lo blok 13 skenario 4- andika

Post on 04-Dec-2015

217 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ljheuwtgewgu

TRANSCRIPT

DERMATITIS ATOPIK

DEFINISIDermatitis atopik adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita (dermatitis atopi, rhinitis alergika, asma bronkhiale, dan konjungtivitis alergika).

EPIDEMIOLOGIDi Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia dan Negara industri lain, prevalensi D.A pada anak mencapai 10-20%, sedangkan pada dewasa kira-kira 1-3 %. Di negara agraris, misalnya Cina,Eropa Timur, Asia Tengah, prevalensi D.A jauh lebih rendah. Wanita lebih banyak menderita D.A daripada pria dengan rasio 1,3:1. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap prevalensi D.A misalnya jumlah keluarga kecil,pendidikan ibu makin tinggi, penghasilan meningkat, migrasi dari desa ke kota, dan meningkatnya penggunakan antibiotik, berpotensi menaikan jumlah penderita D.A.

PATOGENESIS• Sitokin TH2 dan TH1 berperan dalam pato genesis

peradangan kulit D.A. Jumlah TH2 lebih banyak pada penderita atopi, dan TH1 menurun. Pada kulit 'normal' penderita D.A. bila dibandingkan dengan kulit normal orang yang bukan penderita D.A., ditemukan lebih banyak sel-sel yang mengekspresikan mRNA IL-4 dan IL-13, tetapi bukan IL-5, IL-12, atau IFN-y. Pada DA lesi akut dan kronis bila dibandingkan dengan kulit normal atau kulit yang tidak ada lesinya, menunjukkan jumlah yang lebih besar sel-sel yang mengekspresikan mRNA IL-4, IL-5, dan IL-13.

ALERGEN

APC

Th2 berikatan dengan sel B, dan melepaskan IL-4 IL-5 IL-13

Sel B itu sendiri menghasilkan igE, ,dimana normalnya menghasilkan igG

Reaksi abnormal

alergi

APC bertemu sel T (Th0) dan kemudian berbuah menjadi TH-2

Beberapa faktor pemicu :• Genetik• Sosioekonomi• Jumlah anggota keluarga• Laktasi (makin lama makin baik)• Pengenalan makanan padat terlalu dini

(alergen makanan)• Polusi lingkungan

GAMBARAN KLINIS• Kulit penderita D.A. kering, pucat/redup, kadar

lipid di epidermis berkurang, dan kehilangan air lewat epidermis meningkat.

• Jari tangan teraba dingin. Penderita D.A. cenderung tipe astenik, dengan inteligensia di atas rata-rata, sering merasa cemas, egois, frustrasi, agresif, atau merasa tertekan.

• Gejala utama D.A. Jalah (pruritus), dapat hilang timbul sepanjang hari. Akibatnya penderita akan menggaruk sehingga timbul bermacam- macam kelainan di kulit berupa papul, likenifikasi, eritema, erosi, ekskoriasi, eksudasi, dan krusta.

• D.A. dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu: D.A. infantil (terjadi pada usia 2 bulan sampai 2 tahun; D.A. anak (2 sampai 10 tahun); dan D.A. pada remaja dan dewasa.

top related