lp diare puskesmas
Post on 06-Jul-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFENISI
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada
bayi dan lebih dari 3 kali pada anak; konsistensi feces encer, dapat berwarna
hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja.
Hal ini biasanya dihubungkan dengan dorongan ketidak nyamanan
perianal, inkontinensia, atau kombinasi dari kedua faktor ini. Adanya kondisi
yang menyebabkan perubahan pada sekresi usus, absorpsi mukosa atau
motilitas dapat menimbulkan diare. Diare dapat bersifat akut atau kronis. ni
dapat diklasifikasikan sebagai !olume tinggi, !olume darah, sekresi, osmotik,
atau campuran. Diare dengan !olume banyak terjadi bila terdapat lebih dari "
liter feces cair#hari. Diare dengan !olume sedikit terjadi bila terdapat kurang
dari " liter feces cair yang dihasilkan perhari.
Diare dapat disebabkan oleh obat$obatan tertentu %penggantian hormon
thyroid, pelunak feces dan laksatif, antibiotik dan kemoterapi, dan antasida&,
pemberian makanan per selang, gangguan metabolik, dan endokrin %diabetes,
adisson, thyrotoksikosis&, serta proses infeksi oleh !irus atau bakteri %disentri,
shigellosis, keracunan makanan&. 'roses penyakit lain yang dihubungkan
dengan diare adalah gangguan nutrisi dan malabsorpsi %sindrom usus pekak,
kolitis ulseratif, enteritis regional, dan penyakit siliaka&, defisit springter anal,
sindrom (ollinger ) *llison, paralitik ileus dan obstruksi usus.
B. ETIOLOGI
'enyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor +
". aktor nfeksi
a. nfeksi enteral; infeksi saluran pencernaan makanan
yang merupakan penyebab utama diare pada anak. -eliputi infeksi
enteral sebagai berikut+
nfeksi bakteri; Vibrio, E. coli, Salmonella, Shigella,
Campylobakter, Yersinia, Aeromonas dan sebagainya.
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
2/13
nfeksi !irus; Enterovirus %Virus ECHO, Coxsackie,
oliomyelitis&, A!enovirus, "otavirus, Antrovirus dan lain$lain. nfeksi parasit; acing % Ascaris, #richuris, Oxyuris,
Strongyloi!es&, 'roto/oa % Entamoeba histolitika, $iar!ia lambia,
#richomonas hominis&, 0amur %Can!i!a albicans&.
b. nfeksi 'arenteral ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti;
otitis media akut %1-A&, tonsilitis#tonsilofaringitis,
bronchopneumonia, enchefalitis dan sebagainya. 2eadaan ini terutama
terdapat pada bayi dan anak berumur dibawah tahun.
. aktor -alabsorpsi
a. -alabsorpsi karbohidrat+ disakarida %intoleransi laktosa, maltosa dan
sukrosa&+ monosakarida %intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa&.
'ada bayi dan anak yang terpenting dan tersering adalah intoleransi
laktosa.
b. -alabsorpsi lemak
c. -alabsorpsi protein
3. aktor -akanan
-akanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4. aktor 'sikologis
asa takut dan cemas %jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih
besar&
C. PATOFISIOLOGI
5ebagai akibat diare baik akut maupun kronik akan terjadi +
". 2ehilangan air dan elektrolit %terjadi dehydrasi& yang mengakibatkan
gangguan keseimbangan asam basah %asidosis metabolik, hopokalemia&.
. 6angguan gi/i akibat kelaparan %masukan kurang, pengeluaran bertambah&.
3. Hipoglikemia
4. 6angguan sirkulasi darah
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
3/13
D. MANIFESTASI KLINIS
7ergantung dari jenis diare, secara umum gejalanya +
". 8A8 lebih dari 4 kali dengan jumlah 99 ) :9 gr.
. Anoreksia, pucat, iretable.
3. omoting, kejang, feces encer.
4. 7erjadi perubahan perilaku.
:. rine out put menurun.
?. Awalnya anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan mungkin meningkat,
kemudian timbul diare. @arna tinja berubah menjadi kehijau$hijauan
karena bercampur empedu.
. Anus dan sekitarnya lecet karena tinja menjadi asam.
B. 88 menurun. 'ada bayi ubun$ubun besar, cekung.
"9. 7onus dan turgor kulit berkurang.
"". 5elaput lendir mulut dan bibir kering.
E. KOMPLIKASI
Akibat diare, kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat menjadi
berbagai komplikasi sebagai berikut +
". Dehydrasi %ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik, atau hipertonik&.
. enjatan hipo!olemik.
3. Hipokalemia %dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah,
bradikardia, perubahan elektrokardiogram&.
4. Hipoglikemia.:. ntoleransi sekunder akibat kerusakan !ili mukosa usus dan defisiensi
en/im laktose.
=. 2ejang, terjadi pada dehydrasi hipertonik.
?. -alnutrisi energi protein %akibat muntah dan diare, jika lama atau kronik&.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
". 'emeriksaan tinja+ makroskopis dan mikroskopis, pH dan kadar gula jika
diduga ada intoleransi gula % sugar intolerance&, biakan kuman untuk
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
4/13
mencari kuman penyebab dan uji resistensi terhadap berbagai antibiotika
%pada diare persisten&.
. 'emeriksaan darah+ darah perifer lengkap, analisis gas darah dan elektrolit
%terutama natrium, kalium, kalsium dan phospor serum pada diare yang
disertai kejang&.
3. 'emeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah untuk mengetahui faal
ginjal.
4. Duodenal intubation untuk mengetahui kuman penyebab secara kuantitatif
dan kualitatif terutama pada diare kronik.
G. PENATALAKSANAAN
Dasar$dasar penatalaksanaan diare pada anak adalah + (5 D)
". Dehidrasi.
. Diagnosis.
3. Diet.
4. Defisiensi disakarida
:. Drugs
'ada dehidrasi ringan diberikan +
a. 1ralit C cairan
b. A5#susu yang sesuai
c. Antibiotika %hanya kalau perlu saja&
'ada dehidrasi berat, penderita harus dirawat di 5.'engobatan diare lebih
mengutamakan pemberian cairan, kalori dan elektrolit yang bisa berupa
larutan oralit %garam diare& guna mencegah terjadinya dehidrasi berat,
sedangkan antibiotika atau obat lain hanya diberikan bila ada indikasi yang
jelas. 5pasmolitika dan obstipansia pada diare tidak diberikan karena tidak
bermanfaat bahkan dapat memberatkan penyakit.
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
5/13
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Dasar data pengkajian klien +
1. Aktivitas/Istirahat
Gejala : 2elemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah. nsomnia, tidak tidur
semalaman karena diare. -erasa gelisah dan ansietas. 'embatasan
akti!itas#kerja s#d efek proses penyakit.
2. S i r k u l a s i
Tanda : 7akhikardi %respon terhadap demam, dehidrasi, proses imflamasi
dan nyeri&. 2emerahan, area ekimosis %kekurangan !itamin 2&. Hipotensi
termasuk postural. 2ulit#membran mukosa + turgor buruk, kering, lidah
pecah$pecah %dehidrasi#malnutrisi&.
3. Integritas Ego
Gejala : Ansietas, ketakutan, emosi kesal, mis. 'erasaan tidak
berdaya#tidak ada harapan. aktor stress akut#kronis mis. Hubungan
dengan keluarga#pekerjaan, pengobatan yang mahal. aktor budaya )
peningkatan pre!alensi.
7anda + -enolak, perhatian menyempit, depresi.
4. E l i m i n a s i
Gejala : 7ekstur feses ber!ariasi dari bentuk lunak sampai bau atau
berair. *pisode diare berdarah tidak dapat diperkirakan, hilang timbul,
sering tidak dapat dikontrol, perasaan dorongan#kram %tenesmus&.
Defakasi berdarah#pus#mukosa dengan atau tanpa keluar feces.
'eradarahan perektal.
Tanda : -enurunnya bising usus, tidak ada peristaltik atau adanya
peristaltik yang dapat dilihat. Haemoroid, oliguria.
5. Makanan/airan
Gejala : Anoreksia, mual#muntah. 'enurunan 88. 7idak toleran terhadap
diet#sensiti!e mis. 8uah segar#sayur, produk susu, makanan berlemak.
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
6/13
Tanda :'enurunan lemak subkutan#massa otot. 2elemahan, tonus otot dan
turgor kulit buruk. -embran mukosa pucat, luka, inflamasi rongga mulut.
!. " i g i e n e
Tanda : 2etidakmampuan mempertahankan perawatan diri. 5tomatitis
menunjukkan kekurangan !itamin. 8au badan.
#. $%eri/&en%amanan
Gejala :
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
7/13
&
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
8/13
"asional % emberian cairan yang teratur !apat membantu
mempertahankan keseimbangan cairan !an elektrolit
klien .
$ 8erikan
cairan tambahan infus sesuai indikasi.
"asional % &enggantikan kehilangan cairan !an
memperbaikikeseimbangan cairan.
$ 1bser!asi
tetesan infus secara ketat.
"asional % &emberikan in*ormasi tentang status cairan.
+ecen!erungan keseimbangan cairan negati* !apat
menun(ukan ter(a!inya !e*isit.
$ 'enatalaksan
aan pemberian obat sesuai instruksi.
"asional % &empercepat proses penyembuhan !an berguna untuk
meminimalkan kehilangan cairan.
&
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
9/13
"asional% &erupakan in!ikator terha!ap asupan makanan yang
a!ekuat.
$ Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen.
"asional % $angguan keseimbangaan cairan elektrolit !apat
menurunkan motilitas'*ungsi lambung.
$ 8erikan makanan cair yang mengandung /at makanan dan
elektrolit dengan segera jika klien dapat mentoleransinya melalui
pemberian cairan oral.
"asional % emberian makanan melalui oral lebih baik (ika klien sa!ar
!an *ungsi ganstrointestinalnya baik.
3& 'eningkatan suhu
tubuh berhubungan dengan proses inflamasi pada usus.
7ujuan + >ntuk menunjukan suhu tubuh dalam batas normal %3=$3?E&
nter!ensi +
$ 'antau suhu tubuh klien setiap " jam, perhatikan
apakah klien menggigil.
"asional + )ntuk memantau peningkatan suhu tibatiba. Suhu -,/0 C
1 23,30 C menun(ukan proses in*eksi. &enggigil sering
men!ahului puncak peningkatan suhu.
$ 'ertahankan lingkungan yang sejuk.
"asional + Suhu ruangan harus !iubah untuk mempertahakan suhu
men!ekati normal.
$ 8eri kompres hangat dan hindari penggunaan
alkohol#es.
"asional + &embantu mengurangi !emam. Alkohol ' air es !apat
menyebabkan ke!inginan !an mengeringkan kulit.
$ 2olaborasi untuk memberikan antipiretik
%asetaminofen, ibuprofen& sesuai indikasi.
"asional + &engurangi !emam !engan aksi sentral pa!a hipotalamus.
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
10/13
4& esiko terjadi infeksi sekunder berhubungan dengan iritasi pada anus
akibat diare.
7ujuan + 7idak terjadi infeksi sekunder dengan kriteria klien bebas dari
tanda$tanda infeksi sistemik atau lokal.
nter!ensi +
$ 'ertahankan
keadaan kulit sekitar anus tetap kering dan bersih.
"asional % &encegah ter(a!inya kontaminasi !an penyebaran bakteri
!an kontaminasi silang.
$ 'ertahankan
teknik aseptik dalam melakukan tindakan in!asif.
"asional % &enurunkan resiko ter(a!inya in*eksi silang.
$ 2olaborasi
untuk pemberian antimikrobial#antibiotik sesuai indikasi.
"asional % &enurunkan kolonisasi bakteri atau (amur !isekitar anus.
$ ibatkan keluarga dalam program perawatan klien untuk
mempertahankan kulit tetap kering.
"asional % &embantu meningkatkan peran keluarga !an memberikan
pemahaman tentang pera4atan klien.
:& esiko terjadi
kerusakan integritas kulit berhubungan dengan seringnya 8A8.
7ujuan + 2lien dapat mempertahankan integritas kulit dalam keadaan
normal.
nter!ensi +
$ 'ertahankan
keadaan kulit sekitar anus tetap kering dan bersih.
"asional % &encegah ter(a!inya kontaminasi !an iritasi.
$ 8erikan
perawatan kulit secara rutin, obser!asi pakaian klien agar tetap kering
dan steril.
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
11/13
"asional % &encegah ter(a!inya kerusakan !an meningkatkan
penyembuhan.
$ 'ertahankan keadaan kulit sekitar anus tetap kering dan bersih.
1bser!asi ketat pada lipatan kulit
"asional % +elembaban atau akskroriasi meningkatkan pertumbuhan
bakteri yang !apat menyebabkan in*eksi.
=& 6angguan pola tidur
berhubungan dengan peningkatan akti!asi A5.
7ujuan + 2lien dapat beristirahat dan tidur sesuai dengan kebutuhan secara
teratur.
nter!ensi +
$ 2aji kebiasaan tidur dan perubahan yang terjadi.
"asional% &engi!enti*ikasi !an menentukan intervensi yang tepat.
$ iptakan tempat tidur yang nyaman.
"asional% &eningkatkan kenyamanan ti!ur serta !ukungan *isiologi 1
psikologis.
$ iptakan lingkungan yang kondusif dengan mengurangi
kebisingan.
"asional% &emberikan situasi yang kon!usi* untuk ti!ur'istirahat.
$ Hindari mengganggu klien bila mungkin %misalnya;
membangunkan untuk obat dan terapi&
"asional% #i!ur tanpa gangguan lebih menimbulkan rasa segar !an
klien mungkin ti!ak !apat ti!ur setelah !i bangunkan.
?& 2ecemasanberhubung
an dengan kurangnya kurangnya pengetahuan tentang penyakit anaknya.
7ujuan + 2ecemasan orang tua berkurang yang ditandai dengan
meningkatnya kemampuan mereka dalam mendampingi dan memberi
dukungan pada anak dengan menjelaskan kondisinya.
nter!ensi +
$ 8erikan informasi yang adekuat pada orang tua dan
keluarga.
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
12/13
"asional + 5n*ormasi yang a!ekuat merupakan suatu aspek penting
!alam membantu proses pera4atan klien.
$ 8iarkan orang tua tetap mendampingi klien selama
hospitalisasi.
"asional + Orang tua !apat mengetahui perkembangan in*ormasi
tentang kon!isi anaknya.
$ 2aji pehaman orang tua tentang kondisi anaknya
dan gambaran perawatan.
"asional + &engetahui seberapa (auh pemahaman orang tua tentang
konsi anaknya !an gambaran pera4atan sehingga !apat
membantu !alam melaksanakan intervensi selan(utnya.
$ 0elaskan semua prosedur pada orang tua %keluarga&.
"asional + )ntuk meminimalkan rasa takut'cemas terha!ap halhal
yang ti!ak !iketahui.
$ 8eri dukungan emosional pada orang tua selama
anak masih dirawat di 5.
"asional + 6iharapkan orang tua !apat mengenal !an mengha!api
rasa cemas !engan a!anya !ukungan !an konseling.
DAFTAR PUSTAKA
Arif -ansjoer, 99, &a-ita Salekta &eoktern, *disi 3 0ilid , *6, 0akarta.
8runner F 5uddarth, 99, &e-eraatan Meikal 0eah, *disi ol. , *6,
0akarta.
Doenges, moorhouse F 8urley, 99", *enera-an *roses &e-eraatan an
Diagnosa &e-eraatan, *disi , *6, 0akarta.
-
8/17/2019 LP DIARE Puskesmas
13/13
Gusuf -., 994, Diktat &e+utuhan Dasar Manusia I , -akassar.
top related