luka bakar.ppt

Post on 05-Dec-2015

235 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

“ seorang pasien umur 30 tahun,masuk di UGD RSI Siti rahmah dibawa oleh familinya dengan luka bakar karena tersiram air panas didaerah perut bagian bawah dan mengenai sebagian kemaluannya.Dari pemeriksaan ditemukan luka bakarnya derajat II “

DefinisiEtiologiDerajat Gejala klinisAnamnesa Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjangDiagnosa/differensial diagnosaPenatalaksanaankomplikasiprognosis

Luka Bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik.

Luka bakar thermal (panas) disebabkan oleh karena terpapar atau kontak dengan api, cairan panas atau objek-objek panas lainnya.

listrik

Luka bakar kontak lansung

Luka bakar kimia

Api

Cair

Superficial (derajat I)

Partial thickness (derajat II)

Full thickness (derajat III)

Hanya mengenai lapisan epidermis.

Luka tampak pink cerah sampai merah (eritema ringan sampai berat).

Kulit memucat bila ditekan.Edema minimal.Kulit hangat/kering.Nyeri / hyperetheticNyeri berkurang dengan

pendinginan.Dapat sembuh spontan

dalam 3 smpai 7 hari

Mengenai epidermis dan dermis.

disertai rusaknya struktur di bawah kulit, seperti folikel rambut, kelenjar minyak, atau jaringan kolagen.

Luka tampak merah sampai pink

edema NyeriSensitif terhadap udara

dingin

Mengenai semua lapisan kulit, lemak subcutan dan dapat juga mengenai permukaan otot, dan persarafan dan pembuluh darah.

Luka tampak bervariasi dari berwarna putih, merah sampai dengan coklat atau hitam

Permukaan luka kering dengan tektur kasar/keras.

Edema. Sedikit nyeri atau bahkan tidak

ada rasa nyeri. Dapat terjadi scar hipertropik dan

kontraktur jika tidak dilakukan tindakan preventif.

Derajat I

Derajat II

Derajat III

Kulit merah & nyeri

luka kering berwarna abu-abu

bula,nyeri,luka basah kemerahan

Identitas pasien….

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang….

Inspeksi…Palpasi, perkusi

& auskultasiLuka bakar pada

perut dan kemaluanTak ada

kelainan…

LED Elektrolit

serum

Menjauhkan korban dari sumber panas; yang baik adalah segera merendam bagian yang terluka dengan air dingin.

Bila lebih luas, segera guyur dengan air mengalir untuk mengurangi panas dan mencegah kerusakan terjadi lebih luas. Tidak perlu air es karena bisa meningkatkan kemungkinan shock akibat penurunan temperatur. Sebisa mungkin harus dimulai tidak lebih dari 30 menit sejak terjadinya luka.

Luka bakar yang luas (lebih dari 10% tubuh mengalami luka bakar derajat dua, atau lebih dari 1% tubuh mengalami luka bakar derajat tiga), harus segera dibawa ke rumah sakit.

Luka bakar yang mengenai wajah, leher, jalan napas, tangan, kaki, kemaluan, harus segera dibawa ke rumahsakit.

Jika penderita kehilangan kesadaran sementara memanggil tenaga kesehatan, bila mampu lakukan resusitasi jantung paru dan pernafasan buatan.

cukup diberi analgetik bila nyeri menggangu.

Setiap penderita luka bakar derajat II dan yang lebih dalam beri suntikan : ATS    1500   IU    (bila   belum   pernah   mendapat vaksinasi tetanus) atau Toksoid 1ml (apabila  sudah  pernah  mendapat vaksinasi toksoid tetanus)

Luka bakar derajat II: yang tidak luas tetapi terbuka dicuci dengan larutan Povidon iodine kemudian ditutup dengan kasa steril yang diberi salep AgN03 atau bila tidak ada diberikan salep Levertran. Bila tidak ada tanda infeksi, verban diganti setiap 2 minggu.

debridemen tiap hari & berikan dermazin tiap hari

Penanganan air way dan breathing

Penanganan sirculasi

Penderita syok atau terancam syok bila luas luka bakar > 10% pada anak atau >15% pada dewasa.

Letak luka memungkinkan penderita terancam cacat berat,seperti pada wajah,mata, tangan,perut bagian bawah

Syok karena kehilangan cairanSepsis/toksikGagal ginjal mendadakpneumonia

tergantung derajat luka luas permukaan daerah yang terkena, perineum, ketiak, leher, tangan, usia dan kesehatan penderita.

Penatalaksanaan luka bakar berdasarkan derajat dan luasnya luka bakar dan keberhasilan tergantung pada daerah yang terkena dan usia penderita.untuk itu perlu dilakukan penanganan yang segera agar tidak terjadi komplikasi

Mansjoer.arif dkk.2001.kapita selekta kedokteran jilid2.jakarta: aesculapiusBRP

top related