dengan beragam motif. Tak
aneh Comal dikenal luas
sebagai sentra kerajinan
kulit ular.Puluhan pengerajin menggeluti
usaha ini. Masing-masing perajin
Warnap kerajinan tasnya sampai mancanegara
66 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
mempekerjakan 10 sampai 20 karyawan. Produk
kerajinan ini sempat mendongkrak popularitas
Kabupaten Pemalang di tingkat nasional.
Bahkan, kerajinan kulit ular menjadi ikon produk
khas. Sebab pada masa itu pemasaran produk kulit
ular menjangkau sejumlah daerah di Indonesia,
seperti Pekalongan, Solo, Yogya, Banjarnegara,
Bandung, Bali, dan daerah lainnya. Bahkan mampu
menembus pasar ekspor. Sejumlah negara di
Eropa, Timur Tengah, Korea Selatan, dan Singapura
merupakan konsumen yang menyukai produk
berbahan kulit hewan melata itu.
Salah satu pengerajinnya adalah Warnap,
pemilik industri usaha pengrajin kulit ular bernama
‘SUKA KARYA’, beralamatkan di Jl.Utama Gandu,
Comal-Pemalang. Berkat kerjakerasnya hingga kini
produksinya terus sukses berjalan. Untuk masalah
pemasarannya Warnap lebih memilih Bali.
“Bali saya pikir lebih prospektif dalam hal
kerajinan kulit ular ini. Kebanyakan yang menyukai
asesoris dari bahan kulit ular produksi saya semisal
dompet, ikat pinggang, dan sebagian besar tas
Proses pengerjaan handmade
Membuat ikat pinggang
Kulit ular dari Kalimantan
/ APRIL 2012/ TAHUN IV67
dari berbagai ukuran itu adalah wisatawan asing.
Bahkan kalau saya boleh mengatakan kalau hampir
90 persen produksi kerajinan kulit ular saya, saya
kirim ke Bali, baru Jogja, dan terakhir Jakarta,”
jelas Warnap yang tidak mencantumkan lebel pada
produknya.
Tentang masalah harga tas sendiri bervariatif,
kalau yang menggunakan bahan dari kulit ular
cobra dengan ukuran standar, biasanya Warnap
menjualnya dengan harga Rp 70 ribu sampai Rp
150 ribu. Sedangkan untuk harga dompet gantungan
kunci, Warnap menjualnya dengan harga Rp 25
sampai 30 ribu.
Untuk melestarikan budaya yang kini tengah
trend, Warnap mendesain tas dengan menggunakan
bahan campuran antara kulit ular asli dengan kain
batik. Produk kombinasi ini biasanya dijual dengan
bandrol lebih mahal yaitu Rp 500 ribu. “Memang
tas model ini lagi naik daun harganya juga relatif
tinggi. Bidikan pasarnya adalah turis asing, jelas
Bali-lah tempatnya. Tas hasil kreasi saya sudah
beredar ke luar negeri dipakai turis asing, ” jelas
Warnap. Menurutnya, yang menjadi pemasarnya
adalah beberapa orang yang mejadi pelanggan Warnap yang sekaligus penjual untuk kalangan
turis asing.
Karya usaha Warnap ini sudah diakui oleh
Deperindag khususnya untuk wilayah Pemalang.
Popularitasnya membuat banyak media baik dari
media elektronik maupun cetak juga situs internet
memberitakannya.
Bahan baku diantaranya kulit ular dari jenis
phyton. Terutama jenis ular phyton kembang, karena
selain besar perutnya (lebar), ukurannya pun cukup
panjang. Kebanyakan dikirim dari Kalimantan areal
perkebunan kelapa sawit. Bahkan ada yang mengirim
berukuran 7 meter. Kalau ular lokal daerahnya,
Warnap menerima kulit sudah diproses dalam
bentuk lembaran, “ Bahan yang sudah diproses
setengah jadi, perlembar 1 ekor ular, saya beli Rp
20 ribu,”akunya.
Di tempat Warnap tidak ada ular hidup. Bahan
ia dapatkan dari petani atau pencari katak sekaligus
pemburu ular, lalu dibeli pengepul, kemudian
disetorkan ke penyamakan (memproses kulit ular
setengah jadi), yang terakhir ke tangan Warnap untuk
diolah menjadi kerajinan kulit ular.
Untuk membuat 1 tas dari kilit ular ini, bila
ukurannya besar bisa menghabiskan bahan kulit ular
lebihd dari 10 ekor. Tapi tidak menutup kemungkinan
bila ukuran tasnya lebih kecil bisa menghabiskan 2
sampai 4 lembar kulit ular.
Kisah awal mula profesi Warnap, ia bekerja
menjadi pengerajin kulit ular di Jakarta tahun
1975. Selama 10 tahun Warnap ikut orang Betawi
pengerajin kulit ular di daerah Tengsin. Karena
lokasi usahanya digusur tahun 1998, Warnap
mendapat pesangon Rp 25 juta. Ia pulang ke
kampung halamannya Comal dan membuka usaha
yang sama bermodal uang tersebut.
Banyak pengerajin kulit ular didaerah ini yang
gulung tikar. Warnap justru kian berkembang,”Karena
saya tetap berusaha menjaga mutu, menjaga
pelanggan, menyetok bahan agar bisa memenuhi
permintaan. Meski kadang harus prihatin jika
karyawan yang sudah dilatih dari nol diambil orang,”
tutur Warnap yang memiliki 6 orang karyawan.
Stok kulit ular yang sudah diwarnai
68 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Di daerah Brebes , Jawa
Tengah, terdapat sentra
pengrajin sanggul. Satu
diantaranya adalah Junaenah.
Usaha sanggul pasangannya
merupakan warisan dari orang
tuannya yang dulu mengawali
bisnis ini.
2000 Sanggul Langganan Mangga Dua
Pengrajin Sanggul - Brebes
Mula i tahun 1970, tangan
Junaenah sudah mulai terampil
membuat sanggul pasangan. “Awalnya
Ranyan pengrajin sanggul sejak tahun 1970
Aneka jenis sanggul
/ APRIL 2012/ TAHUN IV69
hanya b isa membuat
sanggul pasangan dengan
model Jawa saja, seperti
yang diajarkan orangtua
kami,” ujarnya. Tapi dari
pengalaman sekian tahun,
sekarang ini sudah banyak
model sanggul moderen
yang telah dibuatnya.
Bahan bakunya adalah
rambut sintetis, dulunya
memang rambut asl i .
“Rambut asli susah stoknya,
kebanyakan dipakai untuk
sambungan (hair extention,
Red),” ujar Ranyan, suami
Junaenah. Proses awal pembuatan sanggul
adalah merapikan potongan rambut dengan alat
kayu diputar bergerigi jeruji sepeda, setelah
itu baru diproses. Bahan rambut kebanyakan
dari Jakarta di daerah Cileungsi. Dia membeli
biasanya dengan bentuk rol-rolan. Ada juga yang
masih berupa potongan rambut panjang.
Baru setelah itu oleh diproses dengan
berbagai bentuk sanggul dengan cara ditata
lalu dijahit sesuai model. Mulai sanggul dewi
tanggung, dewi mini, dan masih banyak model
sanggul olah kreatif dari tangan Junaenah.
Harga sanggul tergantung model juga
kualitas dari rambutnya. “Sanggul yang desainnya
sederhana dan ukurannya kecil biasanya dijual
dengan harga Rp 5 ribu sampai 10 ribu. Bentuk
sanggul yang tebal juga tampilannya elegant,
harganya bisa mencapai Rp 30 sampai Rp 50
ribu,” ungkapnya ketika ditemui di rumahnya,
Jalan Sunan Gunung Jati 2 ,kota Brebes,
Jateng.
Pesanan sanggul yang model untuk
pernikahan kebanyakan datang dari para perias
manten. Untuk digunakan sebagai pelengkap
asesoris mahkota bagi mempelai perempuan.
“Umumnya untuk bentuk sanggulnya memakai
model jawa, ukurannya lebih besar dan bervariatif
Proses pengerjaan sanggul
Proses pemintalan rambut
70 / APRIL 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Produk sanggul pasangan ini hanya diberikan
rutin tiap bulan pada rekanan bisnisnya di Mangga
Dua. Terkadang ada yang memesan lebih dari 1000
sanggul. Karena oleh para pedagang di Mangga Dua
ada sebagian sanggul yang dikirim ke luar jawa.
Awal mula memproduksi sanggul buatan ini,
hanya menggunakan modal sekitar lebih Rp 3 juta-an.
Untuk masalah pesanan sanggul, biasanya Junaenah
meminta uang muka dulu. Karena untuk menjaga
kepercayaan antara dirinya dan pedagang.
Kendala yang sering dihadapi adalah
masalah tenaga. “Pas ada pesanan banyak,
tenyata ada beberapa karyawannya yang cuti,”kata
Junaenah, yang memiliki banyak pelanggan karyawati
Brebes juga isteri Bupati.
Produksi sanggulnya, sengaja tidak diberi
merk dagang. Pasalnya, karena dirinya hanyalah
dibandingkan dengan bentuk
sanggul yang dipakai para
danyang-danyangnya, ukuran
sanggulnya umumnya lebih
kecil,”jelasnya.
B a h a n d a s a r s a n g g u l
pasangan ini, dibeli dengan sistem per-
kuintal, untuk harga dikisaran
Rp 1,5, juta. Setelah diproses
menjadi bahan sanggul,
biasanya dari 1 kuintal
rambut tadi bisa dijadikan
sanggul pasangan sampai
berjumlah 1000 sanggul.
Dalam 1 bulan Junaenah bisa
mengirim ke Jakarta 2 pengiriman dengan
omzet sekitar Rp 4 sampai 5 juta. Kebanyakan
sanggul produksinya banyak dipasarkan di Mangga
Dua-Jakarta.
Untuk bahan baku lainnya yang dibutuhkan
dalam membuat sanggul pasangan itu, antara
lain harnet (buat sarung sanggul), fungsinya untuk
memper tahankan kerapian rambut yang sudah
dibentuk sanggul tadi agar tidak mudah rusak.
Kemudian penjepit rambut agar tampilan sanggul
terlihat menarik. Bahan jepit rambut biasanya
didatangkan dari Jogja, dengan harga per-paknya
Rp 17 ribu. Untuk tenaga, biasanya ongkos pekerja
dihitung perhari Rp 35 ribu, kalau mau borongan
tergantung kemampaun dari pekerjannya bisa
menghasilkan berapa banyak sanggul.
memproduksi saja.
Pihak pedagang di
Mangga Dua yang
biasanya menempel
merek sesuai usaha
d a g a n g m e r e k a
di lokasi . Bahkan
kabarnya, produksi
sanggul Junaenah ini
sudah bisa menyentuh
pasar ekspor. Aksesoris pemanis sanggul
lTidak harus punya kantor ( bisa dimulai dari rumah )
lTempat tidak harus strategis ( tidak harus dipinggir jalan besar )
lModal tidak harus besar ( bisa dimulai dengan ratusan ribu
saja )
lBalik modal tidak harus lama ( cukup 3-6 bulan saja )
lTidak harus punya pabrik/tempat produksi ( cukup manfaatkan rumah kontrakan/kos-kos an )
PAKET USAHA DEPOBiaya investasi Rp 20 JutaHanya diperbolehkan 1 Depo di 1 kota atau kabupatenBisa dilakukan dirumah asalkan memiliki tempat khusus untuk menyimpan barang bahan bakuDiperlukan karyawan atau orang yang stanbay di tempat
PAKET USAHA SUB-DEPOBiaya investasi Rp 10 JutaHanya diperbolehkan 1 Sub-depo di 1 Kecamatan
PAKET KEDAI/MALL COUNTERInvestasi 7 JutaDiperlukan karyawan atau orang yang stanbay di tempat
PAKET USAHA AGENBiaya investasi Rp 2,5 Juta – Rp 3,5 jutaPenjualan di lingkungan rumah atau sekitar rumah ( membuka kedai di rumah,menitipkan ke warung/ toko kelontong, menitipkan ke kantin sekolah,berjualan keliling )
Jl.Komplek DepKes II No.73 C, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Tlp : 021-97095999 Hp : 0821-1127-8999Website : www.tukanges.comEmail :cs@tukanges.com atau marketing@tukanges.com
72 / APRIL 2012/ TAHUN IV
MEDIASI
BBM NAIK BUKAN TAMAT
BBM Naik memang bukan kebijakan populer, karena banyak jeritan rakyat kecil termasuk industri kecil. Segala sektor terimbas dampaknya, mulai bahan baku, transportasi, operasional hingga kesejahteraan karyawan. Semoga bukan berarti tamat tapi tetap ada solusi…
Mengedepankan Hati Nurani
Saya prihatin dengan kenaikan BBM. Rakyat kecil yang
susah pasti akan semakin sulit .Seandainya saja seluruh wakil
rakyat punya kepentingan kuat membela dan memperjuangkan
rakyat kecil, mungkin ada jalan keluar lebih baik.
BBM naik sudah dipastikan tak lama kemudian bahan
pangan naik. Dan yang paling dirugikan adalah rakyat kecil
yang tak mampu. Jelas berdampak pada seluruh roda ekonomi
di negeri kita. Apalagi yang paling terasa pedagang dan
wirausaha skala kecil. Saya pikir bangsa ini akan lebih baik
baik jika semua pihak, pemerintah maupun rakyatnya belajar
mengedepankan hati nurani.
Ine Febriyanti Aktris- Jakarta
/ APRIL 2012/ TAHUN IV73
Mencekik Kaum Marjinal
Seperti tingkatan anak tangga , kenaikan BBM semakin mencekik
masyarakat terutama di kalangan kaum marginal. Melejitnya harga
BBM dibarengi kenaikan harga sembako. Usaha kecil bisa gulung
tikar jika semua harga kebutuhan pokok naik gila-gilaan.
Tak ada salahnya pemerintah menaikkan harga BBM dengan
catatan sudah terkonsep dan matang. Karena korban yang paling
menderita dari kenaikan BBM adalah rakyat kecil dan pedagang
kecil.
Ekky Yuliana, Karyawan Semarang
Imbas Usaha KecilSetiap kenaikan BBM, pengusaha kuliner seperti saya
akan selalu di pihak yang menderita. Sebab, secara otomatis
harga sembako pasti naik. Sementara para pengusaha kuliner
tidak berani ikut menaikkan harga makanannya, konsumen
pasti akan berpikir ulang untuk datang.
Oleh karena itu pemerintah harus arif dan bijak
menentukan kebijakan harga BBM. Sebab usaha kecil dan
menengah yang paling kena imbasnya.
Cak Wot, Usaha nasi bakar- Madiun
Supaya Lebih HematKenaikan harga BBM tidak bijaksana dalam kondisi ekonomi
masyarakat yang sedang susah. Demikian pula berdampak
kurang bagus pada dunia usaha karena harga bahan baku dan
biaya produksi ikut naik. Supaya tidak rugi, mau tidak mau
pengusaha akan menaikkan harga dan melakukan efisiensi.
Akibatnya masyarakat semakin berat beban hidupnya karena
harga semua barang ikut naik. Kondisi perusahaan akan semakin
berat, maka akan menekan karyawannya supaya lebih hemat.
Ustadz Aziz Hidayatullah, Ketum FKPPAI-Tegal
74 / MARET 2012/ TAHUN IV
KONSULTASI
Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
Ir. Royandi Junus, MBA
Pak Royandi Junus
Benarkah usaha franchise makanan dengan gerobak jauh lebih menguntungkan dan bisa balik modal lebih cepat ketimbang booth biasa? Apa kekurangan dan kelebihan usaha franchise dengan gerobak dan booth tanpa roda? Terimakasih atas jawabannya.
Jawab:Soal “lebih menguntungkan” dalam berusaha memakai
gerobak (mobile) atau booth (tetap), jawabannya adalah relatif. Kedua macam hal tersebut memiliki bisnis model masing-masing.
Setiap bisnis model memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, dimana dalam franchising (sistem franchise) semuanya bergantung kepada kepiawaian (mastery) dari Franchisor.
Melalui kepiawaian Franchisor dari pengalamannya berbisnis dengan bisnis model tersebut, semua kekurangan (dan “ketakutan”) dapat dihindari sejak dini melalui pelatihan serta support yang diberikan oleh Franchisor (demikian halnya tugas dan kewajiban Franchisor). Oleh sebab itulah Franchisor selalu berkata bahwa bisnis modelnyalah yang terbaik.
Sebuah bisnis yang sama, akan memiliki tingkat keuntungan yang berbeda-beda, biasanya karena bergantung dari lokasi, yaitu dimana target market bisnis kita berkumpul/ hilir mudik.
Bisnis model apapun bentuknya, bila diletakkan di tempat yang tepat akan selalu “lebih menguntungkan” dan memberikan kecepatan pengembalian modal yang baik.
Khusus soal “lebih menguntungkan”, sebenarnya yang perlu anda perhatikan adalah pilihan antara “prosentase keuntungan” versus “nilai rupiah keuntungan”.
Sebuah bisnis yang mempunyai sales Rp.10 juta dengan “prosentase keuntungan” 40% akan memberikan “nilai rupiah keuntungan” sebesar Rp.4 juta.
Sedangkan bisnis yang mempunyai sales Rp.100 juta dengan “nilai rupiah keuntungan” Rp.8 juta hanya memiliki
“prosentase keuntungan “ sebesar 8%.Biasanya yang memiliki “prosentasi
keuntungan” yang lebih besar adalah yang akan memberikan pengembalian modal yang lebih cepat.
Yang mana yang akan Anda pilih, yang besar “prosentase keuntungan” atau “nilai rupiah keuntungan”?
Bila Anda menemukan di lema diantara kedua hal tersebut, saran saya jangan lihat kedua hal tersebut diatas, tapi pilihlah hanya bisnis dan bisnis model yang paling Anda minati.
Gerobak atau Booth?
/ MARET 2012/ TAHUN IV75
Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.
Email: franchiseconsultant@ifbm.co.idwww.konsultanwaralaba.com
Bapak Roy yang budiman, saya memiliki keinginan untuk membuka usaha franchise. Saya butuh saran, perencanaan apa yang harus saya perhatikan dan lakukan untuk memulai bisnis franchise selain tentunya kesiapan modal untuk membuka usaha? Mohon bantuannya.
Jawab:Bila Anda berkeinginan untuk memiliki
usaha dengan sistem franchise, ada beberapa tips untuk melancarkan niat Anda dalam merencanakan usaha Anda.
Pertama, pilihlah jenis usaha yang paling Anda minati. Dengan menjalankan jenis bisnis yang Anda minati, maka setiap masalah yang mungkin Anda temukan akan menjadi sebuah tantangan yang mengasyikan.
Kedua, pilihlah Franchisor dari bisnis yang Anda minati tersebut, yang dapat memberikan bantuan yang Anda pikir akan dibutuhkan, dimana Franchisor tersebut dapat membuktikan, baik dari segi kepiawaian (mastery) maupun dari segi organisasi, bahwa mereka mampu untuk membantu Anda melalui sistem franchise sesuai harapan.
Ketiga, dengan didapatnya Franchisor yang sesuai harapan, bekerjasamalah dengan baik. Ikuti nasehat mereka, karena mereka berpengalaman dan lebih lihai dari Anda di bisnis tersebut.
Keempat, persiapkan mental Anda. Sebuah bisnis tidak mungkin akan tiba-tiba besar, tetapi harus dirintis. Anda harus kerja keras. Tanpa kerja keras Anda, sebaik apapun bantuan dari Franchisor, Anda tidak akan berhasil (bayangkan bila bisnis tersebut bukan bisnis yang Anda minati, Anda akan sangat cepat merasa lelah).
Persiapan Buka FranchiseKelima, pastikan keluarga yang Anda
cintai akan mendukung Anda dalam berbisnis. Sulit untuk berkonsentrasi bila Anda tidak mendapat dukungan dari mereka yang Anda cintai.
Keenam, hitung kembali modal usaha Anda dan sisihkan sebagian untuk jaminan dan keamanan orang-orang yang Anda cintai untuk kurun waktu tertentu. Konsultasikan dengan Franchisor dari bisnis yang sesuai minat Anda, kapan kira-kira bisnis yang akan Anda operasikan akan mulai memberikan penghasilan yang memadai bagi Anda. Ingat, perhitungan Franchisor bukanlah sebuah janji, perlu kerjasama yang baik untuk mencapainya.
Dalam franchising, Anda akan berbisnis dan ber “partner” dengan orang yang telah piawai dibisnis tersebut dan Franchisor yang baik akan selalu berusaha agar Anda sukses.
Jadi, selama Anda turut bekerja dan mengikuti saran-saran Franchisor, siapa takut untuk berbisnis.
Selamat berbisnis.
76 / APRIL 2012/ TAHUN IV
KOMUNITAS BISNIS
Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (AS-
PPI) mempunyai sejarah cukup panjang
dalam pembentukan menjadi sebuah per-
kumpulan yang memiliki legalitas. Awalnya ASPPI
hanya berasal dari komunitas dunia maya. ASPPI
dideklarasikan oleh 105 orang perwakilan Pekerja
Pariwisata dari seluruh Indonesia pada tanggal 5
April 2008 di Monumen Garuda Wisnu Kencana
Bali.
Kini ASPPI telah memiliki 4000 anggota
dan Dewan Pimpinan Daerah tersebar di 23
propinsi. “Rata rata terdapat 5 pemohon setiap
hari. Harapan kami ASPPI akan ikut menambah
Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI)
Awalnya hanya komunitas online lantas berkembang
menjadi asosiasi yang mem-beri banyak keuntungan bagi anggotanya. Selain itu, ang-gota asosiasi ini juga bisa
mengembangkan bisnis mela-lui mitra bisnis travel online.
Berawal Online 4000 Anggota
76 / APRIL 2012/ TAHUN IV
KOMUNITAS BISNIS
Bahriyansyah, Ketua Umum ASPPI
/ APRIL 2012/ TAHUN IV77
warna perkumpulan pariwisata yang sudah ada
dan menjadi mitra pemerintah karena anggotanya
merupakan ujung tombak pelaku pariwisata Indo-
nesia,” ujar Bahriyansyah, Ketua Umum ASPPI keti-
ka ditemui di kantornya Graha Permata Block C11-
15, komplek,Triloka TNI AU, Jl.Raya Pasar Minggu
no.32, Pancoran, Jakarta Selatan.
Mengikuti kebutuhan interaksi dan transak-
si sesama anggota, ASPPI memiliki situs resmi
yaitu www.pariwisata.net. “Harapan kami situs ini
akan menjadi sumber informasi umum baik tentang
organisasi maupun pariwisata umum lainnya. Se-
lain itu dapat mendukung aktifitas keseharian den-
internal,” papar Bahriyansyah. Perkembangan-
nya. pelaku bisnis pariwisata yang berkepentingan
dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia
berkomunikasi lewat CRS ARGA. Para pengguna
yang tersebar di beberapa daerah memanfaatkan
sistem ini untuk saling bertukar informasi maupun
untuk sekedar bertegur sapa.
Intensitas yang terjalin dan kesamaan kepent-
ingan juga profesi para frontliner atau user ini yang
akhirnya menumbuhkan keinginan untuk saling ber-
temu secara langsung. Kelompok ini lantas berkem-
bang cukup pesat. Karena melalui pertemuan terse-
but, tidak jarang anggotanya mendapatkan solusi
/ APRIL 2012/ TAHUN IV77
gan disediakannya tempat mengunduh
bermacam informasi antar sesama
anggota,” ungkap Bahriyansyah..
Diawali Komunitas Online
Embrio kelahiran ASPPI diawali
pada tahun 1992. Saat itu dunia pen-
erbangan memiliki fasilitas sistem
reservation online yang dimiliki oleh
maskapai penerbangan Garuda In-
donesia yaitu Automatic Reservation
Garuda ( ARGA). Semacam jaringan
komunikasi internal yang tersambung
memakai jaringan antar lembaga.
“Masa itu internet belum popular,
jadi komunikasi memakai jaringan Acara KOPDARNAS ASPPI di Bali
Sebuah seminar tentang pajak dan fiskal luar negeriSalah satu kegiatan ASPPI di Anyer
78 / APRIL 2012/ TAHUN IV
KOMUNITAS BISNIS
dan informasi baru yang sangat membantu dalam
meringankan pekerjaan di kantor masing masing.
“Tak jarang dalam pertemuan dihadiri oleh praktisi
dari biro perjalanan serta maskapai penerbangan
sehinga dapat saling bertransaksi,” kata pemilik
Travel Online BeeHoliday.com ini.
Periode berikutnya, mereka mencoba men-
gadakan acara berlabel TRASS - Travel Agents
Staff. Acara itu seperti pertemuan bisnis di da-
lam kota maupun berakhir pekan bersama. Pada
saat krisis moneter melanda Indonesia, kegiatan
mereka mengalami kevakuman. Pada awal tahun
2007, para pengger-
ak TRASS berinisiatif
untuk menyambung
kembali melalui fasili-
tas milis di dunia maya
yaitu Yahoo,http://
groups.yahoo.com/
group/trass/. Perla-
han dan pasti ternyata
komunikasi para ang-
gota ini disambut
positif oleh berbagai
pihak. Hanya dalam
1 tahun milis ini da-
pat menjaring anggota
dari seluruh Indonesia
sebanyak 500 members mailist.
Pada akhirnya melalui pertemuan anggota dis-
epakati perubahan nama dari TRASS menjadi AS-
PPI - Asosiasi Pekerja Pariwisata Indonesia. Melalui
voting dari kontribusi members dipilih pula logo AS-
PPI. Setelah MUNAS ke-1 tahun 2008 di Cisarua
Bogor, ASPPI berubah menjadi Asosiasi Profesional
Pariwisata Indonesia. Saat itu disahkan pula AD/
ART ASSPI serta memilih secara aklamasi Ketua
Umumnya. Munas ke -1 ASPPI dihadiri seluruh
Dewan Pimpinan Daerah yang sudah terbentuk di
14 daerah. Ketika akan diresmikan secara hukum,
KOMUNITAS BISNIS
78 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Kegiatan Fun Bike ASPPI
ASPPI KOPDARNAS 2 di medan Para staf ASPPI
/ APRIL 2012/ TAHUN IV79
80 / APRIL 2012/ TAHUN IV
KOMUNITAS BISNISKOMUNITAS BISNIS
ternyata pemakaian kata Profesional tidak diperbo-
lehkan. Maka ASSPI lalu berubah nama menjadi
ASPPI yaitu Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia.
Keuntungan sebagai anggota ASPPI juga telah
ditangguk Bahriyansyah. Tarvel agen online-nya te-
lah menjaring 1700 mitra. Mereka tersebar di 33
provinsi. “Mitra BeeHoliday hanya perlu komputer,
printer dan koneksi internet untuk menjadi sebuah
agen travel. Harga pun sama dengan agen travel
konvensional dan telah mendapatkan fee seba-
gai biro. Dengan sistem kemitraan mereka akan
terhubung dengan jaringan kami di website www.
beeholiday.com,” jelas Bahriyansyah. “Syarat men-
jadi mitra Bee Holiday cukup mudah. Ada beberapa
macam paket kemitraan peluang usaha yang dita-
warkan. Paket basis individual perseorangan 5 juta
rupiah sekali bayar untuk selamanya. Paket basis
profesional perseorangan hanya 10 juta rupiah
sekali bayar untuk selamanya!” Teks: Dody, Foto : Doc. ASPPI
ASPPI di anyer
80 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Kegiatan pariwisata ASPPI di Bumi Laskar Pelangi
/ MARET 2012/ TAHUN IV81
82 / APRIL 2012/ TAHUN IV
RESENSI BUKU
F enomenanya adalah; bisnis menjadi sebuah janji yang mem
besarkan hati. Kenyataannya ; bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan! Dedy Yudiant rupanya mencermati fenomena seminarseminar bisnis yang makin marak belakangan ini. Alihalih memberikan solusi, seminar atau kursus atau apapun namanya, justru kerap melahirkan kebingungan baru ; mau bisnis apa?
Maka, buku Mabok Bisnis pun berisi panduan dari A sampai X – tidak sampai Z – bagaimana seharusnya seorang terjun ke dunia bisnis. Pertama, Anda harus instrospeksi diri. Lalu, pilih bisnis yang cocok dengan Anda. Yang ini, harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Sebab, bisnis yang Anda pilih akan menjadi dunia Anda seharihari. Setelah itu, baru siapkan modal – segala bentuk modal yang Anda miliki. Dan seterusnya.
JUDUL : Mabok Bisnis, Buku Panduan Agar Tidak Gagal Dalam Berbisnis
PENGARANG : Deny YudiantPENERBIT : Gramedia Widiasarana
IndonesiaHALAMAN : 124 halamanTAHUN : 2011
HATI-HATI MABOK BISNIS
Kesimpulannya adalah; bisnis sebagai sebuah jalan, memang menjanjikan kesuksesan dan kebahagiaan. Tapi, bisnis yang diibaratkan Dedy sebagai sebuah campuran beragam elemen harus dipersiapakan dengan hatihati. Seperti minuman penyegar, bisnis bisa membuat Anda berada di awangawang. Campuran yang salah, membuat Anda tersungkur! Parahnya, setelah bangun, Anda kerap tidak sadar apa yang membuat tersungkur. Seperti mabuk!
Kalau tidak sampai Z, itu karena buku ini pada akhirnya terbatas membahas dunia bisnis kreatif yang digeluti penulisnya. Industri kreatif memang dipercaya sebagai bisnis masa depan. Begitupun, panduan AX dalam buku ini, bolehlah Anda terapkan jika Anda benarbenar tidak memiliki pegangan. Tapi, terapkan dengan hatihati, tentunya!
HATI-HATI MABOK BISNIS
84 / APRIL 2012/ TAHUN IV
SENTRA BISNIS
K atura AR salah satunya. Sejak tahun 1974, ia membenamkan diri
untuk menjadi pengrajin batik dengan mendirikan Batik Katura. Ia merupakan salah satu tokoh batik asal Cirebon. Menurutnya, di desa Trusmi ada lebih dari 1.000 pengrajin batik. “Trusmi ini sentra pengrajin batik bukan sekadar sentra pedagang batik. Sembilan puluh persen warga Trusmi adalah pembatik. Sisanya ada yang jadi PNS, wirausaha
Sentra Batik Trusmi Cirebon
Batik Lokal Pasar Global
SENTRA BISNIS
Ibnu Riyanto pemilik Batik Trusmi, IBR dan Raja Batik
Proses pembatikan
/ APRIL 2012/ TAHUN IV85
Batik Trusmi sudah ada sejak abad ke 14. Di desa Trusmi ini, lebih dari 1.000 pengrajin terus berkarya dan berlangsung turun temurun. Lebih dari 90 persen penduduk Trusmi adalah pengrajin batik. Kini, batik asal kota Cirebon ini pun terus bersemi dan dikenal di pasar global.
dan lainnya,” terang Katura, pria kelahiran 15 Desember 1952 ini.
Batik Trusmi memiliki lebih dari 300 motif, yang terbagi menjadi Batik Keraton dan Batik Pesisir. Dalam perkembangannya, Batik Pesisir yang bercorak flora dan fauna lebih digemari oleh konsumen. “Yang bercorak pesisiran ternyata lebih banyak disukai oleh pasar. Karena warnanya lebih banyak, juga motifnya yang terus inovatif. Beda halnya dengan batik keratonan, yang terbatas dalam hal warna serta motifnya. Misal motif parang rusak berwarna kecoklatan, ” ujarnya.
Dalam sehari, Katura baru mampu membuat 1 lembar kain
batik tulis. Namun, keindahan batik yang dibuatnya telah sampai ke Negeri Sakura, Jepang. “Delapan puluh persen batik buatan saya, peminatnya orang Jepang. Sementara untuk konsumen dalam negeri, sudah sampai ke Jakarta dan Bali juga kota-kota besar lainnya,” akunya. Soal harga, Batik Katura dibanderol mulai Rp 200 ribu hingga Rp 7 juta. Karena dedikasinya yang tinggi terhadap budaya khususnya batik, Katura berhasil mendapat
Katura sesepuh sentra batik Trusmi
gelar kehormatan dari University of Hawaii sebagai Master of Art. Tak ketinggalan, penghargaan UPAKARTI dari Presiden pun berhasil ia raih.
Modal Amplop Nikah
Selain Katura yang sukses menjadi maestro batik Cirebon, Ibnu Riyanto adalah sosok pengusaha batik ternama. Di usianya yang baru 23 tahun, ia sudah berhasil membuat ritel
Alat - alat pembuatan batik
86 / APRIL 2012/ TAHUN IV
SENTRA BISNIS
penjualan batik bernama Batik Trusmi, IBR dan Raja Batik. “Saya mulai merintis usaha penjualan batik sejak tahun 2005. Awalnya, saya mendirikan IBR di lapak berukuran 4 x 3 m. Kala itu, saya sering mondar-mandir ke luar kota untuk menjual batik. Alhamdulillah, usaha itu berbuah manis,” ujar Ibnu.
Tamat SMA, ia memutuskan untuk langsung menikah. Dari amplop nikah itu, ia mendapat uang sebesar Rp 25 juta. Uang itulah yang kemudian ia pakai untuk berbisnis batik ditambah dengan menjual mobil sebesar Rp 40 juta. “Modal saya sekitar Rp 65 juta. Saya dirikan IBR tahun 2005, lalu Raja Batik dan terakhir Batik Trusmi. Saya sengaja mengambil nama Batik Trusmi agar nama daerah Trusmi sebagai sentra batik bisa makin dikenal luas,” ucap Ibnu.
Diakui Ibnu, perkembangan bisnisnya dari tahun ke tahun semakin membaik. Apalagi dukungan pemerintah terhadap batik juga bagus. Dalam menjalankan roda bisnisnya, ia memproduksi batik sendiri dan juga mengambil dari pengrajin batik lainnya. “Produksi batik
sendiri sekitar 70%, sisanya dari pengrajin lain,” ungkapnya.
Dalam sebulan, rata-rata ia mampu menjual hingga 60 ribu potong batik. Penjualannya pun sudah nasional seperti ke kota Jakarta, Denpasar dan Sumatera. Dan mengenai produksi, sebulan ia bisa produksi sekitar 100 ribu batik. “Saya tidak pernah berhenti produksi. Bahkan, produksi batik saya lebih banyak daripada penjualan,” sambung ayah 2 anak ini.
Adapun harga jualnya, ia patok mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 10 juta. “Yang laku, pastinya yang harganya terjangkau, batik cap. Kalau batik tulis, hanya sekitar 15 persennya saja, mungkin karena harganya juga yang relatif mahal,” kilah pria
yang saat ini mempekerjakan 150 karyawan toko dan 200-an pengrajin batik ini.
Berjualan di tengah-tengah sentra bisnis batik, persaingan tentu menjadi hal yang lumrah. Namun, ia tetap optimis masih bisa bertahan. “Kuncinya ada di pelayanan. Selain itu, inovasi-inovasi motif batik baru juga perlu dilakukan guna menghindari kejenuhan dan kebosanan. Tapi bagi saya, menjadikan Batik asal Trusmi bisa dikenal di berbagai daerah sudah menjadi sebuah kepuasan. Karena sejak awal, sebagai generasi muda, saya terjun ke dunia batik ini untuk melestarikan budaya batik dan menjaganya dari kepunahan,” pungkasnya. Teks: Cucun Hendriana/ Foto: Okie AZ
Kawasan jalan Trusmi
Tersedia beragam batik pesisiran
/ MARET 2012/ TAHUN IV87
88 / APRIL 2012/ TAHUN IV
TIPS
Mari kita lanjutan diskusi soal rahasia
sukses edisi bulan lalu. Sebab, sukses
bukan soal pendidikan. Bukan soal mod-
al atau omzet. Sukses adalah cara pandang dan
keyakinan. Inilah yang membedakan antara pribadi
yang siap menuai sukses dan pribadi yang terseok-
seok karena mengejar keuntungan semata. Jadi,
apa rahasia sukses?
Modal dan Omzet Bukan Ukuran
Apa sebe-narnya upaya seseorang untuk bisa meraih sukses sementara yang lainnya gagal? Ini dia 6 dari 12 rahasianya, yang ternyata tidak harus mengandalkan modal dan omzet!
Menyederhanakan Masalah1. Orang sukses cenderung menyederhanakan
masalah dengan menyederhanakan pilihan.
Mereka enggan menganalisa terlalu detil se-
RAHASIA SUKSES
tiap pilihan. Dengan cepat, sebuah pilihan
diambil dan dieksekusi. Kalaupun gagal,
mereka tidak sungkan belajar dan mengam-
bil pilihan lain yang tersisa.
Membuat Pengembangan Yang 2. Kecil tapi Terus MenerusKetimbang melakukan pengembangan radikal
yang temporer, lebih baik melakukan pengem-
bangan yang kecil tapi terus menerus. Den-
gan cara ini orang-orang sukses selalu mam-
pu mempertahankan dan menjaga semangat
dan kreatifitas mereka, memiliki tujuan dan
mampu fokus setiap hari.
/ APRIL 2012/ TAHUN IV89
mengambil energi tambahan dan membuat
mereka lebih bersemangat dan berenergi.
Menjaga Keseimbangan Hidup6. Ini yang sering dilupakan; untuk menjadi
orang sukses Anda harus hidup seimbang.
Hidup Anda memiliki banyak dimensi ; dunia
kerja, keluarga, teman dan sahabat serta
lainnya. Dimensi-dimensi ini harus dilakoni
dengan seimbang. Membiarkan energy Anda
terkomsumsi di hanya satu dimensi akan
membuat Anda mudah kehilangan keseim-
bangan. Ingat, manusia adalah mahluk multi
dimensional. Orang-orang sukses mengerti
soal itu dan bersedia bersusah payah men-
jalaninya agar hidup mereka seimbang. Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sum-ber, Foto : Ist
Mengukur dan Meneliti Kemajuan3. Orang-orang sukses tidak pernah enggan
mengukur dan meneliti kemajuan. Alasannya
sederhana, mereka ingin memiliki keyakinan
bahwa kemajuan itu bisa memang dicapai
dengan cara dan metode yang telah mer-
eka tentukan. Itu sebabnya, kemajuan yang
terkontrol tadi bisa diakselerasi lebih cepat
pada saat yang tepat dan kondisi yang men-
dukung. Orang-orang sukses cenderung tidak
percaya pada keberuntungan. Mereka selalu
yakin bahwa sukses itu adalah
buah dari usaha.
Menjaga Cara 4. Pandang Positif Terhadap Semua KegagalanIni jelas terlihat bahkan
dalam kehidupan sehari-
hari. Orang-orang sukses tidak
pernah membiarkan diri mereka terganggu
oleh kegagalan. Mereka memandang kega-
galan sebagai sebuah kemungkinan yang
pasti. Karena itu, selalu ada kemungkinan
untuk belajar dari kegagalan tadi. Orang-
orang sukses paham bahwa bisnis mereka
selalu diuji setiap hari. Jadi, berpikir negative
hanya membuat beban dan ujian itu bertam-
bah berat.
Bergaul Dengan Orang-Orang Yang 5. TepatMenyediakan waktu untuk bergaul dengan
individu-individu yang tepat, membuat Anda
memiliki sumber energi gratis! Orang-orang
sukses tahu bagaimana mendapatkan en-
ergi tambahan gratis itu dengan cara bergaul
dengan orang-orang yang tepat. Orang-orang
ini tidak selalu satu profesi. Mereka bisa
saja teman-teman sehobi atau sahabat sejak
kecil. Dari merekalah, orang-orang sukses
90 / APRIL 2012/ TAHUN IV
KONSULTASI
Psikologi BisnisDr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.
Apa karena tidak bakat dagang ya Dok? Saya
sering pergi ke luar negeri, lalu membeli barang-
barang branded seperti tas, sepatu, baju dan lain-
lain. Tujuan awalnya untuk dijual lagi. Tapi sialnya,
saya selalu menaksir barang dagangan saya itu lalu
memakainya sendiri. Suami saya jadi sering marah-
marah, bukan dapat untung malah sering tekor. Apa
yang harus saya lakukan Dok?
Dina Wiguna
Surabaya
Ibu Dina yang baik,
Wanita memang suka sekali dengan baju, tas
dan sepatu ya, dan itu memang sangat wajar. Namun
kalau memang ibu ingin menjadikan suatu kegiatan
hobby ini menjadi suatu usaha yang menghasilkan
maka mungkin ibu harus tegas kepada diri ibu
sendiri, bahwa apa yang ibu beli adalah untuk dijual
kembali. Susahnya memang karena saat memilih
karena kita terjun langsung yang artinya selera kita
akan sangat berperan di sana. Pemilihannya menjadi
sangat subyektif dan ini akan membuat barang itu
mempunyai nilai di mata ibu sendiri. Jadi wajar ketika
sampai di rumah ibu merasa sayang untuk menjual
barang itu karena merasa barang itu sangat cocok
dengan ibu. Jadi kembali ke pertanyaan ibu, ibu harus
bisa memisahkan keinginan pribadi untuk memiliki
tas tersebut dengan keinginan untuk mendapatkan
untung dari kegiatan ini. Mungkin salah satu caranya
dengan sistem menggunakan setiap keuntungan
yang didapatkan dari hasil penjualan barang bermerk
untuk membeli barang tersebut untuk diri ibu sendiri.
Jadi semangat menjual akan sangat berhubungan
dengan kemampuan ibu membeli barang bermerk
buat ibu sendiri. Semoga ibu menjadi lebih
bersemangat menjual barang-barang ibu itu. Salam
Sehat Jiwa.
Suka Produk Dagang
/ APRIL 2012/ TAHUN IV91
Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan
solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda
terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau
email ke majalahelshinta@gmail.com.
Saya bercita-cita mempunyai gallery lukisan,
meski tidak bisa melukis tapi saya sangat
menikmati karya seni tersebut. Dok, apakah gallery
bisa menjadi lahan bisnis atau lebih ke kepuasan
batin saja. Mohon pencerahannya?
Widya Riyani
Jakarta
Ibu Widya yang baik,
Sebenarnya sebelum melakukan suatu usaha
atau pekerjaan ada baiknya disiapkan dulu target
dan tujuannya. Artinya untuk kasus ibu, apakah
ibu ingin menjadikan gallery ini sebagai sumber
Gallery Lukisanpenghasilan atau hanya ingin memuaskan batin
ibu saja. Tentunya kalau memuaskan hati saja
perlu dipikirkan apakah pengeluaran untuk hal ini
cukup rasional. Kalau memang ingin mendapatkan
penghasilan dari usaha gallery ini maka ibu bisa juga
melakukannya. Memilih-milih karya seni, meninjaunya
dan menikmatinya sebelum dijual kepada orang
lain adalah hal yang menyenangkan dan dapat
memberikan kepuasan batin juga. Jadi silahkan pilih
mana yang ibu mau. Semoga membantu. Salam
Sehat Jiwa.
92 / APRIL 2012/ TAHUN IV
INFO UKM
Saat ini bioetanol sedang menjadi trend di negara-negara maju sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Karena selain ramah
lingkungan, energi ini juga mudah diperbaharui. Produk yang diluncurkan PT Energy Karya Madani dibawah pengelolaan Endy Priyatna ini selain lebih praktis dan aman, jauh lebih murah biaya operasionalnya.
Leb ih dar i i tu ke leb ihan dar i e tano l berbahan singkong ini, kandungan alkoholnya (e t i l e tano l ) b isa mencapa i 96 persen.
Bioetanol
BBM Singkong Tandingi Pertamax
Bahkan bila dit ingkatkan bisa 99 persen. “ B i l a d i b a n d i n g k a n d e n g a n r a t a - r a t a kandungan Alkohol pada bahan bakar yang ada sekarang hanya 70 persen,” kata Endy ketika ditemui di rumahnya kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Menurut Endy, meski dinamakan biopremium, kualitas bioetanol lebih baik daripada Pertamax Plus, bahan bakar keluaran Per tamina karena mengandung octan 108. Hal itu dibuktikan saat mereka melakukan uji coba pada mobil mewah
INFO UKM
92 / APRIL 2012/ TAHUN IV
Endy Priyatna dengan singkong yang memiliki kadar oktan tinggi
/ APRIL 2012/ TAHUN IV93
Kenaikan BBM tidak membuat panik, bila kita memiliki energi alternative. Bahan bakar bioetanol yang terbuat dari singkong, mampu menandingi kualitas Pertamax. Bahkan H.Endy Priyatna.SH.Msi usahanya berhasil memperkerjakan 9 ribu petani singkong di Jawa Barat.
/ APRIL 2012/ TAHUN IV93
yang memiliki volume silinder besar di atas 2.000 cc. “Waktu itu memakai mobil BMW. Kita test drive Jakarta ke Subang yang jaraknya sekitar 200 km. Ternyata tidak ada masalah,” ujar pria kelahiran Jakarta 45 tahun yang lalu ini.
Bahan bakar olahan dari singkong itu menurut Endy telah mendapat pengakuan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Sucofindo. Biopremium selain kualitasnya tak kalah baik dengan bensin yang merupakan bahan bakar dari fosil, juga memiliki nilai ekonomis.
Untuk menghasilkan 1 liter etanol hanya diperlukan 6 kilogram singkong. Jika harga singkong Rp 400 per kilogram, itu berarti satu liter etanol menghabiskan biaya Rp 2.400. Ditambah ongkos produksi Rp 1.000. “Jadi harga total produksi satu liter etanol singkong menjadi Rp 3.400, harga jual sampai ke pengecer Rp 6.000 per liter. Harga ini jauh lebih murah dibanding harga bahan bakar yang ada di pasaran,” ujar calon wakil gubernur DKI Jaya ini.
Bioetanol dalam kemasan jerigen
Alat pemrosesan bioetanol
Areal kebon singkong kawasan Jawa Barat
94 / APRIL 2012/ TAHUN IV
INFO UKM
94 / APRIL 2012/ TAHUN IV
INFO UKM
Kompor BBS yang dibandrol harga Rp 200 ribu per unit ini, dikatakan Endy sebenarnya sudah dijual bebas di pasaran sejak beberapa bulan lalu. Hanya saja area pemasarannya baru sekitar Rancamaya, Bogor. “Di sekitar Rancamaya sekitar 5000 warga sudah menggunakannya. Tahun ini kami akan memasuki wilayah Jabodetabek,” kata Sarjana Teknik Sipil UGM.
Selain menjual kompor BBS, PT Energy Karya Madani sekaligus juga akan menjual bioetanol ke pasaran dengan kemasan jirigen ukuran 2 liter seharga Rp 12 ribu. Produk ini sudah teruji aman dan efektif. “Kompor dan bahan bakarnya nanti gampang diperoleh di pasaran,’ tukas lulusan S2 Universitas di San Franscico, Amerika Serikat.
Bahan baku etanol yaitu singkong ditanam Endy di daerah Jawa Barat seperti di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Ciamis, Garut dan Subang. Lahan yang dimiliki sekitar 3672 hektar. Satu hektar lahan memperkerjakan lebih dari 20 orang dengan gaji HOK (hari orang kerja) antara Rp.20 ribu-Rp.25 ribu per hari. Sedang yang memiliki kebun, tanahnya disewa sekaligus diperkerjakan juga disitu, digaji Rp.500 ribu per-bulan.
“Misalnya satu keluarga bapak , ibu dan anak yang bekerja, mereka dapat uang sewa 1 tahun, dapat gaji 1 bulan. Dalam keluarga itu memiliki penghasilan Rp.1,5 juta. Jika 3000 hektar dikali 3 berarti saya memperkerjakan 9000 orang yang upah bulanan. Sedang upah harian perlu 20 orang untuk membersihkan kebon, memupuk singkong dan tenaga untuk panen,”jelas Ketua PDK Kosgoro –Jawa Barat 2007-2012. Teks : Doddy, Foto
Bioetanol juga dimanfaatkan pada kompor. Untuk menghidupkan kompor BBS (bahan bakar singkong), operasionalnya tergolong sederhana. Siapapun bisa menggunakan, karena hampir sama dengan kompor tradisional lainnya. Nyala kompor berwarna biru dan tidak menimbulkan gosong atau warna hitam pada alat masak, sehingga jauh lebih bersih. Selain itu, menggunakan kompor BBS, aman tidak perlu takut meledak. Sebab cairan bioetanol tidak akan mendatangkan tekanan berupa gas pada kompor.
Sekjen Himpunan Santri Indonesia (2010-2014) ini memastikan bahwa menggunakan kompor BBS jauh lebih murah biayanya. Dengan perhitungan satu rumah tangga menggunakan kompor selama 3 jam per hari, maka dalam sebulan keluarga tersebut cukup mengeluarkan biaya pembelian bioetanol hanya Rp 50 ribu. Padahal dengan jam operasional yang sama, kompor gas bisa menghabiskan biaya Rp 150 ribu.
Bioetanol kualitasnya di atas Pertamax
Meninjau lokasi perkebunan singkong
displayELSHINTA.indd 108 15/03/2012 20:47:16
96 / APRIL 2012/ TAHUN IV
FILE
Bali merupakan ceruk industri, pemasok komoditas tanah air. Ekonomi kreatif sukses berkembang berkat kekayaan budaya dan wisata alam yang mendatangkan banyak turis baik domistik maupun manca negara. Kondisi ini mempersubur perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), di bidang wisata, budaya, kuliner, agro, hingga produk-produk souvenir. Pangsa pasarnya pun tak saja sebatas lokal, namun potensial ekspor ke luar negeri.
Tempat-tempat di pulau Dewata ini menjadi kunjungan bagi peserta InspiraTrip Majels pada tanggal 2-5 April 2012. Berbagai inspirasi bisnis banyak ditanggok dan peluang bisnis sangat potensial untuk dikembangkan. Disamping membuka networking sesama peserta, pencerahan pemberdayaan wirausaha pun menjadi lebih kaya berkat seminar dari para pakar.
Songket Bali Swastika – Ini produk kain prada Bali yang didominasi hiasa swastika. Khas dan anggun memang ciri kain-kain Bali. Itu sebabnya, kain Bali bisa menjadi komoditi layak bisnis.
Kerajinan Perak Angel To Angel – Perak di tangan seniman Bali menjadi kerajinan bernilai tinggi. Salah satu pengrajin perak terkemuka adalah
Angel To Angel di Desa Celuk.
Uang Kepeng atau Pis Bolong – Kerajinan uang kepeng khas Bali ini amat menarik, terutama karena uang kepeng memiliki nilai dalam budaya masyarakat Bali. Sebuah peluang bisnis kolektor yang sangat menarik.
Kipas Ngakan Weda – Kerajinan kipas lukis buatan Ngakan Nyoman Wedana yang telah berprestasi di tingkat Nasional, termasuk penghargaan design terbaik dari Presiden RI
96 / APRIL 2012/ TAHUN IV
/ APRIL 2012/ TAHUN IV97
Warung Ikan Laut Pesinggahan Klungkung – Masakan laut bercita rasa khas desa Pesinggahan yang tidak ada duanya di Bali.
Puri Guruh Sindang Paridesa Ubud dan Istana Mancawarna Tampaksiring – Sebuah lokasi pengelolaan sejarah Tampaksiring yang dikelola bersama-sama dengan The Soekarno Center. Kesempatan langka dijamu oleh Raja Majapahit Bali ; Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III
Face to Face with Made Ada – Pematung Garuda yang namanya telah mendunia dan karyanya menghiasi banyak istana mancanegara.
Jimbaran, Kuta, Sukawati – Pusat-pusat wisata dan belanja di Bali. Telusuri peluang yang ada di sana sambil berbelanja.
/ APRIL 2012/ TAHUN IV97
Pusat Obat Pak Oles Denpasar - Gede Ngurah Wididana lebih dikenal dengan nama Pak Oles. Ini gara-gara ia menemukan
racikan minyak penyembuh serba guna hasil perpaduan teknologi effective microorganism, yang ia pelajari di Jepang, dengan teknik pengobatan tradisional Bali. Sebuah pusat terapi yang unik.
Resto Seafood Mina – Salah satu warung seafood pertama di Jimbaran dan masih menjadi salah satu warung seafood paling terkenal di Denpasar. Simak kiat bisnisnya, nikmati sedap masakannya sambil bersantai di pantai Jimbaran.
Hardy’s Supermarket Bali – Inilah jaringan supermarket terkenal di Bali. Intip bagaimana jaringan ini menguasai pasaran Pulau Dewata .
98 / MARET 2012/ TAHUN IV
SURAT PEMBACA
98
@MajalahElshinta
Twitter: @majalahelshinta
Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain
dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.
/ APRIL 2012/ TAHUN IV
Cak Eko @CakEko1
Alhamdulillah menerima Award
Pengusaha Favorit 2011 Pilihan
Pembaca @MajalahElshinta http://
lockerz.com/s/183662336
Semoga memacu dunia entrepreneur kita. Sukses!
Juragan KaosMOTIVASI
@IndraJUSTRED
RT @MajalahElshinta: Jika mau
belajar banyak dan membuka
jaringan kewirausahaan, ikut saja
acara “InspiraTrip Bali”, 2-5 April
2012.
aghuz @awik31
@MajalahElshinta kapan ya artikel
para pengusaha bidang jasa yg
sukses dimuat.....
tyas cha @Tyas_Prima
aq tlp ga di angkat2.RT @
MajalahElshinta: Untuk informasi
berlangganan, hubungi 021-
93938019
Kalau telepon ngga diangkat mungkin bisa coba untuk sms saja.
ariev_riyan @ariev_riyan
Inspiratrip udah mulai min RT @
MajalahElshinta: Dapatkan Majels
Edisi Maret 2012 di toko buku dan
gerai2
Ilham M. Wijaya @IlhamMwijaya
Uang sdh sy transfer pesanan tp
belum datang mohon secepatnya
dikirim bundel sm langganan
@MajalahElshinta
Majalah dan Bundel sudah kami kirim ,ditunggu ya.
Sate Merah @SateMerah
SATEmat PAGI. Terima Kasih
@MajalahElshinta udah follow
akun kami. Mimpi Si Merah
nih bisa masuk majalah dan
berita.#SalamLaper! ˆˆ
waskito muhsin @waskitomuhsin
@MajalahElshinta Setelah Bali
Inspira Trip rencana kemana? Aku
kehabisan Tiket Bali nich. Siap2 ikut
yg selanjutnya.
Maaf karena tiket terbatas, tunggu kejutan InspiraTrip berikutnya
Rizal @Rizal_Man@MajalahElshinta
Minta dimuat pengusaha bisnis
reptil?
Terima kasih usulannya akan kami usahakan.
Jika Anda tidak berlangganan atau koleksi
Anda kurang lengkap, maka Anda wajib memiliki
BUNDEL MAJELS
Telah tersedia Bundel Majalah Elshinta masing-masing berisi 6 edisi:Januari hingga Juni 2011 dan Juli hingga Desember 2011
Harga @ Rp 90.000 plus Ongkos Kirim
Silakan hubungi :
Hot Line : 021-93938019Email: majalahelshinta@gmail.comPersediaan
Terbatas!
100 / APRIL 2012/ TAHUN IV
BISNIS UNIK
Jaman ‘baheula’ orang cari madu memakai tongkat lalu memakannya, itulah sejarah permen tangkai. Jika sebelumnya lollipop
banyak diproduksi di negara-negara barat, kini tren lollipop kian merebak di tanah air. Tak cuma manis, bentuknya yang beragam seperti hati, binatang, hingga tokoh kartun membuat jenis permen ini
menarik banyak orang. PT Pancaran Mulia Sejati yang dua dekade bergerak dalam usaha bisnis makanan dan minuman pun melihat
celah bisnis permen tersebut, dan mulai mengembangkan produk Lollipop
Fantasy sejak tahun 2009.Berada di tengah banyaknya
gerai makanan dan restoran di lantai dasar pusat perbelanjaan Central Park, Jakarta Barat, stall Lollipop Fantasy tampak
Lollipop Fantasy
mencolok dengan nuansa cerah warna warni yang mendominasi desain gerai mininya. “Kita coba untuk memperkenalkan ke publik tentang permen lollipop sejak tiga tahun lalu. Saat itu, kan memang belum tren yang namanya permen lollipop,” urai Arbella Salim, Corporate Marketing Executive Lollipop Fantasy.
Sejak pertama kali memasarkan permen lollipop sebagai produk baru mereka dengan membuka gerai pertama di kawasan Pluit, Jakarta Utara, kini produk Lollipop Fantasy bisa ditemui di berbagai pusat perbelanjaan di kawasan Jabodetabek. Diakui Arbella Salim, awalnya memang tak mudah bagi Sunripe untuk memasarkannya. “Banyak orangtua yang protes, takut anak-anak mereka sakit gigi atau batuk kalau makan permen lollipop,” imbuh Arbella.
Namun seiring waktu, dengan berbagai promosi yang diupayakan lewat facebook, twitter, juga flyer
Permen Jadul Bisnis Gaul
Arbella Salim membuat lollipop tren kembali
Aneka permen lollipop
Produksi perlu ketelatenan
/ APRIL 2012/ TAHUN IV101
Tahun 1908 George Smith dari Connecticut menciptakan permen tangkai bernama Lolly Pop. Kini mulai digemari lagi anak gaul ABG hingga dewasa. Permen yang dijajakan di berbagai mal berharga 6 ribu-200 ribu rupiah, cukup membuka peluang untuk usaha.
serta mengedukasi para orangtua yang kerap datang menghampiri gerai pertama mereka, bahwa lollipop yang mereka produksi aman dikonsumsi, alhasil penjualan permen ini pun kian meningkat. Gerai mereka pun kemudian bertambah dan tersebar di berbagai mall ibukota dengan target konsumen anak-anak hingga usia remaja. “Ketimbang anak-anak, ternyata remaja lebih suka Lollipop. Mereka punya spending power yang cukup besar,” kata Arbella. Maka bisa dilihat pada momen hari kasih sayang atau Valentine Februari lalu, penjualan lollipop meningkat. Lollipop Fantasy pun tak hanya berkreasi dengan membuat permen-permen berbentuk hati berwarna merah muda tetapi juga bentuk bunga mawar.
Kreasi Handmade
Di dalam buku Food for Thought (Extraordinary Little Chronicles of The World), George Smith dari Connecticut, AS adalah pencipta dan pemberi nama permen bernama Lollipop di tahun 1908. Ia terinspirasi memberikan nama tersebut dari kuda peliharaannya, Lollipop. Namun, sumber lain juga menyatakan bahwa kata Lollipop berasal dari bahasa Romawi, tradisi menjual permen apel yang diberi tangkai dan biasa mereka sebut Toffee Apples.
Di awal abad 20, ditemukanlah mesin pembuat permen lollipop oleh Racine Confectionary Machine
lollipop dengan berbagai bentuk. Brand lollipop yang pusat pembuatan permennya di Karawang, Jawa Barat ini pun menjamin bahan dasar yang mereka buat aman dan seratus persen berasal dari negeri sendiri.
Tentunya selain kualitas seperti tanpa pengawet serta tahan dalam penyimpanan selama 1 tahun di ruang AC dan tidak lembab, inovasi dari permen Lollipop Fantasy juga dibutuhkan agar publik tak memalingkan wajah dan beralih ke produk lollipop lainnya. Tak hanya bervariasi membuat beragam bentuk, Lollipop Fantasy pun rutin membuat berbagai terobosan dari ragam permen yang mereka miliki. Selain lollipop berbentuk hati yang populer dikenal, mereka juga memproduksi bentuk lainnya seperti hamburg, serta rock candy sebagai varian terbaru.
Lollipop Fantasy pun kian menarik banyak konsumen. Di negeri sendiri, gerai mereka tersebar sebanyak 40 buah dari kawasan Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. Tak hanya pasar nasional yang mereka rambah, tapi juga mencoba masuk ke pasar internasional. Sejak tahun lalu pula, mereka mengekspor produk lollipop ke Dubai. “Kami sudah pasarkan produk kami ke Dubai. Sudah kami rencanakan juga untuk memperluas jaringan pemasaran kami di tingkat internasional. Semoga rencana kami tercapai tahun ini,” tambah Arbella. Foto/Teks : Octa
Company, target produksinya mencapai jumlah 4200 potong permen setiap jamnya. Namun begitu Sunripe enggan mengikuti jejak produsen permen tersebut. Arbella menuturkan, bahwa hingga kini, pembuatan loll ipop yang diprouksi masih melibatkan proses manual dengan tangan (handmade) agar produksinya tetap ekslusif. Seper ti di gerai Lollipop Fantasy cabang Central Park, Jakarta Barat, dan Pondok Indah, Jakarta Selatan, bisa disaksikan secara langsung oleh konsumen bagaimana para candymaker membuat permen Salah satu stand di sebuah mal
102 / APRIL 2012/ TAHUN IV
KONSULTASI
Niam Muiz, Msc, MPsiIa adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.
Promosi Bersama
Tanya:
Pak Niam, dalam rangka pengembangan
usaha agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat,
diperlukan beragam promosi. Untuk melakukan
promosi melalui event tertentu dibutuhkan
biaya cukup besar. Saya mengambil langkah
untuk melakukan promosi bersama, kerjasama
dengan produk lain. Seberapa efektifkah
langkah ini? Terima kasih. Sukaesih,
Cirebon.
Jawab:
Jangan berparadigma bahwa promosi
itu mahal. Anda justru hanya perlu mencari
jalan kreatif untuk melakukannya. Anda bisnis
kuliner es krim. Ikutan aja 100 arisan dalam
setahun ini. Setiap arisan sediakan 20 cup
es krim Lezaato, misalnya. Berapa ongkos
2000 cup es krim Anda?! Mahalkah?! Iya,
mahal kalau tidak dikemas sbb: 20 cup gratis,
tapi kemasan 1 kg dijual dengan diskon 50%.
Padahal 50% harga Anda sudah untung 10%.
Terjual 5 kg tiap 1 arisan, ar tinya 500kg
setahun dengan untuk per kg 10%. Maybe
menutup ongkos promosi 2000 cup es krim.
Artinya biaya Anda tercukupi oleh penjualannya
ditempat yang sama. Berbiayakah promosi ?!
Sama saja dengan gratis kan?!
Soal kerjasama dengan produk lain, dan
jika itu menurunkan biaya, silahkan. Tapi dari
skor 1-10, kerjasama untuk promosi dengan
cara demikian, skornya 6 saja. Kombinasikan
dengan cara lain yang lebih kreatif. Foto:
Ist
/ APRIL 2012/ TAHUN IV
Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.
Urgensi Hak PatenTanya:
Pak Niam, saya merasa resah soal hak
paten. Dalam berbisnis, seberapa pentingkah
hak paten? Apa mesti benar-benar diperhatikan
atau itu hanya hal biasa saja? Terima kasih.
Alvin, Bandung
Jawab :
He he he….. hak paten penting sebagai
nilai intelektual. Tendensi bajak-membajak
masih hanya menghabiskan biaya menyewa
pengacara saja. Output kepastian hukum
yang melindungi hak intelektual Anda masih
harus diperjuangkan secara lebih besar pasak
daripada tiang. Betapapun demikian, jika
bisnis Anda rentan penjiplakan, dan Anda
mau hidup dalam bisnis itu hingga turunan
ke 7, sebaiknya dipatent-kan. Tapi kalau ini
cuma bisnis musiman, biayanya kemahalan
untuk paten mempaten. Begitulah ilustrasinya
secara jujur. Foto: Ist
Tips
ANDA INGIN BERGABUNG BERSAMA
Posisi: ReporterMarketing
Via pos ke:
HRD PT. Nuansa Karya Berita
Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520
Atau email ke :majalahelshinta@gmail.com
Jika Anda:
Wanita usia tidak lebih 26 tahun 1.
Mandiri, menyukai tantangan, 2.
bisa bekerja tim
Pendidikan S13.
Lebih disukai mempunyai 4.
pengalaman
Mampu berbahasa Inggris5.
Domisili Jabodetabek6.
Silakan layangkan surat lamaran Anda dilengkapi dengan Curriculum Vitae,
fotokopi KTP, fotokopi transkrip nilai dan ijazah, serta foto berwarna ukuran 4 x 6.
Paling lambat 25 April 2012.
104 / APRIL 2012/ TAHUN IV
FILE
Seringkali pengusaha melihat Afrika dengan
sudut pandang yang kurang tepat. Inilah yang
ingin diluruskan oleh Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Abuja, Nigeria. Apalagi, peluang di Nigeria
- sebagai sebuah negara yang siap menerima investasi
dari luar negeri - sangat besar. “Afrika terdiri dari lebih
54 negara. Nigeria hanya salah satunya. Jadi kurang
tepat kalau menyamaratakan negara-negara Afrika!”
ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria,
Sudirman Haseng.
Alasan itulah selain untuk lebih mempererat
hubungan komunikasi dan pemahaman antara
pengusaha Indonesia dan Nigeria, Kedutaan Besar
RI di Nigeria menggelar Indonesia Nigeria Business
Round Table di Jakarta yang menghadirkan pengusaha
dari kedua negara. “Kita memiliki tempat tersendiri
di Nigeria,” papar Sudirman. “Kualitas produk dan
pengusaha kita sangat diterima masyarakat Nigeria.
Itu merupakan sebuah keuntungan yang tidak dimiliki
pengusaha negara lain. Apalagi Indonesia dan
Indonesia - Nigeria Business Roundtable
Saling Tanam Investasi
Nigeria memiliki banyak kesamaan di hampir
semua unsur, misalnya jumlah penduduk dan
sumberdaya alam,” tambahnya.
Menurut Sudirman, Afrika bagi sebagian
besar pengusaha merupakan tempat yang
sangat potensial namun belum terbaca. “UKM
Indonesia yang ingin berinvestasi di Afrika
harus memiliki tekat yang kuat,” ujar Sudirman,
yang berharap event ini bisa meningkatkan
pemahaman antar pengusaha kedua negara.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membuat
pengusaha kedua negara lebih saling mengenal
dan menjajaki kemungkinan kerjasama
bisnis,” Kedutaan Besar RI di Nigeria juga
akan menggelar kegiatan Safari Business Trip
pada akhir Mei atau awal Juni 2012 ke empat
negara ; Nigeria, Benin, Togo dan Ghana.
Pengusaha Indonesia akan diajak melihat
peluang dan melakukan business meeting
dengan pengusaha-pengusaha lokal. Wendy Danoeatmadja/Foto: Okie AZ.
Duta Besar RI untuk Nigeria, Sudirman Haseng
FILE
/ APRIL 2012/ TAHUN IV105
Bertajuk “Innovating Creativepreneurship”, pameran Info Franchise & Business Concept Expo 2012 hadir di 14 kota besar di
Indonesia. Di Jakarta, acara ini digelar di Kartika Expo Center, Balai Kartini Jakarta, Jl.Gatot Subroto Kav.37 Jakarta Selatan pada hari Jumat 16 Maret 2012 sampai Minggu 18 Maret 2012. Dalam kesempatan ini, hadir 150 perusahaan yang mewakili 180 merek franchise & peluang usaha.
Dengan investasi mulai Rp 3 juta, Anda sudah dapat memiliki usaha yang siap dijalankan. Dalam usaha bidang makanan dan minuman, hadir antara lain Double Dipps Donut & Café, Baker’s King, Baso Balungan, Aussy Burger, Killiney Kopitiam, Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, D’Goen Aneka Rasa, Nda Tea, Restoran Dapur Penyet, Kedai Kopi Kapal Api, Kane Fried Chicken, Lovely Jello, Biru Air Minum Isi Ulang, Cipta Tour & Travel Coffee, Corner Kebab, Quick Chicken Resto, Bakmi Naga, Mie Kota Batavia, Kebab Kings Indonesia, Red Crispy, Kedai Extra Pedas, Yogenfruzz, Jumbo Fried Chicken, Jelobee, Ayam Bakar & Goreng Tamsis, Happy Donut, Angkringan Cak Mat, Mabasa, Javafreeze Coffee, Bubur Bayi Bebi-Luck, Bebek Pak Joss, Pondok Pring Gading, Cendol de Kraton, Takeshi Bento, Mia Jawara, Soto Kriuk, Doremi Pizza, Delimanjoo, Rofa Food Indonesia, Waroeng Sosis Bakar dan Smes Juice.
Berburu Franchise di Balai Kartini
IFBC Expo
Selain kuliner, sejumlah usaha di bidang pendidikan pun tersedia seper ti Super Champ Education, Primagama Network, LP3I Course Center, Join & Trust Learning Center, Amira Widyatama Distributor Buku, Konsultan Pendidikan PT Entrepreneur, Action Coach, Come Course Make Easy, My DNA Finger Print dan Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA). Tak ketinggalan juga, usaha bidang kesehatan juga turut memeriahkan acara ini, yaitu Tir ta Ayu Spa dan 99 Shengong Indonesia.
Bagi Anda yang berminat pada usaha ritel, hadir pula diantaranya Indomaret, OWL Mesin Kopi, Disney Flip Flop, Mesin Kopi PT David Roy Indonesia, Rajawali Hanger. Dan bagi Anda yang senang berinvestasi pada hutan jati emas & jabon, dapat berkunjung ke stand HARFAM JM, modalnya kisaran 590 juta rupiah. Pada bidang usaha travel, dihadirkan TX Travel, Cipaganti Tour & Travel, Cipta Tour Travel dan Btrav Travel. Usaha bidang properti terdapat Bangun Property. Sementara, dalam bidang usaha fashion, ada Seephylliz Distro, Shasmira Fashion, Haznah Fashion, Dellaluce Shoes, Lemonde Baby’s World dan Jogist Distro. Anda berminat dengan laundry? Ada Melia Laundry. Beragam usaha menarik lainnya juga hadir seperti RPX Cargo, ESL Courier Cargo, Danpac Futures (investasi saham), Zahir Software, Cierra Perak, Motor Taxi Indonesia, Warnet Gue, dan Biznet (IT). Choen/Foto: Dok IFBC
106 / APRIL 2012/ TAHUN IV
FILE
CIMB Luncurkan Layanan Go Mobile
11 Cabang The Harvest
Sejak didirikan tahun 2004, PT Mount Scopus Indonesia
(The Harvest) dengan bangga menjadi toko kue
(pastry) pertama di Indonesia, yang menyajikan khas
kue bergaya Eropa. The Harvest saat ini telah memiliki 11
cabang, 9 di Jakarta, 1 di Surabaya dan
lainnya di Bandung. Pilihan kue-nya pun
sangat beragam dan revolusioner, cocok
digunakan untuk bingkisan maupun
souvenir.
Beberapa waktu lalu, The Harvest
merayakan relokasi tempat outlet
pertamanya di kawasan Senopati, Jakarta
Selatan. “Relokasinya tidak terlalu jauh.
Outlet inilah yang menjadi outlet utama
kami. Di outlet ini, dekorasi didominasi
dengan warna coklat yang stylish dan
bergengsi. Tempatnya juga lebih besar
dan mewah. Disini banyak juga berbagai
produk baru confiserie dan macaroons,
beragam jelly buah, coklat praline dan
aneka cookies yang fresh,” ucap Frita,
Manager Marketing The Harvest. Teks & Foto: Choen
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
meluncurkan layanan e-channel terbaru
dan tercanggih dengan nama Go Mobile
Layanan perbankan yang dapat diakses dengan
mudah dari semua jenis ponsel ini menjawab
kebutuhan nasabah yang dalam
kesehariannya mengutamakan
fleksibilitas, kecepatan dan
keamanan 24 jam dalam
bertransaksi di manapun berada.
Presiden Direktur CIMB
Niaga, Arwin Rasyid, menyatakan
Go Mobile dirancang dengan
mengutamakan teknologi terdepan
untuk kemudahan dan keamanan
bagi para nasabah. “Tentunya
nasabah tetap terlindungi sistem
keamanan PIN dan Passcode
yang akan dikirim ke ponsel nasabah. Ini menjadi
layanan mobile banking yang amat praktis, karena
nasabah tidak perlu membawa token khusus untuk
passcode transaksi,” ujar Arwin Rasyid dalam
peluncuran Go Mobile. Teks & Foto: Octa
106 / APRIL 2012/ TAHUN IV
/ APRIL 2012/ TAHUN IV107
Metode pembelajaran dan pengenalan jati diri anak terus berkembang. Salah satunya lewat metode Edutography, perpaduan
konsep pendidikan yang memanfaatkan bidang ilmu photography dan videography untuk lebih memaksimalkan potensi keterampilan seorang anak.
Metode ini dikembangkan oleh Froggy Edutography, sebuah lembaga pendidikan non formal yang berpusat di BSD City, Tangerang. Edutography adalah gabungan konsep education, entertainment, dan photography.
B’Froggy merupakan salah satu unit bisnis dari PT. Froggy Edutography, yang menyediakan aneka produk terkait dengan minat dan kecerdasan anak. Froggy sebagai The First, The One, and Only Icon dream motivator bagi anak-anak untuk membantu dan mendukung mewujudkan mimpi dan cita-cita anak.
“Konsep pendidikan dengan metode Edutography di Froggy adalah konsep yang baru pertama kali ada dan satu-satunya di dunia. Konsep ini murni produk
Froggy EdutographyIstana Anak Melayang
lokal, hasil pemikiran putra Indonesia,” ujar pendiri Froggy Edutography, Fernando Iskandar di Bumi Serpong Damai Tangerang.
Froggy sengaja membangun studio khusus di atas lahan seluas 5.000 meter, untuk mengilustrasikan berbagai profesi pilihan anak yang ada di seluruh dunia. Area ini dinamakan Profession Activities Studio atau PAS. Anak akan dibimbing, berkreasi dan memiliki pengalaman seru terkait pekerjaan yang dicita-citakannya.
Fernando membangun sebuah gedung yang dinamakan Istana Melayang (Floating Castle). Gedung inilah yang akan menjadi tempat mengenyam pendidikan tersebut. Bentuknya unik karena dibangun dengan beragam filosofi dan kerumitan dalam struktur bangunannya.
Dalam gedung tersebut terdapat fasilitas serba mewah untuk mewujudkan program Edutography. Ada ruang Dream Inception Room (DIR) untuk mengobservasi jenis kecerdasan dan minat serta menginspirasi cita-cita melalui tokoh panutan. Teks: Dody
Froggy Edutography
/ APRIL 2012/ TAHUN IV107
108 / APRIL 2012/ TAHUN IV
POTENSI DAERAH
Indramayu
Layaknya kota di pesisir utara, Indramayu
merupakan daerah lintasan yang
menangguk banyak keuntungan dari
lokasi geografisnya. Didominasi dataran rendah,
Kabupaten Indramayu dikenal sebagai salah satu
lumbung pertanian Provinsi Jawa Barat. Selain
hasil pertanian, Indramayu juga dikenal karena
hasil perkebunan, terutama mangga. Mangga khas
Indramayu ; mangga cengkir, terkenal manis dan
legit.
Konon, nama Indramayu berasal dari nama
Nyi Endang Darma Ayu, salah seorang pendiri kota
Indramayu. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut
Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara,
Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang
di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat.
POTENSI DAERAH
Tidak Hanya Surga Mangga
/ APRIL 2012/ TAHUN IV109
Selama ini, Indramayu dikenal
karena buah mangganya yang
berbeda. Namun, kabupaten di
pesisir utara Jawa Barat ini ternyata punya segudang
potensi komoditas unik lain.
Terdiri atas 31 kecamatan yang dibagi lagi menjadi
313 desa dan kelurahan. Ibukotanya Indramayu
yang didirikan 7 Oktober 1527.
Meski pusat pemerintahan ada di kota
Indramayu, namun keramaian terbesar justru ada
di Jatibarang, 19 kilometer di sebelah selatan kota
Indramayu. Di kota ini terdapat stasiun kereta api
Jatibarang, salah satu stasiun kereta api di jalur
utara. Selain Jatibarang dan Indramayu, beberapa
kota penting di kabupaten ini antara lain Haurgeulis,
Patrol, Karangampel, dan Terisi.
Uniknya, meski berada di wilayah Jawa
Barat yang berbudaya Pasundan, sebagian besar
masyarakat Indramayu berbahasa Jawa khas
Indramayu ; bahasa Dermayon. Hampir serupa
dengan Bahasa Jawa dialek Cirebon. Namun
Tidak Hanya Surga Mangga
110 / APRIL 2012/ TAHUN IV
POTENSI DAERAH
disebut Mangga Dermayu dan Mangga Gincu
merupakan mangga khas Indramayu. Komoditi
ini sampai kini masih merupakan komoditi bisnis
yang menggiurkan bahkan sebagai komoditi yang
tidak diolah.
Sektor peternakan di Kabupaten Indramayu
juga merupakan sektor yang menjanjikan
perkembangan nilai investasi yang cukup baik.
Beberapa jenis tenak unggas seperti ayam dan
itik telah mencapai angka jutaan sebagai dampak
dari makin tingginya permintaan telur dan daging.
Ternak itik beberapa tahun ini juga mengalami
perkembangan signifikan seiring makin tingginya
permintaan daging itik. Begitu juga sapi potong
yang tahun 2008 saja menghasilkan lebih dari 1.5
juta ton daging.
Perikanan Darat dan LautPotensi perikanan di Indramayu cukup
menggiurkan. Saat ini saja tak kurang lebih dari
25.000 hektar lahan tambak, 500.000 hektar
kolam air tawar serta 70 hektar lahan budidaya laut
. Didukung 14 Tempat Pelelangan Ikan - TPI dan
1 unit Balai Benih Ikan - BBI serta 1 Laboratorium
Kualitas Air dan Kesehatan Ikan, perikanan darat
dan laut di Kabupaten Indramayu telah mengalami
kemajuan yang cukup pesat. Saat ini, Indramayu
juga telah menjadi sentra benih lele selain Sentara
benih lele lainnya di Jawa Barat seperti Bogor dan
Sukabumi.
>> Alun - alun Indramayu
>> Sektor pertanian Indramayu
di wilayah selatan dan barat, sebagian besar
masyarakat berbahasa Sunda karena berbatasan
dengan wilayah Majalengka dan Sumedang.
Dengan kondisi geografis yang relatif datar,
Kabupaten Indramayu sejak dulu terkenal sebagai
daerah yang menonjol hasil buminya. Selain
mangga, Indramayu juga penghasil padi dan
palawija serta tanaman holtikultura lainnya.
Pertanian dan PeternakanPertanian di Kabupaten Indramayu
menyumbang 43% dari total PDRB (Produk
Domestik Regional Bruto) Kabupaten Indramayu .
Pada tahun 2008 saja terdapat hampir 650.000
petani baik petani pemilik lahan, penggarap
atau buruh. Luas lahan panen di kabupaten ini
mencapai hampir 200 ribu hektar. Sedangkan
hasilnya mencapai hampir 1.300.000 ton.
Selain padi, kabupaten ini merupakan penghasil
sayur mayur dan buah-buahan. Hampir seluruh
kecamatan di Kabupaten Indramayu memiliki lahan
pertanian dan perkebunan. Artinya, di kecamatan
manapun, investasi bisnis sektor pertanian bisa
ditanamkan.
Indramayu juga penghasil beragam jenis
buah-buahan; magga, semangka, jeruk, jambu
biji, sawo, pisang, blewah sampai ketimun suri
dan buah-buahan lainnya. Khusus mangga, buah
andalan Indramayu, terdapat beberapa jenis ;
mangga Golek, Harumanis, Bapang, Cengkir dan
Gedong Gincu. Jenis Mangga Cengkir – biasa
/ APRIL 2012/ TAHUN IV111
Secara umum, investasi di sektor perikanan
bisa berupa usaha pembenihan atau pengolahan
hasil budidaya. Investasi berupa industri
pengolahan ikan laut dan hasil laut lainnya
juga sangat menjanjikan mengingat Indramayu
merupakan daerah pesisir yang mau tidak mau
harus memanfaatkan kekayaan laut di wilayah
mereka. Beberapa jenis usaha seperti budidaya
rumput laut dan tiram dikabarkan sedang diuji
coba dan bisa saja menjadi primadona mengingat
permintaan dua komoditas ini pun makin
meningkat.
Kehutanan dan PerkebunanKabupaten Indramayu memiliki hutan cukup
luas. Sebagian besar potensi kehutan di Indramayu
dikelola oleh Kesatuan Pemangku Hutan terutama
untuk Jati dan Kayu Putih. Selain itu, hutan di >> Perkebunan tebu di Indramayu
>> Petani garam di Indramayu
112 / APRIL 2012/ TAHUN IV
POTENSI DAERAH
Indramayu juga diperuntukan sebagai daerah
perlindungan dan produksi terbatas.
Sektor perkebunan menawarkan peluang
investasi yang sangat menarik. Perkebunan rakyat
yang dikembangkan di Indramayu antara lain
Cengkeh, Jambu Mete, Jarak Pagar, Kapuk, Kelapa,
Kenanga, Kopi, Melinjo dan Tebu. Komoditas Kelapa
dan Melinjo merupakan komoditi unggulan untuk
sektor perkebunan di Kabupaten Indramayu.
Selain itu, sesuai program Desa Mandiri
Energi, dikembangkan juga Jarak Pagar. Tanaman
ini telah lama dikenal sebagai tanaman penghasil
bahan bakar nabati pengganti bahan bakar migas
yang makin mahal. Industri pengolahan Jarak
Pagar sebagai bahan bakar bisa menjadi investasi
lokal yang menguntungkan. Apalagi, Jarak Pagar di
Indramayu telah dikembangkan sebagai tumbuhan
diversifikasi pada lahan perkebunan rakyat.
Selain itu, perkebunan tebu juga menjanjikan
investasi yang menguntungkan. Apalagi, Indramayu
sedang bertekat untuk mencukupi kebutuhan
gula lokal. Indramayu memang memiliki lahan
yang telah sejak dulu diperuntukan bagi budidaya
tebu. Bekerja sama dengan Kelompok Tani Tebu
di Kecamatan Cikedung, Terisi dan Gantar,
investasi perkebunan tebu diyakini akan memberi
/ FEBRUARI 2012/ TAHUN IV115
Dalam rangka menyambut Ultah ke 4 Majalah Elshinta, dapatkan Harga Istimewa untuk mempromosikan Bisnis dan Produk Anda. Dengan tiras yang selalu terkuras di pasaran media, membuktikan bahwa Majels mendapat tempat di hati masyarakat. Topik-topik wirausaha yang dinamis dan inspiratif, membuat para pembaca terpacu untuk memulai berbisnis atau mengembangkan bisnisnya. Sangat tepat bila Anda Memasang Iklan di Majalah Elshinta agar omzet melimpah!
IKLAN 1 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 10 Juta
IKLAN 1/2 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 7 Juta
Informasi Iklan:Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094Email: iklanelshintamagz@yahoo.co.id/ Majalahelshinta@gmail.com
Sam Saptono ( 0856-9573-0137/ 0819-0812-2619 ) Tiara ( 08568540555)
*Berlaku hingga Mei 2012
keuntungan cukup besar selain mampu menyerap
tenaga kerja lokal.
UKM dan IndustriIndustri kerajinan di Indramayu mengalami
perkembangan yang cukup baik. Beberapa potensi
kerajinan lokal akhirnya mampu menjadi usaha
kecil dan menengah bahkan industri di Indramayu.
Salah satunya adalah Batik Indramayu. Tak
banyak yang tahu kalau Kabupaten ini memiliki
323 jenis motif batik klasik. Dari jumlah itu 93
motif telah didaftarkan hak ciptanya dan 50
motif telah mendapat hak cipta. Batik Indramayu
termasuk batik pesisir yang kaya warna dan
>> Kerajinan bambu Indramayu
>> Industri kerupuk di Indramayu
/ APRIL 2012/ TAHUN IV113 / FEBRUARI 2012/ TAHUN IV115
Dalam rangka menyambut Ultah ke 4 Majalah Elshinta, dapatkan Harga Istimewa untuk mempromosikan Bisnis dan Produk Anda. Dengan tiras yang selalu terkuras di pasaran media, membuktikan bahwa Majels mendapat tempat di hati masyarakat. Topik-topik wirausaha yang dinamis dan inspiratif, membuat para pembaca terpacu untuk memulai berbisnis atau mengembangkan bisnisnya. Sangat tepat bila Anda Memasang Iklan di Majalah Elshinta agar omzet melimpah!
IKLAN 1 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 10 Juta
IKLAN 1/2 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 7 Juta
Informasi Iklan:Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094Email: iklanelshintamagz@yahoo.co.id/ Majalahelshinta@gmail.com
Sam Saptono ( 0856-9573-0137/ 0819-0812-2619 ) Tiara ( 08568540555)
*Berlaku hingga Mei 2012
114 / APRIL 2012/ TAHUN IV
POTENSI DAERAH
investasi yang baik, siap untuk dikembangkan ke
pasar lain.
Di sektor kerajinan skala UKM ada kerajian
Topeng di desa Tambi. Produknya berupa topeng
dan gadingan yang biasa digunakan untuk tari
tradisional maupun dekorasi rumah. Ada juga
kerajinan bordir di desa Sukawera, Kecamatan
Widasari. Pengrajinnya sudah mencapai 200 orang
lebih. Selain itu ada industri kecil gitar mini di
Kecamatan Lelea. Meski mini, gitar-gitar ini telah
merambah pasar nasional dan mancanegara.
Indramayu juga memiliki sentra-sentra industri lain
seperti sentra industri kerupuk di Desa Kenanga.
Semua itu belum termasuk potensi budaya
dan wisata Kabupaten Indramayu yang juga
amat potensial dikembangkan. Selain wisata
bahari, Indramayu juga menyimpan wisata
busaya dan kuliner yang amat menarik. Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Foto : Okie AZ, Istimewa
corak. Pasarannya mencapai Jepang, Kanada dan
Amerika. Sentranya terdapat di Desa Paoman,
Pabean Udik, Panganjang, Terusan dan Babadan.
Selain itu, ada kerajinan logam di Kecamatan
Karangampel, Juntiyuat dan Sliyeg. Produknya
berupa kerajina logam antik seperti lampu gantung,
lampu tembok bahkan meja dan kursi. Pemasaran
sudah mencapai benua Eropa dan dengan rencana
>> Pengrajin topeng Indramayu
>> Batik Indramayu
/ APRIL 2012/ TAHUN IV115
Tahun 1980-an, Saeni nekat membangun
usaha sendiri setelah bekerja di perusahaan
kerupuk milik orang China. Berbekal
keahlian membuat kerupuk dan modal Rp 750 ribu,
ia merintis usaha kerupuk bermerk Cap Dua Gajah.
Pelan tapi pasti, usaha yang digelutinya malah
5 Ton Sehari, Modal Rp 750 Ribu
Kerupuk Cap Dua Gajah
menjalar dan diikuti oleh puluhan orang lainnya.
Desa Kenanga pun menjadi sentra kerupuk. “Saya
ini generasi kedua. Saya memulainya di tahun
2004. Awalnya, bapak merintis dengan kerupuk
udang dan ikan. Saat ini, saya menambahkan
kerupuk bawang. Perkembangannya masih sangat
Desa Kenanga, Sindang, Indramayu terkenal sebagai sentra kerupuk di pesisir Pantura, Jawa Barat. Tahun 1980, kerupuk Cap Dua Gajah berdiri. Modalnya hanya Rp 750 ribu. Setelah mengalami
berbagai pasang surut, saat ini dalam sehari, Cap Dua Gajah mampu memproduksi hingga 5 ton kerupuk.
116 / APRIL 2012/ TAHUN IV
POTENSI DAERAHPOTENSI DAERAH
bagus. Faktanya, kerupuk yang saya produksi
selalu habis di pasaran,” ujar Yayah Juariah, anak
Saeni.
Cap Dua Gajah pun makin maju, kini ia telah
membuka 2 pabrik yang bersebelahan. Diakui
Yayah, dalam sehari kedua pabrik tersebut mampu
memproduksi hingga 5 ton kerupuk siap kirim.
“Dari pabrik pertama produksi 3 ton kerupuk ikan
dan udang, pabrik kedua setiap hari bisa produksi
2 ton termasuk kerupuk bawang. Total 5 ton dan
didistribusikan ke berbagai daerah, khususnya
wilayah Jawa Tengah dari mulai Berebes hingga
Solo, Jakarta dan Kalimantan,” ucapnya.
Soal bahan baku ikan dan udang, selain dari
Indramayu, Yayah juga memburunya sampai ke
Palembang dan Batang, Jawa Tengah. “Bahan
baku ini tidak datang setiap hari. Kalau dari
Batang, per empat hari bisa sampai 6 ton. Begitu
juga dari Palembang. Untuk bahan baku ikan, saya
menggunakan ikan remang. Kulitnya bisa dijadikan
kerupuk ikan,” aku ibu 3 anak ini.
Adapun harga kerupuk yang dijualnya variatif.
Perbal-nya (isi 5 kilogram) dihargai mulai Rp 110
ribu hingga Rp 125 ribu untuk model steak. Untuk
penjualan, selama ini ia hanya mengandalkan
pendistribusian ke agen-agen di daerah. “Selain
agen, saat ini saya memakai sales juga. Setiap
5 hari, saya kirim 5 ton langsung. Jarang ada
barang yang kembali kecuali pecah. Dan, kerupuk
ini bisa tahan hingga 1 tahun kalau belum
digoreng,” ungkapnya. Kini, Cap Dua Gajah sudah
mempekerjakan sebanyak 165 karyawan.
Pembuatan kerupuk ini memiliki ketergantungan
yang tinggi terhadap matahari untuk penjemuran,
jika cuaca terus hujan, disanalah ia mulai
meradang. “Dukanya, kalau pangsa pasar lagi
bagus sementara cuaca tak mendukung, hujan
terus. Kalau kondisinya demikian, terpaksa saya
pakai oven meskipun hasilnya tak maksimal.
Oleh karena usaha saya ini sangat bergantung
dengan cuaca, saya jadi tidak bisa istirahat siang,
mantengin langit terus,” gurau Yayah, yang pernah
mengekspor kerupuknya sampai ke Jeddah ini.
Menyoal persaingan, ia mengaku tak begitu
memusingkannya. Karena masing-masing pabrik
sudah memiliki pangsa pasar masing-masing. “Di
Kenanga ini ada sekitar 30 pabrik kerupuk, tapi
masing-masing sudah memiliki daerah distribusi
masing-masing. Selain itu, ada kualitas yang
membedakan. Jadi saya tak risau,” sahutnya.
Bermula dari Cap Dua Gajah, keluarga besarnya
pun banyak yang turut berbisnis kerupuk dan
melahirkan merk-merk baru seperti kerupuk Indra
Sari, Dua Gajah Putra, Kelapa Gading dan Padi
Kapas. Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ
>> Proses produksi kerupuk
/ APRIL 2012/ TAHUN IV117
Dara kelahiran 22 Desember 1983 ini, sejak 2007 sudah berkecimpung dalam dunia bisnis. Lewat CV Kreatif yang ia dirikan,
ia bangun Tactic Design di kawasan Dermayu-Sindang, Indramayu. “Saya dulu kuliah jurusan desain di Bandung. Kembali ke Indramayu, ingin menggerakan potensi yang banyak terpendam,” ujarnya.
Sayangnya, diakuinya, bisnis desain di daerah per kembangannya tidak terlalu signifikan. Sempat mempekerjakan beberapa karyawan, tapi kemudian ‘bubar’ karena prospek yang kurang cerah. “Membuka bisnis desain di daerah itu beda dengan buka di kota. Peminatnya kurang. Selama ini, saya selalu dapat order pun datangnya dari luar kota seperti Jakarta. Yang terbanyak, saya sempat mengerjakan 6000 eksemplar brosur, buku, buku profil daerah dan kalender,” jelasnya.
Agar usahanya tetap ber nafas, ia pun melakukan beragam inovasi. Salah satunya adalah de ngan memasukkan unsur-unsur budaya ke dalam desainnya. “Saat ini, saya dalam proses pengembangan untuk membuat desain ‘batik cerita’. Batik tidak lagi kaku, tapi batik bisa bercerita sesuatu,” ucap Fiqoh. Selain desain, ia juga giat merekrut ibu-ibu sekitar untuk merajut aksesoris seperti brose dan lainnya. “Saya ajak beberapa ibu-ibu untuk merajut aksesoris hijabers.”
Dunia makanan ringan pun ia jajaki. Ia memproduksi keripik pike (sejenis umbi-umbian) yang buahnya mirip dengan buah melinjo. “Tumbuhan ini tidak dibudidayakan. Tumbuh sen-
Rofiqoh Djawas
Kreatif Desain IndramayuSejumlah usaha sudah ia lakukan. Awalnya hanya bergerak didesain, kini sudah merambah untuk pemberdayaan potensi daerah. Membuat keripik pike hingga merajut aksesoris. Inilah salah satu yang dilakukan kaum muda untuk merajut masa depan daerahnya…
diri di sekitar kali Cimanuk. Saya berkeinginan, nantinya keripik ini bisa menjadi oleh-oleh daerah. Rasanya gurih seperti melinjo,” tukasnya. Juga, dalam benaknya, ia berobsesi untuk membuat terasi Indramayu yang lebih unik. “Indramayu itu salah satunya dikenal dengan terasinya yang nikmat. Saya ingin membuatnya dalam bentuk yang lebih unik dan elegan,” imbuh Fiqoh, yang pernah mengikuti InspiraTrip Majels ke Bandung.
Menurutnya, potensi Indra mayu itu masih sangat besar jika digali serius. “Di luar sana, banyak orang menganggap wanita Indramayu itu negatif. Itu bukan tanpa sebab. De ngan diberikan pekerjaan yang layak agar terangkat dari pengangguran, saya yakin wanita di Indramayu akan lebih berdaya. Itu PR besar bagi pemerintah!” tegasnya.Choen/Foto: Okie AZ, Dok. Pribadi
/ MARET 2012/ TAHUN IV117
>> Desain kemasan produk
>> Kreasi rajutan
INFO
118 / APRIL 2012/ TAHUN IV
INFO
Dari 36 peserta InspiraTrip, sebagian besar adalah mereka yang telah membuka jalur usaha. Bagaimana sepakterjangnya di dunia bisnis, mari kita ikuti profilnya setidaknya menjadi
inspirasi bagi Anda dalam berwirausaha.
Melissa Andriani
Bisnis Furnitur dan SablonUsianya masih relatif muda, dua bisnis sudah ia pegang. Furnitur dan sablon. Meski tanpa basic bisnis, ia yakin bisnisnya akan makin berkembang. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pesanan yang sudah mengalir.
Di usianya yang ke 24 tahun, Melissa Andriani sudah bergelut dengan dunia bisnis. Sejak setahun lalu, ia menekuni bisnis penjualan furnitur. Dalam waktu dekat, ia juga akan merambah ke
bisnis sablon. “Kalau furnitur sudah setahun. Sementara sablon masih on progress, dalam waktu dekat segera dibuka,” ujar Melissa, peserta
termuda InspiraTrip Bandung ini.Menurutnya, bisnis furnitur yang digerakannya mengalami
perkembangan yang cukup baik. Berbagai pesanan pun sudah mengalir dari Tangerang sekitar kediamannya dan juga Jakarta. “Pesanan sudah banyak terutama dari Jakarta dan Tangerang. Adapun furnitur yang saya buat tergantung pesanan dari konsumen. Ada rak TV, meja, lemari, rak display dan lain-lain,” jelas dara
kelahiran 17 Mei 1988 ini.Untuk menunjang kelancaran bisnisnya, ia pun membuka
workshop di lokasi yang cukup besar. Soal modal, ia mengaku tidak terlalu besar. “Saya ini memanfaatkan lokasi yang sudah ada saja. Biayanya, ya cuma untuk beli kayu sama kelengkapan lainnya. Karena produknya dibuat sendiri, waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi satu pesanan bisa sampai 2-3 bulan,” ungkapnya.
Mengenai harga, rata-rata permeternya ia jual seharga Rp 1,7 juta. “Saya menghitungnya meteran, bukan perproduk. Kualitas kayunya juga bagus, bahkan ada yang terbuat dari kayu jati juga,” akunya. Dalam sebulan tidak mesti ada yang pesan, “Banyak juga konsumen yang ia juga penjual furnitur, pesan dari saya untuk melengkapi produk yang mereka jual,” imbuh sarjana seni lulusan tahun 2010 ini.
Sudah banyak persiapan untuk rencana bisnis sablonnya, “Sementara saya akan buka secara online. Saya lebih memilih sablon
ketimbang digital printing karena kualitas sablon lebih bagus. Semoga ini bisa berjalan lancar,” tuntasnya. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ
/ APRIL 2012/ TAHUN IV119
Yuyun adalah peserta Inspiratrip yang sedang bersemangat membangun bisnis di kota tempat tinggalnya, Makassar, Sulawesi Selatan. Diawali bisnis kebun cengkeh, wanita kelahiran Banjarmasin, tahun 1976 ini kini sibuk mengurus bisnis Kripik Karuhun
dan minyak Asiri. Dialah yang pertama kali membawa dan memasarkan Keripik Karuhun di Makassar dan kini sanggup menjual hingga ratusan bungkus. “Aku biasanya menjualnya di toko buku atau kios-kios majalah,” ujarnya. “Tapi malah laku!”
Yuyun dan pemilik Keripik Karuhun, Zulkarnain Akbar Moeis, memang sama-sama peserta InspiraTrip 2 Bandung. Bisnis keripik pedas ini ternyata dibaca Yuyun berpeluang di Makassar. Gayung pun bersambut dan jadilah Yuyun agen Keripik Karuhun pertama di Makassar. “Selain di Makassar, aku juga punya agen di Jakarta,” paparnya. Meski mengaku belakangan muncul persaingan yang kurang sehat, tapi Yuyun tetap keukeuh meneruskan bisnisnya ini.
Ditanya soal perkebunan cengkehnya di Malino dan Tanete, Yuyun mengaku jadwal panen kebunnya berubah beberapa tahun ini. “Cuaca yang makin tidak menentu membuat jadwal berbunga dan panen cengkeh makin tidak pasti,” keluhnya. Kebunnya di Malino seluas 6 Hektar dan Tanene seluas 16 hektar sudah ditanami cengkeh sejak tahun 1970-an dan sanggup menghasilkan 200 liter cengkeh basah. “Ada sekitar 150 pohon dan sekarang sedang berbunga,” imbuhnya. Yuyun mengaku tidak sulit memasarkan cengkeh yang memang diburu para pengepul cengkeh bahkan sebelum panen. “Kalau sedang bagus, biasanya para pengepul sudah berebut membeli sebelum panen.”
Kendala agrobisnis terutama cengkeh, di Sulawesi Selatan ternyata cukup unik. “Di Malino dan Tanete, kendalanya adalah tenaga kerja. Misalnya pemetik cengkeh. Karena teknik memetiknya khas, tidak semua orang bisa. Jadi kita harus menyewa pemetik cengkeh yang memang sudah terbiasa. Artinya harus menunggu si pemetik itu selesai bekerja di tempat lain!” paparnya panjang lebar. Karena kondisi itu, ia berinisiatif mengembangkan bisnis kebun cengkehnya dengan membuat minyak Asiri. “Sudah pesan mesin pembuat minyak Asiri, tapi ongkos membawanya dari Jawa ke Sulawesi besar sekali,” ungkapnya sembari tertawa. Wendy Danoeatmadja/Foto:Okie AZ
Yuyun Lailani
Pasarkan Keripik Olah Minyak Asiri
120 / APRIL 2012/ TAHUN IV
EXPO
Kawat KepikMelatih kesabaran sekaligus keterampilan.
Menggerakan benda melalui ulir kawat. Kawat
kepik ini harganya Rp 32 ribu-an.
BowlingPermainan ini sifatnya
modern, namun dengan
bahan kayu dengan warna
mencolok anak-anak akan
menyukainya. 5 pin bowling
dengan satu bola membuat
anak menjadi enerjik. Harga
sekitar Rp 30 ribu
PuzzleBerkreativitas dengan puzzle membuat anak menjadi
lebih cekatan dalam berprilaku. Membiasakan
budaya mengantri dan melatih kesabaran. Harga
produk ini Rp 80 ribu/kodi (20)
Sayur PotongMenyalurkan hobi anak sejak dini, dengan
memotong buah untuk dimasak mungkin anak
akan bercita-cita menjadi koki. Harga kira-kira Rp
35 ribu
BISNIS PERMAINAN EDUKATIF
/ APRIL 2012/ TAHUN IV121
Fraksi 9Menyatukan benda parohan dengan sembilan jenis,
sangat menggoda anak untuk bereksperimen dan
melatih keterampilan. Dengan harga Rp 30 ribu anak
akan lebih tertantang.
Rumah jalaMelatih keterampilan dengan membangun rumah-rumahan
berdekorasi angka-angk. Harga yang ditawarkan berkisar Rp
300 ribu /kodi
Pasak Segi 4Melatih otak kanan dengan kreasi permainan
kombinasi berbagai bentuk. Menyatukan benda
lingkaran, persegi panjang, segi tiga dan kotak,
produk ini dijual dengan harga Rp 32 ribu.Jam DudukBermain dengan waktu atau
setidaknya melatih anak melihat
waktu dalam jam. Bisa melatih
anak lebih disiplin menghargai
waktu. Harga berkisar Rp 30 ribu
Mungkin Anda masih ingat permainan tradisionil seperti congklak, kelereng, gasing dan lain-lain? Permainan edukatif bagi anak Balita, sangat bermanfaat di tengah maraknya permainan modern. Bermain dan belajar akan membuat anak lebih mudah mengerti dan melatih
berpikir positif. Bukankah produk-produk ini potensial untuk berbisnis? Bahan dari berbagai sumber
122 / APRIL 2012/ TAHUN IV
OTAK ATIK
FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA
Nama : ......................................................................................................................
Alamat : .......................................................................................................................
.............................................................................Kode Pos ..............................
Telp/ Hp : ......................................................................................................................
Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,
No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp ...................................................................................................
Permintaan edisi .........................................s/d.........................................................................
* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan
Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan)
Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirimUntuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah ElshintaTelp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094
Tanda Tangan
( )
Pertanyaan :Peluang dan Inspirasi Bisnis
MENDATAR
Potongan harga
Tahan terhadap sesuatu; Tidak
mempan
Satuan ukuran jarak
Sesuatu sebagai pertanda yang
tepat
Sokong /tumpu
Dibalik; Jubah hitam
Bunga uang
Nama hari
Batu nablur yang sakti
Tempat untuk menyimpan
berkas-berkas
Petunjuk yang datang dari
Tuhan
Ratna
1.
4.
7.
8.
9.
11.
14.
16.
20.
21.
22.
23.
1 2 3 4 5 6
7 8
9 10 11
13
12
14 15 16
19
17 18
20 21
22 23
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10.
12.
13.
14.
15.
17.
18.
19.
MENURUN
Mengepal si memrah-merah
Bola yang berisi udara
Danau
Aku sekalian
Mencampakan
Dialek
Kantor berita portugal
Satuan ukuran berat
Anak buah kapal
Ribut ; riuh rendah
Membersikan muka dengan
air Suku di irian
Maaf
Gerakan air yang deras
122
/ MARET 2012/ TAHUN IV123
Gangguan Syaraf kejepit dengan istilah Herniated Nucleus Pulposus (HNP) pada posisi Cervical,Toraxcal dan Lumbalis diakibatkan oleh manual handling salah pergerakan seperti aktifitas mengangkat benda,mendorong,terpeleset. Atau trauma kecelakaan kendaraan,kecelakaan kerja, jatuh dari ketinggian benturan benda keras dan lainnya. Awalnya hanya seperti salah urat ,keseleo ,pegal ,nyeri ,terasa satu bulan bahkan sampai bertahun tahun. Akibat gangguan syaraf pada anggota tubuh timbul semacam kram ,kesemutan ,baal lama. Efek fatal dapat terjadi kelumpuhan tubuh sebagian,impotensi pada pria dan kemandulan pada wanita.
Jika anda mengalami hal demikian,sebaiknya segera datang ke
Klinik Thoni YangKomp.Taman Meruya Ilir, Jl. Berlian Selatan Blok D1 No.B3 Meruya Utara, Kembangan – Jakarta Barat
No Telp: 0811995052/021-70573068
Terapi Pengobatan Syaraf Kejepit Pada Tulang Belakang / HNP
(Tidak melayani sms dan tidak ada cabang)
Klinik Pengobatan Syaraf Kejepit Thoni YangDengan pengobatan kesehatan tradisional modern warisan leluhur Tiongkok ,pasien akan
diperiksa ,dicek syaraf tulang belakangnya,diminta data medis bila pernah ke Dokter. Lalu akan mendapat tindakan dengan urut dan juga totok . Juga akan memperoleh obat herbal yang khusus berbentuk kapsul didatangkan bahan bakunya dari negeri Tirai Bambu tanpa efek sampingan.
Disamping gangguan syaraf terjepit ,Thoni Yang juga memberikan pengobatan pada penyakit lever,Vertigo, mengobati ketergantungan Narkotika.
top related