lk-2 post partum
Post on 14-Dec-2015
34 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. E DENGAN POST PARTUM SPONTAN
DI RUANG B3 OBSTETRI RS dr. KARIADI SEMARANG
Disusun Oleh:
SITI NUR JANAH
P17420113071
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU DENGAN POST PARTUM SPONTAN
DI RUANG B3 OBSTETRI RS dr. KARIADI SEMARANG
Nama Mahasiswa : Siti Nur Janah
NIM : P17420113071
Tanggal/Jam MRS : 1 Juni 2015
Tanggal/Jam Pengkajian : 2 Juni 2015, Pukul 07.00 WIB
Ruang/RS : B3 Obstetri RS dr.Kariadi
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM KLIEN
1. Biodata pasien
Nama klien : Ny. E
Umur : 39 tahun
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : D3
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Ungaran
2. Biodata suami
Nama suami : Tn. A
Umur : 40 tahun
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Guru
Pendidikan terakhir : S1
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Ungaran
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
No TahunJenis
persalinanPenolong Jenis kelamin
Keadaan
waktu lahir
Masalah
kehamilan
1 2015 Spontan
Sp. OG
dan
Bidan
Laki-laki
Sehat,
BB: 3000 gr
PB: 48 cm
LK: 35,5 cm
LD: 33 cm
Hipertensi
gestasional
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada luka jahitan episiotomi.
3. Riwayat Keperawatan Sekarang
Klien datang dengan status kehamilan G2P0A1, usia kehamilan tiga puluh tujuh
minggu, TFU 30 cm. Merasa kenceng-kenceng sejak tanggal 1 Juni 2015 pukul
16.00 WIB, kemudian pasien datang ke dokter spesialis kandungan, belum ada
lendir darah dan his. Dilakukan vaginal touche: belum ada pembukaan, bagian
bawah kepala belum turun bidang hodge I, ubun-ubun kecil belum dapat dinilai.
denyut jantung janin 146x/menit, tanda-tanda vital : tekanan darah 140/90mmHg,
suhu 37 <C, nadi 90x/menit, respirasi 20x/menit. Dokter menyarankan pasien untuk
rujuk ke RS dr. Kariadi. Kemudian pasien rujuk ke RSDK. Pada tanggal 2 Juni 2015
pukul 23.00 selaput ketuban pecah spontan dengan warna jernih dan bau khas. Pada
pemeriksaan VT : pembukaan 3 cm, kulit ketuban tidak ada, bagian bawah kepala
turun bidang hodge I, ubun-ubun kecil kanan. Tanggal 3 Juni 2015 pukul 01.00 Ibu
ingin mengejan, vulva dan anus membuka, perineum menonjol. Pada pemeriksaan
VT : pembukaan lengkap, kulit ketuban tidak ada, bagian bawah kepala turun bidang
hodge III, ubun-ubun kecil depan. Pada pukul 01.15 Bayi lahir laki-laki dengan BBL
3000 gram, Lingkar dada 33 cm, Lingkar kepala 35,5 cm, dan panjang bayi 48 cm.
Diperoleh APGAR Score 9-10-10. Tanda-tanda vital : tekanan darah 120/70mmHg,
suhu 36,5 <C, nadi 90x/menit, respirasi 20x/menit
4. Riwayat Keperawatan dahulu
Klien belum pernah melahirkan, namun klien pernah hamil.klien pernah
mengaami abortus satu kali. Klien melahirkan anak pertamanya dengan persalinan
normal spontan dengan berat badan 3000 gr dan bayi dalam keadaan sehat.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit jantung, asma,
hipertensi maupun diabetes mellitus.
6. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun Jumlah : ± 40 cc
Lama haid : 5 hari Dismenore : kadang-kadang
Siklus : 28 hari Keluhan lain : tidak ada
7. Riwayat perkawinan
Perkawinan ke : 1
Umur saat menikah : 18 tahun
Lama pernikahan : 1 tahun
8. Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang
Hari pertama haid terakhir (HPHT) : 16 September 2014
Hari perkiraan lahir (HPL) : 23 Juni 2015
Pemeriksaan ANC : 4x
Tempat pemeriksaan ANC : Bidan dan Sp. OG
Umur kehamilan : 37 minggu
Persalinan : spontan
Penolong persalinan : Bidan dan Sp. OG
Keadaan bayi : Bayi lahir dengan aterm partus spontan, bayi
menangis kuat, jenis kelamin laki-laki, apgar
skor 9 . Panjang badan 48 cm dan berat badan
3000 gr.
9. Riwayat KB
Klien belum pernah melakukan KB. Setelah melahirkan klien belum tahu hendak
KB atau tidak.
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Status obstreti : P0A1
2. Keadaan umum : baik
a. Kesadaran : composmentis
GCS = E4 V5 M6
b. Tanda vital : TD : 120/70 mmHg,
Nadi : 90 x/ menit
Suhu : 36,5 0 C
RR : 20 x/ menit
c. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
a) Kepala: bentuk kepala mesochepal, bersih, tidak ada bekas luka, tidak ada
nyeri tekan
b) Rambut: warna hitam, lurus, tidak mudah rontok
c) Leher: tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
d) Telinga: pendengaran baik, bersih, tidak ada serumen , tidak menggunakan
alat bantu
e) Mata: penglihatan normal, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
f) Hidung: tidak terdapat septum deviasi, bersih tidak ada secret, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak terpasang oksigen
g) Mulut dan gigi: mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi lengkap dan
besih, terdapat pembengkakan gusi
2) Thorak
a) Jantung
I : ictus cordis tidak tampak, tidak tampak retraksi dinding dada
Pa: ictus cordis taraba pada ics ke 4 dan 5, tidak ada nyeri tekan
Pe: bunyi pekak
A : S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan
b) Paru
I : pengembangan dada simetris
Pa: tak ada nyeri tekan, fokal fremitus seimbang kanan dan kiri
Pe: bunyi sonor
A : vesikuler, tidak ada suara tambahan seperti ronchi dan wheezing
c) Payudara: simetris antara kanan dan kiri, payudara kencang, puting
menonjol, areola hiperpigmentasi, ASI belum keluar
3) Abdomen
I : tidak terdapat bekas luka SC
Pa : involusio uteri 2 jari dibawah pusat
Pe : bunyi perut timpani di kuadran kiri bawah
A : bising usus normal 8x/menit
4) Perineum dan genitalia
a) Vagina : tidak terpasang DC, integritas kulit baik, tidak ada edema, tidak
ada hematoma, lochea rubra ± 40 cc
b) Perineum : ada luka jahitan episiotomy
c) Tanda REEDA :
Redness (kemerahan) : tidak ada kemerahan
Edema (bengkak) : tidak terjadi bengkak
Echimosis (memar) : tidak ada memar/kebiruan
Drainage (rembesan) : tidak rembes
Approximatly (jahitan tidak menyatu) : -
d) Anus: tidak ada hemoroid
5) Ekstremitas
Tidak ada edema pada ekstremitas atas dan bawah, pergerakan ekstrimitas
tidak mengalami gangguan, tidak ada varises pada kaki.
D. POLA FUNGSIONAL
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Persepsi klien terhadap kesehatan cukup baik klien rutin memeriksakan
kehamilannya ke bidan dan Sp OG. Selama hamil klien tidak pernah mengkonsumsi
jamu dan obat-obatan selain vitamin.
2. Pola nutrisi dan metabolik
Selama hamil klien makan teratur 3x sehari habis 1 porsi sedang dengan menu
nasi, sayur, lauk pauk dan buah-buahan. Klien juga minum air putih 2 liter air putih,
dan susu.
A : BB: 63 kg, TB: 152 cm, LILA: 27 cm
B : Hb dan Ht : tidak diperiksa
C : Turgor kulit kembali < 2 detik, kulit lembab, konjungtiva tidak anemis
D : makan dan minum normal, tidak memiliki gangguan maupun alergi
Setelah melahirkan klien mengkonsumsi menu rumah sakit 3 x sehari habis 1
porsi dan tidak terdapat gangguan maupun alergi.
A : BB :63 kg , TB : 152 cm , LILA : 27cm
B : Hb : 11,2 g/dL , Ht : 34,4 %
C : Turgor kulit kembali < 2 detik , konjungtiva tidak anemis
D : Diit TKTP
3. Pola eliminasi
Selama hamil klien BAK 6-7x sehari warna kuning keruh bau khas air
kencing, dan BAB 2x sehari warna kuning konsistensi lembek.
Setelah melahirkan belum klien BAK, namun klien BAB pada proses
persalinan, klien mengatakan takut untuk mengejan.
4. Pola aktivitas dan latihan
Selama hamil klien melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga dan setiap
pagi klien meluangkan waktu untuk jalan santai sekitar 15menit.
Setelah melahirkan aktivitas dibantu keluarga dan perawat namun tidak
sepenuhnya, karena klien mampu bergerak namun belum boleh turun dari tempat
tidur.
5. Pola istirahat dan tidur
Selama hamil dalam sehari klien istirahat 8 jam dan tidak mengalami
gangguan dalam tidur.
Setelah melahirkan klien tidak mengalami gangguan dalam tidur, karena bayi
dirawat gabung dengan ibu jadi klien tidak merasa khawatir jika bayinya menangis.
6. Pola persepsi sensori dan kognitif
Klien mengatakan terasa nyeri di bkeas luka jahitan episiotomy, akan tetapi
klien masih bisa mentoleransi rasa nyeri tersebut.
P : nyeri dirasakan saat klien bergerak.
Q : nyeri seperti ditusuk jarum
R : nyeri terasa di perineum dan vagina
S : skala 5
T : hilang timbul
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan pendengaran. Klien juga
tidak mengalami penurunan kemampuan sensasi seperti gangguan pada penglihatan,
pendengaran, penghidu, pengecapan maupun sensasi perabaan. Kemampuan
mengingat pasien juga tidak mengalami gangguan. Dalam mengambil keputusan
untuk mengatasi masalah klien selalu bermusyawarah dengan suami dan
keluarganya.
7. Pola hubungan dengan orang lain
Selama hamil klien mengatakan hubungan dengan orang lain berjalan dengan
baik, klien mempunyai banyak teman dan tetangga. Orang terdekat klien adalah
suami dan keluarga, tidak terdapat gangguan dalam berhubungan dengan orang lain.
Selama di rawat Klien mengatakan mampu berkomunikasi baik dengan
perawat, klien juga kooperatif dengan perawat dan dokter.
8. Pola reproduksi dan seksualitas
Klien mengatakan menarche pada usia 12 tahun, dengan siklus haid 28 hari,
lama haid biasanya 5 hari, dan saat haid klien tidak mengalami keluhan apapun.
9. Persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri
Klien berharap anaknya menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua.
b. Konsep diri
1) Body image
Klien merasa bersyukur telah dianugerahi badan yang sehat dan anggota
badan yang sempurna dan klien merasa bangga telah melahirkan dengan
selamat.
2) Identitas
Klien merupakan seorang perempuan yang berumur 39 tahun, klien
merasa lengkap dan sempurna kebahagiaannya kerena telah menjadi seorang
ibu.
3) Peran diri
Klien merupakan seorang ibu rumah tangga. Selama dirawat klien tidak
bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri karena pasca melahirkan klien
masih dirawat.
4) Ideal diri
Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat menjalankan tugasnya
sebagai seorang istri dan ibu yang baik bagi suami dan anaknya.
5) Harga diri
Orang-orang terdekat merasa bangga dengan dirinya karena dapat memberikan
keluarga baru bagi keluarga besarnya. Klien juga bersyukur atas kebahagiaan
yang telah diberikan Allah SWT kepada dirinya serta keluarganya
10. Mekanisme koping
Klien mengatakan dalam menyelesaikan masalah selalu dibantu suami dan
keluarga. Klien selalu bermusyawarah bersama anggota keluarganya untuk
menyelesaikan masalah dan keputusan ada di tangan suaminya.
11. Pola nilai kepercayaan
Klien beragama islam selama hamil klien mampu menjalankan ibadah dengan
baik. Selama dirawat klien ibadahnya terganggu dan hanya sebatas berbaring di
tempat tidur.
E. TERAPI MEDIS
Program terapi yang diberikan antara lain:
infus RL 20 tpm+ drip MgSO4
Jika TD > 140-90 mmHg diberkan Metyl Dopamet 250 mg/8 jam
Asam Mefenamat 500 mg/8 jam
Vit A 1x 200.000 unit/ hari
Vit B Complex 1 tab/12 jam
Vit C 100 mg/ 12 jam
Priming Misoprostol 1/8 tablet/ 6 jam
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 1 Juni 2015
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi
Hemoglobin 11,2 g/dL 12-15
Hematokrit 34,4 % 35-47
Eritrosit 4,8 10^6/ ul 4,4-5,9
MCH 23,3 pg 27-32
MCHC 32,4 g/dL 29-36
MCV 71,8 fl 76-96
Leukosit 12,7 10^3/ul 3,6-11
Trombosit 251,5 10^3/ul 150-400
RDW 15,4 % 11,6-14,8
MPV 8,6 fl 4-11
Kimia Klinik
SGOT 25 U/L 15-39
SGPT 37 U/L 15-60
Ureum 24 mg/dL 15-39
Kreatinin 0,9 mg/dL 0,6- 1,3
Elektrolit
Natrium 137 mmol/L 136-145
Kalium 4 mmol/L 3,5-5,1
Chlorida 114 mmol/L 98-107
Lab Urine Lengkap (1 Juni 2015)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Sekresi-Eksresi
Urine-Lengkap
Warna Kuning
Kejernihan Jernih
Berat Jenis 1.030 1.003-1.025
pH 6.0 4.8-7.4
Protein NEG mg/dl NEG
Reduksi NEG mg/dl NEG
Urobilinogen 0.2 mg/dl NEG
Bilirubin NEG mg/dl NEG
Aseton NEG mg/dl NEG
Nitrit NEG mg/dl NEG
Sedimen
Epitel 10-15 /LPK
Leukosit 2-3 /LPB
Eritrosit 4-6 /LPB
Ca Oxalat +/POS NEG
Asam Urat NEG NEG
Triple Fosfat NEG NEG
Amorr NEG NEG
Sil. Hialin 1-2 NEG
Sil. Granulla NEG /LPK NEG
Sil. Granula NEG /LPK NEG
Sil. Epitel NEG /LPK NEG
Sil. Eritrosit NEG /LPK
G. DAFTAR MASALAH
Tgl, Jam No Data Fokus Masalah Keperawatan/DPTanggal
teratasiTtd
3 Juni
2015
01.30
1 DS:
- Klien mengatakan luka jahitan
di perineum terasa nyeri, akan
tetapi klien masih bisa
mentoleransi rasa nyeri tersebut.
P : nyeri dirasakan saat klien
bergerak, untuk berjalan, saat
buang air kecil dan berkurang
jika untuk istirahat dan minum
obat nyeri.
Q : nyeri seperti ditusuk jarum
R : nyeri terasa di perineum dan
vagina
S : skala 5
T : hilang timbul
DO:
- Klien tampak menahan sakit
saat bergerak
- Klien bergerak dengan pelan
dan hati-hati mobilisasi di bantu
suami dan perawat
- Terdapat luka jahitan di
perineum.
- Terapi obat Asam Mefenamat
500 mg/8 jam
Nyeri akut berhubungan
dengan jahitan perineum
dan
trauma jalan lahir
3 Juni
2015
01.30
DS :
- Klien mengatakan belum
mengetahui cara membersihkan
vaginanya dan jahitan di
Resiko infeksi
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
tentang perawatan vulva
perineumnya
- Klien mengatakan takut
membersihkan vaginanya
sendiri karena takut terjadi
iritasi
- Klien mengatakan vagina masih
mengeluarkan darah warna
merah tua
DO :
- Terdapat luka jahitan di
perineum.
- Masih ada perdarahan pervagina
kurang lebih 40 cc
- Lochea rubra warna merah dan
berbau khas
- Tanda REEDA
Redness: tidak ada kemerahan
Edema : tidak terjadi bengkak
Echimosis: tidak ada memar
Drainage : tidak rembes
Approximatly : jahitan menyatu
- Lekosit 12,7x 10^3/uL
- TD : 120/70 mmHg ; N: 90
x/mnt S : 36,50 C: RR : 20 x/mnt
3 Juni
2015
01.30
3 DS:
- Klien mengatakan belum bisa
menyusui karena ASI belum
keluar
- Kilen mengatakan belum
mengetahui cara membersihkan
dan merawat payudara dengan
benar
DO:
Resiko menyusui tidak
efektif berhubungan
dengan kurang
mengetahui
cara perawatan payudara
- Payudara simetris, membesar,
dan kencang
- Puting tidak menonjol
- Saat puting dipencet ASI tidak
keluar
H. INTERVENSI
NoTanggal,
JamDP Tujuan Intervensi
1 3 Juni
2015
Nyeri akut
berhubungan
dengan jahitan
perineum dan
trauma jalan
lahir
Setelah di lakukan
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam
diharapkan nyeri
teratasi dengan KH:
- Klien mengatakan
nyeri hilang
- Klien terlihat rileks,
klien bisa tidur
nyaman
- Tanda vital dalam
batas normal
TD: 120/70 mmHg
Nadi: 60- 100 x/menit
RR: 16-20x/menit
Suhu: 36,5-37,50C
- Kaji karakteristik
nyeri klien dengan
PQRST
- Kaji faktor-faktor
yang mempengaruhi
reaksi klien terhadap
nyeri
- Ukur tanda-tanda
vital
- Ajarkan teknik
relaksasi napas dalam
- Berikan posisi yang
nyaman, tidak bising,
ruangan terang dan
tenang
- Kolaborasi
pemberian analgetik
2 3 Juni
2015
01.30
Resiko infeksi
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
tentang
perawatan vulva
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x24, jam tidak
terjadi infeksi,
pengetahuan bertambah
dengan KH:
- Ajarkan perawatan
vulva bagi pasien
- Anjurkan pasien
mencuci tangan
sebelum memegang
daerah vulvanya
- Klien menyertakan
perawatan bagi
dirinya
- Klien bisa
membersihkan vagina
dan perineumnya
secara mandiri
- Vulva bersih dan
tidak infeksi
- Lakukan perawatan
vulva
- Memberikan
pendidikan kesehatan
mengenai pentingnya
vulva hygiene dan
mengkaji
pengetahuan pasien
mengenai cara
perawatan vulva
- Kolaborasi
pemberian antibiotik
3 3 Juni
2015
01.30
Resiko menyusui
tidak efektif
berhubungan
dengan kurang
mengetahui cara
perawatan
payudara
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam, klien
mengetahui cara
perawatan payudara
bagi ibu menyusui
dengan KH:
- Klien mengetahui cara
perawatan payudara
bagi ibu menyusui
- Asi keluar
- Payudara bersih
- Bayi mau menetek
- Kaji pengetahuan
paien mengenai
laktasi dan perawatan
payudara
- Jelaskan mengenai
manfaat menyusui
dan mengenai gizi
waktu menyusui
- Mengajarkan cara
menyusui yang benar
I. IMPLEMENTASI
NoTanggal,
JamDP Implementasi Respon TTD
1 3 Juni
2015
01.30
01.35
Nyeri akut
berhubungan
dengan jahitan
perineum dan
trauma jalan
lahir
1. Melakukan
pengkajian
karakteristik
nyeri klien
dengan PQRST
2. Mengkaji faktor-
faktor yang
mempengaruhi
reaksi klien
terhadap nyeri
1. P : nyeri
dirasakan saat
klien bergerak,
untuk berjalan,
saat buang air
kecil dan
berkurang jika
untuk istirahat
dan minum obat
nyeri.
Q : nyeri
seperti ditusuk
jarum
R : nyeri terasa
di perineum
dan vagina
S : skala 5
T : hilang
timbul
2. - Klien
mengatakan
nyeri bertambah
jika digunakan
untuk bergerak
dan berkurang
jika untuk
istirahat serta
minum obat
nyeri
01.40
01.40
05.30
05.30
3. Mengajarkan
teknik relaksasi
napas dalam
4. Memberikan
posisi yang
nyaman, tidak
bising, ruangan
terang dan tenang
5. Memberikan
analgetik asam
mefenamat 500
mg
6. Mengukur tanda-
tanda vital
- Klien tampak
menahan
sakit, klien
bergerak
dengan pelan
dan hati-hati
mobilisasi di
bantu suami
dan perawat
3. Pasien mampu
melakukan
teknik napas
dalam, pasien
mengatakan
nyeri berkurang
4. Pasien
mengatakan
lebih nyaman
bila tidur
dengan cahaya
yang lebih
redup,
menggunakan
bantal
5. Obat diminum
oleh klien
6. TD : 120/70
mmHg
N : 90 x/mnt;
S:36,40 C
RR : 26 x/mnt
2 3 Juni
2015
05.35
05. 40
05.40
Resiko infeksi
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
tentang
perawatan
vulva
1. Mengajarkan
perawatan vulva
bagi pasien
2. Menganjurkan
dan mengajarkan
pasien mencuci
tangan sebelum
memegang
daerah vulvanya
3. Memberikan
pendidikan
kesehatan
mengenai
pentingnya vulva
hygiene dan
mengkaji
pengetahuan
pasien mengenai
cara perawatan
vulva
1. Klien mengerti
tentang
perawatan
vulva yang
diajarkan
2. Klien dapat
melakukan cuci
tangan 6
langkah yang
diajarkan
3. - Klien
mengatakan
paham tentang
pendidikan
kesehatan yang
diberikan
- Klien tampak
antusias
dengan
pendidikan
kesehatan
yang
diberikan
- Klien mampu
menjelaskan
kembali
mengenai
penjelasan
yang
diberikan
3 3 Juni
2015
05.45
05.45
05.50
Resiko
menyusui
tidak efektif
berhubungan
dengan
kurang
mengetahui
cara
perawatan
payudara
1. Mengkaji
pengetahuan
klien mengenai
laktasi dan
perawatan
payudara
2. Menjelaskan
mengenai
manfaat
menyusui dan
mengenai gizi
waktu menyusui
3. Mengajarkan cara
menyusui yang
benar
1. Klien
mengatakan
belum mengerti
cara melakukan
perawatan
payudara
2. - Klien
mengatakan
mengerti
- Klien mampu
menjelaskan
kembali
informasi
yang
diberikan
3. Klien mampu
mengikuti
petunjuk yang
diberikan
-
J. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Perkembangan Ttd
3 Juni 2015
06:00 WIB
Nyeri akut
berhubungan
dengan trauma
jalan lahir
S : - klien mengatakan masih merasa nyeri
- klien ingin segera pulang secepatnya dan
berkumpul bersama keluarga
O: - klien terlihat menahan sakit
- TD : 120/70 mmHg
N : 90 x/mnt; S:36,40 C RR : 26 x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
3 Juni 2015
06:00 WIB
Resiko infeksi
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
tentang
perawatan vulva
S : - klien mengatakan mengetahui cara merawat
daerah genetalianya dan sudah bisa
membersihkan vulvanya sendiri
- klien mengatakan perdarahan pervagina
belum berkurang
O : - pasien mampu menjelaskan perawatan
vulvanya sendiri
- tidak ada infeksi di daerah vulva dan
perineum vagina bersih, perdarahan
pervagina ±30 cc
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
3 Juni 2015
06:00 WIB
Kurang
penegetahuan
berhubungan
dengan kurang
pemahaman dan
kurang sumber
informasi
S : - klien mengatakan paham dengan materi
yang dijelaskan
O: - klien terlihat rileks dan segar
- Kllien masih perlu waktu untuk
memutuskan program keluarga berencana
yang akan dipilihnya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
top related