lo fix final bhe
Post on 25-Dec-2015
244 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Learning ObjectiveLearning ObjectiveTutorial B8Skenario 3
LO 1 LO 1 Mengerti Kaidah Dasar MoralMengerti Kaidah Dasar Moral
KDM
Ditinjau melalui etika sehingga merupakan maxim (kaidah dasar) yang berlaku normatif ketika dokter menghadapi kasus kongkrit di klinik
BENEFICIENCE
NONMALEFICENCE
AUTONOMY
JUSTICE
Menurut Childress & Beauchamp dalam ”buku suci”nya The Principles of Biomedical Ethics (1994)
BENEFICIENCEBENEFICIENCE Ketika kondisi pasien merupakan kondisi yang
wajar dan berlaku pada banyak pasien lainnya, sehingga dokter akan melakukan yang terbaik untuk kepentingan pasien
Dokter telah melakukan kalkulasi dimana kebaikan yang akan dialami pasiennya akan lebih banyak dibandingkan dengan kerugiannya.
Prinsip prima facienya adalah sesuatu yang berubah menjadi atau dalam keadaan yang umum
BeneficenceBeneficence
YL-BLOK 1- 2010
Kriteria
1. Mengutamakan altruism (menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang lain)
2. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
3. Memandang pasien/keluarga sebagai sesuatu yang tak hanya menguntungkan dokter
4. Mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan keburukannya5. Paternalisme bertanggungjawab/berkasih sayang
6. Menjamin kehidupan baik minimal manusia
7. Pembatasan goal based (sesuai tujuan/kebutuhan pasien)
8. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien
9. Minimalisasi akibat buruk
10. Kewajiban menolong pasien gawat darurat
11. Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan
12. Tidak menarik honorarium di luar kewajaran
13. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan
14. Mengembangkan profesi secara terus menerus
15. Memberikan obat berkhasiat namun murah
16. Menerapkan golden rule principle
Non-maleficence Non-maleficence
Tidak berbuat yang merugikan
memilih pengobatan yang paling kecil resikonya dan paling besar manfaatnya .
Prinsip ini wajib ketika :Prinsip ini wajib ketika :
Px berada dalam resiko sangat berbahaya dan beresiko kehilangan sesuatu yang penting.
Tindakan dokter ialah yang paling efektif pada waktu itu.
Ciri-ciri non-maleficenceCiri-ciri non-maleficence
Menolong pasien yang emergensiTidak membunuh pasien Tidak membahayakan pasien
karena kelalaian. Melindungi pasien dari Manfaat bagi pasien lebih banyak
daripada kerugian dokter.
AUTONOMYAUTONOMYDalam prinsip ini seorang dokter menghormati martabat
manusia (respect for person). Autonomy bermaksud menghendaki,
menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan pasien
untuk menentukan nasib dirinya sendiri.
Autonomy mempunyai ciri-ciri :1. Menghargai menentukan hak nasib sendiri2. Berterus terang menghargai privasi 3. Menjaga rahasia4. Melaksanakan Informed Consent
(Buku Ajar Ilmu Kedokteran Keluarga dan Konsil Kedokteran)
Justice (adil)Justice (adil)Dokter harus secara nurani yang
berlandaskan moral berbuat adil kepada pasien-pasien
Dokter tidak boleh membedakan aspek :
1.Kedudukan Sosial2.Ekonomi3.Pandangan Politik4.Agama5.Kewarganegaraan6.Status Perkawinan7.Perbedaan Jender
Kecuali,....Kecuali,....Pertimbangan lain seperti
kegawat-daruratan pasien yang menjadi perhatian utama dokter.
Maka, kaidah dasar moral ini tak berlaku jika terjadi kasus yang demikian.
LO 2LO 2Mengerti etika secara umum
dan profesi kedokteran
ETIKAETIKA? Apa itu?? Apa itu?
•Etika adalah pengetahuan tentang moralitas, menilai baik buruknya sesuatu perbuatan ditinjau dari sisi moral
•Etika dapat mengandung norma kesusilaan (sikap pribadi) maupun norma kesopanan (perilaku antar manusia), tetapi dapat dipengaruhi oleh norma agama dan norma hukum
• Jadi etika yang berkaitan dengan profesi kedokteran adalah aturan untuk membentuk bagaimana seorang dokter menjadi dokter yang kompeten
• Dokter yang kompeten harus berpedoman pada kodeki (kode etik kedokteran)
Pada kodeki terdapat 17 Pada kodeki terdapat 17 pasalpasal
•Pasal 1-9 kewajiban umum•Pasal 10-13 kewajiban dokter pada pasien•Pasal 14-15 kewajiban dokter pada teman sejawat•Pasal 16-17 kewajiban dokter pada diri sendiri
EEtika dokter secara umumtika dokter secara umum1. 1. Etik jabatan Kedokteran Etik jabatan Kedokteran ( Medical Ethics):( Medical Ethics):
- Sikap dokter terhadap - Sikap dokter terhadap teman sejawat, Assisten, teman sejawat, Assisten, masyarakat dan masyarakat dan pemerintahpemerintah2. 2. Etik Asuhan Kedokteran Etik Asuhan Kedokteran (Ethics of Medical Care):(Ethics of Medical Care):
- Sikap dan tindakan - Sikap dan tindakan dokter terhadap penderita dokter terhadap penderita yang menjadi tanggung yang menjadi tanggung jawabnya.jawabnya.
Etika kedokteran = Kaidah dasar moral
yang meliputi 4 prinsip KDM yaitu :1.otomoni2.Beneficience3.Non maleficience4.Justice
“Moral” dan “etik” adalah sama
Etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya waktu.
“morality is not absolut or constant but changing, depending on the state of society”
Etik adalah suatu cabang dari filsafat
Etika dan MoralEtika dan Moral
Unsur akal (Intellectual)Unsur rasa (Emotion), danUnsur kehendak (Will)
Dalam falsafah jawa dikenal:KaryaRasa, dan Karsa
Secara filsafat, jiwa Secara filsafat, jiwa manusia tdd:manusia tdd:
LO 3LO 3Mengerti prinsip obat paten Mengerti prinsip obat paten
dan obat generikdan obat generik
LO 4LO 4MemMemaahami konsep dan hami konsep dan
implementasi hukum yang implementasi hukum yang berkaitan dengan profesi berkaitan dengan profesi
kedokteran kedokteran
Persamaan hukum dan Persamaan hukum dan etikaetikaMengatur bidang yang sama, yaitu
interaksi orang dalam masyarakatTetapi hukum tidak mengatur hal-
hal yang kecil/sepele, hal ini diatur oleh etik
Pada masyarakat statis dapat berjalan tapi pada masayarakat yang kompleks harus diperkuat oleh hukum
Perbedaan hukum dan Perbedaan hukum dan etikaetika
UU Pradok no 29 tahun UU Pradok no 29 tahun 200420041. Konsil Kedokteran Indonesia
sebagai badan regulasi , khususnya non-ijin praktik
2. Mengatur tentang siapa yang berhak praktik kedokteran
3. Mengatur tentang bagaimana pelaksanaan praktik kedokteran
4. Membentuk majelis kehormatan disiplin kedokteran Indonesia
MKDKIMKDKILingkup: disiplin profesi
Diantara etik profesi dan hukum perdanaSifat
Reaktif: berdasarkan pengaduanSanksi
PeringatanRe-edukasiRekomendasi pencabutan STR/SIP
Pidana 10 tahun/denda 300 jutaPidana 5 tahun/denda 150 jutaPidana 3 tahun/denda 100 jutaPidana 1 tahun/denda 50 juta
Bentuk Pelanggaran Disiplin Bentuk Pelanggaran Disiplin KedokteranKedokteran1. TIDAK KOMPETEN/ CAKAP2. TIDAK MERUJUK3. PENDELEGASIAN KPD NAKES YG
TDK KOMPETEN4. DR/ DRG PENGGANTI TDK
BERITAHU KE PASIEN, TDK PUNYA SIP
5. TDK LAIK PRAKTIK (KESEHATAN FISIK & MENTAL)
6. KELALAIAN DLM PENATALAKSANAAN PASIEN
7. PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN BERLEBIHAN
8. TDK BERIKAN INFORMASI YG JUJUR 9. TDK ADA INFORMED CONSENT10. TDK BUAT/ SIMPAN REKAM MEDIK 11. PENGHENTIAN KEHAMILAN TANPA
INDIKASI MEDIS12. EUTHANASIA13. PENERAPAN PELAYANAN YG BLM
DITERIMA KEDOKTERAN14. PENELITIAN KLINIS TANPA
PERSETUJUAN ETIS
15. TDK MEMBERI PERTOLONGAN DARURAT 16. MENOLAK/ MENGHENTIKAN PENGOBATAN
TANPA ALASAN YG SAH 17. MEMBUKA RAHASIA MEDIS TANPA IZIN18. BUAT KETERANGAN MEDIS TDK BENAR 19. IKUT SERTA TINDAKAN PENYIKSAAN20.PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIK/NARKOTIK
TANPA INDIKASI21.PELECEHAN SEKSUAL, INTIMIDASI,
KEKERASAN
22. PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK/ SEBUTAN PROFESI, PALSU
23. MENERIMA KOMISI THD RUJUKAN/ PERESEPAN
24. PENGIKLANAN DIRI YG MENYESATKAN
25. KETERGANTUNGAN NAPZA26.STR, SIP, SERTIFIKAT KOMPETENSI TDK
SAH27. IMBAL JASA TDK SESUAI TINDAKAN28. TDK BERIKAN DATA/ INFORMASI
ATAS PERMINTAAN MKDKI
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
top related