macroeconomic indicator 3rd quarter of lampung province
Post on 21-Jun-2015
525 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAPPEDA DAN BPSPROVINSI LAMPUNG
INDIKATOR MAKRO EKONOMI TRIWULAN III TAHUN 2013
PROVINSI LAMPUNG
Daftar Isi
Produk Domestik Regional Bruto2
Inflasi3
Perdagangan Luar Negeri4
Ketenagakerjaan 5
Produk Domestik Regional Bruto2 Sekilas Ekonomi1
ISU UTAMA EKONOMI DUNIADepresiasi nilai tukar yang cukup tajam di beberapa negara (India, Indonesia, Brazil dll)
Ancaman Kapital flight kembali ke US.
Krisis ekonomi Eropa belum berakhir
Kebijakan Perdagangan China, harga bersaing (Trade war)
“ US Tapering”, US Federal Reserve merencanakan pengurangan pembelian Bond secara bertahap dari sebelumnya sebesar US $85 miliar per bulan.
DAMPAK KRISIS TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL
JALUR PERDAGANGAN
EKSPOR MELEMAH
JALUR FINANSIAL
FLUKTUASI NILAI TUKAR
CADANGAN DEVISA
CAPITAL FLIGHT
IMPOR MENINGKAT
HUTANG MEMBENGKAK
SUKU BUNGA MENINGKAT
Sri Mulyani mengungkapkan jalur transmisi krisis melalui dua jalur yaitu jalur Perdagangan (EX-IM) dan Jalur finansial
EKONOMI NASIONAL
Depresiasi Rupiah terhadap Dollar, per 28 Desember 2012 sebesar Rp. 9670 per 16 September 2013 menjadi Rp 11.380.
Inflasi meningkat , sampai dengan november 2013 mencapai 7,79 persen dibanding dengan inflasi tahun 2012 , sebesar 4,30 persen
Suku bunga BI terus meningkat saat ini berada pada posisi 7,5 persen, dari 5,75 persen Mei 2013
Ekpor Nasional periode jan-oktober 2013 turun sebesar 5,46 persen, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pengangguran meningkat, TPT Agustus 2013 meningkat menjadi 6,25 dari 6,14 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya
Cadangan devisa Indonesia menurun per 31 Juli 2013 mencapai 92,67 miliar dolar AS atau turun 5,33 miliar dolar dibanding Dibandingkan dengan posisi per 28 Desember 2012 sebesar 112,78 miliar dolar Amerika Serikat.
Pertumbuhan Ekonomi
Inflasi
Pengangguran
Pertumbuhan ekonomi Lampung TW III 2013 tercatat sebesar 6,03 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 5,62 persen.
Angka inflasi Kota Bandar Lampung triwulan III-2013 sebesar 4,30 persen lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 4,80 persen
Angka pengangguran periode agustus 2013 sebesar 5,85 persen lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 5,15
Sekilas Ekonomi Makro Lampung TW III 2013
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
Pendekatan Penghitungan PDRB
Pendekatan Produksi
Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan Pendapatan
Produk Domestik Regional Bruto (PBRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan besaran dari
nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit kegiatan usaha yang berada dalam suatu wilayah
dalam kurun waktu tertentu.
Metode penghitungan PDRB
Jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun)
jumlah balas jasa yangditerima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan
Pendekatan Produksi
Pendekatan Pengeluaran Pendekatan
PendapatanSemua komponen permintaan akhir yang terdiri dari : pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba ,pengeluaran konsumsi pemerintah ,pembentukan modal tetap domestik bruto perubahan nventori, dan ekspor neto (ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor).
METODOLOGI• PERTUMBUHAN EKONOMI
• STRUKTUR EKONOMI WILAYAH
1001001
100
xPDRBt
PDRBtIBPE
PE = Pertumbuhan Ekonomi
IB = Indeks berantai masing-masing tahun
PDRB t = PDRB tahun ke t
PDRB t-1 = PDRB tahun ke t-1
100xPDRB
PDRBiSe
Se = Kontribusi Sektoral
PDRBi = PDRB Sektor ke i
PDRB = Total PDRB
• INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI
k Pni ---------- x P(n-1)i.Qoi i=1 P(n-1)i In = x 100 % k Poi.Qoi i=1
Keterangan :
In : Indeks bulan ke-n Pni : Harga jenis barang i, bulan ke-n P(n-1)I : Harga jenis barang i, bulan ke-(n-1) P(n-1)i.Qo : Nilai konsumsi jenis barang i, bulan ke-(n-1) Poi.Qoi : Nilai konsumsi jenis barang i, pada tahun dasar K : Banyaknya jenis barang paket komoditas
Perkembangan Nominal PDRB 2009-2013 (TW III)Dihitung atas dasar harga berlaku (Adhb).
Nilai PDRB adhb sebesar 23,13Triliun rupiah
2009
2010
2011
2012
2013
Nilai PDRB adhb sebesar 43,83 Triliun rupiah
PDRB Triwulan III 2013 Provinsi Lampung menurut Lapangan Usaha (Milyar Rupiah)
Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan Tahun 2000
(1) (2) (3)1. Pertanian 15.905,74 4.457,30 2. Pertambangan dan Penggalian 774,91 215,30 3. Industri Pengolahan 6.609,30 1.570,17 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 238,07 49,47 5. Bangunan 1.365,54 559,22 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 6.886,59 1.854,57 7. Angkutan dan Komunikasi 5.359,09 1.012,62 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Pershn 2.663,72 1.321,35 9. Jasa-Jasa 4.025,60 933,06 PDRB 43.828,56 11.973,06
Perkembangan PDRB dan Sektor Pertanian Atas Dasar Harga Berlaku 2009 - 2013 Triwulan III (triliun rupiah)
PDRB Lampung triwulan III naik hampir 2 kali lipat dalam waktu lima tahun terakhir. Nilai PDRB Provinsi Lampung atas dasar harga berlaku mencapai 43,83 Triliun rupiahIII 2009 III 2010 III 2011 III 2012 III 2013
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
9.26 10.5512.18
14.0415.91
23.13
28.55
33.63
37.75
43.83
Sektor Pertanian PDRB
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Triwulan III 2013 Provinsi Lampung menurut Lapangan Usaha (Persen)
Lapangan Usaha
Pertumbuhan Trw III I2013 Terhadap s.d Trw
III 2013( c to c )
Sumber Pertumbuhan
Trw II 2013( q to q )
Trw III 2012( y on y) (q to q) (y on y) (c to c)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Pertanian 0,35 3,28 2,32 0,13 1,25 0,912. Pertambangan dan Penggalian -3,71 5,54 4,30 -0,07 0,10 0,083. Industri Pengolahan 2,97 8,05 9,07 0,38 1,04 1,14
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 3,03 11,39 10,93 0,01 0,04 0,04
5. Bangunan 0,32 5,27 5,73 0,02 0,25 0,276. Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,01 5,24 6,97 0,31 0,82 1,077. Angkutan dan Komunikasi 4,77 8,16 9,26 0,39 0,68 0,74
8. Keuangan, Persewaan & Jasa Prshn 3,11 10,08 10,25 0,34 1,07 1,06
9. Jasa-jasa -2,90 10,42 8,37 -0,24 0,78 0,64
P D R B 1,27 6,03 5,96 1,27 6,03 5,96
PDRB TANPA MIGAS 1,33 6,04 6,00 xxx xxx xxx
Trend Pertumbuhan Ekonomi Lampung dan Nasional 2009 - 2013
Pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan III 2013 tercatat sebesar 6,03 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 5,62 persen.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q32009 2010 2011 2012 2013
2
3
4
5
6
7
8
4.27
5.81
6.5
6.115.62
6.026.26
5.82
6.456.03
NASIONAL LAMPUNG
LAPANGAN USAHA2009
2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pertanian 6,10 1,70 4,81 4,91 3,28Pertambangan dan Penggalian -5,85 -3,93 11,28 0,40 5,54Industri Pengolahan 3,40 2,57 4,86 5,98 8,05
TRADABLE 4,97 1,71 5,04 5,01 4,52Listrik, gas dan air bersih 0,94 11,03 9,16 12,88 11,39Bangunan 4,71 4,99 8,08 3,52 5,27Perdagangan, hotel dan resto 8,40 7,50 4,51 4,50 5,24Pengangkutan dan komunikasi 10,04 19,50 11,08 13,61 8,16Keuangan, Persewaan dan Js Prsh 5,20 25,20 6,02 15,10 10,08Jasa-jasa 7,68 5,80 7,20 3,72 10,42
NON TRADABLE 7,41 12,15 6,74 8,11 7,72
PDRB 6,02 6,26 5,82 6,45 6,03
Pertumbuhan Ekonomi menurut lapangan usaha Provinsi Lampung tahun 2009-2013 Triwulan III
Pertumbuhan sektor Listrik, gas dan air bersih TW III 2013 merupakan pertumbuhan tertinggi tercatat sebesar 11,39 persen, Diikuti Sektor Jasa-jasa sebesar 10,42 persen.
Pertumbuhan sektor tradable dan nontradable Provinsi Lampung tahun 2009 - 2013 Triwulan III
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung selama 5 tahun terakhir belum optimal, pertumbuhan tinggi masih di sektor non-tradable. Pertumbuhan sektor tradable (Pertanian, pertambangan dan Industri Pengolahan) Tahun 2013 tercatat sebesar 4,52persen
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q32009 2010 2011 2012 2013
-4.00
-2.00
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
4.97
1.71
5.045.01
4.52
6.02
6.26
5.82 6.456.03
7.41
12.15
6.748.11
7.72
Tradable PDRB Non tradable
Peranan Sektor Pertanian terhadap PDRB TW III 2013 tercatat sebesar 36,29 persen, diikuti Sektor Perdagangan, restauran dan Hotel sebesar 15,71 persen Sektor industri sebesar 15,08 persen. menempati peringkat ketiga
Kontribusi sektor penyumbang terbesar terhadap PDRB Lampung 2009 – 2013 tw III (persen)
Series10%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
40.02 36.94 36.22 37.19 36.29
13.5415.33 16.05 15.59 15.71
13.54 16.04 15.63 15.28 15.08
9.33 9.25 11.11 11.06 11.11
10.17 9.87 8.92 8.60 9.18
13.40 12.58 12.07 12.29 12.62
LAIN-LAIN
JASA-JASA
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
INDUSTRI PENGOLAHAN
PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
PERTANIAN
1%
Keterangan
Subsektor Tanaman Bahan Makanan mempunyai andil tertinggi terhadap Pertanian tahun 2013 sebesar 54 persen
Merupakan sektor Utama
Sektor Pertanian
Perkebunan (15 %)
Peternakan dan hasil-hasilnya (11 %)
Perikanan (19 %)
Tabama (54 %)
Peranan Tanaman Bahan Makanan terhadap Sektor Pertanian PDRB Provinsi Lampung TW III-2013 (persen)
Kehutanan (1 %)
Struktur PDRB Provinsi Lampung Menurut Pengeluaran (Persen)
Komponen 2011 2012
Trw II Trw III
2013 2013
(1) (2) (3) (5) (6)
1. Konsumsi Rumahtangga 51,31 52,02 51,38 50,11
2.Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 0,97 0,98 0,93 0,92
3. Konsumsi Pemerintah 10,96 10,58 10,45 10,02
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 17,30 17,75 17,32 16,83
5. Perubahan Inventori/Stok -0,16 0,27 1,84 1,43
6. Ekspor Barang dan Jasa 42,69 44,90 41,30 42,73
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 23,06 26,49 23,23 22,03
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00
Komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga mendominasi struktur PDRB Lampung pada triwulan III-2013 sebesar 50,11 persen
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Triwulan III 2013 Provinsi Lampung menurut Pengeluaran (Persen)
Lapangan Usaha
Trw III-2013Terhadap
Trw II-2013q-to-q
Trw III-2013Terhadap
Trw III-2012y-on-y
2013(s/d Trw III)
Terhadap2012 (s/d
Trw III)c-to-c
Sumber PertumbuhanTrw III 2013
q-to-q y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Konsumsi Rumahtangga 2,95 6,91 7,06 1,62 3,83 3,88
2.
Konsumsi Lembaga SwastaNirlaba 2,41 4,39 3,88 0,03 0,05 0,04
3. Konsumsi Pemerintah 1,17 4,87 3,65 0,13 0,56 0,39
4.
Pembentukan Modal Tetap Bruto 2,06 5,51 6,70 0,34 0,91 1,09
5. Perubahan Inventori/Stok 44,13 187,91 -485,51 -1,81 -4,04 -6,98
6. Ekspor Barang dan Jasa 4,84 14,55 21,00 2,86 8,25 10,92
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa 4,89 9,03 9,28 1,90 3,53 3,40
P D R B 1,27 6,03 5,96 1,27 6,03 5,96
PDRB Triwulan III 2013 Provinsi Lampung menurut Pengeluaran (Milyar Rupiah)
Komponen Pengeluaran Harga Berlaku Harga Konstan Tahun 2000
(1) (2) (3)1. Konsumsi Rumahtangga 21.962,72 6.683,412. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 403,29 135,573. Konsumsi Pemerintah 4.390,87 1.357,964. Pembentukan Modal Tetap Bruto 7.374,21 1.979,515. Perubahan Inventori/Stok 626,69 -698,216. Ekspor Barang dan Jasa 18.725,92 7.331,597. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 9.655,14 4.816,76 PDRB 43.828,56 11.973,06
Provinsi / Wilayah
Pertumbuhan Ekonomi Trw III - 2013
q-to-q y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4)Aceh 1.28 4.18 4.32
Sumatera Utara 3.37 5.95 6.07
Sumatera Barat 2.44 5.95 6.35
Riau 2.67 2.35 2.14
Jambi 2.58 7.59 8.08
Sumatera Selatan 4.15 5.37 5.88
Bengkulu 2.68 5.69 5.52
Lampung 1.27 6.03 5.96
Kep, Bangka Belitung 1.17 4.67 5.41
Kepulauan Riau 0.31 3.48 5.50
SUMATERA 2.57 4.84 5.14
JAWA 2.01 6.06 6.22
BALI & NUSRA 4.35 5.72 5.71
KALIMANTAN 2.53 3.67 3.31
SULAWESI 3.85 7.91 7.89
MALUKU & PAPUA 13.13 11.38 8.20
Jambi menempati posisi tertinggi pertumbuhan ekonomi Y on Y di sumatera sebesar 7,59 persen, Lampung berada di urutan kedua sebesar 6,03 persen. Sebaliknya Riau hanya bertumbuh sebesar 2,35 persen
Laju Pertumbuhan PDRB Triwulan III se- Sumatera 2013
I N F L A S I
Perkembangan Inflasi Triwulanan Bandar Lampung dan Nasional (TW III) 2009 – 2013
Angka inflasi Kota Bandar Lampung Triwulan III sebesar 4,30 persen lebih rendah dari inflasi nasional triwulan III sebesar 4,80 persen yang tertinggi sejak lima tahun terakhir.
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
Triw
ulan
IV
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
Triw
ulan
IV
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
Triw
ulan
IV
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
Triw
ulan
IV
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
2009 2010 2011 2012 2013
-2.00
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
4.85
2.07
4.80
Gambar 1.9. Perkembangan Inflasi Triwulanan Bandar Lampung dan Nasional 2009 - 2013
BANDAR LAMPUNG NASIONAL
Perkembangan Inflasi Kota Bandar Lampung TW III 2009 - 2013
Kota Bandar Lampung selama triwulan III tahun 2013 mengalami inflasi sebesar 4,30 persen (lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi triwulan yang sama pada periode tahun sebelumnya sebesar 1,98 persen
2009 2010 2011 2012 2013-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
0.789205702647644
1.410.820000000000001
0.52
2.75150472914876
1.33030226488173
1.96000000000001
0.7100000000000011.12 1.27
2.65891150810141
0.950000000000001 0.750000000000004
0.320000000000002 0.23
4.854.39
2.301.98
4.30
Gambar 1.6. Inflasi Kota Bandar Lampung Triwulan III Tahun 2009 - 2013
Juli Agustus September Triwulan III
Tabel 1.5. Laju Inflasi Bandar Lampung Triwulan III-2012, Triwulan II-2013, dan Triwulan III-2013 menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)
Kelompok Pengeluaran
Inflasi Triwulan
III 2012 II 2013 III 2013
U m u m 1,98 -0,09 4,30
1 Bahan Makanan 3,70 -2,73 5,66
2Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
1,09 -0,03 3,58
3Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0,45 1,21 1,61
4 Sandang 3,58 -2,74 3,12
5 Kesehatan 2,17 1,70 1,28
6Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 5,08 0,45 0,43
7Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
0,38 4,12 10,50
Menurut kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi triwulan III-2013 terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yaitu 10,50 persen yang terutama disebabkan oleh naiknya harga BBM yang berimbas pada kenaikan tarif angkutan umum.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
INDIKATOR MAKRO EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2013 PROVINSI LAMPUNG
Perkembangan Ekspor Provinsi Lampung Triwulan III-2013 (juta US$)
Nilai Ekspor Lampung triwulan III-2013 sebesar US $1.028,60 juta menurun dibanding. triwulan III-2012 mencapai US$ 1.140,88 juta
Uraian
Nilai FOB (Juta US$)%
perubahan Triwulan III 2013 thd
Triwulan II 2013
% perubahan Triwulan III 2013 thd
Triwulan III 2012
Triwulan III 2012
Triwulan II 2013
Triwulan III 2013*
(1) (2) (3) (4) (5) (1)
Total Ekspor 1.140,88 896,7 1.028,60 14,71 -9,84
Migas 116,68 103,2 79,4 -23,06 -31,95
Non Migas 1024,20 783,5 949,2 21,15 -7,32
* angka sementara
Ekspor menurut Negara Tujuan UtamaTriwulan III-2013 (juta US$)
Negara tujuan utama ekspor Lampung sepanjang triwulan III 2013 yaitu ke Amerika Serikat, Belanda dan India. Nilai ekspor ketiga negara tersebut mencapai 32,57 % terhadap total ekspor pada triwulan III 2013.
Italia India Amerika
115.23
99.51
80.62
Gambar 1.12. Nilai Ekspor Lampung ke Negara Utama Triwulan II 2013 (juta
US$)
Amerika Belanda India
125.58 124.35
85.10
Gambar 1.13. Nilai Ekspor Lampung ke Negara Utama Triwulan III 2013
(juta US$)
Perkembangan Impor Provinsi Lampung Triwulan III-2013 (juta US$)
Nilai Impor Lampung triwulan III-2013 naik 9,91 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya
Uraian
Nilai CIF (Juta US$)% perubahan
Triwulan III 2013 thd
Triwulan II 2013
% perubahan Triwulan III 2013 thd
Triwulan III 2012
Triwulan III 2012
Triwulan II 2013
Triwulan III 2013*
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Total Impor 844,32 693,00 921,90 33,03 9,19
Migas 636,65 508,10 584,80 15,10 -8,14
Non Migas 207,67 184,90 337,10 82,31 62,32
* angka sementara
Impor menurut Negara Pemasok UtamaTriwulan III-2013 (juta US$)
Negara pemasok utama impor Lampung sepanjang triwulan III 2013 adalah Singapura, Qatar dan Uni Emirat Arab. Impor dari ketiga negara tersebut mendominasi impor Lampung dimana kontribusi ketiganya mencapai 53,62 %.
Singapura Bermuda Amerika
284.07
154.17 145.09
Gambar 1.15. Nilai Impor Lampung dari Negara Utama Triwulan II 2013 (juta US$)
Singapura Qatar Uni Emirat Arab
241.10
188.79
87.79
Gambar 1.16. Nilai Impor Lampung dari Negara Utama Triwulan III 2013
(juta US$)
Perkembangan Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Lampung Triwulanan Tahun 2009 – 2013 (juta US$)
Angka surplus tertinggi terjadi pada triwulan III 2012 yaitu mencapai US$ 508,63 juta.Sedangkan defisit terbesar terjadi pada triwulan II 2012 yaitu US$ 262,49 juta.
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
Triw
ulan
IV
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
Triw
ulan
IV
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
Triw
ulan
IV
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
Triw
ulan
IV
Triw
ulan
I
Triw
ulan
II
Triw
ulan
III
2009 2010 2011 2012 2013
(300.00)
(200.00)
(100.00)
-
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
S O S I A L
INDIKATOR MAKRO EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2013 PROVINSI LAMPUNG
STATISTIK KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG, Februari 2012 - Agustus 2013 (ribu orang)
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Lampung pada bulan Agustus 2013 sebesar 64,70 persen, Lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. TPT sebesar 5,85 lebih baik dari nasional sebesar 6,25 persen
Februari Agustus Februari Agustus
(2) (3) (4) (5)
1 Penduduk 15+ (000) 5 462,6 5 489,6 5 516,3 5 557,3
2 Angkatan Kerja (000) 3 932,2 3 637,9 3 885,7 3 595,5 Bekerja 3 731,0 3 449,3 3 687,9 3 385,0 Penganggur 201,3 188,6 197,7 210,5
3 Bukan Angkatan Kerja (000) 1 530,3 1 851,7 1 630,7 1 961,8 Sekolah 388,5 461,6 471,8 427,9 Mengurus rumahtangga 973,4 1 168,5 982,7 1 229,2 Lainnya 168,5 221,5 176,2 304,7
4 TPAK (%) 71,98 66,27 70,44 64,70
5 TPT (%) 5,12 5,18 5,09 5,85
6 Setengah Penganggur (000) - 1 247,7 1 384,4 1 582,6
SP Terpaksa - 413,9 489,5 327,5 SP Sukarela/Pekerja Paruh Waktu
- 833,8 894,9 1 255,2
Kegiatan Utama
(1)
2012 2013
Penduduk bekerja menurut Kegiatan Ekonomi Formal-Informal, Februari 2012 - Agustus 2013 (ribu orang)
973,5 1 049,5 1 052,4 989,0
2 757,5 2 399,8 2 635,6 2 396,1
-
1 000,0
2 000,0
3 000,0
4 000,0
Feb 2012 Agt 2012 Feb 2013 Agt 2013
Formal Informal
Persentase Penduduk Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama 2013
Penduduk yang bekerja di sektor pertanian proporsinya masih dominan sebesar 51,46 persen pada bulan September 2013. Sektor jasa menempati peringkat kedua sebesar 17,33 persen
Sumber: BPS, sakernas
Series10%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
48.31 51.46
18.1317.33
9.55 8.395.51 4.28
13.00 12.98
5.50 5.56
LAIN-LAIN
JASA-JASA
KONSTRUKSI
INDUSTRI PENGOLAHAN
PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
PERTANIAN
Sep-2012 Sep-2013
KEMISKINAN
Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Provinsi Lampung, 2009-2013
Tahun
Garis
Kemiskinan
(Rp)
Jumlah
Penduduk
Miskin (Ribu)
Persentase
Pddk
Miskin
(1) (2) (3) (4)
2 0 0 9 188 812 1 558,28 20,22
2 0 1 0 202 414 1 479,93 18,94
2 0 1 1 234 073 1 298,71 16,93
2 0 1 1 * 245.502 1.277,93 16,58
2 0 1 2 248 645 1 2 53,83 16,18
2 0 1 2 *
2 0 1 3
263 088
276. 759
1 218,99
1 154,22
15,65
14,86
Provinsi Lampung memiliki persentase penduduk miskin sebesar 14,86 persen pada bulan Maret 2013 menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 16,18 persen
* Keadaan September
Tingkat Kemiskinan se-Sumatera
September 2011 - Maret 2013
Propinsi
Persentase Penduduk Miskin
2011 Sep R2012
MarR
2012
sepR
2013
MarR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Aceh 19,48 10 19,46 10 18,58 10 17,60 9
Sumatera Utara 10,83 6 10,67 6 10,41 6 10,06 6
Sumatera Barat 8,99 5 8,19 3 8,00 3 8,14 5
Riau 8,17 4 8,22 4 8,05 4 7,72 3
Jambi 7,90 3 8,42 5 8,28 5 8,07 4
Sumatera Selatan 13,95 7 13,78 7 13,48 7 14,24 7
Bengkulu 17,36 9 17,70 9 17,51 9 18,34 10
Lampung 16,58 8 16,18 8 15,65 8 14,86 8
Bangka Belitung 5,16 1 5,53 1 5,37 1 5,21 1
Kepulauan Riau 6,79 2 7,11 2 6,83 2 6,46 2
INDONESIA 12,36 11,96 11,66 11,37
R : ranking
BAPPEDA DAN BPSPROVINSI LAMPUNG
INDIKATOR MAKRO EKONOMI TRIWULAN III TAHUN 2013
PROVINSI LAMPUNG
top related